Anda di halaman 1dari 33

Persiapan RS

Menyelaraskan Mutu
dan Keselamatan Pasien
dalam UU Nomor 17
Tahun 2023 tentang
Kesehatan

Galih Endradita M.
2023

8/16/23 LIPA LARSI 1


Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi
Permenkes No 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit

Fakta, Analisis dan Rekomendasi Surveior Verifikator


Rekomendasi LARSI Perbaikan dari LARSI mengevaluasi PPS (konsilor) PPS

Penyampaian PPS Teknologi Laporan dan Evaluasi


PPS Final
Pada LARSI Informasi PPS yang dikirimkan RS
Pemantauan dan evaluasi
Mutu Oleh LIPA Lihat masa
Evaluasi Tahun ke-2 Evaluasi Tahun ke-3 berlaku sertifikat Re-Akreditasi

Terjadi Tindakan yang


Evaluasi Sewaktu Rekomendasi Teknologi
membahayakan
Waktu Kemkes keselamatan pasien Informasi

Teknologi INM
Laporan Tahunan
Informasi
ISKP 2
Pembinaan dan Pengawasan
Kemenkes
Pasal 18 PMK 12/2020
“Pembinaan dan Pengawasan bertujuan Pelayanan kesehatan rumah sakit yang
Kegiatan Penyelenggaraan tidak sesuai dengan indikator mutu
agar Rumah Sakit dapat
berdasarkan laporan melalui teknologi
Akreditasi mempertahankan dan/atau informasi dan komunikasi
meningkatkan mutu pelayanan RS”
Pembinaan dan Pada LIPA (lihat KMK ketidaksesuaian status Akreditasi
Pengawasan 6604/2021) berdasarkan Standar Akreditasi pada saat
Penyesuaian Penetapan Status
pengawasan
Dirjen Memberikan Akreditasi
Rekomendasi Ditemukan tindakan yang membahayakan
Pelaksanaan Kembali (survei keselamatan pasien
ulang) Akreditasi
laporan hasil pembinaan dan pengawasan
LIPA LARSI mengevaluasi kembali kesesuaian pemenuhan Standar yang dilakukan oleh gubernur dan/atau
Akreditasi dengan status Akreditasi yang diperoleh Rumah Sakit bupati/wali kota

Banding Rekomendasi Status Akreditasi


Telusur Akreditasi Ulang Diterima
Oleh LIPA LARSI Dipertahankan
Penetapan status LIPA tidak bisa survey
Akreditasi baru Tidak Diterima 3
3 sd 6 bulan
SPI
Struktural
Unit Pengelola
Pengaduan
Internal Rumah
Non Struktural Dewas Rumah Sakit/ representasi Pemilik
Sakit
Sistem
Komite Etik dan
Perumahsakitan
Hukum
Badan Pengawas
RS (Kemkes) Komite Medik

Komite
Dewas Propinsi
Keperawatan

Eksternal Tenaga Pengawas Komite Nakes Lain

Keselamatan
Panel Ad Hoc Komite Mutu
Kompleksitas Pembinaan dan Pasien

Pengawasan Rumah Sakit Komite Nasional


Indikator Mutu
Keselamatan Px

16/08/23 LIPA LARSI 4


Pembinaan dan Pengawasan
à Tenaga Pengawas
Wewenang Tenaga Pengawas
1. Memasuki tempat yang diduga digunakan daiam kegiatan
yang berhubungan dengan lingkup pengawasan;
2. Memeriksa lokasi, fasilitas, dan tempat yang terkait
dengan lingkup pengawasan;
3. Memeriksa perizinan yang terkait dengan lingkup
Tenaga Audit Medis pengawasan;
Teknis Medis
Pengawas Eksternal 4. Memeriksa dokumen yang terkait dengan lingkup
pengawasan;
Audit Kinerja 5. Mewawancarai pihak terkait sesuai dengan kebutuhan
Teknis Pelayanan pengawasan;
6. Melakukan verifikasi, klarifikasi, dan/atau kajian; dan
jabatan Perumahsakitan Audit Kinerja 7. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengawasan
fungsional tenaga Keuangan kepada Pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah
pengawas sesuai kewenangannya
kesehatan
UU No 36 tahun 2009 pasal 183 sd 187 Pasal 69 ayat 1 PP 47/2021
(substansi tenaga pengawas) “Dalam melaksanakan tugas pengawasan,
pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai
Permenkes No 10 tahun 2018 dengan kewenangannya dapat mengangkat
Tentang Pengawasan di Bidang kesehatan tenaga pengawas sesuai kompetensi dan
8/16/23 LIPA LARSI
keahliannya” 5
Wewenang Tim Panel
Pengaduan Pemberitaan 1. melakukan pemeriksaan dokumen;
2. mendalami informasi kepada semua pihak yang terlibat
atau yang mengetahui kejadian;
3. mengamankan barang bukti;
Unit
Format 4. melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian;
Pengaduan
Pengaduan Hasil Monev 5. berkoordinasi dengan institusi terkait termasuk
Pemda 6. penegak hukum; dan
7. memberikan rekomendasi pengenaan sanksi

Tim panel yang


bersifat ad hoc Pemeriksaan berupa :
1. surat dan/atau dokumen;
2. keterangan saksi;
3. keterangan ahli;
Verifikasi laporan 4. pengakuan terlapor; dan/atau
5. barang bukti fisik
14 hari
Pemeriksaan
Rekomendasi Teguran Tertulis Evaluasi 1 bulan

Analisis
Memberitahu Pelapor
ada Pelanggaran Evaluasi 3 bulan Teguran

Tim Panel ad hoc Perpanjangan 1


bulan
Denda 10 jt per
pelanggaran

PP 47 /2021
8/16/23 LIPA LARSI Rekomendasi
Cabut Ijin
6
Evaluasi 3 bulan
Dasar Hukum
Akan Dicabut dan Pelaksanaan Perumahsakitan
tidak berlaku Dicabut dan tidak berlaku
UU No 44 Tahun 2009 “Investasi”
UU No 17 Tahun 2023 UU No 6 Tahun 2023
Kesehatan Pasal 40 ayat Perpu Cipta Kerja

Berkala setiap 3 tahun Undang-undang


1. Peraturan Presiden à
2
2. Peraturan Pemerintah
PP No 47 Tahun 2021 PP No 5 Tahun 2021
à 100
Penyenggaraan
3. Peraturan Menteri Peraturan Pemerintah
Kesehatan à 5 Perumahsakitan

PMK No 3 Tahun 2020 PMK No 40 Tahun 2022 PMK No 14 Tahun 2021 Permenkes 1/2023
Berlaku sejak
PMK No 80 Tahun 2020 Permenkes 2/2023
8 Agustus 2023 Persyaratan Teknis Bangunan, Perijinan RS
PMK No 18 Tahun 2020 Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Permenkes 15/2023

Permenkes 24/2022 Permenkes 38/2022 Permenkes 8/2022


Permenkes 30/2022 Permenkes 31/2022 Peraturan Menteri

Kepmenkes 1336/2023 Kepmenkes 1337/2023 Juknis


8/16/23 LIPA LARSI 7
Dikemudian hari, dimungkinkan dilakukan pelaporan Manajemen Risiko
menggunakan sistem informasi sebagaimana IKP dan INM
Pada Rumah Sakit yang memiliki pelayanan kesehatan
tradisional, perlu dirumuskan proses lebih lanjut di
Komite Nakes lain
Pemerintah hendak membuat penetapan
klasifikasi “baru” rumah sakit yang
memberikan pelayanan kedokteran untuk
kepentingan hukum (layanan Forensik dan
Medikolegal)
Permenkes Nomor 40 Tahun 2022
Sistem Rujukan perorangan, Rujukan berdasarkan
kebutuhan pasien dan kemampuan pelayanan
Fasilitas Kesehatan.

Sistem Rujukan berdasarkan teknologi informasi

Rujukan disertai transfer data dan informasi medis


pasien

Rujukan berdasarkan unggulan jenis pelayanan


tertentu (Kepmenkes 1336 sd 1342 tahun 2023) :
1. Uronefrologi
2. Stroke
3. Ibu dan anak
4. Kanker dll
Rumah Sakit dapat memberikan
pelayanan kesehatan dasar yaitu
pelayanan medik terhadap individu
atau keluarga dalam masyarakat yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
maksimal oleh :
1. dokter umum
2. dokter gigi

Sehingga dapat ditemukan


Kewenangan Klinis Dokter Umum dan
Dokter gigi pada layanan kesehatan
dasar di rumah sakit
Saat melakukan analisa terhadap Hospital by law,
kita akan menemukan, Badan hukum rumah sakit
“Nirlaba” memiliki berbagai jenis bidang usaha
… Menunggu Peraturan Pelaksana

Dapat ditafsirkan, bahwa Direktur merupakan


salah satu unsur pimpinan rumah sakit

Dalam Kepmenkes 1128/2022, Direktur/ Kepala


rumah sakit bukan unsur pimpinan rumah sakit
Rumah Sakit disarankan menyesuaikan isi
materi edukasi di rekam medik dan pada
tempat yang mudah dibaca menyesuaikan
hak dan kewajiban rumah sakit.
Rumah Sakit disarankan menyesuaikan isi
materi edukasi di rekam medik dan pada
tempat yang mudah dibaca menyesuaikan
hak dan kewajiban rumah sakit.
Didalam materi pemberian edukasi tentang pasien yang
menolak dan menghentikan pengobatan, konten dari Pasal
192 ayat 1 dimasukkan dalam substansi pemberian edukasi
Saat ini, rumah sakit menunggu peraturan
pelaksana, apakah regulasi komite akan berubah,
menjadi …
1. Komite Medis
2. Komite Tenaga Kesehatan
3. Komite Tenaga Penunjang Kesehatan

Bila terjadi perubahan, maka tafsir standar


akreditasi LIPA akan menyesuaikan pada kaidah
baru yang meliputi :
1. Bab TKRS
2. Bab KPS
Penambahan dokter “baru” di rumah sakit, dapat diajukan
kepada Pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, melalui
kajian beban kerja dan kebutuhan layanan unggulan rumah
sakit
Pasal 263

Penambahan dokter “baru” di rumah sakit, dapat diajukan


kepada Pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, melalui
kajian beban kerja dan kebutuhan layanan unggulan rumah
sakit
Pada rumah sakit yang memperkerjakan
tenaga kerja kesehatan WNI ataupun WNA
lulusan luar negeri, surveior perlu
menyesuaikan dengan dokumen evaluasi
kompetensi dan atau RPTKA
Regulasi Rumah Sakit berkaitan dengan
Kredensialing, tenaga medis, tenaga kesehatan
dan tenaga penunjang kesehatan akan
menyesuaikan perubahan meliputi :
1. Kaidah STR seumur hidup
2. Kaidah SIP dengan atau tanpa rekomendasi
3. Kaidah perpanjangan SIP yang meliputi
ketercukupan satuan kredit profesi sesuai
ketentuan.
Pada rumah sakit, yang memiliki tenaga medis
spesialistik dengan surat tugas, surveior mendetail
berkaitan dengan penggunaan surat tugas pengganti
SIP apakah sesuai dengan ketentuan.
Rumah Sakit dapat menggunakan ketentuan Hak dan
Kewajiban Pasien sebagaimana tersebut dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Turunan
dari Undang Undang Nomor 6 tahun 2023, atau
ketentuan baru sebagaimana tersebut di UU Nomor 17
tahun 2023.
Rumah Sakit perlu melakukan Update regulasi berkaitan
dengan DPJP, pada saat DPJP di rumah sakit tersebut
berhalangan dan digantikan DPJP dari Rumah Sakit lain yang
ber SIP

Namun regulasi ini, belum sepenuhnya menjadi regulasi BPJS


Kesehatan berkaitan dokter berhalangan sementara.

Lebih lanjut menunggu penjelasan detail di Peraturan


Pemerintah.
Rumah sakit perlu menyampaikan informasi untuk
Pasal 283 mudah dibaca pasien dan pengunjung tentang :
1. Nama
2. Nomor SIP
3. Nomor STR
4. Jadual Praktik

Meliputi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang


dimiliki.
Rumah Sakit disarankan memiliki regulasi tersendiri
berkaitan dengan pelimpahan kewenangan, baik
secara mandat ataupun delegatif meliputi :
1. Tenaga medis kepada tenaga kesehatan
2. Antar-tenaga Medis
3. Antar-tenaga kesehatan

Lebih lanjut akan merubah kredensialing di komite


medik, komite keperawatan dan komite tenaga
kesehatan lainnya
Rumah Sakit hanya menetapkan Standar Prosedur
Operasional bagi tenaga medis, tenaga kesehatan.

1. Standar profesi disusun konsil, kolegium dan


ditetapkan menteri
2. Standar pelayanan diatur dalam peraturan
menteri

Berkaitan dengan Panduan praktik klinis (PPK),


Clinical Pathway, dan standar pelayanan lain,
penggunaan nya mengikuti ketentuan Peraturan
Pelaksana.
Untuk menurunkan risiko tuntutan hukum pada
pelayanan gawat darurat, diharapkan EWS
langsung digunakan di Unit Gawat Darurat,
untuk mendeteksi penurunan keadaan pasien
selama proses stabilisasi
Rumah Sakit menyesuaikan inform consent sesuai dengan ketentuan
Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
1. Rumah Sakit perlu menekankan catatan rekam medik
dengan nama, waktu dan tanda tangan PPA.
8/16/23 2. Rekam Medik milik Faskes, Isi milik pasien, berlaku
LIPA LARSI 31 resume
medik
Rumah Sakit menyesuaikan regulasi untuk mencegah
kekerasan terhadap SDM kesehatan dirumah sakit, dan
upaya menjaga keberlangsungan pelayanan apabila didapati
SDM Kesehatan menghentikan pelayanan kesehatan di
rumah sakit
Terima Kasih

16/08/23 LIPA LARSI 33

Anda mungkin juga menyukai