STEP 1
Klarifikasi istilah
STEP 2
Penetapan masalah
1. Dasar-dasar dan persyaratan swamedikasi yang dilakukan apoteker
?
2. Obat dan penggolongan swamedikasi pada scenario secara
umum ?
3. Pembagian diare dan derajat keparahannya ?
4. Jenis-jenis penyebab dan upaya pencegahannya ?
5. Farmakologi dan non farmakologi diare ?
6. Bagaimana KIE pada scenario ?
7. Tindakan awal yang dilakukan oleh apoteker pada scenario,
apakah boleh langsung diberikan obat?
STEP 3
Brainstorming
1. Menurut permenkes (kriteria obat yang digunakan untuk
swamedikasi)
- Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan wanita hamil (bias
menembus sawar plasenta), anak dibawah usia <2tahun
(metabolism belum sempurna), orang tua >65 tahun( fungsi
eksresi sudah menurun)
- Pengobatan dg OWA tidak memberikan kelanjutan pada
penyakit
- Penggunaannya tidak memerlukan cara khusus yang harus
melibatkan tenaga kesehatan.
- Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya
tinggi di Indonesia.
- Obat yang dimaksud memiliki rasio keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk swamedikasi.
swamedikasi
dasar-dasar dan
persyaratan diare
swamedikasi
4. Peran farmasi :
Menurut who :
- Komunikator (farmasi bertugas memberikan informasi yang
efektif kepada pasien agar pasien bisa menggunakan secara
rasional, seperti efek terapi, dosis, cara penggunaan, lama
pengobatan)
- Penyedia obat yang berkualitas
- Pengawas dan pelatih
- Kolaborator (farmasis harus membangun hubungan professional
yang baik dengan tenaga kesehatan yg lain, hubungan dengan
industry farmasi pemerintah dan masyarakat)
- Promotor kesehatan (farmasis harus berpaatisipasi dalam
kesehatan, resiko bagi masyarakat, melakukan pencegahan
penyakit)
Secara umum :
- Pengaambil keputusan ( kebutusan pasien )
- Meberikan kie (makanan apa saja yang harus dikonsumsi )
- Rujukan untuk kedokter.
5. Tanggung jawab :
- Apoteker memiliki tanggung jawab yang benar terkait
swamedikasi.
- Merekomendasikan nasihat medis yang diperlukan apabila
swamedikasi tidak mencukupi dalam pengobatannya.
- Memberikan laporan kepada yang berwenang.
- Mendorong anggota masyarakat agar produk khusus obat agar
digunakan secara baik dan benar.
Menurut FIP :
- Memberikan saran
- Merekomendasikan rujukan
- Farmakoterapi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Mengidentfikasi dan memecahkan masalah.
- Penyimpanan obat yang benar
- Bagaimana apoteker dalam melakukan professional pada
swamedikasi.
Menurut who :
Bagaimana apoteker dalam melakukan swamedikasi yang benar
terkait penggunaan obat.
- Pengobatan yang digunakan harus terjamin keamanan, kualitas,
keefektifitasnya.
- Pengobatan yang digunakan, diindikasi untuk kondisi yang
dapat dikendalikan sendiri daan untuk beberapa penyakit kronis
dalam masa penyembuhan.