Siti Aisyah
1941013010
Kelas B
• Mampu menjelaskan tempat terapi obat dalam pengobatan diare akut dan
4 rekomendasikan produk yang sesuai.
PENGERTIAN
1. Secretory diarrhea
Terjadi ketika senyawa yang strukturnya mirip (misalnya : Vasoactive
Intestinal Peptide (VIP) atau toksin bakteri) meningkatkan sekresi
atau menurunkan absorpsi air dan elektrolit dalam jumlah besar.
Agen ini merangsang adenosin monofosfat siklik intraseluler dan
menghambat Na+ / K+ -adenosine triphosphatase (ATPase), sehingga
menyebabkan peningkatan sekresi. Agen ini juga menghambat
penyerapan ion serentak.
Secara klinis, diare sekretori dicirikan dengan volume tinja (> 1 L /
hari) dengan jumlah ion dan osmolalitas normal kira-kira sama
dengan plasma. Puasa tidak mengubah feses volume pada pasien ini.
2. Osmotic diarrhea
Disebabkan oleh absorpsi zat–zat yang
mempertahankan cairan intestinal.
Diare ini terjadi karena proses malabsorpsi,
intoleransi laktosa, pemberian ion divalen (mis.,
antasida yang mengandung magnesium), atau
konsumsi karbohidrat yang kurang larut (mis.,
laktulosa). Zat yang tidak terlarut ini sulit
diangkut sehingga usus menyesuaikan
osmolalitas dengan plasma; dengan begitu, air
dan elektrolit mengalir ke dalam lumen. Diare
osmotik berhenti jika berpuasa.
3. Exudative diarrhea
Disebabkan oleh penyakit infeksi saluran
pencernaan yang mengeluarkan mukus,
protein atau darah ke dalam saluran
pencernaan.
4. Diare motilitas.
Motilitas usus dapat berubah dengan
mengurangi waktu kontak diusus halus,
pengosongan usus besar yang terlalu cepat,
dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
ETIOLOGI DIARE AKUT
Penggunaan
Obat
Makanan dan
Non Infeksi
Minuman
Virus, Bakteri,
Infeksi
Protozoa
ETIOLOGI DIARE AKUT INFEKSI
Umumnya diare akut disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dan
protozoa. Diare akut biasanya dapat sembuh sendiri.
Bakteri merupakan penyebab terbanyak kasus diare akut, namun
dapat juga sisebabkan oleh virus dan protozoa tapi hanya sedikit.
• Timbulnya mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, demam, kedinginan, dan malaise
1
• Nyeri periumbilikal intermiten atau kuadran kanan bawah dengan rasa kram dan bunyi
bising usus adalah karakteristik dari penyakit usus kecil
3
• Ketika rasa sakit diare terjadi pada usus besar, rasa sakit dengan tenesmus (mengejan,
tinja tidak efektif, dan menyakitkan). Nyeri melokalisasi ke hipogastrik wilayah, kuadran
4 kanan atau kiri bawah, atau wilayah sakral.
PENCEGAHAN DIARE
Penyakit diare akibat virus akut sering terjadi di pusat
penitipan anak dan rumah jompo. Mekanisme penularan
virus adalah melalui Kontak orang-ke-orang. Maka perlu
dipisahkan antara orang yang sehat dengan yang sakit.
Untuk mencegah infeksi bakteri, parasit, dan protozoa,
Perlu penanganan makanan yang ketat, sanitasi, air, dan
praktik kebersihan lingkungan lainnya sehingga dapat
mencegah transmisi.
Jika diare adalah penyebab sekunder dari penyakit lain,
diperlukan pengontrolan kondisi primer. Antibiotik dan
subsalisilat bismut dianjurkan untuk mencegah diare, yang
berhubungan dengan konsumsi air minum dan konsumsi
sayuran segar.
TUJUAN UTAMA PENGOBATAN DIARE
Jika pencegahan tidak berhasil dan terjadi diare , maka tujuan terapinya dengan cara :
• Tablet 1 mg
3. Difenoksin • Dosis awal dewasa 2 mg, diikuti 1 mg setelah
setiap kali BAB, maksimal 8 mg / hari.
Suhu 38 C 37 C
Berat 95 kg -
• Berkulit putih
Keadaan • Tampak sakit
Umum • Stres ringan
ASSESMENT
Kemungkinan penyebab diare pada pasien adalah :