Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

(RANGKUMAN MODUL 4-10)


Ruang Kelas : Kelompok 1
Nama Fasilitator : Dr. dr. Sandra Dewi, MARS
Nama Peserta Pelatihan : Ners Akhmad Zarkasi,S.Kep,.M.Kes
Tanggal : 18 November 2020

1. RANGKUMAN MODUL 4
MENERAPKAN REGULASI PEMERINTAH BIDANG KESEHATAN

Dalam unit ini peserta diharapkan memiliki pengetahuan , ketrampilan dan sikap
kerja dalam menerapkan regulasi pemerintah dibidang kesehatan meliputi :
1. Informasi yang berhubungan dengan regulasi pemerintah dalam proyek
kesehatan.
2. Fungsi organisasi sektor kesehatan dan perumahsakitan
3. Protokol Regulasi Sektor Kesehatan dan Perumahsakitan

1. Informasi yang berhubungan dengan regulasi pemerintah dalam proyek


kesehatan
Topik yang dibahas tentang regulasi,pelaku regulasi bidang kesehatan ,isi
kebijakan dibidang kesehatan,identiifikasi Struktur Organisasi dan Fungsi
Organisasi atau Lingkup Pekerjaan Proyek Kesehatan dan Perumah sakitan
sebagai hasil perubahan regulasi pemerintah sesuai prioritas pekerjaan baik dalam
lingkup struktur organisasi puskesmas maupun rumahsakit. Disinggung pula
Peran Pemerintah daerah dalam menentukan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan
kesehatan dan peran pemerintah daerah bersama sama dengan pemerintah
dalam meyediakan RS sesuai kebutuhan masyarakat, menjamin pembiayaan
pelayanan kesehatan bagi fakir miskin atau orang tidak mampu sesuai undang
undang, membina dan mengawasi penyelenggaraan rs, memberikan perlindungan
kepada rumah sakit, menggerakkan peran serta masyarakat, menyediakan
informasi kesehatan yang dibutuhkan, menjamin pembiayaan pelayanan
kegawatdaruratan akibat bencana dan KLB, menyediakan sdm yang dibutuhkan,
mengatur distribusi alat kesehatan bertekhnologi tinggi dan bernilai tinggi,
melaksanakan tanggung jawab dan wewenang sesuai peraturan undang undang.

1
2. Fungsi organisasi sektor kesehatan dan perumahsakitan
Topik yang dibahas tentang bagaimana mengidentifikasi Pelaku regulasi bidang
Kesehatan untuk memastikan ketepatan tingkat kewenangan dalam memikul
tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah dalam seluruh aspek
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Bagaimana cara mengkonfirmasi area
kerja dan tingkat pendelegasian dalam organisasi kesehatan perumah sakitan
sesuai dengan pedoman/prosedur organisasi,jenis pelayanan kesehatan yang
tersedia,tingkat fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada,pelaksana fasilitas
pelayanan kesehatan, persyaratan dan perijinan fasilitas pelayanan kesehatan.
Area Kerja nya meliputi Rumah Sakit dan Puskesmas.

3. Protokol Regulasi Sektor Kesehatan dan Perumahsakitan


Topik yang dibahas bagaimana mengidentifikasi informasi terkait protokol bidang
kesehatan meliputi wewenang, pendelegasian , bagaimana melakukan
pengkajian protokol bidang kesehatan dan penulisan protokol bidang kesehatan.
Penulisan protokol kesehatan harus sesuai format dan standar penulisan
dokumen pemerintah dan sudah mempunyai pedoman naskahnya. Ada yang
disebut Pedoman. Ada Panduan.
Sikap yang diharapkan dalam menerapkan keseluruhan pengetahan dan
ketrampilan tersebut di atas adalah detail, teliti dan konsisten.

1. Deskripsi Unit
Unit ini meliputi penerapan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menerapkan regulasi pemerintah (peraturan perundang-
undangan) dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan di sektor kesehatan dan
perumahsakitan, termasuk menerapkan informasi terkait perangkat- perangkat
pemerintah dalam konteks kegiatan kerja dalam pelaksanaan proyek kesehatan.

2
2. Kompetensi
Elemen Kriteria unjuk Kerja
Kompetensi
1.Menerapkan 1.1. Informasi terkini tentang regulasi /peraturan
Informasi yang perundang-undangan sektor kesehatan dan
berhubungan perumahsakitan diterapkan.
dengan regulasi 1.2. Struktur dan fungsi organisasi atau lingkup
pemerintah pekerjaan proyek kesehatan dan perumahsakitan
dalam proyek sebagai hasil perubahan regulasi pemerintah
kesehatan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan prioritas
pekerjaan.

2.Menerapkan 2.1. Pelaku regulasi di bidang kesehatan diidentifikasi


fungsi untuk memastikan ketepatan tingkat kewenangan
organisasi dalam memikul tanggung jawab organisasi.
sektor 2.2. Area kerja dan tingkat pendelegasian dalam
Kesehatan dan organisasi kesehatan dan permahsakitan
perumahsakitan dikonfirmasi sesuai dengan pedoman/prosedur
organisasi.
3. Mengidentifikas 3.1. Tujuan, hasil, dan juga manfaat proyek kesehatan
i Persyaratan bagi para pengguna diuraikan proposal proyek
Proyek (proposal).
Kesehatan 3.2. Stakeholder bidang manajemen kesehatan
diidentifikasi untuk memastikan tujuan proyek dapat
dicapai.
3.3. Parameter Proyek Kesehatan ditetapkan dalam
proposal sesuai dengan pedoman dan standar
organisasi.
3.4. Proposal proyek kesehatan dirancang sesuai
dengan kebijakan dan prosedur organisasi untuk
memenuhi kebutuhan pengguna / klien
4. Menyiapkan 4.1 . Penelitian dan analisis kasus bisnis bidang
Business kesehatan dilakukan untuk mengidentifikasi dampak
Case/Studi dan risiko, faktor menghambat dan pilihan alternatif.
Kelayakan 4.2 . Pilihan dan solusi kasus bisnis bidang kesehatan

3
Elemen Kriteria unjuk Kerja
Kompetensi
Bidang diidentifikasi berdasarkan saran yang didapatkan dan
Kesehatan rekomendasi yang dibuat sesuai dengan kebijakan
strategi organisasi / unit kerja.
4.3. Laporan solusi kasus bisnis bidang kesehatan dari
proyek kesehatan 14 ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA dibuat sesuai dengan
saran dan rekomendasi.
2.4 Persetujuan untuk proposal proyek kesehatan
yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur
organisasi didapatkan.
5. Menyiapkan 5.1.Tujuan, outcome dan hasil proyek kesehatan
Rencana ditentukan dalam Lingkup Proyek.
Proyek 5.2. Potensi risiko, dan pilihan untuk mengelola risiko
Kesehatan 3 proyek kesehatan dicatat dalam rencana proyek .
5.3. Setiap parameter yang diidentifikasi dalam proposal
dan rencana proyek kesehatan dikonsultasikan
dengan pihak-pihak terkait.
5.4.Alat manajemen proyek digunakan dalam
perencanaan sesuai dengan persyaratan proyek.
5.5.Indikator pemantauan kinerja proyek kesehatan
ditetapkan oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan
kebijakan dan prosedur organisasi.

2. RANGKUMAN MODUL 5
MENGELOLA KONTRAK DI BIDANG KESEHATAN

4
Definisi Kontrak :
Perjanjian dengan istilah khusus antara dua atau lebih orang atau badan di
mana ada janji untuk melakukan sesuatu sebagai imbalan atas manfaat yang
berharga yang dikenal sebagai pertimbangan. Karena hukum kontrak adalah
jantung dari kebanyakan transaksi bisnis, itu adalah salah satu dari tiga atau
empat daerah yang paling signifikan dari kepedulian hukum dan dapat
melibatkan variasi pada keadaan dan kompleksitas.
Mempersiapkan pengelolaan kontrak kerja sektor kesehatan dengan :
1. Mengidentifikasi persyaratan kontrak, persetujuan dan pengaturan
pendanaan serta batas kewenangan sebagai administrator kontrak sesuai
dengan persyaratan kontrak dan organisasi.
2. Mengkonfirmasi elemen operasional kontrak dengan spesialis (ahli) untuk
klarifikasi apabila terdapat masalah administrasi kontrak
3. Menjelaskan klausul kunci kontrak dan kontennya untuk memastikan
persyaratan kontrak dapat dipahami.
4. Mengkonfirmasi proses, jadwal, dan indikator kinerja utama yang sudah
diidentifikasi, dengan para pemangku kepentingan.
5. Menindaklanjuti risiko dan rencana manajemen risiko terhadap risiko yang
sudah teridentifikasi sesuai dengan persyaratan kontrak dan kebijakan dan
prosedur organisasi
6. Memperoleh strategi administrasi kontrak dan rincian kunci dari kontrak
Mengelola administrasi yaitu
1. Pengaturan awal atau transisi sesuai dengan persyaratan kontrak dan
prosedur organisasi.
2. Menetapkan strategi komunikasi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan
organisasi dan kontraktor.
3. Memantau risiko dan rencana manajemen risiko selama masa kontrak.
4. Mengelola hubungan dengan kontraktor sesuai dengan kebijakan dan
prosedur organisasi.
5. Memperoleh pendapat para ahli untuk kemajuan dan penyelesaian masalah
kontrak
6. Mempertahankan dokumen kontrak dan Informasi kontrak untuk tujuan
organisasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

5
Menjaga kinerja kontrak dengan cara :
1. Memenuhi kewajiban untuk kontraktor sesuai dengan aturan kontrak dan
persyaratan pemenuhan manajemen keuangan atas kontrak tersebut
2. Memantau pelaksanaan kontrak terhadap indikator kinerja untuk memastikan
semua kewajiban berdasarkan perjanjian terpenuhi
3. Mengelola variasi pelaksanaan kontrak sesuai dengan perjanjian dan
kebijakan serta prosedur organisasi
4. Menyelesaikan perselisihan / keluhan sesuai dengan persyaratan kontrak
5. Mengelola negosiasi dari masalah yang berhubungan dengan kontrak sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak
6. Mempertahankan komunikasi / pelaporan kinerja kontrak dengan semua
pemangku kepentingan sesuai dengan protokol dan standar organisasi
Meninjau Kontrak yaitu
1. Menyelesaikan kontrak yang telah diubah, dibatalkan atau dihentikan
2. Memenuhi strategi untuk mengelola penutupan, perpanjangan kontrak atau
transisi ke kontrak baru sesuai pedoman organisasi dan standar sektor publik
3. Melakukan pembahasan (review) terhadap administrasi kontrak, kinerja
kontraktor yang relevan dengan langkah-langkah setiap tahap kontrak serta
kepuasan pengguna dan hasil audit.
4. Mendokumentasi-kan varian atau tindakan dan outcome yang tidak terpenuhi
5. Menggunakan keterangan hasil review (dan audit) untuk melaporkan kinerja
kontraktor, meninjau praktek administrasi kontrak dan membuat rekomendasi
perbaikan

Kompetensi

6
N Elemen
Kriteria Unjuk Kerja Kompetensi Kunci
o Kompetensi
1 Mempersiapkan Persyaratan Mampu mempersiapkan
pengelolaan kontrak,persetujuan dan pengelolaan kontrak kerja
Kontrak kerja pengaturan pendanaan sektor kesehatan sesuai
sektor kesehatan serta batas kewenangan kriteria unjuk kerja
sebagai administrator
kontrak diidentifikasi sesuai
degan persyaratan kontrak
dan organisasi
Elemen Operasional
kepada spesialis ( ahli )
untuk klarifikasi apabila
terdapat masalah
administrator kontrak
Klausul kunci kontrak dan
kontennya dijelaskan untuk
memastikan persyaratan
kontrak dapat dipahami
Proses, jadwal dan indicator
kinerja utama yang sudah
diidentifikasi dengan para
pemangku kepentingan
Risiko dan rencana
manajemen risiko terhadap
risiko sudah teridentifikasi
ditindak lanjuti sesuai
dengan persyaratan kontrak
dan kebijakan dan prosedur
organisasi
Strategi administrasi
kontrak dan rincian
kuncidari kontrak diperoleh

7
N Elemen
Kriteria Unjuk Kerja Kompetensi Kunci
o Kompetensi
2 Mengelola .Pengaturan awal atau Mampu mengelola
transisi diimplementasikan Administrasi kontrak
Administrasi
sesuai dengan persyaratan sesuai kriteria unjuk kerja
Kontrak kontrak dan prosedur
organisasi
Strategi Komunikasi yang
Efektif ditetapkan untuk
memenuhi kebutuhan
organisasi dan kontraktor
Risiko dan rencana
manajemen risikodipantau
selama masa kontrak
Hubungan dengan
kontraktor dikelola sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur organisasi
Pendapat para ahli
diperoleh untuk kemajuan
dan penyelesaian masalah
kontrak
Dokumentasi kontrak dan
informasi kontrak
dipertahankan untuk tujuan
organisasi sesuai dengan
kebijakan dan prosedur
organisasi

3 Menjaga kinerja Kewajiban untuk kontraktor Mampu menjaga kinerja


dipenuhi sesuai dengan kontrak sesuai kriteria
kontrak
aturan kontrak dan unjuk kerja
persyaratan pemenuhan
manajemen keuangan atas
kontrak tersebut
Pelaksanaan kontrak
dipantau terhadap indikator
kinerja untuk memastikan
semua kewajiban
berdasarkan perjanjian
terpenuhi
Variasi pelaksanaan
konreak dikelola sesuai
dengan perjanjian dan
kebijakan serta prosedur
organisasi

8
N Elemen
Kriteria Unjuk Kerja Kompetensi Kunci
o Kompetensi
Perselisihan / keluhan
diselesaikan sesuai dengan
persyaratan kontrak
Negosiasi dari masalah
yang berhubungan dengan
kontrak dikelola sesuai
dengan ketentuan dalam
kontrak
Komunikasi / pelaporan
terhadap kinerja kontrak
dipertahankan dengan
semua pemangku
kepentingan sesuai dengan
protokol dan standar
organisasi dalam menjaga
kinerja kontrak

3. RANGKUMAN MODUL 6

9
MENERAPKAN KEPATUHAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DI SEKTOR
PUBLIK BIDANG KESEHATAN

Membantu orang lain untuk mematuhi dan memenuhi persyaratan peraturan


perundang-undangan sektor publik bidang kesehatan,dibutuhkan pemahaman dari
seorang konsultan yang meliputi peraturan :
1. Undang-Undang
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang
3. Peraturan Pemerintah
4. Paraturan Presiden
5. Peraturan Menteri Kesehatan atau Menteri terkait
6. Peraturan Daerah
7. Pedoman dan atau/juklak/juknis
Peraturan perundang-undangan tersebut diintegrasikan dalam rangka menyediakan
prosedur hukum bagi pekerjaan di sektor publik di Bidang Kesehatan.Peraturan yang
diintegrasikan tersebut dapat berupa : penyusunan kebijakan internal organisasi,
menyusun juklak/juknis pada tahap akuisisi yang meliputi proses perencanaan dan
proses pengadaan serta menyusun juklak dan juknis pada tahap pemanfaatan
proses manajemen proyek dan manajemen risiko.
Tujuan utama perundang-undangan bukan lagi menciptakan kodifikasi bagi norma-
norma dan nilai-nilai kehidupan yang sudah mengendap dalam masyarakat, akan
tetapi menciptakan modifikasi atau perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Fungsi peraturan perundang-undangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu : fungsi
internal dan fungsi eksternal.
Menerapkan sanksi ketidakpastian terhadap regulasi dapat berupa menindaklanjuti
kemungkinan pelanggaran ke pihak yang berwenang atau badan yang sesuai
dengan prosedur organisasi. Konsultan memiliki keterampilan dalam menerapkan
sangsi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Konsultan memiliki sikap kerja dalam menerapkan sanksi ketidakpatuhan berupa :
cermat dan teliti dalam menerapkan sanksi kepatuhan terhadap regulasi, taat azas
dalam mengaplikasikan cara dan langkah-langkah serta melakukan konfirmasi dalam
menerapkan sanksi kepatuhan.

10
4. RANGKUMAN MODUL 7
MEMANTAU PELAYANAN TERHADAP KLIEN

Deskripsi Unit :
- Diperlukan pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja dalam
menentukan kebutuhan klien
- Memberikan layanan klien
- Memantau dan meningkatkan penyediaan klien
- Meninjau layanan klien

Tata kelola Proyek (Project Governance)


Tujuan :
Untuk mengatur kedudukan manajer proyek dan tim untuk mengelola proyek dan
mengendalikan proyek pengiriman
Yang diatur adalah struktur, proses, model pengambilan keputusan dan alat-alat
perangkat
CONTOH : PROSEDUR PROSES EVALUASI

11
Kompetensi
Elemen
Kriteria unjuk Kerja
Kompetensi
1. Menentukan 1.1 Informasi terhadap kebutuhan layanan klien
kebutuhan klien diidentifikasi.
di sektor 1.2 Kebutuhan khusus untuk menyediakan layanan klien
kesehatan diidentifikasi.
1.3 Potensi hambatan dalam memberikan layanan klien
diidentifikasi.
1.4 Tindakan rekomendasi untuk mengatasi hambatan
diidentifikasi.
2. Memberikan 2.1 Respon terhadap kebutuhan klien dilakukan sesuai
layanan klien dengan undangundang, kebijakan dan prosedur.
2.2 Pelayanan untuk klien yang sesuai, tepat waktu dan
tepat sasaran dilakukan.
2.3 Komunikasi dengan klien yang sesuai dengan situasi
dan kebutuhan khusus dilakukan.
2.4 Teknik resolusi konflik dilaksanakan untuk mengatasi
situasi sulit sesuai dengan kebijakan dan prosedur
organisasi.
2.5 Persyaratan akuntabilitas termasuk piagam pelayanan
klien, organisasi dan/atau ulasan eksternal dilaksanakan.
3. Memantau 3.1 Pemantauan penyediaan pelayanan klien dilaksanakan.
untuk 3.2 Umpan balik berkala dari rekan sejawat terhadap
peningkatan anggota kelompok kerja untuk meningkatkan layanan
penyediaan khusus terhadap
layanan klien klien dilaksanakan.
3.3 Penyampaian perubahan kebijakan dan prosedur
berdampak pada pelayanan klien dilaksanakan secara tepat
waktu
3.4 Asistensi dilaksanakan untuk menangani masalah
layanan klien, memenuhi perubahan kebutuhan dan
mencapai potensi layanan
4. Mengevaluasi 4.1 Umpan balik klien direspon.
layanan klien 4.2 Aspek prosedural dalam penyediaan pelayanan

12
dipantau.
4.3 Catatan pemantauan dikelola.
4.4 Proposal perubahan dibuat berdasarkan umpan balik
pengembangan layanan dan hasilnya.
4.5 Modifikasi pada layanan klien dilakukan dalam konteks
tanggung jawab dan batas oleh pemerintah.

5. RANGKUMAN MODUL 8
MENGGUNAKAN SUMBER DAYA MENCAPAI TUJUAN KERJA

13
Untuk Mencapai tujuan kerja perlu menggunakan sumber daya :
- Memelihara sumber daya
- Memantau dan melaporkan Penggunaan sumber daya
- Memperoleh dan menggunakan sumber daya yang tersedia

Sumber daya adalah aset penting yang peran utamanya adalah membantu
melaksanakan tugas atau proyek tertentu.
Sumber Daya unit kerja atau organisasi dapat terdiri dari:
A. Pengetahuan, informasi dan sumber daya intelektual
B. Sumber Daya Manusia
C. Keuangan
D. Sarana, prasaranan/fasilitas
E. Peralatan
F. Persediaan dan distribusi

Perencanaan Kerja Unit.


Rencana kerja
Rencana kerja merupakan dokumen yang mengarahkan suatu organisasi untuk
mengelola proyek

Perencanaan Proyek (Project Plans)


Perencanaan proyek merupakan deskripsi detail dari proyek yang secara umum
terdiri dari tujuan & ruang lingkup proyek (Scope Management), waktu
pengerjaan atau jadwal proyek (Time Management), rencana anggaran dan biaya
proyek (Cost Management), kualitas proyek (Quality Management), sumber daya
proyek (Resource Management), manajemen risiko (Risk Management),
perencanaan komunikasi (Communication Management), pengadaan
(Procurement Management) serta integrase(Integration Management)

Anggaran (Budget)

14
Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan matang dalam hal
anggaran dimana harus diperhatikan aliran kas masuk dan kas keluar, yang disebut
Aliran Kas (Cashflow).

Perencanaan Bisnis (Business Plan)


Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis
mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut
Alasan perlu membuat rencana bisnis atau business plan:
1) Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2) Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3) Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4) Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5) Menggali ide atau pemikiran awal.
6) Mengetes perhitungan bisnis.
7) Mempertajam sistem operasional.
8) Mengenal pesaing
Definisi dari alokasi sumber daya adalah proses penugasan dan pengelolaan
sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi atau tujuan unit kerja
Proses penjadwalan sumber daya terdiri 3 (tiga) tahap, yaitu:
1) Aloksi
2) Agregasi
3) Penjadwalan.

1. Memperoleh dan menggunakan sumber daya yang tersedia:


a. Pengetahuan:
o Pengisian kesenjangan sumber daya berdasar rencana kerja
o Penerapan alokasi dan distribusi sumber daya secara efisien,
ekonomis, dan efektif sesuai prosedur
o Pemberlakukan akuisisi dan sumber daya sesuai undang undang,
kebijakan dan prosedur organisasi
dengan demikian dapat ditetapkan penanganan sumber daya berdasarkan
pedoman dan praktik kerja dan persyaratan K3

15
b. Keterampilan:
o menentukan jenis sumber daya yang diperlukan
o mengidentifikasi kesenjangan sumber daya
o menutup kesenjangan
o mengalokasikan sumber daya
c. sikap kerja: cermat, teliti, berfikir evaluative, analitik, taat asas dalam
memperoleh dan menggunakan sumber daya

2. Memantau dan melaporkan penggunaan sumber daya


a. pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari modul ini:
o memantau dan melaporkan tren penggunaan sumber daya
o rencana pengelolaan proyek
o time-line proyek
o memelihara catatan penggunaan sumebr daya
o mengoperasikan sistem manajemen keuangan dan sumber daya
yang relevan
o mengidentifikasi, merekomendasikan dan mengatasi kekurangan
sumber daya
b. Keterampilan dengan mempelajari modul ini:
o menyusun jadwal proyek
o membuat resource chart
o membuat gantt chart
c. Sikap kerja: detail dalam membuat jadwal proyek, resource chart atau
gantt chart yang akan digunakan sebagai alat untuk memantau dan
melaporkan sumebr daya, berkomunikasi efektif dalam menyampaikan
laporan penggunaan sumber daya

3. Memelihara sumber daya


a. Pengetahuan Dalam Memelihara Sumber Daya
Sumber daya yang memadai (waktu, tenaga, keuangan, material,
pengetahuan, dll) diperlukan untuk keberlangsungan dan kesuksesan proyek
atau keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

16
Manajer sumber daya berpartisipasi dalam mengelola jadwal sumber daya,
menciptakan dan mengelola proyek administratif, menambahkan tugas ke
administrasi proyek, persetujuan sumber daya, melakukan analisis
pemanfaatan, dan mengelola jadwal dan pemanfaatan laporan langsung
(sumber daya) mereka.

Manajemen Pemeliharaan Sumber Daya


Manajemen pemeliharaan sumber daya adalah proses umum untuk
meningkatkan komunikasi, efektivitas, dan keamanan suatu proyek.
Untuk dapat melakukan pemeliharaan sumber daya secara efektif manajer
sumber daya harus mampu:
- Melakukan pengalokasian sumber daya
- Melakukan Komunikasi efektif dalam Manajemen komunikasi proyek
Komunikasi merupakan salah satu faktor penting keberhasilan dalam
manajemen proyek.Komunikasi adalah bahan bakar yang membuat proyek
berjalan lancar.
Kegagalan berkomunikasi seringkali menjadi ancaman terbesar bagi
keberhasilan proyek.

Manajemen komunikasi proyek meliputi:


- Communication planning
- Information distribution
- Performance reporting
- Manage stakeholders

b. Keterampilan yang diperlukan dalam memelihara sumber daya


1. Melakukan monitoring dan evaluasi selama kegiatan proyek berlangsung
atau program unit kerja dilaksanakan
2. Menerapkan manajemen risiko untuk membuat rencana kontigensi.

c. Sikap kerja yang diperlukan dalam memelihara sumber daya


Harus bersikap kerja:

17
1. Cermat dan teliti dalam melakukan monitoring dan evaluasi
pemeliharaan sumber daya
2. Detail dalam menyusun rencana kontigensi

6. RANGKUMAN MODUL 9
MENETAPKAN PENGATURAN MANAJEMEN KONTRAK PROYEK KESEHATAN

Menetapkan Pengaturan Kontrak

Menetapkan Pengaturan Manajemen Kontrak :

Dengan Tujuan :
- Konfirmasi Persyaratan Kontrak
- Melakukan Persiapan Rencana Pengelolaan Kontrak
- Menerapkan Strategi Kontrak
- Mengimplementasikan Pengaturan Kontrak

Melakukan konfirmasi Persyaratan Kontrak dengan “ PENGETAHUAN “ yaitu :

1. UU, Perda, kebijakan, 2. Perencanaan manajemen 3. Isue-isue terkait privasi


praktik dan pedoman kontrak untuk berbagai dan kerahasiaan
terkait dengan manajemen situasi kontrak
kontrak.

18
5. Prinsip kesetaraan,
keragaman dalam
4. Prinsip kejujuran dan kesempatan kerja 6. Isue-isue
isu-isu pertimbangan keuangan dan
kehidupan kedepan 7. Peraturan Sektor publik akutansi terkait
kontrak
termasuk K3 dan
lingkungan

Menetapkan pengaturan manajemen kontrak adalah proses untuk mempersiapkan


isi kontrak proyek yang dimulai dari mengkonfirmasi persyaratan kontrak,
mempersiapkan rencana pengelolaan kontrak, termasuk menetapkan strategi dan
metode penerapan kontrak
A. Konfirmasi Persyaratan Kontrak
1. Informasi tentang perundangan dan peraturan pengadaan jasa serta
pengelolaan kontrak, termasuk manajemen keuangan dan pengelolaan
kecurangan seperti fraud, standar dan persyaratan organisasi klien
2. Konfirmasi ulang persyaratan kontrak dengan pihak terkait dan manajemen
risiko

B. Menyiapkan Rencana Manajemen Kontrak


1. Risiko kontrak meliputi kelambatan pelaksanaan, terjadinya kahar, pemutusan
kontrak
2. Pengembangan rencana manejemen risiko, termasuk kesepakatan atau
ketidaksepakatan dan penyelesaian perselisihan dan tidak meluapakan
perilaku etik

C. Menerapkan Strategi Kontrak


1. Kerahasiaan dan kebebasan informasi
2. Strategi komunikasi dan informasi

D. Mengimplementasikan Pengaturan Kontrak


1. Menetapkan proses transisi atau start-up
2. Menetapkan proses manajemen keuangan, administrasi dan informasi
3. Menetapkan Pengaturan Kontrak Sesuai dengan Rencana Pengelolaan
Kontrak

19
Diperlukan keterampilan dan sikap kerja dalam mengkonfirmasi persyaratan kontrak,
meliputi antara lain:
1. UU, Perda, Kebijakan, Praktik dan Pedoman terkait dengan manajemen
kontrak
2. Perencanaan manajemen kontrak untuk berbagai situasi kontrak
3. Isu-isu terkait privasi dan kerahasiaan
4. Prinsip kejujuran dan isu-isu pertimbangan kehidupan kedepan
5. Prinsip kesetaraan, keragaman dalam kesempatan kerja
6. Isu-isu keuangan dan akuntansi terkait kontrak
7. Peraturan sektor publik termasuk K3 dan lingkungan

7. RANGKUMAN MODUL 10
MENERAPKAN ETIKA PROFESI KONSULTAN MANAJEMEN KESEHATAN

KODE ETIK
- Sebagai Kompas Moral
- Prinsip utama atau petunjuk arah
- Memastikan konsultasi dengan adil dan setara
- Meminimalkan kewajiban sebagai konsultan

AREA UN – ETHICAL IN PROJECT MANAGEMENT


- Advertising
- Personal selling

20
- Contracts
- Pricing
- Supplier

PANDUAN ETIKA
- Jangan membahayakan klien
- Menjaga informasi klien
- Tidak menciptakan ketergantungan pada klien
- Antisipasi dan hindari konflik kepentingan
- Tidak bertindfak resmi sebagai advokat utk klien
- Tidak melampui keahlian nda
- Tidak melewatkan tahap penemuan konsultasi
- Perlakukan orang semestinya

TRAINER KLPK 1.

MUDJIHARTO

21

Anda mungkin juga menyukai