Anda di halaman 1dari 219

LAPORAN AKTUALISASI

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PRAKTIKUM PENGANTAR


ANALISIS FARMASI UNTUK PEMBELAJARAN DARING DI
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi Farmasi,


Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun Oleh:
Nama : Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.
NIP : 198904192019031010
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Unit Kerja : Universitas Tanjungpura
Angkatan : XXXIX
Nomor Presensi : 12
Mentor : Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc.
Coach : Dra. Kokom Komala, M.Pd.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis


Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Nama : Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.
NIP : 198904192019031010
Angkatan : XXXIX
Nomor Presensi : 12
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Unit Kerja : Universitas Tanjungpura

Pontianak, 23 November 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd. Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc.
NIP 196304171985122001 NIP 198101082006042002

Penguji/Narasumber,

Dr. Marjuki, M.Pd.


NIP 196403081988031005

ii
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXXIX tahun 2020
yang diselenggarakan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang memberikan
bimbingan khususnya, yakni:
1. Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCBArb. sebagai Rektor
Universitas Tanjungpura.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc. sebagai mentor yang berkenan
membimbing saya dan telah memberikan banyak arahan.
4. Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd. selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi
perbaikan kualitas Laporan Aktualisasi ini.
5. Dr. Marjuki, M.Pd., selaku penguji yang telah memberikan saran
yang baik pada rancangan aktualisasi.
6. Ibu Magdalena Hartati, S.Pd. dan Bapak Sulimin, S.Pd. sebagai
satuan tugas di angkatan XXXIX yang telah memberikan arahan
koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran Latsar.
7. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam tulisan ini,
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Laporan Aktualisasi ini.
Pontianak, 18 November 2020
Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................i


Lembar Pengesahan ................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................... iv
Daftar Gambar ............................................................................................v
Daftar Tabel ................................................................................................v
Daftar Lampiran ..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 3


C. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai dan Unit Kerja Organisasi ..................... 3
D. Tugas dan Fungsi Unit Kerja ............................................................. 8
E. Jabatan dan Uraian Tugas ................................................................ 9

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................. 13


A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................... 13
B. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................... 19
C. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 59
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................... 60

BAB III PENUTUP ................................................................................... 63

A. Simpulan ......................................................................................... 63
B. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65


LAMPIRAN .............................................................................................. 66

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran Untan …….……. 8


Gambar 2. Kuisioner Evaluasi Diri Implementasi Nilai-Nilai
ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN …….……………...... 47
Gambar 3. Grafik Akuntabilitas …………………………………..……... 53
Gambar 4. Grafik Nasionalisme …...……………………………..……... 54
Gambar 5. Grafik Etika Publik ……..……………………………..……... 55
Gambar 6. Grafik Komitmen Mutu ...……………………………..……... 56
Gambar 7. Grafik Anti Korupsi ….....……………………………..……... 57
Gambar 8. Grafik Kedudukan dan Peran ASN ……..…………..……... 58

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................... 21


Tabel 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner Evaluasi Diri ....................... 49
Tabel 3. Rangkuman Hasil Evaluasi Diri .......................................... 50
Tabel 4. Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................... 59
Tabel 5. Kendala dan Strategi Mengatasinya ................................... 60

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Membuat RPS ................................................................. 67


Lampiran 2. Mengidentifikasi Kompetensi dan Menetapkan Materi
Praktikum ......................................................................... 93
Lampiran 3. Melakukan Validasi Draft Kompetensi, Daftar Literatur dan
Materi dengan Team Teaching ...................................... 126
Lampiran 4. Menyusun Naskah/Script Video ..................................... 134
Lampiran 5. Produksi Video ............................................................... 148
Lampiran 6. Review dan Editing Video .............................................. 155
Lampiran 7. Validasi Konten Video oleh Team Teaching dan Mentor 162
Lampiran 8. Mengunggah Video ke Kanal Youtube........................... 168
Lampiran 9. Sosialisasi Video Pembelajaran ..................................... 174
Lampiran 10. Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS
Google Classroom ......................................................... 183
Lampiran 11. Kartu Bimbingan Mentor .............................................. 191
Lampiran 12. Kartu Bimbingan Coach ............................................... 203

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan salah satu
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang wajib mengikuti masa percobaan
selama satu tahun sebelum ditetapkan sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang ASN Nomor 5
tahun 2014 pada pasal 64 (3) dan (4). Masa percobaan dilakukan
melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi yaitu pelatihan
dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelaksanaan
latsar CPNS diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN
dengan membangun akuntabilitas, rasa nasionalisme kebangsaan,
menerapkan etika publik, membangun komitmen mutu serta
membangun karakter anti korupsi yang dimulai dari diri sendiri
kemudian ditularkan kepada lingkungan sekitar.
Pelatihan dasar CPNS dilakukan berdasar pada Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan secara berintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Berdasarkan aturan hukum tersebut, peserta
CPNS wajib mengikuti masa percobaan selama 511 (lima ratus
sebelas) JP atau setara dengan 51 (lima puluh satu) hari kerja
dengan rincian yaitu selama 177 (seratus tujuh puluh tujuh) JP yang
dilaksanakan selama 18 (delapan belas) hari kerja yang
dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS,
320 (tiga ratus dua puluh) JP yang dilaksanakan paling singkat 30
(tiga puluh) hari kerja yang dilaksanakan di Instansi Pemerintah asal

1
peserta, 14 (empat belas) JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
kerja yang dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS.
Pendidikan dan pelatihan bagi CPNS juga ini dijelaskan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dimana masa percobaan
merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan. Pelatihan dasar dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangkan
NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Dalam rangka penerapan agenda besar tersebut maka
dibuatlah suatu rancangan aktualisasi yang sangat erat kaitannya
dengan jabatan penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang harus ada dalam diri seorang PNS. Hal ini
sekaligus menjadi pola habituasi, yakni proses penciptaan situasi
dan kondisi di lingkungan kerjanya yang memungkinkan PNS
membiasakan diri untuk berprilaku sesuai nilai dan menjadi karakter
yang tertanam dalam dirinya, karena telah diinternalisasi dan
dipersonifikasi melalui proses intervensi.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini didasarkan atas isu-isu
pokok yang muncul pada unit kerja penulis. Salah satu isu yang
muncul adalah belum optimalnya perangkat pembelajaran daring
dalam masa pandemi Covid-19 pada mata kuliah Praktikum
Pengantar Analisis Farmasi di Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura. Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah
satu penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan
yang harus dilakukan untuk menerapkan solusi terhadap isu

2
tersebut. Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan
mata diklat Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III
(Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia). Setelah proses habituasi dan
implementasi, kemudian aktualisasi ini akan dilaporkan dalam
bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah satu bagian
dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS untuk diterima menjadi
PNS.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum : Mengaplikasikan dan membiasakan (habituasi)
kompetensi yang telah dipelajari saat pelatihan dasar yaitu nilai-nilai
dasar ASN (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi (ANEKA) serta kedudukan dan peran ASN
dalam NKRI dalam pelaksanaan tugas sebagai dosen di perguruan
tinggi seperti manajemen ASN, pelayanan publik serta whole of
government.
2. Tujuan Khusus : Mendukung kegiatan Akademik di Fakultas
Kedokteran khususnya di Program Studi Farmasi melalui pembuatan
video tutorial praktikum pengantar analisis farmasi untuk
pembelajaran daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura dan mendukung pencapaian visi dan misi
Program Studi Farmasi serta Penguatan Nilai Organisasi.

C. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai, dan Unit Kerja Organisasi


1. Visi Organisasi
Berdasarkan Statuta Universitas Tanjungpura
Permenristekdikti No. 74 tahun 2017, Visi Universitas Tanjungpura
sebagaimana yang tertuang dalam pasal 25 yaitu:
“Menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah di Kalimantan
Barat, serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan
mampu berkompetisi di tingkat dunia, baik ditingkat daerah,

3
nasional, regional maupun internasional”. Berdasarkan rencana
strategis (Renstra) Untan, maka ditetapkan Visi Rektor UNTAN 2020
– 2024 adalah: “Membangun Ekosistem Digital dan Inovasi Menuju
Universitas Siber”.

Sementara Visi Program Studi Farmasi yaitu:


“Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang unggul dengan
lulusan berkualitas dan inovatif bertaraf internasional.”

2. Misi Organisasi
Sebagai upaya mewujudkan visi di atas, maka ditetapkan misi
Universitas Tanjungpura sebagaimana tertuang pada pasal 26
Permenristekdikti No. 74 tahun 2017 tentang Statuta Untan, yakni:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan luaran
yang berkualitas dan bermoral Pancasila, serta mampu
mengikuti, mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untuk menjadi sebuah institusi preservasi dan pusat
informasi Kalimantan Barat.

Sedangkan misi Program Studi Farmasi adalah:


a. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis kompetensi
agar menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang berkualitas;

b. Menyelenggarakan penelitian inovatif dan dapat


mengembangkan kearifan lokal (etnomedisin);

c. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan prima masyarakat


berdasarkan hilirisasi hasil penelitian;

d. Membangun jaringan kerjasama dengan pengguna lulusan.

4
3. Tujuan Organisasi
Untuk melaksanakan misi, berdasarkan Permenristekdikti No.
74 tahun 2017 tentang Statuta Untan pasal 27 maka ditetapkan
tujuan Universitas Tanjungpura, yaitu:
(1) Tujuan bidang pendidikan dan pengajaran, yaitu UNTAN sebagai
pelaksana pendidikan tinggi bertujuan untuk memberikan
pengetahuan yang bertaraf nasional dan internasional dengan
tidak meninggalkan kearifan lokal daerah Kalimantan Barat,
sehingga mampu:

a. membentuk insan akademis beriman dan bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian
luhur;

b. membentuk insan akademis yang sehat, berilmu, dan cakap;

c. membentuk insan akademis yang kritis, inovatif, mandiri,


percaya diri, dan berjiwa wirausaha;

d. membentuk insan akademis yang toleran, peka sosial dan


lingkungan, demokratis, dan bertanggung jawab;

e. menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya


ilmiah dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi tingkat
lokal, regional, nasional maupun internasional;

f. menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai


ilmiah, berprestasi, berdayaguna, beradaptasi dan
bekerjasama sehingga dapat berperan serta secara aktif
dalam pembangunan bangsa; dan

g. menjadi institusi preservasi, baik dalam ilmu pengetahuan dan


teknologi serta sosial budaya.

5
(2) Tujuan bidang penelitian, yaitu UNTAN melaksanakan penelitian
yang berskala daerah, nasional, dan internasional yang dapat
menghasilkan luaran yang berkualitas, berupa:

a. produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olah raga yang


memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, negara,
umat manusia, dan lingkungan;

b. kajian pembangunan;

c. model pembangunan yang dapat ditawarkan bagi program


pembangunan yang berkelanjutan; dan

d. model dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi serta sosial budaya.

(3) Tujuan bidang pengabdian kepada masyarakat, yaitu UNTAN


melaksanakan pengabdian/pelayanan pada masyarakat dalam
bentuk:

a. menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional,


dan internasional;

b. memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta


berperan dalam pembangunan daerah maupun nasional;

c. menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta dan


perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri;

d. menjadi wahana bagi pembentukan kader pemimpin bangsa


dan sumber daya manusia berkemampuan lanjut; dan

e. menjadi wahana pendidik dan mahasiswa untuk menerapkan


ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.

4. Nilai-Nilai Organisasi
Motto nilai dasar Universitas Tanjungpura yaitu UNTAN
MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif, dan Akuntabel). Lima kata ini

6
menjadi penyemangat para pengelola kampus dalam bekerja untuk
terus mengembangkan dan memajukan Untan. Selain itu, nilai-nilai
di Universitas Tanjungpura merujuk pada tata nilai budaya kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuh butir
tata nilai, antara lain:
a. Integritas: keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan;
b. Kreatif dan Inovatif: memiliki daya cipta dan kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat);
c. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan;
d. Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi
dan profesionalisme;
e. Menjunjung Meritokrasi: menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten;
f. Terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan;
dan
g. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.

7
5. Unit Kerja Organisasi

Susunan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura


dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran Untan

D. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Tanjungpura, pada
pasal 2 bahwa Universitas Tanjungpura mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Selanjutnya sesuai Pasal 52
Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola
Pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu atau
beberapa pohon/kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan fungsi unit kerja sebagaimana Pasal 53 bahwa dalam

8
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52,
Fakultas menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan
Fakultas;
b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha.

E. Jabatan dan Uraian Tugas


Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pasal 1 (2) menyebutkan dosen adalah pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentranformasikan,
mengembangkan, menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Berdasarkan pasal 60 tugas utama seorang dosen
adalah melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, yakni: Pendidikan
dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian
Kepada Masyarakat. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
dosen berkewajiban:
a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;

9
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Tugas pokok dan fungsi dosen sesuai dengan Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun
2013, dapat dijabarkan sebagai berikut:
(1) Tugas dosen dalam proses pembelajaran:
1. Melaksanakan perencanaan pembelajaran, yang meliputi:
a. Merumuskan tujuan instruksional;
b. Menyusun bahan kajian / Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP);
c. Membuat Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) atau
Satuan Acara Perkuliahan (SAP);
d. Menyusun kontrak perkuliahan;
e. Menyusun buku ajar.
2. Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan, seminar,
diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi.
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran memberikan tujuan instruksional,
materi, contoh kasus, latihan, tugas, umpan balik tugas, dan
pembimbingan.
b. Dalam pelaksanakan pembelajaran dapat menggunakan berbagai
media pembelajaran, antara lain papan tulis, white board, Over Head
Projector (OHP), Liquid Crystal Display (LCD), komputer, dan alat
peraga lainnya yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
3. Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (duabelas) minggu atau ≥ 75% dari
yang terjadwal untuk setiap matakuliah yang diampu.
4. Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang antara lain meliputi:
a. Penilaian hasil belajar mahasiswa.
b. Pengevaluasian efektifitas proses belajar mengajar.
5. Melaksanakan proses belajar sepanjang hayat untuk memelihara,
meningkatkan kualitas keilmuan dan kepribadiannya.
6. Melaksanakan fungsi manajemen pendidikan, a.l. meliputi:

10
a. Mengatur alokasi waktu pembelajaran,
b. Menegakkan disiplin pembelajaran, dan
c. Menginformasikan nilai ujian/tugas pada mahasiswa.
7. Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa atas penyelesaian
tugas akhir dan tugas-tugas akademik lainnya.
8. Melaksanakan segala proses pembelajaran secara bertanggungjawab
dengan mendasarkan pada etika akademik yang berlaku umum.
9. Memberikan keteladanan moral dalam berucap, bersikap dan
berperilaku, baik yang terekspresi pada ungkapan lisan maupun yang
terekspresi pada tulisan dalam segala aktifitas pembelajaran.
10. Wewenang dosen dalam proses pembelajaran:
a. Mengembangkan dan mengimplementasikan suatu metode
pembelajaran yang dipertimbangkan efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang menunjang kelancaran
proses pembelajaran.
c. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan dalam
menentukan kelulusan peserta didik.
11. Dosen dalam menjalankan tugas proses pembelajaran dapat ditetapkan
sebagai Penanggungjawab Mata Kuliah atau sebagai anggota
kelompok pengajar.
12. Penanggung jawab Mata Kuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan
atas usulan Ketua Jurusan untuk mengkoordinasikan sebuah kelompok
pengajar dalam perancangan, pembelajaran dan evaluasi sebuah
matakuliah kompetensi tertentu. Penanggungjawab Mata Kuliah
bertanggungjawab dan berada dibawah Koordinasi Jurusan. Dalam
mengelola Mata Kuliah dibawah koordniasinya, Penanggung jawab
Mata Kuliah bertugas:
a. Mengkoordinasikan jadwal, pembelajaran, dan ujian,
b. Mengkoodinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,
c. Menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

11
d. Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau
Fakultas.
13. Kelompok pengajar adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Jurusan
dari hasil koordinasi dengan Jurusan dan mewakili Laboratorium dalam
mengampu matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin
ilmu masing-masing.
(2) Tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah
1. Melakukan kegiatan (Menghasilkan karya) penelitian;
2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
3. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4. Membuat rancangan dan karya teknologi.
(3) Tugas di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat :
1. Melaksanakan tugas sebagai pimpinan dalam lembaga
pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan
organiknya;
2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
5. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.
(4) Tugas di Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi :
1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
3. Menjadi anggota organisasi profesi;
4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia
antar lembaga;
5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
7. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah;
8. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.

12
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Berdasarkan UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


pasal 1 ayat 2 bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, menyebarkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan berdasarkan pasal 60
tugas utama seorang dosen adalah melaksanakan tri dharma perguruan
tinggi, yakni: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan,
serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pelatihan dasar (Latsar) CPNS dilakukan untuk membangun
kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran
PNS dalam kerangkan NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi
Teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas. Penerapan agenda besar
tersebut maka dibuatlah suatu rancangan aktualisasi yang sangat erat
kaitannya dengan jabatan penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang harus ada dalam diri seorang PNS. Hal ini sekaligus menjadi
pola habituasi, yakni proses penciptaan situasi dan kondisi di lingkungan
kerjanya yang memungkinkan PNS membiasakan diri untuk berprilaku
sesuai nilai dan menjadi karakter yang tertanam dalam dirinya, karena telah
diinternalisasi dan dipersonifikasi melalui proses intervensi.
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Agenda aktualisasi/habituasi memfasilitasi agar peserta
melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata pelatihan
yang telah dipelajari. Melalui agenda pembelajaran ini, peserta akan
dibekali konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil

13
aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar
yang relevan.
Hasil belajar pada agenda ini diperoleh melalui serangkaian
pengalaman belajar, yaitu mendapatkan pemahaman tentang konsepsi
aktualisasi dan pembelajaran aktualisasi sehingga peserta memiliki
kemampuan mensintesakan substansi mata pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi, mendapatkan bimbingan penulisan rancangan
aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, menyiapkan
rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi, dan
melaksanakan seminar aktualisasi.
1. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
Seorang dosen harus menjalankan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
sebagai tenaga pengajar. Namun pandemi Covid-19 ini
menyebabkan pelaksanaan tri dharma menjadi terdampak dan harus
dilakukan berbagai adaptasi. Tatanan kehidupan sejak Covid-19
menjadi pendemi mengakibatkan banyak sektor yang terkena
dampaknya dan bertransformasi termasuk dunia pendidikan. Kondisi
ini menyebabkan proses pembelajaran harus disesuaikan untuk
mencegah dan menekan penyebaran Covid-19.
Metode belajar dan mengajar secara tiba-tiba berubah yang
semula dapat dilaksanakan secara tatap muka menjadi
pembelajaran secara daring/jarak jauh dengan tatap layar secara
virtual. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan
resmi terkait kebijakan penyelenggaraan pendidikan selama masa
pandemi berlangsung. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
masa darurat penyebaran virus Corona (Covid-19) dan Surat Edaran
Mendikbud No. 15 Tahun 2020, bahwa pemerintah memberikan
arahan untuk menerapkan dan melaksanakan proses belajar dari

14
rumah melalui sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan metode
daring.
Bagi dosen dan mahasiswa merasakan efek mengejutkan
dan belum siap terkait perubahan secara drastis metode
pembelajaran. Khususnya pelaksanaan praktikum pengantar
analisis farmasi bagi mahasiswa baru semester 1 sudah dihadapkan
dengan kondisi seperti ini. Sebelumnya praktikum dilaksanakan
secara luring karena semestinya mata kuliah ini menekankan kepada
keterampilan dan praktik langsung di laboratorium.
Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan
khususnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian
khususnya di bidang eksperimental di laboratorium. Pemilihan alat
yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat yang sederhana
bahkan kadang masih kurang tepat bagi mahasiswa tingkat akhir.
Kondisi saat ini, Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses
pembelajaran praktikum dirasakan tidak optimal karena tidak bisa
dilaksanakan secara langsung di laboratorium. Sejak awal pandemi
praktikum dilaksanakan secara daring menggunakan google
classroom dengan memberikan tugas kepada mahasiswa. Kondisi
seperti itu kurang memberikan gambaran teknis bekerja
dilaboratorium dan mengenal alat dan cara menggunakannya.
Ditambah lagi kondisi saat ini belum tersedia perangkat
pembelajaran yang optimal seperti video tutorial untuk pembelajaran
praktikum pengantar analisis farmasi.
Kondisi yang diharapkan adalah mahasiswa memahami
bagaimana cara memilih alat yang tepat sesuai keperluan dan tahu
bagaimana menggunakan alat sehingga dapat berguna dalam
melakukan penelitian tugas akhir kedepannya. Ketika melakukan
penelitian di laboratorium mahasiswa sudah jelas tanpa kebingungan
dalam memilih alat yang tepat dan teknik menggunakan alat
laboratorium.

15
Penyusunan rancangan aktualisasi ini didasarkan atas isu-
isu pokok yang muncul pada unit kerja penulis. Berdasarkan
identifikasi isu ditempat kerja dan proses pemilihan isu dengan
analisis kriteria APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Kelayakan) dan untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling
prioritas dengan menggunakan kriteria USG (Urgency, Seriousness,
Growth) sehingga muncul sebagai core issue adalah “Belum
optimalnya perangkat pembelajaran dalam masa pandemi
Covid-19 mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi di
Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura”
disebabkan salah satunya belum ada perangkat media
pembelajaran jarak jauh/daring praktikum pengantar analisis
farmasi.
Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Pelayanan Publik
yaitu memberikan pelayanan publik berkualitas secara profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik
sebab semestinya mahasiswa mendapatkan kesempatan yang
sama jika kesediaan alat praktikum memadai. Lalu isu ini juga dapat
diidentifikasi dari perspektif Manajemen ASN sebab keterampilan
laboratorium penting dimiliki mahasiswa sebagai cerminan dari
kualitas lulusan. Selain itu, isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif
Whole of Government (WoG) yaitu adanya kebijakan untuk
mahasiswa bisa belajar dari rumah sesuai dengan arahan
pemerintah.
Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah satu
penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang
harus dilakukan untuk menerapkan solusi terhadap isu tersebut.
Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat
Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan
dan Peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia) yakni Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of

16
Government. Untuk menindaklanjuti isu ini, penulis memberikan
solusi gagasan “Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar
Analisis Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura”.
Gagasan yang dibuat diharapkan dapat mendukung Visi &
Misi Prodi Farmasi serta Penguatan Nilai Organisasi. Visi program
studi farmasi “Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang unggul
dengan lulusan berkualitas dan inovatif bertaraf internasional”.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi program studi khususnya
misi pertama yaitu “Menyelenggarakan proses pembelajaran
berbasis kompetensi agar menghasilkan lulusan sarjana farmasi
yang berkualitas”. Sedangkan Motto nilai dasar Universitas
Tanjungpura yaitu UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif,
dan Akuntabel). Nilai-nilai di Universitas Tanjungpura merujuk pada
tata nilai budaya kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang memiliki tujuh butir tata nilai, antara lain: Integritas, Kreatif dan
Inovatif, Inisiatif, Pembelajar, Menjunjung Meritokrasi, Terlibat aktif,
dan Tanpa pamrih.
Melalui gagasan yang dilakukan penulis ini diharapkan
mampu mengoptimalkan pembelajaran Praktikum Pengantar
Analisis Farmasi di masa pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran
jarak jauh secara daring dan virtual dapat terlaksana dengan baik
dengan tanpa mengurangi tujuan praktikum yaitu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan dasar
ilmu analisis farmasi yang menjadi landasan penguasaan bidang
ilmu kefarmasian terutama yang terkait dengan pekerjaan keahlian
dasar di laboratorium melalui praktikum sekaligus memberikan
gambaran mengenai penerapan teori dalam mata kuliah yang
mereka pelajari. Dalam hal ini dosen dapat malakukan tutorial secara
virtual kepada mahasiswa untnuk mengenal alat dan cara
menggunakan serta teknik dasar analisis kuantitatif konvensional
khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri).

17
2. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Perlu adanya pendekatan praktis dalam metode
pembelajaran agar memberikan gambaran kegiatan praktikum di
laboratorium melalui pembuatan video turorial untuk memaksimalkan
proses pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini dengan
harapan tanpa mengurangi tujuan pelaksanaan praktikum yakni
menunjukkan kepada mahasiswa mengenal alat dan cara
menggunakan serta teknik dasar analisis kuantitatif konvensional
khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri). Apabila isu tersebut
tidak segera ditindaklanjuti, maka akan terjadi dampak negatif, yaitu:
a. Proses pembelajaran jarak jauh akan berjalan kaku, monoton,
dan membosankan sehingga mahasiswa pun bisa jadi malas
mempelajari mata kuliah terkait jika tidak paham cara memilih
alat dan teknik menggunakan alat analisis kuantitatif
konvensional;
b. Capaian pembelajaran tidak tercapai sehingga mahasiswa tidak
mendapatkan kompetensi yang diharapkan;
c. Hasil belajar menurun, pengetahuan dan pemahaman teknis
praktikum yang kurang dalam jangka pendek membuat kesulitan
mengerjakan ujian atau responsi bahkan tidak lulus mata kuliah;
d. Mahasiswa ada yang akan mengulang sehingga mengurangi
masa studi, jangka menengah mengalami keterlambatan
menyelesaikan perkuliahan karena harus mengulang mata
kuliah dan tidak bisa mengambil mata kuliah selanjutnya yang
menjadi prasyarat;
e. Bagi institusi akreditasi prodi menurun; selanjutnya dampak
jangka panjang tidak mampu bersaing/berkompetisi di dunia
kerja karena kompetensi yang tidak terpenuhi dengan baik
sehingga berakibat terhadap menurunnya kepuasan pengguna
terhadap lulusan dari institusi.

18
B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura


Isu yang diangkat : Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi
Covid-19 pada mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi

Gagasan Pemecahan Isu Isu


: Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk
Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura

Menindaklanjuti isu, penulis memberikan solusi berupa pembuatan video tutorial pembelajaran Praktikum Pengantar
Analisis Farmasi dengan memanfaatkan alat-alat dan bahan yang ada di Laboratorium Kimia Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura.

19
Kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa habituasi untuk merealisasikan gagasan pemecahan isu adalah:
1. Membuat RPS
2. Mengidentifikasi kompetensi dan menetapkan materi praktikum
3. Melakukan Validasi draft kompetensi, daftar literatur dan materi dengan team teaching
4. Menyusun naskah/script video
5. Produksi Video
6. Review dan Editing video
7. Validasi konten video oleh tim teaching dan mentor
8. Mengunggah Video ke Chanel Youtube
9. Sosialisasi Video Pembelajaran
10. Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS Google Classroom

20
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan Analisis Dampak Jika
Kegiatan dan Output/Hasil Kontribusi Penguatan
Tahapan dan Substansi Mata Nilai-nilai Dasar PNS
No Tanggal dan Bukti terhadap Visi dan Nilai
Proses Kegiatan Pelatihan Agenda (ANEKA) tidak
Pelaksanaan Fisik Misi Organisasi Organisasi
II dan III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Membuat RPS 1. Koordinasi dengan Output: RPS Agenda II: Kegiatan Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
kaprodi, ketua membuat RPS menerapkan tidak diterapkan dalam
12 – 15 Oktober jurusan, coach dan Bukti: Akuntabilitas mendukung nilai-nilai kegiatan membuat RPS
2020 mentor serta team 1. Screensho Menyelesaikan RPS pencapaian visi dasar dapat berdampak
teaching ot dengan penuh program studi ANEKA pada terhadap:
percakapan tanggung jawab, menjadi pusat Kegiatan
Proses: 2. Foto Merancang RPS pendidikan sarjana membuat Akuntabilitas
Saya akan membuat Kegiatan agar mahasiswa farmasi yang RPS akan Mahasiswa tidak
janji terlebih dahulu 3. Catatan mendapat Kejelasan unggul dengan memberi mendapatkan kejelasan
sebelum konsultasi Review dan transparansi lulusan berkualitas penguatan dan transparansi dalam
dengan tata cara yang (screen dalam perkuliahan dan inovatif bertaraf pada nilai perkuliahan sehingga
sopan dan shoot WA) internasional. organisasi kurangnya kualitas
menggunakan 4. RPS hasil Nasionalisme yaitu pelayanan publik.
Bahasa Indonesia review Mulai bekerja Kegiatan ini juga Pembelajar.
yang baik dan benar 5. Bukti dengan berdoa berkontribusi pada Nasionalisme
serta Tambahan: (Religius), misi program studi Dosen tidak
bermusyawarah a. Surat Persatuan, Menyelenggarakan menunjukkan nilai
mengenai rencana Undangan Melakukan proses religious jika tidak
penyusunan RPS. Rapat musyawarah dengan pembelajaran memulai aktivitas dengan
pimpinan dan berbasis berdoa, potensi terjadi
Koordinasi kompetensi agar
2. Menyusun RPS menghargai miss komunikasi jika
Habituasi menghasilkan
pendapat tidak menggunakan
Proses: Latsar lulusan sarjana bahasa Indonesia yang
Berdoa sebelum CPNS; Etika Publik farmasi yang baik dan benar sebagai
bekerja, Saya akan b. Screen Menyusun RPS berkualitas (1). bahasa Persatuan, Proses
bekerja keras shot secara profesional, penyusunan RPS
menyusun Rencana dokumenta sopan, cermat, dan perkuliahan akan terjadi

21
Pembelajaran si disiplin secara otoriter dan
Semester (RPS) pertemuan sepihak serta tidak
dengan cermat, melalui Komitmen Mutu maksimal jika tidak
professional, disiplin
google
melakukan dilakukan musyawarah
dan penuh tanggung perbaikan dan menghargai
meet,
jawab serta berkelanjutan dari pendapat.
menggunakan bahasa c. Notulensi RPS yang lama,
Indonesia yang baik rapat orientasi mutu Etika Publik
dan benar. Menyusun RPS jika tidak
Anti Korupsi dilakukan secara
3. Review Bersama Bukti: Bekerja keras, profesional, sopan, cermat,
team teaching Lampiran Disiplin dengan dan disiplin menyebabkan
Kegiatan 1 jadwal yang sudah dosen tidak memiliki
Proses: dirancang integritas dan menunjukkan
Saya akan membuat pelayanan public yang
janji terlebih dahulu Agenda III: tidak berkualitas, relevan
sebelum konsultasi dan berpihak pada
dengan tata cara yang WoG kepentingan umum.
sopan dan Komunikasi,
menggunakan Bahasa Koordinasi, Komitmen Mutu
Indonesia yang baik Kolaborasi dan Jika dosen tidak
dan benar. Bekerja Sama untuk melakukan perbaikan
mencapai tujuan berkelanjutan dari RPS
Kemudian Bersama yang lama maka dosen
berkolaborasi, tidak memiliki orientasi
dengan tim teaching Manajemen ASN mutu dan tidak memiliki
dan untuk mereview Kinerja sesuai kesungguhan dalam
RPS. Mencatat tupoksi dan melaksanakan tugas dan
masukan dengan kompetensi komitmen menjaga
cermat dan kepuasan pelanggan serta
menghargai perbaikan berkelanjutan.
pendapat.
Anti Korupsi
Dosen yang tidak bekerja

22
keras, disiplin dengan
jadwal yang sudah
dirancang menyebabkan
tidak baiknya manajemen
diri ASN dan pelayanan
public.

WoG & Manajemen ASN


Jika dosen tidak
melakukan Komunikasi,
Koordinasi, Kolaborasi dan
Bekerja Sama serta tidak
bekerja sesuai tupoksi dan
ompetensi maka tidak
mencapai tujuan bersama
dengan cepat dan tepat.

23
2 Mengidentifika 1. Menganalisis Output : Agenda II: Kegiatan Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
si kompetensi KKNI/SNPT/SKAI/R Tersedianya mengidentifikasi menerapkan tidak diterapkan dalam
dan PS/buku panduan dokumen Akuntabilitas: kompetensi nilai-nilai kegiatan
menetapkan praktikum referensi Tanggung jawab dan menetapkan dasar mengidentifikasi
materi kompetensi materi praktikum ANEKA pada kompetensi
praktikum Proses: dan materi Nasionalisme : mendukung kegiatan dan menetapkan materi
Saya akan yang harus Tanggung Jawab, pencapaian visi mengidentifik praktikum
16 – 23 mempelajari dokumen dicapai pada menggunakan program studi asi dapat berdampak
Oktober 2020 terkait untuk praktikum Bahasa Indonesia menjadi pusat kompetensi terhadap:
mengidentifikasi yang baik dan benar pendidikan sarjana dan
kompetensi yang Bukti : (persatuan) farmasi yang menetapkan Akuntabilitas:
harus dicapai pada 1. Catatan unggul dengan materi Dosen tidak memiliki rasa
praktikum pengantar kompetensi Etika Publik : lulusan berkualitas praktikum tanggung jawab dalam
analisis farmasi dari yang Bertanggung Jawab, dan inovatif bertaraf akan mempelajari dokumen
sumber-sumber yang diperoleh Cermat internasional. memberi terkait untuk
relevan (tanggung dari penguatan mengidentifikasi
jawab) sehingga referensi Komitmen Mutu: Kegiatan ini juga pada nilai kompetensi yang harus
selalu berorientasi (highlight) Efektif, Berorientasi berkontribusi pada organisasi dicapai pada praktikum
mutu. 2. Draft mutu misi program studi yaitu pengantar analisis farmasi
kompetensi menyelenggarakan Pembelajar. dari sumber-sumber yang
2. Menyusun draft 3. Screensho Anti Korupsi: proses relevan mengakibatkan
kompetensi yang ot dimesin Tanjung jawab, Kerja pembelajaran pelayanan yang diberikan
harus dicapai saat pencarian Keras, mandiri berbasis tidak berorientasi mutu.
Praktikum dan daftar kompetensi agar
sumber Agenda III: menghasilkan
Proses: referensi/lit lulusan sarjana Nasionalisme :
Saya akan menyusun eratur Manajemen ASN farmasi yang Jika dosen tidak
secara mandri draft 4. Daftar Kinerja sesuai berkualitas (1). bertanggung jawab dalam
kompetensi yang harus materi tupoksi dan menyusun kompetensi
dicapai mahasiswa 5. Bukti kompetensi yang harus dicapai saat
saat Praktikum tambahan praktikum menyebabkan
(bekerja keras dengan kegiatan mahasiswa tidak mendapat
penuh kecermatan (Sertifikat capaian pembelajaran yang
dan tanggung jawab) GCP dan sesuai dan menurunkan

24
Screen kualitas pelayanan publik.
3. Mencari, mereview Shoot Hasil
dan menyusun Evaluasi) Potensi terjadi miss
daftar komunikasi jika tidak
referensi/literatur Bukti: menggunakan bahasa
dari buku dan Lampiran Indonesia yang baik dan
jurnal terkait Kegiatan 2 benar sebagai bahasa
kompetensi yang Persatuan,
akan dicapai
Etika Publik :
Proses: Jika dosen ridak memiliki
Saya akan mencari tanggung jawab dan cermat
dan mereview dalam mengidentifikasi
referensi/literatur kompetensi
terkait kompetensi dan menetapkan materi
yang harus dicapai praktikum menyebabkan
pada praktikum dosen tidak memiliki
pengantar analisis integritas dan
farmasi dan menyusun menunjukkan pelayanan
daftar literatur dengan public yang tidak
cermat dari sumber- berkualitas, relevan dan
sumber yang relevan berpihak pada
(tanggung jawab). kepentingan umum.

4. Memilah, Komitmen Mutu:


merangkum dan Jika dosen tidak
menyusun daftar mengidentifikasi
materi yang akan kompetensi dan
dimasukan ke menetapkan materi
dalam video praktikum membuat
pelayanan public tidak
Proses: efektif dan tidak
Saya akan bekerja berorientasi mutu.
keras memilah,

25
merangkum dan Anti Korupsi:
menyusun daftar Dosen yang tidak
referensi/literature bertanggung jawab, tidak
yang akan dimasukkan bekerja keras dan tidak
ke dalam video mandiri menyebabkan tidak
dengan cermat, baiknya manajemen diri
efektif dan penuh ASN dan pelayanan public.
tanggung jawab serta
menggunakan bahasa Manajemen ASN
Indonesia yang baik Jika kinerja tidak sesuai
dan benar. tupoksi dan kompetensi
menghasilkan pelayanan
yang tidak tepat.

26
3 Melakukan 1. Melakukan Output : Agenda II: Kegiatan Validasi Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
Validasi draft komunikasi, Daftar draft kompetensi, menerapkan tidak diterapkan dalam
kompetensi, koordinasi dan kompetensi, Akuntabilitas: dafar literatur dan nilainilai dasar kegiatan melakukan
daftar literatur konfirmasi dengan literatur dan Tanggungjawab, materi dengan ANEKA pada validasi draft
dan materi tim teaching materi yang Kejelasan Target team teaching kegiatan kompetensi, daftar
dengan team telah disetujui Mendukung validasi draft literature dan materi
teaching Proses: Nasionalisme : pencapaian visi kompetensi, dengan team teaching
Saya akan membuat Bukti : Persatuan, program studi daftar literature dapat berdampak
24 - 29 Oktober janji terlebih dahulu 1. Screen menghormati Menjadi pusat dan materi terhadap:
2020 sebelum konsultasi shoot pendapat orang lain, pendidikan sarjana dengan team
dengan tata cara yang percakapan Tanggung Jawab, farmasi yang teaching akan Akuntabilitas:
sopan dan 2. Screen Amanah unggul dengan memberi Dosen yang tidak memiliki
menggunakan Bahasa shoot lulusan berkualitas penguatan pada rasa tanggung jawab dan
Indonesia yang baik email/WA Etika Publik : dan inovatif bertaraf nilai organisasi kejelasan target
dan benar 3. Daftar Sopan, cermat internasional. yaitu Inisiatif. menyebabkan pelayanan
kompetensi yang diberikan tidak
2. Mengirim via WA , literatur Komitmen Mutu: Kegiatan ini juga berorientasi mutu.
draft kompetensi, dan materi Efektif, Berorientasi berkontribusi pada
dafar literatur dan mutu misi program studi Nasionalisme :
materi kepada Menyelenggarakan Potensi terjadi miss
team teaching Anti Korupsi: proses komunikasi jika tidak
Tanjung jawab pembelajaran menggunakan bahasa
Proses: berbasis Indonesia yang baik dan
Saya akan Agenda III: kompetensi agar benar sebagai bahasa
mengirimkan email menghasilkan Persatuan,
dengan sopan dan Whole of lulusan sarjana
menggunakan Government farmasi yang Jika tidak menghormati
Bahasa Indonesia (WoG): berkualitas (1). pendapat orang lain, tidak
yang baik dan benar Optimalisasi bertanggung jawab dan
untuk menyampaikan pemantapan materi amanah maka tidak dapat
draft kompetensi, yang akan ditulis bekerja sama dalam tim
dafar literatur dan agar solutif sesuai dan menerima masukan
materi yang harus kebutuhan publik. Ini yang lebih baik untuk
dicapai mahasiswa menunjukkan tujuan bersama membuat

27
saat praktikum adanya praktik kualitas pelayanan akan
komunikasi, berkurang.
3. Menerima draft koordinasi, kerja
kompetensi, dafar sama dan Etika Publik :
literatur dan materi kolaboratif. Jika tidak sopan dan
yang sudah cermat menunjukan
disetujui oleh team kurangnya integritas dan
teaching serta pelayanan public yang
Memperbaiki tidak berkualitas,
sesuai saran yang relevan dan berpihak
diberikan pada kepentingan
umum.
Proses:
Saya menerima/ Komitmen Mutu:
mendengarkan dan Jika tidak efektif dan
mencatat masukan berorientasi mutu membuat
secara cermat dan mahasiswa tidak mendapat
dengan lapang dada capaian pembelajaran
menghargai yang diharapkan dan
pendapat dari team pelayaan public tidak
teaching serta berkualitas.
memperbaiki sesuai
saran dengan Anti Korupsi:
tanggung jawab, Jika tidak bertanjung jawab
amanah dan dalam kegiatan validasi
berorientasi mutu draft kompetensi, daftar
sehingga tercapai literatur dan materi dengan
kejelasan target yang team teaching membuat
diharapkan. kualitas pelayanan tidak
sesuai harapan.

Whole of Government
(WoG):
Jika tidak dipraktikkan

28
komunikasi, koordinasi,
kerja sama dan
kolaboratif maka materi
menjadi tidak optimal
sehingga tidak sesuai
kebutuhan public.

4 Menyusun 1. Mencari contoh Output : Agenda II: Kegiatan Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
naskah/script naskah/script Naskah/script menyusun menerapkan tidak diterapkan dalam
video video sebagai video Akuntabilitas: naskah/script nilai-nilai dasar kegiatan menyusun
acuan yang dapat Tanggungjawab, video mendukung ANEKA pada naskah/script video
26 - 29 Oktober digunakan Bukti : konsisten, Kejelasan pencapaian visi Kegiatan dapat berdampak
2020 1. Screen shoot Target program studi Menyusun terhadap:
Proses: mesin Menjadi pusat naskah/script
Saya akan mencari pencarian Nasionalisme : pendidikan sarjana video Praktikum Akuntabilitas:
contoh naskah/script contoh Persatuan, farmasi yang akan memberi Dosen yang tidak memiliki
dengan tanggung naskah/script Tanggung Jawab, unggul dengan penguatan pada rasa tanggung jawab,
jawab dan amanah. video Amanah lulusan berkualitas nilai organisasi konsisten dan kejelasan
2. Naskah/scrip dan inovatif bertaraf yaitu Kreatif target menyebabkan
2. Menyusun t video Etika Publik : internasional. dan Inovatif. pelayanan yang diberikan
naskah/script Bertanggung Jawab, tidak berorientasi mutu.
video Bukti Cermat Kegiatan ini juga
Lampiran berkontribusi pada Nasionalisme :
Proses: Kegiatan 4 Komitmen Mutu: misi program studi Potensi terjadi miss
Saya akan menyusun Cermat/teliti, Efektif, Menyelenggarakan komunikasi jika tidak
script video yang akan Berorientasi mutu proses menggunakan bahasa
digunakan saat pembelajaran Indonesia yang baik dan
perekaman video Anti Korupsi: berbasis benar sebagai bahasa
dengan dengan Tanjung jawab, Kerja kompetensi agar Persatuan,
berpedoman/konsiste Keras menghasilkan
lulusan sarjana

29
n pada farmasi yang Jika tidak bertanggung
RPS/kompetensi yang Agenda III: berkualitas (1). jawab dan amanah maka
harus dicapai saat Manajemen ASN tidak dapat bekerja sama
praktikum dengan dalam tim dan menerima
cermat, kerja keras, masukan yang lebih baik
tanggung jawab dan untuk tujuan bersama
menggunakan membuat kualitas
Bahasa Indonesia pelayanan akan berkurang.
yang baik dan benar.
Etika Publik :
3. Melakukan Jika tidak bertanggung
finishing jawab dan cermat
menunjukan kurangnya
Proses: integritas dan pelayanan
Saya akan melakukan public yang tidak
koreksi ulang dengan berkualitas, relevan dan
cermat/ teliti dan berpihak pada
finishing script video kepentingan umum.
yang akan digunakan
saat perekaman video Komitmen Mutu:
untuk menjamin Jika tidak cermat, efektif
efektivitas dan mutu dan berorientasi mutu
naskah. membuat mahasiswa tidak
mendapat video yang
sesuai capaian
pembelajaran yang
diharapkan dan pelayaan
publik tidak berkualitas.

Anti Korupsi:
Jika tidak bertanjung jawab
dan bekerja keras
dalam kegiatan menyusun
naskah/script video

30
membuat kualitas
pelayanan tidak sesuai
harapan.

Manajemen ASN:
Jika kinerja tidak sesuai
tupoksi dan kompetensi
menghasilkan pelayanan
yang tidak tepat.

5 Produksi Video 1. Melatih adegan Output : Agenda II: Kegiatan produksi Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
bersama tim Video dan video mendukung menerapkan tidak diterapkan dalam
30 Oktober – 5 audio hasil Akuntabilitas: pecapaian visi nilai-nilai dasar kegiatan produksi video
November 2020 Proses: rekaman Membuat video program studi ANEKA pada dapat berdampak
Berdoa sebelum dengan penuh Menjadi pusat kegiatan terhadap:
membuat video Bukti : tanggung jawab pendidikan sarjana Produksi video
tutorial, Musyawarah 1. Foto Kejelasan Target farmasi yang Praktikum akan Akuntabilitas:
dengan tim dan kegiatan unggul dengan memberi Jika tidak membuat video
menghargai 2. Daftar alat Nasionalisme : lulusan berkualitas penguatan pada dengan penuh tanggung
pendapat tim. dan bahan Religius, dan inovatif bertaraf nilai organisasi jawab dan kejelasan target
Saya bertanggung yang akan Musyawarah, internasional. yaitu Kreatif membuat hasil produksi
jawab melakukan digunakan Persatuan, dan Inovatif video tidak sesuai harapan
briefing dengan saat proses menghormati Kegiatan ini juga dan tidak efektif dan tidak
sopan dan juga perekaman pendapat orang lain, berkontribusi pada berorientasi mutu.
melatih adegan video Tanggung Jawab, misi program studi
bersama tim agar 3. Video hasil Menyelenggarakan Nasionalisme :
pelaksanaan produksi rekaman Etika Publik : proses Sebagai manusia yang
video menjadi efektif, 4. Bukti Membuat video pembelajaran beriman kepada tuhan
efisien dan bermutu Tambahan: dengan profesional berbasis YME jika tidak menerapkan
a. Surat sopan, cermat/teliti kompetensi agar nilai religious membuat
2. Menyiapkan alat Permohona menghasilkan hasil usaha tidak diberkahi
dan bahan n Kegiatan Komitmen Mutu: lulusan sarjana Allah swt.
praktikum serta Aktualisasi Membuat video

31
alat perekam ke Dekan yang efektif, efisien farmasi yang Jika kegiatan produksi
video daa audio Fakultas dan inovatif, berkualitas (1). video ini tidak dilakukan
Kedokteran berorientasi mutu musyawarah maka tidak
Proses: b. Surat dihasilkan produksi yang
Saya akan Tugas Anti Korupsi: sesuai harapan public dan
mempersiapkan alat- Tanjung jawab tidak mendapat masukan
alat dan bahan yang Bukti Bekerja keras dalam terbaik demi kepentingan
diperlukan untuk Lampiran membuat video bersama dalam tim.
proses perekaman Kegiatan 5 tutorial
video dengan cermat Miss komunikasi bisa
dan teliti Agenda III: terjadi jika tidak
mengunakan bahawa
3. Pengambilan WoG: persatuan bahasa
video dengan Komunikasi, Indonesia.
professional dan Koordinasi,
pengisian suara Kolaborasi dan Kerja Jika tidak bisa
dengan bahasa Sama menghormati pendapat
Indonesia yang orang lain dan memiliki
baik dan benar rasa tangung jawabmaka
tidak bisa bekerja sama
Proses: dalam tim dan mendapat
Saya akan memulai masukan terbaik dari tim
proses rekaman di serta kegiatan tidak sesuai
laboratorium dengan target kerja.
teliti dan inovatif
sesuai script Etika Publik :
menggunakan Jika membuat video tidak
Bahasa Indonesia profesional
yang baik dan sopan, cermat/teliti
benar, mengulang menunjukan kurangnya
perekaman video jika integritas dan pelayanan
terjadi kesalahan saat public yang tidak
proses perekaman berkualitas, relevan dan
sebagai bentuk

32
tanggung jawab, berpihak pada
professional, kepentingan umum.
kejelasan target dan
berorientasi mutu. Komitmen Mutu:
Jika tidak membuat video
dengan efektif, efisien dan
inovatif, berorientasi mutu
mahasiswa tidak
mendapatkan tujuan yang
diharapkan sesuai capaian
pembelajaran yang
diharapkan dan pelayaan
publik tidak berkualitas.

Anti Korupsi:
Jika tidak bertanjung jawab
dan bekerja keras
dalam produksi video
membuat kualitas
pelayanan tidak sesuai
harapan.

WoG:
Jika tidak melakukan
Komunikasi, Koordinasi,
Kolaborasi dan Kerja Sama
maka tidak mencapai
tujuan bersama dengan
cepat dan tepat.
6 Review dan 1. Melakukan Output : Agenda II: Kegiaran review Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
Editing Video komunikasi, Video tutorial dan editing video menerapkan tidak diterapkan dalam
koordinasi dan pembelajaran Akuntabilitas: ini mendukung nilainilai dasar kegiatan review dna
konfirmasi dengan hasil editing Tanggungjawab, pencapaian visi ANEKA pada editing video

33
5 - 8 November tim teaching dan Kejelasan Target program studi kegiatan editing dapat berdampak
2020 mentor untuk Bukti : Menjadi pusat video akan terhadap:
mereview video 1. Screenshot Nasionalisme : pendidikan sarjana memberi
hasil rekaman percakapan Religius, Persatuan, farmasi yang penguatan pada Akuntabilitas:
sebelum dilakukan 2. Screenshot menghormati unggul dengan nilai organisasi Jika tidak mereview dan
editing email/WA, pendapat orang lain, lulusan berkualitas yaitu Kreatif editing video dengan penuh
3. Catatan Tanggung Jawab, dan inovatif bertaraf dan Inovatif. tanggung jawab dan
Proses: hasil review Amanah internasional. kejelasan target membuat
Saya akan membuat 4. Screenshot hasil video tidak sesuai
janji terlebih dahulu proses Etika Publik : Kegiatan ini juga harapan dan tidak efektif
sebelum konsultasi editing Sopan, cermat, berkontribusi pada dan tidak berorientasi mutu.
dengan tata cara yang video dan integritas misi program studi
sopan dan dokumenta Menyelenggarakan Nasionalisme :
menggunakan Bahasa si kegiatan Komitmen Mutu: proses Sebagai manusia yang
Indonesia yang baik editing Efektif, Efisien, pembelajaran beriman kepada tuhan
dan benar video Inovasi Berorientasi berbasis YME jika tidak menerapkan
5. Video hasil mutu kompetensi agar nilai religious membuat
2. Mengirim editing menghasilkan hasil usaha tidak diberkahi
email/WA hasil Anti Korupsi: lulusan sarjana Allah swt.
rekaman untuk Bukti: Tanggung jawab farmasi yang
direview dengan Lampiran berkualitas (1). Miss komunikasi bisa
team teaching dan Kegiatan 6 Agenda III terjadi jika tidak
mentor mengunakan bahawa
WoG: persatuan bahasa
Proses: Komunikasi, Indonesia.
Saya akan Koordinasi,
mengirimkan Kolaborasi dan Kerja Jika tidak bisa
email/WA dengan Sama menghormati pendapat
sopan dan orang lain dan memiliki
menggunakan rasa tangung jawab serta
Bahasa Indonesia amanah maka tidak bisa
yang baik dan benar bekerja sama dalam tim
untuk menyampaikan dan mendapat masukan
hasil rekaman video terbaik dari tim serta

34
untuk direview dan kegiatan tidak sesuai target
memilih part yang kerja.
layak untuk
dimasukkan dalam Etika Publik :
video Jika review dan editing
video tidak profesional
3. Menerima hasil sopan, cermat/teliti
‘ review serta menunjukan kurangnya
mencatat saran integritas dan pelayanan
yang diberikan public yang tidak
berkualitas, relevan dan
Proses: berpihak pada
Saya menerima/ kepentingan umum.
mendengarkan dan
mencatat masukan Komitmen Mutu:
secara cermat dan Jika tidak mereviw dan
dengan lapang dada editing video dengan
menghargai efektif, efisien dan inovatif,
pendapat dari team serta berorientasi mutu
teaching serta mahasiswa tidak
memperbaiki sesuai mendapatkan tujuan yang
saran dengan diharapkan sesuai capaian
tanggung jawab, pembelajaran yang
amanah dan diharapkan dan pelayaan
berorientasi mutu. publik tidak berkualitas.

4. Mengedit audio dan Anti Korupsi:


video Jika tidak bertanggung
menggunakan jawab
program dalam mereview dan
Wondershare editing video
Filmora 9 serta membuat kualitas
melakukan pelayanan tidak sesuai
harapan.

35
finalisasi dan
rendering video WoG:
Jika tidak melakukan
Proses: Komunikasi, Koordinasi,
Berdoa sebelum Kolaborasi dan Kerja Sama
memulai proses editing maka tidak mencapai
agar diberikan tujuan bersama dengan
kemudahan dan cepat dan tepat.
kelancaran. Saya akan
memilih video terbaik
sesuai saran yang
diberikan mentor dan
tim teaching sebagai
bentuk amanah,
komitmen mutu.
Proses editing
dilakukan dengan
inovatif dan
bertanggung jawab
dengan memilih
backsound yang tidak
melanggar hak cipta
sebagai integritas
moral.

Saya bekerja keras


akan melakukan
penggabungan
terhadap video yang
telah terpilih dengan
menambahkan
backsound dan data-
data tambahan yang
diperlukan di video

36
agar video lebih
menarik dan inovatif.
Durasi video tidak
terlalu panjang agar
efektif dan efisien,
serta tidak
membosankan dan
kejelasan target.
7 Validasi konten 1. Melakukan Output: Video Agenda II: Kegiatan validasi Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
video oleh team komunikasi, yang telah di konten video ini menerapkan tidak diterapkan dalam
teaching dan koordinasi dan review oleh tim Akuntabilitas: mendukung nilainilai dasar kegiatan validasi konten
mentor konfirmasi dengan teaching dan Tanggung jawab pencapaian visi ANEKA pada video oleh team teaching
team teaching mentor program studi kegiatan dan mentor
7 - 8 November dan mentor untuk Nasionalisme: Menjadi pusat Validasi konten dapat berdampak
2020 mereview video Bukti fisik: Persatuan, pendidikan sarjana video oleh terhadap:
hasil editing 1. Screenshoot menghargai farmasi yang Kepala
percakapan pendapat, amanah unggul dengan Laboratorium Akuntabilitas:
Proses: 2. Screenshoot lulusan berkualitas Anatomi akan Jika tidak tanggung jawab
Saya akan membuat email/WA Etika Publik: Sopan, dan inovatif bertaraf memberi dalam kegiatan ini maka
janji terlebih dahulu 3. Catatan cermat internasional. penguatan pada hasil video tidak sesuai
sebelum konsultasi perbaikan nilai organisasi harapan dan tidak efektif
dan meminta review konten video Komitmen Mutu: Kegiatan ini juga yaitu Inisiatif. dan tidak berorientasi mutu.
konten video dengan (jika ada) Berkualitas berkontribusi pada
tata cara yang sopan 4. Video hasil misi program studi Nasionalisme:
dan menggunakan validasi dan Anti Korupsi: Kerja Menyelenggaraka Miss komunikasi bisa
Bahasa Indonesia review keras n proses terjadi jika tidak
yang baik dan benar. pembelajaran mengunakan bahawa
Bukti: Agenda III: berbasis persatuan bahasa
2. Mengirimkan video Lampiran kompetensi agar Indonesia.
hasil editing Kegiatan 7 Whole of menghasilkan
kepada team Government (WoG): lulusan sarjana Jika tidak bisa
teaching dan Komunikasi, farmasi yang menghormati pendapat
mentor untuk koordinasi, berkualitas (1). orang lain dan amanah
validasi konten kolaborasi dan maka tidak bisa bekerja

37
video bekerjasama untuk sama dalam tim dan
menentukan tujuan mendapat masukan terbaik
Proses: bersama dari tim serta kegiatan tidak
Saya akan sesuai target kerja.
mengirimkan email
dengan sopan dan Etika Publik:
menggunakan Jika tidak profesional
Bahasa Indonesia sopan, cermat/teliti
yang baik dan benar menunjukan kurangnya
menyampaikan hasil integritas dan pelayanan
editing untuk direview public yang tidak
konten videonya. berkualitas, relevan dan
berpihak pada
3. Mencatat saran kepentingan umum.
perbaikan dan
melakukan perbaikan Komitmen Mutu:
bila diperlukan Jika tidak dilakukan validasi
konten maka hasil video
Proses: tidak dijamin kualitas dan
Saya menerima/ efektivitas serta efisiensi,
mendengarkan dan sehingga tidak berorientasi
mencatat masukan mutu mahasiswa tidak
secara cermat dan mendapatkan tujuan yang
dengan lapang dada diharapkan sesuai capaian
menghargai pembelajaran yang
pendapat dari team diharapkan dan pelayaan
teaching dan mentor publik tidak berkualitas.
serta bekerja keras
memperbaiki sesuai Anti Korupsi:
saran sebagai bentuk Jika tidak bekerja keras
amanah dan dalam kegiatan ini
tanggung jawab, membuat kualitas
sehingga dihasilkan pelayanan tidak sesuai
video yang harapan.

38
berkualitas.
Whole of Government
(WoG):
Jika tidak melakukan
Komunikasi, koordinasi,
kolaborasi dan
bekerjasama maka tidak
mencapai tujuan bersama
dengan cepat dan tepat.
8 Mengunggah 1. Mengunggah video Output : Agenda II: Kegiatan Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
Video ke Chanel ke chanel youtube Link Video mengunggah dan menerapkan tidak diterapkan dalam
Youtube tutorial Akuntabilitas publikasi video ke nilai-nilai dasar kegiatan mengunggah
Proses: diupload Tanggung jawab channel youtube ANEKA pada video ke chanel youtube
9 - 11 November Saya akan dichanel ini mendukung kegiatan dapat berdampak
2020 mengunggah video ke youtube Nasionalisme pencapaian visi publikasi video terhadap:
youtube yang mudah Persatuan, program studi pembelajaran
diakses oleh Bukti : Menghargai Menjadi pusat akan memberi Akuntabilitas
mahasiswa sehingga 1. Screenshot pendapat pendidikan sarjana penguatan pada Jika tidak tanggung jawab
tidak menyulitkan proses farmasi yang nilai organisasi dalam kegiatan ini maka
untuk di unduh unggah Etika Publik unggul dengan yaitu Kreatif hasil video tidak sesuai
(Aksesibel) video dan Tanggung jawab, lulusan berkualitas dan Inovatif. harapan dan tidak efektif
deskripsi cermat dan inovatif bertaraf dan tidak berorientasi mutu.
2. Membuat deskripsi video di internasional.
video chanel Komitmen Mutu Nasionalisme
youtube Mengusahakan Kegiatan ini juga Miss komunikasi bisa
Proses: 2. Link kepuasan Costumer berkontribusi pada terjadi jika tidak
Saya akan menuliskan youtube (mahasiswa) misi program studi mengunakan bahawa
deskripsi video dengan video Menyelenggarakan persatuan bahasa
cermat di kolom pembelajar Anti Korupsi proses Indonesia.
deskripsi video dengan an Disiplin dengan pembelajaran
relevan (tanggung 3. Screenshot jadwal yang sudah berbasis Jika tidak bisa
jawah) sesuai isi video video dirancang kompetensi agar menghormati pendapat
dengan bahasa pembelajar menghasilkan orang lain maka tidak bisa
Indonesia yang baik an yang Agenda III: lulusan sarjana bekerja sama dalam tim

39
dan benar. telah farmasi yang dan mendapat masukan
dipublikasis Manajemen ASN: berkualitas (1). terbaik dari tim serta
3. Publish video an di Kinerja dan kegiatan tidak sesuai target
pembelajaran youtube Kompetensi kerja.
4. Screenshot
Proses: sosialisasi Pelayanan Publik: Etika Publik
Saya akan Video (Aksesibel) Jika tidak tangung jawab
mempublikasikan Pembelajar dan cermat
video pembelajaran an kepada menunjukan kurangnya
dengan disiplin sesuai rekan integritas dan pelayanan
jadwal yang dirancang sejawat public yang tidak
dan mengusahakan dosen berkualitas, relevan dan
kepuasan berpihak pada
mahasiswa. Bukti: kepentingan umum.
Lampiran
Kegiatan 8 Komitmen Mutu
Jika tidak mengusahakan
kepuasan mahasiswa
sehingga tidak berorientasi
mutu mahasiswa tidak
mendapatkan tujuan yang
diharapkan sesuai capaian
pembelajaran yang
diharapkan dan pelayaan
publik tidak berkualitas.

Anti Korupsi
Jika tidak disiplin dengan
jadwal yang sudah
dirancang maka pelayanan
public tidak sesuai target
yang ditetapkan dan
menyebabkan kepuasan
mahasiswa berkurang dan

40
target tidak tercapai.

Manajemen ASN:
Jika kinerja tidak sesuai
tupoksi dan kompetensi
menghasilkan pelayanan
yang tidak tepat.

Pelayanan Publik:
Jika tidak melakukan
aksesibel maka mahasiswa
tidak bisa melakukan
pembelajaran melalui video
pembelajaran sehingga
tidak mencapai tujuan yang
diharapkan sehingga
pelayanan public kurang
berkualitas.

9 Sosialisasi Video 1. Koordinasi dengan Output: Agenda II: Kegiaran Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
Pembelajaran admin website Link Video sosialisasi video menerapkan tidak diterapkan dalam
fakultas mudah diakses Akuntabilitas: pembelajaran ini nilai-nilai dasar kegiatan sosialisasi video
11 - 13 kedokteran melalui website Tanggung jawab mendukung ANEKA pada pembelajaran
November 2020 unit kerja pencapaian visi kegiatan dapat berdampak
Proses: Nasionalisme: program studi sosialisasi video terhadap:
Saya berkomunikasi Bukti fisik: Persatuan Menjadi pusat pembelajaran
dan bekoordinasi 1. Screenshoot pendidikan sarjana akan memberi Akuntabilitas:
kepada admin website percakapan Etika Publik: farmasi yang penguatan pada Jika tidak tanggung jawab
dengan tata cara yang 2. Naskah Sopan, cermat/teliti unggul dengan nilai organisasi dalam kegiatan ini maka
sopan dan sosialisasi lulusan berkualitas yaitu Kreatif hasil video tidak sesuai
menggunakan 3. URL (alamat Komitmen Mutu: dan inovatif bertaraf dan Inovatif. harapan dan tidak efektif
Bahasa Indonesia web Efisien, mutu internasional. dan tidak berorientasi mutu
yang baik dan benar. langsung) Serta video tidak bisa
untuk Anti Korupsi: dimanfaatkan secara luas

41
2. Membuat draft menonton Tanggung jawab Kegiatan ini juga karena informasi tidak
naskah sosialisasi video berkontribusi pada tersosialisasi.
dan menyertakan pembelajara Agenda III: misi program studi
link video n dan Menyelenggarakan Nasionalisme:
Sreenshoot Perbaikan proses Informasi tidak efektif dan
Proses: media Pelayanan Publik, pembelajaran tersampaikan jika tidak
Saya akan menyusun dengan berbasis mengunakan bahawa
draft naskah sosialisasi postingan Whole of kompetensi agar persatuan bahasa
video dengan cermat, URL Government menghasilkan Indonesia yang baik dan
efisien dan bermutu tersebut. (WoG): lulusan sarjana benar.
dan menggunakan Integrasi, farmasi yang
Bahasa Indonesia Komunikasi, berkualitas (1). Etika Publik:
yang baik dan benar Bukti: Koordinasi Jika tidak sopan dan
dan menyertakan link Lampiran Kolaborasi cermat/teliti
video dengan teliti. Kegiatan 9 dan bekerjasama menunjukan kurangnya
untuk menentukan integritas dan pelayanan
3. Mengunggah tujuan bersama. public yang tidak
naskah sosialisasi berkualitas, relevan dan
ke website berpihak pada
fakultas, dan kepentingan umum.
mengirimkan link
sosialisasi ke Komitmen Mutu:
whatsapp grup Jika tidak menerapkan
dosen dan google efisiensi dalam kegiatan ini
classsroom dan tidak berorientasi mutu
mahasiswa mahasiswa tidak
mendapatkan tujuan yang
Proses: diharapkan sesuai capaian
Admin website pembelajaran yang
mengunggah naskah diharapkan dan pelayaan
sosialisasi beserta publik tidak berkualitas.
URL ke website
fakultas, dan Anti Korupsi:
mengirimkan link Jika tidak bertanggung

42
sosialisasi ke jawab
whatsapp grup dosen dalam kegiatan ini
dan google membuat kualitas
classsroom pelayanan tidak sesuai
mahasiswa sebagai harapan.
bentuk rasa tanggung
jawab dengan bahasa Pelayanan publik:
yang digunakan Jika kegiatan ini tidak
sopan dan URL yang dilaksanakan maka tidak
diketik benar dan adanya inovasi dan
teliti. perbaikan Pelayanan
Publik.

Whole of Government
(WoG):
Jika tidak melakukan
Integrasi, Komunikasi,
Koordinasi Kolaborasi
dan bekerja sama maka
tidak dicapai tujuan
bersama dengan cepat
dan tepat.
1 Mengintegrasika 1. Membuat kelas di Output: LMS Agenda II: Kegiatan Dengan Nilai-nilai dasar PNS jika
0 n Perangkat google classroom siap guna mengintegrasi menerapkan tidak diterapkan dalam
Pembelajaran ke Akuntabilitas perangkat nilai-nilai dasar kegiatan
LMS Google Proses: Bukti: Mengunggah pembelajaran ke ANEKA pada Mengintegrasikan
Classroom Saya akan membuat 1. Screensho perangkat LMS ini kegiatan Perangkat Pembelajaran
classroom dan ot pembelajaran yang mendukung mengintegrasi ke LMS Google Classroom
13 - 15 mengumumkan kode classroom konsisten dengan pencapaian visi perangkat dapat berdampak
November 2020 kelas dengan teliti, 2. Link video RPS, tanggung program studi pembelajaran terhadap:
sopan dan pembelajar jawab Menjadi pusat ke LMS akan
menggunakan an pendidikan sarjana memberi Akuntabilitas
bahasa Indonesia 3. Catatan Nasionalisme farmasi yang penguatan pada Jika dosen tidak
yang baik dan benar. review Persatuan, unggul dengan nilai organisasi Mengunggah perangkat

43
mahasiswa Musyawarah, lulusan berkualitas yaitu Kreatif pembelajaran yang
2. Menyematkan link 4. Bukti menghargai dan inovatif bertaraf dan Inovatif. konsisten dengan RPS dan
video Tambahan: pendapat internasional. memiliki rasa tanggung
pembelajaran SK Tim jawab maka mahasiswa
youtube ke LMS Akreditasi Etika Publik Kegiatan ini juga tidak mendapatkan
Google Classroom Bersikap sopan dan berkontribusi pada transparansi kegiatan dan
Bukti: teliti misi program studi proses pembelajaran tidak
Proses: Lampiran Menyelenggarakan sesuai kesepakatan
Saya akan Kegiatan 10 Komitmen Mutu proses membuat krisis
menyematkan link Efektif, Efisien, pembelajaran kepercayaan mahasiswa
video pembelajaran berbasis terhadap dosen sebagai
youtube ke LMS Anti Korupsi kompetensi agar panutan dan teladan.
Google Classroom Disiplin dengan menghasilkan
dengan teliti dan jadwal yang sudah lulusan sarjana Nasionalisme
tanggung jawab, dirancang. farmasi yang
berkualitas (1). Miss komunikasi bisa
3. Uji coba dan Agenda III: terjadi jika tidak
review oleh mengunakan bahawa
mahasiswa Pelayanan publik persatuan bahasa
Transparan, Indonesia.
Proses: partisipatif,
Saya akan responsive, non Jika kegiatan ini tidak
musyawarah dengan diskriminatif dilakukan musyawarah
mahasiswa kapan maka tidak dihasilkan
dapat melakukan WoG kegiatan yang sesuai
melakukan uji coba Integrasi, harapan public dan tidak
penggunaan video Komunikasi, mendapat masukan terbaik
pembelajaran Koordinasi demi kepentingan bersama.
praktikum dengan Kolaborasi
tujuan membuat Jika tidak bisa
pembelajaran lebih menghormati pendapat
efektif, efisien, dan orang lain maka tidak bisa
tujuan pembelajaran bekerja sama dalam tim
dapat tercapai dan mendapat masukan

44
dengan baik terbaik dari orang lain.
(tanggung jawab)
serta meminta review Etika Publik
dari mahasiswa dan Jika tidak bersikap sopan
menghargai dan teliti
pendapat dan menunjukan kurangnya
komentar mahasiswa integritas dan pelayanan
sehingga pelayanan public yang tidak
public transparan, berkualitas, relevan dan
partisipatif, berpihak pada
responsive, dan non kepentingan umum.
diskriminatif.
Komitmen Mutu
Jika tidak menerapkan
efektivitas dan efisiensi
dalam kegiatan ini
tidak mendapatkan tujuan
yang diharapkan sesuai
capaian pembelajaran yang
diharapkan dan pelayaan
publik tidak berkualitas.

Anti Korupsi
Jika tidak disiplin dengan
jadwal yang sudah
dirancang maka pelayanan
public tidak sesuai target
yang ditetapkan dan
menyebabkan kepuasan
mahasiswa berkurang dan
target tidak tercapai

Pelayanan publik
Jika tidak transparan,

45
partisipatif, responsive, non
diskriminatif membuat
tujuan yang diharapkan
tidak dicapai dengan efektif
dan efisien.

WoG
Jika tidak melakukan
Integrasi, Komunikasi,
Koordinasi Kolaborasi
dan bekerja sama maka
tidak dicapai tujuan
bersama dengan cepat dan
tepat.

46
Diakhir kegiatan penulis menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa, laboran, rekan dosen dan pembimbing aktualisasi dalam
rangka evaluasi diri implementasi nilai-nilai dalam "Pembuatan Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar Analisis
Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi FK UNTAN".

Gambar 2.. Kuisioner Evaluasi Diri Implementasi Nilai-Nilai ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN

47
Formulir evaluasi diri nilai-nilai ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN ini adalah untuk mengetahui pencapaian penerapan
nilai-nilai ANEKA pada perilaku sehari-hari dalam "Pembuatan Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar Analisis
Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura" dalam rangka
aktualisasi latsar CPNS Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt., Dosen Tenaga Pengajar di Program Studi Farmasi, Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura. Pelaksanaan survei dilakukan pada tanggal 15 - 18 November 2020 dengan jumlah
responden sebanyak 111 orang.
Kuisioner ini terdiri atas 13 butir pertanyaan/pernyataan yang bersifat pertanyaan/pernyataan tertutup (multiple choice).
Pertanyaan tersebut mewakili nilai-nilai ANEKA yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi dengan masing-masing diwakili 2 penerapan nilai, serta Kedudukan dan Peran ASN yaitu Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government (WoG). Responden menjawab dengan cara mencentang pada kolom yang sesuai dengan
jawaban yang dipilihnya. Jawaban terdiri atas (1) sangat setuju; (2) setuju; (3) cukup setuju; (4) tidak setuju; dan (5) sangat tidak
setuju. Pengisian dilakukan secara online melalui tautan google form https://forms.gle/Cd3wwKSrVwTNfu5t5

Daftar pertanyaan yang digunakan pada kuesioner kepuasan layanan kemahasiswaan disajikan pada tabel berikut:

48
Tabel 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner Evaluasi Diri

Aspek
No.

I AKUNTABILITAS

1 Penerapan nilai Tanggung jawab

2 Penerapan nilai Konsisten

II NASIONALISME

1 Penerapan nilai Amanah

2 Penerapan nilai Religius

III ETIKA PUBLIK

1 Penerapan nilai Sopan

2 Penerapan nilai Cermat

IV KOMITMEN MUTU

1 Penerapan nilai Inovasi

2 Penerapan nilai Efisien

V ANTIKORUPSI

1 Penerapan nilai Disiplin

2 Penerapan nilai Peduli

49
VI KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

1 Penerapan Manajemen ASN (Kinerja dan Kompetensi)

2 Penerapan Pelayanan Publik (Aksesibel)

3 Penerapan Whole of Government (Integrasi, Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi serta Kerja Sama)

Berikut adalah rangkuman hasil evaluasi diri nilai-nilai ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN:

Tabel 3. Rangkuman Hasil Evaluasi Diri


Jumlah dan Persentase umpan balik responden (%)
Evaluasi Diri Implementasi Nilai-Nilai
No. Sangat Cukup Tidak Sangat Tidak
ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN
Setuju
Setuju Setuju Setuju Setuju

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I AKUNTABILITAS

1 Penerapan nilai Tanggung jawab 88 (79,3%) 22 (19,8%) 1 (0,9%) 0 (0%) 0 (0%)

2 Penerapan nilai Konsisten 72 (64,9%) 37 (33,3%) 2 (1,8%) 0 (0%) 0 (0%)

50
Jumlah dan Persentase umpan balik responden (%)
Evaluasi Diri Implementasi Nilai-Nilai
No. Sangat Cukup Tidak Sangat Tidak
ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN
Setuju
Setuju Setuju Setuju Setuju

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

II NASIONALISME

1 Penerapan nilai Amanah 94 (84,7%) 17 (15,3%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)

2 Penerapan nilai Religius 88 (79,3%) 21 (18,9%) 1 (0,9%) 1 (0,9%) 0 (0%)

III ETIKA PUBLIK

1 Penerapan nilai Sopan 92 (82,9%) 18 (16,2%) 1 (0,9%) 0 (0%) 0 (0%)

2 Penerapan nilai Cermat 69 (62,2%) 39 (35,1%) 2 (1,8%) 1 (0,9%) 0 (0%)

IV KOMITMEN MUTU

1 Penerapan nilai Inovasi 60 (54,1%) 45 (40,5%) 6 (5,4%) 0 (0%) 0 (0%)

2 Penerapan nilai Efisien 67 (60,4%) 39 (35,1%) 4 (3,6%) 1 (0,9%) 0 (0%)

51
Jumlah dan Persentase umpan balik responden (%)
Evaluasi Diri Implementasi Nilai-Nilai
No. Sangat Cukup Tidak Sangat Tidak
ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN
Setuju
Setuju Setuju Setuju Setuju

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

V ANTIKORUPSI

1 Penerapan nilai Disiplin 89 (80,2%) 19 (17,1%) 2 (1,8%) 1 (0,9%) 0 (0%)

2 Penerapan nilai Peduli 85 (76,6%) 24 (21,6%) 2 (1,8%) 0 (0%) 0 (0%)

VI KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Penerapan Manajemen ASN (Kinerja dan


1 50 (45%) 52 (46,8%) 9 (8,1%) 0 (0%) 0 (0%)
Kompetensi)

2 Penerapan Pelayanan Publik (Aksesibel) 63 (56,8%) 42 (37,8%) 5 (4,5%) 1 (0,9%) 0 (0%)

Penerapan Whole of Government (Integrasi,


3 Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi serta 66 (59,5%) 40 (36%) 5 (4,5%) 0 (0%) 0 (0%)
Kerja Sama)

52
AKUNTABILITAS

Gambar 3. Grafik Akuntabilitas

53
NASIONALISME

Gambar 4. Grafik Nasionalisme

54
ETIKA PUBLIK

Gambar 5. Grafik Etika Publik

55
KOMITMEN MUTU

Gambar 6. Grafik Komitmen Mutu

56
ANTI KORUPSI

Gambar 7. Grafik Anti Korupsi

57
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Gambar 8. Grafik Kedudukan dan Peran ASN

58
C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4. Pelaksanaan Aktualisasi

Oktober 2020 November 2020


No Kegiatan
II III IV I II III

1 Membuat RPS

2 Mengidentifikasi
kompetensi dan
menetapkan materi
praktikum
3 Melakukan Validasi draft
kompetensi, daftar literatur
dan materi dengan team
teaching
4 Menyusun naskah/script
video
5 Produksi video

6 Review dan Editing video

7 Validasi konten video oleh


tim teaching dan mentor
8 Mengunggah Video ke
Chanel Youtube
9 Sosialisasi Video
Pembelajaran

10 Mengintegrasikan
Perangkat Pembelajaran
ke LMS Google Classroom

59
D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Tabel 5. Kendala dan Strategi Mengatasinya

No. Kendala Strategi Mengatasinya

1 Saat melaksanaan agenda Manajemen waktu untuk mengatur


aktualisasi kegiatan 1 membuat agenda demi agenda agar bisa
RPS penulis dihadapkan berjalan sesuai target.
dengan tantangan deadline
kegiatan lain seperti agenda
mengajar kuliah, praktikum, tim
penjamin mutu fakultas, rapat
dan persiapan visitasi akreditasi,
kegaitan Webinar dan deadline
lainnya.
Kegiatan dapat berjalan sesuai
rencana walaupun masih tahap
beradaptasi dengan kegiatan
baru aktualisasi/habituasi latsar
CPNS.
2 Kendala berkolaborasi dengan Seni dalam berkoordinasi,
orang lain sekaligus menjadi komunikasi dan kolaborasi bersama
tantangan ketika kita memiliki orang lain tidak bisa
target pencapaian kerja sesuai mengedepankan ego dan keperluan
deadline yang kita buat namun kita pribadi, karena hak kita juga
dihadapkan dengan deadline dibatasi oleh hak orang lain, karena
dan target kerja orang lain setiap orang juga memiliki target dan
seperti mengajar, membuat deadline yang luar biasa padat.
rekaman praktikum, monev
Sebagai solusi saya menanyakan
penelitian, presentsai
kembali apakah sudah ada hasil
internasional dan tugas
terkait masukan, saran dan review
tanggungjawab mereka yang
RPS yang dibuat. Namun konfirmasi
lain sehingga tidak bisa tepat
yang diberikan adalah belum sempat
waktu sesuai target yang kita

60
inginkan. berhubung deadline yang sangat
banyak dan menumpuk.
Pada kegiatan ke-1 ini yaitu
Oleh karenanya, penulis
mereview RPS yang telah
berkonsultasi kepada mentor dan
dibuat mandiri sebelumnya
coach untuk mendapatkan izin untuk
kegiatan sedikit terlambat dari
melakukan kegiatan selanjutnya
jadwal yang ditetapkan karena
untuk dikerjakan sembari menunggu
menunggu team teaching
review yang diberikan dan terus
mengembalikan hasil review
berkoordinasi dengan team teaching
namun kegiatan ini secara
dalam rangka mengefisienkan waktu
keseluruhan tetap dapat
agar semua target tetap bisa
dilaksanakan selesai tepat
diselesaikan.
waktu bahkan 1 hari lebih cepat
dari keseluruhan jadwal yang
ditetapkan saat rangcangan
aktualisasi.
3 Pelaksanaan agenda Manajemen waktu untuk mengatur
aktualisasi kegiatan 2 agenda demi agenda agar bisa
mengidentifikasi kompetensi berjalan sesuai target.
dan menetapkan materi
Namun alhamdulillah mendapat
praktikum
peringkat terbaik 3 besar dalam
penulis dihadapkan dengan
pelatihan GCP/CUKB.
tantangan deadline kegiatan lain
seperti Webinar dan Pelatihan
GCP (Good Clinical Practice) /
Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Nasional secara Virtual
selama 2 hari penuh yang telah
mendaftarkan diri jauh hari
sebelumnya.

4 Saat pelaksanaan aktualisasi Manajemen waktu untuk mengatur


kegiatan ke-3 penulis sebagai agenda demi agenda agar bisa

61
salah satu anggota tim berjalan sesuai target serta lembur
penelitian mendapat deadline melaksanakan kegiatan satu persatu
terkait membuat laporan dan menetapkan skala prioritas
kemajuan kegiatan Penelitian mana yang harus diselesaikan
Inovasi Universitas terlebih dahulu.
Tanjungpura (PINOV Untan)\
dan merevisi proposal
penelitian Dipa kompetitif
dengan batas waktu yang
relatif singkat.
5 Saat melaksanakan kegiatan ke- Memilih hasil rekaman dengan noise
5 proses produksi video sudah minimal dan akan memaksimalkan
diusahakan rekaman dalam proses editing.
dilaksanakan saat kondisi
kampus agak sepi namun masih
terdapat suara noise dari
lingkungan kampus suara alat
gerinda tukang yang sedang
merenovasi kampus dan suara
seseorang yang bernanyi.
6 Saat akhir aktualisasi dan Manajemen waktu untuk mengatur
deadline penyusunan laporan agenda demi agenda agar bisa
aktualisasi bersamaan dengan berjalan sesuai target.
jadwal assessment lapangan
Berkoordinasi dan berkolaborasi
daring akreditasi program studi
dengan tim pengisi kriteria akreditasi
diumumkan sehingga harus
yang lain untuk bekerjsa sama
mempersiapkan dokumen bukti
bergotong royong menyelesaikan
akreditasi yang cukup memakan
target yang ditentukan.
waktu dimana saya menjadi
salah satu koordinator pengisi Berusaha menyelesaikan satu demi
kriteria III terkait satu target yang ada dengan lembur
kemahasiswaan dan alumni. agar semua prioritas penting bisa
dijalankan dengan sebaik mungkin.

62
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada masa habituasi di kampus
dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan aktualisasi ini dapat mengaplikasikan dan membiasakan (habituasi)
kompetensi yang telah dipelajari saat pelatihan dasar yaitu nilai-nilai dasar ASN
(ANEKA) serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dalam pelaksanaan
tugas sebagai dosen di perguruan tinggi. Hal ini sesuai hasil kuisioner evaluasi
diri nilai-nilai ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN.
2. Seluruh kegiatan, yaitu sejumlah 10 kegiatan telah dilaksanakan dengan baik
sesuai target dengan kegiatan-kegiatan tambahan lain yang dilaksanakan
dalam masa aktualisasi seperti peringkat 3 pelatihan GCP/CUKB, koordinator
kriteria III tim akreditasi Program Studi Farmasi, tim penjamin mutu, serta
kegiatan tridharma lainnya.
3. Beberapa kendala terjadi dalam pelaksanaan aktualisasi, terutama dalam hal
manajemen waktu dan kolaborasi dengan orang lain namun dapat diatasi
dengan melakukan komunikasi dan koordinasi serta manajemen waktu.
4. Video pembelajaran yang dihasilkan dari kegiatan ini mendukung visi program
studi yaitu menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang unggul dengan
lulusan berkualitas dan inovatif bertaraf internasional. Kegiatan ini juga
berkontribusi pada misi pertama program studi menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar menghasilkan lulusan sarjana farmasi
yang berkualitas serta penguatan nilai organisasi seperti pembelajar, inisiatif,
kreatif dan inovatif.
5. Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi di Program
Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura untuk optimalisasi
perangkat pembelajaran dalam Masa Pandemi Covid-19.
6. Video pembelajaran yang dibuat dinilai efektif dan efisien dalam membantu
memberikan pemahaman mahasiswa tentang praktikum pengantar analisis
farmasi. Hal ini dibuktikan dengan respon atau umpan balik mahasiswa
terhadap pembelajaran melalui video tersebut.

63
B. Saran

1. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan peningkatan peran serta kedudukan


PNS dalam NKRI perlu terus diaktualisasikan seterusnya oleh peserta baik
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai dosen PNS di lingkungan
kerja Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Perlunya menguatkan kembali nilai-nilai ANEKA kepada Dosen yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil.
3. Penggunaan video pembelajaran dapat menjadi media pembelajaran pada
program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
4. Memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk
memberikan alternatif pelaksanaan praktikum secara daring untuk
memaksimalkan proses pembelajaran di masa pandemic Covid-19.
5. Perlunya pembuatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebelum video
pembelajaran ini digunakan oleh mahasiswa dan dosen farmasi baik di
dalam institusi maupun diluar institusi penulis.

64
DAFTAR PUSTAKA

Kemenristekdikti. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi. Modul Diklat Prajabatan Golongan
III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Diklat Prajabatan Golongan
I/II dan III.Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Diklat Prajabatan Golongan
III.Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS.Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS.Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government..Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara.
Permenristekdikti, 2017, Permenristekdikti No. 74 tahun 2017 tentang Statuta
Universitas Tanjungpura.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
Universitas Tanjungpura. Rencana Strategis dan Rencana Operasional Universitas
Tanjungpura 2020-2024. Universitas Tanjungpura.
UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

65
LAMPIRAN

66
LAMPIRAN KEGIATAN 1. Membuat RPS
1. Koordinasi dan Komunikasi (12 Okt 2020)
Koordinasi dengan Ketua Program Studi Farmasi Bapak apt. Iswahyudi, S.Si.,
Sp.FRS., Ph.D

Komunikasi dengan Coach Ibu Dra. Kokom Komala, M.Pd.

67
Komunikasi dengan Mentor Dr. dr. Ery Hernawati, M.Sc.

Koordinasi dengan Tim Teaching Ibu Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.

68
BUKTI TAMBAHAN

a. Surat Undangan Rapat Koordinasi Habituasi Latsar CPNS

69
b. Screen shot dokumentasi pertemuan melalui google meet

Screen shot dokumentasi pertemuan melalui google meet

70
c. Notulensi rapat koordinasi
NOTULENSI RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN HABITUASI
CPNS AKTUALISASI
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2020
Waktu : 09.00 – 10.00
Pimpinan Rapat : Hafrizal Riza, M.Farm., Apt. (Wakil Dekan II FK Untan)
Agenda : Rapat Koordinasi Habituasi Latsar CPNS
Tempat : Google Meet
Isi :
1. Pemaparan oleh wakil dekan II bidang umum dan keuangan Bapak Hafrizal
RIza, M.Farm., Apt. bahwa adanya perbedaan kegiatan yang dulunya dikenal
dengan sebutan prajabatan tetapi sekarang dikenal dengan nama pelatihan
dasar (Latsar). Dalam latihan dasar ini para CPNS diwajibkan untuk melakukan
kegiatan aktualisasi yang tujuannnya mencapai visi dan misi universitas.
Kegiatan aktualisasi dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai dasar PNS.
Bagaimana menciptakan SDM memenuhi kompetensi dan membuat
perubahan tidak hanya dibidang keilmuan tapi terhadap institusi dan sarat
dengan nilai kebangsaaan moral sehingga pengembangannya sesuai amanat
negara. Peserta latsar diminta untuk membuat program perubahan yang
diambil dari permasalahan diunitnya sehingga memberikan sumbangsih
perubahan. Perubahan ini diterapkan di unit kerja.
2. Kepala sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan Bapak Wahyudi Mariman,
S.IP., M.IP mengatakan, pembuatan video dilaboratorium dipersilahkan namun
menerapkan protokol Kesehatan.
3. Perwakilan CPNS menyampaikan terkait dengan pelaksanaan Aktualisasi
terdapat kegiatan-kegiatan yang memerlukan sarana dan prasarana untuk
pembuatan video seperti papan tulis kecil, kamera untuk pembuatan video, dll.
Untuk itu diharapkan bagian umum dan keuangan dapat memfasilitasi hal
tersebut.
4. Kepala sub bagian Umum dan Keuangan Ibu Nurul Aini, S.E. menyampaikan
terkait dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan
aktualisasi dimohonkan masing-masing CPNS membuat surat pengajuan apa-
apa saja yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktualisasi (misalnya
kebutuhan alat, bahan, ruangan dan orang yang dilibatkan).

Notulis

Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.

71
2. Review RPS bersama Team Teaching
a) Mengirimkan RPS yang disusun (15 Oktober 2020)

72
b) Menerima hasil review (20 Oktober 2020)

CATATAN REVIEW RPS


Nama Uraian
Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt. 1. Disarankan untuk menghapus pokok
bahasan percobaan titrasi
pengendapan dan titrasi
kompleksometri karena tidak pernah
dilakukan sebelumnya.
2. Menyesuaikan urutan pertemuan
setiap topik praktikum karena ada
percobaan yang dihapuskan.
3. Menyesuaikan bobot tiap topik
praktikum menyesuaikan beban dan
jumlah pertemuan topick tersebut.

73
3. RPS Hasil Review

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH
PRAKTIKUM PENGANTAR ANALISIS FARMASI

Oleh:
Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.
Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2020

74
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama mata kuliah : Praktikum Pengantar Analisis Farmasi
2. Kode : FF 110
3. SKS : 1 SKS
4. Sifat : Wajib
5. Semester :I
6. Deskripsi singkat mata kuliah
Praktikum ini merupakan proses pembelajaran kemampuan akhir mahasiswa dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan dasar
ilmu analisis farmasi yang menjadi landasan penguasaan bidang ilmu kefarmasian
terutama yang terkait dengan pekerjaan keahlian dasar di laboratorium melalui
praktikum sekaligus memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam mata
kuliah yang mereka pelajari. Praktikum ini menyajikan penguasaan cara-cara bekerja
yang baik di laboratorium (GLP) meliputi pengenalan laboratorium dan fungsinya,
etika dan petunjuk cara bekerja di laboratorium, mengenal simbol-simbol bahaya
bahan kimia dan dasar-dasar keselamatan kerja di laboratorium serta pertolongan
pertama di laboratorium; Skill lab dasar meliputi pengenalan alat, pemilihan alat yang
tepat dan teknik menggunakan alat-alat, serta mengenal bahan; Pengantar Kimia
Analitik meliputi aplikasi, metode dan tahapan analisis kualitatif dan kuantitatif;
Larutan meliputi pembuatan larutan dan menetapkan konsentrasi larutan; Analisis
Volumetri/Titrimetri meliputi terminologi, klasifikasi pada metode volumetri/titrimetri,
macam-macam metode analisis volumetri/titrimetri dan teknik analisis kuantitatif
konvensional; Titrasi Netralisasi meliputi konsep dasar asam basa, metode titrasi
asam basa/asidi-alkamimetri dan indikator yang digunakan; Titrasi Redoks meliputi
pengertian sistem redoks, indikator yang digunakan dan macam-macam metode
titrasi redoks; Analisis Gravimetri meliputi analisis metode pengendapan, pencucian
endapan, dan pembakaran enadapan.
7. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu mengaplikasikan metode dan
tahapan analisis kuantitatif konvensional.
8. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mampu menerapkan cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)
2. Mampu menerapkan keterampilan dasar laboratorium (Skill lab dasar)

75
3. Mampu mengaplikasikan metode dan tahapan analisis kuantitatif
4. Mampu membuat larutan dan menetapkan berbagai macam konsentrasi
larutan
5. Mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri dan gravimetri.

76
BAGIAN I
IDENTIFIKASI MATAKULIAH

1. Nama Matakuliah : Praktikum Pengantar Analisis Farmasi


2. Bobot Kredit : 1 SKS
3. Fakultas/Jurusan/Program Studi : Kedokteran/Farmasi/Farmasi
4. Kode Matakuliah : FF 110
5. Status Matakuliah/Semester : Wajib/1
6. Syarat : FF 109 Pengantar Analisis Farmasi
7. Bentuk Pengajaran : Ceramah/Diskusi
8. Penilaian : 20 % Aktivitas Mahasiswa/Absensi
20 % Tugas Terstruktur/Tes
25 % Jurnal/Laporan
35 % Responsi
9. Masa Perkuliahan : 16 X; 170 Menit/Pertemuan
10. Dosen Pengasuh : 1. Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.
2. Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.
11. Tujuan Matakuliah : Mahasiswa mampu mengaplikasikan
metode dan tahapan analisis kuantitatif
konvensional

77
BAGIAN II
IDENTIFIKASI MATAKULIAH

1 Nama Mata Kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi


2 Kode Mata Kuliah FF 110
3 Bobot Kredit 1 SKS
4 Program Studi/Fakultas Farmasi/Kedokteran
5 Status Matakuliah/Semester Wajib/1
6 Syarat Matakuliah FF 109 Pengantar Analisis Farmasi
7 Bobot Penilaian 20% Aktivitas mahasiswa/Absensi
20% Tugas terstruktur/Tes
25% Jurnal/Laporan
35% Responsi
8 Jumlah Tatap Muka 16 kali; 50 menit/pertemuan tatap muka
9 Nama Dosen Pengasuh 1. Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.
2. Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.
10 Bentuk Pengajaran Praktik, ceramah/tutorial dan diskusi
antar dosen-mahasiswa
11 Tujuan Matakuliah Mahasiswa mampu mengaplikasikan
materi pembelajaran matakuliah
praktikum pengantar analisis farmasi
meliputi: cara-cara bekerja yang baik di
laboratorium (GLP) meliputi
pengenalan laboratorium dan fungsinya,
etika dan petunjuk cara bekerja di
laboratorium, mengenal simbol-simbol
bahaya bahan kimia dan dasar-dasar
keselamatan kerja di laboratorium serta
pertolongan pertama di laboratorium;
Skill lab dasar meliputi pengenalan alat
dan fungsinya, pemilihan alat yang tepat
dan teknik menggunakan alat-alat, serta
mengenal bahan; Pengantar Kimia

78
Analitik meliputi aplikasi, metode dan
tahapan analisis kualitatif dan kuantitatif;
Larutan meliputi pembuatan larutan dari
padatan dan dari larutan yang pekat,
menetapkan konsentrasi larutan dengan
berbagai satuan dan menetapkan sifat
pelarutan suatu senyawa; Analisis
Volumetri/Titrimetri meliputi
terminologi, klasifikasi pada metode
volumetri/titrimetric, macam-macam
metode analisis volumetri/titrimetri dan
teknik analisis kuantitatif konvensional;
Titrasi Netralisasi meliputi konsep
dasar asam basa, metode titrasi asam
basa/asidi-alkamimetri dan indikator
yang digunakan; Titrasi Redoks meliputi
pengertian sistem redoks, indikator yang
digunakan dan macam-macam metode
titrasi redoks; Analisis Gravimetri
meliputi analisis metode pengendapan,
pencucian endapan, dan pembakaran
endapan.

79
BAGIAN III
ANALISIS INSTRUKSIONAL

Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)

1. Mampu menerapkan cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)


2. Mampu menerapkan keterampilan dasar laboratorium (Skill lab dasar)
3. Mampu menjelaskan konsep kimia analitik
4. Mampu mengaplikasikan metode dan tahapan analisis kuantitatif
5. Mampu membuat larutan dan menetapkan berbagai macam konsentrasi larutan
6. Mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional titrimetri/volumetri dan gravimetri
serta melakukan perhitungan penetapan kadar/konsentrasi.

80
BAB III
SKEMA ANALISIS INSTRUKSIONAL

CPMK FF 110

1 2 3 4 5 6

Matakuliah prasyarat ----------------------------------------- -------------------------------------- Garis entry behavior


X

81
BAB IV
RPS MK PRODI FARMASI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SARJANA (S-1) FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN (FK)-UNTAN

RUMPUN SEMESTE
MATA KULIAH KODE SIFAT BOBOT (sks) DIREVISI
MK R

FF 110 Keilmuan
Praktikum Pengantar Analisis Farmasi dan Keahlian Wajib 1 1 20 Okt 2020
(MKK)

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka Jurusan

Hadi Kurniawan, S.Farm.,


M.Sc., Apt. Pratiwi Apridamayanti, Dr. Liza Pratiwi, M.Sc., Apt.
Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.
M.Sc., Apt.

Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) S1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila
S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
PP3. Menguasai pembuatan dan pendistribusian sediaan obat (menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam
perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan obat)
PP8. Menguasai penguasaan ilmu, kemampuan riset, dan pengembangan diri (menunjukkan penguasaan IPTEK
bidang kefarmasian, kemampuan riset, serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan)

82
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SARJANA (S-1) FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN (FK)-UNTAN

KU1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahlian farmasi
KU2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
KU4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
KU5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelsaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KU9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi
KK3. Mampu merancang formulasi sediaan obat, mempertimbangkan persyaratan pembuatan sediaan obat,
membuat sediaan obat sesuai prinsip penjaminan mutu, mengevaluasi mutu sediaan obat, mendistribusikan obat
disertai penjaminan mutu sediaan
KK5. Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif, mampu bekerja dalam tim
KK6. Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok, mengambil keputusan berdasarkan informasi
dan/atau data, bertanggung jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok
CP-Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menerapkan cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)
2. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar laboratorium (Skill lab dasar)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kimia analitik
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan metode dan tahapan analisis kuantitatif
5. Mahasiswa mampu membuat larutan dari padatan dan larutan yang pekat serta menetapkan konsentrasi larutan
berbagai satuan
6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional titrimetri/volumetri dan gravimetri
serta melakukan perhitungan penetapan kadar/konsentrasi.
Deskripsi Singkat Praktikum ini merupakan proses pembelajaran kemampuan akhir mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan dan
MK keterampilan mahasiswa dalam penerapan dasar ilmu analisis farmasi yang menjadi landasan penguasaan bidang
ilmu kefarmasian terutama yang terkait dengan pekerjaan keahlian dasar di laboratorium melalui praktikum sekaligus
memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam mata kuliah yang mereka pelajari. Praktikum ini menyajikan

83
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SARJANA (S-1) FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN (FK)-UNTAN

penguasaan cara-cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP) meliputi pengenalan laboratorium dan fungsinya,
etika dan petunjuk cara bekerja di laboratorium, mengenal simbol-simbol bahaya bahan kimia dan dasar-dasar
keselamatan kerja di laboratorium serta pertolongan pertama di laboratorium; Skill lab dasar meliputi pengenalan
alat dan fungsinya, pemilihan alat yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat, serta mengenal bahan; Pengantar
Kimia Analitik meliputi aplikasi, metode dan tahapan analisis kualitatif dan kuantitatif; Larutan meliputi pembuatan
larutan dari padatan dan dari larutan yang pekat, menetapkan konsentrasi larutan dengan berbagai satuan dan
menetapkan sifat pelarutan suatu senyawa; Analisis Volumetri/Titrimetri meliputi terminologi, klasifikasi pada
metode volumetri/titrimetri, macam-macam metode analisis volumetri/titrimetri dan teknik analisis kuantitatif
konvensional; Titrasi Netralisasi meliputi konsep dasar asam basa, metode titrasi asam basa/asidi-alkamimetri dan
indikator yang digunakan; Titrasi Redoks meliputi pengertian sistem redoks, indikator yang digunakan dan macam-
macam metode titrasi redoks; Analisis Gravimetri meliputi analisis metode pengendapan, pencucian endapan, dan
pembakaran endapan.
Bahan Kajian Praktikum Pengantar Analisis Farmasi
Pokok Bahasan 1. Cara-cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)
2. Skill Lab Dasar
3. Pengantar Kimia Analitik
4. Larutan
5. Analisis Volumetrik/Titrimetri
6. Titrasi Netralisasi
7. Titrasi Reduksi-Oksidasi
8. Analisis Gravimetri
Media Software : Hardware :
Pembelajaran - Laptop, LCD Projector, White Board
Team Teaching Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt. dan Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.
Assessment Tugas, Laporan, Presentasi, Tes sumatif
Mata Kuliah Syarat FF 109 Pengantar Analisis Farmasi

84
RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPM)
MATA KULIAH : Praktikum Pengantar Analisis Farmasi (FF 110) / 1 SKS / SEMESTER 1
PRODI SARJANA (S-1) FARMASI, FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Pengalaman
Minggu Kemampuan Akhir Bentuk Kriteria Penilaian dan Bobot
Bahan Kajian Waktu Belajar
Ke- Yang Diharapkan Pembelajaran Indikator Nilai
Mahasiswa
1-2 1. Mahasiswa 1. Perkenalan Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot:
mampu 2. Kontrak kuliah (Direct menit mahasiswa : - Kelengkapan dan 10%
menerapkan 3. Penjelasan Instruction) - Mendengarkan kebenaran
cara bekerja CPMK dengan penjelasan/jawaban/metode
yang baik di 4. Pengenalan Metode: seksama, perhitungan, kerjasama
laboratorium laboratorium ceramah, membuat kelompok, kejujuran,
(GLP) 5. Fungsi tutorial, catatan kedisiplinan, keterbukaan
laboratorium, diskusi kasus penting dan
6. Etika dan dan tanya mempelajari Bentuk:
petunjuk cara jawab bahan ajar. - Contoh kasus
bekerja di - Menanyakan
laboratorium hal-hal yang
7. Mengenal simbol- belum
simbol bahaya dipahami.
bahan kimia dan - Mengerjakan
dasar-dasar latihan-latihan
keselamatan soal di buku
kerja di atau di papan
laboratorium tulis.
8. Pertolongan - Diskusi 2 arah
pertama di dengan dosen.
laboratorium

85
3-4 1. Mahasiswa 1. Pengenalan alat Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot:
mampu dan fungsinya menit mahasiswa : - Kelengkapan dan 10%
menerapkan 2. Pemilihan alat Metode: - Mendengarkan kebenaran
keterampilan yang tepat demonstrasi, dengan penjelasan/jawaban/metode
dasar 3. Teknik ceramah, seksama, perhitungan, kerjasama
laboratorium menggunakan alat- tutorial, membuat kelompok, kejujuran,
(Skill lab dasar) alat diskusi kasus catatan kedisiplinan, keterbukaan
2. Mahasiswa dapat 4. Mengenal bahan dan tanya penting dan
mengenal dan jawab mempelajari Bentuk:
menjelaskan bahan ajar. - Contoh kasus
fungsi alat-alat - Menanyakan
sederhana hal-hal yang
laboratorium. belum
dipahami.
3. Mahasiswa
- Mengerjakan
mampu memilih
latihan-latihan
alat yang tepat soal di buku
sesuai kebutuhan atau di papan
4. Mahasiswa tulis.
mampu - Diskusi 2 arah
menggunakan dengan dosen.
alat-alat umum
laboratorium
dengan teknik
yang benar
5. Mahasiswa dapat
mengenal dan
menjelaskan
macam bahan
kimia beserta
simbol
bahayanya.

86
5 1. Mahasiswa 1. Aplikasi kimia Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot
mampu analitik dibidang Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 10 %
menjelaskan farmasi Metode: - Mendengarkan kebenaran
konsep kimia 2. Metode analisis simulasi, dengan penjelasan/jawaban/metode
analitik kualitatif dan ceramah, seksama, perhitungan, kerjasama
2. Mahasiswa kuantitatif tutorial, membuat kelompok, kejujuran,
mampu 3. Tahapan pada diskusi kasus catatan kedisiplinan, keterbukaan
mengaplikasikan analisis kualitatif dan tanya penting dan
metode dan dan kuantitatif jawab mempelajari Bentuk:
tahapan analisis bahan ajar. - Contoh kasus
kualitatif dan - Menanyakan
kuantitatif hal-hal yang
belum
dipahami
- Mengerjakan
latihan-latihan
soal di buku
atau di papan
tulis.
- Diskusi 2 arah
dengan dosen

6-7 1. Mahasiswa 1. Pembuatan Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot


mampu membuat larutan Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 15 %
larutan dari 2. Menetapkan Metode: - Mempraktikkan kebenaran
padatan dan dari konsentrasi larutan praktik, di penjelasan/jawaban/metode
larutan yang 3. Menentukan sifat ceramah, laboratorium. perhitungan, kerjasama
pekat pelarutan suatu tutorial, - Mendengarkan kelompok, kejujuran,
2. Mahasiswa senyawa diskusi kasus dengan kedisiplinan, keterbukaan
mampu dan tanya seksama,
menentukan jawab membuat Bentuk:
konsentrasi catatan - Contoh kasus
larutan dengan penting dan
berbagai satuan
87
3. Mahasiswa dapat mempelajari
menentukan sifat bahan ajar.
pelarutan suatu - Menanyakan
senyawa hal-hal yang
belum
dipahami
- Mengerjakan
latihan-latihan
soal di buku
atau di papan
tulis.
- Diskusi 2 arah
dengan dosen

8 1. Mahasiswa 1. Terminologi Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot


mampu analisis Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 10 %
memahami volumetri/titrimetri Metode: - Mendengarkan kebenaran
konsep analisis 2. Klasifikasi dan simulasi, dengan penjelasan/jawaban/metode
kuantitatif macam-macam ceramah, seksama, perhitungan, kerjasama
konvensional metode tutorial, membuat kelompok, kejujuran,
volumetri/titrimetri volumetri/titrimetri diskusi kasus catatan kedisiplinan, keterbukaan
2. Mahasiswa 3. Teknik analisis dan tanya penting dan
mampu kuantitatif jawab mempelajari Bentuk:
memahami konvensional bahan ajar. - Contoh kasus
aplikasi 4. Aplikasi pada - Menanyakan
pemanfaatan bidang farmasi hal-hal yang
konsep analisis belum
volumetri/titrimetri dipahami
pada penjaminan - Mengerjakan
mutu kualitas latihan-latihan
obat soal di buku
atau di papan
tulis.

88
- Diskusi 2 arah
dengan dosen

9-10 1. Mahasiswa 1. Konsep dasar Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot
mampu asam basa Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 15 %
menjelaskan 2. Metode titrasi Metode: - Mempraktikkan kebenaran
konsep titrasi asam basa/asidi- praktik, di penjelasan/jawaban/metode
2. Mahasiswa alkamimetri ceramah, laboratorium. perhitungan, kerjasama
mampu 3. Indikator yang tutorial, - Mendengarkan kelompok, kejujuran,
mengaplikasikan diskusi kasus dengan kedisiplinan, keterbukaan
digunakan
teknik analisis dan tanya seksama,
4. Reaksi kimia
kuantitatif jawab membuat Bentuk:
konvensional yang terjadi catatan - Contoh kasus
titrimetri/volumetri 5. Perhitungan penting dan
titrasi penetapan kadar mempelajari
netralisasi/asam atau konsentrasi bahan ajar.
basa (asidi- sampel - Menanyakan
alkalimetri) 6. Aplikasi pada hal-hal yang
3. Mahasiswa bidang farmasi belum
mampu dipahami
melakukan - Mengerjakan
perhitungan dan latihan-latihan
menetapan kadar soal di buku
atau konsentrasi atau di papan
larutan asam tulis.
dengan larutan - Diskusi 2 arah
basa yang sudah dengan dosen
diketahui
konsentrasinya
atau sebaliknya

89
11-12 1. Mahasiswa 1. Pengertian sistem Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot
mampu redoks Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 15 %
menjelaskan 2. Metode pada Metode: - Mempraktikkan kebenaran
konsep titrasi titrasi reduksi dan praktik, di penjelasan/jawaban/metode
2. Mahasiswa oksidasi ceramah, laboratorium. perhitungan, kerjasama
mampu 3. Macam-macam tutorial, - Mendengarkan kelompok, kejujuran,
mengaplikasikan metode titrasi diskusi kasus dengan kedisiplinan, keterbukaan
teknik analisis redoks dan tanya seksama,
titrasi redoks 4. Indikator yang jawab membuat Bentuk:
3. Mahasiswa digunakan catatan - Contoh kasus
mampu 5. Reaksi kimia yang penting dan
melakukan terjadi mempelajari
perhitungan 6. Perhitungan bahan ajar.
penetapan kadar penetapan kadar - Menanyakan
atau konsentrasi atau konsentrasi hal-hal yang
pada konsep sampel belum
titrasi redoks dipahami
7. Aplikasi pada - Mengerjakan
bidang farmasi latihan-latihan
soal di buku
atau di papan
tulis.
- Diskusi 2 arah
dengan dosen
13-14 1. Mahasiswa 1. Metode Model: DI 180 Yang dilakukan Indikator: Bobot
mampu pengendapan dan Menit mahasiswa : - Kelengkapan dan : 15 %
menjelaskan reaksi kimia Metode: - Mempraktikkan kebenaran
konsep 2. Tahapan analisa praktik, di penjelasan/jawaban/metode
gravimetri gravimetri ceramah, laboratorium. perhitungan, kerjasama
2. Mahasiswa 3. Analisis metode tutorial, - Mendengarkan kelompok, kejujuran,
mampu pengendapan, diskusi kasus dengan kedisiplinan, keterbukaan
mengaplikasikan pencucian endapan, dan tanya seksama,
teknik analisis dan pembakaran jawab membuat Bentuk:
gravimetri enadapan. catatan - Contoh kasus
90
3. Mahasiswa 4. Perhitungan penting dan
mampu penetapan kadar mempelajari
melakukan atau konsentrasi bahan ajar.
perhitungan sampel - Menanyakan
penetapan kadar 5. Aplikasi pada hal-hal yang
atau konsentrasi bidang farmasi belum
pada konsep dipahami
gravimetri - Mengerjakan
latihan-latihan
soal di buku
atau di papan
tulis.
- Diskusi 2 arah
dengan dosen
15-16 RESPONSI PRAKTIKUM

91
REFERENSI
1. Achadi Budi Cahyono. 2004. Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
2. Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Citra Aditya Bakti. Bandung.
3. Brady, J.E., 1990, General Chemistry, Principle & Structure, John Wiley and Sons, New York.
4. Cartika, H., 2017, Bahan ajar Farmasi Kimia Farmasi II, Jakarta: Kemenkes RI.
5. Departemen Agama. 1995. Pedoman Pendayagunaan Laboratorium dan Alat Pendidikan IPA, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Umum.
6. Departemen Agama. 2002. Panduan Teknis Pengelolaan Laboratorium Kimia, Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.
7. Harvey D. 2000. Modern Analytical Chemistry. Toronto : John Willey & SDNS
8. Keenan, dkk., 1996, Kimia untuk Universitas, jilid I (Diterjemahkan oleh Aloysius H.P.), Penerbit Erlangga, Jakarta.
9. Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
10. Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.
11. Mursyidi, A., dan A. Rohman, 2008, Pengantar Kimia Farmasi Analisis: Volumetri dan Gravimetri, Yogyakarta: UGM Press.
12. Petrucci, R.H. and Harwood, W.S., 1997, General Chemistry, Principle and Modern Application, Prentice Hall Int., New Jersey.
13. Pursitasari, I.D., 2014, Kimia Analitik Dasar: dengan Strategi Problem Solving dan Open-ended Experiment, Bandung: Alfabeta.
14. Sarker, S.D. dan Nahar, L., 2009, Kimia untuk Mahasiswa Farmasi: Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
15. Sudrajat, Y., 2016, Modul Bahan ajar Cetak Farmasi: Kimia Dasar, Jakarta: Kemenkes RI.
16. Rohman, A., dan Sudjadi., 2012, Analisis Farmasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
17. Rohman, A., S. Martono, Sudjadi dan Mursyidi, 2019, Analisis Obat secara Volumetri, Yogyakarta: UGM Press.
18. Syukri, S. 1999. Pengantar Analisis Farmasi I. ITB. Bandung.
19. Tim Supervisi Ditjen Dikti. 2002. Bahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium, Jakarta: Ditektorat Jendral Pendidikan Tinggi.
20. Day dan Underwood, 1986, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi 5, Jakarta: Erlangga
21. Ganjar dan Rohman, 2012, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: UGM Press.
22. Ganjar dan Rohman, 2013, Analisis Obat secara Spektrofotometri dan Kromatografi.

92
LAMPIRAN KEGIATAN 2. Mengidentifikasi Kompetensi dan Menetapkan
Materi Praktikum

1. Menganalisis KKNI/SNPT/SKAI/RPS/buku panduan praktikum

a. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

93
94
b. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT/SN-Dikti)

95
96
97
98
99
c. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI)

100
101
102
103
104
d. Rancana Pembelajaran Semester (RPS)

105
106
107
e. Buku Panduan Praktikum

108
109
2. Menyusun draft kompetensi yang harus dicapai saat Praktikum

DAFTAR KOMPETENSI
PROFIL LULUSAN, CPL, CPMK, Sub-CPMK

I. PROFIL LULUSAN PRODI S-1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN

Contoh Profil Lulusan Profil Lulusan Deskripsi Profil


a. Asisten apoteker/  Mampu mengidentifikasi masalah
tenaga teknis terkait obat dan alternatif solusinya
kefarmasian di apotek, untuk mengoptimalkan terapi
rumah sakit, klinik,  Mampu melakukan pelayanan sediaan
Care giver
puskesmas, balai farmasi dan alat kesehatan sesuai
pengobatan prosedur
b. Peneliti di perguruan  Mampu menyiapkan sediaan farmasi
tinggi, Balai POM, yang aman, efektif, stabil dan bermutu
industri farmasi/obat  Mampu mencari dan/atau menelusur
c. Medrep dan marketing Teacher/ kembali, menganalisis, mengevaluasi,
manager educator, drug mensintesis, dan mendiseminasikan
d. Penanggung jawab informasi terkait obat dan pengobatan
informer
toko obat dalam upaya promotif dan preventif
e. Petugas di Dinas kesehatan masyarakat
Kesehatan  Menunjukkan penguasaan konsep
f. Verifikator BPJS teoritis tentang obat dan aktivitas
g. Pengajar program DIII biologis yang dihasilkannya
farmasi  Mampu menerapkan konsep teoritis
Researcher/
berbagai bidang ilmu kefarmasian
Scientist dalam melakukan riset bidang
kefarmasian
 Mampu meningkatkan pengetahuan,
Lifelong learner keterampilan, dan kemampuan diri
secara berkelanjutan
Leader  Mampu menerapkan prinsip-prinsip
Decision maker manajemen dalam menjalankan
Manager pekerjaan kefarmasian dan memiliki
jiwa kewirausahaan (Pharmapreneur)
Enterpreneur
Communicator  Mampu membangun hubungan
interpersonal dengan berbagai pihak
Professional  Mampu bertindak secara
bertanggungjawab sesuai ketentuan
perundang-undangan, norma dan etik
kefarmasian

110
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL PRODI S-1 FARMASI)

SIKAP/AFEKTIF (mengacu pada SN-Dikti)


S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara
mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

PENGUASAAN PENGETAHUAN (mengacu pada APTFI)


PP1 Menguasai optimalisasi keamanan penggunaan obat (mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah terkait obat berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk
mengoptimalkan terapi)
PP2 Menguasai pelayanan sediaan obat (memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan
pasien disertai penjaminan mutu sediaan farmasi)
PP3 Menguasai pembuatan dan pendistribusian sediaan obat (menerapkan ilmu dan
teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu
sediaan obat)
PP4 Menguasai pelayanan informasi obat dan pengobatan (mencari, mengevaluasi,
menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat, pengobatan, dan penggunaan
obat yang rasional)
PP5 Menguasai komunikasi dan kolaborasi interpersonal (berkomunikasi, beradaptasi
dalam lingkungan baru, dan membangun hubungan interpersonal)
PP6 Menguasai kepemimpinan dan manajemen (menerapkan prinsip manajemen dan
kepemimpinan dalam melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas
kelompok)
PP7 Menguasai praktik professional, legal dan etik (melaksanakan pekerjaan secara
bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik
kefarmasian)
PP8 Menguasai penguasaan ilmu, kemampuan riset, dan pengembangan diri
(menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset, serta
kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan)

111
KETRAMPILAN UMUM (mengacu pada SN-Dikti)
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni
KU4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
KU7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervise serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

KETRAMPILAN KHUSUS (mengacu pada APTFI)


KK1 Mampu menjelaskan pertimbangan pemilihan obat, menganalisis kesesuaian
rancangan terapi obat, mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya
KK2 Mampu melakukan skrining resep, menjelaskan pilihan terapi obat dalam pelayanan
swamedikasi, menyiapkan sediaan obat non-steril, melakukan pencampuran
sediaan steril, memastikan obat memenuhi persyaratan mutu, menyerahkan sediaan
farmasi kepada pasien
KK3 Mampu merancang formulasi sediaan obat, mempertimbangkan persyaratan
pembuatan sediaan obat, membuat sediaan obat sesuai prinsip penjaminan mutu,
mengevaluasi mutu sediaan obat, mendistribusikan obat disertai penjaminan mutu
sediaan
KK4 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi obat, memberikan
informasi tentang obat dan pengobatan, melakukan promosi penggunaan obat yang
rasional
KK5 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif, mampu bekerja dalam tim
KK6 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok, mengambil keputusan
berdasarkan informasi dan/atau data, bertanggung jawab atas tugas mandiri
dan/atau kelompok
KK7 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip etik
kefarmasian, bersikap sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik
kefarmasian

112
KK8 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja obat,
menjelaskan hubungan antara struktur senyawa bahan aktif dengan aktivitasnya,
menjelaskan konsep pengembangan obat dari bahan alam dan/atau sintesis,
menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh, melakukan analisis parameter
fisika, kimia, fisiko-kimia, dan biologis bahan obat dan/atau produk obat,
menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian, meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

CPMK
1. Mahasiswa mampu menerapkan cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)
2. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar laboratorium (Skill lab dasar)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kimia analitik
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan metode dan tahapan analisis kuantitatif
5. Mahasiswa mampu membuat larutan dari padatan dan larutan yang pekat serta
menetapkan konsentrasi larutan berbagai satuan
6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri dan gravimetri serta melakukan perhitungan penetapan
kadar/konsentrasi.

Sub-CPMK
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep titrasi
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri titrasi netralisasi/asam basa (asidi-alkalimetri)
6. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan dan menetapan kadar atau konsentrasi
larutan asam dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau
sebaliknya

113
3. Mencari, mereview dan menyusun daftar referensi/literatur dari buku
dan jurnal terkait kompetensi yang akan dicapai

Gambar Review Literatur dari Jurnal Online dan Text Book

114
Gambar Halaman Sampul Buku dan Jurnal

115
DAFTAR REFERENSI/LITERATUR PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL
PEMBELAJARAN DARING MATERI TITRASI NETRALISASI

No. Pengarang Judul Halaman


1. Mursyidi, A. dan A. Pengantar Kimia Farmasi 67 - 68; 73 – 80; 81
Rohman Analisis: Volumetri &
Gravimetri
2. Rohman, A., S. Analisis Obat secara 14; 22 – 30; 33 - 43
Martono, Sudjadi Volumetri
dan Mursyidi
3. Pursitasari, I.D. Kimia Analitik Dasar dengan 59 – 61; 64 – 66; 93
Strategi Problem Solving - 107
dan Open-Ended
Experiment
4. Syarifudin, A, dkk Analisis Kandungan Asam 55 - 56
Laktat Pada Susu Formula
Merek X Secara Volumetri
5. Gandjar dan Kimia Farmasi Analisis 120 – 121; 128 –
Rohman 133; 136 - 141
6. Day dan Analisis Kimia Kuantitatif 49 -54
Underwood
7. Khopkar, S.M. Konsep Dasar Kimia Analitik 36 – 39; 43 - 44
8. Cartika, H. Bahan ajar Farmasi: Kimia 43 - 46
Farmasi II
9. Sudrajat, Y. Modul Bahan ajar Cetak 247 – 253
Farmasi: Kimia Dasar

116
4. Memilah, merangkum dan menyusun daftar materi yang akan
dimasukan ke dalam video

DAFTAR MATERI:

1. Analisis Kimia Kuantitatif dan Analisis Volumetri


Analisis kimia kuantitatif bertujuan untuk menentukan kuantitas setiap
komponen penyusun sampel atau menentukan kadar/konsentrasi suatu
analit dalam sampel tertentu. Analisis kimia kuantitatif yang dilakukan
dengan menetapkan volume suatu larutan yang konsentrasinya telah
diketahui dengan tepat, yang diperlukan untuk bereaksi secara kuantitatif
dengan larutan dari zat yang akan ditetapkan.
Ada tiga komponen utama yang terlibat :
1. Larutan standar/larutan baku: Larutan yang konsentrasinya telah
diketahui dengan tepat (primer dan sekunder)
2. Larutan zat uji atau analit atau titrat: Larutan yang akan ditentukan
konsentrasinya
3. Indikator: Larutan/zat yang ditambahkan untuk membantu
menetapkan titik akhir titrasi.

Kali ini akan dilakukan Penetapan Kadar menggunakan Metode Analisis


Titrasi Netralisasi/Asam Basa (Asidi-Alkalimetri).
Kemampuan Akhir yang diharapkan mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan konsep titrasi
b. Menjelaskan aplikasi teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri khususnya titrasi netralisasi (titrasi asam basa) yakni
asidi-alkalimetri.
c. Melakukan perhitungan dan menetapkan kadar atau konsentrasi larutan
asam dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau
sebaliknya.
Sebuah botol berisi larutan asam cuka dengan konsentrasi tertentu. Tugas
kita adalah bagaimana menentukan konsentrasi asam asetat tersebut
menggunakan prinsip titrasi netralisasi.

Titrasi netralisasi merupakan salah satu jenis metode volumetric/titrimetri


yang merupakan analisis kuantitatif konvensional dengan menggunakan
alat analisis sederhana.
Titrasi adalah metode penetapan konsentrasi suatu larutan dengan
menggunakan larutan baku/standar yang sudah diketahui konsentrasinya.
Perhitungan yang terdapat dalam metode analisis titrimetri berdasarkan
pada hubungan stoikiometri dari reaksi kimia yang terjadi.

117
Dalam Analisis Volumetri/Titrimetri atau analisis kuantitatif dengan
mengukur volume, sejumlah analit yang akan ditentukan kadarnya
direaksikan dengan larutan baku (standar) yang kadar (konsentrasi)-nya
telah diketahui secara teliti dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif.
Prinsip analisis titrimetri adalah larutan sampel dititrasi dengan larutan
yang konsentrasinya diketahui dengan tepat (larutan standar) untuk
bereaksi secara kuantitatif dengan larutan analit. Jumlah analit dalam
sampel ditentukan dengan mengukur volume larutan standar yang
digunakan sehingga tercapai titik ekuivalen.
Prinsip metode analisis titrimetri:
• Metode analisis titrimetri berdasarkan pada reaksi kimia antara larutan
analit dengan larutan titran menurut reaksi:
aA + tT  produk
• Pada reaksi tersebut, sebanyak a mol analit A bereaksi dengan t mol
titran T menghasilkan produk.
• Larutan analit adalah larutan yang akan ditentukan kuantitasnya,
sedangkan titran merupakan larutan standar.
• Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui
dengan pasti.

Suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya secara pasti (larutan


standar) biasanya dimasukkan dalam buret dan ditambahkan secara sedikit
demi sedikit ke larutan lain yang konsentrasinya tidak diketahui, sambil terus
dilakukan pengocokan sampai semua analit telah habis bereaksi atau
reaksi kimia antara kedua larutan tersebut berlangsung sempurna atau telah
tercapai titik ekivalen yaitu titik keadaan (kuantitas) dimana bahan tepat
habis bereaksi yang dapat ditentukan secara stoikiometri.

Proses menambahkan larutan standar sampai reaksi telah berlangsung


sempurna merupakan proses titrasi. Titik atau keadaan dimana jumlah titran
yang ditambahkan tepat bereaksi sempurna dengan analit disebut titik

118
ekuivalen atau titik akhir teoritis (Titik di mana suatu reaksi sudah dinyatakan
selesai).
Pada praktiknya saat terjadi titik ekuivalen sulit untuk ditentukan, karena mata
tidak bisa mengamati reaksi kimia yang terjadi.

Jadi, bagaimana solusinya???

Titik ekivalen ini tidak dapat diamati dengan mata sehingga diperlukan
penambahan indikator, dimana tetesan titran berlebih akan berikatan dengan
indikator membentuk suatu komplek yang dapat menimbulkan perubahan
warna sebagai tanda bahwa kedua larutan tersebut telah mengalami reaksi
berlangsung sempurna (bahan habis bereaski secara stoikiometri) sehingga
titrasi dapat diakhiri, disebut TAT = Titik Akhir Titrasi.

Apa itu TAT???


Titik dimana proses titrasi dihentikan/Titik di mana suatu titrasi sudah
dinyatakan selesai karena terbentuk perubahan warna konstan akibat adanya
indikator yang bereaksi dengan pentiter (titran) disebut Titik Akhir Titrasi
(TAT) sehingga diperoleh volume titran yang bereaksi dengan titrat yang
selanjutnya dapat digunakan untuk menetapkan konsentrasi analit/sampel
(titrat).
Oleh karenanya, Titrimetri ini juga disebut metode Volumetrik, karena
menghasilkan volume tertentu untuk menetapkan konsentrasi.

Jadi, …
Titik ekuivalen dapat diketahui melalui penambahan pereaksi yang dapat
memberikan perubahan visual yang jelas, seperti perubahan warna atau
pembentukan kekeruhan.
Pereaksi yang ditambahkan tersebut adalah indikator.
Titik pada saat terjadi perubahan warna dalam larutan yang dititrasi disebut
Titik Akhir Titrasi.

Idealnya, Titik Akhir Titrasi = Titik Ekuivalen, namun kenyataannya terdapat


perbedaan dan menimbulkan sesatan/galat/kesalahan titrasi.
Pemilihan indikator dan kondisi eksperimen harus dilakukan secara cermat
dan teliti, sehingga kesalahan yang muncul menjadi sekecil mungkin.

Lalu…
Konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui ditentukan melalui titrasi
dengan larutan baku/standar yang sudah diketahui konsentrasinya.

Larutan Standar
Pembuatan larutan memerlukan ketepatan dan ketelitian agar hasil yang
diperoleh tidak menyimpang dari hasil yang sesungguhnya.
119
Untuk keperluan analisis kuantitatif perlu dilakukan standardisasi terhadap
larutan standar sekunder sebelum larutan tersebut digunakan sebagai
larutan standar untuk menetapkan kadar dalam analisis analit.
Larutan standar dalam titrimetri memegang peranan yang sangat penting.
Larutan standar merupakan istilah kimia yang menunjukkan bahwa suatu
larutan telah diketahui konsentrasinya dengan pasti.
Hal ini berarti konsentrasi larutan standar adalah tepat dan akurat.

Larutan standar dibedakan menjadi 2 macam yaitu larutan standar primer dan
larutan standar sekunder.
Larutan standar primer adalah larutan standar yang dibuat konsentrasinya
diperoleh dengan ditimbang secara seksama massa tertentu, kemudian
dilarutkan dalam akuades dengan volume tertentu secara seksama.

Sedangkan Larutan standar sekunder adalah larutan yang konsentrasinya


diperoleh melalui proses standardisasi/pembakuan dengan cara menitrasinya
dengan larutan standar primer. Pembakuan : cara yang digunakan untuk
menentukan normalitas atau molaritas suatu larutan.

NaOH tidak dapat dipakai untuk standar primer disebabkan NaOH bersifat
higroskopis.
Oleh karena itu, NaOH harus dititrasi dahulu dengan asam oksalat agar
dapat dipakai sebagai larutan standar.
Begitu juga dengan H2SO4 dan HCl tidak bisa langsung digunakan sebagai
larutan standar, namun harus distandardisasi dengan larutan standar
primer Na2CO3.

Jadi,…
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka analisis titrimetri
merupakan salah satu metode analisis kuantitatif yang dilakukan dengan
menentukan volume larutan standar yang digunakan untuk bereaksi secara
kuantitatif dengan larutan analit.
Massa analit dihitung dari volume larutan standar yang digunakan sampai
terjadi reaksi sempurna dan stoikiometri.

2. Konsep dasar asam basa


Reaksi asam-basa/netralisasi, Titrasi yang melibatkan senyawa asam atau
basa, baik sebagai zat uji maupun sebagai larutan baku. Pada reaksi asam-
basa, valensinya ditentukan berdasarkan banyaknya mol H+ atau OH- yang
dihasilkan tiap mol asam atau basa.Reaksi asam basa adalah reaksi yang
terjadi antara larutan asam dan larutan basa, hasil reaksi ini bersifat netral
disebut reaksi penetralan asam basa tergantung pada larutan yang
direaksikan. Larutan yang direaksikan ini salah satunya disebut larutan baku.
Larutan baku ada dua yaitu larutan baku primer dan larutan baku sekunder.
120
3. Metode titrasi asam basa/asidi-alkamimetri
Analisis titrimetric digolongkan berdasarkan jenis reaksi yang terjadi
antara analit dan titran. Jenis analisis titrimetri adalah:
Titrasi netralisasi, terdiri atas:
Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan
larutan baku asam.
- Asidimetri merupakan titrasi antara larutan basa kuat, basa lemah atua
garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar
asam kuat. Reaksi yang terjadi contohnya:
NH4OH(aq) + HCl(aq)  NH4Cl(aq) + H2O(l)

Alkalimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan


larutan baku basa.
- Alkalimetri merupakan titrasi antara larutan asam kuat, asam lemah atua
garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah dengan larutan standar
basa kuat. Reaksi yang terjadi contohnya:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq)  CH3COONa(aq) + H2O(l)

Dalam percobaan titrasi suatu larutan yg konsentrasinya diketahui secara


pasti (larutan standar) ditambahkan secara bertahap ke larutan lain yang
konsentrasinya tdk diketahui, sampai reaksi kimia antar kedua larutan tsb
berlangsung sempurna.
Oleh sebab itu, keduanya disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Asidi-
alkalimetri juga merupakan reaksi netralisasi. Netralisasi adalah reaksi yang
terjadi antara asam – basa baik asam kuat-basa kuat, asam lemah – basa
lemah, asam kuat – basa lemah, asam lemah – basa kuat yang akan
menghasilkan air dan garam.

4. Indikator yang digunakan

Zat yang memiliki perbedaan warna yang mencolok dalam medium asam
dan basa.
Perlahan-lahan tambahkan basa pada asam yang tidak diketahui sampai
Indikator
berubah warna.
Suatu indikator berubah warnanya pada daerah pH tertentu, misalnya :
Metil jingga : merah pH 3,1 – pH 4,4 kuning
Bromtimol biru : kuning pH 6,0 – pH 7,6 biru
Fenolftalein : bening pH 8,0 – pH 9,8 merah muda/pink

Indikator asam basa sebagai zat penunjuk derajat keasaman kelarutan adalah
senyawa organik dengan struktur rumit yang berubah warnanya bila pH larutan

121
berubah. Indikator dapat digunakan untuk menetapkan titik ekuivalen dalam
titrasi asam basa ataupun untuk menentukan tingkat keasaman larutan. Pada
percoban ini indikator yang akan digunakan adalah indikator phenolphthalein
atau sering disebut sebagai indikator PP. Indikator PP dalam suasana asam
menyebabkan tak bewarna. Sedangkan adalam suasana basa menimbulkan
warna merah. Rentang pH perubahan warna antara 8,3 – 10,0.

5. Reaksi kimia yang terjadi


Reaksi Penetralan
asam + basa garam + air
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O
+ - + -
H + Cl + Na + OH Na+ + Cl- + H2O
H+ + OH- H2O

CH3COOH (aq) + NaOH (aq)  CH3COONa(aq) + H2O

6. Perhitungan penetapan kadar atau konsentrasi sampel

Untuk menyelesaikan persoalan titrasi gunakan rumus Normalitas.


Selain itu, penting mengetahui reaksi kimia yang terjadi selama proses
analisis dan melakukan penyetaraan reaksi agar tidak terjebak dalam
menyelesaikan persoalan analisis kuantitatif.
Perhitungan Titrasi, Perhitungan suatu titrasi asam basa didasarkan pada
prinsip penetralan. Pada reaksi penetralan jumlah ekivalen (grek) asam yang
bereaksi sama dengan jumlah ekivalen (grek) basa (tercapai titik ekivalen).

grek (gram ekivalensi) = Volume x Normalitas

maka pada titik ekivalen didapat dari persamaan

Vasam x Nasam = Vbasa x Nbasa

Atau

V1 x N1 = V2 x N2

N = M x a, sehingga dapat ditulis: V1 x M1 x a = V2 x M2 x b

Keterangan:
N = Normalitas (N)
a = valensi asam; b = valensi basa
M = Molaritas (M)
V = Volume larutan (mL)

122
Perhitungan titrasi asam basa didasarkan pada reaksi penetralan, menggunakan dua
macam cara, yaitu :
1. Berdasarkan logika bahwa pada reaksi penetralan, jumlah ekivalen (grek)
asam yang bereaksi sama dengan jumlah ekivalen (grek) basa.
Diketahui : grek (gram ekivalensi) = Volume (V) x Normalitas (N).
Maka pada titik ekivalen : V asam x N asam = V basa x N basa; atau
V1 x N1 = V2 x N2
Untuk asam berbasa satu dan basa berasam satu, normalitas sama dengan
molaritas, berarti larutan 1 M = 1 N. Akan tetapi untuk asam berbasa dua dan
basa berasam dua 1 M = 1 N.
2. Berdasarkan koefisien reaksi atau pensetaraan jumlah mol
Misalnya untuk reaksi :
2 NaOH + (COOH)2 (COONa) + H2O
(COOH)2 = 2 NaOH
Jika M1 adalah molaritas NaOH dan V1 adalah volume NaOH, sedangkan M2
adalah molaritas (COOH)2 dan V2 adalah volume (COOH)2, maka :
Oleh sebab itu : V NaOH x M NaOH x 1 = V (COOH)2 x M (COOH)2 x 2

Untuk menghitung kadar suatu senyawa yang ditetapkan secara


volumetric dapat menggunakan rumus-rumus umum berikut:
a. Jika sampel padat (sampel ditara dengan menggunakan timbangan
analitik) maka rumus untuk menghitung kadar adalah

𝑁 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡


Kadar (% b/v) = 𝑥 100 %
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑔)

b. Jika sampelnya cair (sampel diambil secara kuantitatif missal dengan


menggunakan pipet volume) maka rumus untuk menghitung kadar
adalah
𝑁 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡
Kadar (%b/v) = 𝑥 100 %
1000 𝑥 𝑚𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

BE (berat ekivalen) sama dengan berat molekul sampel dibagi dengan valensinya.

123
7. Aplikasi pada bidang farmasi
Menentukan kadar atau konsentrasi larutan asam asetat perdagangan.

PENETAPAN KADAR CH3COOH (ASAM CUKA)


TITRASI ALKALIMETRI

-Mahasiswa dapat menjelaskan proses titrasi alkalimetri.


-Mahasiswa mampu menstandarisasi larutan NaOH dengan asam oksalat
(H2C2O4.2H2O ) dan menghitung kadar asam cuka perdagangan
(CH3COOH).

124
BUKTI KEGIATAN TAMBAHAN

Peringkat 3 Besar Hasil Evaluasi Kegiatan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) /
Good Clinical Practice (GCP)

Sertifikat Kompetensi CUKB/GCP

125
LAMPIRAN KEGIATAN 3. Melakukan Validasi Draft Kompetensi, Daftar
Literatur dan Materi dengan Team Teaching

1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan konfirmasi dengan tim teaching

Gambar Bukti screenshoot percakapan

2. Mengirim email/WA draft kompetensi, dafar literatur dan materi kepada


team teaching

Gambar Bukti screenshoot mengirimkan draft kompetensi, dafar literatur dan materi
kepada team teaching

126
3. Menerima draft kompetensi, dafar literatur dan materi yang sudah
disetujui oleh team teaching serta Memperbaiki sesuai saran yang
diberikan

Gambar Bukti screen shoot percakapan menerima hasil validasi draft kompetensi,
dafar literatur dan materi dari team teaching

127
DAFTAR KOMPETENSI, LITERATUR DAN MATERI

I. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL PRODI S-1 FARMASI)

SIKAP/AFEKTIF (mengacu pada SN-Dikti)

S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,


moral dan etika

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,


bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila

S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta


pendapat atau temuan orisinal orang lain

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara


mandiri

S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

PENGUASAAN PENGETAHUAN (mengacu pada APTFI)

PP1 Menguasai optimalisasi keamanan penggunaan obat (mengidentifikasi dan


menyelesaikan masalah terkait obat berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk
mengoptimalkan terapi)

PP2 Menguasai pelayanan sediaan obat (memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan
pasien disertai penjaminan mutu sediaan farmasi)

PP3 Menguasai pembuatan dan pendistribusian sediaan obat (menerapkan ilmu dan
teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu
sediaan obat)

128
PP4 Menguasai pelayanan informasi obat dan pengobatan (mencari, mengevaluasi,
menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat, pengobatan, dan penggunaan
obat yang rasional)

PP5 Menguasai komunikasi dan kolaborasi interpersonal (berkomunikasi, beradaptasi


dalam lingkungan baru, dan membangun hubungan interpersonal)

PP6 Menguasai kepemimpinan dan manajemen (menerapkan prinsip manajemen dan


kepemimpinan dalam melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas
kelompok)

PP7 Menguasai praktik professional, legal dan etik (melaksanakan pekerjaan secara
bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik
kefarmasian)

PP8 Menguasai penguasaan ilmu, kemampuan riset, dan pengembangan diri


(menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset, serta
kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan)

KETRAMPILAN UMUM (mengacu pada SN-Dikti)

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur

KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan


dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni

KU4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,


kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

KU7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervise serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya

KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

129
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

KETRAMPILAN KHUSUS (mengacu pada APTFI)

KK1 Mampu menjelaskan pertimbangan pemilihan obat, menganalisis kesesuaian


rancangan terapi obat, mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya

KK2 Mampu melakukan skrining resep, menjelaskan pilihan terapi obat dalam pelayanan
swamedikasi, menyiapkan sediaan obat non-steril, melakukan pencampuran
sediaan steril, memastikan obat memenuhi persyaratan mutu, menyerahkan sediaan
farmasi kepada pasien

KK3 Mampu merancang formulasi sediaan obat, mempertimbangkan persyaratan


pembuatan sediaan obat, membuat sediaan obat sesuai prinsip penjaminan mutu,
mengevaluasi mutu sediaan obat, mendistribusikan obat disertai penjaminan mutu
sediaan

KK4 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi obat, memberikan


informasi tentang obat dan pengobatan, melakukan promosi penggunaan obat yang
rasional

KK5 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif, mampu bekerja dalam tim

KK6 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok, mengambil keputusan
berdasarkan informasi dan/atau data, bertanggung jawab atas tugas mandiri
dan/atau kelompok

KK7 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip etik


kefarmasian, bersikap sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik
kefarmasian

KK8 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja obat,
menjelaskan hubungan antara struktur senyawa bahan aktif dengan aktivitasnya,
menjelaskan konsep pengembangan obat dari bahan alam dan/atau sintesis,
menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh, melakukan analisis parameter
fisika, kimia, fisiko-kimia, dan biologis bahan obat dan/atau produk obat,
menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian, meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

CPMK

II. Mahasiswa mampu menerapkan cara bekerja yang baik di laboratorium (GLP)
III. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar laboratorium (Skill lab dasar)
IV. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kimia analitik
V. Mahasiswa mampu mengaplikasikan metode dan tahapan analisis kuantitatif

130
VI. Mahasiswa mampu membuat larutan dari padatan dan larutan yang pekat serta
menetapkan konsentrasi larutan berbagai satuan
VII. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri dan gravimetri serta melakukan perhitungan penetapan
kadar/konsentrasi.

Sub-CPMK

7. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep titrasi


8. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik analisis kuantitatif konvensional
titrimetri/volumetri titrasi netralisasi/asam basa (asidi-alkalimetri)
9. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan dan menetapan kadar atau konsentrasi
larutan asam dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau
sebaliknya.

131
DAFTAR REFERENSI/LITERATUR PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL
PEMBELAJARAN DARING MATERI TITRASI NETRALISASI

No. Pengarang Judul Halaman

1. Mursyidi, A. dan A. Pengantar Kimia Farmasi 67 - 68; 73 – 80; 81


Rohman Analisis: Volumetri & Gravimetri

2. Rohman, A., S. Analisis Obat secara Volumetri 14; 22 – 30; 33 - 43


Martono, Sudjadi
dan Mursyidi

3. Pursitasari, I.D. Kimia Analitik Dasar dengan 59 – 61; 64 – 66; 93


Strategi Problem Solving dan - 107
Open-Ended Experiment

4. Syarifudin, A, dkk Analisis Kandungan Asam 55 - 56


Laktat Pada Susu Formula
Merek X Secara Volumetri

5. Gandjar dan Kimia Farmasi Analisis 120 – 121; 128 –


Rohman 133; 136 - 141

6. Day dan Underwood Analisis Kimia Kuantitatif 49 -54

7. Khopkar, S.M. Konsep Dasar Kimia Analitik 36 – 39; 43 - 44

8. Cartika, H. Bahan ajar Farmasi: Kimia 43 - 46


Farmasi II

9. Sudrajat, Y. Modul Bahan ajar Cetak 247 – 253


Farmasi: Kimia Dasar

132
DAFTAR MATERI

1. Analisis Kimia Kuantitatif dan Analisis Volumetri


a. Definisi
b. Tujuan
c. Terminologi
d. Metode, prinsip, dan teknik analisis kuantitatif konvensional khususnya Titrasi
Netralisasi
2. Konsep dasar asam basa
3. Metode titrasi asam basa/asidi-alkamimetri
4. Indikator yang digunakan
5. Reaksi kimia yang terjadi
6. Perhitungan penetapan kadar atau konsentrasi sampel
7. Aplikasi pada bidang farmasi

133
LAMPIRAN KEGIATAN 4. Menyusun Naskah/Script Video

1. Mencari Contoh Naskah/Script Video Sebagai Acuan yang Dapat Digunakan

Gambar Screen shoot mesin pencarian contoh naskah/script video

134
2. Menyusun Naskah/Script Video dan Melakukan Finishing

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PRAKTIKUM PENGANTAR ANALISIS


FARMASI UNTUK PEMBELAJARAN DARING DI PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Skenario By: Hadi Kurniawan

SINOPSIS

Program ini menampilkan sebuah video tutorial praktikum pengantar analisis farmasi
khususnya tentang teknik analisis penetapan kadar dengan metode titrasi netralisasi
dengan durasi waktu sekitar 8 menit. Tampilan awal dimulai dengan intro atau
pembukaan dengan menampilkan video perjalanan menuju universitas tanjungpura
dan fakultas kedokteran atau beberapa gambar yang sesuai terkait titrasi, lalu diikuti
dengan judul dari video ini. Setelah itu bagian-bagian video dari shot-shot dan sekuen-
sekuen dokumenter yang menggambarkan pengenalan alat dan proses titrasi mulai
dari pembuatan larutan hingga teknik titrasi menggunakan buret. Dari penampilan
tersebut diselingi dengan penampilan presenter yang menjelaskan tentang
pengertian, tujuan, terminologi, metode, prinsip, dan teknik analisis kuantitatif
konvensional khususnya Titrasi Netralisasi, dan juga beberapa teks atau tulisan
tentang proses titrasi dan perhitungan kadar. Selain itu, terdapat juga musik-musik
pengiring, baik musik pembukaan, musik pengiring shot, musik jeda, dan musik
penutupnya.

TREATMENT PROGRAM

1. Pada awal program ditampilkan beberapa gambar yang sesuai terkait titrasi
memperlihatkan potongan-potongan shot yang pendek dari proses titrasi, yang
diikuti dengan logo Universitas Tanjungpura dan caption “Mempersembahkan
Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi” yang
dilanjutkan dengan caption “Titrasi Netralisasi” sebagai judul program, dan caption
“Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura” sebagai
penanda video ini untuk siapa, serta caption “Selamat Menyaksikan” sebagai tanda
bahwa video pembelajaran ini akan dimulai (diberi background musik).
2. Lalu presenter berjalan sambil membawa buku pedoman praktikum kemudian
menyapa mahasiswa dan berbicara sebagai pembukaan video yang menjelaskan
garis besar isi video pembelajaran tersebut (di tampilkan nama penulis naskah
Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt. – Dosen Prodi Farmasi FK Untan).
3. Dimulai dari shot-shot video yang menggambarkan pengenalan alat proses titrasi
mulai dari pembuatan larutan hingga teknik titrasi menggunakan buret dan diiringi

135
dengan suara presenter yang memberikan penjelasan tentang gambarnya. Begitu
seterusnya sampai semua shot tentang proses titrasi selesai.
4. Di akhir video presenter yang berbicara dan menyimpulkan isi video tentang
penetapan kadar menggunakan metode titrasi netraslisasi serta mengatakan
bahwa video tersebut telah selesai dan semoga bermanfaat.
5. Bagian paling akhir menayangkan kerabat kerja produksi video pembelajaran,
yang diikuti dengan caption “Sekian Dan Terima Kasih”.

SCENE 1: Di Tepi Kolam FK UNTAN

Skenario: Presenter berjalan sambil membawa buku pedoman praktikum, menyapa


mahasiswa dan berbicara sebagai pembukaan video yang menjelaskan garis besar
isi video pembelajaran.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalaamu’alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Mahasiswa sekalian, bagaimana kabarnya hari ini?

Baik ya, alhamdulillah, semoga selalu sehat dan tetap semangat.

Senang berjumpa kembali dengan adik-adik mahasiswa melalui program video


pembelajaran Praktikum Pengantar Analisis Farmasi.

Tampil slide:

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan konsep titrasi;


2. Menjelaskan aplikasi teknik analisis kuantitatif konvensional volumetri/titrimetri
khususnya titrasi netralisasi (titrasi asam basa) yakni asidimetri-alkalimetri.
3. Melakukan perhitungan dan menetapkan kadar atau konsentrasi larutan asam
dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau sebaliknya.

Presenter:

Pada sesi praktikum kali ini kita akan menyaksikan video tutorial praktikum

“Penetapan Kadar Asam Cuka Perdagangan Menggunakan Metode Analisis


Titrasi Alkalimetri”
136
================================================================

SCENE 2. Duduk di Tepi Kolam FK UNTAN

Skenario: Presenter setelah memandang langit, presenter menghadap kamera lalu


menyampaikan:

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berbicara tentang titrasi, ada beberapa istilah penting yang perlu diketahui dalam
titrasi.

Titrasi adalah metode penetapan kadar/konsentrasi suatu larutan sampel/analit


dengan menggunakan larutan baku/standar yang sudah diketahui konsentrasinya
sampai reaksi telah berlangsung sempurna.

Perhitungan penetapan kadar yang terdapat dalam metode analisis volumetri/titrimetri


berdasarkan pada hubungan stoikiometri dari reaksi kimia yang terjadi.

Analisis volumetri/titrimetri merupakan salah satu metode/teknik analisis


kuantitatif konvensional dengan menggunakan alat analisis sederhana (alat dan
bahan ditampilkan) untuk menetapkan jumlah sampel yang dilakukan dengan
mengukur volume larutan standar yang digunakan untuk bereaksi secara
kuantitatif dengan larutan analit.

Massa analit dihitung dari volume larutan standar yang digunakan sampai terjadi
reaksi sempurna dan stoikiometri.

Metode analisis titrimetri berdasarkan pada reaksi kimia antara larutan analit dengan
larutan titran menurut reaksi:
aA + tT  produk
Pada reaksi tersebut, sebanyak a mol analit A bereaksi dengan t mol titran T
menghasilkan produk.

Konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui ditentukan melalui titrasi dengan
larutan baku/standar yang sudah diketahui konsentrasinya.

Ada tiga komponen utama yang terlibat dalam analisis volumetri:


1. Larutan standar/larutan baku (titran/pentiter, di dalam buret): Larutan yang
konsentrasinya sudah diketahui dengan tepat yang digunakan untuk
menitrasi larutan sampel/analit.
2. Larutan zat uji atau analit atau titrat (di dalam Erlenmeyer): Larutan yang akan
ditentukan konsentrasinya.
137
3. Indikator: Larutan/zat yang ditambahkan untuk membantu menetapkan titik akhir
titrasi.
===============================================================

SCENE 3. Duduk di Gazebo FK UNTAN


Skenario: Presenter duduk di gazebo FK Untan kemudian memandang kamera dan
berbicara:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Titrasi netralisasi merupakan salah satu jenis metode volumetri/titrimetri yakni titrasi
yang melibatkan senyawa asam dan basa baik sebagai zat uji maupun larutan baku.
Pada reaksi asam-basa, valensinya ditentukan berdasarkan banyaknya mol H+ atau
OH- yang dihasilkan tiap mol asam atau basa. Reaksi asam basa adalah reaksi yang
terjadi antara larutan asam dan larutan basa, hasil reaksi ini bersifat netral disebut
reaksi penetralan.

Prinsip metode analisis volumetri/titrimetri adalah larutan sampel dititrasi dengan


larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat (larutan standar) untuk bereaksi
secara kuantitatif dengan larutan analit. Jumlah analit dalam sampel ditentukan
dengan mengukur volume larutan standar yang digunakan sehingga tercapai titik
ekuivalen yaitu titik atau keadaan (kuantitas) dimana jumlah titran yang ditambahkan
tepat habis bereaksi sempurna secara stoikiometri dengan analit. Titik ekuivalen
disebut juga titik akhir teoritis.
================================================================

SCENE 4: Duduk di Taman Tengah FK Untan


Skenario: Presenter duduk di taman FK Untan sambil menyeruput air minum melalui
botol dan memandang kamera lalu bebicara:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada praktiknya saat terjadi titik ekuivalen sulit untuk ditentukan, karena mata tidak
bisa mengamati reaksi kimia yang terjadi.

Jadi, bagaimana solusinya???

Titik ekivalen ini tidak dapat diamati dengan mata sehingga diperlukan
penambahan indikator, dimana tetesan titran berlebih akan berikatan dengan
indikator membentuk suatu komplek yang dapat menimbulkan perubahan warna
sebagai tanda bahwa kedua larutan tersebut telah mengalami reaksi berlangsung
sempurna (bahan habis bereaski secara stoikiometri) sehingga titrasi dapat diakhiri,
disebut TAT = Titik Akhir Titrasi.

Apa itu TAT???

138
Titik Akhir Titrasi yaitu titik dimana proses titrasi dihentikan/titik di mana suatu titrasi
sudah dinyatakan selesai karena terbentuk perubahan warna konstan akibat adanya
indikator yang bereaksi dengan pentiter (titran), sehingga diperoleh volume titran
yang bereaksi dengan titrat yang selanjutnya dapat digunakan untuk menetapkan
konsentrasi analit/sampel (titrat).

Oleh karenanya, Titrimetri ini juga disebut metode Volumetrik, karena


menghasilkan volume tertentu untuk menetapkan konsentrasi.

Jadi, …

Titik ekuivalen dapat diketahui melalui penambahan pereaksi yang dapat memberikan
perubahan visual yang jelas, seperti perubahan warna atau pembentukan
kekeruhan.

Pereaksi yang ditambahkan tersebut adalah indikator.

Titik pada saat terjadi perubahan warna dalam larutan yang dititrasi disebut Titik
Akhir Titrasi.

Idealnya, Titik Akhir Titrasi = Titik Ekuivalen, namun kenyataannya terdapat


perbedaan dan menimbulkan sesatan/galat/kesalahan titrasi. Oleh karenanya, perlu
keterampilan dan ketelitian analis dalam bekerja dengan metode titrasi.

Pemilihan indikator dan kondisi eksperimen harus dilakukan secara cermat dan teliti,
sehingga kesalahan yang muncul menjadi sekecil mungkin.

================================================================

SCENE 5: Tutorial Praktikum Di Laboratorium

Skenario: Presenter memperagakan praktikum di laboratorium.

Kasus aplikasi pada bidang farmasi:

“Sebuah botol berisi larutan asam asetat/cuka perdagangan dengan konsentrasi


tertentu. Tugas Anda sebagai seorang apoteker yang bekerja di laboratorium BPOM
akan melakukan analisis penetapan kadar cuka makan produksi industri rumah
tangga dengan metode titrasi. Bagaimana menentukan konsentrasi asam asetat
tersebut menggunakan prinsip titrasi netralisasi”.

(Tampilkan ilustrasi gambar botol sampel tersebut).

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
139
Untuk menentukan kadar atau konsentrasi larutan asam asetat/cuka perdagangan
dapat dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri.

Sebagaimana kita ketahui bahwa analisis volumetri/titrimetri digolongkan berdasarkan


jenis reaksi yang terjadi antara analit/titrat dan titran/pentiter. Pada kasus ini
digunakan salah satu jenis titrasi netralisasi yaitu alkalimetri.

Alkalimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku


basa. Dengan kata lain alkalimetari merupakan titrasi antara larutan asam kuat, asam
lemah atau garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah dengan larutan standar
basa kuat. Reaksi kimia yang terjadi antara analit dan titran adalah reaksi penetralan.

asam + basa  garam + air

CH3COOH(aq) + NaOH(aq)  CH3COONa(aq) + H2O(l)

Dalam percobaan titrasi suatu larutan yang konsentrasinya diketahui secara pasti
(larutan standar NaOH) ditambahkan secara bertahap ke larutan analit asam cuka
perdagangan yang konsentrasinya akan ditentukan, sampai reaksi kimia antar kedua
larutan tersebut berlangsung sempurna.

Asidi-alkalimetri juga merupakan reaksi netralisasi. Netralisasi adalah reaksi yang


terjadi antara asam-basa baik asam kuat-basa kuat, asam lemah-basa lemah, asam
kuat-basa lemah, asam lemah-basa kuat yang akan menghasilkan air dan garam.

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan proses titrasi alkalimetri,


menstandardisasi larutan NaOH dengan asam oksalat ((H2C2O4.2H2O) dan
mengetahui cara penetapan atau menghitung kadar atau konsentrasi larutan asam
dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya dalam hal ini adalah
menetapkan kadar atau konsentrasi asam cuka perdagangan (CH3COOH) dengan
larutan standar basa NaOH yang telah diketahui konsentrasinya.

Larutan standar dalam titrimetri memegang peranan yang sangat penting. Larutan
standar merupakan istilah kimia yang menunjukkan bahwa suatu larutan telah
diketahui konsentrasinya dengan pasti.

Hal ini berarti konsentrasi larutan standar adalah tepat dan akurat. Pembuatan
larutan memerlukan ketepatan dan ketelitian agar hasil yang diperoleh tidak
menyimpang dari hasil yang sesungguhnya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berbicara tentang larutan standar bahwa larutan standar dibedakan menjadi 2 macam
yaitu larutan standar primer dan larutan standar sekunder.
140
Larutan standar primer adalah larutan standar yang dibuat konsentrasinya diperoleh
dengan ditimbang secara seksama masa tertentu, kemudian dilarutkan dalam
akuades dengan volume tertentu secara seksama. Dalam hal kasus ini larutan standar
primer adalah asam oksalat.

Sedangkan Larutan standar sekunder adalah larutan yang konsentrasinya


diperoleh melalui proses standardisasi/pembakuan dengan cara menitrasinya dengan
larutan standar primer.

Pembakuan atau standardisasi adalah cara yang digunakan untuk menentukan


normalitas atau molaritas suatu larutan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Larutan yang dapat digunakan sebagai titran/pentiter untuk menentukan konsentrasi


asam asetat tersebut adalah larutan basa misalnya NaOH. Namun sebelum larutan
standar sekunder NaOH digunakan untuk menitrasi dan menetapkan kadar dalam
analisis analit larutan sampel asam cuka perdagangan harus
distandardisasi/dibakukan terlebih dahulu dengan larutan standar primer.

NaOH tidak dapat dipakai untuk standar primer disebabkan NaOH bersifat
higroskopis. Oleh karena itu, NaOH harus dititrasi dahulu dengan asam oksalat
(salah satu contoh standar primer) agar NaOH dapat dipakai sebagai larutan standar
untuk menentukan kadar/konsentrasi asam cuka perdagangan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk menentukan titik akhir titrasi maka diperlukan suatu indikator.

Indikator yang digunakan dalam percobaan ini adalah Fenolftalein (sering disebut
dengan indicator PP).

141
Indikator ini akan memberikan perbedaan warna yang mencolok dalam medium asam
dan basa.

Perlahan-lahan tambahkan titran basa (NaOH) pada asam yang akan ditetapkan
kadar/konsentrasinya (asam cuka perdagangan) sampai Indikator berubah warna.

Suatu indikator berubah warnanya pada daerah pH tertentu.


Indikator PP dalam suasana asam menyebabkan tak bewarna (bening pada pH 8,00),
sedangkan adalam suasana basa pH 9,8 menimbulkan warna merah muda/pink.
Rentang pH perubahan warna antara 8,3 – 10,0.

Indikator asam basa sebagai zat penunjuk derajat keasaman kelarutan adalah
senyawa organic yang berubah warnanya bila pH larutan berubah. Indikator dapat
digunakan untuk menetapkan titik ekuivalen dalam titrasi asam basa sehingga titrasi
dapat diakhiri disebut titik akhir titrasi. Selain itu, indicator untuk menentukan tingkat
keasaman larutan.

================================================================

Cara Kerja:
1. Persiapan Alat dan Bahan dan kameramen mengambil foto dan video alat dan bahan
yang akan digunakan.
2. Penimbangan
Presenter menimbang:
Asam Oksalat (sebagai larutan standar primer);
NaOH (sebagai larutan standar sekunder). NaOH dibuat 0,1 N
3. Buat Larutan NaOH 0,1 N
4. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 N
- Timbang sebanyak 0,63 gram asam oksalat, pindahkan ke dalam gelas beaker dan
larutkan menggunakan 50 ml aquadest. Setelah semua padatan larut sempurna,
pindahkan ke dalam labu ukur 100 ml, dan tepatkan hingga tanda batas. Hitung
molaritas asam oksalat yang telah dibuat (Proses penimbangan dan pembuatan
larutan asam oksalat) . Hitung konsentrasi asam oksalat yang dibuat (dalam M dan N).
- Isi buret dengan larutan 0,1 N NaOH
- Pipet sebanyak 10 ml larutan asam oksalat, pindahkan ke dalam erlenmeyer,
tambahkan beberapa tetes indikator PP
- Titrasi larutan asam oksalat dengan larutan NaOH dari buret hingga terbentuk warna
merah jambu. Catat volume larutan NaOH yang diperlukan (lakukan duplo)
- Hitung Molaritas dan Normalitas NaOH yang dihasilkan.

142
Larutan NaOH yang Larutan (COOH)2. 2H2O yang digunakan
Digunakan
1…………………………………….. 1……………………………………..

2…………………………………….. 2………………………………………

Rata-rata= …….. ml

5. Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan


- Ambil 10 ml larutan asetat perdagangan dengan pipet
- Masukkan dalam labu ukur 100 ml lalu ditambahkan air suling (sambil dikocok)
sampai volume tepat 100 ml (proses pengenceran sampel)
- Diambil 10 ml larutan encer tersebut dengan pipet, masukkan dalam Erlenmeyer,
tambahkan 1 tetes indikator pp
- Titrasi larutan tersebut dengan larutan standar NaOH (hasil pembakuan) sampai
tepat terjadi perubahan warna
- Dilakukan 2 kali replikasi

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Prosedur untuk menentukan konsentrasi asam asetat:


Pembakuan/Standardisasi larutan standar sekunder/titran NaOH dengan Asam
Oksalat

i. Masukkan H2C2O4/(COOH)2 (asam oksalat) sebagai standar primer ke


dalam Erlenmeyer, tambahkan indicator yaitu phenoftalein (PP).
ii. Titrasi larutan tersebut dengan larutan titran.
Penetapan Kadar Asam Cuka Perdagangan dengan larutan NaOH hasil
pembakuan (Titrasi larutan asam asetat perdagangan dengan titran)

i. Masukkan asam asetat perdagangan ke dalam Erlenmeyer 10 ml. Titrasi


larutan ini dengan larutan titran (NaOH) yang telah distandardisasi
hingga mencapai titik akhir titrasi. Dan diperoleh sejumlah volume
tertentu hasil titrasi. Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar.
ii. Keluarkan larutan standar dari buret dan cuci buret dengan akuades (2
kali). Dengan posisi tutup kran terbuka, balik buret, dan pasang pada
statif.
iii. Bersihkan peralatan lainnya, cuci dengan sabun dan bilas dengan
akuades.

143
Perhitungan Kadar
Hal penting yang harus diperhatikan yang dapat menyebabkan kesalahan dalam
perhitungan.
a. Hal penting yang harus diperhatikan adalah alat harus bersih dan kering.
b. Perhatikan teknik menimbang (zero/tara), memipet volume, membuat larutan
dengan alat yang tepat serta membaca skala dengan posisi mata sejajar mata
untuk menghindari kesalahan paralaks dan memperhatikan miniskus pada
larutan.
c. Selain itu, untuk memastikan tidak ada asam atau basa lain di alat maka bilas buret
dengan larutan standar (titran) sebelum mengisinya sampai titik nol, dalam hal ini
adalah larutan NaOH sebagai larutan standar sekunder yang akan dibakukan.
Kumpulkan air cucian dalam gelas kimia. Jepit kembali buret pada statif. Isi buret
dengan larutan titran yakni NaOH.
d. Menuangkan asam asetat ke labu Erlenmeyer kering.
e. Jangan menggunakan buret dengan ujung pecah (konsentrasi bisa menjadi terlalu
tinggi karena volume titik akhir titrasi lebih besar dari titik ekuivalen).
f. Tetesan larutan NaOH standar menempel di sisi labu Erlenmeyer dan tidak
dibersihkan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perhitungan Percobaan:

a. Perhitungan Pembuatan Larutan


1) Baku Primer :
Baku Primernya apa ? Asam Oksalat
Perhitungannya pembuatan larutan baku primer ?
Konsentrasi = 0,05 M = 0,1 N
Perhitungan:
𝑔 1000
M= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝑙
6,35 1000
M= 𝑥
126 100
M = 0,05 M
N = M x valensi
= 0,05 M x 2 = 0,1 N

2) Baku Sekunder :
Baku Sekundernya apa ?
Perhitungannya pembuatan larutan baku sekunder ?
Konsentrasi = 0,1 M = 0,1 N
Perhitungan:
𝑔 1000
M= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝑙
𝑔 1000
0,1 = 𝑥
40 500
g=2g

144
b. Data Pembakuan / Standarisasi
Titrasi Volume larutan NaOH Volume larutan Perhitungan
ke- yang digunakan (COOH)2.2H2O yang Normalitas (N)
digunakan NaOH

1 1 9,7 ml 1 10 ml Perhitungan:

2 2 9,6 ml 2 10 ml Normalitas NaOH


hasil pembakuan

NaOH = Asam
Oksalat

N1 x V1 = N2 x V2

N1 x 9,65 = 0,1 x
10

N1 = 0,104 N

Rata-rata = 9,67 ml N = 0,104 N

c. Data Penetapan Kadar Asam Cuka Perdagangan


Cuka pekat diencerkan :
Jika asam cuka perdagangan 5,2% dipipet 10 ml lalu di adkan dengan aquades
hingga 100 ml maka %kadar = %kadar x FP ; dimana FP (Faktor Pengenceran) =
100ml/10ml = 10X
Perhitungan Pengenceran Larutan asam cuka perdagangan:
𝑣𝑜𝑙𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Faktor pengenceran =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
= 100/10 = 10 kali pengenceran

Volume larutan Perhitungan


Titrasi Volume larutan NaOH
(COOH)2.2H2O yang Kadar (%)
ke- yang digunakan
digunakan (erle
1 7,0 mL 10 mL

2 7,1 mL 10 mL

Rata-rata = 7,05 ml % = 4,4 %

145
Perhitungan Kadar = ……………………….

%b/v CH3COOH = N titran x V titran x BE titrat x 100%


mL sampel x 1000

%b/v CH3COOH = 0,104 N x 7,05 ml x 60 x 100% x 10


10 ml x 1000
= 4,4%

Kadar asam cuka perdagangan


Hasil percobaan = 4,4%
DIlabel botol sampel = 5,2%

Sehingga,
%Recovery = 4,4 / 5,2 x 100% = 84,615%
%Kesalahan = ((5,2-4,4) / 5,2 x 100% = 15,385%

================================================================

SCENE: Di Selasar Laboratorium

CLOSING
Skenario: Presenter menutup program dengan memberi rangkuman (disertai caption)
dan semoga video ini bermanfaat. Muncul credit title dan caption “selesai” disertai
musik.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Itu tadi yang dapat dibahas tentang “penetapan kadar asam cuka perdagangan
dengan metode titrasi alkalimetri, semoga video ini dapat membantu mahasiswa agar
lebih paham mengenai metode, prinsip dan teknik analisis kuantitatif konvensional
khusunya dengan metode volumetri/titrimetri khususnya alkalimetri.

Terimakasih atas perhatiannya, semoga video ini bermanfaat.

STARRING:
Hadi Kurniawan

CAMERAWAN : Rizki Tri Ramadhani


PENATA MUSIK : Rizki Tri Ramadhani
EDITOR : Rizki Tri Ramadhani

146
CREW:
Rizki Tri Ramadani
Nurkamalia Asmawardani
Pahrida
Nur Hidayati
Nur Fatonah

UCAPAN SEKIAN & TERIMA KASIH :


1. Team Teaching (Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt.)
2. Mentor (Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc.)
3. Coach (Dra. Kokom Komala, M.Pd.)

147
LAMPIRAN KEGIATAN 5. Produksi Video

1. Melatih Adegan Bersama Tim

Foto Kegiatan Melatih Adegan Bersama Tim

148
Foto Kegiatan Proses Rekaman Video

149
Foto Kegiatan Proses Rekaman Video

150
2. Menyiapkan Alat dan Bahan Praktikum serta Alat Perekaman Audio dan
Video
Daftar alat dan bahan yang akan digunakan saat proses perekaman video
sebagai berikut:

a. Alat dan bahan yang diperlukan dalam analisis secara volumetri

No. Alat Bahan


1 Buret 1 buah Asam cuka perdagangan
2 Klem dan statif 1 buah Asam Oksalat
3 Pipet ukur 10 ml 2 buah NaOH
4 Filler 2 buah Indikator PP (phenophtalein) 1%
5 Pipet tetes 3 buah Akuades
6 Erlenmeyer 250 ml 3 buah
7 Gelas Kimia 250 ml 3 buah; 100 ml 1 buah
8 Labu takar 500 ml 1 buah; 100 ml 1 buah
9 Botol semprot 1 buah
10 Corong kecil
11 Sendok Stanless/spatula/tanduk
12 Batang pengaduk 2 buah
13 Gelas Arloji 1 buah
14 Kertas Perkamen
15 Timbangan/Neraca analitik
16 Tisu (lap)
17 Kertas label
18 Alat tulis
19 Masker dan Sarung tangan

b. Alat perekaman audio dan video

No. Alat
1 Kamera
2 Mic
3 Lampu
4 Triport

151
3. Pengambilan Video dengan Profesional dan Pengisian Suara dengan
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Video hasil rekaman dapat dilihat melalui tautan berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1ez9NCWdXEYP3MCcoZtlJsP86iyWZ_A
-w?usp=sharing

152
BUKTI TAMBAHAN

4. Surat Permohonan Kegiatan Aktualisasi ke Dekan Fakultas Kedokteran

153
5. Surat Tugas

154
LAMPIRAN KEGIATAN 6. Review dan Editing Video

1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan konfirmasi dengan team teaching


dan mentor untuk mereview video hasil rekaman sebelum dilakukan editing

Screenshot percakapan dengan team teaching melalui Whatsapp

155
Screenshot percakapan dengan mentor melalui Whatsapp

156
2. Mengirim email/WA hasil rekaman untuk direview dengan team teaching
dan mentor

Screenshot percakapan Whatsapp dengan mentor

Screenshot percakapan Whatsapp dengan team teaching

157
3. Menerima hasil review serta mencatat saran yang diberikan

Screenshot percakapan Whatsapp dengan mentor

158
Screenshot percakapan Whatsapp dengan team teaching

CATATAN HASIL REVIEW

No. Reviewer Catatan


1 Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc. 1. Editing video dapat berkerja sama dengan orang lain yang
lebih professional sebagai bentuk usaha menjamin
komitmen mutu.
2. Buatlah seolah-olah mahasiswa melihat dan membuat
sendiri (seperti praktikum secara langsung dilaboratorium)
sehingga video ini dapat memberikan gambaran kegiatan
praktikum di masa pandemi dimana pembelajaran
dilakukan dari jarak jauh.
3. Peragakan prosesi praktikum dan edit sedemikian rupa
sehingga video pembelajaran dapat mewakili proses
kegiatan praktikum.
4. Edit video tidak terlalu panjang agar tidak membosankan
namun tetap efektif dan efisien.
5. Perkenalkan alat dan bahan serta penggunaan alat, ada
yang dizoom, ditampilkan angka, lalu tombol yang ditekan
misalnya menimbang, menara timbangan, memipet, dll.
6. Ditambahkan teks divideo untuk membantu menambah
informasi.
7. Lanjutkan proses editing.
2 Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt. 1. Perhatikan hal-hal krusial pada tahapan praktik yang
diluhat oleh praktikan
2. Sudah lengkap dan lanjutkan ke tahap berikutnya untuk
proses editing

159
4. Mengedit audio dan video menggunakan program Wondershare Filmora 9
serta melakukan finalisasi dan rendering video

Screenshot proses editing video

Foto dokumentasi kegiatan editing video bersama youtuber BangdeTV

160
VIDEO HASIL EDITING

Video hasil editing dapat dilihat melalui tautan berikut ini:

https://drive.google.com/file/d/1o652qPombIZYGtpPINh5gcFWafL_Wv5Y/view?
usp=sharing

161
LAMPIRAN KEGIATAN 7. Validasi Konten Video oleh Team Teaching dan Mentor

1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan konfirmasi dengan team teaching


dan mentor untuk mereview video hasil editing

Screenshot percakapan dengan team teaching dan mentor melalui Whatsapp

162
2. Mengirimkan video hasil editing kepada team teaching dan mentor untuk
validasi konten video

Screenshot percakapan Whatsapp mengirimkan video hasil editing kepada


team teaching untuk validasi konten

163
Screenshot email mengirimkan video hasil editing kepada mentor untnuk
validasi konten

164
3. Mencatat saran perbaikan dan melakukan perbaikan bila diperlukan

Screenshot percakapan whatsapp menerima hasil validasi konten video dari team
teaching

165
Screenshot percakapan whatsapp menerima hasil validasi konten video dari mentor

166
CATATAN HASIL REVIEW & PERBAIKAN KONTEN VIDEO (JIKA ADA)

No. Reviewer Catatan


1 Pratiwi Apridamayanti, M.Sc., Apt. 1. Video sudah disetujui dan mewakili materi ajar

2 Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc. 1. Videonya sudah keren dan mantap
2. Tambahkan tulisan saat sebelum memulai
menimbang pertama kali, saat ada bahan-bahan.
3. Videonya bisa digunakan sebagai pemicu untuk
bahan diskusi karena ada bagian-bagian yang
membuat mahasiswa yang kritis menemukan titik
kritis di video untuk didiskusikan misalnya alasan
menimbang NaOH menggunakan kaca arloji dan
bukan kertas perkamen.
Video pembelajaran sudah direview dan diterima sebagai bentuk validasi oleh tim teaching
dan mentor

VIDEO HASIL REVIEW DAN VALIDASI

Video hasil review dan validasi dapat dilihat melalui tautan berikut ini:

https://drive.google.com/file/d/1o652qPombIZYGtpPINh5gcFWafL_Wv5Y/view?
usp=sharing

167
LAMPIRAN KEGIATAN 8. Mengunggah Video ke Kanal Youtube

1. Mengunggah video ke kanal youtube

Screenshot proses unggah video ke Youtube Channel “PharmEdu Official”

168
2. Membuat deskripsi video

Screenshot deskripsi video ke Youtube Channel “PharmEdu Official”

TEKS DESKRIPSI VIDEO

#VideoPembelajaran #TutorialPraktikum #Farmasi #Untan #Latsar #CPNS #2020

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan pelaksanaan tri dharma menjadi terdampak dan
harus dilakukan berbagai adaptasi. Tatanan kehidupan sejak Covid-19 menjadi
pendemi mengakibatkan banyak sektor yang terkena dampaknya dan bertransformasi
termasuk dunia pendidikan. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran harus
disesuaikan untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19.

Metode belajar dan mengajar secara tiba-tiba berubah yang semula dapat
dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran secara daring/jarak jauh
dengan tatap layar secara virtual.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakan
penyelenggaraan pendidikan selama masa pandemi berlangsung.

169
Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona (Covid-19) dan
Surat Edaran Mendikbud No. 15 Tahun 2020, bahwa pemerintah memberikan arahan
untuk menerapkan dan melaksanakan proses belajar dari rumah melalui sistem
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan metode daring.

Bagi dosen dan mahasiswa merasakan efek mengejutkan dan belum siap terkait
perubahan secara drastis metode pembelajaran. Khususnya pelaksanaan praktikum
pengantar analisis farmasi bagi mahasiswa baru semester 1 sudah dihadapkan
dengan kondisi seperti ini. Sebelumnya praktikum dilaksanakan secara luring karena
semestinya mata kuliah ini menekankan kepada keterampilan dan praktik langsung di
laboratorium.

Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan khususnya bagi mahasiswa yang


akan melaksanakan penelitian khususnya di bidang eksperimental di laboratorium.
Pemilihan alat yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat yang sederhana bahkan
kadang masih kurang tepat bagi mahasiswa tingkat akhir.

Kondisi saat ini, Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses pembelajaran praktikum


dirasakan tidak optimal karena tidak bisa dilaksanakan secara langsung di
laboratorium. Sejak awal pandemi praktikum dilaksanakan secara daring
menggunakan google classroom dengan memberikan tugas kepada mahasiswa.
Kondisi seperti itu kurang memberikan gambaran teknis bekerja dilaboratorium dan
mengenal alat dan cara menggunakannya. Ditambah lagi kondisi saat ini belum
tersedia perangkat pembelajaran yang optimal seperti video tutorial untuk
pembelajaran praktikum pengantar analisis farmasi.

Kondisi yang diharapkan Kondisi yang diharapkan adalah mahasiswa memahami


bagaimana cara memilih alat yang tepat sesuai keperluan dan tahu bagaimana
menggunakan alat sehingga dapat berguna dalam melakukan penelitian tugas akhir
kedepannya. Ketika melakukan penelitian di laboratorium mahasiswa sudah jelas
tanpa kebingungan dalam memilih alat yang tepat dan teknik menggunakan alat
laboratorium.

Perlu adanya pendekatan praktis dalam metode pembelajaran agar memberikan


gambaran kegiatan praktikum di laboratorium melalui pembuatan video turorial untuk

170
memaksimalkan proses pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini dengan
harapan tanpa mengurangi tujuan pelaksanaan praktikum yakni menunjukkan kepada
mahasiswa mengenal alat dan cara menggunakan serta teknik dasar analisis
kuantitatif konvensional khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri). “Pembuatan
Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk Pembelajaran Daring di
Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura” diharapkan
dapat mendukung Visi & Misi Prodi Farmasi serta Penguatan Nilai Organisasi.

Melalui gagasan yang dilakukan penulis ini diharapkan mampu mengoptimalkan


pembelajaran Praktikum Pengantar Analisis Farmasi di masa pandemi Covid-19
sehingga pembelajaran jarak jauh secara daring dan virtual dapat terlaksana dengan
baik dengan tanpa mengurangi tujuan praktikum yaitu meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan dasar ilmu analisis farmasi yang
menjadi landasan penguasaan bidang ilmu kefarmasian terutama yang terkait dengan
pekerjaan keahlian dasar di laboratorium melalui praktikum sekaligus memberikan
gambaran mengenai penerapan teori dalam mata kuliah yang mereka pelajari.

Dalam hal ini dosen dapat malakukan tutorial secara virtual kepada mahasiswa untnuk
mengenal alat dan cara menggunakan serta teknik dasar analisis kuantitatif
konvensional khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri).

Berikut ini Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk
Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura tentang “Penetapan Kadar Asam Cuka Perdagangan dengan Metode
Titrasi Alkalimetri”. Semoga video ini dapat membantu mahasiswa agar lebih paham
mengenai metode, prinsip dan teknik analisis kuantitatif konvensional khusunya
dengan metode volumetri/titrimetri khususnya alkalimetri. Terima kasih atas
perhatiannya, semoga video ini bermanfaat.

#PharmEduOfficial

171
3. Publish video pembelajaran

Screenshot video pembelajaran yang telah dipublikasisan di youtube

PUBLIKASI VIDEO PEMBELAJARAN

Berikut ini tautan video pembelajaran yang diupload dan dipublikasikan di kanal
Youtube PharmEdu Official:

https://www.youtube.com/watch?v=f-uBfrtkhUM

172
Screenshot sosialisasi Video Pembelajaran kepada rekan sejawat dosen

173
LAMPIRAN KEGIATAN 9. Sosialisasi Video Pembelajaran

1. Koordinasi dengan admin website fakultas kedokteran

Screenshot percakapan koordinasi dengan admin website FK Untan

174
2. Membuat draft naskah sosialisasi dan menyertakan link video

Berikut ini konsep naskah sosialisasi dan link video pembelajaran:

Sosialisasi Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar


Analisis Farmasi untuk Pembelajaran Daring di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
===========================================================
Oleh: Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.

Seorang dosen harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu


pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pengajar. Namun pandemi
Covid-19 ini menyebabkan pelaksanaan tri dharma menjadi terdampak dan harus
dilakukan berbagai adaptasi. Tatanan kehidupan sejak Covid-19 menjadi pendemi
mengakibatkan banyak sektor yang terkena dampaknya dan bertransformasi
termasuk dunia pendidikan. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran harus
disesuaikan untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19.
Metode belajar dan mengajar secara tiba-tiba berubah yang semula dapat
dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran secara daring/jarak jauh
dengan tatap layar secara virtual. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian
175
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi
terkait kebijakan penyelenggaraan pendidikan selama masa pandemi berlangsung.
Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona (Covid-19) dan
Surat Edaran Mendikbud No. 15 Tahun 2020, bahwa pemerintah memberikan arahan
untuk menerapkan dan melaksanakan proses belajar dari rumah melalui sistem
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan metode daring.
Bagi dosen dan mahasiswa merasakan efek mengejutkan dan belum siap
terkait perubahan secara drastis metode pembelajaran. Khususnya pelaksanaan
praktikum pengantar analisis farmasi bagi mahasiswa baru semester 1 sudah
dihadapkan dengan kondisi seperti ini. Sebelumnya praktikum dilaksanakan secara
luring karena semestinya mata kuliah ini menekankan kepada keterampilan dan
praktik langsung di laboratorium.
Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan khususnya bagi mahasiswa
yang akan melaksanakan penelitian khususnya di bidang eksperimental di
laboratorium. Pemilihan alat yang tepat dan teknik menggunakan alat-alat yang
sederhana bahkan kadang masih kurang tepat bagi mahasiswa tingkat akhir.
Kondisi saat ini, Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses pembelajaran
praktikum dirasakan tidak optimal karena tidak bisa dilaksanakan secara langsung di
laboratorium. Sejak awal pandemi praktikum dilaksanakan secara daring
menggunakan google classroom dengan memberikan tugas kepada mahasiswa.
Kondisi seperti itu kurang memberikan gambaran teknis bekerja dilaboratorium dan
mengenal alat dan cara menggunakannya. Ditambah lagi kondisi saat ini belum
tersedia perangkat pembelajaran yang optimal seperti video tutorial untuk
pembelajaran praktikum pengantar analisis farmasi.
Kondisi yang diharapkan adalah mahasiswa memahami bagaimana cara
memilih alat yang tepat sesuai keperluan dan tahu bagaimana menggunakan alat
sehingga dapat berguna dalam melakukan penelitian tugas akhir kedepannya. Ketika
melakukan penelitian di laboratorium mahasiswa sudah jelas tanpa kebingungan
dalam memilih alat yang tepat dan teknik menggunakan alat laboratorium.
Perlu adanya pendekatan praktis dalam metode pembelajaran agar
memberikan gambaran kegiatan praktikum di laboratorium melalui pembuatan video
turorial untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19.

176
Hal ini dengan harapan tanpa mengurangi tujuan pelaksanaan praktikum yakni
menunjukkan kepada mahasiswa mengenal alat dan cara menggunakan serta teknik
dasar analisis kuantitatif konvensional khususnya titrasi netralisasi (asidi-alkalimetri).
Apabila isu tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka akan terjadi dampak negatif,
yaitu proses pembelajaran jarak jauh akan berjalan kaku, monoton, dan
membosankan sehingga mahasiswa pun bisa jadi malas mempelajari mata kuliah
terkait jika tidak paham cara memilih alat dan teknik menggunakan alat analisis
kuantitatif konvensional; Capaian pembelajaran tidak tercapai sehingga mahasiswa
tidak mendapatkan kompetensi yang diharapkan; Hasil belajar menurun,
pengetahuan dan pemahaman teknis praktikum yang kurang dalam jangka pendek
membuat kesulitan mengerjakan ujian atau responsi bahkan tidak lulus mata kuliah;
Akan ada mahasiswa yang mengulang sehingga mengurangi masa studi, jangka
menengah mengalami keterlambatan menyelesaikan perkuliahan karena harus
mengulang mata kuliah dan tidak bisa mengambil mata kuliah selanjutnya yang
menjadi prasyarat; Bagi institusi akreditasi prodi menurun; selanjutnya dampak jangka
panjang tidak mampu bersaing/berkompetisi di dunia kerja karena kompetensi yang
tidak terpenuhi dengan baik sehingga berakibat terhadap menurunnya kepuasan
pengguna terhadap lulusan dari institusi.
Berdasarkan identifikasi isu ditempat kerja dan proses pemilihan isu dengan
analisis kriteria APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) dan untuk
mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria
USG (Urgency, Seriousness, Growth) sehingga muncul sebagai core issue adalah
“Belum optimalnya perangkat pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19
mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi” disebabkan salah satunya
belum ada perangkat media pembelajaran jarak jauh/daring praktikum pengantar
analisis farmasi.
Untuk menindaklanjuti isu ini, penulis memberikan solusi gagasan “Pembuatan
Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk Pembelajaran
Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura”. Gagasan yang dibuat diharapkan dapat mendukung Visi & Misi Prodi
Farmasi serta Penguatan Nilai Organisasi. Melalui gagasan yang dilakukan penulis ini
diharapkan mampu mengoptimalkan pembelajaran Praktikum Pengantar Analisis
Farmasi di masa pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran jarak jauh secara daring

177
dan virtual dapat terlaksana dengan baik dengan tanpa mengurangi tujuan praktikum
yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan
dasar ilmu analisis farmasi yang menjadi landasan penguasaan bidang ilmu
kefarmasian terutama yang terkait dengan pekerjaan keahlian dasar di laboratorium
melalui praktikum sekaligus memberikan gambaran mengenai penerapan teori dalam
mata kuliah yang mereka pelajari. Dalam hal ini dosen dapat malakukan tutorial
secara virtual kepada mahasiswa untnuk mengenal alat dan cara menggunakan serta
teknik dasar analisis kuantitatif konvensional khususnya titrasi netralisasi (asidi-
alkalimetri).
Berikut ini Video Pembelajaran Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi
untuk Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura dapat diklik disini:

https://www.youtube.com/watch?v=f-uBfrtkhUM

Itu tadi yang dapat dibahas tentang “Penetapan Kadar Asam Cuka
Perdagangan dengan Metode Titrasi Alkalimetri”, semoga video ini dapat membantu
mahasiswa agar lebih paham mengenai metode, prinsip dan teknik analisis kuantitatif
konvensional khusunya dengan metode volumetri/titrimetri khususnya alkalimetri.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga video ini bermanfaat.

Baca juga: https://hadikurniawanapt.blogspot.com/2020/11/aktualisasi-latsar-


cpns-video.html

Terima kasih. (HK)

178
3. Mengunggah naskah sosialisasi ke website fakultas, dan mengirimkan
link sosialisasi ke whatsapp grup dosen dan google classsroom
mahasiswa

Screenshot laman sosialisasi di website FK Untan


http://kedokteran.untan.ac.id/home/news/125

179
Screenshot sosialisasi tautan/link video pembelajaran di website FK Untan

180
Screenshot sosialisasi ke whatsapp grup dosen

181
Screenshot sosialisasi ke google classsroom

182
LAMPIRAN KEGIATAN 10. Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS
Google Classroom

1. Membuat kelas di google classroom

Screenshoot classroom

183
2. Menyematkan link video pembelajaran youtube ke LMS Google Classroom

Link video pembelajaran

184
3. Uji coba dan review oleh mahasiswa

CATATAN HASIL REVIEW MAHASISWA

No. Pendapat / Komentar Mahasiswa

1 Kualitas video dan audionya bagus, video dan audionya terlihat dan terdengar jalas
walaupun ada pengambilan video yang tidak stabil tapi editannya keren, back
sound asik sehingga bisa menikmati videonya untuk belajar dan menjadi enjoy
selama penjelasan praktikum, video sangat menjelaskan isi pokok materi dan
menggambarkan isi praktikum.
2 Pengambilan audio dan video kreatif, sudah sangat jelas dan bagus.
3 Video sangat bermanfaat dan dibutuhkan terlebih pembelajaran saat pandemi,
dapat memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana tahapan pada praktikum.
4 Video sangat bagus dari segi estetik maupun segi materi.
5 Video ini bisa memberikan gambaran bagaimana praktikum titrasi alkalimetri ini
dilakukan, mulai dari perkenalan alat dan bahan, hingga cara melakukan praktikum
dari awal sampai akhir. Ditambah lagi ada subtitle dibeberapa bagian video yang
menambah pemahaman penonton.
6 Pengambilan video sudah bagus dan penjelasan dalam video juga mudah difahami,
tidak berbelit-belit dan informasi jelas.
7 Melalui video ini membantu mahasiswa memahami bagaimana prosedur tahapan
praktikum karena sebelum adanya video mahasiswa hanya berandai-andai tanpa
bisa melakukan praktikum secara langsung.
8 Mahasiswa memiliki gambaran mengenai bagaimana penimbangan bahan,
penggunaan alat, cara kerja dan metode-metode praktikum yang tepat.
9 Mahasiswa memahami prinsip metode titrimetri/volumetri, bagaimana cara
melakukan titrasi alkalimetri beserta cara perhitunganya. Video ini memberikan
gambaran kepada mahasiswa jika sewaktu-waktu melakukan uji coba yang sama
di laboratorium.
10 Video dapat membantu mahasiswa yang mungkin bosan atau tidak faham jika
hanya membaca dari suatu buku atau jurnal saja.
11 Video membantu pemahaman tentang metode titrasi, durasi cukup singkat
membuat saya tidak berfikir bahwa video akan membuat sulit dicerna.
12 Pembelajaran melalui video membantu mendapatkan gambaran sebagai alternatif
pengganti dari kegiatan praktikum yang tidak bisa dilakukan secara langsung.
13 Video mudah dicerna dan difahami sebagai media pembelajaran selain bacaan
atau buku.
14 Penyampaian melalui video merupakan cara yang efektif bagi pembelajar tipe
visual serta audio.
15 Video sangat membantu dalam memahami materi serta sangat menyenangkan
sebagai bahan belajar untuk diulang kembali.
16 Video layak ditonton dan bahkan didownload untuk dipelajari berulang-ulang.
17 Saya bisa mengetahui bahan dan alat apa saja yang bisa digunakan dan bapak
juga memaparkan bagaimana cara menggunakan alat tersebut. Kemudian dari
video tersebut saya bisa tahu berapa banyak bahan yang digunakan atau
dibutuhkan untuk membuat larutan dan menetapkan kadar.

185
18 Video memudahkan pemula saat ingin melakukan praktikum, serta teknik yang
dilakukan saat menggunakan alat-alat membuat saya mengetahui bagaimana cara
menggunakan alat tersebut dengan benar.
19 Bahasa yang digunakan mudah difahami dan dimengerti.
20 Penjelasan dilengkapi tulisan sehingga membantu memahami narasi.
21 Video ini singkat, padat sehingga tidak membosankan, efektif dan efisien
22 Melalui video ini saya mendapatkan gambaran tentang analisis netralisasi yang baik
dan benar.
23 Pemaparan materi jelas dan dan mudah difahami, selain tahapan praktikum juga
memaparkan teori dasar yang mendukung video. Presenter tidak hanya
menjelaskan dan mempraktikkan prosesnya tetapi juga menjelaskan teori dasar
dibaliknya.
24 Melalui video mahasiswa lebih mengetahui materi tentang titrasi netraslisasi dan
langkah-langkah dalam melakukan praktikum titrasi netralisasi.
25 Video sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang harus kuliah online/daring dan tidak
bisa melakukan praktikum secara langsung.
26 Melalui video ini mahasiswa memiliki gambaran bagaimana melakukan titrasi
alkalimetri.
27 Mahasiswa memahami langkah-langkah kerja praktikum.
28 Mahasiswa mengerti bagaimana proses titrasi dan juga penggunaan alatnya serta
perkenalan bahan.
29 Mahasiswa menyukai penjelasan presenter yang juga didukung dalam bentuk
tulisan disertai percobaan/praktik langsung.
30 Penjelasan juga sangat teratur sehingga mudah untuk dimengerti.
31 Video ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya kami mahasiswa baru karena
perkuliahan dimasa pandemic ini belum pernah melakukan praktikum. Penjelasan
sangat jelas dan menarik serta editannya bagus.
32 Prosedur atau tahapan-tahapan kerja dan penjelasan divideo rinci, teratur dan detil,
saran jikalau bisa ditambahkan animasi-animasi berwarna dan menarik untuk
mendukung penjelasan yang diberikan akan lebih menarik lagi.
33 Selama melihat video yang diberikan mahasiswa faham tahap demi tahap yang
diperlihatkan, faham bagaiamana prosedur yang tepat dan benar, apalagi di
pandemi saat ini praktikum hanya bisa dilihat dari layar. Video ini bisa menjadi
gambaran bagaimana cara praktikum dengan baik dan benar.
34 Video yang bapak buat menyenangkan untuk ditonton karena saya jadi bisa
merasakan bagaimana serunya praktikum itu berlangsung
35 Saya ucapkan terima kasih banyak atas usaha dan kerja keras yang telah bapak
lakukan
36 Apresiasi mahasiswa dan ucapan terima kasih karena telah membuat video edukasi
seperti ini. Saya sangat menghargai apa yang bapak lakukan demi mahasiswanya
paham akan materi yang disampaikan. Jadi, saya beri jempol dua untuk video
bapak.

186
187
Screenshot komentar pendapat mahasiswa

188
BUKTI TAMBAHAN KEGIATAN
SK TIM AKREDITASI KOORDINATOR KRITERIA 3

189
190
LAMPIRAN 11. Kartu Bimbingan Mentor

KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.


NIP : 198904192019031010
Unit Kerja : Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Isu : Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19
pada mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi
Gagasan : Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk
Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura
Nama Mentor : Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc.

Kegiatan 1 : Membuat RPS

Catatan Paraf
No. Penyelesaian Kegiatan
Mentoring Mentor
1. Tahapan Kegiatan: 12 Oktober 2020
1. Koordinasi dengan kaprodi Mentor memberikan semangat
2. Menyusun RPS dan motivasi agar kegiatan
3. Review Bersama team teaching aktualisasi tidak hanya lulus
dengan baik namun juga dapat
bermanfaat dan bisa menjadi
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: amal jariyah
RPS
15 Oktober 2020
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Hasil RPS dikirimkan ke mentor
Agenda II: untuk melihat kompetensi yang
harus dicapai mahasiswa dan
Akuntabilitas konten video yang akan dibuat
Menyelesaikan RPS dengan penuh tanggung
jawab, Merancang RPS agar mahasiswa
mendapat Kejelasan dan transparansi dalam
perkuliahan

Nasionalisme
Mulai bekerja dengan berdoa (Religius),
Persatuan, Melakukan musyawarah dengan
pimpinan dan menghargai pendapat

Etika Publik
Menyusun RPS secara profesional, sopan,
cermat, dan disiplin

Komitmen Mutu
melakukan perbaikan berkelanjutan dari RPS
yang lama, orientasi mutu

Anti Korupsi
Bekerja keras, Disiplin dengan jadwal yang
sudah dirancang

Agenda III:

WoG
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan
Bekerja Sama untuk mencapai tujuan
Bersama
191
Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan membuat RPS mendukung


pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA


pada Kegiatan membuat RPS akan memberi
penguatan pada nilai organisasi yaitu
Pembelajar.

Kegiatan 2 : Mengidentifikasi kompetensi dan menetapkan materi praktikum

Catatan Paraf
No. Penyelesaian Kegiatan
Mentoring Mentor
1. Tahapan Kegiatan: 19 Oktober 2020
1. Menganalisis KKNI/SNPT/SKAI/RPS/buku
panduan praktikum Mentor memberikan izin
2. Menyusun draft kompetensi yang harus melanjutkan kegiatan selanjutnya
dicapai saat Praktikum sembari menunggu review dari
3. Mencari, mereview dan menyusun daftar tim teaching dan terus
referensi/literatur dari buku dan jurnal berkoordinasi agar efisien waktu
terkait kompetensi yang akan dicapai dan target kegiatan aktualisasi
4. Memilah, merangkum dan menyusun daftar dapat diselesaikan.
materi yang akan dimasukan ke dalam
video 21 Oktober 2020
Mentor memberikan arahan
dipersilahkan mempersiapkan
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: surat permohonan izin serta
Tersedianya dokumen referensi kompetensi kebutuhan untuk pelaksanaan
dan materi yang harus dicapai pada kegiatan aktualisasi yang
praktikum melibatkan staf ataupun
penggunaan ruangan dan jika
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan dibutuhkan tanda tangan mentor
Agenda II: mengetahui bersedia tanda
tangan via online agar praktis.
Akuntabilitas:
Tanggungjawab Penulis mengirimkan RPS
sebagai hasil kerja kepada
Nasionalisme : mentor melalui email dan sudah
Tanggung Jawab, diterima oleh mentor.
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar (persatuan)

Etika Publik :
192
Bertanggung Jawab, Cermat

Komitmen Mutu:
Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab, Kerja Keras, mandiri

Agenda III:

Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan mengidentifikasi kompetensi


dan menetapkan materi praktikum
mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).
5.
Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada Kegiatan mengidentifikasi
kompetensi dan menetapkan materi
praktikum akan memberi penguatan pada
nilai organisasi yaitu Pembelajar.

Kegiatan 3 : Melakukan Validasi draft kompetensi, daftar literatur dan materi dengan
team teaching

Catatan Paraf
No. Penyelesaian Kegiatan
Mentoring Mentor
1. Tahapan Kegiatan: 25 Oktober 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan Mentor memberikan tanggapan
konfirmasi dengan tim teaching atas laporan penulis bahwa telah
2. Mengirim via WA draft kompetensi, dafar menyusun draft kompetensi,
literatur dan materi kepada team teaching daftar literatur dan materi
3. Menerima draft kompetensi, dafar literatur praktikum sebagai acuan dalam
dan materi yang sudah disetujui oleh team pembuatan video tutorial
teaching serta Memperbaiki sesuai saran praktikum pengantar analisis
yang diberikan farmasi serta menunggu validasi
tim teaching serta menyicil
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: kegiatan selanjutnya membuat
Daftar kompetensi, literatur dan materi yang script video. Mentor memberikan
telah disetujui izin untuk melanjutkan kegiatan
dan meminta penulis untuk nanti
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan dapat dikirimkan kompetensi dan
Agenda II: script video.

Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Kejelasan Target

193
Nasionalisme :
Persatuan, menghormati pendapat orang lain,
Etos Kerja, Tanggung Jawab, Amanah

Etika Publik :
Sopan, cermat

Komitmen Mutu:
Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab

Agenda III:

Whole of Government (WoG):


Optimalisasi pemantapan materi yang akan
ditulis agar solutif sesuai kebutuhan publik. Ini
menunjukkan adanya praktik komunikasi,
koordinasi, kerja sama dan kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan Validasi draft kompetensi, dafar


literatur dan materi dengan team teaching
mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan validasi draft
kompetensi, daftar literature dan materi
dengan team teaching akan memberi
penguatan pada nilai organisasi yaitu
Inisiatif.

Kegiatan 4 : Menyusun naskah/script video

Catatan Paraf
No. Penyelesaian Kegiatan
Mentoring Mentor
1. Tahapan Kegiatan: 26 Oktober 2020
1. Mencari contoh naskah/script video Penulis melaksanakan amanah
sebagai acuan yang dapat digunakan dari satgas untuk mengirimkan
2. Menyusun naskah/script video surat dan form penilaian kepada
3. Melakukan finishing mentor dan telah diterima oleh
mentor melalui WA.
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
Naskah/script video 29 Oktober 2020
Penulis mengirimkan lampiran
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan bukti kegiatan Aktualisasi Latsar
194
Agenda II: CPNS melalui email kepada
mentor:
Akuntabilitas: Kegiatan 1. Menyusun RPS
Tanggungjawab, konsisten, Kejelasan Target Kegiatan 2. Menyusun Mandiri
Draft Kompetensi, Daftar Literatur
Nasionalisme : dan Materi
Persatuan, Etos Kerja, Tanggung Jawab, Kegiatan 3. Validasi dari Team
Amanah Teaching Kompetensi, Daftar
Literatur dan Materi
Etika Publik :
Bertanggung Jawab, Cermat Dan mentor telah menerima email
yang dimaksud setelah konfirmasi
Komitmen Mutu: melalui whatsaap.
Cermat/teliti, Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab, Kerja Keras

Agenda III:
Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan menyusun naskah/script video


mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada Kegiatan Menyusun
naskah/script video Praktikum akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

Kegiatan 5 : Produksi video

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 30 Oktober 2020
1. Melatih adegan bersama tim Konfirmasi terkait video yang
2. Menyiapkan alat dan bahan praktikum akan dibahas tentang pengenalan
serta alat perekam video daa audio alat dan teknik krusial yang
3. Pengambilan video dengan professional penting diketahui oleh mahasiswa
dan pengisian suara dengan bahasa semester 1 di mata kuliah
Indonesia yang baik dan benar praktikum ini.

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: 2 November 2020


Video dan audio hasil rekaman Penulis mengirimkan kepada
mentor memohon untuk
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan menandatangani surat
permohonan kegiatan aktualisasi
195
Agenda II: ke dekan Fakultas Kedokteran
yakni:
Akuntabilitas: a. Permohonan pembuatan surat
Membuat video dengan penuh tanggung jawab tugas terkait kegiatan
Kejelasan Target aktualisasi oleh Fakultas
Kedokteran.
Nasionalisme : b. Peminjaman ruangan
Religius, Musyawarah, laboratorium Kimia Farmasi
Persatuan, menghormati pendapat orang lain, dan alat-alat laboratorium.
Etos Kerja, Tanggung Jawab,
c. Ijin melibatkan petugas
laboratorium dalam
Etika Publik :
pembuatan video
Membuat video dengan profesional
pembelajaran.
sopan, cermat/teliti
3 November 2020
Komitmen Mutu: Mentor mengirimkan pesan
Membuat video yang efektif, efisien dan melalui Whatsap untuk minta
inovatif, berorientasi mutu diingatkan pertengahan bulan (21
November 2020) untuk
Anti Korupsi: mengirimkan penilaian latsar
Tanjung jawab melalui email kepada pusdiklat.
Bekerja keras dalam membuat video tutorial
5 November 2020
Agenda III: Penulis melaporkan telah
melaporkan perkembangan
WoG: kegiatan aktualisasi kepada
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerja coach Ibu Kokom, dan juga
Sama berkoordinasi kepada team
teaching, selain itu penulis
4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi: memohon izin kepada mentor
untuk mengerjakan kegiatan ke-5
Kegiatan produksi video mendukung ini yakni merekam video di
pecapaian visi program studi laboratorium dan mentor
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang merespon sebagai tanda
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif mengizinkan.
bertaraf internasional.
Kemudian mentor menanyakan
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi apakah ada masalah selama
program studi Menyelenggarakan proses aktualisasi dan penulis
pembelajaran berbasis kompetensi agar menyampaikan bahwa saat ini
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang sesuai target walaupun ada
berkualitas (1). kendala deadline karena baru
adaptasi dengan kegiatan
5. Penguatan Nilai Organisasi tambahan yang ditugaskan dan
rutinitas di kampus serta deadline
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar team teaching sendiri yang cukup
ANEKA pada kegiatan Produksi video padat namun saat ini jadwal yang
Praktikum akan memberi penguatan pada dibuat saat proposal tidak jauh
nilai organisasi yaitu Kreatif dan Inovatif. meleset dari target, selisih waktu
terget deadline masih bisa diatasi.

Selanjutnya mentor mengucapkan


alhamdulillah.

196
Kegiatan 6 : Review dan Editing Video

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 7 November 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan Mentor melalui whatsapp
konfirmasi dengan team teaching dan menanyakan apakah link file
mentor untuk mereview video hasil videonya sudah siap?
rekaman sebelum dilakukan editing
2. Mengirim email/WA hasil rekaman untuk Penulis menyampaikan file video
direview dengan team teaching dan mentah yang belum diedit dengan
mentor total 100an video dengan
3. Menerima hasil review serta mencatat kapasitas hamper 20 GB sedang
saran yang diberikan proses upload ke google drive
4. Mengedit audio dan video menggunakan namun mentor mengatakan
program Wondershare Filmora 9 serta bahwa videonya diedit saja
melakukan finalisasi dan rendering video terlebih dahulu.

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: Selain itu penulis konfirmasi


Video tutorial pembelajaran hasil editing kepada mentor terkait saran yang
diberikan untuk proses editing
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan dan mentor juga meminta untuk
Agenda II: dikirimkan video versi yang sudah
diedit.
Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Kejelasan Target

Nasionalisme :
Religius, Persatuan, menghormati pendapat
orang lain, Tanggung Jawab, Amanah

Etika Publik :
Sopan, cermat, integritas

Komitmen Mutu:
Efektif, Efisien, Inovasi Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanggung jawab

Agenda III

WoG:
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerja
Sama

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan review dan editing video


mendukung pecapaian visi program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

197
5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan editing video akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

Kegiatan 7 : Validasi konten video oleh team teaching dan mentor

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 7 November 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan Mentor mengatakan bahwa
konfirmasi dengan team teaching dan videonya diedit saja terlebih
mentor untuk mereview video hasil editing dahulu.
2. Mengirimkan video hasil editing kepada
team teaching dan mentor untuk validasi Selain itu, mentor juga meminta
konten video untuk dikirimkan video versi yang
3. Mencatat saran perbaikan dan melakukan sudah diedit.
perbaikan bila diperlukan
8 November 2020
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: Terkait Validasi Konten Video:
Video yang telah di review oleh team teaching 1. Videonya sudah keren dan
dan mentor mantap
2. Tambahkan tulisan saat
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan sebelum memulai
Agenda II: menimbang pertama kali,
saat ada bahan-bahan.
Akuntabilitas: Tanggung jawab 3. Videonya bisa digunakan
sebagai pemicu untuk bahan
Nasionalisme: Persatuan, menghargai diskusi karena ada bagian-
pendapat, amanah bagian yang membuat
mahasiswa yang kritis
Etika Publik: Sopan, cermat menemukan titik kritis di
video untuk didiskusikan
Komitmen Mutu: Berkualitas misalnya alasan menimbang
NaOH menggunakan kaca
Anti Korupsi: Kerja keras arloji dan bukan kertas
perkamen.
Agenda III: 4. Video sudah diterima oleh
mentor.
Whole of Government (WoG): Komunikasi,
koordinasi, kolaborasi dan bekerjasama untuk Selain itu, arahan mentor untuk
menentukan tujuan bersama menyelesaikan laporan tertulis
sementara kartu bimbingan
4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi: dituliskan isi beserta tanggalnya
serta masukan dari mentor untuk
Kegiatan validasi konten video mendukung dicatat, selanjutnya mentor akan
pecapaian visi program studi tanda tangan secara elektronik di
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang kartu bimbingan.
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

198
5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan Validasi konten
video oleh Kepala Laboratorium Anatomi
akan memberi penguatan pada nilai
organisasi yaitu Inisiatif.

Kegiatan 8 : Mengunggah Video ke Chanel Youtube

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 10 November 2020
1. Mengunggah video ke chanel youtube Penulis mengirimkan lampiran
2. Membuat deskripsi video kegiatan yang telah
3. Publish video pembelajaran dilaksanakan hingga saat ini
melalui email kepada mentor dan
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: mengkonfirmasi melalui
Link Video tutorial diupload dichanel youtube Whatsapp

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Selanjutnya penulis mengirimkan


Agenda II: lampiran kegiatan yang telah
dilakukan dan mentor
Akuntabilitas menyampaikan sudah melihat
Tanggung jawab lampirannya dan komentar
mentor sudah bagus dan
Nasionalisme lengkap, dari mentor
Persatuan, Menghargai pendapat mengatakan cukup tidak ada
tambahan lagi.
Etika Publik
Tanggung jawab, cermat 11 November 2020
Penulis mengirimkan link
Komitmen Mutu youtube kepada mentor dan
Mengusahakan kepuasan Costumer sudah diterima kemudian mentor
(mahasiswa) memberikan apresiasi dengan
mengucapkan alhamdulillah dan
Anti Korupsi mantap.
Disiplin dengan jadwal yang sudah dirancang

Agenda III:

Manajemen ASN

Pelayanan Publik (Aksesibel)

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan mengunggah dan publikasi video ke


channel youtube mendukung pecapaian visi
program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).
199
5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan Publikasi video
pembelajaran akan memberi penguatan
pada nilai organisasi yaitu Kreatif dan
Inovatif.

Kegiatan 9 : Sosialisasi Video Pembelajaran

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 13 November 2020
1. Koordinasi dengan admin website fakultas Penulis mengirimkan link website
kedokteran FK Untan yang berisi sosialisasi
2. Membuat draft naskah sosialisasi dan video pembelajaran kepada
menyertakan link video mentor dan sudah diterima.
3. Mengunggah naskah sosialisasi ke website Dimana didalam sosialisasi
fakultas, dan mengirimkan link sosialisasi tersebut terdapat informasi video
ke whatsapp grup dosen dan google yang telah dibuat dan
classsroom mahasiswa dipublikasikan di youtube
sebagai bentuk kegiatan
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: aktualisasi latsar CPNS.
Link Video mudah diakses melalui website unit Kemudian mentor memberikan
kerja apresiasi dengan mengucapkan
sip dan mantap.
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan
Agenda II: Mentor menyampaikan
selanjutnya menyelesaikan
Akuntabilitas: Tanggung jawab laporan dan kartu bimbingan
untuk di tandatangani.
Nasionalisme: Persatuan

Etika Publik:
Sopan, cermat/teliti

Komitmen Mutu: Efisien, mutu

Anti Korupsi:
Tanggung jawab

Agenda III:

Perbaikan Pelayanan Publik,

Whole of Government (WoG):


Integrasi, Komunikasi, Koordinasi Kolaborasi
dan bekerjasama untuk menentukan tujuan
bersama.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiaran sosialisasi video pembelajaran ini


mendukung pencapaian visi program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

200
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi
program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan sosialisasi video
pembelajaran akan memberi penguatan
pada nilai organisasi yaitu Kreatif dan
Inovatif.

Kegiatan 10 : Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS Google Classroom

Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Paraf Mentor
Mentoring
1. Tahapan Kegiatan: 15 November 2020
1. Membuat kelas di google classroom Mentor menyampaikan
2. Menyematkan link video pembelajaran selanjutnya menyelesaikan
youtube ke LMS Google Classroom laporan dan kartu bimbingan
3. Uji coba dan review oleh mahasiswa untuk di tandatangani.

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: Penulis mengirimkan tautan


LMS siap guna kuisioner dalam rangka evaluasi
diri implementasi nilai-nilai dalam
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan “Pembuatan Video Pembelajaran
Agenda II: Tutorial Praktikum Pengantar
Analisis Farmasi untuk
Akuntabilitas Pembelajaran Daring di Program
Mengunggah perangkat pembelajaran yang Studi Farmasi FK UNTAN” dan
konsisten dengan RPS, tanggung jawab mentor mengucapkan siap.

Nasionalisme
Persatuan, Musyawarah, menghargai
pendapat

Etika Publik
Bersikap sopan dan teliti

Komitmen Mutu
Efektif, Efisien,

Anti Korupsi
Disiplin dengan jadwal yang sudah dirancang.

Agenda III:

Pelayanan publik

WoG
Integrasi, Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiaran mengintegrasi perangkat


pembelajaran ke LMS ini mendukung
pencapaian visi program studi menjadi pusat
pendidikan sarjana farmasi yang unggul
201
dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan mengintegrasi
perangkat pembelajaran ke LMS akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

202
LAMPIRAN 12. Kartu Bimbingan Coach

KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Hadi Kurniawan, S.Farm., M.Sc., Apt.


NIP : 198904192019031010
Unit Kerja : Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Isu : Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19
pada mata kuliah Praktikum Pengantar Analisis Farmasi
Gagasan : Pembuatan Video Tutorial Praktikum Pengantar Analisis Farmasi untuk
Pembelajaran Daring di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Nama Coach : Dra. Kokom Komala, M.Pd.

Kegiatan 1 : Membuat RPS

Waktu dan
Catatan Media Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Coach memberikan dukungan 12-13 Oktober
1. Koordinasi dengan kaprodi dan doa agar kegiatan 2020
2. Menyusun RPS aktualisasi dapat berjalan Melalui Whatsapp
3. Review Bersama team teaching dengan lancar
15 Oktober 2020
Melalui Whatsapp
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
RPS

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan


Agenda II:

Akuntabilitas
Menyelesaikan RPS dengan penuh tanggung
jawab, Merancang RPS agar mahasiswa
mendapat Kejelasan dan transparansi dalam
perkuliahan

Nasionalisme
Mulai bekerja dengan berdoa (Religius),
Persatuan, Melakukan musyawarah dengan
pimpinan dan menghargai pendapat

Etika Publik
Menyusun RPS secara profesional, sopan,
cermat, dan disiplin

Komitmen Mutu
melakukan perbaikan berkelanjutan dari RPS
yang lama, orientasi mutu

Anti Korupsi
Bekerja keras, Disiplin dengan jadwal yang
sudah dirancang

Agenda III:

WoG
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Bekerja
203
Sama untuk mencapai tujuan Bersama

Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan membuat RPS mendukung


pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA


pada Kegiatan membuat RPS akan memberi
penguatan pada nilai organisasi yaitu
Pembelajar.

Kegiatan 2 : Mengidentifikasi kompetensi dan menetapkan materi praktikum

Waktu dan
Media
Catatan
No. Penyelesaian Kegiatan Coaching
Coaching
Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Coach memberikan dukungan 20 Oktober
1. Menganalisis KKNI/SNPT/SKAI/RPS/buku dan doa semoga segera 2020
panduan praktikum mendapatkan jawaban hasil Melalui
2. Menyusun draft kompetensi yang harus review RPS dari team teaching. Whatsapp
dicapai saat Praktikum Coach memberikan izin
3. Mencari, mereview dan menyusun daftar melanjutkan kegiatan selanjutnya
referensi/literatur dari buku dan jurnal yang tidak menjadi prasyarat
terkait kompetensi yang akan dicapai sembari menunggu review dari
4. Memilah, merangkum dan menyusun daftar team teaching dan terus
materi yang akan dimasukan ke dalam berkoordinasi agar efisien waktu
video dan target kegiatan aktualisasi
dapat diselesaikan.

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: Setelah mendapatkan tanggapan


Tersedianya dokumen referensi kompetensi hasil review dari team teaching
dan materi yang harus dicapai pada coach memberikan semangat
praktikum pagi mengartikan bahwa harus
selalu semangat.
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan
Agenda II:

Akuntabilitas:
Tanggungjawab

Nasionalisme :
Tanggung Jawab,
204
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar (persatuan)

Etika Publik :
Bertanggung Jawab, Cermat

Komitmen Mutu:
Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab, Kerja Keras, mandiri

Agenda III:

Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan mengidentifikasi kompetensi


dan menetapkan materi praktikum
mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada Kegiatan mengidentifikasi
kompetensi dan menetapkan materi
praktikum akan memberi penguatan pada
nilai organisasi yaitu Pembelajar.

Kegiatan 3 : Melakukan Validasi draft kompetensi, daftar literatur dan materi dengan
team teaching

Waktu dan
Catatan Media Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Coach memberikan tanggapan 25 Oktober 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan atas laporan penulis bahwa telah Melalui Whatsapp
konfirmasi dengan tim teaching menyusun draft kompetensi,
2. Mengirim via WA draft kompetensi, dafar daftar literatur dan materi
literatur dan materi kepada team teaching praktikum sebagai acuan dalam
3. Menerima draft kompetensi, dafar literatur pembuatan video tutorial
dan materi yang sudah disetujui oleh team praktikum pengantar analisis
teaching serta Memperbaiki sesuai saran farmasi serta menunggu validasi
yang diberikan tim teaching serta menyicil
kegiatan selanjutnya membuat
script video. Selain itu, coach
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: memberikan doa semoga selalu
Daftar kompetensi, literatur dan materi yang lancar kegiatan aktualisasinya
205
telah disetujui dan memberikan arahan untuk
bukti fisik setiap kegiatan disusun
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan dengan baik.
Agenda II:

Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Kejelasan Target

Nasionalisme :
Persatuan, menghormati pendapat orang lain,
Etos Kerja, Tanggung Jawab, Amanah

Etika Publik :
Sopan, cermat

Komitmen Mutu:
Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab

Agenda III:

Whole of Government (WoG):


Optimalisasi pemantapan materi yang akan
ditulis agar solutif sesuai kebutuhan publik. Ini
menunjukkan adanya praktik komunikasi,
koordinasi, kerja sama dan kolaboratif.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan Validasi draft kompetensi, dafar


literatur dan materi dengan team teaching
mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan validasi draft
kompetensi, daftar literature dan materi
dengan team teaching akan memberi
penguatan pada nilai organisasi yaitu
Inisiatif.

206
Kegiatan 4 : Menyusun naskah/script video

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Bukti fisik aktualisasi dirapikan 26 Oktober 2020
1. Mencari contoh naskah/script video dan disusun dengan baik. Melalui Whatsapp
sebagai acuan yang dapat digunakan
2. Menyusun naskah/script video
3. Melakukan finishing

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:


Naskah/script video

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan


Agenda II:

Akuntabilitas:
Tanggungjawab, konsisten, Kejelasan Target

Nasionalisme :
Persatuan, Etos Kerja, Tanggung Jawab,
Amanah

Etika Publik :
Bertanggung Jawab, Cermat

Komitmen Mutu:
Cermat/teliti, Efektif, Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab, Kerja Keras

Agenda III:
Manajemen ASN

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan menyusun naskah/script video


mendukung pencapaian visi program studi
menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada Kegiatan Menyusun
naskah/script video Praktikum akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

207
Kegiatan 5 : Produksi video

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Bukti fisik aktualisasi dirapikan 26 Oktober 2020
1. Melatih adegan bersama tim dan disusun dengan baik. Melalui Whatsapp
2. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
serta alat perekam video daa audio Penulis mohon izin kepada coach 5 November 2020
3. Pengambilan video dengan professional untuk melaksanakan kegiatan ke- Melalui Whatsapp
dan pengisian suara dengan bahasa 5 yakni merekam video
Indonesia yang baik dan benar pembelajaran di laboratorium
dalam rangka aktualisasi latsar
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: cpns. Penulis juga melaporkan
Video dan audio hasil rekaman sudah berkoordinasi dengan
mentor dan juga team teaching.
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan
Agenda II: Kemudian coach menjawab dan
mengucapkan alhamdulillah, serta
Akuntabilitas: memberikan dukungan dan
Membuat video dengan penuh tanggung jawab mendoakan sukses selalu untuk
Kejelasan Target penulis.

Nasionalisme :
Religius, Musyawarah,
Persatuan, menghormati pendapat orang lain,
Etos Kerja, Tanggung Jawab,

Etika Publik :
Membuat video dengan profesional
sopan, cermat/teliti

Komitmen Mutu:
Membuat video yang efektif, efisien dan
inovatif, berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanjung jawab
Bekerja keras dalam membuat video tutorial

Agenda III:

WoG:
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerja Sama

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan produksi video mendukung


pecapaian visi program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

208
5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan Produksi video
Praktikum akan memberi penguatan pada
nilai organisasi yaitu Kreatif dan Inovatif.

Kegiatan 6 : Review dan Editing Video

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Penulis melaporkan kepada 7 November 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan coach bahwa kegiatna merekam Melalui Whatsapp
konfirmasi dengan team teaching dan video pembelejaran sudah
mentor untuk mereview video hasil dilaksanakan dan sudah
rekaman sebelum dilakukan editing dilakukan editing serta sedang
2. Mengirim email/WA hasil rekaman untuk menunggu validasi konten video
direview dengan team teaching dan bersama mentor dan team
mentor teaching.
3. Menerima hasil review serta mencatat
saran yang diberikan Coach memberikan dukungan
4. Mengedit audio dan video menggunakan agar lancer dan sukses.
program Wondershare Filmora 9 serta
melakukan finalisasi dan rendering video

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:


Video tutorial pembelajaran hasil editing

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan


Agenda II:

Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Kejelasan Target

Nasionalisme :
Religius, Persatuan, menghormati pendapat
orang lain, Tanggung Jawab, Amanah

Etika Publik :
Sopan, cermat, integritas

Komitmen Mutu:
Efektif, Efisien, Inovasi Berorientasi mutu

Anti Korupsi:
Tanggung jawab

Agenda III

WoG:
Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerja
Sama

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan review dan editing video


mendukung pecapaian visi program studi
209
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan editing video akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

Kegiatan 7 : Validasi konten video oleh tim teaching dan mentor

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Penulis melaporkan video 8 November 2020
1. Melakukan komunikasi, koordinasi dan pembelajaran telah divalidasi dan Melalui Whatsapp
konfirmasi dengan team teaching dan coach memberikan dukungan
mentor untuk mereview video hasil editing berupa ucapan selamat.
2. Mengirimkan video hasil editing kepada
team teaching dan mentor untuk validasi
konten video
3. Mencatat saran perbaikan dan melakukan
perbaikan bila diperlukan

2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:


Video yang telah di review oleh team teaching
dan mentor

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan


Agenda II:

Akuntabilitas: Tanggung jawab

Nasionalisme: Persatuan, menghargai


pendapat, amanah

Etika Publik: Sopan, cermat

Komitmen Mutu: Berkualitas

Anti Korupsi: Kerja keras

Agenda III:

Whole of Government (WoG): Komunikasi,


koordinasi, kolaborasi dan bekerjasama untuk
menentukan tujuan bersama

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

210
Kegiatan validasi konten video mendukung
pecapaian visi program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilainilai dasar


ANEKA pada kegiatan Validasi konten
video oleh Kepala Laboratorium Anatomi
akan memberi penguatan pada nilai
organisasi yaitu Inisiatif.

Kegiatan 8 : Mengunggah Video ke Chanel Youtube

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Caoaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Penulis melaporkan akan 10 November
1. Mengunggah video ke chanel youtube melakukan kegiatan selanjutnya 2020
2. Membuat deskripsi video adalah kegiatan 8 proses upload Melalui Whatsapp
3. Publish video pembelajaran video ke youtube, kegiatan 9
sosiisasi ke web FK Untan, dan
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: kegiatan 10 integrasi ke google
Link Video tutorial diupload dichanel youtube classroom.

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Penulis mengirimkan link


Agenda II: youtube kepada coach dan 11 November
sudah diterima kemudian coach 2020
Akuntabilitas menyampaikan pembuatan Melalui Whatsapp
Tanggung jawab laporan LA sesuai pedoman LA
yang diberikan.
Nasionalisme
Persatuan, Menghargai pendapat Laporan dibuat sesuai format
sebagaimana pedoman Laporan
Etika Publik Aktualisasi yang dikirimkan.
Tanggung jawab, cermat

Komitmen Mutu
Mengusahakan kepuasan Costumer
(mahasiswa)

Anti Korupsi
Disiplin dengan jadwal yang sudah dirancang

Agenda III:

Manajemen ASN

Pelayanan Publik (Aksesibel)

211
4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiatan mengunggah dan publikasi video ke


channel youtube mendukung pecapaian visi
program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).
5.
Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan Publikasi video
pembelajaran akan memberi penguatan
pada nilai organisasi yaitu Kreatif dan
Inovatif.

Kegiatan 9 : Sosialisasi Video Pembelajaran

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Penulis mengirimkan link website 13 November
1. Koordinasi dengan admin website fakultas FK Untan yang berisi sosialisasi 2020
kedokteran video pembelajaran kepada Melalui Whatsapp
2. Membuat draft naskah sosialisasi dan coach dan sudah diterima.
menyertakan link video Dimana didalam sosialisasi
3. Mengunggah naskah sosialisasi ke website tersebut terdapat informasi video
fakultas, dan mengirimkan link sosialisasi yang telah dibuat dan
ke whatsapp grup dosen dan google dipublikasikan di youtube
classsroom mahasiswa sebagai bentuk kegiatan
aktualisasi latsar CPNS.
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
Link Video mudah diakses melalui website unit Kartu bimbingan coach silahkan
kerja dikirim melalui Whatsapp dalam
bentuk file MS word.
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan
Agenda II: Mentor menyampaikan
selanjutnya menyelesaikan
Akuntabilitas: Tanggung jawab laporan dan kartu bimbingan
untuk di tandatangani.
Nasionalisme: Persatuan

Etika Publik:
Sopan, cermat/teliti

Komitmen Mutu: Efisien, mutu

Anti Korupsi:
Tanggung jawab

Agenda III:
212
Perbaikan Pelayanan Publik,

Whole of Government (WoG):


Integrasi, Komunikasi, Koordinasi Kolaborasi
dan bekerjasama untuk menentukan tujuan
bersama.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiaran sosialisasi video pembelajaran ini


mendukung pencapaian visi program studi
Menjadi pusat pendidikan sarjana farmasi yang
unggul dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan sosialisasi video
pembelajaran akan memberi penguatan
pada nilai organisasi yaitu Kreatif dan
Inovatif.

Kegiatan 10 : Mengintegrasikan Perangkat Pembelajaran ke LMS Google Classroom

Waktu dan Media


Catatan Coaching
No. Penyelesaian Kegiatan
Coaching Tanda Tangan
Coach
1. Tahapan Kegiatan: Penulis mengirimkan tautan 16 November
1. Membuat kelas di google classroom kuisioner dalam rangka evaluasi 2020
2. Menyematkan link video pembelajaran diri implementasi nilai-nilai dalam Melalui Whatsapp
youtube ke LMS Google Classroom “Pembuatan Video Pembelajaran
3. Uji coba dan review oleh mahasiswa Tutorial Praktikum Pengantar
Analisis Farmasi untuk
2. Output kegiatan terhadap pemecahan isu: Pembelajaran Daring di Program
LMS siap guna Studi Farmasi FK UNTAN” dan
coach mengucapkan sampun
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan mas.
Agenda II:

Akuntabilitas
Mengunggah perangkat pembelajaran yang
konsisten dengan RPS, tanggung jawab

Nasionalisme
Persatuan, Musyawarah, menghargai
pendapat

Etika Publik
Bersikap sopan dan teliti

Komitmen Mutu
213
Efektif, Efisien,

Anti Korupsi
Disiplin dengan jadwal yang sudah dirancang.

Agenda III:

Pelayanan publik

WoG
Integrasi, Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:

Kegiaran mengintegrasi perangkat


pembelajaran ke LMS ini mendukung
pencapaian visi program studi menjadi pusat
pendidikan sarjana farmasi yang unggul
dengan lulusan berkualitas dan inovatif
bertaraf internasional.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi


program studi Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis kompetensi agar
menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang
berkualitas (1).

5. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA pada kegiatan mengintegrasi
perangkat pembelajaran ke LMS akan
memberi penguatan pada nilai organisasi
yaitu Kreatif dan Inovatif.

214

Anda mungkin juga menyukai