Pendahuluan
Remunerasi merupakan imbalan jasa yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, tambahan penghasilan pegawai, pesangon, dan/atau
pensiun. Sedangkan sistem remunerasi merupakan sistem insentif atau imbal jasa yang meliputi
gaji, insentif, merit atau bonus, tunjangan dan uang lembur sesuai dengan kinerjanya. Prinsip
dalam sistem remunerasi yaitu: proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, dan kinerja operasional.
Terdapat tiga komponen dalam sistem remunerasi yaitu: pay for people, pay for position, dan
pay for performance.
Banyuwangi merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang terletak di ujung pulau Jawa.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banyuwangi, yaitu RSUD Blambangan
dan RSUD Genteng. Kedua RSUD tersebut merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD). RSUD Banyuwangi menggunakan sistem remunerasi dalam
pemberian imbalan atau kompensasi bagi tenaga kerja di kedua RS tersebut. Oleh karena itu
perlu adanya peraturan yang mengaturan tentang sistem remunerasi di RSUD Kabupaten
Banyuwangi yaitu Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Sistem
Remunerasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyuwangi.
dalam Perbup Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014 yaitu RSUD berkewajiban menyediakan
alokasi dana untuk remunerasi pegawai rumah sakit... hal tersebut sesuai dengan PMK Nomor
18 tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai Balai Kesehatan yang
mengatakan bahwa balai kesehatan harus menjamin kelancaran penyediaan pendanaan
remunerasi.
Salah satu hak pegawai RSUD Banyuwangi yaitu mendapatkan imbalan kerja yang
layak dan setara, Setiap pegawai berhak mendapatkan gaji / honorarium/ jasa dan dapat...
berlandaskan proporsionalitas, kesetaraan dan kepatutan yang besarannya diatur dalam sistim
remunerasi. hal ini sesuai dengan PMK Nomor 18 tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
Sistem Remunerasi Pegawai Balai Kesehatan yang menyebutkan ...pegawai akan
mendapatkan hak-hak berupa kelayakan dan keadilan dalam penerimaan manfaat
remunerasi.... Kemudian salah satu kewajiban pegawai RSUD yaitu memberikan kinerja yang
optimal, Dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi berkewajiban memberikan pelayanan
yang optimal... hal ini sesuai dengan Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai Balai
Kesehatan
yang
menyebutkan
bahwa
Pegawai
juga
mempunyai
kewajiban
untuk
menunjukkan kinerja yaitu pencapaian total target kineja (total performance target) yang
mendukung pencapaian sasaran....
Sumber Pembiyaan
Sumber pembiayaan remunerasi di RSUD berasal dari Pemerintah dan Operasional
rumah sakit. Untuk pegawai PNS berasal dari pemerintah seperti yang dikutip dalam Perbup
Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014 yaitu ...dari Pemerintah untuk pegawai BLUD yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil, sedangkan untuk pegawai BLUD non Pegawai Negeri Sipil
bersumber dari biaya operasional rumah sakit dan atau APBD Kabupaten Banyuwangi.
Pemerintah disini masih dipertanyakan apakah pemerintah pusat atau kabupaten. Jika pemerintah
pusat maka hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang megatakan bahwa gaji dan tunjangan PNS yang
bekerja pada pemerintahan daerah dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah
(ABPD).
Kelompok Penerima Remunerasi
Dalam Perbup Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014, kelompok penerima remunerasi yaitu
Pejabat Pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Anggota, Sekretaris Dewan Pengawas, dan
pegawai BLUD. Hal ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan
Pegawai Badan Layanan Umum yang menyebutkan bahwa Pejabat Pengelola, Dewan
Pengawas, dan Pegawai BLU dapat diberikan remunerasi....
Gaji, Tunjangan dan Honorarium
Dalam Perbup Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014 mengatakan bahwa Besaran gaji
disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan keuangan rumah sakit... hal ini telah sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi
yang
menyebutkan
bahwa
BLU
dapat
memberikan
tunjangan
tetap,
Pay for Position: Jenis remunerasi pada komponen ini terkait langsung dengan
pekerjaan yaitu berupa gaji pokok, dan tunjangan pekerjaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pada komponen ini indikator penilaian dapat dilihat dari
dapat berupa bantuan dan atau premi asuransi, uang jasa masa kerja, uang pensiun
dan lainnya.
Pay for Performance: Jenis remunerasi pada komponen ini terkait langsung
dengan pencapaian total target kinerja sebagaimana diharapkan oleh RS. Pada
komponen ini indikator penilaian dapat dilihat dari hasil capaian kinerja pegawai,
keterampilan, serta ilmu pengetahuan dan prilaku.
Pegawai rumah sakit yang memegang jabatan srtuktural atau fungsional berhak mendapat
tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tunjangan kinerja merupakan adalah
penghasilan yang diberikan kepada Pegawai berdasarkan kehadiran dan Prestasi Kerja dalam
bentuk uang selain gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya.
Honorarium Ketua dewan pengawas RSUD Kabupaten Banyuwangi ditetapkan paling
banyak sebesar 40% dari gaji pemimpin BLUD, honorarium anggota dewan pengawas paling
banyak sebesar 35% dari gaji pemimpin BLUD, dan honorarium sekretaris dewan pengawas
paling banyak 15% dari gaji pemimpin BLUD. Honorarium untuk ketua dan sekertaris dewan
pengawas telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Penetapan Remunerasi, honorarium dewan pengawas ditetapkan sebagai berikut:
a. Honorarium ketua dewan pengawas paling banyak sebesar 40% (empat puluh
persen) dari gaji pemimpin BLU
b. Honorarium anggota dewan pengawas paling banyak sebesar 36% (tiga puluh
enam persen) dari gaji pemimpin BLU
c. Honorarium sekretaris dewan pengawas paling banyak 15% (lima belas persen)
dari gaji pemimpin BLU
Insentif
Insentif adalah tambahan pendapatan berbasis kinerja bagi seluruh pegawai yang dananya
bersumber dari jasa pelayanan, farmasi dan atau dari sumber penerimaan sah lainnya. Kelompok
penghasil jasa pelayanan di RSUD Kabupaten Banyuwangi diantaranya adalah Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, ICU, Instalasi Bedah Sentral,
Instalasi Farmasi dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan PMK Nomor 12 Tahun 2013
Tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit Di Lingkungan Kementerian Kesehatan
yang menyebutkan bahwa Kegiatan Pelayanan yang dikenakan tarif dikelompokkan berdasarkan
tempat pelayanan (pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan rawat darurat) dan jenis
pelayanan (pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis).
Setiap penghasil jasa pelayanan diwajibkan memberikan kontribusi yang diatur dalam
sistem remunerasi. Distribusi insentif terdiri dari insentif langsung dan tidak langsung. Insentif
langsung diberikan kepada individu atau kelompok yang menghasilkan jasa pelayanan sesuai
dengan proporsi yang telah ditentukan dalam sistem remunerasi. Insentif tidak langsung pada pos
remunerasi diberikan kepada seluruh pegawai kecuali direksi (direktur) berdasarkan sistem
indexing dan beban kerja/tambahan penghasilan.
Indexing
Indexing merupakan cara untuk menentukan besaran skor individu pegawai sesuai
dengan beban kerjanya. Indexing diberikan berdasarkan:
a. Basic index yang merupakan penghargaan sebagai insentif dasar bagi seluruh
pegawai
b. Kualifikasi/capacity index merupakan penghargaan berdasarkan pendidikan
pegawai atau keterampilan yang bersertifikat;
c. Risk Index merupakan nilai untuk resiko yang diterima pegawai akibat
pekerjaannya.
d. Emergency index merupakan nilai untuk tenaga atau pegawai yang bekerja pada
daerah emergency yang setiap saat
e. Position index merupakan untuk menilai beban jabatan yang disandang pegawai
f. Performance index, adalah untuk mengukur hasil/pencapaian kerja pegawai dan
kinerja pegawai.
Dalam KMK Nomor 625 tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai
Badan Layanan Umum tidak dijelaskan secara rinci mengenai Basic index, Kualifikasi/capacity
index, Risk Index, Emergency index, dan Position index. Namun menjelaskan mengenai nilai,
peringkat dan indeks pekerjaan serta peringkat kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur
performance pegawai yaitu menggunakan Indeks Kinerja Individu (IKI) dan Indeks Kinerja Unit
(IKU).
Merit/Bonus, Reward, Tunjangan, Uang Lembur dan Pesangon/Pensiun
Kesimpulan
Dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Sistem Remunerasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyuwangi terdapat beberapa poin yang diatur
diantaranya yaitu hak dan kewajiban, sumber pembiayaan, kelompok penerima remunerasi, gaji,
tunjangan, honorarium, dan lain sebagainya. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten
Banyuwangi, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. Secara keseluruhan Peraturan
Bupati Banyuwangi tersebut telah sesuai dengan peraturan undang-undang tetang sistem
remunerasi.
Namun ada beberapa poin yang tidak sesuai seperti pada sumber pembiayaan dan
honorarium. Dimana pada sumber pembiayaan gaji dan tunjangan PNS berasal dari pemerintah
hal ini tidak sesua dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang seharusnya berasal dari
APBD.
Referensi