Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

Effect of Green Banana (Musa paradisiaca) on Recovery in Children With Acute Watery
Diarrhea With No Dehydration: A Randomized Controlled Trial

Fasilitator:

Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB

Oleh:

Indria Sinta Nur Rohmah (202110420312162)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG


2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan bimbinganNya saya dapat
menyelesaikan analisis jurnal dengan judul : Effect of Green Banana (Musa paradisiaca) on
Recovery in Children With Acute Watery Diarrhea With No Dehydration: A Randomized
Controlled Trial.

Analisis jurnal ini merupakan salah satu tugas dalam proses pembelajaran di Studi Ilmu
Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.

Saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nur Lailatul Masruroh, S.Kep. Ns., M.N.S. selaku Kaprodi Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa


memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Dan semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 08 November 2021


Penulis

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya
tiga kali atau lebih ) dalam satu hari. Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokan
dalam 6 golongan besar yaitu infeksi disebabkan oleh bakteri, virus atau invasi parasit,
malabsorbsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainya (Santosa, 2019).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) ada 2 milyar kasus diare
pada orang dewasa diseluruh Dunia setiap tahun. Di Amerika Serikat, insidens kasus
diare mencapai 200 juta hingga 300 juta kasus/tahun. Sekitar 900.000 kasus diare perlu
perawatan di rumah sakit. Diseluruh dunia sekitar 2,5 juta kasus kematian karena
diare/tahun. Di Amerika Serikat, diare terkait mortalitas tinggi pada lanjut usia. Satu studi
data mortalitas nasional melaporkan lebih dari 280.000 kematian akibat diare dalam
waktu 9 tahun, 51% kematian terjadi pada lanjut usia. Selain itu, diare masih merupakan
penyebab kematian anak di seluruh dunia (Kemenkes, 2018).
Diare terjadi karena adanya Infeksi (bakteri, protozoa, virus, dan parasit) alergi,
malabsorpsi, keracunan, obat dan defisiensi imun adalah kategori besar penyebab diare.
Pada balita, penyebab diare terbanyak adalah infeksi virus terutama Rotavirs. Virus
Merupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (70-80%). Beberapa jenis virus
penyebab diare akut antara lain Rotavirus serotype 1,2,8, dan 9 pada manusia, Norwalk
Virus, Astrovirus, Adenovirus (tipe 40,41), Small bowel structure virus, Cytomegalovirus
(Soegijanto, 2016).
Pencegahan Diare dapat diupayakan melalui berbagai cara umum dan
khusus/imunisasi. Termaksut cara umum antara lain adalah peningkatan higiene dan
sanitasi karena peningkatan higiene dan sanitasi dapat menurunkan insiden diare.
mengonsumsi air yang bersih yang sudah direbus terlebih dahulu, mencuci tangan setelah
BAB dan atau setelah bekerja. Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan diteruskan
sampai 2 tahun. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur, untuk mencegah
dehidrasi bila perlu diberikan infus cairan untuk dehidrasi. Buang air besar dijamban,
Membuang tinja bayi dengan benar, dan memberikan imunisasi campak (Santosa, 2019).
Masih tingginya angka-angka kesakitan dan kematian karena diare tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena infeksi enteral maupun parenteral serta
faktor lain yang ikut berperan dalam timbulnya diare yaitu higiene yang kurang baik
perorang maupun lingkungan, pola pemberian makanan, keadaan sosial-ekonomi dan
sosial budaya maupun pendidikan dan perilaku masyarakat secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi penyakit diare serta keadaan gizi/nutrisi yang belum memadai
pada saat diare (Soegijanto, 2016).
Oleh karena itu perlu adanya uji coba atau intervensi tambahan bagi penderita
diare. Pada intervensi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pisang hijau
(Musa Paradisiaca) terhadap pemulihan pada anak diare akut tanpa dehidrasi. Adanya
intervensi ini diharapkan dapat menjadi knowledge bagi perawat dan prakitisi lainnya
(Gunasekaran et al., 2020).
1.2 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Pengaruh Pisang Hijau (Musa Paradisiaca) Terhadap Pemulihan
Pada Anak Diare Akut Tanpa Dehidrasi.
2. Menganalisis Pengaruh Pisang Hijau (Musa Paradisiaca) Terhadap Pemulihan Pada
Anak Diare Akut Tanpa Dehidrasi.
3. Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil penelitian tersebut bagi dunia
keperawatan.
BAB II

JURNAL PENELITIAN
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profile Penelitian:


1) Judul Penelitian:
“Effect of Green Banana (Musa paradisiaca) on Recovery in Children With Acute
Watery Diarrhea With No Dehydration: A Randomized Controlled Trial.”
2) Pengarang/Author/s:
Dhandapany Gunasekaran, Anandhi Chandramohan, Kadirvel Karthikeyan,
Balasubramaniam, Podhini Jagadeesan And Palanisamy Soundarajan.
3) Sumber/Source:
Jurnal Indian Pediatrics, Volume 57_Desember 15, 2020.
4) Major/Minor subject (Keywords):
Diarrhea, Effect, With No Dehydration.
5) Abstract:
Background: Cooked green banana (Musa paradisiaca) has been observed to be
useful in reducing the duration of diarrheal illness in children.
Objective: To evaluate whether supplementation of cooked green banana shortens
the duration of diarrhea in children with acute watery diarrhea with no dehydration.
Study design: Open label randomized controlled trial.
Participants: Consecutive children aged 9 months to 5 years who presented with
acute watery diarrhea within 48 hours of onset of illness with no dehydration.
Intervention: Children in the control group received standard care, while those in
the intervention group received cooked green banana in addition to standard care
under supervision in the hospital for 72 hours, and then continued at home until
diarrhea stopped or 14th day of illness, whichever is earlier.
Outcome measures: Proportion of children who improved at 72 hours of
intervention (passing formed stools with
normal frequency) was considered as the primary outcome and the incidence of
complications such as dehydration, persistent diarrhea and secondary lactose
intolerance were evaluated as the secondary outcomes.
Results: The proportion of children who recovered within 72 hours was significantly
higher (62.4%) in the green banana group compared to the control group (47.2%)
[RR 1.3 (95% CI 1.05-1.7), NNT=7]. The number of children with complications
such as dehydration and persistent diarrhea was also signi-ficantly less in the
interventiongroup.
Conclusion: Supplementation of cooked green banana in the diet of children with
acute watery diarrhea with no dehydration hastens their recovery.
6) Tanggal Publikasi:
Received: March 30, 2020; Published online: September, 07 2020.
3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO:

No Kriteria Keterangan
1. Author, Publication Dhandapany Gunasekaran, Anandhi Chandramohan, Kadirvel
year Karthikeyan, Balasubramaniam, Podhini Jagadeesan And
Palanisamy Soundarajan.
Published on : September, 07 2020

2. Country of Origin India


3. Study Design Open label randomized controlled trial
4. Population/Problem Populasi penelitian ini dilakukan rumah sakit pendidikan
perawatan tersier di India sebanyak 250 anak diantaranya 108
anak dalam kelompok intervensi pisang hijau dan 116 anak
dalam kelompok kontrol. Dengan kriteria sasaran anak berusia
9 bulan hingga 5 tahun, yang datang dalam waktu 48 jam sejak
onset diare akut tanpa dehirasi.
Problem Penelitian Diare pada anak dengan diare cair akut
tanpa dehidrasi.

5. Intervention Pada jurnal intervensi yang diberikan menggunakan rebusan


pisang hijau (Musa paradisiaca). Pisang hijau mentah direbus
selama 10 menit setelah itu kulitnya dikupas dan ampasnya
dihaluskan menggunakan sendok hingga konsistensi setengah
padat kemudian deberi garam sedikit untuk menambah rasa
atau bisa dicampur dengan makanan lain dengan pilihan
mereka.
Dosis dalam pemberian pisang hijau adalah
1. 50 gram (2x sehari) untuk anak usia < 1 tahun
2. 100 gram ( 2x sehari) untuk anak usia 1-3 tahun
3. 100 gram (3x sehari) untuk anak usia 3-5 tahun
6. Comparation Terdapat 116 anak yang dijadikan kelompok kontrol dengan
menerima perawatan standar untuk diare akut (seng sulfat 20
mg per oral (1x/hari) selama 14 hari, ditambah sering ASI (jika
menyusui), nasi, susu mentega atau air kelapa muda, oralit 10
ml/kg/feses cair dan diet teratur.
7. Outcome Suplementasi pisang hijau yang dimasak dalam makanan anak
dengan diare cair akut tanpa dehidrasi dapat mempercepat
pemulihan mereka hal ini ditunjukkan dengan data proporsi
anak yang sembuh dalam waktu 72 jam secara signifikan lebih
tinggi (62,4%) pada kelompok pisang hijau dibandingkan
dengan kelompok kontrol (47,2%). Intervensi ini menunjukkan
anak dengan komplikasi lain seperti dehidrasi dan diare
persisten juga secara signifikan lebih sedikit pada kelompok
intervensi. Pemberian suplemen pisang hijau dapat membatasi
jumlah hari diare dan dapat menurunkan perkembangan diare
persisten.

8. Comments 1. Kelebihan Penelitian:


- Pada penelitian ini merupakan intervensi yang efektif
yaitu dengan menggunakan rebusan pisang hijau
sebagai suplemen tambahan dalam menangani kasus
anak diare akut tanpa dehidrasi.
- Intervensi pemberian pisang hijau rebus dalam uji coba
penelitian ini tidak memiliki efek samping bagi anak
yang mengkonsumsinya.
- Pemberian suplemen pisang hijau dapat membatasi
jumlah hari diare dan dapat menurunkan
perkembangan diare persisten.
2. Kelemahan Penelitian:
- Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan termasuk
dalam pengolahan pisang hijau yang dimasak dan
dicampur dengan garam untuk kelezatan atau
penambah rasa, hal tersebut dapat mengubah asupan
elektrolit dan mungkin memiliki efek potensi pada
hasilnya.

9. Manfaat 1. Manfaat Teoritis


Sebagai sumber refensi untuk meningkatkan critical
thingking pendidikan keperawatan dalam pemulihan
penderita diare akut.
2. Manfaat Praktisi
Penelitian ini menunjukkan efektivitas dalam
pemberian rebusan pisang hijau pada kasus diare akut
tanpa dehidrasi.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intervensi pemberian suplemen


rebusan pisang hijau efektif dalam pemulihan diare akut tanpa dehidrasi pada anak. Hal ini
ditunjukkan dengan data proporsi anak yang sembuh dalam waktu 72 jam secara signifikan
lebih tinggi (62,4%) pada kelompok pisang hijau dibandingkan dengan kelompok kontrol
(47,2%). Intervensi ini menunjukkan anak dengan komplikasi lain seperti dehidrasi dan diare
persisten juga secara signifikan lebih sedikit pada kelompok intervensi. Pemberian suplemen
pisang hijau dapat membatasi jumlah hari diare dan dapat menurunkan perkembangan diare
persisten.

4.2 Saran

Dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan intervensi tambahan bagi
para praktisi dalam menangani kasus diare akut tanpa dehidrasi pada anak.

DAFTAR PUSTAKA
Gunasekaran, D., Handramohan, A. C., Arthikeyan, K. K., Alasubramaniam, B. B.,
Oundararajan, & S, P. J. A. A. P. A. (2020). Effect of Green Banana (Musa paradisiaca) on
Recovery in Children With Acute Watery Diarrhea With No Dehydration : A Randomized
Controlled Trial. 1–5.

Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kemenkes RI.

Santosa, zen. (2019). Menangani Diare pada Bayi dan Anak. Alaf Media.
https://books.google.co.id/books?id=HyOqDwAAQBAJ

Soegijanto, S. (2016). Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia Jilid 7.
Airlangga University Press. https://books.google.co.id/books?id=jgfFDwAAQBAJ

Anda mungkin juga menyukai