Oleh :
ASNANI, S. Kep, Ns, M.Ked
2022
Stimulus eksogen & endogen → jejas sel
→ Reaksi kompleks pd jar ikat yg memiliki
vaskularisasi : INFLAMASI
3
INFLAMASI :
Respon protektif yg ditujukan utk
menghilangkan penyebab awal jejas sel serta
membuang sel & jar nekrotik.
Adanya Inflamasi → Imun tubuh akan
mengencerkan, menghancurkan / menetralkan
agen berbahaya,
Selanjutnya → menyembuhkan → menyusun
kembali tempat terjadinya jejas kembali normal.
4
Inflamasi proses perbaikan
Membersihkan
Penyembuhan
infeksi
luka
5
Komponen respon radang akut dan kronik :
sel & protein dlm sirkulasi, sel dinding pembuluh
darah dan elemen matriks ekstraseluler serta jar
ikat sekitarnya
6
Respon inflamasi
13
14
15
Akibat Inflamasi Akut
16
Efek Inflamasi :
1. Menguntungkan
• Dilusi toksin → dibawa ke sistim limfatik
• Memasukkan Antibodi (lekosit dll) : ok ↑
permeabilitas kapiler maka Antiibodi dpt masuk
ke ruang ekstravaskuler shg dpt melisis
Mikroorganisme.
• Transport obat-obatan seperti Anti Biotik ke
tempat bakteri.
• Pembentukan fibrin dr fibrinogen →
menghalangi gerakan Mikroorganisme →
terperangkap → memudahkan fagositosis.
Fibrin jg berfungsi sbg matriks u/ pembentukan
jar. granulasi 17
• Membawa nutrien & O2 yg penting bg sel spt
netrofil yg memiliki aktivitas metabolik yg tinggi
• Rangsangan respon imun ok drainase eksudat
cair ke dlm limfatik.
2. Merugikan
• enzim kolagenase & protease dpt mencerna jar
inflamasi → kerusakan jaringan.
• Pembengkakan : epiglotitis akut pd anak →
obstruksi jalan nafas
• Respon inflamasi yg tidak sesuai. Contoh pd
asma Respon inflamasi alergi dpt
mengancam nyawa. 18
INFLAMASI KRONIK
• Dpt dianggap sbg inflamasi memanjang
(minggu – bulan – tahun)
• Terjadi inflamasi aktif, jejas jar. & penyembuhan
Penyebab Inflamasi Kronik
• Infeksi yg persisten oleh MO tertentu
(mikobakterium, T pallidum, virus, jamur &
parasit tertentu).
• Pajanan yg lama thdp agen yg berpotensi
toksik (eksogen: mis komponen lipid →
aterosklerosis).
• Penyakit autoimun.
19
GAMBARAN MORFOLOGIK INFLAMASI
KRONIK
• Infiltrasi sel MN ( makrofag, limfosit, sel plasma)
• Destruksi jar, sebagian besar diatur oleh sel
radang
• Repair, melibatkan angiogenesis dan fibrosis
Sel-sel yg Berperan pada Radang Kronik
•Makrofag
- Sel yg dominan
- Berasal dr monosit yg beremigrasi pd tahap
awal terjadinya radang akut & telah
mendominasi daerah radang dlm waktu 48 jam.
- Ketika monosit keluar & mencapai jar
ekstravaskuler, monosit berubah mjd makrofag.
- Diaktivasi oleh berbagai stimulus spt sitokin,
toksin bakteri & mediator kimiawi lainnya. 20
21
• Limfosit T & B
- Dimobilisasi oleh adanya rangsang imun
spesifik (infeksi) & pd inflamasi yg diperantarai
nonimun (infark / trauma jar)
- Limfosit B marangsang sel plasma
terbentuk Antibodi utk melawan Ag
• Eosinofil
-Lebih banyak pd rx imunitas yg diperantarai IgE
pd infeksi parasit
• Sel Mast
-Terdistribusi pd jar penyambung, dapat
berperan pd radang akut maupun kronik
-Menghasilkan sitokin yg berperan dalam 22
fibrosis
23
EFEK SISTEMIK INFLAMASI
• Demam: netrofil & makrofag menghasilkan
pirogen endogen yg bekerja pd hipotalamus
mengatur mekanisme termoregulator pd
temperatur yg lebih tinggi. IL-2 memiliki efek
merangsang produksi prostaglandin (Bahan
yang merusak keseimbangan termoregulator).
• Gejala konstitusional: malaise, anoreksia,
nausea
• ↓ BB: sering pd inflamasi kronik krn
peningkatan metabolisme dan anoreksia,
nausea.
24
• Perubahan hematologi :
- Kronis : ↑ LED ok perub protein plasma.
- leukositosis → netrofil pd infeksi piogenik &
destruksi jar, eosinofil pd peny alergi & infeksi
parasit, limfositosis pd infeksi kronik, infeksi
virus, monositosis pd infeksi mononukleosiosa
dan bbrp infeksi bakteri spt tbc, thypoid
- Anemia : ok hilangnya darah dlm eksudat
inflamasi, hemolisis dll
- Amiloidosis : infeksi kronik yg lama dg pe↑
amiloid serum → deposit amiloid pd berbagai
jar.
25
PERBAIKAN dari adanya
PERADANGAN
Cidera/luka
Reaksi inflamasi
Perbaikan / sembuh
Yang terjadi saat perbaikan :
28
FASE-FASE KESEMBUHAN / PERBAIKAN
I Fase Inflammasi
a. Homeostatis = terjadi vasokontriksi oleh
media catekolamin dan prostaglandin diikuti
terjadinya agregasi platelet serta proses
aktifitas thromboplastin (clotting)
b. Inflammasi = terjadinya vasodilatasi kapiler-
kapiler sekitar daerah radang, aktivasi sel-sel
radang sampai proses fagositosis
II Fase Proliferative
a. GRANULASI
tersusunnya colagen primer di daerah
luka/radang, diikuti pelapisan oleh fibroblast
terjadinya proses angiogenesis
b. KONTRAKSI
matrik yang tersusun oleh colagen dan
fibroblast mengadakan kontraksi menarik tepi
luka untuk menutup luka
c. EPITHELIALISASI
pertumbuhan sel-sel epithel
III Fase Remodeling
- Terbentuknya colagen baru/colagen sekunder
yang lebih kuat menutupi luka
- Terbentuknya “scar” /jaringan parut sebagai
jaringan penyambung
Kemampuan sel tubuh dalam proses
regenerasi berbeda-beda
- Jaringan yang mudah mengalami regenerasi :
kulit, saluran cerna, gusi
- Organ yang mudah mengalami regenerasi,
asalkan bentuk jaringan masih baik saat
meradang : hati, sel-sel kelenjar
- Sel-sel yang sangat sulit mengalami
regenerasi : jantung,. otak
BENTUK KESEMBUHAN
1. Kesembuhan Primer
terjadi pada luka, di mana tepi luka mudah
ditautkan. Contoh : luka insisi saat bedah
2. Kesembuhan Sekunder
terjadi pada luka, yang tepinya sulit ditautkan
dan biasanya disertai terbentuknya jaringan
granulasi yang cukup banyak. Contoh : luka
karena trauma, luka yang dalam
Faktor yang mempengaruhi kualitas respon
inflammasi dan perbaikan
- ada/tidaknya suplai darah
- Status gizi individu ( protein ; vit.C )
- Ada/tidaknya infeksi
- Ada/tidaknya diabetes melitus
- Sedang dalam pengobatan glukokortikoid
- Kadar sel darah putih dalam sirkulasi
ASNANI, S.Kep. Ns. M.Ked
2020
DEMAM
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi demam
2. Mekanisme kejadian demam
3. Dampak sistemik demam pada tubuh
Definisi Demam
• Demam kenaikan suhu tbh diatas normal.
Bila diukur pada rektal >38°C (100,4°F), diukur
pada oral >37,8°C, dan bila diukur mll aksila
>37,2°C (99°F). (Schmitt, 1984).
• Disebut demam bila bayi < 3 bulan : suhu rektal
melebihi 38°C, Pada anak >3 bulan suhu aksila
dan oral lebih dari 38,3° C. (National Association of
Pediatrics Nurse)
• Demam adalah suatu gejala dimana suhu tbh
meningkat diatas normal.
• Demam = bukan merupakan penyakit, tetapi
merup. mekanisme tbh dlm melawan kuman
penyakit yg masuk ke dlm tbh.
• Istilah lain : pireksia atau febris.
Mekanisme Demam
Rangsangan pirogen eksogen difagosit oleh monosit,
makrofag, leukosit, limfosit