Oleh :
Idral Hamidi
09101027
Pebimbing :
dr. Lasmaria Flora, Sp.An
kesadaran.
Anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran.
Anestesi Umum
Anestesi umum adalah keadaan tidak sadar dan
hilangnya refleks pelindung yang dihasilkan dari satu
atau lebih agen anestesi umum.
pendek.
b.Induksi
Propofol : untuk induksi dan pemeliharaan dalam
anastesia umum.
c.Analgesik
Fentanil : analgesik dengan kekuatan 100x morfin.
d.Pelemah otot
Atracurium (Notrixum) : sebagai pelemah otot
Teknik anestesi umum
Induksi anestesi
Induksi intravena
Induksi intramuskular
Induksi inhalasi
Induksi per rektal
Induksi anestesi
Induksi anestesi : Tindakan untuk membuat
pasien dari sadar menjadi tidak sadar,
sehingga memungkinkan dimulainya
anestesia dan pembedahan.
S : Scope Stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan jantung.
Laringoskop pilih bilah atau daun (blade) yang sesuai dengan usia
pasien. Lampu harus cukup terang.
T : Tubes Pipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa
balon (cuffed) dan usia > 5 tahun dengan balon (cuffed).
Induksi intramuscular
Ketamin (ketalar)yang dapat diberikan secara
intramuscular dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan
setelah 3-5 menit pasien tidur.
Induksi inhalasi
Induksi inhalasi hanya dikerjakan dengan halotan
otot pernapasan.
Antara pelemas otot yang dapat digunakan
b.Pethidin
otot polos.
Barbiturat
a.Pentobarbitaldan sekobarbital sering digunakan
untuk menimbulkan sedasi dan menghilangkan
kekhawatiran sebelum operasi.
Obat ini dapat diberikan secara oral atau intra
muscular.
Pada dewasa dosis 100-200mg
Pada bayi dan anak-anak dosis 2mg/kg bb.
Pasien
yang mendapat barbiturat sebagai premedikasi
biasanya bangun lebih cepat daripada bila
menggunakan narkotika.
Antikolinergik
Atropin efektif sebagai anti mual dan muntah.
Disamping itu efek lainnya adalah
hipnotik.
Dosis premedikasi dewasa 10 mg IM atau 5-10 mg oral dengan
b.Midazolam.
Midazolam mempunyai awal dan lama kerja lebih pendek
daripada diazepam.
Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB, disesuaikan
b.Halotan
short acting
Dapat mencapai otak dengan cepat dan
– 10 mg/Kgbb I.M
Dosis sedatif lebih rendah yaitu 0,2 mg/KgBB
Anestesi Regional
DEFINISI
Analgesia regional adalah tindakan analgesia yang
dilakukan dengan cara menyuntikkan obat anestetika lokal
pada lokasi serat saraf yang menginervasi regio tertentu