1 Management Of Acute

Diarrhea In Children : Is
The Treatment Guidelines
Is Really Implemented ?
Jaigam Abbas, Dinesh Chandra Pandey, Ashish Verma, Vijay Kumar
Department of Pediatrics, Career Institute of Medical Science, Lucknow, Uttar
Pradesh, India

PEMBIMBING :
dr. CHERLINA Sp.A

DINY SUPRIANA WIRDATUL THOIBAH

1811901008
 2
DIARE

Berdasarkan durasi dibagi menjadi :

1. Akut : < 7 hari
2. Melanjut (prolonged) : 7-14 hari
3. Persisten : > 14 hari
 3

5 Pilar tatalaksana diare akut anak :

1.Rehidrasi
2.Zink (<6 bulan : 10 mg, >6 bulan : 20 mg) selama
10-14 hari.
3.Edukasi orang tua pasien tentang tanda dehidrasi,
pentingnya hygiene.
 4

4. Gizi : Lanjutkan pemberian ASI bila masih ASI

eksklusif, makanan bergizi rendah serat. Susu
bebas laktosa hanya diberikan pada kasus
intoleransi laktosa maupun dehidrasi berat.
5. Obat lain (antibiotik selektif)
 5
Abstract
 6
Abstract
 7
Abstract
 8
Introduction
 9
Introduction
 10
Introduction

Intervensi awal dapat mengurangi terjadinya

seperti dehidrasi dan malnutrisi.
 11
Introduction

Pedoman tentang penggunaan suplemen zinc

dalam penatalaksanaan diare dapat
mempercepat kemajuan tujuan untuk
mengurangi angka kematian anak hingga 2/3
pada tahun 2015.
 12
Methods
 13
Methods
 14
Pengasuh/orang tua diberi
Meminta izin kepada pertanyaan menggunakan
pengasuh/orangtua kuesioner mengenai
persetujuan dijadikan pengobatan yang di terima
sampel penelitian. diluar dari penyedia
layanan

313 kasus diare akut

usia 6 bulan – 5 tahun
diikutkan dalam
penelitian yang masuk
dalam kriteria Inklusi
 15
Statistical Analysis
 16
Results
 17
Results
 18
Results
 19
Results
 20
Results
 21
Discussion
 22
Discussion
 23
Discussion
 24
Discussion
 25
Discussion
 26
Discussion
27
 28
Discussion
Penilitian ini menunjukkan bahwa :
1.Penilaian dehidrasi yang relatif lebih sedikit,
2.Edukasi pasien yang kurang
3.Lebih banyak penyimpangan dari pedoman
pengobatan dalam penatalaksanaan diare akut
pada anak-anak diantara dokter umum
 29
Conclusion
 30
Conclusion
 31
Conclusion
 32

TERIMAKASI
H