Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS KESEHATAN
JL. CUT NYAK DIEN III TELP. (0761) 23810 26032, FAX (0761) 24260
Website : http://dinkes.riau.go.id Email : dinaskesehatan@riau.go.id

Pekanbaru, 17Juli 2017

Nomor : 005/Sekr-Percprog/2292 Kepada Yth.


Lampiran : 1 (satu) berkas 1. Direktur RSUD Prov. Riau
Perihal : Pemanggilan Peserta Pertemuan 2. Kepala Dinas Kes. Kab/Kota
Forum Kepala Dinas Kesehatan 3. Direktur RSUD Kab/Kota Se-Riau
Se-Prov. Riau Tahun 2017 (terlampir)
di_
Tempat

Melalui surat ini disampaikan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan
menyelenggarakan Pertemuan Forum Kepala Dinas Kesehatan Se-Provinsi Riau
yang dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Rabu Jumat (26 28 Juli 2017)


Tempat Pertemuan : Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru
Tempat Penginapan : Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru
Jln. Yos Sudarso No. 12 A Senapelan Pekanbaru
Thema Kegiatan : Rapat Koordinasi Tekhnis Program Kesehatan
Masyarakat Provinsi Riau Tahun 2017 dan Paparan
Kesehatan Haji di Provinsi Riau.

Berkenaan hal tersebut, diharapkan kesediaan Bapak/ibu untuk menghadiri


pertemuan dimaksud (daftar undangan dan jadwal terlampir), dan kiranya dapat
melampirkan Surat Perintah Tugas (SPT). Informasi lebih lanjut dapat
menghubungi Sdr. Donal, SKM.M.Si (Hp. 0812 6897 7498) atau Sdri. Ns. Emillian
Ramli, M.Kes (Hp. 0812 6823 2007).

Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI RIAU

Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt.MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19660717 199102 2 001
Lampiran : Forum Kepala Dinas T.A. 2017.
Nomor : .005/Sekr-Percprog/2292.
Tanggal : 17 Juli 2017

Daftar Undangan Forum Komunikasi Kepala Dinas Kesehatan Se-Provinsi Riau

No. Instansi Peserta Jumlah (orang)


1 RSUD Arifin Achmad Direktur 1
2 RSUD Petala Bumi Direktur 1
3 RSJ. Tampan Direktur 1
4 Dinkes Kota Pekanbaru Kepala Dinas 1
5 Dinkes Kab. Kampar Kepala Dinas 1
6 RSUD Kampar Direktur 1
7 Dinkes Rokan Hulu Kepala Dinas 1
8 RSUD Rokan Hulu Direktur 1
9 Dinkes Kab. Kuansing Kepala Dinas 1
10 RSUD Kuansing Direktur 1
11 Dinkes Kab. Pelalawan Kepala Dinas 1
12 RSUD Selasih Direktur 1
13 Dinkes Kab. INHU Kepala Dinas 1
14 RSUD Indera Sari Direktur 1
15 Dinkes Kab. INHIL Kepala Dinas 1
16 RSUD Puri Husada Direktur 1
17 RSUD Raja Musa Direktur 1
18 RSUD tengku Sulung Direktur 1
19 Dinkes Kab. Siak Kepala Dinas 1
20 RSUD Siak Direktur 1
21 Dinkes Kab. Bengkalis Kepala Dinas 1
22 RSUD Bengkalis Direktur 1
23 RSUD Mandau Direktur 1
24 Dinkes Kab. Meranti Kepala Dinas 1
25 RSUD Meranti Direktur 1
26 Dinkes Kab. Rokan Hilir Kepala Dinas 1
27 RSUD Rohil Direktur 1
28 Dinkes Kota Dumai Kepala Dinas 1
29 RSUD Dumai Direktur 1
Jumlah 29

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI RIAU

Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt.MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19660717 199102 2 001
KOP INSTANSI

SURAT TUGAS
No. 050/Sekr-1/XI/2015/

DASAR : Daftar Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah


Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2017 Nomor DPA SKPD :
1.01.02.1.01.02.01.37.008.5.2., Bupati / Wakil Bupati /
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota...........................................

MEMERINTAHKAN

Kepada : Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :

Untuk : Menghadiri Rapat Forum Komunikasi Kepala Dinas


Kesehatan Se-Provinsi Riau selama 3 (tiga) hari dari tanggal
26 28 Juli 2017 di Pekanbaru

Pembebanan : Dibebankan Pada Daftar Pelaksanaan Anggaran Satuan


Anggaran Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Tahun 2017 Nomor DPA SKPD :
1.01.02.1.01.02.01.37.008.5.2, Kegiatan Forum Komunikasi
Kepala Dinas Kesehatan Se-Provinsi Riau.
BIODATA PESERTA
FORUM KOMUNIKASI KEPALA DINAS KESEHATAN PROV. RIAU

Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
Alamat Kantor :

Alamat Email Kantor :


Alamat Email ybs. :
Nomor Hp :

(...............................................)
Nip : ......................................

Catatan :
(coret yang tidak perlu)
JADWAL KEGIATAN FORUM KOMUNIKASI KEPALA DINAS KESEHATAN SE-PROV. RIAU
TAHUN ANGGARAN 2017

WAKTU MATERI PENYAJI PENANGGUNG JAWAB


Hari I, Rabu, 26 JULI 2017
14.00 16.10 WIB Registrasi Panitia

16.10 19.00 WIB I S H O M A


20.00 - 22.00 WIB Panel I :

Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan


Direktur Bina Kesehatan Kerja dan
Kesja dan Olahraga Tahun 2017 dan Notulen : Warham, S.Kep
Olah Raga Kemenkes RI
Kebijakan Kegiatan Tahun 2018
Moderator : Dewani, SKM, M.Kes

Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan


Direktur Gizi Masyarakat
Gizi Masyarakat Tahun 2017 dan Notulen : Zulfayeni, S.ST, M.Kes
Kemenkes RI
Kebijakan Kegiatan Tahun 2018
Moderator : Dr. Neng Kasmiati,
MH
Hari II, Kamis, 27 JULI 2017
Rita Gustina, SKM
08.00 - 10.00 WIB Pembukaan
Sri Evidila Roza, S.Kep.Ns (MC)
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Rita Gustina, SKM

Tari Persembahan Sri Evidela Roza

Pembacaan Doa Nurikhsan, SE


Panitia
Laporan Ketua Pelaksana H. Elia Tarigan ,SKM

Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt,


Kata Sambutan
MM
Arahan dari Dirjen Kesmas Sekaligus Dirjen Kesmas Kementerian
membuka acara Kesehatan RI
Arah Kebijakan Kesehatan Tahun
Moderator : Dra. Hj. Mimi Yuliani
2018 dan Strategi Nasional Dirjen Kesmas Kementerian
10.00 - 11.00 WIB Nazir, Apt.MM
Pelaksanaan Program Kesmas Tahun Kesehatan RI
Notulen : H. Elia Tarigan, SKM
2017.
Penggerakan Pelaksanaan kegiatan
Dukungan manajemen Tahun 2017 Sesditjen Kesmas Kemenkes Moderator : H. Elia Tarigan, SKM
11.00 - 12.00 WIB
dan Kebijakan DAK Non Fisik Tahun RI Notulen : Anderi Hidayat
2018

12.00 - 14.00 WIB ISHOMA Panitia Panitia

14.00-- 17.00 WIB Panel II :

Kebijakan Nasional dalam Upaya Direktur Kesehatan Keluarga Notulen : Ika Irawati, SKM, M.Si
Percepatan Penurunan AKI/AKB Kemenkes RI
Moderator : Dr. Neng Kasmiati,
MH

Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Direktur Promkes dan Notulen : Yuni Purwaningsih,


Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat SKM
Tahun 2017 dan Kebijakan Kegiatan Kemenkes RI Moderator : Rozita
Tahun 2018
Peningkatan Kualitas Lingkungan Direktur Penyehatan lingkungan Notulen : Citra Shefriyenti, SKM,
Kab/Kota dan Kebijakan Kegiatan Kemenkes RI M.Kes
Tahun 2018
Moderator : Dewani, SKM, M.kes

17.00-- 19.00 WIB ISHOMA


Kepala Pusat Kesehatan Haji Notulen : Srie Mulyati,
19.00-- 21.00 WIB PAPARAN KESEHATAN HAJI
Kemenkes RI SSiT.M.Kes
Moderator : Sekretaris Dinas
Prov. Riau
Hari III, Jum'at, 28 JULI 2017

08.00 10.00 WIB Rencana Tindak Lanjut Panitia Panitia

10.00 12.00 WIB Penyelesaian administrasi Panitia Panitia

TTD

Ketua Panitia
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
FORUM KOMUNIKASI KEPALA DINAS KESEHATAN SE-PROV.
RIAU TAHUN 2017

A. Latar Belakang
Selaras dengan agenda ke-5 Program Nawa Cita Presiden : meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia, yang kemudian diterjemahkan pada 3 program Prioritas yaitu
Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat dan Program Indonesia Kerja, serta
Program Indonesia Sejahtera, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang akan memfokuskan pada penyediaan akses
dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kegiatan
akan dilakukan dalam suatu peta strategis yang terdiri atas paradigma sehat, pelayanan
kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kementerian Kesehatan telah menetapkan sasaran strategis program, yaitu


meningkatnya kesehatan masyarakat, meningkatnya pengendalian penyakit,
meningkatnya akses dan mutu fasyankes, meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan
pemerataan tenaga kesehatan dan meningkatnya kemandirian, akses dan mutu sediaan
farmasi. Pencapaian tersebut dapat terealisasi dengan adanya dukungan dan effort dari
seluruh elemen, baik ditingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersama-
sama menyelesaikan permasalahan tersebut melalui upaya pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi program kesehatan antara pusat dengan daerah (provinsi dan
kabupaten/kota).

Program Kesehatan Masyarakat mengarahkan penyusunan kegiatan yang mengacu pada


indikator RPJMN, RKP dan Renstra, serta memiliki daya ungkit bagi pencapaian target
SDGs 2016-2030. Dengan pendekatan Top-Down yaitu kebijakan indikator kesehatan
nasional yang menjadi dasar tujuan pembangunan kesehatan dibuat di Pusat, dan
pendekatan Bottom-Up yaitu daerah sebagai bagian yang langsung memainkan peran
aktif dalam implementasi, memiliki keleluasan untuk memberikan masukan pada
kebijakan dan system tersebut.

Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi (yang dilakukan) melalui
usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol
infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan
penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di
masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya
(Leavel and Clark, 1958 dari Winslow).

Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat atau komunitas dengan teknis berbasis wilayah, bersifat preventif dan
promotif, ada keikutsertaan masyarakat dalam upaya tersebut, pendekatan multidisiplin
dan kemitraan atau partnership (Umar Fahmi Achmadi).

Kesehatan masyarakat dalam sistem kesehatan nasional di Indonesia : (1) untuk


mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, (2) penyelenggaraan upaya kesehatan
sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui berbagai kegiatan diantaranya pelayanan
kesehatan, peningkatan dan pencegahan penyakit dan kesehatan reproduksi, kesehatan
sekolah, kesehatan olahraga, (3) upaya kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi individu atau masyarakat., dan (4) upaya
kesehatan sebagaimana dimaksud dilaksanakan berdasarkan pada standar pelayanan
minimal kesehatan.
SPM (Standar Pelayanan Minimal) merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib pemerintah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal (pasal 1 diktum 17 UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah). Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan selanjutnya disebut SPM
Kesehatan adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Daerah
Kabupaten/Kota (pasal 1, Bab I Ketentuan Umum, Permenkes 741/MENKES/PER/VII/
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota).
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/Kep/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; dan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 317/Menkes/SK/V/2009 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan
Pembiayaan SPM Bidang Kesehatan. Ketiga Permenkes dan Kepmenkes ini sudah tidak
berlaku lagi sejak 31 Agustus 2016. Sedangkan rujukan sekarang untuk SPM adalah
PERMENKES No 43/ tahun 2016 tentang SPM bidang Kesehatan.

Kebijakan Kemenkes RI pada Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2017 berpijak pada
Pembangunan Kesehatan dalam Konteks Indonesia Sehat yang bertujuan (1)
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud
bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera, (2) Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat
di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Strategi pencapaian program Indonesia sehat dengan penerapan paradigm sehat,


penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional (JKN) dengan
kebijakan operasionalnya (1) pendekatan keluarga, (2) pengutaan institusi pelayanan
kesehatan dan (3) gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).

Penguatan Puskesmas melalui pendekatan keluarga berdasarkan Permenkes 39 Tahun


2016. Penguatan pelayanan primer dengan kewenangan dan fungsi Puskesmas
berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014. Puskesmas sebagai institusional pelaksana
teknis kesehatan masyarakat dengan upaya kesehatan masyarakat (UKM) baik UKM
Esensial yang terdiri dari (1) pelayanan promosi kesehatan, (2) pelayanan kesehatan
lingkungan, (3) pelayanan KIA dan KAB, (4) pelayanan gizi, (5) pelayanan pencegahan
dan pengendalian penyakit, maupun UKM Pengembangan dan tidak melupakan upaya
kesehatan perorangan (UKP). Penguatan institusi kesehatan untuk gerakan masyarakat
hidup sehat adalah dengan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berprilaku sehat unttuk meningkatkan kualitas hidup dengan tujuan (1)
meningkatkan derajat kesehatan penduduk, (2) menurunkan beban biaya pelayanan
kesehatan dan (3) meningkatkan produktivitas masyarakat.

Sejalan dengan pelaksanaan program kesmas tahun 2017 dan rencana panyusunan
program kesehatan masyarakat tahun 2018, untuk memantapkan koordinasi antara pusat
dengan daerah diperlukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Program Kesehatan
Masyarakat Tahun 2017. Hal ini diharapkan agar dalam penyusunan dan pelaksanaan
program, baik di tingkat pusat maupun daerah menjadi sinkron dan konsisten dengan
acuan indikator RP JMN, RKP, dan Renstra.

Disamping itu, bahwa ibadah haji merupakan Rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi
segenap umat Islam yang mampu untuk mengerjakannya. Kata Mampu tersebut
dimaknai dengan istithaah. Istithaah yang dimaksud bukan hanya pada aspek ekonomi
dan agama, tetapi juga aspek kesehatan. Istithaah Kesehatan merupakan hal yang
sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji, karena
untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji kesehatan fisik dan mental
merupakan salah satu modal utama. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama antara
pemerintah, jemaah haji dan masyarakat untuk mewujudkan istithaah kesehatan jemaah
haji melalui program pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sejak jemaah haji
mendaftar. Jemaah haji sebagai bagian dari keluarga, maka kesehatan jemaah haji
mempunyai hubungan timbal balik dengan keluarga sehat. Dengan demikian, keselarasan
antara pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dengan pendekatan keluarga menuju
keluarga sehat sangat dibutuhkan.
Sesuai dengan uraian diatas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Provinsi
Riau memandang perlu mengadakan kegiatan FORUM KOMUNIKASI KEPALA DINAS
KESEHATAN SE-PROV. RIAU TAHUN 2017

B. Tujuan kegiatan
1. Tujuan Umum
Tercapainya Konsolidasi Tekhnis Program Kesehatan Masyarakat Provinsi Riau Tahun
2017 dan Kesehatan Haji di Provinsi Riau.

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya Konsolidasi Tekhnis Tekhnis Program Kesehatan Masyarakat Provinsi
Riau Tahun 2017 dan Kesehatan Haji di Provinsi Riau
b. Tercapainya Konsolidasi Pembinaan Kesehatan Haji di Provinsi Riau dalam
mencapai Istithaah Kesehatan Jemaah Haji menuju Keluarga Sehat
C. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pertemuan ini adalah:
Terwujudnya Konsolidasi Tekhnis Program Kesehatan Masyarakat Provinsi Riau dan
Konsolidasi Pembinaan Kesehatan Haji di Provinsi Riau dalam mencapai Istithaah
Kesehatan Jemaah Haji menuju Keluarga Sehat.

D. Mekanisme Penyelenggaraan
Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan dengan panel, diskusi dan dialog interaktif
termasuk pendalaman materi terhadap materi.

1. Hari ke-1:
Registrasi peserta
Panel I

2. Hari ke-2:
Pembukaan
Penyampaian Materi dari Narasumber Pusat
Penyampaian Materi dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI

3. Hari ke-3:
Rencana Tindak Lanjut
Penyelesaian Administrasi

E. Materi
Beberapa topik Materi meliputi :
1. Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Kesja dan Olahraga Tahun 2017 dan Kebijakan
Kegiatan tahun 2018
2. Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Gizi Masyarakat Tahun 2017 dan kebijakan
Kegiatan Tahuan 2018
3. Arah kebijakan kesehatan Tahun 2018 dan strategi nasional pelaksanaan program
Kesmas Tahun 2017
4. Penggerakan pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen tahun 2017 dan kebijakan
DAK Non Fisik Tahun 2018
5. Kebijakan Nasionakl Dalam Upaya penurunan AKI/AKB
6. Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Tahun 2017 dan kebijakan Kegiatan Tahun 2018
7. Peningkatan kualitas lingkungan Kab/Kota dan kebijakan kegiatan tahun 2018
8. Paparan Kesehatan Haji di Provinsi Riau
F. Penyelenggaraan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mutiara merdeka Pekanbaru tanggal 26 28 Juli 2017.

G. Peserta
Peserta terdiri dari ;
1. Peserta Provinsi Riau
2. Peserta Kab/Kota
(terlampir dalam undangan)

H. Pendaftaran
Pendaftaran peserta pada saat registrasi dengan menyerahkan SPT

I. Pembiayaan
Pembiayaan untuk penginapan, transport dan akomodasi kegiatan dibebankan pada
APBD Provinsi Riau tahun 2017

J. Sekretariat
Subbag Perencanaan Program
Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Jl.Cut Nyak Dhien III Pekanbaru
Fax No.(0761)47968/email: dinkesriau.plan@gmail.com

Dinas Kesehatan Provinsi Riau,


Ketua Panitia

dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO


NIP : 19610128 198703 1 002

Anda mungkin juga menyukai