Anda di halaman 1dari 35

KONSELING DALAM ASUHAN

KEBIDANAN

SITI MUTOHAROH, S.ST, MPH


DEFINISI KONSELING
Adalah upaya membantu orang lain untuk dapat mengenali
dirinya, memahami masalahnya, dan mengambil keputusan
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dirinya, yang disadari
dan bukan karena terpaksa atau terbujuk
Klien dalam asuhan kebidanan adalah

 Wanita pranikah,Menikah
 Balita (wanita atau pria)
 Ibu hamil, menyusui, nifas
 Anak-anak(wanita atau pria)  Ibu klimaterium/monopouse
 Remaja putra dan putri
 Balita (wanita atau pria)
 Orang dewasa laki-laki dan
 Anak-anak(wanita atau pria) perempuan

 Remaja putra dan putri  Wanita pranikah,Menikah


 Ibu hamil, menyusui, nifas
 Orang dewasa laki-laki dan
perempuan  Ibu klimaterium/monopouse
PARA AHLI YANG DISEBUT KONSELOR

1. Medis : dr.Umum
• dr. Ahli Kebidanan
• dr. Anak

2. Tenaga Para medis:Bidan dan ahli gizi

3. Ahli Psikologi

4. Tenaga Sosial Masyarakat

5. Tokoh Agama

6. Penerangan
Ada 6 langkah konseling (satu tuju) yaitu
• Sa : Sambut dia dg ramah.
• T : Tanyakan apa masalahnya.
• U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya.
• Ban – Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan
yg bisa dipertimbangkan.
• J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.
• U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya,
yakinkan bahwa anda selalu bersedia untuk
menerimanya
STRATEGI MEMBANTU KLIEN

Dalam pengambilan keputusan seorang klien harus diarahkan untuk:

Berfikir ulang dalam menyusun kembali prioritas keputusan

Merespon secara cepet dan tepat tentang perubahan keputusan

Mengantisipasi dan melaksanakan perencanaan keputusan

Menginterpretasi keputusan (membuat kesimpulan)

Menempatkan keputusan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Kurangnya ketrampilan dalam mengobservasi

Sorang bidan yang tajam pengamatanyaakan memperhatikan bahwa ada bebrapa


konflik/ketidak sesuaian antara tingkalaku verbal dan non verbal antara 2 buah
pernyataan antara apa yang diucapakan dan apa yang disembunyikan. kurangnya
ketrampilan dalam observasi, dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

2. Faktor individual

Orientasi cultural (keterikatan budaya)merupakan faktor individual yang dibawa seseorang


dalam melakukan interaksi,orientasi ini merupakandabungan dari:Faktor fisik,kepekaan
panca indra (kemampuan untuk melihat dan mendengar). Sudut pandang,yakni norma-
norma(nilai-nilai). Faktor Sosial, sejarah keluarga, relasi, peran dalam masyarakat status
social.
3. Faktor Situasional

Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan,situasi percakapan kesehatan


antara bidan dan klien, agar efektif suatu interaksi harus menunjukan prilaku
saling membutuhkan dari kedua belah fihak sehingga menghindari terjadi:
1.kegagalan menyampaikan informasi 2.perpindahan topic pembicaraan yang
tidak lancer 3. Salah pengertian.

Dalam pengambilan keputusan yang perlu diperhatikan adalah menciptakan


komuniksi yang efektif memperhatikan ketrampilan mengobservasi, faktor
individu dan faktor situasional.agar dapat mengkaji permasalahan demi
mendapatkan suatu solusi atau pengambilan keputusan yang efektif.
TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tipe terprogram sesuai alur permasalahan yaitu:


Memberi perhatian khusus kepada klien dan permasalahnnya
Membuka dialog dengan klien (dengan pertanyaan yang
ringan)
Mulai mengkaji mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi
klien
Mencari solusi alternative pemecahan masalah
Menyimpulakan hasilnya
Mengambil keputusan sesuai kesimpulan yang didapat dari
permasalahan klien.
KOMUNIKASI EFEKTIF DLM KONSELING
• Mendengarkan sec baik dan aktif
• Kontak mata
• Volume dan intonasi suara
• Sikap yg tidak menghakimi
• Umpan balik
• Menjaga bahasa tubuh
Komunikasi dengan
macam-macam pasien
dalam asuhan kebidanan
Komunikasi pada bayi
• Usia 1 minggu bayi telah mampu merespon
cahaya
• 3 bln ; melihat objek dgn jelas dalam jarak
relatif jauh
• 4 bln ; mengidentifikasi warna
• Bayi lebih menyukai rasa manis dibanding
rasa asin, dpt menentukan bau susu ibunya
• Pd indra perabaan, kulit bayi cukup peka
thd sentuhan, tekanan dan suhu
• Kemampuan bicara pd tahun pertama
muncul dlm 3 bentuk (merengek,
menangis, gerak gerik)
Cara berkomunikasi dengan bayi
Komunikasi dengan bayi dilakukan dengan
menggunakan suara, sentuhan, belaian,
ciuman ataupun gerakan.
Konseling pada anak-anak

• Memahami kebutuhan anak, sangat


diperlukan dalam membantu
menyikapi perilaku emosional
mereka
• Anak-anak perlu merasa dihargai dan
bangga terhadap diri sendiri.
• Karenanya hubungan anak dengan
anak lainnya didasarkan pada
keyakinan, perspektif, aturan dan
nilai keluarga
Konseling pada remaja

Masa remaja adalah fase


kehidupan yang menandai
transisi dari anak-anak ke
dewasa
Untuk memperjelas arah dan tujuan proses konseling yang akan dilaksanakan, bidan memberikan
masukan berupa pengetahuan tentang :
 Perubahan fisik atau biologis sesuai dengan usia perkembangan remaja putra dan putri.
 Perubahan emosi dan perilaku pada usia remaja.
 Proses kehamilan yang mungkin dapat terjadi pada usia remaja dan dampaknya.
 Penyalahgunaan obat dan bahan yang berbahaya, termasuk dalam kelompok narkoba.
 Kenakalan remaja.
KONSELING PADA CALON IBU ATAU CALON ORANG TUA
1. Konseling pada calon ibu atau calon
orang tua membantu pemahaman diri
menjadi orang tua, baik sebagai ayah
maupun sebagai ibu
2.Masalah yang dihadapai keluarga
meliputi :
 Kesehatan anggota keluarga
 Pendidikan
 Hubungan antar dan inter keluarga
 Psikososial
Konseling masa antenatal atau konseling pada ibu
hamil
trimester pertama dan kedua adalah
pemberian informasi tentang perubahan
yang terjadi pada perkembangan janin
sesuai usia kehamilan, serta perubahan
yang terjadi pada ibu sendiri dan
pencegahannya

trimester ketiga berfokus pada intervensi


yang diberikan pada klien adalah keadaan
janin didalam rahim, posisi janin yang
berkaitan dengan letak janin. Persiapan
persalinan baik yang letak normal ataupun
yang tidak normal didahului dengan
penjelasan tanda persalinan normal dan
risiko tinggi
Trimester I
1. Emesis / morning sickness
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan pola sedikit
tapi sering
 Mengajurkan ibu untuk makan beberapa keping biskuit
sebelum bangun tidur.
 Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan atau
situasi yang memperburuk rasa mual.

2. Hidung tersumbat dan epistaksis (perdarahan di


hidung) terjadi disebabkan edema masal akibat
kenaikan kadar estrogen.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk banyak minum air hangat.
 Mengajurkan pada ibu untuk meletakan anduk hangat
dan memijit didaerah sekitar hidung.
3. Sering berkemih yang disebabkan uterus yang bertambah
besar yang menekan kandung kemih, terlihat pada trimester
pertama dan selanjutnya pada trimester ketiga.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk berkemih sekurang-kurangnya setiap dua jam.
 Menganjurkan pada ibu utnuk meningkatkan asupan cairan.

4. Nyeri tekan pada payudara terjadi pada awal kehamilan dan


berlangsung terus selama kehamilan karena perubahan
hormonal.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan BH yang menyokong dan tidak
terlalu menekan
5. Terjadi hipersaliva, kemungkinan ini terjadi
sebagai reaksi lokal terhadap pengaruh estrogen
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan pembersih mulut
 Menganjurkan pada ibu untuk mengunyah permen karet atau
mengisap permen yang keras

6. Leukorea (peningkatan keluaran vagina berwarna


putih) berasal dari peningkatan aktivitas sel-se
epitel vagina saat mempersiapkan distensi
selama proses kelahiran.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan pakaian dalam
dari katun dan tidak terlalu ketat serta mengganti setiap kali
sehabis mandi.
7. Sakit kepala
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk
menghindari ketegangan mata
 Menganjurkan pada ibu untuk
meletakkan kain lembab pada dahi.
 Menjelaskan pada ibu penyebab dari
sakit kepala.
Trimester II
Nyeri epigastrium yang disebabkan oleh regurgitasi isi lambung yang bersifat
asam kedalam esofagus, bisa disebabkan ketegangan dan muntah pada
trimester ketiga.
 Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering
 Mengajurkan pda ibu untuk menghindari makanan secara berlebihan dan
makanan yang pedas, berlemak dan gorengan.

Edema mata kaki karena penurunan curah balik pada ekstermitas


bagian bawah.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk meninggikan kaki saat istirahat dan jangan
berdiri terlalu lama.
 Menganjurkan pada ibu untuk menghindari pakaian yang ketat pada
setengah bagian badan.
Varices vena karena sirkulasi yang buruk dan melemahnya
dinding pembuluh darah.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk berjalan kaki dipagi hari secara
teratur
 Menganjurkan pada ibu untuk tidak melipat kaki pada saat duduk
 Menganjurkan pada ibu untuk menghindari pemakaian stoking
dilutut tapi gunakan stoking penyokong

Hemoroid bisa terjadi karena tekanan uterus kehamilan pada spina,


yang mengganggu sirkulasi vena.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayur dan buah agar
tidak terjadi konstipasi
 Menganjurkan ibu untuk tidak mengedan yang berlebihan saat BAB
Konstipasi disebabkan oleh penurunan peristaltik usus dan
pergeseran usus karena uterus hamil, tidak memadainya
asupan cairan atau pengunaan suplemen besi.
 Menganjurkan pda ibu untuk mengkonsumsi sayur dan buah
agar tidak terjadi konstivasi.
 Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengedan yang berlebihan
pda saat BAB.

Nyeri punggung akibat perubahan postur tubuh yang


berhubungan dengan peningkatan lekuk vertebra
lumbasakral akibat pembesaran uterus.
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengangkat beban yang
berat.
 Menganjurkan pada ibu untuk tidak menggunakan sepatu hak
yang tinggi.
Keram kaki bisa disebabkan spasme otot, kemungkinan
karena kalsium yang kurang memadai.
Konselingnya :
 Mengajarkan pda ibu senam hamil
 Minum susu ibu hamil

Berkunang-kunang
Konselingnya
 Menganjurkan pada ibu untuk berbaring kearah kiri pada
saat istirahat

Nafas pendek terjadi karena tekanan yang dikeluarkan


pada difragma uterus yang membesar
Konselingnya :
 Menganjurkan pada ibu untuk mengatur posisi badan agar
tidak susah bernafas
 Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan bantal dibawah
kepala dan bahu
Uterus yang membesar mengakibatkan sulit tidur
• Konselingnya :
– Menganjurkan pada ibu untuk minum minuman yang
hangat dan bebas kafein.
– Menganjurkan tehnik relaksasi pada ibu

Nyeri ligamentum uterus uteri akibat peregangan dan


hipertropi ligamen ini seharusnya tidak keliru
dengan nyeri persalinan.
• Konselingnya :
– Menganjurkan pada ibu untuk menghindari gerakan
memuntir, berdiri dengan perlahan dan gunakan
tangan untuk menyokong abdomen
– Menganjurkan pada ibu untuk membungkuk kedepan
untuk membebaskan diri dari rasa tidak nyaman.
Trimester III
Perubahan psikologis
• Peran bidan dalam membantu ibu menghadapi perubahan
psikologis pada masa kehamilan :
– Menjelaskan bahwa apa yang dirasakan ibu adalah sesuatu yang normal.
– Mengungkapkan bahwa setiap pengalaman kehamilan adalah unik
– Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda-tanda
kelahiran, tanda-tanda bahaya kehamilan.
– Mendiskusikan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu dan cara
mengatasinya
– Mendiskusikan tentang rencana persalinan
Konseling pada ibu melahirkan

Fase Laten
awal persalinan wanita biasanya gelisah,
gugup, cemas dan khawatir sehubungan
dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi .
biasanya dia ingin berbicara, perlu ditemani,
tidak tidur, ingin berjalan-jalan dan
menciptakan kontak mata
Fase aktif
Dalam keadaan ini wanita akan menjadi lebih
serius. Wanita tersebut menginginkan
seseorang ntuk mendampinginya karena dia
merasa takut tidak mampu beradaptasi
dengan kontraksinya.
Langkah dalam konseling kebidanan
pada ibu bersalin
Menjalin hubungan yang baik (rapport) dengan klien
Kehadiran
Mendengarkan
Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin
Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan
Memandu persalinan
Mengadakan kontak fisik dengan klien
Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah
dilakukannya
Memberikan ucapan selamat kepada klien atas
kelahiran putranya dan mengatakan ikut berbahagia.
Konseling pada ibu nifas

• Bantuan konseling pada ibu nifas, meliputi :


adaptasi pada masa nifas, teknik menyusui dan
perawatan payudara atau manajemen laktasi.

• Bidan membimbing klien dalam melaksanakan


proses menyusui yang baik pada proses rawat
gabung. Bidan mencontohkan cara memegang bayi
dengan kasih sayang penuh.

• Memantau kontraksi dan tanda bahaya nifas


Konseling Keluarga Berencana (KB)

• Bidan membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis


kontrasepsi yang akan dugunakan sesuai dengan pilihannya

• Informasi awal pda saat konseling KB adalah manfaat KB


terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga, jenis metode
dan alat kontrasepsi, efek samping dan cara
penanggulangannya, komplikasi dan cara penanggulangannya.
Lngkah-langkah konseling KB
(SATU TUJU)
SA :Berikian Salam kepada klien secara terbuka dan
sopan

T :Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya

U :Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan


beri tahu apa pilihan reproduksi yang paling
mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi

TU :BanTUlah klien menentukan pilihannya

J :Jelaskan secara lengkap bagaimana


menggunakan kontrasepsi pilihannya

U :Perlunya dilakukan kunjungan Ulang


Konseling pada menopause
Mendiskusikan tentang perubahan-perubahan dan
gejala-gejala yang umum terjadi pada masa menopause
dengan teknik konseling dan pendekatan yang bisa
diterima mereka,

memberikan kesempatan berbicara tentang penurunan


kemampuan, memvalidasi apa yang mereka sampaikan,
dan bersama-sama menemukan solusi untuk mengurangi
kecemasannya

Membantu agar lansia merasa nyaman terhadap dirinya


sendiri dan apa yang masih dapat mereka lakukan

Mengenang masa lalu membantu lansia memelihara


perasaan kontinuitas antara masa lampau dan masa kini.
Konseling Pada Wanita dengan Gangguan
Sistem Reproduksi

Pelaksanaan komunikasi pada wanita dengan gangguan


sistem reproduksi adalah penjelasan kemungkinan
penyebab gangguan yang dialaminya, deteksi dini terhadap
kelainan sehubungan dengan gangguan reproduksi,
pemberian informasi tentang layanan kesehatan,
membantu dalam pengambilan keputusan dan pemberian
support mental.

Anda mungkin juga menyukai