PENGANTAR
Latar Belakang
Pengembangan Unit Cost Clinical
Pathway
Analisis Biaya
Hak Keputusan
Unit
Otonomi
A
Unit
Korporatisasi
C
Hierarki vertikal
Dana publik
Unit
Privatisasi
P
Otonomi manajemen
Pendapatan non anggaran
Pemilik swasta
Akuntabilitas
Kontrol hierarki
langsung
Fungsi sosial
Mandat tanpa
Pendanaan, tidak terspesifikasi
Didanai, regulasi,
terspesifikasi
SISTEM RUJUKAN
St
c
ru
lf
Se
Tertiary
Primary Care
Rujukan Kewenang
an
GATE KEEPER
Tertiary
Care
RS RUJUKAN NASIONAL
RS RUJUKAN PROVINSI
RS RUJUKAN REGIONAL
ed
r
u
Secondary
re
Ca
Se
c
ry ond
Ca a
re
ur
t
uc
r
ary
t
m
s ed Pri
n
re
U
Ca
Self Care
: 14 RS
: 20 RS
: 110 RS
Data
RSUD
RS Umum RS
Khusus
Pemda
Provinsi
69
46
115
Pemda
Kab
469
472
Pemda
Kota
86
10
96
Total
683 RSUD
REAL COST
Belanja yang dilakukan oleh Rumah Sakit
Rencana Belanja Anggaran
Belanja anggaran real
Tergantung Tingkat Keekonomian
Efisiensi, nilai paling rendah, tetapi Mutu
Lebih Baik
Unit Cost
Harga pokok, diperlukan untuk menentukan
biaya yang benar2 terjadi dalam proses
pemberian pelayanan kesehatan
Hasil perhitungan untuk perencanaan belanja
anggaran
Evaluasi pelayanan
Dasar penentuan Tarif Rumah Sakit
Fee for Services
Berbeda dengan Ina CBGs
TARIFF
Hospital Based Rate
BEP
Perkiraan termasuk jumlah pelayanan dan penggunaan
alat kesehatan
Makin rendah bila makin sering digunakan
PENYUSUNAN PNPK
Panduan Clinical
Pathaway Nasional
N
DIAGNOSIS
o
4 Trauma spinal
ICD: S12-S14,
S22-S24, S32S34
Pelaksana
PPK 1
PPK 2
Resusitasi
ABCD
Stabilisasi
Inline
imobilisasi
Do no further
harm
Rujuk ke PPK 3
Dokter
1. SpBS/SpOT/
Pelayanan Primer SpB
2. SpOT/ SpBS/
SpB
PPK 3
Diagnostik
canggih (MRI)
Terapi definitif
t
u
j
1. SpBS/SpOT
n
a SpBS
h
2. SpOT/
L
a
Tk Bed
K si
P
P o fe
Pr
Trauma kapitis
tetanus serum
Anestesi, obatobatan inotropik,
Obat/ Bahan Habis
Pakai Penunjang yang
lain
Analgetik,
Obat/ Bahan Habis
Pakai Obat/ Bahan
Habis Pakai Penunjang
yang lain
Analgetik, piracetam,
antibiotik pada
fraktur basis cranii,
Obat/ Bahan Habis
Pakai Penunjang yang
lain
Analgetik,
piracetam,
antibiotik pada
fraktur basis cranii
Obat/ Bahan Habis
Pakai Penunjang yang
lain
lain
Trauma spinal
Analgetik,
t
u
j
n
La da h
K e
T
B
Analgetik, antibiotik,
Analgetik,
K
i
s
P feantibiotik,
gargle antiseptik,
gargle
P
Obat/ Bahan Habis o antiseptik,
r Obat/ Bahan Habis
Pakai PenunjangP
yang
Obat/ Bahan Habis
o
1 Multi-trauma
Hematologi
rutin
Trauma kapitis
Hematologi
rutin
Trauma
maksilofasial
Hematologi
rutin
Hematologi
rutin, urinalisis,
USG, EKG,
rontgen thorax,
cervical, pelvis
Hematologi
rutin,kimia
darah, BGA,
urinalisis, USG,
EKG, rontgen
thorax,
cervical, pelvis,
BOF/erect/LLD,
CTscan
Hematologi
rutin, kimia
darah, BGA,
Ctscan kepala
Hematologi
rutin, kimia
t
u
j
n
a ah
L
Hematologi
k ed
T
B
rutin, rontgen
K
i
skull AP/lat
P P o fe s
r
P
Hematologi
rutin, rontgen
PPK 2
PPK 3
Alat Medis:
tensimeter,
stetoskop, pen
light, palu reflex,
tabung oksigen,
burr hole,
ambulans
AMHP: sarung
tangan, kassa,
jarum suntik,
infus set,
oksigen, nasal
kanul/ oksigen
masker, kateter,
urine bag, NGT,
tabung darah,
Alat Medis:
tensimeter,
stetoskope, pen
light, palu reflex,
tabung oksigen,
burr hole, gigli,
craniotomy set,
EKG, ventilator,
monitor
AMHP: sarung
tangan, kassa,
jarum suntik, infus
set, oksigen, nasal
kanul/ oksigen
masker, kateter,
urine bag, NGT,
y
a
w
h
t
a
k
a
P
l An
a
c
i
i
s
n
i
e
l
f
C ro
P
i
s
a
d
i
l
a
V
g f
n
n
a y a a ti
g
n ta n t
e
D Da se
e
r
p
e
R
Clinical Pathway
Clinical pathway adalah suatu konsep
perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan
kepada pasien mulai masuk sampai keluar
rumah sakit berdasarkan standar pelayanan
medis, standar asuhan keperawatan, dan
standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya,
yang berbasis bukti dengan hasil yang dapat
diukur dan dalam jangka tertentu selama di
rumah sakit.
CLINICAL PATHWAY
Diagnostic
Pra
Therapy
Therapy
Follow Up
Discharge
Pra R.I
(Poliklinik
/
UGD)
Hari I
Tgl
Hari 2
Tgl
Komplika
si/
Comorbidity
Pendaftaran
Penetapan Diagnose
Pra-Perawatan
Perawatan
Tindak Lanjut
STRUKTUR BIAYA
ITEM BIAYA
JUMLAH
% TOTAL BIAYA
% BIAYA O&M
GAJI POKOK
1.521.646.557
17,29%
25,54%
JASA MEDIS
748.997.468
8,51%
12,57%
INSENTIF
714.593.268
8,12%
12,00%
2.985.237.293
2.222.908.278
25,25%
37,32%
REAGEN
153.762.530
1,75%
2,58%
167.938.843
1,91%
2,82%
PEMELIHARAAN GEDUNG
28.019.701
0,32%
0,47%
23.693.601
0,27%
0,40%
9.147.625
0,10%
0,15%
48.096.050
0,55%
0,81%
108.956.977
MAKAN
206.967.736
2,35%
3,47%
2.966.283
0,03%
0,05%
LAUNDRY
SUB TOTAL O & M - B.UMUM
5.848.737.940
LISTRIK
64.940.126
0,74%
1,09%
AIR
25.427.000
0,29%
0,43%
TELPON
18.082.029
0,21%
0,30%
108.449.155
5.956.731.626
67,67%
BIAYA INVESTASI
AIC GEDUNG+INVESTASI TANAH
AIC KENDARAAN
AIC ALAT MEDIS
AIC ALAT NON MEDIS
TOTAL INVESTASI
100,00%
%BIAYA INV.
211.962.663
2,41%
7,45%
32.720.172
0,37%
1,15%
2.510.148.996
28,51%
88,19%
91.525.241
1,04%
3,22%
2.846.357.071
32%
100,00%
Total Cost
Unit Cost
Pricing
Titik Impas
Cost Containment
Cost Recovery
Rencana Anggaran
Mikro Rumah Sakit/ Dinkes :
Negotiation
Report
Control
DITERMINAN TARIF
TARIF
margin
UNIT COST
Total cost
ATP/WTP
quantity
Double Distribution /
Activity Based Costing
POLICY
CRR
PESAING
FKRTL KERJASAMA
SD BULAN MEI 2016
34
(7)
35
Sumber : Transaksional pelkes (aplikasi BOA) 30 April 2016
www.bpjs-kesehatan.go.id
36
Sumber : Transaksional pelkes (aplikasi BOA) 31 Maret 2016
www.bpjs-kesehatan.go.id
KESIMPULAN
UNIT COST sangat POWERFUL
Dapat dipergunakan
Mengetahui BEP
sebagai bahan Advocacy untuk Tarif Rasional
untuk menganalisis Cost Recovery rate
untuk Cost Containment
Sebagai bahan dasar dalam Cost Of Treatment
dari Diagnostic Related Groups