GENERAL ANESTHESIA
Faktor yang
mempengaruhi
Faktor Faktor
Jaringan Sirkulasi
LANGKAH ANASTESI UMUM
Anamnesis: Meliputi identitas,
riwayat penyakit saat ini, Pemeriksaan fisik: Meliputi
riwayat penyakit yang TTV dan antropometri,serta
diderita, riwayat obat, riwayat status generalis (termasuk
operasi, riwayat psikososial, psikis)
dan riwayat alergi
Pemberian:
IM: 30-45 menit
pre-induksi
IV: 5-10 menit pre-
induksi
INDUCTION: 7 THINGS YOU NEED
Tube: Pipa trakea.pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa balon (cuffed)
T dan > 5 tahun dengan balon (cuffed).
Airway: Pipa mulut faring (Guedel, orotracheal airway) atau pipa hidung-
A faring (naso-tracheal airway).
T Tape: Plester untuk fiksasi pipa supaya tidak terdorong atau tercabut.
Ketamin
Thiopental Dosis 1-2 mg/kgBB.
Propofol Dapat menyebabkan
kepekatan 2,5%
Dosis 2-3 mg/kgBB halusinasi post
dan dosis antara 3-
Menyebabkan anestesi>> digunakan
7 mg/kgBB
nyeri >> dapat bersama sedatif,
diberikan lidokain tidak dianjurkan
1 mg/KgBB untuk TD > 160
mmHg
INDUKSI INHALASI
Gas pendorong O2 > 4lpm atau
Hanya menggunakan
campuran N2O danO2 3:1 aliran
halotan atau sevofluran
4 lpm. Lalu mulai masuk halotan
>> untuk anak-anak atau
0.5% sampai konsentrasi yang
dewasa yang takut suntik
dibutuhkan.
Sevofluran
Sering digunakan karena
tidak iritatif dan pasien
lebih cepat pulih.
Isofluran
↑aliran darah otak
Halotan dan TIK. Efek depresi
Sifat analgesinya lemah, Enfluran jantung minimal,
namun anestetiknya kuat. Depresi nafas lebih kuat dan sehingga sering
Overdosis menyebabkan lebih iritatif dibanding digunakan pada
depresi nafas, miokard, dan halotan, namun relaksasi pasien dengan
vasomotor ototnya lebih baik. gannguan koroner
INDUKSI LAINNYA
Induksi Intramuskular: Sampai sekarang hanya ketamin (ketalar) yang dapat
diberikan secara intramuscular dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan setelah 3-5
menit pasien tidur.
Induksi per rektal: Biasanya digunakan pada anak atau bayi untuk induksi
anestesi atau tindakan singkat. Obat induksi per rektal adalah tiopental atau
midazolam.
Induksi propofol 1-1.5 Lakukan intubasi, lalu masukkan dan fiksasi guedel agar
mg/kgBB. Lalu ambil ETT tidak tergigit. Hubungkan ETT dengan sirkuit nafas
alih kendali nafas mesin anastesi, N2O dibuka 3-4 L/menit, O2 2 L/menit
dengan baon nafas kemudian halotan dibuka 1 vol % dan cepat dinaikkan
berisi O2 2 liter sampai 2 vol %.
Inspeksi,
auskultasi, pulse Blokade
Tonus otot,
Respirasi oxymetry, dan Neuro
gerakan
kapnometri muskular
Aksila, rektal, Diuresis (N:
Suhu sublingual, dan Ginjal 0,5-1
lainnya ml/KgBB/jam
POST OPERASI
Selain masalah diatas, juga dapat terjadi masalah lainnya, yaitu mual-muntah
(diatasi dengan antiemetik), menggigil (berikan selimut, mengatur suhu ruangan
RR jika memungkinkan), dan gelisah (tergantung dari penyebab, jika disebabkan
nyeri berikan anti nyeri)
TERIMA KASIH
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH