Anda di halaman 1dari 69

1

BAB I
PENDAHLUAN

A. Informasi Umum

Deskriptif Mata Ajaran


Mata ajar Keperawaan Medikal Bedah (KMB) merupakan sintesa dari konsep dan
prinsip KMB melalui penerapan ilmu dan teknologi keperwatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien dewasa yang sedang atau cenderung mengaami perubahan
fisiologi ataupun struktur. Asuhan yang diberikan didasari pada pendekatan proses
keperawatan yang komprehensif dan berlandaskan pada aspek etika dan legal
keperawatan.

Jumlah SKS dan Lamanya Praktikum


Mata ajaran ini mempunyai bobot 2 SKS dan diberikan pada tahap terakhir masa
perkuliahan. Lama pembelajaran adalah 8 minggu, termasuk proses evaluasi.

Prasyarat Mata Ajaran ( M.A)


Sebelum mengikuti M.A KMB ini, mahasiswa diharapkan telah memiliki
keterampilan keperawatan dasar yang telah diperoleh selama mengikuti program
Keperawatan Dasar (KDM).

Kegiatan Pembelajaran Secara Umum


Semua kegiatan pada mata ajar ini dilakukan di klinik ( rumah sakit). Kegiatan
penunjang presentasi kasus dapat dilakukan di ruang kelas ( kampus)
2

B. Sistematika Penulisan

Buku panduan ini terdiri dari enam bab (Bab I – bab VI). Bab I berisi informasi umum
mata ajar KMB dan sistematika penulisan. Bab II menampilkan tujuan pembelajaran,
kompetensi yang diharapkan dicapai selama dan setelah proses pembelajaran dan materi
yang diberikan selama proses belajar mengajar. Bab III menjelaskan proses bimbingan
klinik, yang meliputi: metode bimbingan, tata tertib dalam menjalankan praktik KMb, dan
tempat praktik yang digunakan. Bab IV menjelaskan proses pelaksanaan praktik, termasuk
kaitannya dengan kompetensi. Bab V berisi ketentuan mengenai proses evaluasi dan Bab
VI merupakan penutup.

Buku panduan ini juga dilengkapi dengan lampiran format-format yang biasa
digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanakan praktik KMB. Selain itu, pada buku ini
juga dijelaskan mengenai tata tertib selama praktik, baik bagi mahasiswa maupun
pembimbing klinik.
3

BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran

Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan
didasari pada ilmu dan teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan
pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan dasar manusia ataupun
gangguan kesehatan pada area keperawatan medikal bedah.

Sasaran Pembelajaran Terminal:


Bila diharapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan di area keperawatan
medikal bedah, mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan ilmu
dan teknologi keperawatan, serta etika dan aspek legal keperawatan.

Sasaran pembelajaran penunjang:


Bila diharapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada area
keperawatan medikal bedah, mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian
 Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui: wawancara pada
pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik, catatan medis dan catatan keperawatan
yang digunakan dilahan praktik
 Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data patologis
 Mengelompokkan data patologis sesuai dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia atau sesuai dengan gangguan sistem tubuh.
2. Menentukan tujuan
 Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek ( menggunakan
sistematika SMART jika memungkinkan)
 Menetapkan kriteria pencapaian tujuan
4

3. Merumuskan diagnosa keperawatan


 Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan analisa data yang
didapat berdasarkan data objektif dan subjektif yang tepat
 Merumuskan diagnosa actual maupun risiko
 Menentukan prioritas diagnosa keperawatan
4. Merencanakan tindakan keperawatan
 Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi
masalah.
 Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang mencakup: tindakan
observasi keperawatan, terapi keperawatan, pendidikan kesehatan, dan tindakan
kolaborasi
 Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
5. Implementasi tindakan keperawatan
 Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai dengan
standart prosedur
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilaksanakan
6. Evaluasi
 Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan ( melakukan tindak lanjut
asuhan keperawatan dengan metode evaluasi SOAP)
 Memodifikasi diagnosa keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
7. Membuat rencana pendidikan kesehatan, termasuk rencana pemulangan pasien
(Discharger Planning)
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait
dengan asuhan keperawatan medical bedah yang diberikan.
5

B. Kompetensi

`Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata
ajar KMB adalah:
Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami berbagai
macam gangguan sistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan yang terkait
dengan Keperawatan Medikal Bedah.

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling
terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari
tiap elemen.
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
1. Melakukan pengkajian  Data pengkajian keperawaan
keperawatan termasuk pemeriksaan didokumentaskan secara sistematis dan
fisik dan data-data penunjang secara komprehensif pada format
holistic dokumentasi yang ditetapkan
 Teknik pemeriksaan fisik,
didemonstrasikan secara akurat
 Teknik komunikasi terapeutik terus-
menerus dipertahankan selama
melakukan pengkajian

2. Menganalisis dan menetapkan  Menetapkan diagnosa keperawatan


diagnosa keperawatan dengan tepat yang tepat pada kasus-kasus yang
umum terjadi pada pasien dewasa
 Diagnosa keperawatan ditetapkan
sesuai dengan rumusan PES
 Diagnosa keperawatan yang ditegakkan
menggambarkan penggunaan konsep
6

patofisiologi, biokimia, farmakologi,


diet konsep-konsep keperawatan
 Diagnosa keperawatan ditetapkan
sesuai dengan prioritas
 Diagnosa keperawatan yang akurat
terdokumentasi
3. Menetapkan tujuan perawatan dan  Tujuan yang realistik ditetapkan dalam
rencana tindakan keperawatan rencana keperawatan.
 Kriteria tujuan ditetapkan secara
rasional
 Intervensi didokumentasikan
 Intervensi keperawatan ditetapkan
sesuai dengan standar intervensi
 Menetapkan intervensi keperawatan
yang meliputi: monitoring/terapi
keperawatan/tindakan kolaborasi dan
pendidikan kesehatan.
 Intervensi keperawatan yang
direncanakan merefleksikan
pemahaman terhadap prinsip-prinsip
patofisologi, farmakologi, ilmu diet,
dan konsep-konsep keperawatan.
4. Melakukan tindakan keperawatan  Senantiasa memperhatikan praktik
yang direncanakan keperawatan yang aman bagi pasien.
 Senantiasa mempertahankan teknik
aseptic yang diperlukan.
 Mendemontrasikan secara tepat
tindakan keperawatan untuk:
- Mempertahankan / meningkatkan
efektivitas jalan nafas.
- Mempertahankan / meningkatkan
7

pola nafas yang efektif


- Mempertahankan / meningkatkan
difusi yang ade kuat
- Mempertahankan / meningkatkan
hemodinamik yang adekuat
- Mempertahankan / meningkatkan
status cairan dan elektrolit yang
adekuat.
- Mempertahankan / meningkatkan
status nutrisi.
- Mempertahankan / meningkatkan
fungsi neurologi.
- Mempertahankan / meningkatkan
status imunologi.
- Mempertahankan / meningkatkan
integritasi kulit yang adekuat.
- Mempertahankan / meningkatkan
status psikososial yang menunjang
proses penyembuhan pasien.
- Meningkatkan penmgetahuan
pasien/keluarga.
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan  Melakukan evaluasi setiap hari
yang diberikan  Menggunakan sistematika SOAP dalam
melakukan evaluasi
 Memodifikasi rencana keperawatan
sesuai kebutuhan
 Semua evaluasi terdokumentasi pada
format yang telah ditetapkan
6. Senantiasa memperlihatkan  Menyampaikan ide dan pendapat sesuai
praktik keperawatan yang professional dengan referensi
berdasarkan etik dan legal keperawatan  Menunjukkan kesepian diri sebelum
8

praktek klinik
 Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
 Melaksanakan tanggungjawab yang
diberikan
 Senantiasa mempertahankan ketepatan
waktu
 Menggunakan seragam sesuai dengan
ketentuan
 Senantiasa berperilaku etis dalam
memberikan asuhan keperawatan.
 Senantiasa berperilaku etis dalam
berhubungan dengan teman
pembimbing, dan tenaga kesehatan
lain
 Senantiasa mempertimbangkan aspek
legal dalam membrikan asuhan
keperawatan
 Senantiasa menggunakan ilmu
pengetahuan sebagai dasar dalam
melakukan tindakan keperawatan
 Menunjukkan efektivitas dan efisiensi
dalam menggunakan sumber-sumber
yang tersedia.

C. Materi Yang Harus Dikuasai:


9

Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah:


1. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus
a. Gangguan system pernapasan
 TBC, PPOK, bronkhopnemonia, asma
b. Gangguan system kardiovaskuler :
 Gagal Jantung Kongestif, gangguan irama jantung
c. Gangguan system persarafan
 Stroke, cedera kepala, meningitis
d. Gangguan system perkemihan:
 Hepatitis, sirosis hepatic, gastritis, thypoid, bedah digestif (apendiksitis,
kolelithiasis)
e. Gangguan system perkemihan:
 Sindroma nefrotik, gagal ginjal, batu ginjal dan saluran kemih, BPH
f. Gangguan system musculoskeletal
 Fraktur dan luka baker
g. Gangguan system endokrin
 Diabetes mellitus
h. Penyakit keganasan dan imunologi
 Keganasan hematology, HIV/AIDS
i. Penyakit tropis
 DHF

BAB III
10

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar KMB profesi ini adalah
konferens, penugasan tertulis, dan penugasan klinik, ronde keperawatan, presentasi dan
belajar mandiri. Berikut ini merupakan table mengenai deskripsi, tujuan dan tahap prosedur
pelaksanaan dari tisp-tiap metode pembelajaran tersebut.

Table.1 Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur Pada Metode Pembelajaran Klinik Yang
Digunakan Pada Praktik KMB
Metode Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Klinik
Konferens klinik ( pre dan Konferens klinik adalah Pre konferens; 1. Tentukan
post conference) diskusi kelompok untuk Diskusi untuk melakukan tujuan konferens
membahas asek-aspek pengecekan terhadap sebelumnya
praktik klinik kesiapan mahasiswa dan 2. Pembimbing
rencana kegiatan setiap klinik (PK) berperan
harinya sebagai fasilitator dan
Post konferens; narasumber
diskusi untuk 3. Sebelum
mengevaluasi kegiatan melakukan konferens,
asuhan keperawatan, mahasiswa harus
evaluasi diri mahasiswa, mempelajari hal yang
peer review, dan rencana akan didiskusikan
kegiatan selanjutnya, 4. Mahasiswa atau
melatih kemampuan PK menyampaikan
pemecahan masalah kesimpulan konferens
Penugasan tertulis, seperti Penuasan klinik yang Mempersiapkan 1. Setiap kali
laporan pendahuluan, dan dibuat secara tertulis pengetahuan yang harus mahasiswa
rencana pendidikan dimiliki oleh mahasiswa memperoleh kasus
kesehatan sebelum melakukan baru untuk dikelola,
praktik klinik mahasiswa harus
membuat laporan
pendahuluan
11

2. Laporan
pendahuluan dibuat
sesuai dengan
pedoman
3. Laporan tertulis
lain dapat diberikan
oleh pk pada
mahasiswa mengenai
materi/hal tertentu
yang harus lebih
dikuasai oleh
mahasiswa
Penugasan klinik, seperti; penugasan klinik adalah - Memberi 1. Setiap minggu
- melakukan askep penugasan yang kesempatan pada mahasiswa diberi
- melakukan diberikan yang mahasiswa kasus yang sesuai
kolaborasi berhubungan dengan menggunakan teori dengan sub pokok
dengan tim kegiatan klinik dan konsep dalam bahasan pada profesi
kesehatan lain praktik KMB
- melakukan - Kesempatan 2. Mahasiswa
dokumentasi untuk mengasah melakukan askep
sesuai ketentuan keterampilan sesuai pedoman
pemechan masalah 3. PK segera
klinik, psikomotor memberikan umpan
dan afektif balik terhadap
- Mensosialisaska askep/tindakan
n profesi kolaborasi/dokumenta
keperawatan sedini si yang dilakukan
mungkin pada mahasiswa
mahasiswa
Ronde keperawatan Ronde keperawatan Memberikan kesempatan 1. PK merencanakan
adalah kegiatan pada mahasiswa: ronde keperawatan
observasi, kadang - Mereview askep 2. PK meminta izin
diikuti dengan termasuk tindakan dan partisipasi pasien
wawancara pada satu keperawatan yang dalam ronde
atau beberapa pasien dilakukan 3. PK memimpin
- Mengobservasi ronde
cara PK melaakukan 4. mahasiswa
12

interaksi dengan mempresentasikan


atau tim kesehatan kondisi pasien,
lain tindakan dan evaluasi
yang telah dilakukan
5. PK/ mahasisa
lain/perawat
ruangan/pasien dapat
berpartisipasi dalam
ronde
6. Selalu melindungi
privasi pasien
Presentasi Presentasi kasus yang Memberikan pemahaman 1. dilakukan setiap 2
telah dikelola lebih dalam tentang kasus minggu
Kasus yang yang dikelola melalui 2. diskusikan dengan
dpresentasikan diskusi panel pembimbing kasus
sebaiknya adalah kasus yang akan dipilih
yang memungkinkan untuk presentasi
bagi mahasiswa untuk 3. diskusikan dalam
mendapatkan tambahan kelompok kasus yang
pengetahuan yang lebih akan dipresentasikan
banyak 4. lakukan presentasi
sesuai dengan format
presentasi yang telah
ditetapkan
Mandiri Proses belajar klinik Memberikan kesempatan 1. Mahasiswa
dimana mahasiswa pada mahasiswa untuk menentuka tujuan
melakukan pemberian meningkatkan rasa belajar mandiri setiap
asuhan keperawatan percaya diri dan bertindak harinya
atau melakukan sebagai seorang perawat 2. Mahasiswa meminta
observasi klinik tanpa vakasional dalam umpan balik dar PK
kehadiran pembimbing memberikan asuhan terhadap pengalaman
keperawatan dan aktif yang telah dijalani
dalam kegiatan pemberian
asuhan keperawatan di
ruang rawat
13

B. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa
maupun pembimbing klinik

Tata tertib kehadiran mahasiswa praktik klinik

1. Izin untuk tidak hadir melakukan praktik klinik hanya diberikan oleh koordinator pada
kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan STIKes)
Contoh: izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang bersangkutan
sakit serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan ini dianggap absent.
2. Ketidakhadiran diluar hal-hal tersebut diatas , maka jumlah yang harus diganti adalah
2x jumlah hari ketidakhadiran.
3. Bila absent lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka dianggap gagal dalam
mengikuti mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali
4. Izin-izin diluar yang diatur di atas, akan diberikan oleh koordinator dengan
pertimbangan khusus
5. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pebimbing klinik dan koordinator

Tata tertib pembimbing klinik


Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap pembimbing
untuk:
1. Mengisi absensi pembimbing sesuai dengan jam kehadiran (lihat absensi untuk
pembimbing)
2. Menyerahkan jadwal bimbingan paling lambat pada minggu pertama kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di klinik
14

4. Mengikuti proses/alur kegiatan pembelajaran klinik KMB seperti tercantum pada


buku pedoman praktik KMB
5. Memberikan penilaian linik pada setiap mahsiswa bimbingannya sesuai ketentuan
(kecuali minggu I)
6. Mengumpulkan hasil penilaian dan absensi mingguan pada koordinator setiap hari
jum’at
7. Membeitahukan langsung pada koordinator jika tidak datang atau terlambat datang
saat bimbingan
8. Meminta persetujuan koodinator jika melibatkan pembimbing lain (selain yang
tercantum pada daftar pembimbing)
9. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan pembimbing lain
10. Menjadi contoh peran perawat professional bagi mahasiswa
11. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat pelanggaran/hal
yang tidak sesuai dengan tata tertib

C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan adalah:
Kriteria pemilihan rumah sakit
Rumah sakit yang digunakan adalah terutama rumah sakit pendidikan untuk tenaga
kesehatan. Pemilihan rumah sakit terutama didasarkan pada: ketersediaan kasus sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai; ketersediaan pembimbing klinik dan lokasi rumah
sakit yang relatif dekat kampus
Jenis Ruang Perawatan Yang Digunakan Yang Digunakan
Sesuai dengan pendekatan praktik yang digunakan pada mata kuliah KMB, yakni
pendekatan proses keperawatan pada kasus-kasus tertentu, maka ruang/unit perawatan
yang digunakan adalah ruang perawatan yang merawat pasien kasus-kasus terkait, yakni
ruang rawat penyakit dalam, bedah, dan neurologi.
Pengaturan Ruamg Praktik
15

Ruang-ruang praktik diatas, digunakan secara simultan. Kelompok mahasiswa secara


bergantian akan berpindah-pindah (tiap dua minggu) dari satu jenis ruang rawat lainnya
untuk memenuhi kompetensi kritikal yang ditetapkan.
16

BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik KMB dilakukan selama 8 minggu termasuk kegitan ujian. Secara umum kegiatan praktik yang dilakukan
selama 8 minggu dapat dilihat pada table dibawah ini.

Mgg I Mgg II Mgg III Mgg IV Mgg V Mgg VI Mgg VII Mgg
VIII
- Pre - Pre - Pre - Pre - Pre - Pre - Pre - Ujian
post post post post post post post
- Penug - Penu - Penu - Penu - Penu - Penu - Penu
asan klinik gasan gasan gasan gasan gasan gasan
(kasus) klinik klinik klinik klinik klinik klinik
- Ronde (kasus) (kasus) (kasus) (kasus) (kasus) (kasus)
- Rond - Rond - Rond - Rond - Rond - Rond
e e e e e e
- Prese - Prese - Prese
tasi tasi tasi
- Eval - Eval - Eval
uasi proses uasi proses uasi proses
17

Table-2 kegitan praktik KMB Profesi selama 8 minggu

Sedangkan proses kegiatan praktik setiap minggu dapat dilihat pada skema berikut ini:
Minggu I
Hari 0 Hari I Hari II Hari III Hari IV & V

Menentukan/men - Orientasi - Prekonfer - Implement - Impleme


cari kasus dan - Pre ens asi ntasi
membuat LP konferens - Implement - Ronde - Post
- Preinteraks asi keperawatan konferens
i (membaca - Evaluasi
status pasien) /tindak lanjut
- Perkenalan - Post
- Membuat konferens
kontrak
- Menetapka
n diagnosa
- Post
konferens

Minggu II
Hari 0 Hari I Hari II Hari III Hari IV & V
Menentukan/ - Prekonferens - Prekonfer - Implement - Pre
mencari - Preinteraksi (membaca ens asi konferens
kasus dan status pasien) - Implement - Ronde - Implement
membuat LP - Perkenalan asi keperawatan asi
- Membuat kontrak - Evaluasi - Evaluasi - Evaluasi
- Pengkajian /tindak lanjut proses(untuk 2 proses (untuk 2
- Menetapkan diagnosa - Evaluasi orang orang
- Post konferens proses (untuk mahasiswa) mahsiswa)
18

2 orang - Presentasi
mahasiswa) pada hari ke V

Minggu III
Hari 0 Hari I Hari II Hari III Hari IV & V

Menentukan/ - Prekonferen - Prekonfer - Implement - Impleme


mencari s ens asi ntasi
kasus dan - Preinteraksi - Implement - Ronde - Pre
membuat LP (membaca status asi keperawatan konferens
pasien) - Evaluasi
- Perkenalan /tindak lanjut
- Membuat
kontrak
- Pengkajian
- Menetapkan
diagnosa
- Post
konferens

Kegiatan praktik klinik pada minggu ke IV-VII relative sama dan minggu VIII dilakukan
ujian praktik klinik.
19

PRA INTERAKSI INTROKDUKSI PHASE KERJA TERMINASI

Laporan Preconference Membaca - Mem - Valida - Men


pendahuluan Memahami informasi perkenalka si/ pengkajian yimpulkan
M Antara lain laporan tentang n diri berdasarkan dengan
- pengert pendahuluan pasien antara kepada Dx pasien apa
Laporan
A ian lain: kaitkan paien - Melak yang
- patofis dengan - Kont ukan dicapai
H - renpra laporan rak intervensi
pendahuluan - Rond
A keperawatan
- Bed-
Evaluasi
S Side teaching

I Memberikan Preconference
informasi Evaluasi Evaluasi - Men - Bimbin - Bimbin
Tentang pasien pemahaman pemahaman gobservasi gan untuk gan dan
S
antara lain: mahasiswa mahasiswa mahasiswa menumbuhka observasi Umpan
- Dx. - Ump n kemampuan tentang balik
W
Medik an balik intelektual, kemampuan
- Nama, teknikal interersonal
A interpersonal
umur - Ronde
20

B. Pelaksanaan Praktik Klinik

Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan melalui keterlibatan aktif antara mahasisa dan
pembimbing klinik. Interaksi keduanya senantiasa dibina melalui saling pengertian, saling
menghormati, dan menghargai hak-hak dan kewajiban masing-masing.

1. Keterlibatan Mahasiswa Dilahan Praktik


Selama melakukan praktik KMB di rumah sakit, mahasiswa tetap berperan
sepenuhnya sebagai mahasiswa ( bukan sebagai staf rumah sakit). Seluruh kegiatan
yang dilaksanakn oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing
klinik agar mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan
yang diperlukan (mandiri, minimal, dan supervise ketat)

2. Keterlibatan Pembimbing Klinik


Pembimbing klinik, baik yang berasal dari STIKes maupun rumah sakit, berperan
sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan narasumber sesuai dengan
bidang keahliannya. Semua pembimbing klinik senantiasa melakukan fungsi
bimbingannya secara aktif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

3. Pengelolaan Kasus di Klinik


Setiap minggu, mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai dengan
tujuan mata ajar. Kasus tersebut dirawat mahasiswa mulai hari senin sampai hari
jum’at. Pada minggu berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain.
Dalam mengelola kasus tersebut, mahasiswa harus bekerjasama dengan perawat,
dokter, ahli gizi, farmasi dan tim kesehatan lain yang merawat pasien tersebut. Jika
karena suatu hal, misalnya pasien pulang/pindah ruangan/meninggal dunia, maka
mahasiswa harus mencari pasien lain dengan kasus sejenis. Apabila kasus sejenis tidak
tersedia, mahasiswa dapat mengambil kasus lain yang sesuai derajat
ketergantungannya dengan kebutuhan pencapaian kompetensi. Perubahan kasus ini
harus segera dilaporkan pada pembimbing.
21

Cara mencari kasus kelolaan


Mahasiswa diwajibkan untuk datang ke ruang yang akan digunakan
untuk praktik atau menelepon pembimbing klinik dilapangan satu hari sebelum
melakukan praktik. Sebaiknya pilihlah kasus yang belum pernah dikelola oleh
mahasiswa kelompok sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan, karena
mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk melakukan pengkajian secara
lebih mendalam jika menggunakan kasus yang belum pernah dikelola. Selain
itu pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan belajar.

4. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh fakultas. Mahasiswa juga harus melakukan pencatatan pada format
tindakan keperawatan/ kardeks yang ada diruang rawat jika melakukan intervensi pada
pasien.

5. Laporan Pendahluan (LP)


- Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktik di ruangan
Isi laporan pendahuluan meliputi:
1. Patofisiologi, pengkajian keperawatan termasuk data laboratorium dan
pemeriksaan diagnostic, renpra minimal 3 diagnosa, intervensi, daftar
pustaka
2. Gunakan Nursing Care Plans, dari doengoes untuk sistematika
pengkajian dan rencana keperawatan. Jika tidak terdapat pada doengoes,
mahasiswa dapat menggunakan referensi lain dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
3. Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat keseluruhannya sesuai dengan
teori.
- Pelajari dan pahami LP yang dibat serta didiskusikan LP dengan pembimbing
klinik saat pre konferens
22

- Pembimbing klinik berhak untuk tidak mengizinkan mahasiswa untuk


melakukan praktik jika mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang
dibuatnya
- Mintalah umpan balik dari pembimbing

6. Proses Pelaksanaan Kegiatan Praktik


Fase Pre-Interaksi
- Fase ini bertujuan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang pasien
(basis data pasien) sebelum berinteraksi dengan pasien
- Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan dokter, perawat
yang bertanggung jawab terhadap pasien untuk mendapatkan informasi
mengenai pasien
- Untuk mengetahui secara sistematis data apa saja yang dibutuhkan dari pasien,
gunakan LP sebagai pedoman
Fase Perkenalan
- Fase ini digunakan oleh PD untuk memperkenalkan diri dan membuat kontrak
dengan pasien
- Saat berkenalan:
→ Sapalah pasien menggunakan namanya, jika memungkinkan lakukan
juga jabat tangan dengan pasien
→ Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang
melakkukan praktik dan mintalah kesediaannya untuk dapat dibantu
oleh saudara
→ Sampaikan jadwal praktik saudara
→ Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara. Jika ada
tindakan tertentu yang harus segera dilakukan untuk pasien saudara,
lakukan dahulu tindakan tersebut jika saudara mampu melakukannya.
Seringkali tindakan tersebut dapat merupakan titik masuk (entry
point) yang baik dalam menjalin hubungan professional dengan
pasien saudara.
23

→ Diskusikan dengan pembimbing jika saudara mendapatkan masalah


pada fase ini.

Fase Kerja
- Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaan fisik/
memanfaatkan status medis/perawatan). Selalu pertahankan privacy pasien
saat melakukan pengkajian.
- Gunakan sistematika yang sudah saudara tuliskan pada LP saudara dan
lakukan validasi data
- Validasi diagnosa keperawatan yang telah dbuat
→ Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan
→ Diagnosa tetap digunakan bila data yang ditemukan sama
→ Beri tanggal kapan diagnosa pertama kali ditegakkan
→ Diagnosa dimodifiksai bila data yang ditemukan tdak sesuai
- Tentukan prioritas masalah keperawatan saudara, urutkan dengan mengunakan
nomor
- Mintalah klarifikasi dan validasi pembimbing klinik tentang data dan diagnosa
yang ditemukan
- Rumuskan tujuan jangka panjang dan pendek
- Beri tanda (√) pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien
untuk selanjutnya dilaksanakan
- Validasi rencana tindakan dengan pembimbing.
- Lakukan rencana tindakan
→ Tindakan dilakukan sesuai dengan Standar Operating Procedur
(SOP) buku-buku keperawatan yang digunakan
→ Lakukan modifikasi tindakan keperawatan, jika diperlukan tanpa
menghilangkan prinsip tindakan
→ Selalu cek kembali pesan/catatan dokter/tim kesehatan lain sebelum
melakukan tindakan-indakan kolaborasi.
24

→ Selalu cek kembali catatan perawatan yang ada sebelum melakukan


semua tindakan
- Mintalah supervise pembimbing terhadap tindakan yang dilakukan jika saudara
merasa belum mampu melakukannya secara mandiri atau menginginkan
umpan balik dari PK
- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan di lembaran
kompetensi mahasiswa dan mintalah tanda tangan pembimbing/perawat yang
ditunjuk.
- Evaluasi hasil keperawatan yang dilakuan setiap hari dengan menggunakan
sistematika subjektif, objekstif , analisis dan planning (SOAP)
Fase Terminasi
- Setiap hari, sebelum pulang dinas, overkan renpra saudara kepada perawat di
ruangan
- Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasi pada pasien dan semua
petugas yang ada diruangan tersebut, dan overkan renpra saudara perawat di
ruangan

7. Kolaborasi Dengan Tim Kesehatan Lain

Dimananpun saudara melakukan praktik klinik saudara, ingatlah selalu bahwa


saudara tidak bekerja sendirian, saudara adalah bagian dari tim. Biasanya di ruang
tempat saudara melakukan praktik, ada tim kesehatan lain yang juga berada di ruang
tersebut, mereka adalah; dokter, (coass, dokter residen, dokter chief, dokter supervisior
ruangan, dokter konsulen dari beragai spesialis), mahaiswa dari instansi pendidikan
lain, ahli gizi, farmasi, dan ahli fisioterapi.
- Amati tim kesehatan lain apa saja yang ada diruangan
- Perkenalkan diri saudara pada mereka terutama pada perawat, dokter dan ahli
gizi) dan sampaikan pada mereka pasien mana yang menjadi tanggung jawab
saudara dan minta kesedian mereka untuk dapat bekerjasama/membantu
saudara
25

- Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi dengan tim


kesehatan lain
- Diskusikan dengan PK apa yang saudara amati
- Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan (RENPRA) yang telah
saudara susun sesuai dengan petunjuk PK

C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh PD selama melakukan praktik profesi
KMB adalah sebagai berikut:

NO JENIS PENUGASA JUMLAH PENGUMPULAN


1. Kasus kelolaan 1 kasus/ minggu
2. Laporan pendahuluan 1 LP/minggu hari terakhir
sesuai dengan kasus mengelola kasus,
kelolaan diserahkan pada PK
3. RENPRA lengkap + 1 RENPRA/minggu Hari terakhir
SOAP sesuai dengan mengelola kasus,
kasus kelolaan diserahkan pada PK
4. Penugasan tertulis lain Sesuai kebutuhan Sesuai kesepakatan
yang mungkin saja belajar dengan PK
diminta oleh PK
untuk membantu
saudara memahami
suatu masalah klinik
5. Target tindakan Lihat daftar target 1 minggu sebelum
keperawatan medical ujian
bedah
6. Presentasi kasus 1 kasus/kelompok/ 2 Tidak perlu
(kelompok) minggu dikumpulkan

D. Peralatan Praktik Yang Dibutuhkan


Sebagai penunjang praktik klinik, PD sangat dianjurkan untuk memiliki seperangkat
alat praktik klinik pribadi (nursing kits). Yang berisi:
26

1. Pen light /senter kecil


2. Handscoen/ sarung tangan bersih, beberapa pasang
3. Tensi meter
4. Thermometer aksila
5. Stateskope
6. Pincet anatomi
7. Gunting plester
8. Meteran
9. Jam detik

BAB V
EVALUASI
27

A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik KMB tahap profesi, bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi PD dalam menerapkan proses Asuhan Keperawatan pada area
KMB.

A. Cakupan dan Bobot Evaluasi


Cakupan Evaluasi Bahan Yang Pembobotan Waktu Pelaksanaan
Dievaluasi
1. Evaluasi Proses - Laporan 5% - Setiap minggu
pendahuluan (LP) dimulai pada
minggu ke I
samapi dengan
minggu ke VII
- Kinerja klinik 45% - 3x/
mahasiswa
dimulai pada
minggu ke II

2. Evaluasi Akhir - Penerapan 50% Minggu ke VIII


(Ujian Praktik ASKEP sesuai
Klinik) dengan kasus
yang diujikan

Catatan:
- Instrument evaluasi dapat dilihat pada lampiran
- Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktk klinik, diberikan kesempatan
untuk mengulang ujian praktik klinik yang hanya sekali

B. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
A. Evaluasi Laporan Pendahuluan
28

a. Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh


pembimbing masing-masing ruangan
b. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa untuk memperbaikai laporan
pendahuluan jika diperlukan
B. Evaluai kinerja klinik dilakukan 3x untuk setiap mahasiswa (di tiap bagian yang
berbeda)
a. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
b. Pembimbing klinik melakukan evaluasi
c. Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa dan disimpan oleh
pembimbing klinik
C. Prosedur ujian klinik dapat dilihat pada lampiran

C. Kriteria Kelulusan
PD dinyatakan lulus jika:
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal 70
pada penilaian ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA

1. Brunner & Suddarth. (1995). Medical Surgical Nursing, 8th. Ed. Lippincott

2. Doengoes, Marlin E. (1993). Nursing Care Plans: Guidelines for Planning and

Documenting Patient care 3th. Ed. FA. Davis

3. Schwartz – Shires, Seymour I. (1989). Principles of Surgery. International Ed. Mc.

Graw-ill.
Lampiran 1

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA :………………………..…… No RM :……………..…………..…… DX. Medik :…………………………….…….. Tanggal:…………………...


………….
…………

KESADARAN
JAM TD N P S CVP PEMASUKAN PENGELUARAN NO JENIS WAKTU JAM HAL-HAL ISTIMEWA
TINDAKAN

ORAL

PARENTERAL

MUNTAH

BAK

WSD
BAB
NGT
P S S M
1.
2.
3.

06 4.
07 5.
08 6.
09 7.
10 8.
11 9.
12 10.
13 11.
14 12.
15 13.
16 NO. TINDAKAN WAKTU
17 RAWAT LUKA
18 P/R/C/O
19 > 4 mm < 2 mm P/R/C NGT
20 P/R/C INFUS
21 P/R/C D. KATETER
22 KEADAAN LUKA: ENEMA
23 BERI OBAT
SUNTIK
24
01
02
03
04
05
JUMLAH : BD URINE
TOTAL JUMLAH : IWL
31

Lampiran 2
Format Pengkajian
Program D-III Keperawatan Stikes Putra Abadi Langkat

I. BIODATA.
A. IDENTITAS PASIEN
Nama :………………………………………………………………..
Jenis kelamin :………………………………………………………………..
Umur :………………………………………………………………..
Status perkawinan :………………………………………………………………..
Agama :………………………………………………………………..
Pendidikan :………………………………………………………………..
Pekerjaan :………………………………………………………………..
Alamat :………………………………………………………………..
Tanggal masuk RS :………………………………………………………………..
No. Register :………………………………………………………………..
Ruangan/kamar :………………………………………………………………..
Golongan darah :………………………………………………………………..
Tanggal pengkajian :………………………………………………………………..
Tanggal operasi :………………………………………………………………..
Diagnostik Medis :………………………………………………………………..

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama :………………………………………………………………...
Hubungan dengan pasien :…………………………………………………………….......
Pekerjaan :………………………………………………………………...
Alamat :…………………………………….…………………………..

II. KELUHAN UTAMA.


……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
32

……………………………………………………………………………………………
….………………………………

III.RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG.


1. Provocative/Palliative
A. Apa penyebabnya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Qualitity/Quality
A. Bagaimana dirasakan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Bagaimana dilihat
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Region
A. Dimana lokasinya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Apa penyebabnya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Severity (Mengganggu aktivitas)
33

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Time (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU.


A. Penyakit yang pernah dialami
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

B. Pengobtan/tindakan yang dilakukan


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Pernah dirawat/dioperasi.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

D. Lamanya perawatan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

E. Alergi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. Imunisasi
34

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA.


A. Orang tua
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Saudara kandung
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Penyakit keturunan yang ada
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
D. Anggota keluarga yang meninggal
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. Penyebab meninggal
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. Genogram

VI. RIWAYAT/KEADAAN PSIKOLOGIS.


A. Bahasa yang digunakan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Pesepsi tentang keyakinan
………………………………………………………………………………
C. Penyakit keturunan yang ada
35

1. Body image ……………………………………………………………….


2. Ideal diri…………………………………………………………………..
3. Harga diri …………………………………………………………………
4. Peran diri …………………………………………………………….....
5. Personal identity…………………………………………………………..
D. Keadaan emosi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. Hubungan dengan keluarga
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Hubungan dengan saudara kandung
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

H. Hubungan dengan orang lain.


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
I. Kegemaran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

J. Daya adaptasi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
K. Mekanisme pertahanan diri
36

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

VII. PEMERIKSAAN FISIK.


A. Keadaan umum
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh :…………………….. Nadi:…………………………
TD :…………………… RR:……………………………
TB :…………………… BB:……………………………

C. Pemeriksaan kepala dan leher


1. Kepala dan rambut.
a. Kepala
Bentuk
………………………………………………………………………..
Ubun-ubun
………………………………………………………………………..
Kulit kepala
………………………………………………………………………..
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut
…………………………………………..............................................
Bau
……………………………………………………………………......
Warna kulit:…………………………………………………………..
37

c. Wajah
Warna kulit
……………………………………………………………………......
Struktur wajah
……………………………………………………………………......

2. Mata.
a. Kelengkapan dan kesimetrisan
…………………………………………………………………….....
.............................................................................................................
b. Palpebra
…………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………….....
…………………
c. Konjungtiva dan sklera
…………………………………………………………………...........
..............................................................................................................
d. Pupil
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
e. Cornea dan iris
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
f. Visus
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
g. Tekanan bola mata
………………………………………………………………………...
...............................................................................................................
3. Hidung
38

a. Tulang hidung dan posisi septum nasi


……………………………..………………………………………....
..............................................................................................................
b. Lubang hidung
……………………………..………………………………………....
..............................................................................................................
c. Cuping hidung
.....................................................................................................................
....................................................................................................................

4. Telinga
a. Bentuk telinga
…………………………………………………………....................
b. Ukuran telinga
…………………………………………………………....................
c. Lubang telinga
…………………………………………………………....................
d. Ketajaman pendengaran ……………………………………….
…………...............................
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir
…………………………………………………………....................
b. Keadaan gusi dan gigi
…………………………………………………...............................
c. Keadaan lidah
…………………………………………………………....................
d. Orofaring :……………………………………………….
…………..................
6. Leher
39

a. Posisi trakhea :
……………………………………………………………………..
b. Thyroid
………………………………………………………………………
c. Suara
………………………………………………………………………
d. Kelenjar limfe ……………………………………………….
…………..................
e. Vena jungularis
…………………………………………………………...................
f. Denyut nadi karotis
………………………………………………………………………
D. Pemeriksaan intagumen
1. Kebersihan
…………………………………………………………………………….
2. Kehangatan
…………………………………………………………………………….
3. Warna
………………………………………………………….............................
4. Turgor
…………………………………………………………..............................
5. Kelembaban
………………………………………………………….............................
6. Kelainan pada kulit
………………………………………………………….............................
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
1. Ukuran dan bentuk payudara
…………………………………………………........................................
2. Warna payudara dan areola
………………………………………………….........................................
40

3. Kelainan payudara dan putting


………………………………………………….........................................
4. Aksila dan elavikula
………………………………………………………….............................

F. Pemeriksaan thorak/dada
1. Inspeksi thorak.
a. Bentuk thorak
………………………………………………………….......................
b. Pernafasan
- Frekuensi…………………………………………………………..
- Irama………………………………………………………………
c. Tanda kesulitan bernafas…………………………………………...
…………………………………………………………………………….
2. Pemeriksaan paru
a. Palpasi gerakan dada :
………………………………………………………………………...
b. Perkusi……………………………………………………………....
c. Auskultasi…………………………………………………………...
- Suara nafas ………………………………………………………...
- Suara ucapan…………………………………………………….....
- Suara tambahan…………………………………………………….
3. Pemeriksaan jantung
a. Inspeksi………………………………………………………….......
b. Palpasi
- Pulsasi………………………………………………………….......
- Ictus cordis………………………………………………………….

c. Perkusi
41

- Batas jantung……………………………………………………….
d. Auskultasi……………………………………………………….......
- Bunyi jantung………………………………………………………
- Bunyi jantung II……………………………………………………
- Bunyi jantung tambahan……………………………………….......
..........................................................................................................
- Murmur …………………………………………………………....
- Frekuensi……………………………………………......................
G. Pemeriksaan abdomen
1. Inspeksi abdomen
a. Bentuk abdomen :
…………………………………………………………......................
b. Benjolan/massa :
……………………………………………………………………….
c. Bayangan pembuluh darah :
………………………………………………………………………..
2 Auskultasi
a. Peristaltik usus :
………………………………………………………………………..
b. Bunyi jantung anak (BJA) :
……………………………………………………………………….
3 Palpasi
a. Tanda nyeri tekan :
……………………………………………………………………….
b. Benjolan/massa :
……………………………………………………………………….

c. Tanda aseites :
…………………………………………………………………..
42

d. Hepar :
……………………………………………………………………….
e. Lien :
……………………………………………………………………….
f. Titik Mc. Burney :
……………………………………………………………………….
4. Perkusi
a. Suara abdomen :
……………………………………………………………………….
b. Pemeriksaan aseites :
……………………………………………………………………….
H. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genitalia
a. Rambut pubis :
………………………………………………………….....................
b. Lubang uretra :
………………………………………………………….....................
c. Kelainan pada genitalia eksterna dan daerah inguinal :……………………….
2 Anus dan perineum
a. Lunagn anus :
…………………………………………………………......................
b. Kelainan pada anus :
…………………………………………………………............................
c. Perieum :
…………………………………………………………...........................
I. Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas
1. Kesimetrisan otot :
………………………………………………………................................
2. Pemeriksaan edema :
…………………………………………………………............................
43

3. Kekuatan otot :
…………………………………………………………............................
4. Kelaianan pada ekstremitas dan kuku :
…………………………………………....................................................

J. Pemeriksaan neurologis
1. Tingkat kesadaran
GCS:…………, E:…………, M:……………,V:………………...........
2. Meningeal sign :
…………………………………………………………............................
3. Status mental
a. Kondisi emosi/perasaan
....................................................................................................................
……………………………………………………………………………
b. Orientasi
………………………………………………………………………..
c. Proses berpikir (ingatan, atensi, keputusan, perhitungan)
d. Motivasi (kemauan)
..………………………..……………………………………………..
e. Bahasa
……………………………………………………………………………..
4. Nervus kranialis
a. Nervus olfaktorius/ N I
………………………………………………………………………....
b. Nervus Optikus/ N II
…………………………………………………………………………
c. Nervus Okulomotorius/ N III, Trachealearis/ N IV, Abdusen/ N VI
………………………….
…………………………………………………………..
44

d. Nervus Trigeminus/ N V ………………………….


………………………………………………
e. Nervus Fasialis/ N VII ………………………….
………………………………………………
f. Nervus Vestibulocochearis/ N VIII ………………………….
………………………………………………
g. Nervus glossopharingeus/ N IX, Vagus/ N X
………………………………………………………………………….
h. Nervus Asesorius/ N XI
………………………………………………………………………….
i. Nervus Hipoglossus/ N XII
…………………………………………………………………………
5. Fungsi motorik
a. Cara berjalan
……………………………………………………………………………..
b. Romberg test
…………………………………………………………………………….
c. Test jari hidung
….………………………………………………………………………….
d. Pronasi-supinasi test
………………………..………………………………………………
e. Heel to shin test
…………………………………………………………………………….
6. Fungsi sensoris
a. Identifikasi sentuhan ringan
…………………………………………………………………………..
b. Test tajam-tumpul
…………………………………………………………………………..
c. Test panas-dingin
………………………….……………………………………………….
45

d. Test getaran ………………………….


……………………………………………….
e. Streognosis test ………………………….
……………………………………………….
f. Graphestesia test ………………………….
……………………………………………….
g. Membedakan dua titik
…………………………………………………………………………..
h. Topognosis test
…………………………………………………………………………..
7. Reflek
a. Reflek Bisep
……………………………………………………………………………
b. Reflek Trisep
……………………………………………………………………………
c. Reflek Brachioradialis
………………………….………………………………………………..
d. Reflek Patelar ………………………….
……………………………………………….
e. Reflek Tendon Arciles ………………………….
………………………………………………..
f. Reflek Plentar ………………………….
………………………………………………..

VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI.


A. Pola tidur dan kebiasaan
1. Waktu tidur :
………………………………………………………………………
2. Waktu bangun :
………………………………………………………………………
46

3. Masalah tidur :
……………………………………………………………………..

4. Hal-hal yang mempermudah tidur

5. Hal-hal yang mempermudah bangun


B. Pola eliminasi
1. BAB
a. Pola BAB :……………….. Penggunaan laksatif :ya/tidak
b. Karakter feces :………………… BAB terakhir:………………….
c. Riwayat perdarahan :…………… Diare :ya/tidak
2. BAK
a. Pola BAK :………………… Inkontinensia :ya/tidak
b. Karekteristik :………………… retensi :ya/tidak
c. Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : ya/tidak
d. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : ya/tidak
e. Penggunaan diuretik : ya/tidak

3. Upaya mengatasi masalah


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Pola makan dan minum
1. Gejala (Subjektif)
a. Diit (type) :………………..Jumlah makanan per hari:………….
b. Pola diet :
………………………………………………………………………
c. Kehilangan selera makan :
………………………………………………………………………
d. Nyeri hulu hati :
………………………………………………………………………
47

e. Yang berhubungan denga :


………………………………………………………………………
f. Disembuhkan dengan :
………………………………………………………………………
g. Alergi/intoleransi makanan :
………………………………………………………………………
h. Berat badan bersih :
………………………………………………………………………
2. Tanda (Objektif)
Berat badan sekarang :
………………………………………………………………………
Bentuk tubuh :
………………………………………………………………………
3. Upaya mengatasi masalah :
………………………………………………………………………
4. Jumlah dan jenis makanan :
………………………………………………………………………
5. Waktu pemberian cairan :
…………………………………………………............
6. Masalah makanan dan minuman :
…………………………………………………............
a. Kesulitan mengunyah :
…………………………………………………............
b. Kesulitan menelan :
…………………………………………………............
c. Tidak dapat makan sendiri :
………………………………………………….............
7. Upaya mengatasi masalah
48

………………………………………….
………………………………………………………………………………………
…………………………………………….

D. Kebersihan diri/personal hygiene


1. Pemeliharaan badan :…………………………………………………………..
2. Pemeliharaan gigi dan mulut :
…………………………………………………………..
3. Pemeliharaan kuku :…………………………………………………………..
E. Pola kegiatan/aktifitas
……………….…………………………………………

IX. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK.


A. Diagnosa medis :………………….………………………………………………
B. Pemeriksaan diagnostik/penunjang medis
1. Laboratorium
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Rontgen
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. ECG
..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. USG
..……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
5. Lain-lain
49

…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

X. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI.


NO NAMA OBAT DOSIS EFEK

ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


50

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
51

…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

Lampiran 3
CATATAN PERKEMBANGAN
52

( Catatan Perkembangan Di Buat Setiap Hari)

Nama Klien :
Diagnosis Medis :
Ruang Rawat :
Tgl. Diagnosis SOAP Tanda Tangan
Keperawatan

Lampiran 4
Format Laporan Pendahuluan
53

1. Defenisi

2. Etilogi

3. Patofisiologi

4. Manifestasi klinik

5. Penatalaksanaan

6. Komplikasi

7. Asuhan Keperawatan
54

a. Pengkajian

b. Diagnosa keperawatan

c. Intervensi

d. Kriteria Evaluasi

Lampiran 5
EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Tingkat/semester :


55

Nim : Tempat Praktek :


No Aspek yang dinilai Nilai Ket
0 1 2 3 4
1. Sikap
1. Inisiatif
2. Kreatifitas
3. Tanggung jawab dan tugas
4. Jujur dan teliti
5. Komunikasi klien dan keluarga
6. Kerja sama dengan team
7. Kehadiran
8. Ketrampilan dan kerapian
II. Pengkajian mengumpulkan data mencakup:
9. Riwayat kesehatan/keperawatan
10. Pemeriksaan fisik
11. Pemeriksaan penunjang
III Diagnosa
12. Analisa data
13. Rumusan diagnose/ masalah sesuai kondisi saat dikaji
14. Prioritas
IV Perencanaan
15. Rumusan tujuan keperawatan
16. Rencana tindakan sesuai dengan masalah
17. Rasional
V Implementasi
18. Persiapan pasien
19. Jenis alat yang disediakan sesuai dengan kebutuhan
20. Cara kerja (sterilisasi, kerapihan, aseptic, bersih) sesuai
dengan ketentuan
21. Penggunaan alat sesuai dengan fungsi
sistematika/langkah
22. Komunikasi dan sikap
23. Tanggung jawab
VI Evaluasi
24. Observasi reaksi setelah implementasi
25. Menilai pencapaian tujuan/criteria hasil
Jumlah

0: Tidak dilakukan ---------------2011


1: Kurang Total Nilai
2: cukup NILAI = ------------------ Pembimbing
3: baik 25
4: sangat baik ( )
Catatan khusus:

Lambang Mutu
A 3,51-4,00
B 2,78-3,50
C 2,50-2,77
D <2,50

EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN ( PSIKOMOTOR )


STIKes PUTRA ABADI LANGKAT – STABAT
56

PRODI D.III KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Tingkat/semester :


Nim : Tempat Praktek :
No Aspek yang dinilai Nilai Ket
0 1 2 3 4
Psikomotor
1. Inisiatif
2. Kreatifitas
3. Tanggung jawab dan tugas
4. Jujur dan teliti
5. Komunikasi klien dan keluarga
6. Kerja sama dengan team
7. Kehadiran
8. Ketrampilan dan kerapian
Jumlah

0: Tidak dilakukan , , 2011


1: Kurang Total Nilai
2: cukup NILAI = ------------------ Clinikal Instruktur
3: baik 8
4: sangat baik ( )

Catatan khusus:

Lambang Mutu
A 3,51 - 4,00
B 2,78 - 3,50
C 2,50 - 2,77
D < 2,50

EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN ( LAPORAN KASUS )


STIKes PUTRA ABADI LANGKAT – STABAT
PRODI D.III KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Tingkat/semester :
57

Nim : Tempat Praktek :


No Aspek yang dinilai Nilai Ket
0 1 2 3 4
I Pengkajian mengumpulkan data mencakup:
1. Riwayat kesehatan/keperawatan
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
II Diagnosa
4. Analisa data
5. Rumusan diagnose/ masalah sesuai kondisi
saat dikaji
6. Prioritas
III Perencanaan
7. Rumusan tujuan keperawatan
8. Rencana tindakan sesuai dengan masalah
9. Rasional
IV Implementasi
10. Persiapan pasien
11. Jenis alat yang disediakan sesuai dengan
kebutuhan
12. Cara kerja (sterilisasi, kerapihan, aseptic,
bersih) sesuai dengan ketentuan
13. Penggunaan alat sesuai dengan fungsi
sistematika/langkah
14. Komunikasi dan sikap
15. Tanggung jawab
V Evaluasi
16. Observasi reaksi setelah implementasi
17. Menilai pencapaian tujuan/criteria hasil
Jumlah

0: Tidak dilakukan , , 2011


1: Kurang Total Nilai
2: cukup NILAI = ------------------ Clinikal Instruktur
3: baik 17
4: sangat baik ( )

Catatan khusus:

Lambang Mutu
A 3,51 - 4,00
B 2,78 - 3,50
C 2,50 - 2,77
D < 2,50

EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN ( PERSENTASI LAPORAN KASUS)


STIKes PUTRA ABADI LANGKAT – STABAT PRODI D.III KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Tingkat/semester :


58

Nim : Tempat Praktek :


No Aspek yang dinilai Nilai Ket
0 1 2 3 4
I Penyajian Makalah
1. Perfomance
2. Ketepatan Waktu Penyajian ( 15 Menit )
3. Media Penyajian
II Penguasaan Materi
4. Pemahaman isi makalah
5. Mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan

III Kerja Sama Team/ Kelompok

6. Penyebaran dalam menjawab pertanyaan


IV Sistimatika Dalam Penulisan Laporan

7. Kesesuaian Isi Makalah BAB I s/d BAB


V
Jumlah

0: Tidak dilakukan , , 2011


1: Kurang Total Nilai
2: cukup NILAI = ------------------ Clinikal Instruktur
3: baik 7
4: sangat baik ( )

Catatan khusus:

Lambang Mutu
A 3,51 - 4,00
B 2,78 - 3,50
C 2,50 - 2,77
D < 2,50

EVALUASI AKHIR PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN


STIKes PUTRA ABADI LANGKAT – STABAT PRODI D.III KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Tingkat/semester :


59

Nim : Tempat Praktek :


NO PENILAIAN PERSENTASE MUTU LAMBANG KETERANGAN
( % ) NILAI
1. Nilai Praktek 50 %

(Psikomotor)
2. Laporan kasus 20 %
3 Persentasi (seminar) 30 %
Nilai Total

,2013
Diketahui
KA. Prodi DIII- Keperawatan CI Rumah Sakit

(Yusra, M.Kes) ( )

Lampiran 6
DAFTAR TARGET KETERAMPILAN KLINIK KMB

Nama Mahasiswa : NPM :


60

1. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien


dengfan masalah-masalah pada sistem Kardiovaskuler

No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target


pembimbing minimal
1. Pengkajian fisik
2. Melakukan
perekaman EKG
3. Melakukan
perawatan pasain
dengan pre dan post
pemasangan kateter
jantung

2. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien


dengfan masalah-masalah pada sistem pernafasan
No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target
pembimbing minimal
1. Melakukan
pengkajian fisik
61

2. Memberikan latihan:
nafas dalam dan
batuk efektif
3. Mengambil spesimen
untuk pemeriksaan
BTA
4. Melakukan fisioterapi
dada (vibrasi,
perkusi)
5. Memberikan oksigen
melalui nasal kanula
6. memberikan oksigen
melalui masker

3. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur pada klien dengan masalah


pada sistem pencernaan
No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target
pembimbing minimal
1. Melakukan
pengkajian fisik
2. Memberikan
makan/minum
melalui oral
62

3. Memberikan makan
melalui NGT
4. Melakukan hukna
5. Melakukan
perawatan kolostomi/
ileostomi
6. Melakukan irigasi
kolostomi
7. Melakukan irigasi
lambung

4. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur pada klien dengan masalah


sistem perkemihan
No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target
pembimbing minimal
1. Melakukan
pengkajian fisik
2. Melakukan
kateterisasi urin pada
klien wanita
3. Melakukan
kateterisasi urin pada
klien pria
63

4. Melakukan irigasi
kateter
5. Melakukan
pengambilan sampel
kultur

5. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur pada klien dengan masalah


sistem persyarafan
No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target
pembimbing minimal
1. Melakukan
pengkajian
pengkajian 12 pasang
syaraf kranial
2. Melakukan
pengkajian sensorik
3. Melakukan
pengkajian motorik
4. Melakukan
pengkajian reflek
64

6. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur pada klien dengan masalah


pada sistem muskuloskeletal dan integument
No. Prosedur Tanggal/ Tempat Tanda Tangan Target
pembimbing minimal
1. Pemeriksaan fisik
2. Merawat klien yang
menggunakan traksi
3. Merawat klien yang
memnggunakan gips
4. Melatih ROM aktif
dan pasif
5. Memindahkan pasien
dari tempat tidur dan
kursi roda
6. Merawat luka
7. Melakukan Heacting
65
Lampiran 7

DAFTAR TOPIK DISKUSI


Ruangan:
No. Topik Diskusi Tanggal dan Paraf Pembimbing

Ruangan:
No. Topik Diskusi Tanggal dan Paraf Pembimbing

Ruangan:
No. Topik Diskusi Tanggal dan Paraf Pembimbing

Ruangan:
No. Topik Diskusi Tanggal dan Paraf Pembimbing

Lampiran 8

PEDOMAN PRESENTASE KLINIK


Presentase Klinik

4. Presentase klinik diadakan tiap 2 minggu sesuai dengan kasus di ruangan masing-
masing
5. Presentasi klinik membahas kasus yang dikelola oleh mahasisa terkait dengan
- Proses Penyakit
- Pengkajian:
 Anamnese
 Pengkajian fisik
 Laboratorium
 Diagnosa
- Penegakkan diagnosa keperawatan dan penentuan prioritas
- Penetapan tujuan dan kriteria evaluasi
- Implementasi
- Evaluasi
6. presentasi diadakan setiap minggu ke 2 pukul 13.00 WIB (sesuai jadwal yang telah
diadakan)
7. Presentasi kasus merupakan bagian proses pembelajaran dan tidak dinilai

Lampiran 9

FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA


Pengkajian

A. Riwayat Keperawatan

B. Pemeriksaan Fisik

C. Pemeriksaan Penunjang

Patofisiologi

1. Diagnosa Keperawatan :

Data penunjang :

Intervensi :

a).

b).

c).

d).

Dst

Evaluasi

2. Diagnosa Keperawatan :

Data penunjang :
Intervensi :

a).

b).

c).

d).

Dst

Evaluasi

3. Diagnosa Keperawatan :

Data penunjang :

Intervensi :

a).

b).

c).

d).

Dst

Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai