Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI

KELOMPOK
INSERT THE TITLE
OF YOUR
PRESENTATION HERE

LogoType

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 6

1 Rizka Noor Rachmasari (0516040044)

2 Ismi Lailiana Yushfianti (0516040053)

3 Lippo Ratmana Putra (0516040056)


Pengertian Kelompok
Insert the title of your subtitle Here

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).

Contoh: keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite
yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Mengapa orang bergabung dengan kelompok??

Faktor-faktor yang mempengaruhi individu untuk memilih kelompoknya:


1. Ketertarikan atas siapa-siapa yang bergabung pada kelompok tersebut seperti
ketertarikan fisik atau penampilan, sosialitas yang muncul dalam kelompok
tersebut, atau pekerjaan yang dilakukan.
2. Ketertarikan terhadap kegiatan dan tujuan yang dilakukan.
3. Ketertarikan terhadap keanggotaan kelompok itu sendiri.
Mengapa orang bergabung dengan kelompok??

Fungsi kelompok bagi perseorangan:


1. Membantu individu dalam memenuhi tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Termasuk
sosialisasi (socializing) dan pertemanan (companionship).
2. Mendukung perkembangan atau perubahan seseorang.
3. Sebagai sarana bagi pertumbuhan secara spiritual (spiritual growth).
4. Mencapai tujuan-tujuan ekonomis.
Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan
tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang
mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain
secara tepat. Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)
Batasan Komunikasi Kelompok
1. Terminologi tatap muka (face to face)

bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota
lainnya dan juga harus dapat rnengatur umpan batik secara verbal maupun
nonverbal dari setiap anggotanya.

2. Jumlah Pertisipan

dalam komunikasi kelornpok berkisar antara 3 sampai 20 orang. Pertimbangannya,


jika jumlah partisipan nidebilli 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnya
suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok mampu melihat dan mendengar
anggota lainnya. Dan karenanya kurang tepat untuk dikatakan sebagai komunikasi
kelompok.
Batasan Komunikasi Kelompok
3. Maksud dan Tujuan

maksud atau tujuan akan memberikan beberapa tipe identitas kelompok.


Misalnya tujuan kelompok tersebut adalah berbagi informasi, maka komunikasi
yang dilakukan dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan (to impart
knowledge).

4. Kemampuan anggota kelompok dapat menumbuhkan karakteristik prib-


adi anggota lain
mengandung arti bahwa setiap anggota kelompok secara tidak langsung
berhubungan satu sama lain dan maksud/tujuan kelompok telah terdefinisikan
dengan jelas, di samping itu identifikasi setiap anggota dengan kelompoknya
relatif stabil dan permanen
Jenis Kelompok

Kelompok Primer Kelompok Sekunder

suatu kelompok yang anggota- kelompok yang anggota-anggotanya


anggotanya berhubungan akrab, per- berhubungan tidak akrab, tidak
sonal, dan menyentuh hati dalam personal, dan tidak menyentuh hati
asosiasi dan kita.
kerja sama.
Perbedaan Komunikasi Kelompok
KOMUNIKASI KELOMPOK PRIMER KOMUNIKASI KELOMPOK
SEKUNDER
Bersifat personal Bersifat non personal

Menekankan aspek hubungan Menekankan aspek isi

Cenderung ekspresif Instrumental

Cenderung informal Cenderung formal


Fungsi Kelompok
Hubungan Sosial Pendidikan

bagaimana suatu kelompok mampu bagaimana sebuah kelompok secara


memelihara dan memantapkan hubun- formal maupun informal bekerja untuk
gan sosial di antara para anggotanya mencapai dan mempertukarkan
pengetahun
Memecahkan masalah dan membuat
keputusan Persuasi
Pemecahan masalah berkaitan dengan
penemuan alternatif/solusi yg tidak dike- bagaimana mempersuasikan anggota
tahui sebelumnya. Sedangkan pembuatan lainnya supaya melakukan atau tidak
keputusan berhubungan dengan pemilihan melakukan suatu kegiatan
antara 2 atau lebih solusi.
Hambatan Komunikasi Kelompok

1. Hambatan Semantik

Pengertian: hambatan yang terjadi karena proses penyampaian idea atau


pengertian tidak efektif. Sehingga terjadi kekeliruan penafsiran.

Penyebab: tidak adanya hubungan antara simbol atau kata dengan apa yang
disimbolkan atau pengertian atau idea yang ingin disampaikan.

Menghindari: seorang pembicara/komunikator sudah harus memilih kata-kata yg


tepat sesuai dengan karakteristik audien/komunikan. Dan melihat kemungkinan
penafsiran pada kata-kata yang digunakan.
Hambatan Komunikasi Kelompok

2. Hambatan Manusiawi

Pengertian: hambatan yang timbul karena iklim psikologis dalam kelompok.


Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan/staf/
anggota dan efektifitas komunikasi kelompok.

Penyebab: terjadi karena faktor-faktor manusia atau pelaku komunikasi, seperti


emosi dan prasangka pribadi, kemampuan dan ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan dan lain-lain.
Hambatan Komunikasi Kelompok

3. Hambatan Ekologis

Pengertian: hambatan yang timbul karena gangguan dari lingkungan tempat


komunikasi berlangsung.

Contoh: lingkungan yang ramai atau bising, banyak orang yang berlalu lalang,
suara petir saat hujan, suara kendaraan yang berlalulintas.

Menghindari: Misalnya seperti, saat meeting divisi, hendaknya memilih


ruangan yang tenang dan terbebas dari suara yang mengganggu.
Hambatan Komunikasi Kelompok

4. Hambatan Teknis

Pengertian: hambatan yang biasa terjadi karena media atau platform yang
digunakan dalam berkomunikasi.

Contoh: ini terjadi pada media komunikasi, seperti gangguan radio, jaringan
telepon dan alat komunikasi lainnya yang menggangu proses komunikasi dan
mengurangi efektifitas komunikasi.

Menghindari: untuk menggunakan media yang tepat yang dapat digunakan


secara efektif oleh semua anggota. Dengan perkembangan tekonologi yang
pesat sudah dapat meminimalisir hambatan komunikasi.
Hambatan Komunikasi Kelompok

5. Hambatan Sosio-Antro-Psikologis

Pengertian: terbentuk dalam keadaan yang situasional. Artinya, pembicara atau


komunikator benar-benar paham dengan situasi dan kondisi saat komunikasi
berlangsung.

Contoh: misalnya tejadi komunikasi antara manajer dengan bawahan yang men-
galami musibah. Dalam proses komunikasi, pembicara harus mengerti situasi
psikologis dari komunikan sehingga proses komunikasi organisasi berjalan seusai
dengan yang diinginkan.
Pengaruh Kelompok Terhadap Perilaku Komunikasi
1. Konformitas

Perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat


tekanan kelompok yang real atau dibayangkan.

Misalnya bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan


sesuatu, ada kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan
hal yang sama.

2. Fasilitas Sosial

Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga menjadi lebih mudah. Kehadiran


orang lain dianggap menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu.
Pengaruh Kelompok Terhadap Perilaku Komunikasi
3. Polarisasi

Kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem.

Misalnya bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak
mendukung tindakan tertentu, setelah
diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu dan sebaliknya
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai