Anda di halaman 1dari 9

GRAND DESIGN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT

BHAYANGKARA DI PROVINSI BENGKULU

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah

sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat,

pusat alih pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan.

Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan

harapan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam

UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf

b menyebutkan bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan

yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan

kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, kemudian

pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga

tahun sekali. Dari undang-undang tersebut diatas akreditasi rumah sakit

penting untuk dilakukan dengan alasan agar mutu dan kualitas diintegrasikan

dan dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di rumah sakit (Depkes, 2009).

Pelayanan yang bermutu bukan hanya pada pelayanan medis saja,

tetapi juga pada penyelenggaraan rekam medis yang menjadi salah satu

indikator mutu pelayanan rumah sakit yang dapat diketahui melalui

kelengkapan pengisian rekam medis. Rekam medis merupakan berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,


pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Pemanfaatan rekam medis dapat dipakai sebagai pemeliharaan kesehatan dan

pengobatan pasien, alat bukti dalam proses penegakan hukum, keperluan

pendidikan dan penelitian, dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan dan

data statistik kesehatan (Depkes, 2008).

Untuk menciptakan kepuasan pasien suatu lembaga kesehatan atau

rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk

memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk

mempertahankan pasiennya. Namun upaya untuk perbaikan atau

kesempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi oleh

lembaga kesehatan untuk dapat merebut pasien. Kepuasan pasien merupakan

perbandingan atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pasien atas

jasa tersebut. Kinerja jasa lebih tinggi dari harapan pasien akan mengalami

kepuasan.

Di Provinsi Bengku terdapat 23 rumah Sakit yang tersebar di

Kabupaten/Kota, sebagai berikut:

No Kabupaten Nama Rumah Sakit


1 Kab. Bengkulu Selatan 1. RSUD Damrah Manna
2. RS Syifa Manna
2 Kab. Bengkulu Tengah 3. RSUD Bengkulu Tengah
3 Kab. Bengkulu Utara 4. RSUD Argamakmur
5. RS Terapung Enggano
6. RSUD Lagita
7. RS Caritas
4 Kab. Kaur 8. RSUD Kaur
5 Kab. Kepahiang 9. RSUD Kepahiang
6 Kab. Lebong 10. RSUD Lebong
7 Kab. Muko-muko 11. RSUD Muko-muko
12. RS Ibu dan Anak Al Barra
8 Kab. Rejang Lebong 13. RSUD Curup
9 Kab. Seluma 14. RSUD Seluma
10 Kota Bengkulu 15. RSUD Harapan dan Doa
16. RS Bhayangkara Polda Bengkulu
17. RS DKT
18. RS J& KO
19. RSUD M.Yunus
20. RS Ummi
21. RS Rafflesia
22. RS Tiara Sella
23. RS Gading Medika

Pada Tabel di atas, khususnya di Provinsi Bengkulu terdapat 23

Rumah Sakit milik Pemerintah dan miliki Swasta, termasuk juga Rumah

Sakit Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu, dimana Sakit Rumah Sakit

Bhayangkara hanya memiliki 1 rumah sakit yang terletak di Kota Bengkulu,

sehingga Rumah Sakit Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu belum

dapat bersaing dengan rumah sakit milik swasta dan pemerintah yang ada di

Kabupaten Kabupaten dikerenakan jarak tempuh. Jarak merupakan salah

indikator keberhasilan suatu rumah sakit.

Untuk menghadapi persaingan itu diperlukan Grand Design Rumah

Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu untuk meningkatkan mutu pelayanan

dengan mendirikan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat IV di Kabupaten

Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu,

dan meningkatkan Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Bengkulu dari Rumah

Sakit Tingkat III menjadi Tingkat II, sebagai rumah sakit pusat rujukan

tertinggi, sehingga rumah sakit Byangkara dapat dipercaya masyarakat di

Provinsi Bengkulu.
B. Tujuan

1. Mengembangkan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di Kabupaten

Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong di Provinsi

Bengkulu.

2. Meningkatkan status Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Menjadi

Tingkat II dan menjadi pusat rujukan di Provinsi Bengkulu.

3. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

sesuai standar nasional.

4. Meningkatkan Pengelolaan Manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Bengkulu.

C. Rancangan Kegiatan

Kegiatan ini dirancang bersifat multiyears yaitu dimulai pada 2022,

dan diharapkan terus berlangsung sampai 2026. Tahapan kegiatan yang

dilakukan adalah:

No Kegiatan Tahun
2022 2023 2024 2025 2026
1 Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di
Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang
Lebong di Provinsi Bengkulu
a. Persiapan Perencanaan
b. Survey Lokasi
c. Perencanaan Kebutuhan biaya pembvangunan Rumah
Sakit Byangkara Tingkat IV
d. Pelaporan hasil perencanaan
2 Peningkatan Rumah Sakit Tingkat III Menjadi Tingkat II
dan sebagai pusat rujukan
a. Persiapan Perencanaan
b. Perencanaan penambahan Saran dan Prasarana
c. Perencanaan penambahan Sumber Daya Manusia
d. Perencanaan Kebutuhan biaya peningkatan dan
pengembangan Rumah Sakit Byangkara Tingkat III
menjadi tingkat II
e. Pelaporan hasil perencanaan
3 Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Bengkulu sesuai standar nasional
a. Persiapan Program
b. Assessment kebutuhan pengembangan
c. Kaji Banding Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu
ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Provinsi lain
d. Pendampingan penguatan kapasitas manajemen dan
kepemimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Bengkulu
e. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pelatihan
f. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan lebih
lanjut (S1 & S2) dan Profesi Ners
g. Monitoring evaluasi
4 Meningkatkan Pengelolaan Manajemen Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Bengkulu.
a. Persiapan Program
b. Assessment kebutuhan belajar
c. Pelaksanaan magang
d. Monitoring-evaluasi
e. Pengembangan program
5 Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di
Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang
Lebong di Provinsi Bengkulu
a. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
b. Menyiapkan SDM baik tenaga medis, non medis dan
tenaga non medis
c. Launcing Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di
Beberapa Kabupaten
6 Peningkatan Rumah Sakit Tingkat III Menjadi Tingkat II
dan sebagai pusat rujukan
a. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
b. Menyiapkan SDM baik tenaga medis, non medis dan
tenaga non medis
c. Launcing Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II sebagai
pusat rujukan

D. Kerangka Kerja

Peningkatan kemampuan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

ini dilakukan berdasarkan kerangka kerja “Model for Planned Organizational

Change” dari University of Washington.  Berdasarkan kerangka kerja ini,

semua pihak eksternal akan berperan dan berfungsi sebagai agen perubahan

eksternal. Agen perubahan eksternal ini akan memberdayakan agen

perubahan internal Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu untuk

melakukan perubahan yang direncanakan. Dengan demikian, agen perubahan

eksternal nantinya lebih berperan sebagai fasilitator dan nara sumber dalam

proses perubahan, sedangkan perubahan itu sendiri akan dilakukan oleh agen
perubahan internal. Kegiatan yang dilakukan berfokus pada 3 pendekatan

yaitu pendekatan teknologikal, pendekatan struktural, dan pendekatan

manusia/ perilaku/budaya. Rincian kegiatan yang akan dilakukan akan

disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan para pihak.

Gambar 1. Model for Planned Organizational Change

E. Peran Para Pihak

1. Kapolda Bengkulu

a. Membangkitkan komitmen jajaran

b. Menyediakan anggaran yang dibutuhkan.

2. Direktur Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

a. Membangkitkan komitmen jajaran Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Bengkulu untuk mendukung kegiatan ini


b. Bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan

kegiatan pendampingan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Bengkulu.

3. Polres Bengkulu Utara

a. Membangkitkan komitmen jajaran Polres Bengkulu Utara untuk

mendukung kegiatan ini dan di bantu beberapa Polres yaitu:

1) Polres Muko - Muko

2) Polres Benteng

3) Polres lebong

b. Bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan

kegiatan pembangunan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di

Kabupaten Bengkulu Utara.

c. Membantu dan dukung penyediaan anggaran yang dibutuhkan

4. Polres Bengkulu Selatan

a. Membangkitkan komitmen jajaran Polres Bengkulu Selatan untuk

mendukung kegiatan ini dan di bantu beberapa Polres yaitu:

1) Polres Seluma

2) Polres Kaur

b. Bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan

kegiatan pembangunan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di

Kabupaten Bengkulu Selatan.

c. Membantu dan dukung penyediaan anggaran yang dibutuhkan

5. Polres Rejang Lebong


a. Membangkitkan komitmen jajaran Polres Rejang Lebong untuk

mendukung kegiatan ini dan di bantu beberapa Polres yaitu:

1) Polres Kepahiang

2) Polres Lebong

3) Kompi Brimob

4) SPN Bukit Kaba

b. Bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan

kegiatan pembangunan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di

Kabupaten Rejang Lebong.

c. Membantu dan dukung penyediaan anggaran yang dibutuhkan

6. Fakultas Kesehatan Universitas Bengkulu

a. Konsultan Perencana yang memfasilitasi semua persiapan kegiatan

sehingga kegiatan tersebut bisa dimulai.

b. Konsultan Monitoring Evaluasi dan memfasilitasi pihak independen

untuk melakukan monev (jika diperlukan).

7. Team Leader Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

a. Merekut, mengelola dan menugaskan tenaga ke Rumah Sakit

Bhayangkara Tingkat IV di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu

Selatan dan Rejang Lebong.

b. Melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pengelolaan

Manajemen Rumah Sakit Tingkat IV di Kabupaten Bengkulu Utara,

Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong.


c. Tempat Koordinasi Rumah Sakit Tingkat IV dalam pengelolaan

manajemen Rumah Sakit Tingkat IV di Kabupaten Bengkulu Utara,

Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong.

F. Indikator Sukses Program

1. Berdirinya Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV di beberapa Kabupaten

Provinsi Bengkulu.

2. Meningkatnya status Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III menjadi

tingkat II dan sebagai pusat rujukan.

3. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

sesuai standar nasional dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu

terakreditasi A.

5. Meningkatkan Pengelolaan Manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Bengkulu yang ditandai tersedianya staf Rumah Sakit Bhayangkara Polda

Bengkulu dengan kompetensi dan kualifikasi yang sesuai.

G. Pembiayaan

Pembiayaan program ini bersumber dari Realokasi Anggaran Polri,

Polda Bengkulu dan Polres Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dan dan

sumber – sumber lainnya yang tidak mengikat.

H. Penutup

Demikianlah Grand Design ini disusun sebagai acuan dalam

pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya, tentunya sangat terbuka

kemungkinan untuk diperbaiki atau disempurnakan sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai