Anda di halaman 1dari 33

Lingkungan perusahaan

Lingkungan perusahaan
• Lingkungan eksternal = lingkungan yang berada di luar organisasi
saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasinya
tersebut dan tergantung satu sama lain.
• Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari
lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk
dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal.
• Lingkungan Eksternal = adalah semua kejadian di luar perusahaan
yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan.
• Lingkungan Eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan
yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan & berpengaruh dalam
pembuatan keputusan oleh manajer.
• Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur yang berada di luar
suatu organisasi yg relevan pada kegiatan organisasi itu.
Lingk.eksternal dibagi 2 :
Menurut James A.F. Stoner :
• 1. Unsur-unsur tindakan langsung
• 2. Unsur-unsur tindakan tak langsung

Menurut T.Hani Handoko :


1.Lingk.ekstern mikro
2.Lingk.ekstern makro
Menurut Chuck Williams :
• 1. Lingkungan Khusus
• 2. Lingkungan Umum
• 3. Lingkungan yang berubah

Kesimpulan , lingkungan eksternal terdiri dari :


1.Lingkungan Ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung/
lingkungan khusus).
2.Lingkungan Ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung/
lingkungan umum).
• Lingkungan eksternal mikro terdiri dari :
1.Pelanggan (customers)
• Pelanggan membeli produk barang & jasa.
• Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan.
• Jadi, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan
perlu mengamati perubahan kebutuhan & keinginan pelanggan.
• Pengamatan re-aktif & pro aktif merupakan strategi dalam
mengamati kebutuhan & keinginan pelanggan.
• Pengamatan reaktif = memusatkan perhatian pd kecenderungan &
masalah pelanggan setelah kejadian, ex : mendengarkan keluhan
pelanggan.
• Pelanggan proaktif terhadap pelanggan = dengan memperkirakan
kejadian, kecenderungan & masalah sebelum hal itu terjadi
(sebelum pelanggan mengeluh).

2. Pesaing (Competitors)
• Pesaing = perusahaan di dalam industri yang sama & menjual
produk /jasa kepada pelanggan.
• Perbedaan antara keberhasilan & kegagalan usaha tergantung pd
apakah perusahaan melaukan pelayanan yang lebih baik darpada
pesaing lain.
• Perusahaan harus melakukan analisis bersaing yaitu menentukan
siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta
memperhitungkan kekuatan & kelemahan pesaing.
3. Pemasok (suppliers)
• Pemasok = perusahaan yang menyediakan bahan baku, Tenaga
Kerja, keuangan & sumber informasi kepada perusahaan lain.
• Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok &
perusahaan.
• Ketergantungan perusahaan pada pemasok = pentingnya produk
pemasok bagi perusahaan & sulitnya mencari mencari sumber lain
sebagai pengganti.
• Ketergantungan pemasok pada perusahaan = tingkat dimana
perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok & sulitnya
menjual produk kepada pembeli lain.

4. Perwakilan-perwakilan pemerintah
• Hubungan Organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah
berkembang semakin kompleks.
• Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan
pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya,
prosedur perijinan & pembatasan-pembatasan lainnya utk
melindungi masyarakat.
5. Lembaga keuangan

• Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga


keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi &
perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
• Lembaga keuangn ini sangat dibutuhkan perusahaan utk menjaga &
memeprluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk
membangun fasilitas baru & membeli peralatan baru, serta
pembelajaan operasi-operasinya.
Lingkungan ekstern makro
1. Ekonomi
• Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian
besar organisasi yang beroperasi di dalamnya.
• Pada keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum
kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk/
jasa meningkat.
• Tp, kondisi perekonomian seperti itu tdk menjamin bhw
perusahaan jg bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang
mendorong terjadinya pertumbuhan usaha.
• Dlm keadaan perekonomian yg lesu, daya beli masyarakat yang
menurun, membuat pertumbuhan usha menjadi sulit.
• Shg para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi
variable-variabel ekonomi spt kecenderungan inflasi, tingkat suku
bunga, kebijakan fiscal & moneter & harga-harga yang ditetapkan
pesaing.
2. Teknologi
• Teknologi = pengetahuan, peralatan & teknik yg diguanakn utk
mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output)
• sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan
menyediakan produk yang lebih baik/ menghasilkan produknya dgn
lebih efisien.
• Tapi perubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman
bagi perusahaan-perusahaan tradisional
• Contoh: perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman
bagi perusahaan kertas karbon.
3. Politik Hukum
• Komponen politik/ hukum = Undang2, peraturan & keputusan
pemerintah yg mengatur perilaku usaha
• Komponen Politik/ hukum ini dlm periode tertentu akan
menentukan operasi perusahaan
• Shg manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik & hukum-
hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti
perlakuan yg adil dlm pembayaran gaji harus sesuai dengan upah
minimum yg ditetapkan pemerintah.
4. Sosial budaya
• Komponen sosbud merujuk pd demografi serta perilaku, sikap &
norma-norma dari pendududk dlm suatu masyarakat tertentu.
• Pertama, perub.karakteristik demografi sepertt jumlah penduduk
dengan ketrampilan khusus, pertumbuhan/ pengurangan dari
golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan
menjalankan usahanya.
• Kedua, perub.sosbud dlm perilaku, sikap, & norma2 juga
memepengaruhi permintaan akan produk & jasa suatu usaha.
Lingkungan internal
• Lingk.internal = kejadian & kecenderungan dlm suatu organisasi yg
mempengaruhi manajemen, karyawan & budaya organisasi
• Lebih mudah dikendalikan pd lingk internal perusaah ini daripada
lingkungan eksternal perusahaan
• Budaya organisasi = nilai2 keyakinan & sikap yg berlaku di antara
organisasi
• Sumber utama dr budaya organisasi datang dr pendiri perusahaan
• Para pendiri perusahaan ini telah menanamkan
keyakinan, sikap & nilai2 dl perusahaan
• Shg walau pensiun, meninggal/mengunurkan diri,
nilai2 sikap & keyajkiana dpt tetap bertahan di dlm
budaya organisasi perusahaan
• Budaya yg dpt menyesuaikan & mendorong
keterlibatan karyawan, dpt memperjelas tujuan &
arah strategis organisasi serta senantiasa
mengajarkan nilai-nilai & keyakinan organisasi, dpt
membantu perusahaan mencapai pertumbuhan
penjualan, pengembalian modal,keuntungan,mutu &
kepuasan pelanggan yg lbh tinggi.
• Pengganti perilaku, penambahan perilaku & perubahan benda2
perlambang adalah cara2 yg dpt dilakukan manajer utk memulai
perubahan budaya organisasi.

• Factor-faktor yang termasuk lingkungan internal  dunia usaha


adalah
1. Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan : meliputi
lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua,
pengembangannya dan sebagainya
2.Peralatan dan mesin-mesin: tata letak, pemeliharaan / perawatan,
pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya
3. Modal: para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana
4. Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi dan barang jadi :
pergudangan, arus aliran fisiknya dan sebagainya
5. System informasi dan administrasi untuk kepentingan pengambilan
keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian
bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan
sebagainya
• Contoh pengaruh timbal balik antara lingkungan dan perusahaan:
• Lingkungan eksternal makro : dunia usaha turut serta meningkatkan
perekonomian masyarakat (tingkat pendapatan mereka bertambah)
sebab factor-faktor produksi yang mereka serahkan dibayar oleh
dunia usaha. Adanya peningkatan taraf kehidupan menyebabkan
permintaan akan hasil-hasil produksi dari dunia usaha juga
meningkat. Hal ini berarti pula bahwa kegiatan dunia usaha tetap
berlangsung bahkan semakin berkembang.
• Lingkungan eksternal mikro : kelangsungan hidup dari penyedia
bahan mentah sangat tergantung pada kegiatan dunia usaha, sebab
dunia usaha membutuhkan bahan mentah untuk menghasilkan alat
pemuas. Dengan kelancaran kegiatan dunia usaha berarti pula
dibutuhkan bahan mentah yang lebih banyak.
• Lingkungan internal : apalagi lingkungan kerja menyenangkan dan
kesejahteraan serta pengembangan karyawan/ pekerja
diperhatikan, maka semangat kerja akan semakin tinggi. Prestasi
kerja yang tinggi akan menguntungkan dunia usaha.
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
• Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern
yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya.
• Lingkungan secara luas adalah mencakup semua faktor ekstern yang
mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat.
• Faktor2 lingkungan perusahaan
Fisik Pereko-
mian

LINGK.
Poli-
PERU-
Etika SAHAA
tik N
Hukm

Sosial
 Masing-masing komponen faktor lingkungan tersebut saling
menunjang dan saling mempengaruhi.
 Faktor lingkungan perusahaan dapat dibagi menjadi 3 golongan
besar yaitu:
1.Lingkungan perekonomian, yang berhubungan dengan pasar
modal
2.Lingkungan:
 Politik
 Pemerintah Mengatur kegiatan
 Hukum perusahaan
 Militer
3. Keadaan Sosial  meliputi berbagai golongan penduduk yang
berhubungan dengan sikap, kepercayaan, tingkah laku yang
dicerminkan dalam lembaga-lembaga sosial yang ada.

 Pengaruh faktor lingkungan terhadap struktur perusahaan


1. Tanah dan alam sekitarnya
2. Ilmu pengetahuan dan seni
3. Pemerintah dan hukum
4. a. uang
b. kredit
c. kapital
5. Tenaga kerja dan SDM
6. Sikap konsumen dan publik
7. Segi kepercayaan dan agama
8. Hubungan internasional
Pengaruh faktor lingkungan terhadap manajemen badan usaha
 Badan usaha merupakan kunci dari sistem perusahaan
pada umumnya
 Badan usaha akan memberikan reaksi terhadap pengaruh
faktor-fakor dari luar dimana reaksi tersebut akan
tercermin dalam kebijaksanaan dan keputusan-keputusan
manajemen:
 Menentukan
 Mengorganisir
 Mengarahkan
 Mengawasi
 Sebagai bahan untuk menentukan kebijaksanaan dan
pengambilan keputusan
Perusahaan dlm masy. Pluralistik
 Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari
berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan.
 Pemerintah pusat
 Kelompok organisasi Pemerintah daerah
politik Penyalur agen
 Pemasok Media massa/iklan
PERUS
 Asosiasi bisnis AHAAN
Lembaga
pendidikan
 Pesaing Lembaga konsumen
 Serikat pekerja/buruh Pelanggan
 Karyawan Lembaga keuangan
 Pasar modal/uang
 Kesan Negatif tentang Perusahaan
Ada beberapa kesan negatif tentang perusahaan peternakan, yaitu
antara lain:
 Penyelewengan pajak
 Penyelundupan barang
 Suap kepada pejabat pemerintah
 Iklan yang bemasalah
 Kebocoran pabrik
 Pembayaran-pembayaran ilegal dan lain-lain
Hal ini dapat menimbulkan kritik dari berbagai elemen
masyarakat/instansi/LSM, sehingga perlu upaya untuk
mengeliminir hal-hal tersebut di atas, antara lain melalui upaya
sebagai berikut:
 Meminimalkan masalah-masalaha negatif tersebut dengan
melaksanakan prinsip kualitas, kejujuran, keadilan, kebenaran
dan rasa sosial yang tinggi.
 Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (HUMAS) serta
sosialisasi secara dini dan transparan kepada
masyarakat/lembaga terkait
 Memperhatikan dan menindaklanjuti saran, keluhan dan
sumbangan pikiran masyarakat untuk mengeliminir masalah-
masalah tersebut.
Contoh :
 Pencemaran air
 Pencemaran udara
 Pencemaran sampah awet
 Diperlukan IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah)
 Upaya peningkatan kualitas limbah menjadi hal/barang/produk
yang bemanfaat (seperti pupuk organik)
 Diperlukan analisis AMDAL

Anda mungkin juga menyukai