Oleh:
Aljannursyah
Pembimbing:
dr. Alwin MH,
Sp.OG
Latar Belakang
Perdarahan postpartum (PPH) adalah keadaan darurat obstetrik yang mengancam kehidupan
yang membutuhkan perhatian khusus
Misoprostol adalah prostaglandin E1 (PGE1) analog yang merangsang uterus pada saat
hamil melalui prostanoidEP2, dan EP3 reseptor.
misoprostol diberikan secara oral atau rektal
semua peserta dilakukan pemeriksaan
Penelitian : prospektif, studi double- fisik
blind 200 perempuan dan 100 peserta dalam
Mei 2013 hingga Desember 2013 di setiap kelompok dipilih.
Konaseema lembaga ilmu kedokteran, tenaga kerja dari Departemen
Amalapuram Obstetri dan Ginekologi di rumah sakit
Metode
k. Inklusi : riwayat persalinan
spontan yang normal dan tidak k. Eksklusi : riwayat perdarahan
ada kontraindikasi misoprostol antepartum
dan oksitosin
Kelompok menerima 800 g misoprostol rektal
●
1 laktat
2
5 IU oksitosin dalam Ringer laktat
Data statistik dihitung
sebagai rata-rata ± SD.
Perbandingan variabel
kuantitatif : penelitian
kelompok
Dem
Dem
am
am
post
post
partu
partu
m
m
tidak
tidak
mele
mele
bihi
bihi
38,5
38,5
°° CC
danb
danb
erlan
erlan
gsun
gsun
g
g
kura
kura
ng
ng
dari
dari
24
24
jam.
jam.
Mesk
Mesk
ipun
ipun
munt
munt
ah
ah
dan
dan
diare
diare
yang
yang
lebih
lebih
umu
umu
m
m
namu
namu
n
n
tidak
tidak
signi
signi
fikan
fikan
,,
mual
mual
dilap
dilap
orka
orka
n
n
hany
hany
a
a 11
11
pasie
pasie
n
n
semu
semu
a
a
bers
bers
ama-
ama-
sama
sama
teta
teta
pi
pi
tidak
tidak
signi
signi
fikan
fikan
jika
jika
diban
diban
dingk
dingk
an.
an.
Kesimpulan