PENDAHULUAN
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting.
Tinjauan mengenai latar belakang bisa dijelaskan mengenai kronologis produk dan alasan
mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Sementara pada
bagian penawaran menjelaskan tentang produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain,
atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan sejenis, sumber
data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis. Berdasarkan
hasil analis sebelumnnya maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara permintaan
dan penawaran.
Perlu juga mendefenisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas ,spesifikasi,
kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk, disamping harga yang
menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan beberapa harga yang
ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching. Tak kalah penting dibagian pasaran dan
pemasaran yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi ditentukan
media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk barang dan biayanya dan dalam
waktu berapa lama
Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang
diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan
posisi yang tepat, apa saja kekuataan dan kelemahan perusahaan saat ini dan peluang serta
ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT.
Menentukan langkah danstrategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan
perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penelusuran tersebut barulah calon pebisnis
bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran
ini dapat dinilai layak atau tidak
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sukma Bunda merupakan penyedia jasa dalam kelahiran,
kesehatan pra /pasca melahirkan dan anak pada usia 0 – 18 tahun. Selain itu RSIA Sukma Bunda
juga menyediakan beberapa program kesehatan pendukung. Untuk pelayanan tersebut RSIA
akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan lain
II.2 PRODUK
RSIA Sukma Bunda merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai
pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu
dan anak. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah :
− Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap RSIA Sukam Bunda dibagi menjadi berbagai kelas sesuai fasilitas yang
diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut :
• R. Rawat VVIP (3 orang) :
• R. Rawat VIP (4 orang) :
• R. Rawat Kelas 1 (4 orang) :
• R. Rawat Inap Kelas 2 (8 orang):
• R. Rawat Inap Kelas 3 (12 Orang) :
− Pelayanan Medis
Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Sukma Bunda kepada masyarakat
diantaranya :
• Poliklinik Anak
• Poliklinik Obgyn
• Poliklinik Internis
Poliklinik Bedah
• Poliklinik USG 3D/4D
• General Check Up
• Unit Gawat Darurat
• Unit Bedah Sentral
• Unit Kebidanan
− Penunjang Medis
Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Sukma Bunda kepada masyarakat
diantaranya :
• Laboratorium
• Radiologi
• Farmasi
• General check up
II.3.1 PERMINTAAN
Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh didapatkan gambaran pasar total dan
potensial yang ada terutama didaerah Payakumbuh.
Tabel 2.1. Penduduk menurut rasio dan jenis kelamin per-kotamadya (2006)
Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat terjadinya pertambahan penduduk di wilayah
Payakumbuh dan jumlah perempuan di Payakumbuh lebih tinggi daripada laki-laki,dimana
faktor ini dapat diambil kesimpulan bahwa kemungkinan terjadinya kelahiran lebih
besar.Tingginya tingkat kelahiran pada Kota Payakumbuh membuat hal ini membentuk sebuah
usaha pelayanan masyarakat dalam bentuk rumah sakit ibu dan anak.
. Laju
Pertumbuhan Penduduk
1990-2000
2000-2006
Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta
Dioleh berdasarkan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 2006
Berdasarkan Grafik 2.1, diketahui bahwa sejak tahun 2000-2006 laju
pertumbuhan penduduk di daerah Jakarta Selatan adalah sebesar 2,33 %, paling
tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta. Dengan laju pertumbuhan sebesar
ini, sudah pasti dibutuhkan pelayanan kesehatan dan kebidanan yang memadai.
Tabel 2.3. Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas Kependudukan (2006)
KOTAMADYA
Kelahiran
Kematian Umum Istimewa Pernikahan Perceraian
Jakarta Selatan 29,694 - 7,310 875 57
Jakarta Timur 22,952 - 10,767 1,189 48
Jakarta Pusat 10,386 - 6,299 645 15
Jakarta Barat 38,765 - 7,105 339 25
Jakarta Utara 16,960 - 6,936 456 20
Jumlah 118,757 - 38,417 3,504 165
2005 125,873 69,273 5,669 3,269 192
2004 222,088 3,344 6,261 9,250 653
2003 217,951 3,246 5,069 9,786 648
2002 223,945 2,228 4,947 9,305 555
Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, 2006
Total angka kelahiran di daerah Jakarta Selatan seperti yang ditunjukkan
Tabel 2.3 diatas merupakan peringkat kedua di Jakarta yang memberikan situasi
dimana tingkat penyediaan akan rumah bersalin lebih besar dibanding kotamadya
lainnya. RSIA Healthy, Pejaten yang mengkhususkan pelayanan kesehatan kepada
ibu pasca dan pra persalinan serta anak-anak berumur 0-12 tahun mendapatkan
memperkiran bahwa jumlah kelahiran yang terjadi di rumah sakit ini sebesar 6 %
dari jumlah kelahiran Jakarta Selatan.
Dari Tabel 2.3 pula dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran secara
istimewa (bukan normal) meningkat sebesar 2071% pada tahun 2005 dibandingkan
pada tahun 2004. Hal ini tentu saja membutuhkan pelayanan medis tingkat tinggi
yang dapat tersedia di RSIA Healthy.
II.3.2 PENAWARAN
Jumlah penduduk di Jakarta selatan dalam kurun waktu 2000-2006
mengalami peningkatan yang paling besar diantara kotamadya DKI Jakarta yang
lainnya. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk dengan kebutuhan akan
rumah sakit saat ini, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada nantinya.
Kenaikan jumlah penduduk ini harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang
memadai.
II.5 PERSAINGAN
Dalam peninjauan aspek pasar,kita perlu membandingkan adanya pesain ataupun
pembanding dalam penentuan penjualan jasa.Didaerah Payakumbuh terdapat 1 RSUD dan 1
RSU Swasta.Namun tidak ada yang mengkhususkan dalam pelayanan ibu dan anak.Sehingga
proyek ini memiliki pangsa pasar yang luas di daerah Payakumbuh.
Masuka faskel dan rsud d pykumbuh dalam bentuk tabel
Masukan keadaan kota pykumbuh batas2 dan perekonomian
II.6 HARGA
Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan RSIA Sukma Bunda
berdasarkan biaya yang dikeluarkan,serta menyesuaikan dengan kemampuan rata- rata konsumen
pada umumnya,sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat umum
Harga untuk setiap produk yang ditawarkan oleh RSIA Sukma Bunda adalah sebagai berikut :
− Pelayanan Rawat Inap
Tabel harga rawat inap
− Pelayanan Medis
Tabel harga operasi dan poli
− Penunjang Medis
Tabel harga radio dan lain2
Tabel 2.16 Biaya Perawatan Penunjang Medis
No. PENUNJANG MEDIS Rata-rata Tarif
1 Laboratorium Rp 125,000.00
2 Radiologi Rp 110,000.00
3 Unit Farmasi
- Poliklinik Rp 80,000.00
- Rawat Inap Rp 80,000.00
4 Lain-lain (per paket)
II.7 DISTRIBUSI
RSIA Sukma Bunda merupakan rumah sakit baru yang memiliki segmen pasar khusus
yang cukup jelas yaitu ibu dan anak,namun tetap membuka diri terhadap adanya pasien diluar
target pasar pada fasilitas layanan tertentu. Kami ingin memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan perawatan selama di RSIA
Sukma Bunda.
II.8 PROMOSI
Untuk memperkenalkan RSIA Sukma Bunda kepada masyarakat luas, maka dilakukan
tindakan promosi sebagai berikut :
• Memasang pemberitahuan di surat kabar atas dibukanya RSIA Sukma Bunda
• Memasang papan nama rumah sakit dengan jelas agar pengguna jalan disekitar
mengetahui keberadaan Rumah Sakit
• Membuat situs khusus RSIA Sukma Bunda agar dapat diketahui oleh khalayak ramai
Tempat
Lokasi yang berada di jalan utama kota Payakumbuh menjadikan RSIA Sukma Bunda
sebagai lokasi strategis untukmendirikan usaha kesehatan.
II.12 REKOMENDASI
Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan ditinjau dari sisi
proyeksi, permintaan, dan penawaran, analis peluang, persaingan, produk, harga, distribusi,
promosi, dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA
Sukma Bunda ini layak.
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
RSIA Sukma Bunda merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai
pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu
dan anak. Pelayanan yang diberikan oleh RSIA Sukma Bunda diantaranya adalah :
• Poliklinik Anak
1.Pemeriksaan tumbuh kembang anak
Klinik tumbuh kembang anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak
bermasalah seperti : gangguan kesehatan, gangguan belajar, gangguan komunikasi dan deteksi
bentuk gangguan lain untuk dapat ditangani secara dini
2.Diagnosa dan perawatan kesehatan secara umum
3.Imunisasi
• Poliklinik Obgyn
1.Pemeriksaan kehamilan
2. Keluarga Berencana
3. Kehamilan normal dan resiko tinggi
4.Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi
5.Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll
• Poliklinik Internis
• Poliklinik USG 3D/4D
• Unit Gawat Darurat
• Unit Bedah Sentral
• Unit Kebidanan
1. Normal
2. Operasi (caesar)
− Penunjang Medis
Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Sukma Bunda diantaranya :
1.Laboratorium
2.Radiologi
3.Farmasi
4. General Check-Up
RSIA Sukma Bunda menyediakan layanan cek kesahatan terpadu. Dalam waktu kurang
dari 6 jam pasien bisa menyelesaikan pemeriksaan dengan paket terlengkap. Pada hari yang sama
pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis secara langsung. Pemeriksaan cepat dan
akurat, hasil yang dikontrol dengan baik, dikemas dalam pilihan beberapa paket kesehatan
memungkinkan pelanggan mendapatkan pelayanan yang prima dengan biaya yang efisien.
3.EKG/ECG
Alat ini digunakan untuk mengetahui dengan jelas aktivitas jantung yang kemudian
dianalisa oleh dokter ahli.Alat ini disambungkan ke tubuh dengan menggunakan elektroda.Hasil
dari alat dapat ditampilan dalam monitor atau dapat di print langsung.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : $ 2100
Quantity : 4 unit
4.Ultrasound
Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam tubuh terutama perut
dan payudara.Dibaca dengan menggunakan gel electrodes yang diusapkan ke bagian yang ingin
dilihat.
• Umur Ekonomis : 7 tahun
• Harga : $ 2540
• Quantity : 1 unit
5.Fetal Doppler
Doppler dengan layar LCD + Lampu untuk mendeteksi detak jantung janin melalui
speaker dan menampilkan detakjantung / menit di layar.Alat ini digunakan untuk para ibu yang
ingin mendengar suara detak jantung buah hatinya dalam kandungan.
Umur Ekonomis : 3 tahun
Harga : Rp.1.320.000,-
Quantity : 2 unit
6.Timbangan & Tinggi Badan
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp.595.000,-
Quantity : 3 unit
Kursi Roda
Thermometer
Lampu kepala
Tensimeter
Resusitasi
Table Top Centrifuge
Baby Tray
Stetoskop
III.7 REKOMENDASI
Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas ditinjau dari segi
deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan, layout serta desain dari RSIA Sukma
Bunda itu sendiri maka dapat ditarik kesimpulan pembangunan RSIA Sukma Bunda adalah layak
dari segi teknis dan teknologi.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
2. Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai regulator, pihak yang
mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan, perpajakan dan perizinan. Seluruh kegiatan
proyek harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan proyek pembangunan RSIA
Sukma Bunda ini, pemerintah terkait adalahDinas Tata Kota Payakumbuh yang mengeluarkan
peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Campuran yang berisikan
KLB, KDB, KDH, dll yang menuntun pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan
sesuai dengan peruntukkannya. Selain itu juga terlibat Dinas Kesehatan yang mengeluarkan
perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada saat pengoperasian rumah sakit juga
terlibat Dinas Kebersihan yang berkewajiban untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah
sakit (bukan berbahaya) maupun sampah berbahaya yang telah mengalami pengolahan
sebelumnya.
Kewajiban dari pemerintah adalah :
Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan bangunan sesuai dengan
rencana tata ruang
Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang sesuai dengan
kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah sakit memiliki fasilitas pengolahan
limbah, dll)
3. Lender
Merupakan badan atau lembaga yang dapat meminjamkan dana kepada proyek dalam
proses pembangunan sebagai tambahan dana selain ekuitas pemilik proyek. Lender ini biasanya
berupa bank, asuransi, leasing company atau lembaga keuangan lainnya.
6. Customer / Pasien
Dalam sebuah rumah sakit, pasien merupakan konsumen utama. Pasien ini dapat merujuk
untuk berobat rawat inap, rawat jalan, poliklinik, atau sekedar menebus obat di apotik. Dengan
kondisi keuangan yang berbeda-beda, pasien diberikan kebebasan untuk memilih kelas rawat
inap sesuai dengan kemampuan.
Kewajiban dari pasien adalah :
Mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Manajemen RSIA
Menyelesaikan segala urusan administrasi (keuangan)
Hak dari pasien adalah :
Mendapatkan pelayanan medis yang memadai sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
Mendapatkan informasi tentang pelayanan medis yang ada
Mendapatkan kemudahan pembayaran dengan asuransi (bila memiliki)
7. Kontraktor Utama
Setelah tersusun dokumen perencanaan yang terdiri dari gambar arsitektur dan gambar
detail teknis, spesifikasi teknis serta administratif barulah kemudian dilaksanakan pembangunan
fisik. Sehingga peran utama kontraktor adalah sebagai pengelola sumber daya yang bertugas
untuk mengubah dokumen perencanaan menjadi keluaran-keluaran berupa bangunan fisik. Oleh
pihak kontraktor gambar perencanaan sebagai bagian dari dokumen perencanaan kemudian
diperjelas dan diterjemahkan menjadi gambar-gambar kerja untuk keperluan operasi dan
pelaksanaan. Melalui gambar kerja tersebut
kontraktor harus mengarahkan para mandor dan pekerjanya untuk dapat memasang
komponen-komponen dengan sebaik-baiknya dan setepat mungkin. Dengan semakin
kompleksnya kegiatan dalam proses konstruksi, pekerjaan kontraktor utama dapat dibantu oleh
sub kontraktor.
8. Subkontraktor
Merupakan pihak yang ditunjuk oleh kontraktor utama dengan tujuan untuk meringankan
tugas kontraktor utama. Pekerjaan yang dapat dilimpahkan tanggung-jawabnya kepada
subkontraktor misalnya adalah pekerjaan yang cukup spesial, yang membutuhkan spesialis untuk
mengerjakannya, misalnya adalah pekerjaan instalasi gas medis atau pekerjaan M/E. Secara
struktural, subkontraktor bertanggungjawab kepada kontraktor utama yang mempekerjakannya.
Kewajiban dari subkontraktor adalah :
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang diharapkan sesuai dengan kontrak
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan adanya kecelakaan
Membuat laporan atas pekerjaan yang diterima oleh kontraktor
Hak dari subkontraktor :
Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan kontrak
9. Konsultan
Konsultan perencana merupakan pihak yang ditunjuk owner untuk merencanakan dan
mendesain bangunan. Pekerjaan konsultan adalah memberikan dan menuangkan pemikiran,
gagasan, atau ide yang lebih bersifat perangkat lunak (software). Konsultan mendapatkan tugas
atas penunjukkan langsung oleh pihak owner dan terkait dalam perjanjian yang telah dibuat
diantara keduanya.
Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang arsitektur antara lain :
Melaksanakan desain arsitektur proyek secara lengkap beserta gambargambar yang
dibutuhkan, berdasarkan keinginan owner
Memberikan saran atau konsultansi mengenai bidang arsitektur kepada owner
Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang struktur antara lain :
Melakukan penyelidikan yang diperlukan dalam perencanaan struktur
Bertanggung jawab atas perencanaan struktur lengkap dengan detail material yang
dibutuhkan termasuk perhitungan-perhitungan struktur
Melakukan perhitungan tambahan perubahan desain atas permintaan owner (sesuai
kesepakatan keduanya)
Tugas dan wewenang konsultan bidang Mekanikal dan Elektrikal (M/E) yaitu merencanakan dan
memasang instalasi mekanikal dan listrik.
Hak dari konsultan adalah mendapatkan pembayaran sesuai dengan jasa konsultasi yang
diberikan.
12.Dokter Tamu
Dokter tamu adalah pihak yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien terkait
dengan profesinya sebagai dokter yang terikat dengan kode etik kedokteran.
Kewajiban dari dokter tamu adalah :
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya secara
maksimal untuk meningkatkan pelayanan RSIA
Memberikan pembayaran atas setiap pasien yang dilayani sesuai dengan perjanjian
dengan Manajemen RS (70: 30)
Hak dari dokter tamu adalah :
Dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
Menerima pembayaran atas pasien yang dilayaninya
13.Supplier Farmasi
Supplier farmasi merupakan supplier yang menjalin kerjasama dengan pihak manajemen
rumah sakit terkait dengan pengadaan farmasi atau obat-obatan maupun peralatan medis untuk
operasional misalnya autoclave, dll. Kewajiban dari supplier adalah untuk menyediakan barang-
barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai budget.
Sedangkan hak dari supplier adalah mendapatkan pembayaran atas hasil pengadaan barang. Dari
keterkaitan yang terjadi antar stakeholder maka suatu proyek rumah sakit dikatakan layak jika
semua stakeholder bersedia untuk memenuhi kewajibannya sehingga mendapatkan hak yang
sesuai dengan perjanjian awal yang telah disepakati Sehingga terjadi suatu hubungan mutualisme
yang saling menguntungkan baik antar pihak yang terlibat atau dengan kata lain semua
ekspektasi stakeholder telah terpenuhi.
IV.VII REKOMENDASI
Berdasarkan analisa pada aspek managemen dan sumber daya manusia. Ditinjau dari sisi
analisis stakeholder, manajemen waktu, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job
description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem informasi manajemen dapat ditarik kesimpulah
bahwa proyek RSIA Sukma Bunda ini layak dan dapat diteruskan untuk dianalisa berdasarkan
aspek hukum dan legalitas.
BAB V
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS
V.6 REKOMENDASI
Berdasarkan analisis pada aspek hukum dan legalitas, ditinjau dari sisi badan hukum
organisasi, AD/ART Perusahaan, Jenis Perijinan maka Proyek RSIA Sukma Bunda ini dapat
dikatakan layak.
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini yang ditinjau adalah aspek-aspek saja yang mempengaruhi
kegiatan finansial proyek RSIA ini. Aspek-aspek yang diperlukan adalah :
Jadwal rencana proyek
Asumsi ekonomi yang digunakan
Struktur Pendanaan
Asumsi konsumen
Data-data tersebut nantinya akan diperlukan untuk analisa keuangan. Sedangkan dalam
analisa keuangan yang akan menentukan apakah proyek ini layak atau tidak ditinjau dari sisi
ekonomi.
Struktur Pendanaan
Equity investor 30%
Pinjaman Bank 70%
Pada proyek RSIA Healthy ini, pendapatan utamanya adalah pasien sebagai pengguna
jasanya. Untuk dapat memperkirakan jumlah pendapatan RSIA Healthy inipertahun, tentu perlu
ditentukan dulu berapa besar pasar yang akan diserap oleh proyek ini.
Asumsi yang digunakan adalah adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kelahiran di Jakarta Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar 29.694
kelahiran.
Bila persentase yang diserap oleh RSIA Healthy ini sebesar 6%, maka jumlah kelahiran di RSIA
Healthy adalah sebesar
= 6% x 29.694 kelahiran
= 1782 ≈1800 kelahiran
2. Jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 84 tempat tidur dari berbagai kelas yang tersedia.
Asumsi Bed Occupancy Ratio (BOR) sebesar 80 % atau rata-rata tingkat keterisian tempat tidur
perharinya adalah sebesar 67,2 ≈ 70 tempat tidur
3. Poliklinik
Dalam RSIA Healthy ini terdapat 9 ruangan poliklinik yang diasumsikan jumlah
kunjungan pasiennya adalah sebagai berikut :
− Mobil Ambulance
Untuk melengkapi pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Sukma Bunda dilengkapi
dengan mobil ambulance yang didalamnya berisi peralatan dengan kualitas terbaik.
BIAYA TETAP
Satuan Vol. Harga Satuan Biaya / Tahun
1 Gaji Karyawan Tetap LS 1 Rp 13,780,000,000.00
2 Kesejahteraan Karyawan LS 1 Rp 5,512,000,000.00
3 Listerik/Air / bulan 12 Rp 65,000,000.00 Rp 780,000,000.00
4 Pos/Telekom / bulan 12 Rp 12,000,000.00 Rp 144,000,000.00
5 Transportasi/Angkutan(SPD) / bulan 12 Rp 11,500,000.00 Rp 138,000,000.00
6 Kebersihan / bulan 12 Rp 5,000,000.00 Rp 60,000,000.00
7 Reparasi dan Perawatan / bulan 12 Rp 10,000,000.00 Rp 120,000,000.00
8 Pemasaran & Promosi / bulan 12 Rp 6,000,000.00 Rp 72,000,000.00
9 Administrasi dan Umum / bulan 12 Rp 9,000,000.00 Rp 108,000,000.00
10 Tenaga Ahli & Diklat / bulan 12 Rp 21,000,000.00 Rp 252,000,000.00
11 Kontrak Labour / bulan 12 Rp 20,000,000.00 Rp 240,000,000.00
12 Biaya Umum / bulan 12 Rp 7,500,000.00 Rp 90,000,000.00
13 Premi Asuransi / bulan 12 Rp 26,433,500.00 Rp 317,202,000.00
14 Subkontraktor Cleaning Service / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00
15 Subkontraktor Keamanan & Parkir / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00
Sub Total Rp 21,973,202,000.00
TOTAL Rp 30,195,352,000.00
Perincian Gaji Management dan Staff
Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy
MANAGEMENT AND STAFF COST
No STAFF DGN FUNGSINYA Satuan Jml
Durasi/
Thn
Rp/Orang/bln Total Biaya
1 Kepala Rumah Sakit bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
2 Satuan Pengawas dan Audit bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
3 Staff Ahli bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00
4 Sekretaris Perusahaan dan
Staff bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
5Bagian Sekretariat / Tata
Usaha bulan 2 13 Rp 2,500,000.00 Rp 65,000,000.00
6 Ka. Departemen Medis bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
7 Staff Medis Fungsional bulan 30 13 Rp 2,500,000.00 Rp 975,000,000.00
8 Bidang Pelayanan Medis bulan 15 13 Rp 4,500,000.00 Rp 877,500,000.00
9 Bidang Penunjang Medis bulan 16 13 Rp 4,500,000.00 Rp 936,000,000.00
10 Ka. Departemen Keperawatan bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
11
Bidang Perawatan dan
Kebidanan bulan 24 13 Rp 4,500,000.00 Rp 1,404,000,000.00
12 Kelompok Perawat Fungsional bulan 120 13 Rp 3,500,000.00 Rp 5,460,000,000.00
13Kepala Departemen Keuangan & SI bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
14 Staff Kadep Keuangan & SI bulan 6 13 Rp 2,500,000.00 Rp 195,000,000.00
15 Bidang Perbendaharaan bulan 3 13 Rp 3,500,000.00 Rp 136,500,000.00
16 Bidang Akutansi dan
Keuangan bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
17
Bidang Perencana dan Lap
bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kelompok 3
Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
I-114
Keuangan
18 Bidang Sistem Informasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00
19
Kepala Departemen SDM &
Umum bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
20
Staff Departemen SDM &
Umum bulan 4 13 Rp 2,500,000.00 Rp 130,000,000.00
21 Bidang SDM bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
22
Bidang Procurement dan
Logistik bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
23 Bidang Farmasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00
24 Bidang Penunjang Umum bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
25
Bidang Pendidikan dan
Latihan bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00
26 Bidang Humas bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
SUB-TOTAL Rp 12,181,000,000.00
Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy (lanjutan)
No. MANAGEMENT DGN FUNGSINYA
Satuan Jml
Durasi/
Thn
Rp/Orang/bln Total Biaya
1 Komisaris bulan 3 13 Rp 12,000,000.00 Rp 468,000,000.00
2 Direktur Utama bulan 1 13 Rp 21,000,000.00 Rp 273,000,000.00
3 Direktur bulan 2 13 Rp 18,000,000.00 Rp 468,000,000.00
4 Konsultan MIS/Finance bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
5 Konsultan Pemasaran bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,599,000,000.00
TOTAL Rp 13,780,000,000.00
Dari perkiraan laporan keuangan pada sub-bab sebelumnya, maka akan dilakukan
penilaian investasi dengan menggunakan metode yang cukup populer di bidang keuangan, yaitu :
• Net Present Value
• Payback Period
• Interest Rate of Return
• Sensitivity Analysis
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 6.12 berikut :
Tabel 6.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Investasi Proyek RSIA Healthy
IRR 14.98%
NPV 44,313,118,549.29
Payback Period 8 tahun
IRR Investor per Tahun
-40%
-30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Tahun
Persentase IRR
SBI (8%) IRR Tahunan
Grafik 6.2 IRR Investor per Tahun
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kelompok 3
Adecya 126 – Indah – M. Arif - Sondy
IRR Proyek Per Tahun
14.98%
-30%
-25%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tahun
Persentase IRR
SBI (8%) IRR Tahunan
Grafik 6.3 IRR proyek per Tahun
− Suku Bunga Pinjaman 10%, 15%, 18% (Current Value : 12 %)
Sensitivity Analysis
VI.6 REKOMENDASI
Berdasarkan analisis pada aspek ekonomi dan keuangan, ditinjau dari perkiraan modal
kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian atas investasi, maka
Proyek RSIA Sukma Bunda ini dapat dikatakan layak.
BAB VII
KESIMPULAN
VII.2 PENUTUP
Feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek, dalam hal ini untuk
mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah
Payakumbuh.Dalam prosesnya terdapat beberapa aspek yang dinilai diantaranya aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan
legalitas serta aspek ekonomi dan keuangan.Dari analisis pada masing-masing aspek kemudian
diketahui bahwa RSIA Sukma Bunda memenuhi syarat kelayakan.