ANGGARAN
I. DESKRIPSI SINGKAT
Perencanaan bisnis dan anggaran adalah dokumen
perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi
program, kegiatan, target kinerja dan anggaran RS. RBA
adalah bagian dari RKA-KL. RBA merupakan salah satu
dokumen dalam pengelolaan keuangan RS.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah 1. Pengkondisian (10 menit)
1. Fasilitator memulai dengan memperkenalkan
identitas diri. Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran, metode yang digunakan, mengapa
materi ini penting dalam pelatihan Penyusunan RBA
bagaimana keterkaitannya dengan modul yang
lainnya.
2. Fasilitator mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada peserta yang berkaitan dengan topik
pembelajaran. Juga memberi kesempatan kepada
peserta yang sudah mempunyai pengalaman
tentang penyusunan RBA.
3. Fasilitator memberikan motivasi pada peserta,
dengan cara memberi tanggapan terhadap
pengalaman peserta lainnya.
4. Berdasarkan hasil presentasi serta tanggapan
peserta, fasilitator menyampaikan rangkuman
memberikan penekanan tentang kiat-kiat menyusun RBA
agar mencapai hasil yang diharapkan.
BAHAN PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA)
Tujuan
B. Gambaran Umum Analisis Internal dan
Eksternal (Analisis SWOT)
Analisis Internal
Pelayanan
Keuangan
2. Analisis Eksternal
Analisis eksternal adalah kondisi di luar RS yang
secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi keberhasilan RS dalam mencapai
tujuannya hingga saat disusunnya RBA.
Kemungkinan untuk faktor eksternal tertentu RS
tidak mampu mengendalikan sesuai dengan apa
yang diinginkan. Cakupan analisis kondisi
eksternal antara lain:
a. Undang-Undang
b. kebijakan pemerintah
c. Keadaan persaingan
d. Keadaan perekonomian baik nasional maupun
internasional
e. Perkembangan sosial budaya
f. Perkembangan teknologi.
D. Target Kinerja RS Meliputi :
1. Unit Pelayanan
a. Sasaran
Sasaran unit pelayanan yaitu peningkatan
jumlah penjualan sebesar 5% dari yang
sebelumnya (value dari RS).
b. Strategi
Strategi unit pelayanan yaitu memperpendek
jangka waktu pelayanan dan menambah
jumlah pegawai pelayanan
c. Kebijakan
Kebijakan unit pelayanan antara lain
penetapan fasilitas sesuai standar dan
peningkatan mutu SDM
d. Program kerja
Program unit pelayanan yaitu mengusulkan
rekruitmen tenaga pekarya, merealisasikan
rencana penambahan fasilitas pelayanan.
2. Unit Keuangan
a. Sasaran
Sasaran unit keuangan yaitu terwujudnya
pengelolaan keuangan RS yang akuntabel.
b. Strategi
Strategi unit keuangan yaitu meningkatkan
kualitas laporan keuangan dan tepat waktu
c. Kebijakan
Kebijakan unit keuangan yaitu meningkatkan
pendapatan dan profitabilitas usaha.
d. Program kerja
Program unit keuangan yaitu membuat
laporan keuangan triwulan dan tahunan,
menyempurnakan sistem akuntansi biaya,
membuat program piutang dan pengelolaan
arus kas yang optimal
d. Program kerja
Program unit organisasi dan sumber daya
manusia yaitu menentukan prioritas pelatihan,
menentukan pegawai yang akan mengikuti
pelatihan, membuat konten dan pengajar
pelatihan.
Keterangan :
Program kerja per unit, termasuk di dalamnya program
kerja secara konkrit untuk menyelesaikan secara
tuntas atas temuan dan saran auditor BPK, BPKP,
temuan SPI serta permasalahan lainnya yang dihadapi
Rumah Sakit..
Dalam penetapan sasaran, strategi, kebijakan dan
program kerja harus diupayakan adanya saling
keterkaitan sehingga dapat dilihat ”benang merah”
secara jelas.
N Kebijak Program
Sasaran Strategi Jadwal Waktu
0 an Kerja
Triw. Triw. Triw.I Triw
I II II . IV
Keluaran
Anggaran Belanja
Rincian Biaya
Jenis Belanja (Satuan X Jumlah Anggaran (Rp)
Harga)
I. Biaya Langsung:
A. Biaya Variable
1. Biaya……
2. Biaya……
3. dst…..
Jumlah Biaya Variable
B. Biaya Tetap
1. Biaya….
2. Biaya….
3. dst
Jumlah Biaya tetap
Jumlah Biaya Langsung
II. Biaya Tidak Langsung
A. Biaya Variable
1. Biaya….
2. Biaya….
3. dst
Jumlah Biaya Variable
B. Biaya tetap
1. Biaya….
2. Biaya….
3. dst
Jumlah Biaya Tetap
Jumlah Biaya Tidak Langsung
Jumlah Biaya
Biaya per Unit Output
F. Prakiraan Harga
No Uraian Jumlah
1. Biaya per unit output
2. Margin (….%)
3. Harga jual per unit output (1+2)
Data untuk pengisian tersebut didapatkan dari daftar
harga/ tarif yang berlaku.
Unit : Tahun:
Output
(tahun berjalan) (tahun yang diusulkan)
Surplus/Déficit
Jumlah Anggaran
Uraian (tahun (tahun yang
berjalan) diusulkan)
I. Pendapatan:
1. Pendapatan dari pelayanan
2. Pendapatan dari hibah
3. Pendapatan….
4. dst…..
Jumlah pendapatan
II. Biaya:
A. Biaya langsung:
1. Biaya …..
2. Biaya …..
3. Biaya …..
4. dst ….
Jumlah Biaya Langsung
B. Biaya tidak langsung:
1. Biaya …..
2. Biaya …..
3. Biaya …..
4. dst ….
Jumlah biaya tidak langsung
Surplus/Déficit sebelum pendapatan dari
APBN
Pendapatan dari APBN
Surplus/Déficit Akhir
1. Pendapatan RS
Adalah pendapatan yang akan diperoleh RS terdiri
dari:
a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat
sebagai imbalan atas pemberian pelayanan dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
b. Hibah tidak terikat dan atau hibah terikat yang
diperoleh dari masyarakat atau badan lain.
c. Hasil kerjasama RS dengan pihak lain yang
diperoleh dari kerjasama operasional, sewa
menyewa, dan usaha lainnya yang tidak
berhubungan langsung dengan tugas pokok dan
fungsinya.
d. Penerimaan yang bersumber dari APBN
Selanjutnya pendapatan disajikan seperti contoh
tabel berikut :
Target
Prognosa Prakiraan
periode
Periode maju
No Uraian yang %
tahun (forward
akan
berjalan estimate)
datang
1. Pendapatan Operasional dari jasa
layanan
a) ………
b) ………
2. Hibah
a) Terikat
b) Tidak terikat
3. Pendapatan lainnya
a) Hasil kerjasama dengan pihak lain
b) Hasil usaha lainnya
4. Pendapatan dari APBN
a) operasional
b) Investasi
Jumlah Pendapatan
2. Biaya Operasional
Biaya operasional RS meliputi biaya pelayanan dan
biaya umum administrasi. Biaya pelayanan meliputi
biaya pemakaian bahan, biaya pegawai, biaya
pemeliharaan dan biaya lainnya yang berhubungan
erat dengan kegiatan pelayanan. Sedangkan biaya
umum administrasi meliputi biaya-biaya operasional
yang tidak secara langsung berhubungan dengan
pelayanan RS. Selanjutnya biaya operasional agar
disajikan seperti contoh tabel berikut:
Pengisian prakiraan maju (forward estimate) berasal
dari selisih prognosa tahun berjalan dengan target
tahun yang akan datang dalam rupiah.
Penilaian akhir prakiraan maju dihitung dengan nilai
prosentase.
Target
Prognosa Prakiraan
periode
Periode maju
No Uraian yang %
tahun (forward
akan
berjalan estimate)
datang
1. Penelitian dan pengembangan
a. ……….
b. ……….
2. Pendidikan dan pelatihan
a. ……….
b. ……….
I. Rencana Anggaran Investasi
Target
Prognosa Prakiraan
periode
Periode maju
No Uraian yang %
tahun (forward
akan
berjalan estimate)
datang
1. Sumber dari APBN
a. ……….
b. ……….
2. Sumber dari pendapatan operasional
a. ……….
b. ……….
Jumlah investasi
J. Rencana Ambang Batas Belanja RS
Contoh:
Ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan sebesar 10% dari target pendapatan
operasional sebesar Rp.10.000.000.000,00 (diluar
pendapatan dari APBN). Maka besaran ambang
batas adalah Rp. 1.000.000.000,00 (10% X Rp.
10.000.000.000,00). Dengan demikian, apabila
realisasi pendapatan masih dibawah ambang batas
yang ditetapkan (Rp. 11.000.000.000,00), maka
pendapatan tersebut dapat langsung digunakan
tanpa harus mendapatkan izin dari Menteri
Keuangan terlebih dahulu.
o Peserta melakukan analisis gambaran umum internal
dan ekternal. Serta membuat asumsi yang digunakan
dalam penyusunan RBA
o Peserta melakukan pengisian data dan penghitungan
target kinerja, serta melakukan analisis perkiraan biaya,
dan perkiraan harga.
o Peserta melakukan pengisian data dan penghitungan
rencana pendapatan biaya operasional dan rencana
anggaran biaya operasional.
o Peserta melakukan pengisian data dan penghitungan
rencana anggaran investasi dan rencana ambang batas
belanja Rumah Sakit