SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 21, 22, 23, DAN 24
SWAMEDIKASI DIARE
Kelompok : 5A
Fadhilla Nur Cahyani (M3519017)
Nama Anggota (NIM) :
Rahma Cintya Amylia (M3519051)
D3 FARMASI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 21, 22, 23, DAN 24
SWAMEDIKASI DIARE
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum hari ini yaitu untuk memberikan pilihan obat yang
tepat, mengetahui gejala-gejala yang harus dirujuk, monitoring dan edukasi pada
swamedikasi diare.
III. KASUS
Jam 11 siang, seorang Ibu datang ke apotek untuk membeli Lodia. Anaknya
berusia 5 tahun sejak tadi pagi mengeluhkan perutnya sakit dan BAB cair sejak tadi
pagi sudah 3x. Si anak masih doyan makan dan minum meski kurang nafsu makan.
Si Ibu menceritakan jika anak juga tidak demam, dan fesesnya juga hanya cair saja,
tidak ada darah ataupun lendir. Si anak memang kadang asal ambil makanan dan
tidak cuci tangan dulu.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan data dan analisis kasus, maka dapat disimpulkan pasien
(5 tahun) mengalami diare ringan akibat kurang menjaga kebersihan saat
makan. Untuk itu, kami merekomendasikan kepada pasien untuk
mengonsumsi Oralit Sachet untuk mengatasi keluhannya tersebut. Harga dari
Oralit Sachet juga cukup terjangkau yaitu antara Rp600-Rp6.100 tergantung
di setiap apotek. Pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan makanan.
Obat diminum dengan aturan 3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya 1 gelas tiap
kali mencret. Larutan garam dan gula buatan sendiri tidak disarankan, karena
keakuratan kandungan elektrolit tidak dapat dijamin, dan akurasi ini penting,
terutama pada bayi, anak kecil dan pasien lanjut usia (Blenkinsopp dkk.,
2014). Skala waktu pengobatan diare pada anak-anak ialah 1 hari
(Blenkinsopp dkk., 2014). Apabila pasien telah melakukan pengobatan secara
farmakologis, herbal maupun non-farmakologis selama lebih dari 1 hari,
namun gejala tidak mereda maka pasien disarankan untuk periksa ke dokter.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, S., Cahaya, N., dan Intannia, D. 2017. Hubungan Persepsi terhadap Iklan
Obat Laksatif di Televisi dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat di
Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. PHARMACY: Jurnal
Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 14(1): 108-126.
Blenkinsopp, A., Paxton, P., dan Blenkinsopp, J. 2014. Symptoms in the pharmacy :
A Guide to the Management of Common Illnesses 17th ed. New York: Wiley-
Blackwell.
Purwanti, A., Aziz, A., Dedi, A., dan Riyadi, F. 2015. Pemanfaatan Hasil Alam
(Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) sebagai Antidiare. ReTII, 10 : 753-758.
Robiyanto, R., Rosmimi, M., dan Untari, E. K. 2018. Analisis Pengaruh Tingkat
Pengetahuan Masyarakat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Akut di
Kecamatan Pontianak Timur. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 16(1): 135-145.