Anda di halaman 1dari 26

PENYUSUNAN RBA

BLUD-RSD

Syahrudin Hamzah
Tim penyusun berbagai draft Permendagri tentang PPK-BLUD
Wadir Keuangan RSUD Dr. Moewardi Solo (2009-2019)
Pengurus Pusat ARSADA (Ketua Bidang Bina BLUD)
Pengurus Pusat PERSI (Kompart. Pembiayaan)
LANGKAH
PENYUSUNAN RBA
SPIRIT PENGANGGARAN BLUD

 Menganggarkan suaturencana bisnis (RBA),


(bukan sekedar menganggarkan rencana
kegiatan (RKA)

 Proses penyusunannya gunakan norma2 bisnis


(data keuangan, rencana layanan, target2
kinerja, biaya satuan, efisiensi, efektifitas,
produktifitas dll)
“PRA” PENYUSUNAN RBA
Susun rencana bisnis : sasaran/target
volume dan mutu produk layanan,
pengembangan, (libatkan/diskusikan
intensif dg unit leader)
Tetapkan program/kegiatan dan
sumberdaya yang diperlukan (sarana-
prasarana-alat, termasuk
pengembangan SDM)
Susun pembiayaan (sumber dan
alokasinya)
LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN BLUD

1. Hitung seluruh biaya 1 tahun yang diperlukan


2. Hitung potensi pendapatan BLUD
3. Hitung kemampuan pendapatan BLUD
memenuhi kebutuhan biaya (minimal biaya
operasional)
4. Kekurangannya nantinya dimintakan ke pemda
5. Alokasikan dana dari BLUD utk apa saja,
(terutama utk operasinal pelayanan)
6. Alokasikan dana dari Pemda
DATA HISTORIS UNTUK PREDIKSI PENDAPATAN
PERTUMBUH
TARGET REALISASI CAPAIAN AN
TAHUN
(Rp) (Rp.) (%) (%)
2009 115.000.000.000 120.273.337.220 104,58
2010 137.000.000.000 154.253.878.863 112,59 28,25
2011 186.000.000.000 205.618.998.107 110,54 33,29
2012 285.000.000.000 292.913.072.377 102,77 42,45
2013 357.500.000.000 354.439.838.915 99,14 21,00
2014 386.000.000.000 430.932.281.453 111,64 21,58
2015 495.000.000.000 552.604.363.670 111,64 28,24
2016 ???????
PENGAJUAN PENETAPAN
ANGGARAN BLUD
ANGGARAN BLUD DI RKA/APBD

PP No.74/2012, Pasal 11 Ayat (3a) :


Pagu Anggaran BLU dalam RKA-K/L atau Pagu
Anggaran BLU dalam Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD yang sumber dananya berasal dari
pendapatan BLU dan surplus anggaran BLU, dirinci
dalam satu program, satu kegiatan, satu output,
dan jenis belanja.
Penjelasan :
Pendapatan BLU pada ketentuan ini meliputi
seluruh pendapatan BLU selain dari APBN/APBD.
Rincian lebih lanjut Pagu Anggaran BLU dituangkan
dalam RBA.
RBA DALAM KONTEKS
RKA/APBD/DPA

UU No. 1 / 2004 tentang


Perbendaharaan Negara
Pasal 14 Ayat 4 :
“Pada dokumen pelaksanaan anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilampirkan rencana kerja dan anggaran
Badan Layanan Umum dalam lingkungan
kementerian negara yang bersangkutan”.
ANGGARAN RSD DI PP 72/2019 (1)

Penjelasan ps. 21B ayat (3a) dan ps. 44A


ayat (3a):
“Rencana kerja dan anggaran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari rencana
kerja dan anggaran dinas yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di
bidang kesehatan”.
ANGGARAN RSD DI PP 72/2019 (2)
Penjelasan ps. 21B ayat (3b) dan ps. 44A
ayat (3b):
“Dokumen pelaksanaan anggaran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen
pelaksanaan anggaran dinas yang menye-
lenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang
kesehatan”.
ANGGARAN RSD DI PP 72/2019 (3)
Ps. 21B ayat (4) dan Ps. 44A ayat (4) :
RKA serta DPA sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huruf a dan huruf b disampaikan kepada TAPD
Provinsi/Kabupaten/Kota melalui PPKD untuk
diverifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan
peundang-undangan.
Ps. 21B ayat (5) dan Ps. 44A ayat (5) :
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dan ayat (4) berlaku juga bagi RSD
Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah menerapkan
PPK-BLUD dalam menyusun RBA
PENGAJUAN ANGGARAN BLUD
1. BLUD RSD mengajukan RKA, disertai
“rancangan” penjabarannya dalam format
RBA.
2. RKA memuat rincian pengeluaran yang
dananya berasal dari Pemda dan jumlah dana
BLUD per program/kegiatan/jenis.
3. RBA memuat rincian pengeluaran yang
dananya berasal dari BLUD dan jumlah dana
Pemda (per program/kegiatan)
4. RKA merupakan bahan penyusunan Raperda
APBD
RBA DALAM KONTEKS RKA DINKES
Pendapatan BLUD masuk dalam RKA Dinkes, pada
rekening : Lain-lain PAD yang Sah.
Seluruh pengeluaran BLUD di RKA Dinkes dicatat
dalam satu program, satu kegiatan dan jenis belanja
(ps. 11 ayat 3a, PP 74/2012).
RBA menjabarkan dana BLUD di RKA/DPA (dasar :
UU No. 1/2004 ps. 14 ayat 4, PP 74/2012 penjelasan
Pasal 11 ayat 3a, Permendagri No. 79/2018 Pasal 61
ayat (6).
Di RBA juga memuat dana pemda secara global (per
program/kegiatan).
PERMENDAGRI No. 79/2018 (1)

 Pasal 61 (1)
Pendapatan BLUD (selain dari APBD) diintegrasikan ke
dalam RKA SKPD pada Kelompok PAD, jenis lain-lain PAD
yang sah, obyek pendapaatan BLUD
 Pasal 61 (2)
Belanja (dari pendapatan BLUD selain dari APBD) dan
silpa diintegrasikan ke dalam RKA SKPD pada akun
belanja daerah, yang dirinci dalam 1 program, 1 kegiatan,
1 output dan jenis belanja
 Pasal 61 (3)
Program : Peningkatan Pelayanan
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan

15
PERMENDAGRI No. 79/2018 (2)
 Pasal
61 (4)
Pembiayaan BLUD diintegrasikan ke dalam RKA
SKPD selanjutnya diintegrasikan pada akun
pembiayaan pada SKPKD selaku BUD
 Pasal 61 (5)
BLUD dapat melakukan pergeseran rincian
belanja sepanjang tidak melebihi pagu anggaran
per jenis belanja di DPA
 Pasal 61 (6)
Rincian belanja dicantumkan dalam RBA

16
PERMENDAGRI No. 79/2018 (3)
 Pasal 62 (1)
RBA diintegrasikan dan merupakan kesatuan dari
RKA
 Pasal 62 (2)
RKA beserta RBA dismpaikan kepada PPKD sebagai
bahan penyusunan rancangan Perda APBD
 Pasal 64 (3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan,
pengajuan, penetapan, perubahan RBA BLUD diatur
degan Perkada

17
PERMENDAGRI No. 79/2018 (4)

 Pasal65 (1)
BLUD menyusun DPA berdasarkan Perda APBD
untuk diajukan kepada PPKD
 Pasal 66 (1)
DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
 Pasal 66 (2)
PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar
pelaksanaan anggaran BLUD

18
PERMENDAGRI No. 79/2018 (5)
 Pasal 67 (1)
DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar
pelaksanaan anggaran yang bersumber dari APBD
 Pasal 67 (2)
Pelaksanaan anggaran yang berasal dari APBD
mekanismenya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan
 Pasal 67 (4)

Pelaksaan anggaran (yang telah disahkan PPKD)


dengan melampirkan RBA (dasar pelaksanaan
anggaran BLUD)

19
PERMENDAGRI No. 79/2018 (6)
 Pasal 68 (1)
DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi lampiran
perjanjian kinerja antara Kepala Daerah dan
Pemimpin BLUD
 Pasal 74 (4)
Ambang batas merupakan besaran persentase yang
diperkenankan melampaui (plafon) anggaran dalam
RBA dan DPA
 Pasal 74 (5)
Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas
harus dapat persetujuan Kepala Daerah

20
PERMENDAGRI No. 79/2018 (7)

 Pasal 74 (6)
Jika terjadi kekurangan anggaran BLUD
mengajukan usulan tambahan anggaran dari APBD
kepada PPKD
 Pasal 75 (3)
Persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA
dan DPA
 Pasal 75 (6)

Ambang batas dapat digunakan apabila pendapatan


BLUD (non APBD) melebihi target yang telah
ditetapkan

21
PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN
 Item belanja BLUD dapat
berubah sesuai kebutuhan dengan
memper- hatikan Plafon anggaran
dan Alokasi perjenis
 Antar komponen belanja di RBA
(dlm satu jenis belanja) dapat
digeser sesuai kebutuhan
AMBANG BATAS
Ambang batas RBA ditetapkan dengan
besaran persentase, dengan
mempertimbangkan fluktuasi kegiatan
operasional BLUD.
Besaran persentase diusulkan di RBA dan
ditetapkan minimal dalam DPA oleh PPKD.
Persentase ambang batas tertentu
dimaksud merupakan kebutuhan yang
dapat diprediksi, dapat dicapai, terukur,
rasional dan dapat
dipertanggungjawabkan.
REALISASI BELANJA APBD, BLUD
TH. 2012 - 2014
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 ANGGARAN TAHUN
ANGGARAN
(Rp) (Rp) (Rp) 2015 (Rp)
SKPD
B. PEGAWAI 67.387.785.280 76.082.703.124 113.060.865.177 139.236.109.000
B. BARANG JASA 8.775.921.445 33.776.722.590 34.597.039.912 12.905.500.000
B. MODAL 7.674.435.046 23.858.170.000 82.593.802.200 71.396.375.000
JUMLAH SKPD 83.838.141.771 133.717.595.714 230.251.707.289 223.537.984.000
BLUD
B. PEGAWAI 8.995.189.500 11.091.542.200 14.988.806.500 34.000.000.000
B. BARANG JASA 272.886.360.911 303.060.863.984 348.254.904.566 340.807.177.000
B. MODAL 16.290.577.743 6.571.411.270 14.329.090.978 23.000.000.000
JUMLAH BLUD 298.172.128.154 320.723.817.454 377.572.802.044 397.807.177.000
JUMLAH SKPD+BLUD 382.010.269.925 454.441.413.168 607.824.509.333 621.345.161.000
Terima kasih

Wassalam

25
Curiculum Vitae

 Nama : Drs. Syahrudin Hamzah, SE., MM.

 Alamat Rumah : Jl. Pisang II, No. 3, Kerten, Solo. Telp./Fax. : 0271-729044,
HP : 081 129 4577, e-mail : syahrudin_hz@yahoo.co.id
 Tempat, tgl. Lahir : Riau, 4 April 1960

 Karier/Organisasi : - Wadir Keuangan RSUD dr. Moewardi Solo, Prov. Jateng (2009 – 2019)
- Pengurus Pusat ARSADA (Ketua Bidang Pembinaan PPK-BLUD)
- Pengurus Pusat PERSI (Kompartemen Pembiayaan)

 Pendidikan : - S-1 Ekonomi Manajemen Perusahaan UII Jogjakarta


- S-1 Fisipol Ilmu Pemerintahan UGM Jogjakarta
- S-2 Magister Manajemen UII Jogjakarta

 Kegiatan Lainnya : - Tim Penyusun dan perumus berbagai draft Permendagri tentang PPK-BLUD
- Aktif sebagai Narasumber/Instruktur pada berbagai seminar dan workshop
nasional di bidang manajemen dan pengelolaan RS, khususnya dalam
persiapan dan pemantapan penerapan PPK-BLUD 26

Anda mungkin juga menyukai