Anda di halaman 1dari 34

Penghitungan Unit Cost Rumah Sakit

dalam Penetapan Tarif INA-CBG

Oleh :
dr. Kalsum Komaryani, MPPM
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan &
Ketua Tim Tarif INA-CBG, Kementerian Kesehatan RI

Jakarta, 26 Juli 2016

Analisis Biaya Rumah Sakit

Merupakan suatu kegiatan penghitungan biaya rumah sakit


untuk berbagai jenis pelayanan yang disediakan sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki, baik secara total
maupun per unit layanan atau per pasien, atau per satuan
waktu.

Bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai unit


atau bagian yang merupakan pusat biaya serta
pendapatan, melihat gambaran biaya pada unit tersebut
yang meliputi biaya tetap dan biaya variable yang pada
akhirnya akan menggambarkan pendapatan rumah sakit
(Lubis, 2009)

Biaya & Biaya (Unit Cost)

Biaya :
pengorbanan dalam bentuk kas atau setara kas yang
dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu baik barang ataupun
jasa untuk tujuan tertentu yang memberi manfaat di masa kini
atau masa mendatang (Mulyadi, 2005 & Hansen, 2005)

Biaya Satuan / Unit Cost :


secara umum adalah biaya per unit produk atau pelayanan
hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi
dengan jumlah unit produk yang dihasilkan baik barang
maupun jasa (Hansen, 2005)

Metode Costing (Umum)


Metode Top Down Costing :
metode simple distribusi, stepdown distribusi,
Double Distribusi, metode multiple distribusi.
Metode Bottom Up Costing :
metode ABC (Activity Based Costing)
Metode Hybrid/Mixed method :
kombinasi top down dan bottom up (metode ABC)

Faktor penting dalam menghitung Unit Cost RS

Validitas data sistem informasi biaya,

Metode yang digunakan,

Kemampuan SDM

Keterlibatan tenaga medis fungsional

Dukungan manajemen

Perhitungan Unit Cost RS


dalam Penetapan Tarif INACBG

INA-CBG
(Indonesia Case Based Groups)

Merupakan
Sistem
Casemix
(pengelompokan
kasus
berdasarkan ciri klinis dan pemakaian sumber daya yang
sama/mirip) yang di Implementasikan di Indonesia

Menjadi tools pembayaran pelayanan JKN di FKRTL

Dasar pengelompokan kasus dengan menggunakan :

ICD 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)

ICD 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode)

Dijalankan dengan menggunakan teknologi berbasis computer


Grouper saat ini masih menggunakan UNU-Grouper dari
UNU-IIGH (United Nation University Internasional Institute for
Global Health)

Tarif INACBG

Berupa tarif paket, meliputi seluruh komponen biaya RS yang


diberikan kepada pasien
Saat ini dikelompokkan menjadi 1077 kelompok kasus (789
kasus rawat inap dan 288 kasus rawat jalan)
Sudah digunakan untuk pola pembayaran program
Jamkesmas pada tahun 2008 hingga tahun 2013, dan
digunakan pada program JKN mulai 1 januari 2014 hingga
saat ini
Meliputi :
Tarif rawat jalan
Tarif rawat inap kelas 1, 2, dan 3
Tarif berdasarkan klasifikasi RS
Tarif berdasarkan regionalisasi
Berbasis pd data costing & data coding yang ada di Indonesia,
dan disesuaikan secara periodik

PROSES PENETAPAN TARIF


INA CBG

PEMBEN
TUKAN
ATAU
PERBAIKAN
TARIF INA
CBG

SIMULASI
KECUKUPAN
PENDAPATAN
IURAN
DENGAN
TARIF YANG
AKAN
DITETAPKAN

PENETAPAN
TARIF

HUBUNGAN CLINICAL PATHWAY, COST DAN


TARIF
ICD

MDC

Clinical Pathway

CBG

CBG
COST

TARIF

CBG
CASEMIX
COST
TARIF

Langkah perhitungan Unit Cost

1. Penentuan Pusat Biaya (penunjang & produksi)


2. Pengumpulan data biaya (operasional, investasi, dll)
3. Pengumpulan data untuk distribusi/alokasi
4. Pendistribusian biaya
5. Penghitungan biaya total tiap unit produksi
6. Penghitungan biaya satuan tiap unit produksi

Data
Costing
DATA DASAR
DATA PEMBIAYAAN

ANALISA

Data
Coding

Langkah
Pembentukan
Tarif INA-CBG

REKAP VARIABEL

TEMPLATE TXT
FILE

EKSPLORING

CLEANING

INPUT CCM

TRIMING

CBGS-N-LOS
(21 VAR)

UNIT COST

CBGs COST

COST WEIGHT

CMI

HBR

PRELEMINARY TARIF

AF

TARIF

Formula Tarif INA-CBG

TARIF = Hospital Base rate x Cost Weight x aF

Average cost for specific CBG


Aggregate average cost
aF: adjustment Factor

Komponen Tarif INACBG


Unit
Cost

Data
Costing

CBG
Cost

Cost
Weights

Base
Rate

Adjustmen
t
Factor

Casemix
Index

Tarif

Faktor penting dalam Costing INACBG

Pengumpulan data yg terstandar

Standar alokasi dan proporsi biaya

Kelengkapan dan akurasi data

Metodologi : Top Down Costing dengan


Step-down Allocation

unit cost perkunjungan utk rawat


jalan
unit cost per hari rawat utk rawat
inap

Alur Proses Costing INACBG

Persiapan Instrumen

Penetapan data set dan instrumen data costing,


meliputi :
1. Data output pelayanan (BOR,LoS,TOI,BTO)
2. Data Tempat Tidur
3. Data Jumlah Staf
4. Data Pembiayaan
5. Data Penerimaan

Penentuan Sample
Pengumpulan dan Verifikasi Data
Analisis dan Pengolahan Data

Langkah perhitungan Unit Cost


1. Penentuan Pusat Biaya, mengelompokkan unit kerja ke
dalam :
a.Pusat Biaya Penunjang Umum/overhead cost center
b.Pusat Biaya Penunjang Medik /Intermediate cost center
c. Pusat Biaya Pelayanan Medik/ final cost center

2. Pengumpulan data biaya (operasional, investasi, dll)


3. Memasukan biaya-biaya ke masing-masing pusat biaya
4. Pengumpulan data untuk distribusi/alokasi
5. Pendistribusian biaya
6. Penghitungan biaya total tiap unit produksi
7. Penghitungan biaya satuan tiap unit produksi

Data yang diperlukan


Data Dasar Kinerja RS 4 tahun terakhir

Data Pembiayaan RS selama 1 tahun,


meliputi :
Overhead cost
Intermediate cost (Farmasi, Radiologi, Laboratorium, dll)
Final cost (outpatient, inpatient)

Data Utilisasi RS 3 tahun terakhir


Data Pasien Gabungan
Data tsb sdh diverifikasi kelengkapan dan
akurasinya, diisikan sesuai format template costing

Potential Loss / Double Counting


Potensial loss counting :

Self dispensing oleh unit diluar RS atau individu : obat, alkes


dll

Jasa utk dokter tamu

Biaya utk petugas/kegiatan outsourcing

Biaya pengurusan ijin dll


Potensial double counting :

Hibah

Jasa utk tenaga dokter yg bekerja di bbrp unit

Obat program, dll

TEMPLATE COSTING (1)


Pusat Biaya

Jumlah
Biaya
Jumlah hari Jumlah Jumlah
Jumlah
ALOS
operasional
Semua rawata pasien kunjunga
Tempa
(hari)
(tidak
Staf
n
pulang n pasien
t Tidur
termasuk gaji)
pasien

Tahun
A

2014

2014

2014

2014

2014

2014

2014

Gaji staf
(setahun)

Biaya Jasa
Medis
(Setahun)

Biaya Jasa
Lainnya
(Setahun)

2014

2014

2014

Jumlah biaya
Harga
investasi
Luas lantai
Peralatan yg
gedung yang bangunan
dibeli dlm 5
dibangun 40
(m2)
tahun terakhir
tahun terakhir

(2009-2014)

(1974-2014)

2014

. Pusat Biaya Penunjang Umum (Overhead)

Administrasi

Instalasi
Pemeliharaan

2 Sarana RS
Biaya
Langganan Daya

3 & Jasa
Telepon
,
4 Internet and Fax
Cleaning

5 Services

6 Security
Bahan
Pakai

7 Habis
Sistem Informasi

8 Rumah Sakit
Perpustakaan

9
Pajak
dan

10 Ansurasi
CSSD

11
Gizi

12

13 Rekam Medis
14 Binatu dan Linen

15 Diklat
Sewa

16

17 Lain-lain
1

TEMPLATE COSTING (2)


B.

Pusat Biaya Penunjang Medik (intermediate)

18

Farmasi

19

Radiologi

Laboratorium
Rehabilitasi
21 Medik

Rehabilitasi
Psikososial
/
22 Rehab Karya

Unit
Perawatan
23 Intensif (ICU)

20

24

NICU & PICU

ICCU & HCU


Instalasi
26 Bedah Sentral
25

IGD
Pemulasaran
28 Jenazah
27

29

Hemodialisa

30

Bank Darah

31

Bank Jaringan

32

Lain-lain

TEMPLATE COSTING (3)


C. Pusat Biaya Pelayanan Medik (Final)
Instalasi Rawat Inap
Dalam

34 Bedah (Surgical)

35 Anak (Paediatrik)

Obsterik
dan
36 Ginekologi (O & G)
37 Orthopedik

38 Psikiatri

39 Jantung

40 Mata

41 THT

42 Kulit Kelamin

43 Saraf

Gigi
dan
Bedah
44 mulut

Kemoterapi

Lain-lain
45

Instalasi Rawat Jalan


Poliklinik
Penyakit
46 Dalam

Poliklinik
Penyakit
47 Bedah

Poliklinik
Penyakit
48 Anak

Poliklinik Obstetrik
49 dan Ginekologi

50 Poliklinik Orthopedik
51 Poliklinik psikiatri

52 Poliklinik Jantung

53 Poliklinik Mata

54 Poliklinik THT

Poliklinik
Kulit
55 Kelamin

56 Poliklinik Saraf

Poliklinik Gigi dan


57 Bedah mulut

Kemoterapi

58 Lain-lain

33 Penyakit

TEMPLATE DATA DASAR RS


DATA DASAR RUMAH SAKIT
BOR
ALOS
Turnover Interval (Hari)
Throughput/BTO (Pasien/tempat tidur)

Jumlah Tempat Tidur Yang Tersedia


Jumlah Tempat Tidur Sebenarnya (Total)
Jumlah Tempat Tidur ICU/CCU/HDU
Jumlah Tempat Tidur Private Wing

Jumlah Hari Rawat Pasien


Jumlah Pasien Rawat Inap (Episode)
Jumlah Pasien Rawat Jalan (Episode)
Jumlah Pasien One Day Surgery (ODS)

Jumlah seluruh dokter


Jumlah seluruh perawat
Jumlah staf lainnya
Jumlah Semua Staf

Jumlah Biaya Operasional (Bukan Gaji)


Jumlah Biaya Operasional (Gaji)
Jumlah Biaya Jasa Medis
Jumlah Biaya Jasa Lainnya
Jumlah Biaya Non-Operasional (Investasi Alat)

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

Jumlah Biaya Investasi Gedung yang Dibangun 40


tahun terakhir
Total Biaya Rumah Sakit

Penerimaan Rumah Sakit


a. Fungsional dari JKN
b. Fungsional dari Jamkesda
c. Fungsional dari Umum dan asuransi lain
d. APBN
e. APBD
f. Hibah
Total Pendapatan

TEMPLATE DATA
UTILISASI
A. DATA UTILISASI
COST CENTRE

TAHUN 2012
RAWAT INAP

TAHUN 2013

RAWAT
JALAN

TAHUN 2014

RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN

Biaya
Operasional
Biaya
Administrasi
(%)

Farmasi

Radiologi

Laboratorium
Hemodialisis
UGD
Rehabilitasi
Medik
Kamar Operasi

TEMPLATE DATA PASIEN


GABUNGAN
2014

Instalasi Rawat Inap


Ruang Ranap Bersama-1
Penyakit Dalam
Bedah (Surgical)
Anak (Paediatrik)
Obsterik dan Ginekologi (O & G)
Orthopedik
Psikiatri
Jantung
Mata
THT
Kulit Kelamin
Saraf
Gigi dan Bedah mulut
Kemoterapi
Lain-lain
Total

Ruang Ranap Bersama-2


Penyakit Dalam
Bedah (Surgical)
Anak (Paediatrik)
Obsterik dan Ginekologi (O & G)
Orthopedik
Psikiatri
Jantung
Mata
THT
Kulit Kelamin
Saraf
Gigi dan Bedah mulut
Kemoterapi
Lain-lain
Total

Jumlah Pasien Pulang

Jumlah Hari
Rawatan

Rata-Rata Lama
Rawat (ALOS)

Penghitungan Unit Cost

Total biaya RS yang dimaksud dalam penghitungan


Biaya Satuan atau Unit Cost adalah penjumlahan dari
biaya operasional, biaya gaji dan biaya jasa, serta
biaya-biaya investasi yang telah dianualisasi, pada
masing-masing pusat biaya.
Total biaya = biaya operasional + biaya gaji +
biaya jasa medis + biaya jasa lainnya + (harga
peralatan/4,329*) + (investasi gedung/40**)

Data untuk Updating Tarif INA-CBG


2016
Data Kosting
Target Sampel = 262 RS
Kontributor = 157 RS (83 RS Pemerintah & 74 RS
Swasta)

Data Koding
Jumlah kasus RI & RJ thn 2014 = 17.932.115 rec

DATA COSTING 2014


untuk TARIF INA-CBG 2016
RS Pemerintah

RS Swasta

Regional

Grand
Total

Total

Total

NA

25

15

52

18

18

18

54

106

MalukuPapua

NA

NA

Sulawesi

13

Sumatera

15

23

24

15

10

83

24

26

24

74

157

Bali-NTB-NTT
Jawa
Kalimantan

Grand Total 34

Data untuk Updating Tarif INACBG


Jenis
Perbedaan

Tarif INADRG
2006

TarifINACBG
2013

TarifINA-CBG
2014

Tarif INA-CBG
2016

DATA KOSTING
RS Kontributor

Tahun Data
Kosting

15 RS
RS Pemerintah
Kls A & B

100 RS
RS Pemerintah
Semua kls RS

137 RS

157 RS

RS Pemerintah & RS
Swasta

RS Pemerintah & RS
Swasta

Semua kls RS

Semua kls RS

Tahun 2006

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2014

1.048.475 record

6.000.000 record

17.932.115 record

851
(RI 583, RJ 268)

1039
(RI 757, RJ 282)

DATA KODING
Jumlah kasus
Jumlah Grup
CBG

127.554 record

833
759
(RI635, RJ 198)
(RI 604, RJ 155)

Evaluasi Isian Data Costing


Thn 2012 & 2014

Banyak informasi yang tidak diisi dengan lengkap atau diisi


dengan data agregat, diantaranya data :

Jasa Medis

Jasa Medis lainnya

Biaya Investasi

Biaya Gedung

Luas Lantai

Pelayanan rawat inap/rawat jalan

Pelayanan Rawat Inap diisi dengan Kelas Kamar bukan


berdasarkan Kelompok Penyakit

Hal ini menyebabkan banyak Data Costing yang diberikan oleh


RS akhirnya tidak dapat digunakan

Kendala pengumpulan
& pengolahan data
Respon RS kurang, merasa sbg beban tambahan
Data kurang lengkap, kurang akurat
RS hanya memiliki data agregat
Tidak tahu cara mengisi
Sistem laporan keuangan RS yg mengelompokkan
biaya berdasar kelas perawatan bkn berdasar jenis
layanan
Kelemahan : belum tersedia laporan keuangan audited
sbg dasar utk kroscek
Fasilitas IT RS kurang memadai

Yang perlu dilakukan RS untuk


Keperluan Costing INA-CBG
Membangun sistem akuntansi yang baik dan
dapat dipercaya
Memberi kontribusi data costing apabila
terpilih sebagai sample costing INA CBG
sesuai Templete Costing

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai