Anda di halaman 1dari 44

Komunikasi Efektif &

Komunikasi Kelompok (L1)


Pengertian Komunikasi Efektif

Apa itu komunikasi efektif?


Komunikasi efektif adalah
tersampaikannya gagasan, pesan dan
perasaan dengan cara yang baik
dalam kontak sosial yang baik pula.
Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi


yg pd prosesnya dapat menghasilkan
persepsi, perilaku dan pemahaman yg
berubah menjadi sama antara
komunikator dan komunikan dapat
diperoleh.
Yaitu apa yg diyakini oleh si pemberi
pesan dan yg menerima pesan itu
sesuai, maksudnya apa yg diterima oleh
si komunikan itu sama dg yg ingin
disampaikan oleh komunikator, dimana
pesan itu dpt merubah perilaku, sikap,
dan pengetahuan si penerima pesan
sesuai harapan komunikator.
5 komponen penting dalam
komunikasi
Thomas Leech

Pengirim pesan (sender)


Pesan yang dikirimkan (message)
Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(delivery channel atau media)
Penerima pesan (receiver)
Umpan balik (feedback)

+ empat keterampilan dasar dalam komunikasi :


(1) membaca, (2) menulis, (3) mendengar dan
(4) berbicara.
Stephen Covey

Komunikasi itu layaknya bernapas

Kita terkadang lebih banyak berbicara


dari pada mendengar.
Lima pondasi membangun
komunikasi efektif

Berusaha benar-benar mengerti orang


lain (emphatetic communication)
Memenuhi komitmen atau janji
Menjelaskan harapan
Meminta maaf secara tulus ketika Anda
membuat kesalahan
Memperlihatkan integritas pribadi.
Hukum Komunikasi
“REACH”

Respect (sikap menghargai)


Empathy (kemampuan mendengar)
Audible (dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
Respect
Berarti rasa hormat & saling menghargai orang lain.
Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap
penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau
memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh
respek terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan
rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kita dapat membangun kerjasama yang
menghasilkan sinergi. Selanjutnya, hal ini akan
meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai
individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah
tim.
Empathy

Adalah kemampuan kita untuk menempatkan


diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi
oleh orang lain.
Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk
mendengarkan atau mengerti terlebih dulu
sebelum didengarkan atau dimengerti oleh
orang lain.
Audible

Bermakna antara lain: dapat didengarkan atau


dimengerti dengan baik. Jika empati berarti
kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun
mampu menerima umpan balik dengan baik,
maka audible berarti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima
pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini
berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara
atau sikap yang dapat diterima oleh penerima
pesan.
Care

Berarti perhatian akan apa yang


disampaikan oleh pembicara sehingga
membuat pembicara merasa diperhatikan
Care berarti juga menyimak secara
seksama apa isi pembicaraan dari lawan
bicara.
Humble

Berarti rendah hati. Prinsip kelima dalam


membangun komunikasi yang efektif
adalah sikap rendah hati. Sikap ini
merupakan unsur yang terkait dengan
prinsip pertama.
Untuk membangun rasa menghargai
orang lain biasanya didasari oleh sikap
rendah hati yang kita miliki.
Kiat sukses berkomunikasi

Kenali dengan baik lawan bicara


Jangan terlalu banyak bicara dan
kurang mendengar.
Jangan merasa (dan memperlihatkan)
bahwa kita lebih tahu daripada lawan
bicara kita.
Kenali betul-betul diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri.
Dinamika Tanya-Jawab
1 2

Penyelia Bertanya Mendengar Menanggapi

Petugas Mendengar Menanggapi


Alasan Untuk Bertanya

Terbuka.
“Apa penyebab kematian balita di Indonesia?”

Tertutup
‘Berapa angka kematian balita di Indonesia
pada tahun 1996 ?
Pertanyaan berbentuk corong
TERBUKA

KURANG
TERBUKA

RELATIF
TERTUTUP

TERTUTUP
Teknik Bertanya

gantung
langsung
kombinasi
pantul
retorik
Kapan kita bertanya ?

Mengantar suatu topik bahasan


Meningkatkan efektifitas presentasi
interaktif
Menimbulkan curah pendapat
(brainstorming)
Menunjang proses diskusi
Kunci Bertanya (Lakukan)

Lemparkan pertanyaan secara merata


Gunakan tehnik bertanya langsung pada orang yang
kurang perhatiannya dalam pertemuan.
Gunakan pertanyaan yang mudah pada bagian awal,
kemudian naikkan tingkat kesulitan pertanyaan
setelah interaksi terjalin dengan baik .
Tuliskan pertanyaan (tertulis lengkap) dalam
rencana kegiatan.
Ulangi pertanyaan bila pertanyaan tidak mengerti.
Pilihan lain, penyelia dapat menggunakan teknik
bertanya pantul.
Kunci Bertanya (Jangan
Lakukan)

Jangan bertanya secara berurutan (misal


dari kanan ke kiri secara berkeliling).
Jangan menggunakan pertanyaan yang
terlalu panjang dan kompleks.
Jangan menggunakan pertanyaan yang
memastikan jawaban.
Jangan terlalu banyak menggunakan
pertanyaan dengan jawaban ya/tidak.
Jangan menggunakan pertanyaan
ambiguous.
Mendengar Aktif
3 Phase mendengar

Atensi pada sumber suara secara fisik


dan mental

Paraphrasing dan Interpretasi

Menanggapi dan Persuasi


Umpan Balik atau Tanggapan

Tekankan sisi kebaikan dan redam kesan


jawaban salah.
Analisa kebaikan jawaban untuk memberikan
alasan terhadap “kebaikan” tsb. dan
tumbuhkan motivasi positip peserta.
Analisa kekurangan untuk memberikan
alasan spesifik terhadap kekurangan tsb.
Berikan komentar yang berorientasi kepada
jawaban, bukan berorientasi kepada
orangnya.
Umpan Balik atau Tanggapan

Dalam menanggapi, berlakulah spesifik


dan obyektif dan cobalah untuk
membuat tanggapan anda diterima
secara realistik dan obyektif.
Ikuti pemberian umpan-balik dengan
perilaku mendengar yang efektif
Sesuaikan tanggapan dengan situasi
yang terjadi.
Penghargaan
Kelompok adalah

Sekumpulan orang yang mempunyai


tujuan bersama yang berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok
tersebut

Saenun
Tipe Kelompok
1. Relationship Group

2. Task Group

3. Reference Group

4. Membership Group
Tipe Kelompok: Relationship Group

 Yaitu kelompok dimana kita berpartisipasi sejak awal


kehidupan (keluarga, teman sekolah, dan tetangga).
 Untuk memenuhi kebutuhan affiliation, affirmation & affection.
 Dalam sosiologi dikenal sebagai Primary Group.

 Sarana utama pengembangan konsep diri.

28
Tipe Kelompok: Task Group

 Yaitu kelompok yang dibentuk untuk


menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
 Anggotanya bisa berubah-ubah.
 Dalam sosiologi dikenal juga sebagai
secondary group.

 Fungsinya seringkali overlap dengan


relationship group.

29
Tipe Kelompok: Reference Group

 Yaitu kelompok dimana kita


mendapatkan nilai/norma
untuk berperilaku.
 Digunakan sebagai patokan &
pembanding bagi kesuksesan
maupun kegagalan.
 Bisa dari kelompok primer
maupun kelompok sekunder.

30
Tipe Kelompok: Membership Group

 Yaitu kelompok dimana kita


berpartisipasi tapi tidak
menjadikannya sebagai
referensi diri.
 Digunakan sebagai simbol
sosial.
 Sering overlap dengan
reference group.

31
Tahap Kelompok

DeVito, J. (2004). Fundamentals of human communication. McGraw-Hill, Inc.


Tahap Kelompok

1. Opening: perkenalan dan obrolan ringan.


2. Feedforward: identifikasi kebutuhan dan pelaku, atau
pemaparan agenda dan identifikasi tugas.
3. Business: memecahkan masalah, berbagi info, dll.
4. Feedback: peninjauan hasil dan rencana berikutnya.
5. Closing: bertukar sapa.

33
Tahap Kelompok & Model Gerbner

Tahap Event SE
1 Opening Individu Obrolan
2 Feedforward Agenda / Tugas / pembagian
kebutuhan kerja
3 Business Tugas Hasil kerja
4 Feedback Hasil kerja Kesepakatan
5 Closing Individu Sapa

34
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK

Komunikasi kelompok adalah


komunikasi yang berlangsung antara
beberapa orang dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat,
pertemuan, konperensi dan
sebagainya

Saenun
Komunikasi kelompok?
• Proses komunikasi yang terjadi diantara
sekelompok orang dalam melakukan
tugas dan mencapai tujuannya.

• Kedua definisi komunikasi kelompok di


atas mempunyai kesamaan, yakni
adanya komunikasi tatap muka, dan
memiliki susunan rencana kerja tertentu
untuk mencapai tujuan kelompok.

Saenun
Kelompok misalnya keluarga, kelompok
diskusi, kelompok pemecahan masalah,
atau suatu komite yang tengah berapat
untuk mengambil suatu keputusan.

Dalam komunikasi kelompok, juga


melibatkan komunikasi antarpribadi.
Karena itu kebanyakan teori komunikasi
antar pribadi berlaku juga bagi
komunikasi kelompok.

Saenun
Manfaat

1. Saling bertukar informasi


2. Menambah pengetahuan
3. Memperteguh atau mengubah sikap
dan perilaku
4. Mengembangkan kesehatan mental
5. Meningkatkan kesadaran kelompok
Faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi
kelompok

Faktor situasional :
Ukuran
Jaringan kelompok
Faktor personal
Kebutuhan personal anggota
kelompok
Peran anggota kelompok
Peran dalam kelompok
1. Initiator – contributor: peran yang memberikan ide
baru bagi kelompoknya.
2. Information seeker : anggota ini akan mencari
informasi yang detail pada kelompoknya
3. Opinion seeker : ia akan berusaha mencari opini
tentang suatu hal dari anggota kelompoknya.
4. Information giver : ia berusaha untuk memberikan
informasi yang didapatkannya kepada kelompoknya
5. Opinion giver : berusaha memberikan pendapatnya
dan disampaikannya kepada kelompoknya tentang
sesuatu hal.
6. Elaborator : berusaha untuk menjelaskan secara
rinci beberapa hal tentang sesuatu kepada anggota
kelompoknya, walaupun kadang sudah jelas dan
tidak perlu.
7. Sumarizer : memberikan kesimpulan atau ringkasan
dari pendapat teman-teman di kelompoknya.
8. Coordinator – integrator : berusaha untuk menyimpulkan
dan menyatukan beberapa pendapat yang muncul di
kelompoknya.
9. Orienter : berusaha membawa kelompoknya pada
tantangan atau antisipasi mendatang
10. Disagreer : mencoba untuk menentang pendapat yang
ada.
11. Evaluator – critic : memberikan evaluasi atau kritik pada
pendapat yang muncul di kelompoknya.
12. Energizer : memberikan semangat pada saat
kelompoknya sedang dalam kondisi menurun.
13. Procedural – technician : berusaha memberikan
gambaran tehnis pelaksanaan pendapat-pendapat yang
muncul.
14. Recorder : mencatat semua pendapat yang muncul di
kelompok
PERAN PRODUKTIF
1. Pendorong : memberikan dukungan dan
reinforcement positif pada kelompok
2. Penjaga harmoni : menjembatani perbedaan yang
terjadi
3. Tukang kompromi : mengkompromikan konflik-konflik
yang terjadi
4. Penjaga gerbang : mempertahankan saluran
komunikasi, mendorong partisipasi anggota
kelompok lainnya
5. Penyusun standard : membawa kelompok berfungsi
sesuai standard
6. Pengamat kelompok & komentator : membuat catatan
dan evaluasi kelompok
7. Pengikut – follower : pasif menerima
Peran negatif
1. Agresor : menyerang anggota kelompok yang aktif
2. Penghambat : memberikan umpan balik yang negatif
3. Pencari pengakuan : mencari perhatian bagi dirinya
membanggakan pengalaman lalu
4. Pengakuan diri sendiri : mengemukakan perasaan
berdasar persepsinya sendiri dan kepentngannya sendiri
daripada fokus pada kelompok
5. ‘Playboy’ : banyak canda – kurang serius
6. Pencari bantuan : mengemukakan ketidak pastian untuk
menarik simpati
7. Pembela kelompok : khusus membela sub kelompoknya.
TUGAS

ROLE PLAYKAN TEKNIK KOMUNIKASI


EFEKTIF
ROLEPLAYKAN TEKNIK KOMUNIKASI
KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai