OLEH:
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial dan pastinya kamu pasti mendengar kalimat
itu serta menyadari kebenaran dibalik kalimat tersebut. Kenapa manusia disebut
sebagai makhluk sosial? Salah satu alasannya adalah karena manusia tidak bisa hidup
sendirian.
Komunikasi menjadi hal yang selalu kita lakukan setiap hari. Entah itu,
dengan rekan kerja, teman, orang tua, keluarga, pacar, atau bahkan orang asing yang
tidak sengaja kita temui di ruang publik dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun,
meski kita melakukannya setiap hari, sebenarnya komunikasi itu apa sih? Yuk cari
tahu sama-sama!
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin,
communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik bersama - mengacu pada upaya
yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut ilmuwan politik Amerika
Serikat sekaligus pencetus teori komunikasi, Harold Lasswell, komunikasi adalah
suatu proses menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa
(who says what in which channel to whom and with what effect).
B. Rumusan masalah
1. Apa itu kolompok komunikasi?
2. Ada beberapa macam karekter komunikasi kelompok?
3. Apa saja fumgsi komunikasi kelompok?
4. Apa saja yang menjadi elemen komunikasi kelompok?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang terjadi
pada saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan bukan deskripsi
mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta bukan pula sejumlah
nasehat tentang cara-cara bagaimana yang harus ditempuh. Komunikasi kelompok
(group communication) berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang
komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang.
Menurut Shaw komunikasi kelompok adalah sekumpulan individu yang dapat
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain,
berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan
berkomunikasi tatap muka. Sedangkan menurut Michael Burgon dan Michael Ruffner
seperti yang telah dikutip oleh Sasa Djuarsa, komunikasi kelompok adalah interaksi
tatap muka dari tiga individu atau lebih individu guna memperoleh maksud atau
tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi.
Komunikasi kelompok dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Komunikasi Kelompok Kecil (micro group)- kelompok komunikasi yang dalam
situasi terdapat kesempatan untuk memberi tanggapan secara verbal atau dalam
komunikator dapat melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah seorang
anggota kelompok, seperti yang terjadi pada acara diskusi, kelompok belajar,
seminar, dan lain-lain. Umpan balik yang diterima dalam komunikasi kelompok
kecil ini biasanya bersifat rasional, 10 Universitas Kristen Petra serta diantara
anggota yang terkait dapat menjaga perasaan masing-masing dan norma-norma
yang ada. Dengan kata lain, anatara komunikator dengan setiap komunikan
dapat terjadi dialog atau tanya jawab. Komunikan dapat menanggapi uraian
komunikator, bisa bertanya jika tidak mengerti dan dapat menyanggal jika tidak
setuju dan lain sebagainya.
Komunikasi Kelompok Besar- sekumpulan orang yang sangat banyak dan
komunikasi antar pribadi (kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah untuk
dilaksanakan, karena terlalu banyaknya orang yang berkumpul seperti halnya
yang terjadi pada acara tabligh akbar, kampanye, dan lainlain. Anggota
kelompok besar apabila memberitakan tanggapan kepada komunikator, biasanya
bersifat emosional, yang tidak dapat mengontrol emosinya. Lebih-lebih jika
komunikan heterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat, pendidikan,
agama, pengalaman, dan sebagainya.
2. Karakteristik Komunikasi Kelompok
Beberapa karakteristik komunikasi kelompok, yaitu:
Komunikasi kelompok bersifat formal, dalam arti pelaksanaannya
direncanakan terlebih dahulu, sesuai dengan komponen-komponennya.
Komunikasi kelompok terorganisir, yaitu orang-orang yang tergabung dalam
kelompok yang mempunyai peranan dan tanggung jawab masingmasing dalam
mencapai tujuan.
Komunikasi kelompok terlembagakan, dalam arti memiliki aturan main.
Komunikator dalam kelompok ini haruslah:
(i) Mencoba mengisolir beberapa proses yang sederhana dan mudah
dimengerti dari sekian banyak proses-proses yang timbul secara
simultan. 11 Universitas Kristen Petra .
(ii) Menggunakan beberapa istilah yang akan memudahkan untuk
mengorganisir pengamatan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang terjadi pada
saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan bukan deskripsi mengenai
bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta bukan pula sejumlah nasehat tentang
cara-cara bagaimana yang harus ditempuh. Komunikasi kelompok (group
communication) berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator
dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang
Proses komunikasi pada dasarnya sama dengan komunikasi pada umumya, komponen
dasar yang digunakan dalam berkomunikasi adalah komunikan, komunikator (sender),
pesan (message), media (channel) dan respon (efect). Akan 16 Universitas Kristen Petra
tetapi dalam komunikasi kelompok proses komunikasi berlangsung secara tatap muka,
dengan lebih mengintensifkan tentang komunikasi dengan individu antar individu dan
individu dengan personal structural (formal). Ketika seluruh orang yang terlibat dalam
komunitas atau kelompok tersebut berkomunikasi di luar forum, maka komunikasi yang
terjalin antar individu berlangsung secara pribadi dan bahasa yang digunakan cenderung
tidak formal. Akan tetapi jika individu tersebut bertemu dalam satu forum yang dihadiri
anggota kelompok atau komunitas tersebut, maka komunikasi yang berlangsung akan
cenderung menggunakan bahasa yang lebih formal.
DAFTAR PUSTAKA