Anda di halaman 1dari 15

YUNISAR GULTOM

CURRICULUM VITAE
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL KEPERAWATAN
• S1 Keperawatan : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia - 1996
• Spesialis Keperawatan: Master of Clinical Nursing Flinders University – South of Australia -
2004
KURSUS/ PELATIHAN/ SEMINAR/ WORKSHOP KEPERAWATAN
• Pelatihan Asesor Keperawatan - 2016
• Pelatihan Bantuan Hidup Lanjut (ACLS) - 2016
• Pelatihan Analisa Kebutuhan Diklat – 2015
• Wound Care Course – National University Hospital, Singapore – 2013
• The Asia – Pacific of Epidemiology Research of Diabetes and Educator Diabetes Course –
Tokyo, Japan – 2009
• Diabetes Educator Workshop and Congress, Australian Diabetes Educator Association
Scholarship - 2008
• Electrocardiography Course – Repattration Hospital South Australia – 2004
• Ward Management and Clinical Instructor Training of Trainer – 2002
• Wound Care Course – Florence Nightangle Foundation – 2000
• Pelatihan Edukator Diabetes Indonesia tingkat Lanjut – 1997
• Pelatihan Edukator Diabetes Indonesia tingkat Dasar - 1996
YUNISAR GULTOM
CURRICULUM VITAE
PENGALAMAN KERJA
• Perawat Asosiet di Instalasi Rawat Inap B Lt. 4 – RSCM 1996 – 1997
• Perawat Primer di Instalasi Rawat Inap B Lt. 4 – RSCM 1997 – 2001
• Kepala Ruangan di Instalasi Rawat Inap B Lt. 5 – RSCM 2001 – 2002
• Supervisor SDM dan Diklat Keperawatan di Dep. Ilmu Penyakit Dalam RSCM 2005 – 2008
• Head Nurse di Rawat Inap Terpadu A RSCM 2008 – 2012
• Supervisor Diklat Eksternal di Rawat Inap Terpadu A RSCM 2012 – 2013
• Manajer Diklat Rawat Inap Terpadu A RSCM 2013 - sekarang
PENGALAMAN ORGANISASI
• Seksi Diklat Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) 2011 – 2013
• Seksi Diklat PERSADIA 2006 – 2008
• Seksi Pelayanan PPNI Komisariat RSCM 2014 - 2017
PENGHARGAAN
• Australian Diabetes Educator Association Exclusive Member untuk 1 tahun (2008-2009)
• Best performance di The Asia – Pacific of Epidemiology Research of Diabetes and
Educator Diabetes Course – Tokyo, Japan – 2009
PATIENT & FAMILY EDUCATION
(PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA)

Yunisar Gultom, SKp., MClNsg.


PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA
(PPK/PFE)
Enam (6) Standar
1. Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan
keluarga dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan.
2. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi masing-masing pasien dan dicatat di
rekam medisnya.
3. Edukasi dan pelatihan membantu pemenuhan kebutuhan kesehatan
berkelanjutan dari pasien.
4. Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik-topik berikut ini, terkait dengan
pelayanan pasien : penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis
yang aman, potensi interaksi antara obat dengan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri dan teknik-teknik rehabilitasi.
5. Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan
keluarga, dan memperkenankan interaksi yang memadai antara pasien,
keluarga dan staf agar terjadi proses belajar.
6. Tenaga kesehatan profesional yang memberi pelayanan pasien berkolaborasi
dalam memberikan edukasi.
Standar 1. Rumah sakit menyediakan edukasi untuk
menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam
pengambilan keputusan dan proses pelayanan.

1. Rumah sakit merencanakan edukasi konsisten dengan misi, jenis


pelayanan dan populasi pasien.

2. Tersedia mekanisme atau struktur edukasi yang memadai di


seluruh rumah sakit

3. Struktur dan sumber daya edukasi diorganisasikan secara efektif


Standar 2. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi masing-
masing pasien dan dicatat di rekam medisnya.

1. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi pasien dan keluarga.


2. Hasil asesmen kebutuhan edukasi dicatat di rekam medis pasien.
3. Tersedia sistem pencatatan edukasi pasien yang seragam oleh seluruh
staf.
4. Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga diedukasi
tentang proses memberikan informed consent.
5. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan terkait pelayanannya.
6. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan diagnosis
pasti
7. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi
pada proses pelayanan.
Standar 2.1. Dilakukan asesmen kemampuan dan
kemauan belajar pasien dan keluarga

1. Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen:


a. keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga;
b. kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan;
c. hambatan emosional dan motivasi;
d. keterbatasan fisik dan kognitif;
e. kesediaan pasien untuk menerima informasi
2. Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan.
3. Temuan asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien
PENGKAJIAN KEBUTUHAN INFORMASI DAN EDUKASI :
Persiapan:
Bahasa : □ Indonesia □ Inggris □ Daerah:...... □ Lain-lain: ……
Kebutuhan penterjemah : □ Ya □ Tidak
Pendidikan pasien : □ SD □ SLTP □ SLTA □ S-1 □ Lain-lain:………
Baca dan tulis : □ Baik □ Kurang
Pilihan cara belajar : □ Verbal □ Tulisan
Budaya : ........................................

Hambatan:
□ Tidak ada □ Bahasa □ Kognitif terbatas □ Penglihatan terganggu
□ Budaya/agama/spiritual □ Emosional □ Pendengaran Terganggu □ Fisik lemah
□ Gangguan bicara □ Motivasi Kurang □ Keyakinan □ Lain-lain: …………

Kebutuhan Edukasi : (pilih topik pembelajaran pada kotak yang tersedia)


 Proses penyakit  Rencana Tindakan/Terapi
 Pengobatan dan prosedur yang diberikan atau diperlukan
 Hasil pelayanan, termasuk terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak diharapkan
 Lain-lainnya:.........................................................

Kesediaan Pasien dan/atau keluarga untuk menerima informasi dan edukasi: □ Ya □ Tidak
Standar 3. Edukasi dan pelatihan membantu pemenuhan
kebutuhan kesehatan berkelanjutan dari
pasien.

1. Pasien dan keluarga mendapatkan edukasi dan pelatihan untuk


memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai
sasaran kesehatannya

2. Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan


sumber–sumber yang ada di komunitas yang mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk pencegahan
penyakit.
3. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-
sumber yang tersedia di komunitas.
Standar 4. Edukasi pasien & keluarga termasuk topik-
topik yang terkait dengan pelayanan pasien :
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi
antara obat dengan makanan, nutrisi,
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi.
Terkait dengan pelayanan yang diberikan:
1. Pasien dan keluarga diedukasi tentang penggunaan seluruh obat-obatan
secara efektif dan aman, potensi efek samping obat, pencegahan
terhadap potensi interaksi obat dengan obat dan atau makanan.
2. Pasien dan keluarga diedukasi tentang keamanan dan efektivitas
penggunaan peralatan medis.
3. Pasien dan keluarga diedukasi tentang diet dan nutrisi yang benar.
4. Pasien dan keluarga dididik manajemen nyeri.
5. Pasien dan keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi
Pengertian
Penyakit
Tanda & gejala
Penyakit
Standar 5. Metode edukasi mempertimbangkan nilai-
nilai dan pilihan pasien & keluarga, dan
memperkenankan interaksi yang memadai
antara pasien, keluarga dan staf agar terjadi
pembelajaran.
1. Ada proses untuk memverifikasi bahwa pasien dan keluarga
menerima dan memahami edukasi yang diberikan.
2. Mereka yang memberikan edukasi perlu mendorong pasien dan
keluarganya untuk bertanya dan memberi pendapat sebagai
peserta aktif.
3. Informasi verbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis
yang terkait dengan kebutuhan pasien dan konsisten dengan
pilihan pembelajaran pasien dan keluarganya.
Nama Pasien :
Tanggal lahir :
FORMULIR INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA No. Rekam Medis :
TERINTEGRASI RAWAT INAP Jenis kelamin : L/P
(tempelkan stiker disini)
KEBUTUHAN SASARAN EDUKATOR TINGKAT METODA MEDIA

RENCANA TANGGAL
EDUKASI: EDUKASI PEMAHAMAN EDUKASI EDUKASI EVALUASI
TANGGAL EDUKASI

TOPIK EDUKASI AWAL

RE-EDUKASI
Standar 6. Tenaga kesehatan profesional yang
memberi pelayanan pasien
berkolaborasi dalam memberikan
edukasi.
1. Bila ada indikasi, edukasi pasien dan keluarga diberikan secara
kolaboratif
2. Mereka yang memberikan edukasi harus memiliki pengetahuan
yang cukup tentang subjek yang diberikan.
3. Mereka yang memberikan edukasi harus menyediakan waktu
yang adekuat.
4. Mereka yang memberikan edukasi harus mempunyai ketrampilan
berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai