ANALISIS KASUS
Anak laki-laki berusia 15 tahun dengan berat badan 71 kg mengalami keluhan diare
selama satu hari dengan frekuensi 5 kali sehari. setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter,
diketahui :
Suhu = 360C
BAB III
ANALISIS POTENSI
Melakukan pola hidup sehat dan seimbang adalah cara terbaik untuk menghindari
kemungkinan berbagai penyakit, seperti diare. Meskipun diare merupakan penyakit
yang umum terjadi, kita harus cepat mengatasinya dengan cara yang tepat. Jika
dibiarkan, diare dapat menimbulkan dehidrasi yang berat sehingga bisa berakibat fatal
bagi penderitanya.
BAB IV
Program Rencana
Gambar Tujuan
Kerja
Pojok oralit Pojok Oralit didirikan
Sebagai upaya terobosan
Untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan
Perilaku masyarakat/ibu
Rumah tangga, kader Dan
petugas kesehatan Dalam
tatalaksanaan penderita
diare. Pojok oralit juga
merupakan Sarana rujukan
penderita diare, baik yang
berasal dari Kader maupun
masyarakat. Cepat dan
lambat harapan untuk
meningkatkan kepercayaan
masyarakat dan petugas
terhadap tatalaksana
penderita diare, khususnya
upaya rehidrasi oral.
Dimana tempat ini
bertujuan untuk
Mempromosikan upaya-
upaya Rehidrasi Oral
(URO) dan memebrikan
pelayanan pada penderita
diare.
Peningkatan Kegiatan ini bertujuan
Kesehatan untuk menanamkan
Lingkungan kesadaran masyarakat
bahwa kebersihan itu
penting untuk mencegah
penularan penyakit diare
1. Pojok oralit
Setelah berkujung pada tempat pojok oralit, dimana pasien/ orang tua pasien
diberikan demonstrasi tentang bagaimana mancampur larutan oralit dan bagaimana
cara memberikannya dan menerima penjelaskan cara mengatasi kesulitas dalam
memberikan larutan oralit bila terjadinya muntah. Kegiatan pojok diare ini dapat
mengurangi dehidrasi pada pasien diare.
2. Peningkatan Kesehatan Lingkungan
Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam hal penyehatan lingkungan
meliputi: pemeriksaan sanitasi rumah penduduk, pemeriksaan bakteriologis perusahaan
air minum isi ulang, penyuluhan PHBS dan menjalin kerjasama dengan lintas sektor
yaitu Pihak Kecamatan dan Pihak Kelurahan. Kegiatan yang dilakukan adalah melalui
kegiatan gotong royong. Sehingga kegiatan ini dapat mengurangi angka kejadian
terjadi penyakit diare.
3. Penyuluhan Kesehatan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Salah satu penyakit yang terkait dengan tingkat derajat kesehatan antara lain
adalah diare. Diare adalah keadaan buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan
konsistensi cair atau lunak Penyakit diare dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
keadaan lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan masyarakat, gizi, kependudukan,
pendidikan yang meliputi pengetahuan, dan keadaan sosial ekonomi. Peran tenaga
kesehatan seperti dokter dan apoteker sangat diperlukan untuk mengurangi angka
kejadian tuberkolosis. Dalam hal ini seluruh tenaga kesehatan harus saling bekerja
sama dari pengobatan hingga pencegahan penyakit.
5.2 Rekomendasi