Anda di halaman 1dari 75

Penentuan Tarip

(ABC & MDD )


Dr Tri Ani Marwati Mkes
Mengapa Cost perlu
dikelola dengan
baik dan tepat
Strategic Issue

 Performance & Quality ( instrumen pengukuran


kinerja & kualitas )
 Cost Control & Efficiency (kendali biaya & effisiensi )
 Pricing & Competitiveness
3 hal penting dlm mempertahankan
kehidupan RS terkait dg Tarip

 Memenuhi Total Kebutuhan Biaya


 Mematuhi peraturan pemerintah
 Mampu bersaing dengan rumah sakit lain.
Penyebab Meningkatnya Biaya
Kesehatan

 Pola penyakit degeneratif


 Orientasi pada pembiayaan kuratif
 Pembayaran out of pocket secara individual
 Service yang ditentukan oleh provider
 Teknologi canggih
 Perkembangan spesialisasi ilmu kedokteran
 Tingkat Inflasi
Inflasi Sektor Kesehatan dipengaruhi:

 Indemnity Health Insurance


 Medical Technology
 Demand
 Komponen non medis  untuk kebutuhan convenience & amenities
 Defensive Medicine
 Meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut ( penyakit kronis )
PENGENDALIAN BIAYA PELAYANAN RS

C. Standarisasi
A. Meningkatkan Efisiensi Pelayanan

Economic Efficiency Tanpa standar yang jelas, akan sulit


memprediksi dan mengendalikan
Technical in Efficiency biaya, artinya ketidak pastian dapat
menimbulkan biaya yang semakin
Scale Efficiency besar
D. Pembinaan promosi dan
B. Sistem Pembayaran
Penyuluhan kesehatan

Sistem pembayaran prospektif upaya sistematis dan terencana untuk


mengarahkan pelayanan kesehatan pada
kepada PPK, mengendalikan
upaya promotif, preventif dan edukatif.
supply induced demand
F. Intervensi Teknis
H. Penggunaan Sistem
Casemix
Analisis Biaya  Penghitungan Unit Cost

sistem pengklasifikasian penyakit yang


G. Hospital Investment Control menggabungkan jenis penyakit yang dirawat
di RS dengan biaya keseluruhan pelayanan
yang terkait  menggunakan DRG
Menghindari investasi yang tidak
optimal dengan melakukan studi (Diagnostic Related Group)
kelayakan terlebih dahulu antara lain
dengan Cost Effectiveness Analysis dan
Cost Benefit Analysis.
Penetapan Tarif Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
(Rumah Sakit, Puskesmas/BP)

Tarif Bervariasi

Unit Cost Sistem Usulan Kebijakan


Akuntansi Tradisional
Faktor Yang Berhubungan Dengan Biaya
Layanan Kesehatan :
 Jumlah tempat tidur
 Jenis penderita  klasifikasi diagnostik
 Tindakan & pemeriksaan penunjang
 Berat ringannya penyakit  jumlah operasi
 Upah kepada sumber daya rumah sakit
 Jumlah penderita rawat jalan
 Dan lain-lain
TARIF PELAYANAN
KESEHATAN
 Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan
dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan
pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sarana
pelayanan kesehatan bersedia memberikan jasa kepada
pasien.
Tarif Rasional

Pada tingkat mikro, hubungan antara biaya total, pendapatan total


dan jumlah ouput (produk) dapat menentukan tarif rasional

Tarif rasional adalah tarif optimal untuk melayani consumer surplus,


tetapi tetap berusaha mempertahankan pemerataan pelayanan
kesehatan rawat inap dirumah sakit.
Tujuan Penetapan Tarif

 Penetapan Tarif untuk Pemulihan Biaya


 Penetapan Tarif untuk Subsidi Silang
 Meningkatkan Akses Pelayanan
 Meningkatkan Mutu Pelayanan
 mengurangi pesaing, memaksimalkan pendapatan,
meminimalkan penggunaan, menciptakan corporate
image
Masalah-Masalah Praktis
dalam Penetapan Tarif
1. Penetapan tarif yang dipengaruhi struktur pasar
tenaga kerja
2. Kekuatan tawar menawar dokter cukup besar akibat
keterbatasan dari segi jumlah
3. Transfer Price
Ada tidaknya harga pasar untuk produ
yang dihasilkan oleh bagian di rumah sakit .
 Mengukur investasi secara benar dan dapat
digunakan untuk memperkirakan pendapatan
dan pengeluaran suatu unit
 Produk yang tidak dapat dibeli dari pihak luar
rumah sakit dan produk yang dapat dibeli dari
luar rumah sakit
 Masalah dalam menetapkan
tarif untuk produk baru ????
Pengertian Biaya

 Semua pengorbanan yang di keluarkan untuk memproduksi/


memperoleh suatu komoditas
 Biaya  nilai dari sejumlah input yang di pakai untuk
menghasilkan output
 Dalam bidang kesehatan produk yang di hasilkan adalah jasa
pelayanan kesehatan
KEGUNAAN ANALISIS BIAYA

1. Mengetahui struktur biaya menurut jenis


dan lokasi biaya ditempatkan, sbg bahan
pertimbangan dalam pengendalian biaya
yang dikeluarkan.
 Mengetahui biaya satuan
 Besarnya Tarif Pelayanan Yg Diberikan
 Tarif Rasional Atau Tidak
 Profit, rugi atau BEP
 Cost Recovery
 Menilai performance keuangan rumah sakit
secara keseluruhan, sekaligus sebagai bahan
pertanggungjawaban
 Menentukan tarif dari berbagai jenis pelayanan
rumah sakit tergantung dari tujuan dan
jenisnya
 Bahan pertimbangan dalam menyusun anggaran
 Mendapatkan informasi tentang biaya total rumah
sakit dan sumber pembiayaan serta komponennya.
 Peningkatan efesiensi
Secara mikro

Analisis biaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan


pertimbangan atau negosiasi dengan pembayaran
pihak ketiga
Tahap-Tahap Analisis Biaya:

1. Menentukan bagian yang akan di analisis,


2. Identifikasi semua biaya yang mungkin
timbul,
3. Analisis kegiatan pada unit /bagian yang
secara logika biayanya timbul akibat
peningkatan aktivitas di unit tersebut,
 Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang
terjadi
 Telusuri biaya tidak langsung dan hitung
alokasi biaya tidak langsung untuk setiap unit /
bagian
 Hitung unit cost per kegiatan dengan cara
mengalokasikan total biaya (biaya langsung
maupun biaya tidak langsung) ke setiap
kegiatan yang ada
PUSAT BIAYA
1. Pusat biaya produksi 2. Pusat biaya penunjang
Unit yang secara langsung Unit yang tidak secara langsung
memberikan pelayanan kepada memberikan pelayanan kepada
konsumen (menghasilkan konsumen (tidak menghasilkan
pendapatan) pendapatan)
Ex: Rawat Inap, Rawat Jalan, Lab, Co: Kantor, Laundry, Instalasi Gizi, dll
dll
Rumah Sakit

Unit Produksi Unit Penunjang


• Gaji perawat • Gaji direktur RS
• Biaya obat RJ/RI • Gaji staf administrasi
• Biaya alat medis • ATK
• Alat non Medis • Gizi
• Laundry
JENIS BIAYA
 BERDASARKAN PENGARUHNYA PADA PERUBAHAN
SKALA PRODUKSI:
# BIAYA TETAP
# BIAYA VARIABEL
 BERDASARKAN LAMA PENGGUNAANNYA:
# BIAYA INVESTASI
# BIAYA OPERASIONAL
 BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS SUMBER
BIAYA:
# BIAYA LANGSUNG
# BIAYA TAK LANGSUNG
Dasar Klasifikasi Biaya
 Fixed Cost (FC)
 Variable Cost (VC)
 Semi Fixed Cost
 Total Cost (TC)
 Annualized Fixed Cost (AFC)
Faktor yg menyebabkan
terjadinya biaya
Penyebab tidak langsung
terjadinya biaya
Penyebab langsung
terjadinya biaya
Pengertian unit cost

 Unit cost adalah biaya per unit product atau biaya


per pelayanan
 Hasil pembagian antara total cost yg dibutuhkan
dg jumlah unit produk yg dihasilkan ( Hansen &
moven )
Manfaat perhitungan UC

 Merupakan informasi yg sangat penting bagi suatu


entitas
 Untuk memonitor efisensi,kinerja perusahaan suatu
entitas
 Mengetahui informasi biaya per item
 Untuk pengambilan keputusan lain
Tahapan perhitungan unit
cost
A. Klasifikasi Biaya
B. Metode Analisa Biaya
C. Metode modifikasi
Metode analisa biaya

 Metode tradisional
 Metode actual cost
 Metode Double distribusi
 Metode Activity based costing
 Metode diagnostic releted group
Metode yg biasa digunakan untuk
menghitung harga pokok

 Tradisional costing sistem penentuan biaya


dg mengabaikan biaya departemen
 Actual costing  sistem penentuan biaya
yaitu BBL, BTKL dan BOP sesungguhnya
dibebankan ke produk
 ABC  Sistem informasi biaya berbasis pada
aktivitas ( unit level, batch level, product ,
fasility )
 DRG  penentuan unit cost berbasis pada
dianose penyakit ( costing, coding, severity )
Metode Double Distribution

 Metode distribusi dengan cara membagi biaya


dari unit peunjang ke unit produksi melalui 2
tahap :
1. Tahap pertama
Dilakukan pendistribusian dari unit penunjang
dan ke unit produksi
Tahap kedua
Dilakukan pendistribusian dari unit penunjang
ke unit produksi sampai biaya di unit
penunjang habis
Alur distribusi biaya ( MDD )

Biaya
Biayaunit
unit Biaya
Biayaunit
unit Biaya
Biayaunit
unit Biaya
Biayaunit
unit Biaya
Biayaunit
unit
penunjang
penunjang penunjang
penunjang penunjang
penunjang prodoksi
prodoksi produksi
produksi

TAHAP
PERTAMA

TAHAP
KEDUA
Langkah MDD

 Menentukan satuan waktu yaitu tahun yg akan


dilakukan perhitungan biaya satuannya
 Mengindentifikasi pusat biaya produksi dan pusat
biaya penunjang
 Mengidentifikasikan pusat biaya investasi, biaya
operasional dan biaya pemeliharaan
 Mengalokasikan biaya pada tiap unit baik unit
penunjang maupun unit produksi
 Mendistribusikan seluruh biaya pada unit penunjang
ke unit produksi dg menggunakan metode double
distribution
 Membuat rekapitulasi hasil distribusi kedalam suatu
matriks
 Menginventarisasi seluruh jenis pelayanan unit
produksi dengan output yang dihasilkan
 Menghitung biaya satuan untuk setiap pelayanan
Pengalokasian unit penunjang
serta unit produksi
A. Biaya investasi
B. Biaya operasional
C. Biaya pemeliharaan
Biaya Investasi

 Gedung berdasarkan meter per segi penggunaanya


 Biaya penyusutan alat medis dan non medis
berdasarkan jumlah karyawan
 Kendaraan berdasarkan pemakaian kendaraan
Biaya operasional

 Gaji dan tunjangan berdasarkan alokasi waktu tiap


pegawai
 Biaya bahan medis habis pakai berdasarkan
pengeluaran bahan medis habis pakai per unit
 Biaya pengeluaran bahan non medis, biaya ATK
dan biaya sarana umum berdasarkan jumlah
karyawan
Biaya pemeliharaan

 Gedung berdasarkan m2 penggunaannya


 Kendaraan berdasarkan pemakaian
kendaraan
 Alat non medis berdasarkan jumlah
karyawan
Proses Perhitungan UC MDD

 Identifikasi biaya asli


 Alokasi biaya dari unit penunjang ke unit produksi
( MDD )
 Perhitungan biaya masing -2 layanan
Identifikasi Biaya Asli

 Identifikasi biaya asli adalah proses untuk


menentukan beban biaya yg sesungguhnya terjadi
dimasing -2 unit / bagian / instalasi
 Adapun jenis kelompok biaya yg menjadi beban
dimasing –masing unit / bagian dll
Identifikasi biaya asli

 Biaya gaji
 Penggunaan bahan medis habis pakai
 Penggunaan bahan habis pakai
 Penggunaan biaya alat tulis kantor
 Biaya operasional
 Biaya investasi
 Biaya pemeliharaan
Alokasi biaya dari unit penunjang
ke unit produksi ( MDD )

 Setelah biaya asli didapatkan dimasng-2


unit lakukan pendisrtibusian dari masing -
2 jenis biaya dg menggunakan MDD sesuai
dg dasar alokasinya
Perhitungan Biaya masing -2
layanan
 Setelah semua jenis biaya selesai
didistribusikan kemasing -2 unit,lakukan
perhitungan masing -2 unit cost pelayanan
dengan menggunakan relative value
unitnya masing -2
ABC Methode

 ABC System adalah sebuah metode perhitungan harga


pokok produksi yang sangat akurat krn menelusuri biaya
berdasarkan aktivitas
 Aktivitas merupakan bagian dari proses yg dilakukan
oleh perusahaan dlm memuaskan pelanggan melalui
pengolahan produk yang dihasilkan
Syarat penerapan Sistem ABC

 Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang


tinggi
 Tingkat persaingan industri yang tinggi
 Biaya pengukuran yg tinggi  bahwa biaya yg
digunakan sistem ABC utk menghasilkan informasi
biaya yg akurat harus lebih rendah di bandingkan
dengan manfaat yang di peroleh ( Supriyono 1994 )
Model dasar ABC

Sumber daya Aktivitas Produk


Resouces Activity /pelanggan
Manfaat Sistem ABC

 Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat meyakinkan


pihak manajemen bahwa mereka hrs mengambil
sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif
 Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk
melakukan penawaran kompetitif yg lebih wajar
Tahapan untuk menerapkan
ABC(Garrison 2006 )

 Tahap pertama  langkah utama dalam


menerapkan ABC adl mengidentifikasikan dan
mendefinisikan aktivitas dan pul aktivitas, cara
utk memahami aktivitas dan bagaimana aktivitas
tersebut digabungkan dalam lima tingkatan :
 Aktivitas level unit  dilakukan utk setiap unit
produksi, biaya aktivitas tk unit bersifat
proporsional dg jumlah unit produksi
 Aktivitas tk batch  dilakukan setiap bacth tsb,
biaya pd tk bacth lebih tergantung pd jumlah
batch yg diproses bakan pada jumlah unit
produksi, jumlah unit yg dijual / volume yg lain
 Aktivitas tk produk  berkaitan dengan produk
spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa
memperhatikan berapa batch atau berapa unit
yang diproduksi atau dijual
 Aktivitas tk pelanggan  berkaitan
dengan pelanggan khusus dan meliputi
aktivitas
 Aktivitas pemeliharaan organisasi  yang
dilakukan tanpa memperhatikan
pelanggan mana yang dilayani, barang apa
yang diproduksi, berapa bacth yg
dijalankam atau berapa unit yang dibuat
 Tahap 2  langkah kedua dlm sistem ABC adl
scr langsung menelusuri sejauh mungkin
berbagai biaya overhead scr langsung keobyek
biaya
 Tahap ketiga  membebankan biaya ke pul
biaya aktivitas, langkah ini merupakan
tahapan ketiga dlm penerapan ABC, sbg
contoh jika sistem ABC memiliki aktivitas
yang disebut pemerosesan pesanan pembelian
seluruh biaya di departemen pembelian dapat
ditelusuri keaktivitasnya
 Tahap ke 4  menghitung tarif aktivitas ,Tarif
aktivitas dihitung dengan membagi total biaya utk
masing -2 aktivitas dg total aktivitasnya
 Tahap ke 5 Membebankan biaya ke obyek
biaya , langkah ke 5 dalam penerapan ABC disubut
alokasi tahap kedua, dalam alokasi tahap kedua
tarif aktivitas digunakan utk membebankan biaya
produk dan pelanggan
 Tahap keenam  langkah keenam menerapkan
sisten ABC adalah menyiapkan laporan manajemen
Keunggulan ABC

 Menyediakan informasi yg berlimpah ttg aktivitas yg


digunakan oleh perusahaan utk menghslkan produk dan
jasa bagi customer
 Menyediakan fasilitas utk menyusun dg cepat anggaran
berbasis aktivitas
 Menyediakan informasi biaya utk memantau
implementasi rencana pengurangan biaya
 Menyediakan scr akurat & multidimendi cost product
dan jasa yg dihslkan oleh perush
Keterbatasan

 Proyek besar membutuhkan sumber daya yg besar dan


begitu diimplementasikan ABC akan lebih mahal utk di
pelihara dibandingkan proses perhitungan biaya
tradisional
 ABC menghslkan angka seperti : margin produk yg
berada dg angka yg menghslkan oleh sistem biaya
tradisional
 Data ABC dapat dengan mudah disalah artikan dan hrs
digunakan dg hati -2 ketika mengambil keputusan
Cost Driver

 Faktor yg dapat menerangkan konsumsi biaya


-2 overhead, Faktor ini menunjukan suatu
penyebab utama tk aktifitas yg akan
menyebabkan biaya dlm aktivitas
 Ada 2 :
A. Cost driver berdasarkan unit membebankan
biaya overhead pada produk melalui
penggunaan tarif overhead tunggal oleh
seluruh departemen
Cost driver berdasarkan non unit

 Merupakan faktor -2 penyebab selain unit yang


menjelaskan konsumsi overhead, contoh cost driver
berdasarkan unit pada perusahaan jasa adalah luas
lantai, jumlah pasien , jumlah kamar tersedia
Penetapan tarif RS

 Unit cost
 Pasar ( ATP & WTP )
 Strategi
Pertimbangan dalam
menetapkan tarip
 Menutup semua biaya
 Subsidi silang
 Tarip yang dikenakan  hrs dikaji &
dpt dipertanggungjawbkan
 Penetapan tarif berkaitan dengan
kualitas pelayanan
KEBIJAKAN TARIF :

 COST BASED PRICING


 DEMAND BASED PRICING
 COMPETITION BASED PRICING
Tarip yg baik harus mencakup

 BIAYA YANG DIKENAKAN


 ABILITY & WILLINGNESS TO PAY
 TARIP RS PESAING
Tarip ( harga )

 Nilai suatu barang dan jasa yg diukur dengan


sejumlah uang dimana berdasarkannilai tersebut
seseorang atau perusahaan bersedia melepas
barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain
Tujuan penetapan tarip (harga)

 Survival
 Profit maximization
 Sales Maximization
 Prestige
 Berorientasi pada stabilitas harga
Faktor-2 yg mempengaruhi
dlm menetapkan tarip/harga

Faktor internal
-Sasaran persh Keputusan
-Strategi Marketing Penetapan
mix harga
-Struktur biaya
-Pertimb orgs Faktor eksternal
-Pasar &
permintaan
-Persaingan
- Link Lain
Faktor internal keputusan penetapan
tarip( harga)

 Sasaran pemasaran
 Startegi marketing mix
 Struktur Biaya ( BT, BV & TB )
 Pertimbangan organisasi
Faktor ekternal keputusan
penetapan tarip( harga)
 Pasar & permintaan
 Pesaing
 Faktor ekternal
Metode penetapan harga

 Penetapan harga cost plus


 Penetapan harga titik impas
 Penetapan harga berdasarkan nilai
 Penetapan harga berdasarkan pesaing
Strategi penetapan harga

 Price skimming
 Penetapan harga penetrasi
 Status Quo pricing
 Strategi penetapan harga produk baru
 Strategi penetapan harga yg sudah mapan
 Penetapan harga diskon / pengurangan harga
Strategi penetapan utk
produk baru
 Skimming pricing
 Penetration pricing
Strategi penetapan utk produk yg
sudah mapan

 Mempertahankan
 Menurunkan harga ( defensif,ofensif & respon
 Menaikan harga (Elastisitas harga & reinforcment )
Penetapan tarip dg diskon

 Quantity discont
 Season discount
 Potongan Harga
 Promotion allowance
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai