DISUSUN OLEH
TIM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INTERPROFESIONAL
POLTEKKES TANJUNGKARANG
i
Tim Pengembangan Pendidikan Interprofesional
Poltekkes Tanjungkarang Tahun 2018/2019
Kontributor :
1. Sri Ujiani,.S.Pd.,M.Biomed
2. Yeyen Putriana, S.Si.T, M.Keb
3. Zainal Muslim, SKM,M.Kes
4. Ns. Titi Astuti, S.Kep, M.Kep, Sp. Mat
5. Sumiyati, S.Pd., M.Pd
6. Nora Isa Tri Novadela, SST.,M.Kes
Administrasi :
1. Yulida Fithri,SST.,M.Kes
2. Hevilia
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Modul PKL Interprofesional Mahasiswa program
sarjana terapan/D4 Poltekkes Tanjungkarang Tahun 2018/2019.
Penyusunan Modul ini bertujuan untuk memberikan pedoman penyelenggaraan dan
memudahkan Mahasiswa, Fasilitator dan pembimbing Lapangan (CI) dalam melaksanakaan
kegiatan PKL Interprofesional. Program sarjana terapaan/D4 Poltekkes Tanjungkarang TA.
2018/2019.
Modul ini disusun sesuai dengan langkah-langkah PKL Interprofesional dengan
pendekatan rancangan pembelajan Team Based Learning (TBL) di tatanan klinik. Ucapan
terima kasih kami haturkan kepada Direktur Poltekkes Tanjungkarang serta semua pihak
yang telah membantu penyelesaian Modul ini.
Kami meyakini bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan masukan dari semua pihak demi perbaikan proses PKL Interprofesional
Poltekkes Tanjungkarang ke depan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
TIM PENYUSUN II
KATA PENGANTAR iiI
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................ 2
C. Dasar Hukum................................................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Pembelajaran................................................................. 4
B. Tujuan PKL.................................................................................... 4
C. Waktu............................................................................................. 5
D. Tempat Kegiatan............................................................................ 5
E. Sasaran.......................................................................................... 5
F. Capaian Pembelajaran.................................................................. 5
G. Peserta........................................................................................... 6
H. Pembimbing................................................................................... 6
I. Proses ........................................................................................... 7
J Matrik Kegiatan PKL Interprofesional ........................................... 8
BAB III PANDUANPEMBIMBING DAN MAHASISWA
A. Pembimbing IPE .......................................................................... 9
B. Tugas ............................................................................................ 9
C. Model Bimbingan .......................................................................... 10
D. Tata Tertib...................................................................................... 12
BAB IV EVALUASI
A. Evaluasi Proses............................................................................. 12
B Evaluasi Hasil................................................................................ 12
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut, salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah melalui Program Indonesia Sehat dengan pendekatan
Keluarga (PIS-PK) yang merupakan salah satu program dari agenda kelima Nawa Cita yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Permenkes RI No. 36 tahun 2016 pasal 1 menyebutkan bahwa Penyelenggaraan PIS-
PK bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan
kuratif dan rehabilitatif dasar; mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan; mendukung
pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional; dan mendukung tercapainya tujuan
Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-
2019.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan
dengan disiplin ilmu berbeda yang memiliki kompetensi dan bekerja secara team work.
Pengalaman bekerja secara team harus dimulai dari institusi pendidikan kesehatan.
Politeknik Kesehatan sebagai lembaga pendidikan di dalam Kementerian Kesehatan,
melalui Program Sarjana Terapan/Diploma IV berkewajiban untuk mendidik generasi
penerus bangsa untuk menjadi Sarjana Terapan yang profesional dan kompeten guna
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan di masyarakat yang semakin beragam dan
kompleks.
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Sarjana Terapan/Diploma IV Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang, dipandang perlu untuk memberikan pengalaman belajar
Interprofesional agar mahasiswa memiliki penguasaan pengetahuan (Kognitif), sikap (afektif)
dan keterampilan (Psikomotorik) yang dapat dipraktekkan secara utuh di lapangan dan
dilakukan secara terintegrasi antar beberapa disiplin ilmu kesehatan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) model terintegrasi Interprofesional (IPE) Poltekkes
Tanjungkarang tahun ajaran 2018/2019 dilaksanakan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan,
Keperawatan, Kebidanan dan Analis Kesehatan secara bersama-sama dari tanggal 08
sampai 27 April 2019 di Desa Kutoarjo dan Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan
2
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 127, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Pembelajaran
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
bertujuan untuk: meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif
serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar; mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining
kesehatan; mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan
Nasional; dan mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam
rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Inter Profesional Education atau IPE adalah model pembelajaran dengan
memfokuskan bagaimana mahasiswa dapat bekerjasama atau kolaborasi dalam satu
tim yang terdiri dari beberapa profesi kesehatan, yang dalam hal ini meliputi profesi
perawat, bidan, analis dan sanitarian dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan
masyarakat sehingga akan mempercepat capaian derajad kesehatan masyarakat
yang optimal (Pusdik SDMK Kemenkes, 2016)
B. Tujuan pembelajaran IPE dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa mampu menerapkan pembelajaran IPE di keluarga dan masyarakat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa mampu bekerja sama dalam tim yang berbeda profesi, mengenal
kondisi wilayah, melakukan pengumpulan data, pengolahan data dan
penentuan masalah kesehatan lingkungan di masyarakat, melaksanakan
musyawarah dengan masyarakat, menyusun rencana pemecahan masalah
kesehatan lingkungan di masyarakat dan melaksanakan kegiatan pemecahan
masalah kesehatan lingkungan serta menggerakkan masyarakat dengan
dengan pendekatan interprofesional.
b. Mahasiswa mampu menunjukkan peran dan sikap bertanggungjawab dalam
menerapkan IPE di keluarga dan masyarakat.
c. Mahasiswa mampu menerapkan nilai dan etika antar profesi dalam
pembelajaran IPE.
d. Mahasiswa mampu berkomunikasi antar profesi dalam kegiatan pembelajaran
IPE
e. Mahasiswa mampu melaporkan hasil kegiatan IPE.
5
C. Waktu
Kegiatan PKL Interprofesional akan dilaksanakan pada semester genap TA.
2018/2019, dengan rincian sbb :
1. Jurusan Kebidanan Tanjungkarang, Keperawatan Tanjungarang, Kesehatan
Lingkungan = 3 sks x 16 mg efektif x 170 menit = 8160 meit/ 60 menit = 136 jam/ 8
jam per hari = 17,1 har1 efektif atau 3 minggu.
2. Analis kesehatan, 2 sks x 16 mg efektif x 170 menit = 5440 mneit/ 60 menit = 90.6
jam/ 8 jam per hari = 11,3 hari dibulatkan menjadi 12 hari efektif atau 2 minggu.
Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 08 April sampai dengan 27 April 2019..
D. TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan IPE akan dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Kutoarjo dan Desa Sukadadi
Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Kegiatan PKL itu sendiri akan
difokuskan di Desa Kutoarjo terdiri dari tiga dusun, semestara di Desa Sukadadi
adalah untuk follow up kegiatan PKL tahun sebelumnya.
E. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan PKL Interprofesional ini adalah seluruh keluarga di desa
Kutaoarjo dan Sukadadi dengan masalah kesehatan yang bisa diintervensi dengan
mengutamakan upaya promotif preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Target yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa adalah dua keluarga
dengan masalah kesehatan.
F. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Adapun capaian pembelajaran IPE sebagai berikut :
1. Mahasiswa menerapkan berkomunikasi dengan profesi lain dalam tim kesehatan.
2. Mahasiswa memahami dan menghargai nilai dan etika profesi lain dalam tim
kesehatan.
3. Mahasiswa memahami dan menghargai peran dan tanggungjawab profesi
kesehatan lain
4. Mahasiswa mendapat pengalaman bekerjasama di dalam tim dalam memecahkan
masalah kesehatan
5. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan
interprofesi dengan pendekatan keluarga.
6. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan
interprofesi dengan pendekatan komunitas untuk mencapai pelayanan kesehatan
yang aman, fektif dan efisien.
6
G. PESERTA
Peserta dalam kegiatan PKL Interprofesional adalah seluruh mahasiswa tingkat IV
Program Sarjana Terapan/Diploma IV Poltekkes Tanjungkarang TA. 2018/2019 yang
telah memenuhi persyaratan akademik berjumlah 197 orang dengan rincian :
1. Prodi D4 Keperawatan : 47 orang
2. Prodi D4 Kebidanan Tanjungkarang : 37 orang
3. Prodi D4 Kebidanan Metro : 40 orang
4. Prodi D4 Kesehatan Lingkungan : 35 orang
5. Prodi D4 Analis Kesehatan : 38 orang
H. PEMBIMBING
Pembimbing pada PKL Interprofesional Poltekkes Tanjungkarang terdiri dari fasilitator
dan pembimbing lahan (CI).
Fasilitator dalam kegiatan PKL Interprofesional ini adalah dosen Program Pendidikan
Sarjana Terapan/Diploma IV Politeknik Kesehatan Tanjungkarang yang berasal dari 5
program studi sebanyak 28 orang dengan rincian sebagai berikut (Terlampir).
1. Prodi D4 Keperawatan : 6 orang
2. Prodi D4 Kebidanan Tanjungkarang : 6 orang
3. Prodi D4 Kebidanan Metro : 6 orang
4. Prodi D4 Kesehatan Lingkungan : 5 orang
5. Prodi D4 Analis Kesehatan : 5 orang
Adapun Pembimbing Lahan pada kegiatan PKL Interprofesional adalah:
1. Kepala Puskesmas Gedong TataanKabupaten Pesawaran
2. Penanggungjawab Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Gedong Tataan
3. Penanggungjawab Program KIA-KB Puskesmas Gedong Tataan
4. Penanggungjawab Laboratorium Puskesmas Gedong Tataan
5. Penanggungjawab Program Perkesmas Puskesmas Gedong Tataan
6. Bidan Desa Kutoarjo dan Desa Sukadadi Kabupaten Pesawaran
I. Proses
Secara teknis, proses kegiatan PKL interprofesional meliputi :
1. Pembekalan
Pembekalan dilaksanakan tanggal 02 sampai dengan 06 April 2019. Adapun materi
yang diberikan saat pembekalan yaitu :
7
a. Materi :
1) 4 Domain interprofesional : pengantar IPE, Nilai dan etik antar profesi,
Komunikasi antar profesi, peran dan tanggung jawab; dan kerjasama dalam
tim.
2) Kebijakan kesehatan di Kabupaten Pesawaran
3) Gambaran kesehatan masyarakat dan program kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
4) Gambaran sosial budaya dan masyarakat di Desa Kutoarjo dan Desa
Kabupaten Pesawaran
5) Teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data
6) Dasar Pemecahan Masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
b. Nara Sumber :
1) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
2) Kepala Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
3) Dosen Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
2. Kegiatan Lapangan:
a. Proses kegiatan PKL Interprofesional dimulai dari orientasi lapangan,
perkenalan dengan aparat desa, petugas kesehatan dan kader kesehatan
setempat serta menjelaskan maksud dan tujuan PKL Interprofesional,
identifikasi situasi dan analisis situasi.
b. Melakukan pemetaan rumah tangga dengan masalah atau risiko kesehatan.
c. Pengolahan data dan Analisis data
d. Identifikasi dan menentukan prioritas masalah
e. Penyusunan rencana pemecahan masalah : alternative pemecahan masalah dan
penyusunan Plan of Action (POA)
f. Melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa.
g. Melakukan pendampingan rumah tangga dalam pemecahan masalah atau risiko
kesehatan dengan pendekatan interprofesional.
h. Meningkatkan Pemberdayaan dan pengetahuan kesehatan masyarakat
Pelaksanaan kegiatan PKL Interprofesional dengan berbagai strategi intervensi
skrining, pemeriksaan laboratorium sederhana, penkes, modifikasi lingkungan,
terapi sederhana di rumah, serta rujukan, dll.
3. Evaluasi
Evaluasi dan Monitoring hasil implementasi PKL mahasiswa pada keluarga dan
masyarakat.
8
4. Output :
a. Profil kesehatan masyarakat desa Kutoarjo
b. Laporan kegiatan PKL Interprofesional Mahasiswa Poltekkes Tanjungkarang
di Desa Kutoarjo
c. Laporan Pelaksanaan kegiatan PKL Interprofesional TA. 2018/2019 yang juga
memuat evaluasi, umpan balik dan rencana tindak lanjut.
5. Outcome :
a. Indeks kepuasan mahasiswa dan masyarakat terhadap kegiatan PKL
Interprofesional
b. Didapatkannya Open Defekasi Free (ODF) 100 % di Desa Kutoarjo
J. Matriks Kegiatan PKL Interprofesional
Pebruari’19 Maret’19 April’19 Mei’19
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PenyusunanModul,
pedomandanpersiapanadmiistrasi
2 DiseminasiModuldanPedoman
3 Pembekalan
4 BerangkatkeDesa, Penginapan
5 Pembukaan
6 Pengumpulan Data
7 Penilaianformatif I
8 MMD
9 intervensiKeluarga
10 penilaianformatif II
11 intervensikelompok/Masyarakat
12 evaluasi PKL
13 penyusunanLaporan PKL
14 presentasilaporan
15 Penilaianformatif III
Keterangan :
1. Persiapan : Pebruari - 30 Maret 2019
2. Penyusunan Modul IPE dan PKL IPE : Pebruari - 30 Maret 2019
3. Diseminasi Fasilitator : 01 April 2019
4. Pembekalan : Tanggal 02 – 05 April 2019.
5. Berangkat ke desa : 07 April 2019
6. Pembukaan : 08 April 2019
7. Pengumpulan Data : 08-12 April 2019
8. Penilaian Formatif I : 08-12 April 2019
9. MMD : 13 April 2019
10. Intervensi keluarga : 15-20 April 2019
11. Penilaian formatif II : 15-20 April 2019
12. Intervensi kelompok/Masyarakat : 22-26 April 2019
13. Evaluasi PKL : 27 April 2019
14. Penyusunan Laporan : 27-31 April 2019
15. Penilaianformatif III : 27 April 2019
9
BAB III
PANDUAN PEMBIMBING DAN MAHASISWA
C. Model Bimbingan
Model bimbingan dengan menggunakan metode Team Based Learning (TBL) dan
preseptorship, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyusun kontrak dengan kelompok bimbingan mahasiswa
b. Melakukan refleksi rencana kegiatan dan capaian pembelajaran individu
mahasiswa sesuai kontrak
c. Melakukan refleksikan rencana kegiatan dan capaian pembelajaran kelompok
sesuai kontrak
d. Menjelaskan tugas dan proses yang harus dilaksanakan mahasiswa dan
kelompok sesuai kontrak
e. Mengobservasi dan memfasilitasi kegiatan mahasiswa dan kelompok
f. Mengevaluasi pencapaian kompetensi yang diharapkan
g. Memberikan umpan balik
11
D. Tata tertib :
1. Fasilitator
a. Fasilitator melaksanakan bimbingan kepada mahasiswa minimal 2 (dua) kali
dalam satu minggu.
b. Fasilitator mengisi daftar hadir selama pembekalan dan proses bimbingan
c. Fasilitator berkoordinasi dengan fasilitator kelompok lain, pembimbing lapangan,
panitia/tim teknis terkait selama proses bimbingan atau jika mengalami kesulitan.
d. Fasilitator wajib memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa dalam
berkomunikasi dan bekerjasama interprofesi , menjunjung tinggi nilai dan etika
profesi serta melaksanakan peran dan tanggungjawabnya sesuai ketentuan.
e. Fasilitator mendokumentasikan proses bimbingan pada lembar kegiatan.
2. Mahasiswa
Secara umum tata tertib mahasiwa melaksanakan PKL interprofesional sesuai
dengan tata tertib mahasiswa yang diterapkan di kampus antara lain :
a. Kehadiran mahasiswa, meliputi :
1) Mahasiswa hadir tepat waktu di pembekalan dan di tempat PKL sesuai
dengan jadwal.
2) Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir setiap hari selama PKL
3) Kehadiran mahasiswa 100%. Apabila karena sesuatu hal tidak dapat hadir
praktik, maka harus seizin fasilitator serta diwajibkan mengganti sesuai
jumlah hari praktik yang ditinggalkan.
4) Apabila tidak hadir dan tanpa keterangan diwajibkan mengganti 2 (dua) kali
jumlah hari yang ditinggalkan.
b. Setiap mahasiswa harus menjaga nama baik institusi dan etika serta etiket
sebagai mahasiswa yang dapat menjadi teladan masyarakat.
c. Setiap mahasiswa wajib menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan
keindahan di lingkungan tempat PKL Interprofesional.
d. Menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan dari pihak pendidikan dan/
atau lahan praktik (pakaian sopan, tidak ketat, tidak transparan, tidak
menggunakan celana jeans, dan wajib menggunakan almamater saat pendataan
di masyarakat), serta harus dapat menunjukan performance dan citra
mahasiswa profesional.
e. Bekerja bersama masyarakat dan selalu mengupayakan peran serta masyarakat
yang seluas-luasnya.
12
BAB IV
EVALUASI
Evaluasi kegiatan PKL Interprofesional meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil sebagai
berikut :
A. Evaluasi Proses (80%)
Evaluasi proses meliputi penilaian :
1. Penilaian pembekalan (Bobot 30%)
Penilaian pembekalan sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Modul
Interprofesional Poltekkes Tanjungkarang.
2. Penilaian PKL Interprofesional (Bobot 50%).
2.1 Komponen penilaian meliputi :
a. Kemampuan menjelaskan aplikasi IPE di lapangan
b. Kemampuan menunjukan menghargai nilai dan etik antar profesi
c. Kemampuan menerapkan komunikasi efektif antar profesi
d. Kemampuan bekerja sama dalam pemecahan masalah
e. Kemampuan menunjukkan peran dan tanggungjawab
f. Kemampuan menunjukkan kinerja masing masing profesi (khusus dinilai oleh
prosesi masing masing).
2.2. Format Penilaian
a. Penilaian oleh pembimbing : Format penilaian yang digunakan yaitu Format
Penilaian Kolaborasi antar Profesi yang dimodifikasi dari form ICAR
(Randhita, Widyandana & Claramitha, 2017)
b. Penilaian oleh kelompok : Rubrik kerjasama tim (Team work Scoring Rubric)
dari Harding, 2012)
2.3. Waktu Penilaian
Dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu :
a. Fase perencanaan (minggu 1)
b. Fase Pelaksanaan (minggu 2)
c. Fase evaluasi (minggu 3)
2.4 Standar Penilaian
Batas lulus mahasiswa dalam mengikuti PKL Interprofesional adalah 76 pada
rentang nilai 0-100.
BAB V
PENUTUP
PKL Interprofesional diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman nyata bagi
mahasiswa Program Sarjana Terapan/D4 Poltekkes Tanjungkarang, sehingga pada akhirnya
dapat melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keilmuan secara mandiri dan bertanggung
jawab sesuai dengan standar profesi serta bekerjasama dengan profesi lain dalam tim pelayanan
kesehatan.
Demikian buku Modul PKL Interprofesional ini disusun dengan harapan dapat menjadi
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan PKL Interprofesional sehingga dapat berjalan dengan
lancer.
14
DAFTAR PUSTAKA
Badan PPSDM Kemenkes RI. 2016. Kurikulum dan Modul Peningkatan Kapasitas Dosen
dalam IPE. Jakarta.
de JONG, Robin Risling, Jennifer L. Styron, Ronald A. Styron Jr. 2016. Designing Effective
Interprofessional Education and Collaborative Practice Experiences .Systemic ,
Cybernetics and Informatics. Vol.14,No.6 . ISSN: 1690-4524
Kansas University Toolbox. Define, Alalyze &Grant, Lynne, Gary Kapelu and Sai
Vemulakonda. 2010.Team Based Learning inInterprofessional Education. IPE
Ontario
Lampiran 1.
……………………………………………..
NIP
16
Lampiran 2.
10
……………………………………………..
NIP
17
Lampiran 3.
Kelompok : ……………………………..................
Dusun : ……………………………..................
Alamat : ……………………………..................
Pembimbing
( )
18
Lampiran 4.
Kelompok : ……………………………..................
Dusun : ……………………………..................
Alamat : ……………………………..................
( )
19
Lampiran 5
PKL INTERPROFESIONAL
POLTEKKES TANJUNGKARANG
TAHUN 2019
20
Petunjuk Pengisian:
Pertanyaan mohon diisi sesuai dengan pengetahuan dan kondisi keluarga dengan memberikan tanda cek (√ ) pada kotak jawaban yang telah tersedia.
Jawaban yang diberikan tidak akan menyebabkan kerugian apapun dan akan dijamin kerahasiaannya. Jika ingin mengubah jawaban pilihan, keluarga dapat
mencoret jawaban dengan memberi tanda sama dengan ( = ) pada jawaban yang akan diganti.
Contoh pengisian :
□ Tidak ada
□ Ada, sebutkan (siapa dan sakit yang diderita) Anak balita, Diare
F. KESEHATAN IBU
NO INDIKATOR YA TDK
(1) (0)
A Ibu Hamil (Bumil)
1 Tahu kapan HPHT
2 Melakukan ANC (Ante Natal Care)
3 Mendapatkan imunisASI TT
4 Sudah merencanakan tempat Persalinan
5 Tahu tanda dan bahaya kehamilan
6 Tidak mengalami tidak anemia
7 LILA tidak kuarang dari 23,5 cm
8 Minum tablet tabah darah
B Ibu Bersalin (Bulin)
1 Melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan
2 Tidak mengalami masalah pada persalinan
C Ibu Nifas (Bufas)
1 Memberikan ASI pada bayinya
2 Minum kapsul vitamin A
3 Tidak mengalami masalah/penyakit saat nifas
D Keluarga Berencana
PUS ber-KB
G. KESEHATAN ANAK
NO INDIKATOR YA TDK
(1) (0)
A BAYI
1 Mendapat ASI esklusif
2 Mempunyai buku KMS/ KIA
3 Dipantau pertumbuhan dan perkembangan
4 Mendapat imunisasi dasar lengkap
5 Diberikan MP ASI mulai usia 6 bulan
25
(rumah panggung)
4 Jendela kamar 1 Tidak ada 0
tidur 2 Ada 1
5 Jendela ruang 1 Tidak ada 0
keluarga 2 Ada 1
6 Ventilasi 1 Tidak ada 0
2 Tiada ada (buatan/AC) 1
3 Ada, luas ventilasi permanen < 10% 2
luas lantai
4 Ada, luas ventilasi permanen ≥ 10% 3
luas lantai
7 Lubang asap 1 Tidak ada 0
dapur 2 Ada, lubang ventilasi dapur < 10% 1
luas lantai dapur
3 Ada, lubang ventilasi dapur ≥ 10% 2
luas lantai dapur
8 Pencahayaan 1 Tidak terang, tidak dapat untuk 0
membaca
2 Kurang terang, kurang jelas untuk 1
membaca
3 Terang dan tidak silau dapat untuk 2
membaca dengan normal
Lampiran 6
Nama KK :
Usia :
Alamat :
No. Masalah Kesehatan Tujuan Indikator Keberhasilan Rencana Intervensi Tim Yang
dalam keluarga bertanggungjawab
(diurut berdasarkan prioritas)
Anggota Tim
Lampiran 7
Nama KK :
Usia :
Alamat :
Anggota Tim
Lampiran 8.
Petunjuk :
Untukmasing-masing dimensi berikut,berilah tanda (V)pada frasa khusus yang
mendeskripsikan kinerja peserta didik.
Catatan:
Berikan penilaian berdasarkan yang sesuai dengan konteks
- 0 = Tidak dapat diamati : Peserta didik tidak pernah menunjukkan perilakau yang diharapkan
- 1 = Minimal : peserta didik jarang menunjukkan perilaku yang diharapkan
- 2 = Kadang-kadang : peserta didik kadang-kadang menunjukkan perilaku yg diharapkan
- 3 = Sering : peserta didik hampir sepanjang waktu menunjukkan perilaku yang
diharapkan
- 4 = Terus menerus : peserta didik selalu menunjukkan perilaku yang diharapkan
D. Kerjasama Tim
1. Berbagi informasi dengan petugas kesehatan
lainnya dalam memberikan layanan kesehatan
2. Mengintegrasikan informasi dari profesi lain
dalam merencanakan dan menyediakan
pelayanan kesehatan
3. Berkolaburasi dengan baik antar sesame tim
4. Meminta persetujuan pasien/klien atau
pembuat keputusan
5. Berkontribusi dalam mengatasi konflik dalam
tim secara asertif.
Jumlah Nilai = ∑N
Pembimbing
( )
34
Lampiran 9.
Nama penilai:
HRT 383 lembar evaluasi teman/ kolega/anggota tim lain sesi : Beri tanda (v)
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
“kita tidak terlahir untuk mengetahui bagaimana bekerja dalam tim, dan bekerja dalam tim
adalah sesuatu yang sulit. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa kerjasama dihargai
sangat tinggi dalam kerjanya sebagai tim. Lynda evidence Harding, 2012
Skor
Ucapan terimakasih kepada Professor untuk pengembangan konsep Rubrik kerja tim ini.
Pembimbing
( )
36
Lampiran 10
Lampiran 11.
1. Bagian Awal
a. Lembar sampul luar
b. Halaman Judul
c. Halaman lembar Persetujuan
d. Halaman Lembar Pengesahan
e. Halaman Daftar Nama Peserta
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Lampiran
h. Halaman Daftar Gambar
i. Halaman Daftar Tabel
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan Laporan
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
43
OLEH
KELOMPOK I
LEMBAR PERSETUJUAN
(8 spasi)
Laporan Praktik Kerja Lapangan Interprofesional ini telah diperiksa dan disetujui
(8 spasi)
Bandar Lampung,..............................
Fasilitator
LEMBAR PENGESAHAN
(4 spasi)
(4 spasi)
Pembimbing
(4 spasi)
(6 spasi)
4 spasi
Lampiran 12
Kelompok : ……………………................
Dusun : ..……………………………….
Desa : …………………………………
( ) ( )
NIP NIP
47
Lampiran 13.
Contoh :
G. Susunan Organisasi
Moderator :
Pembicara :
Notulen :
Faslilitator :
Catatan :
- Materi penyuluhan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif pada pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
- Hal yang dilaporkan oleh notulen
1. Pelaksanaan jalannya pendkes
2. Faktor pendukung selama kegiatan penkes
3. Faktor penghambat selama kegiatan
4. Pertanyaan dari audience
5. Jawaban yang diberikan oleh pemberi penyuluhan
6. Kesimpulan
7. Absensi peserta penyuluhan
48
Lampiran 14.
12.00-13.00 Ishoma