Anda di halaman 1dari 15

Nama : Surtinih, S.Kep.

,MMRS
Angkatan : KMK 35
Kelompok :2

MODUL 4 : Menerapkan Regulasi Pemerintah Dalam Pelaksanaan Proyek Kesehatan

Menerapkan Regulasi Pemerintah Dalam Pelaksanaan Proyek Kesehatan mencakup


penerapan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan
regulasi pemerintah (peraturan perundang-undangan) dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan
di sektor kesehatan dan perumahsakitan diperlukan pemahaman mengenai regulasi, pelaku
regulasi bidang kesehatan, isi kebijakan di bidang Kesehatan dalam konteks kegiatan kerja
dalam pelaksanaan proyek Kesehatan.
Elemen Kompetensi
A. Menerapkan Informasi Yang Berhubungan Dengan Regulasi Pemerintah Dalam
Proyek Kesehatan
Regulation dalam bahasa Inggris adalah peraturan, Regulasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk mengendalikan masyarakat dengan aturan tertentu. Definisi regulasi
menurut Stewart and Walshe (1992) adalah : “ the process of ensuring that standars and
legal requirements are met for spesific service or public activies, in order to ensure that
policies are fulfilled.”
Pelaku regulasi bidang Kesehatan
Pemangku Kepentingan Kebijakan adalah individu atau kelompok yang berkaitan
langsung dengan sebuah kebijakan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
keputusan atau kebijakan tersebut.
Keterampilan Dalam Menerapkan Informasi yang berhubungan dengan Regulasi
Pemerintah dalam Proyek Kesehatan.
1. Mampu menerapkan informasi terkini yang berhubungan dengan regulasi pemerintah
dalam proyek kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi organisasi atau lingkup pekerjaan proyek
kesehatan dan perumahsakitan sebagai hasil perubahan regulasi pemerintah sesuai
dengan kebutuhan prioritas pekerjaan.
Sikap Kerja Dalam Menerapkan Informasi yang berhubungan dengan Regulasi
Pemerintah dalam Proyek Kesehatan adalah Detail, Teliti, Konsisten
Dalam penerapan regulasi dan perbaruannya, umumnya para pimpinan yang akan
bertindak sebagai leverator ke jajaran dibawahnya.
B. Menerapkan Fungsi Organisasi Sektor Kesehatan Dan Perumahsakitan
Pengetahuan Mengidentifikasi Pelaku Regulasi Bidang Kesehatan
Dalam pengetahuan mengidentifikasi pelaku regulasi bidang kesehatan, untuk
memastikan ketepatan tingkat kewenangan dalam memikul tanggung jawab organisasi
diperlukan pemahaman bagaimana Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab
untuk :
1. Menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat;
2. Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bagi fakir miskin, atau
orang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Membina dan mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit;
4. Memberikan perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab;
5. Memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian Rumah Sakit sesuai dengan
jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat;
7. Menyediakan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat;
8. Menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit akibat bencana
dan kejadian luar biasa; i. menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan; dan
9. Mengatur pendistribusian dan penyebaran alat kesehatan berteknologi tinggi dan
bernilai tinggi
10. Tanggung jawab dilaksanakan berdasarkan kewenangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengetahuan Mengkonfirmasi area kerja dan tingkat pendelegasian dalam organisasi
kesehatan dan perumahsakitan sesuai dengan pedoman/prosedur organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang berkumpul bersama disekitar suatu teknologi
yang dipergunakan untuk mengubah input-input dari lingkungan menjadi barang atau
jasa-jasa yang dapat dipasarkan. Organisasi terdiri dari tiga variabel utama, yaitu
organisasi, manusia dan lingkungan
Keterampilan Menerapkan Fungsi Organisasi Sektor Kesehatan Dan Perumahsakitan
1. Mampu mengidentifikasi pelaku regulasi bidang kesehatan untuk memastikan
ketepatan tingkat kewenangan dalam memikul tanggung jawab organisasi
2. Mampu mengkonfirmasi area kerja dan tingkat pendelegasian dalam organisasi
kesehatan dan perumahsakitan sesuai dengan pedoman/prosedur organisasi
Sikap Yang Ditunjukkan Dalam Menerapkan Fungsi Organisasi Sektor Kesehatan Dan
Perumahsakitan yaitu Detail, Teliti dan Konsisten
C. Menerapkan Protokol Regulasi Sektor Kesehatan dan Perumahsakitan
Pengetahuan melakukan pengkajian protokol bidang kesehatan
Melakukan pengkajian protokol bidang kesehatan dilakukan dalam hubungannya dengan
organisasi lain dan dengan orang-orang dari dalam dan luar organisasi Instrumen regulasi
secara umum dapat menggunakan tiga macam kategori, yakni melalui: hukum (kontrol),
insentif, regulasi insentif dan tekanan pasar. Instrumen yang biasa digunakan adalah
instrumen kontrol melalui mekanisme hukum yang dapat berbentuk seperti: Regulasi
harga, kapasitas, market entry dan tingkat pelayanan, antitrust dan struktur pasar, mutu
pelayanan, dan lisensi lembaga pelayanan.
Melakukan penulisan protokol bidang kesehatan dan perumahsakitan ditulis sesuai format
dan standar penulisan dokumen pemerintah dan sudah mempunyai pedoman naskahnya.
Keterampilan Dalam Menerapkan Protokol Regulasi Sektor Kesehatan dan
Perumahsakitan.
1. Mampu mengidentifikasi informasi terkini terkait dengan protokol bidang kesehatan
diidentifikasi
2. Mampu melakukan pengkajian protokol bidang kesehatan dilakukan dalam
hubungannya dengan organisasi lain dan dengan orang-orang dari dalam dan luar
organisasi
3. Mampu menulis protokol bidang kesehatan dan perumahsakitan ditulis sesuai format
dan standar penulisan dokumen pemerintah
Sikap yang ditunjukkan dalam Menerapkan Protokol Regulasi Sektor Kesehatan dan
Perumahsakitan yaitu Detail, Teliti dan Konsisten.
MODUL 5 : Mengelola Kontrak di Bidang Kesehatan

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk mempersiapkan
pengelolaan kontrak, membangun dan memelihara kontrak administrasi pengaturan,
memantau dan menjaga kinerja kontrak serta melengkapi dan meninjau kontrak.
Elemen Kompetensi :
A. Mempersiapkan Pengelolaan Kontrak Kerja Sektor Kesehatan
Persyaratan kontrak, persetujuan dan pengaturan pendanaan serta batas kewenangan
sebagai administrator kontrak diidentifikasi sesuai dengan persyaratan kontrak dan
organisasi.
Elemen operasional kontrak dikonfirmasi dengan spesialis (ahli) untuk klarifikasi apabila
terdapat masalah administrasi kontrak.
Klausul kunci kontrak dan kontennya dijelaskan untuk memastikan persyaratan kontrak
dapat dipahami. Proses, jadwal, dan indikator kinerja utama yang sudah diidentifikasi,
dikonfirmasikan dengan para pemangku kepentingan.
Risiko dan rencana manajemen risiko risiko terhadap risiko yang sudah teridentifikasi
ditindaklanjuti sesuai dengan persyaratan kontrak dan kebijakan dan prosedur organisasi
Strategi administrasi kontrak dan rincian kunci dari kontrak diperoleh.
B. Mengelola Administrasi Kontrak
Pengaturan awal atau transisi diimplementasikan sesuai dengan persyaratan kontrak dan
prosedur organisasi.
Strategi komunikasi yang efektif ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan
kontraktor.
Risiko dan rencana manajemen risiko dipantau selama masa kontrak.
Hubungan dengan kontraktor dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
Pendapat para ahli diperoleh untuk kemajuan dan penyelesaian masalah kontrak.
Dokumentasi kontrak dan Informasi kontrak dipertahankan untuk tujuan organisasi sesuai
dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
C. Menjaga Kinerja Kontrak
Kewajiban untuk kontraktor dipenuhi sesuai dengan aturan kontrak dan persyaratan
pemenuhan manajemen keuangan atas kontrak tersebut.
Pelaksanaan kontrak dipantau terhadap indikator kinerja untuk memastikan semua
kewajiban berdasarkan perjanjian terpenuhi.
Variasi pelaksanaan kontrak dikelola sesuai dengan perjanjian dan kebijakan serta
prosedur organisasi.
Perselisihan / keluhan diselesaikan sesuai dengan persyaratan kontrak.
Negosiasi dari masalah yang berhubungan dengan kontrak dikelola sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
Komunikasi / pelaporan terhadap kinerja kontrak dipertahankan dengan semua pemangku
kepentingan sesuai dengan protokol dan standar organisasi
D. Meninjau Kontrak
Kontrak yang telah diubah, dibatalkan atau dihentikan diselesaikan sesuai dengan
perjanjian kontrak.
Strategi untuk mengelola penutupan, perpanjangan kontrak atau transisi ke kontrak baru
dipenuhi sesuai pedoman organisasi dan standar sektor publik.
Pembahasan (review) dilakukan terhadap administrasi kontrak, kinerja kontraktor yang
relevan dengan langkahlangkah setiap tahap kontrak serta kepuasan pengguna dan hasil
audit.
Varian atau tindakan dan outcome yang tidak terpenuhi didokumentasikan.
Keterangan hasil review (dan audit) digunakan untuk melaporkan kinerja kontraktor,
untuk meninjau praktek administrasi kontrak dan membuat rekomendasi untuk perbaikan.
Keterampilan Dalam Menyiapkan Rencana Proyek Kesehatan :
1. Menentukan tujuan, outcome dan hasil proyek kesehatan dalam Lingkup Proyek
2. Mencatat Potensi risiko, dan pilihan untuk mengelola risiko proyek kesehatan dalam
rencana proyek
3. Mengkonsultasikan setiap parameter yang diidentifikasi dalam proposal dan rencana
proyek kesehatan dengan pihak-pihak terkait.
4. Menggunakan alat manajemen proyek digunakan dalam perencanaan sesuai dengan
persyaratan proyek
5. Menetapkan Indikator pemantauan kinerja proyek kesehatan oleh pihak-pihak terkait
sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
6. Menyajikan strategi implementasi yang telah dikembangkan sesuai dengan rencana
proyek kesehatan dan pedoman organisasi, kepada para pemangku kepentingan untuk
mendapatkan dukungan proyek kesehatan
7. Menjelaskan Kerangka acuan dan infrastruktur proyek kesehatan yang dipersyaratkan
untuk mengatur dan melaksanakan proyek serta strategi implementasinya sesuai
dengan rencana proyek kesehatan.
8. Menyepakati sumber daya proyek kesehatan, peran dan tanggung jawab anggota tim
dan stakeholder dalam rencana proyek kesehatan
9. Menetapkan proses untuk memantau, mengevaluasi dan laporan kinerja terhadap
pencapaian tujuan proyek kesehatan sesuai dengan rencana proyek.
Sikap Kerja Yang Diperlukan Dalam Menyiapkan Rencana Proyek Kesehatan
1. Cermat dan teliti dalam menganalisis, mengevaluasi, melaporkan dan
mendokumentasikan tindakan untuk mempersiapkan pengelolaan kontrak.
2. Berfikir analitis dan evaluatif dalam mendapatkan informasi dalam mempersiapkan
pengelolaan kontrak.
3. Berorientasi pada pemecahan masalah (problem Solving)

MODUL 6 : Menerapkan Kepatuhan Terhadap UndangUndang di Sektor Publik


Bidang Kesehatan

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk membantu orang lain
dalam mematuhi dan memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan mengambil
tindakan terhadap ketidakpatuhan. Dalam pelaksanaannya, menerapkan kepatuhan terhadap
undang-undang ditunjukkan dalam konteks aktivitas kerja seperti menggunakan proses
pemerintah, memberikan dan memantau layanan klien, menggunakan sumber daya,
mempersiapkan kutipan, melakukan wawancara, pemberian kontrak dan sebagainya.
Elemen Kompetensi :
A. Membantu Orang Lain Untuk Mematuhi Dan Memenuhi Persyaratan Peraturan
Perundang Undangan Sektor Kesehatan
Pengetahuan Membantu Mematuhi dan Memenuhi Perundangan Kesehatan Pengetahuan
Dalam Membantu Orang Lain untuk Mematuhi dan Memenuhi Persyaratan Peraturan
Perundangan-undangan Publik Bidang Kesehatan dengan cara :
1. Mengetahui informasi tentang pengetahuan berbagai peraturan perundang- undangan
dan pedoman yang berkaitan dengan pekerjaan sektor publik bidang kesehatan secara
teratur diperbarui untuk memastikan keterkiniannya.
2. Mengetahui Informasi Tentang Berbagai Undang-Undang diintegrasikan dalam
rangka Menyediakan Prosedur Hukum bagi Pekerjaan di Sektor Publik di Bidang
Kesehatan
3. Menyampaikan Ketentuan Penting Setiap Peraturan Perundangan dengan Bahasa dan
Contoh Sesuai Kebutuhan.
4. Menyampaikan Konsekuensi Ketidakkpatuhan Terhadap Peraturan Sektor Kesehatan
yang sudah Teridentifikasi
5. Membantu Para Pihak dalam menemukan dan Mengakses Informasi Terkini tentang
Undang-Undang dan Pedoman
6. Mengarahkan Para Pihak Mengidentifikasi dan Mendapatkan Saran atas Ketentuan
Regulasi yang Bertentangan dengan Kebijakan dan Prosedur Organisasi
7. Melakukan Upaya Pencegahan Ketidakpatuhan oleh Orang Lain
Keterampilan Dalam Membantu Orang Lain untuk Mematuhi dan Memenuhi Persyaratan
Peraturan Perundang-undangan Sektor Kesehatan.
1. Menguraikan proposal meliputi uraian tujuan, hasil, dan juga manfaat proyek
kesehatan bagi para pengguna sesuai waktu yang dialokasikan.
2. Dapat mengidentifikasi stakeholder bidang manajemen kesehatan untuk memastikan
tujuan proyek dapat dicapai. 3. Dapat menetapkan Parameter Proyek Kesehatan dalam
proposal sesuai dengan pedoman dan standar organisasi sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan dan sesuai dengan biaya yang dianggarkan. 4. Dapat diterima oleh
pelanggan dalam merancang Proposal proyek kesehatan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur organisasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna/klien.
Sikap Kerja dalam Keterampilan Dalam Membantu Orang Lain untuk Mematuhi dan
Memenuhi Persyaratan Peraturan Perundang-undangan Sektor Kesehatan yaitu Teliti dan
detail, Komunikatif dan Informatif, Sopan santun, Jujur dan terbuka, Konsisten dan
mempunyai integritas.
B. Menerapkan Sanksi Ketidakpatuhan Terhadap Regulasi
1. Pengetahuan Dalam Menerapkan Sanksi Ketidakpastian Terhadap Regulasi
a. Pengetahuan Dalam Menindaklajuti Kemungkinan Pelanggaran Undang-undang
segera ke Pihak berwenang atau Badan sesuai dengan Prosedur Organisasi
b. Pengetahuan Dalam Menangani Kekurangan dalam Prosedur di tempat Kerja
Menangani Kekurangan dalam prosedur ditempat kerja yang dapat berkontribusi
terhadap ketidakpatuhan sesuai dengan prosedur organisasi
c. Pengetahuan dalam Menangani Kekurangan Prosedur
d. Pengetahuan dalam Mememberikan sanksi terhadap Ketidakpatuhan terhadap
regulasi
e. Konsekuensi ketidakpatuhan bagi individu : Konseling, Sanksi kedisiplinan,
Mutasi atau penurunan pangkat atau pemberhentian, Pertanggungjawaban hukum,
Denda, Bagi klien terancam kredibilitasnya, Reputasi organisasi menjadi
buruk/rusak.
2. Keterampilan Dalam Mengerapkan Sanksi Ketidak Patuhan Terhada Regulasi
a. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan indntifikasi Tindakan yang
merupakan pelanggaran undang-undang dan dibahas dengan pihak lain sesuai
dengan prosedur organisasi.
b. Keterampilan yang diperlukan dalam menindaklanjuti segera Kemungkinan
pelanggaran peraturan perundangan terkait kesehatan ke pihak berwenang/badan
yang sesuai dengan prosedur organisasi.
c. Keterampilan yang diperlukan dalam menangani Kekurangan dalam prosedur
ditempat kerja yang dapat berkontribusi terhadap ketidakpatuhan sesuai dengan
prosedur organisasi.
d. Keterampilan yang diperlukan dalam Menerapkan sanksi ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundangan terkait kesehatan.

MODUL 7 : Menyediakan Pelayanan Kesehatan Kepada Klien

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menentukan
kebutuhan klien, memberikan layanan klien, memantau dan meningkatkan penyediaan
layanan klien, meninjau layanan klien.
ELEMEN KOMPETENSI
A. Menentukan kebutuhan klien di sektor Kesehatan
Keberhasilan Konsultan dalam mengetahui informasi dari klien untuk kebutuhan layanan
terhadap klien diidentifikasi terukur dari hasil penugasan - buruk atau baik ,
dibandingkan dengan hal yang menjadi harapan Klien. Apakah itu "gagal mengelola
harapan" atau "mengelola melebihi harapan", ini semua tentang identifikasi harapan dan
kebutuhan klien.
Menentukan Kebutuhan Klien di Sektor Kesehatan melalui 3 tahapan :
Tahap Penemuan
melalui pertanyaan dalam questioner  melalui pertanyaan langsung secara lisan 
melalui focus group discussion  melalui data data sekunder yang dimiliki klien  atau
melalui car acara kombinasi
Tahap Penetapan
Tahap Penetapan adalah tahap dimana bentuk, kerangka dan batasan diberikan pada
harapan harapan klien. Harapan adalah tingkat tertinggi setelah kebutuhan kemudian
keinginan dan ahrnya harapan. Kita perlu menggali sejauhmana kebutuhan klien,
sejauhmana keinginan klien dan ahirnya sejauhmana harapan dari klien
Tahap Penyampaian
Tahap Penyampaian adalah tahap dimana kegiatan dilakukan untuk memenuhi harapan
yang ditetapkan. Bisa dilakukan melalui berbagai cara diantaranya melalui mapping
harapan harapan, penjelasan sesuai mapping dan melalui grafik grafik tertentu.
B. Memberikan layanan klien
Pengetahuan Menentukan Kebutuhan Klien Diidentifikasi
Dalam upaya menjawab atas kebutuhan klien (respon), maka perlu dilakukan penggalian
atau yang di gambar di atas disebut Melakukan Investigasi
Pengetahuan Pelayanan untuk Klien Sesuai Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
Ketepatan sasaran dalam pelayanan kepada Klien, digambarkan dalam kemampuan
Konsultan dalam pengembangan Rekomendasi, yang sesuai tepat waktu dan tepat
sasaran.
Pengetahuan Komunikasi dengan klien sesuai situasi dan kebutuhan khusus.
Komunikasi dalam hubungan Klient-Konsultan adalah hubungan lateral berdasarkan
kesetaraan dan kemitraan dengan masing-masing memainkan peran yang telah
ditentukan sebelumnya
Pengetahuan Tentang Teknik Resolusi Konflik sesuai Kebijakan Organisasi Katagori
Dasar Konflik mengharuskan Konsultan diminta mengenali adanya pihak yang
berkonflik menurut Empat Kategori Dasar Konflik menurut pola Sasaran, Tindakan,
Hasil. ( Goals- Action – Outcomes = GAO)
Pengetahuan Arahan Teknik Negosiasi sesuai Kebijakan Organisasi
Pengetahuan Tindakan Remedial Untuk Klien Kebutuhan Khusus Tindakan remedial
dilakukan untuk klien dengan kebutuhan khusus atau di daerah daerah potensi kesulitan
dilakukan upaya upaya perbaikan secara tepat sasaran, Upaya perbaikan dilakukan
dengan melihat Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku secara Nasional atau
Peraturan dan Perundangundangan setempat sesuai dengan siatuasi dan kondisi.
Pengetahuan Persyaratan Akuntabilitas Klien Persyaratan akuntabilitas termasuk piagam
pelayanan klien, organisasi dan/atau ulasan eksternal dilaksanakan.
Keterampilan dalam Memberikan Layanan Klien
Keterampilan Merespon Terhadap Pertanyaan Klien Sesuai Kebijakan :
1. Terampil dalam Menentukan metodologi dan peran konsultan dalam melakukan
Investigasi. Sifat penugasan, peran konsultan dan metodologi harus menentukan
tingkat investigasi yang akan dilakukan. Meskipun demikian,
2. Konsultan terkadang perlu melakukan investasi waktu dalam proses penggalian
ini dengan sumber daya yang dimiliki, melalui proses analisis internal organisasi.
3. Terampil dalam mengembangkan hypotesis kemudian mengujinya.
4. Terampil dan kreatif dalam memecahkan masalah.
Keterampilan Melayani Klien Sesuai Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
1. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan rekomendasi yang tepat waktu dan
tepat sasaran.
2. Keterampilan dalam pengambilan resiko jika rekmendasi sulit diterima klien.
Keterampilan Komunikasi dengan Klien Sesuai Situasi dan Kebutuhan Khusus
1. Terampil dalam berkomunikasi, secara verbal maupun non verbal. Berbicara dalam
bahasa mereka.
2. Tatap mata jika dibutuhkan
3. Terampil dalam melihat sitausi dan kondisi pada saat berkomunikasi
4. Komunikasi secara dynamis, suara tidak terlalu keras tidak juga terlalu pelan
(volume), berkata kata tidak terlalu cepat maupun lambat (speed).
5. Trampil dalam memperlihatkan mimic wajah dan gerakan gerakan untuk mendukung
atau menekankan kata atau kalimat.
Sikap Kerja Dalam Memberikan Layanan Kepada Klien
Sikap kerja yag diperlukan dalam memberikan layanan klien Respon terhadap pertanyaan
klien dibuat sesuai dengan Undang undang kebijakan dan prosedur dengan cara:
1. Penampilan yang profesional sebagai seorang konsultan, misalnya menggunakan
pakaian yang formal jas, pakaian lengan panjang berdasi, dan untuk wanita dapat
menggunakan blazer, bersih dan rapih.
2. Warna pakaian yang digunakan tentunya tidak mencolok.
3. Tutur bahasa yang mudah dimengerti, santun dan tidak arogan.
4. Bicara tidak terlalu keras atau terlalu pelan, tidak monoton, tidak terlalu cepat atau
terlalu lambat, gunakan teknik berkomunikasi secara dinamis.
5. Gesture tubuh yang sesuai, mimik wajah yang meyakinkan, gerakan tubuh sebagai
penyangga komunikasi yang sesuai dengan isis pembiacaraan.
6. Upayakan tidak melebihi klien, atau sebaliknya tidak rendah dihadapan klien,
prinsip setara harus ditegakkan.
7. Presentasikan atau sampaikan rekomendasi secara factual
8. Jangan tergesa gesa dalam menyampaiakan rekomendasi.
9. Selingi dengn humor jika mampu.
10. Ucapkan harapan konsultan kepada klien pada akhir presentasi
C. Memantau untuk peningkatan penyediaan layanan klien
Pemantauan penyediaan pelayanan klien dilaksanakan.
Umpan balik berkala dari rekan sejawat terhadap anggota kelompok kerja untuk
meningkatkan layanan khusus terhadap klien dilaksanakan.
Penyampaian perubahan kebijakan dan prosedur berdampak pada pelayanan klien
dilaksanakan secara tepat waktu.
Asistensi dilaksanakan untuk menangani masalah layanan klien, memenuhi perubahan
kebutuhan dan mencapai potensi layanan.
D. Mengevaluasi layanan klien
Umpan balik klien direspon.
Aspek prosedural dalam penyediaan pelayanan dipantau.
Catatan pemantauan dikelola.
Proposal perubahan dibuat berdasarkan umpan balik pengembangan layanan dan
hasilnya.
Modifikasi pada layanan klien dilakukan dalam konteks tanggung jawab dan batas oleh
pemerintah.

MODUL 8 : Menggunakan Sumber Daya Yang Tersedia Untuk Mencapai Tujuan


Kerja

Mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menggunakan
sumber daya yang dimiliki untuk memfasilitasi pencapaian tujuan kerja yang meliputi
kegiatan memperoleh dan menggunakan sumber daya, memantau dan melaporkan
penggunaan sumber daya dan memelihara sumber daya.
Elemen Kompetensi :
A. Memperoleh dan Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia
Sumber daya adalah aset penting yang peran utamanya adalah membantu melaksanakan
tugas atau proyek tertentu. Dalam memfasilitasi pencapaian tujuan unit kerja diperlukan
sumber daya yang sesuai dengan rencana unit kerja. Sumber daya tersebut perlu
diidentifikasi sehingga dapat digunakan secara efisien dan efektif.
Cara mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan cara:
Observasi/Pengamatan Wawancara Focus Group Discussion(FGD) Telaah Dokumen
Telaah Literatur.
Mengisi Kesenjangan Sumber Daya Berdasarkan Rencana Kerja Unit.
Kesenjangan sumber daya diidentifikasi berdasarkan rencana kerja unit.
Pengelolaan sumber daya dilakukan berdasarkan pedoman yang berlaku.
B. Memantau dan Melaporkan Penggunaan Sumber Daya
Memantau dan melaporkan tren penggunaan sumber daya sesuai persyaratan organisasi
trend dalam penggunaan sumber daya dipantau sesuai dengan persyaratan organisasi.
Catatan penggunaan sumber daya dipelihara sesuai dengan undang-undang dan pedoman.
Sistem manajemen keuangan dan sumber daya yang relevan diterapkan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur. Rekomendasi untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya
dibuat.
Memelihara catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang dan
pedoman. Pada beberapa proyek, melacak penggunaan sumber daya (finansial) dan biaya
aktual merupakan aspek penting dalam pengendlian proyek.

C. Memelihara Sumber Daya


Memelihara Sumber Daya Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Produsen serta
Kontrak Layanan. Seseorang perlu ditunjuk untuk bertanggung jawab untuk mengatur
sumber daya yang diperlukan dan memadai ini merupakan pelaksanaan yang efektif
dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi. Manajemen pemeliharaan sumber daya
adalah proses umum untuk meningkatkan komunikasi, efektivitas, dan keamanan suatu
proyek. Untuk dapat melakukan pemeliharaan sumber daya secara efektif manajer sumber
daya harus mampu:
a. Melakukan pengalokasian sumber daya
b. Melakukan Komunikasi efektif dalam Manajemen komunikasi proyek
MODUL 9 : Menetapkan Pengaturan Manajemen Kontrak Proyek Kesehatan

Mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menetapkan
pengaturan manajemen kontrak oleh petugas yang utama adalah peran manajemen kontrak,
dan yang mungkin atau mungkin tidak memiliki keterlibatan dalam proses pengadaan
sebelumnya pelaksanaan kontrak.
ELEMEN KOMPETENSI
A. Konfirmasi persyaratan kontrak
Pengetahuan dalam “Mengkonfirmasi Persyaratan Kontrak
Undang-undang, sektor publik standar dan persyaratan organisasi yang berkaitan dengan
keadilan, manajemen keuangan, persetujuan dan pertimbangan lain untuk dimasukkan
dalam rencana pengelolaan kontrak.
Persyaratan kontrak dengan semua pihak dikonfirmasi ulang.
Kewajiban kontraktor, batas kewenangan dan pendelegasian yang berkaitan dengan
kontrak ditentukan sesuai dengan pengaturan kontrak dan kebijakan dan prosedur
organisasi.
Pengaturan start-up atau transisi dikonfirmasi.
Keterampilan yang diperlukan dalam Mengkonfirmasi Persyaratan Kontrak :
1. Kemampuan dalam mengidentifikasi undang-undang, sektor publik standar dan
persyaratan organisasi yang berkaitan dengan kejujuran, manajemen keuangan,
persetujuan dan pertimbangan lain untuk dimasukkan dalam rencana pengelolaan
kontrak.
2. Kemampuan untuk mengkonfirmasi ulang persyaratan kontrak.
3. Kemampuan dalam menentukan kewajiban untuk kontraktor, batas wewenang dan
delegasi yang berkaitan dengan kontrak sesuai dengan pengaturan kontrak dan
kebijakan organisasi dan prosedur.
4. Kemampuan dalam mengkonfirmasi pengaturan start-up atau transisi
Sikap Kerja yang diperlukan dalam Mengkonfirmasi Persyaratan Kontrak
1. Cermat dan teliti dalam mengkonfirmasi persyaratan kontrak.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
dalam mengkonfirmasi persyaratan kontrak.
3. Melakukan konfirmasi persyaratan Kontrak sesuai prosedur
B. Menyiapkan rencana manajemen kontrak
Risiko kontrak yang telah teridentifikasi dan rencana risiko manajemen dibatasi sesuai
dengan persyaratan kontrak, kebijakan, serta prosedur organisasi.
Prosedur untuk mengidentifikasi variasi kontrak ditentukan sesuai dengan persyaratan
kontrak dan prosedur organisasi.
Prosedur untuk menginvestigasi, menyelesaikan atau merujuk sengketa/keluhan
ditentukan sesuai dengan persyaratan kontrak dan prosedur organisasi.
Hasil negosiasi indikator kinerja utama dan proses administrasi disetujui untuk masa
kontrak sesuai dengan prosedur organisasi.
Rencana pengelolaan kontrak yang membahas semua elemen kunci didokumentasikan
dan dipelihara sesuai dengan persyaratan organisasi.
Perilaku etis, prinsip-prinsip kejujuran dan privasi diterapkan untuk semua elemen dari
rencana manajemen kontrak.

C. Menerapkan strategi kontrak


Persyaratan kerahasiaan/kebebasan informasi diidentifikasi untuk kontrak.
Kebutuhan komunikasi diidentifikasi sesuai dengan kewajiban kontrak dan kebutuhan
pemangu kepentingan. 3.3 Sebuah strategi komunikasi / informasi dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan organisasi, kontrak dan lingkungan bisnis kontraktor.
Ulasan kontrak persyaratan ditetapkan dengan para pemangku kepentingan.
Strategi review kontrak dilaksanakan untuk meninjau manajemen kontrak, kinerja
kontraktor dan kepuasan pengguna.
D. Mengimplementasikan pengaturan kontrak
Hubungan bisnis dengan kontraktor dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur
organisasi.
Pengaturan start-up atau transisi diimplementasikan.
Keuangan, proses manajemen administrasi dan informasi ditetapkan.
Pengaturan kontrak dilaksanakan sesuai dengan rencana pengelolaan kontrak

MODUL 10 : Menerapkan Etika Profesi Konsultan Manajemen Kesehatan

Mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membangun
hubungan dengan masyarakat profesi dengan cara yang etis dan sesuai dengan etika profesi,
berperilaku etis dan menghormati etika profesi, mengikuti protokol budaya profesi ketika
berlatih dalam lingkup masyarakat profesi konsultan manajemen kesehatan.
Elemen Kompetensi :
A. Membangun Hubungan Dengan Masyarakat Profesi Dengan Cara Yang Etis Dan
Sesuai Dengan Budaya Profesi
1. Saran dari personil yang relevan untuk menetapkan bagaimana prinsip-prinsip hukum
profesi mempengaruhi praktek konsultan manajemen kesehatan diperoleh.
2. Prinsip-prinsip, peraturan dan kode etik profesi yang terkait praktek konsultan
manajemen kesehatan diidentifikasi.
3. Ketentuan terkait dengan hubungan masyarakat profesi kesehatan disesuaikan.
4. Aturan kode etik yang menghormati dan mendukung kebutuhan budaya profesi
diikuti.
5. Hak dan tanggung jawab individu diterapkan.

B. Menerapkan Perilaku Etis Dengan Menghormati Tradisi Profesi


1. Kode etik konsultan manajemen kesehatan diidentifikasi.
2. Uji publik parameter dan konten kode etik konsultan manajemen kesehatan dilakukan.
3. Perilaku etis diterapkan.
4. Pemantauan perilaku etis oleh organisasi profesi dilakukan
C. Mengikuti Protokol Budaya Profesi Ketika Melakukan Kegiatan Profesional
1. Peraturan hukum dan protokol budaya profesi yang berkaitan dengan kinerja dipatuhi.
2. Strategi profesional untuk mengakomodasi perbedaan budaya selama bekerja
diterapkan.
3. Berinteraksi dan mengakui peran dari rekan kerja dengan cara yang tepat.
4. Umpan balik dari komunitas profesi untuk mengidentifikasi melalui peningkatan
observasi budaya profesi diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai