Definisi
Tarif adalah imbalan atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh
BLUD termasuk imbalan hasil yang wajar dari investasi dana, dapat
bertujuan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya perunit
layanan
1. tenaga medis;
2. kelompok keperawatan yang terdiri dari
1. perawat instalasi gawat darurat,
2. intensive care unit (ICU),
3. perinatal dan
4. instalasi bedah sentral;
3. kelompok perawat rawat jalan, perawat gigi, hemodialisa dan medical
check up;
4. kelompok perawat rawat inap dan bidan kamar bersalin;
5. kelompok apoteker dan asisten apoteker;
6. kelompok dokter patologi klinis dan analis laboratorium;
7. kelompok dokter radiologi dan radiografer;
8. kelompok dokter rehab medik, fisioterafis dan tenaga teknis rehab
medik;
9. kelompok administrasi (seluruh tenaga administrasi pada jajaran
struktural dan fungsional yang tidak memiliki jabatan);
10. kelompok jabatan struktural dan fungsional pada pusat
biaya (cost centre); dan
11. direksi.
Proporsi Besaran Jasa Dalam Tarif Rumah Sakit
Tata Laksana
1. proporsi jasa medis pada rawat jalan adalah 65% (enam puluh lima
persen) dari total jasa pelayanan;
2. proporsi tindakan medis pada rawat jalan,
1. jasa medis 65% (enam puluh lima persen),
2. jasa keperawatan/setara 27% (dua puluh tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
3. tindakan kolaborasi keperawatan,
1. jasa keperawatan 65% (enam puluh lima persen),
2. jasa medis 27% (dua puluh tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
4. tindakan bedah minor ditetapkan proporsi jasa pelayanan,
1. dokter 85% (delapan puluh lima persen),
2. perawat 7% (tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
5. tindakan asisten bedah minor ditetapkan proporsi jasa pelayanan,
1. perawat 85% (delapan puluh lima persen),
2. dokter 7% (tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen).
instalasi penunjang:
1. instalasi radiologi,
1. proporsi jasa medis 85% (delapan puluh lima persen) dari jasa
pelayanan medis,
2. radiografer 7% (tujuh persen) dan
3. pelayanan administrasi 8% (delapan persen)
4. Apabila dokter tidak melakukan pemeriksaan proporsi jasa
pelayanan radiografer 85% (delapan puluh lima persen) dari jasa
pelayanan paramedis, perawat ruang pengirim 7% (tujuh persen)
dan jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
2. instalasi laboratorium patologi klinik,
1. proporsi jasa medis 42,5% (empat puluh dua koma lima persen)
dari jasa pelayanan dan
2. proporsi analis sebesar 42,5% (empat puluh dua koma lima
persen),
3. perawat ruang pengirim 7% (tujuh persen) dan
4. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
3. instalasi rehabilitasi medik,
1. proporsi jasa medis 46% (empat puluh enam persen) dari jasa
pelayanan dan
2. proporsi fisioterapis sebesar 46% (empat puluh enam persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen)
4. apabila dokter rehabilitasi medik tidak hadir hadir, dan
1. proporsi jasa medis 27% (dua puluh tujuh persen) dari jasa
pelayanan dan
2. proporsi fisioterapis sebesar 65% (enam puluh lima persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen) r;
4. instalasi gizi,
1. proporsi jasa pelayanan konsultasi gizi adalah 85% (delapan puluh
lima persen) dari total jasa pelayanan medis/nutrisionis,
2. jasa perawat 7% (tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen)
4. sedangkan proporsi jasa pelayanan asuhan gizi adalah 85%
(delapan puluh lima persen) jasa pelayanan nutrisionis, perawat 7%
(tujuh persen) dan pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
5. instalasi farmasi,
1. proporsi jasa apoteker adalah 40% (empat puluh persen),
2. jasa pelayanan asisten apoteker secara kelompok 52% (lima puluh
dua persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
6. instalasi pemulasaraan jenazah,
1. pelayanan visum luar jenazah dan bedah jenazah, proporsi jasa
medis forensik adalah 65% (enam puluh lima persen),
2. jasa pelayanan tenaga lain pada lingkungan pemulasaraan jenazah
27% (dua puluh tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen) dan
7. untuk pelayanan sewa ruang jenazah,
1. proporsi jasa pelayanan petugas pemulasaraan jenazah 85%
(delapan puluh lima persen),
2. jasa pelayanan kelompok keperawatan 7% (tujuh persen) dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
8. Khusus untuk jenazah dari luar rumah sakit, jasa pelayanan penitipan
jenazah, sewa lemari pendingin dan perawatan jenazah, proporsi jasa
pelayanan ditetapkan
1. petugas pemulasaraan jenazah 92% (sembilan puluh dua persen)
dan
2. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
9. instalasi hemodialisa,
1. proporsi jasa pelayanan medis adalah 46% (empat puluh enam
persen) dari jasa tindakan,
2. jasa pelayanan kelompok perawat 46% (empat puluh enam persen)
dan
3. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
10. pelayanan pendidikan dan pelatihan, jasa pelayanan diklat
ditetapkan 50% (lima puluh persen) dari tarif diklat dengan
1. proporsi pembagian untuk instalasi diklat 92 (sembilan puluh dua
persen) dan
2. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen);
11. pelayanan mobil jenazah dan ambulance,
1. proporsi jasa pelayanan mobil jenasah dan ambulance adalah sopir
92% (sembilan puluh dua persen) dan
2. jasa pelayanan administrasi 8% (delapan persen) dari jasa
pelayanan RSUD.