Komunikasi Kelompok
Kecil
Informasi Dokumen
Judul Asli
Unduh
KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL.docx
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
BAB I
Bagikan dokumen Ini KONSEP TEORI
Dalam hal ini, Smith menggunakan istilah social groupsebagai unit yang terdiri
atas beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan
mereka (Walgito, 2007:6-7). Selain itu terdapat juga pengertian kelompok atas
Email
dasar motivasi, tujuan, interdepedensi, interaksi, dan juga struktur.
Ada empat elemen kelompok yang dikemukakan oleh Adler dan Rodman
yaitu interaksi, waktu, ukuran, dan tujuan. Interaksi dalam komunikasi kelompok
merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat
perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact
adalah sekumpulan orang yang secara serentak terikat dalam aktivitas yang sama,
namun tanpa komunikasi satu sama lain. Sekumpulan orang yang berinteraksi
untuk jangka waktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok,
Norma oleh para sosiolog disebut juga dengan ‘hukum’ (law) ataupun
‘aturan’ (rule), yaitu perilaku-perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk
dilakukan dalam suatu kelompok.
Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural, dan
tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para anggota kelompok.
Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana
kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat
keputusan, apakah melalui suara mayoritas ataukah dilakukan pembicaraan
sampai tercapai kesepakatan. Dari norma tugas memusatkan perhatian pada
bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan (Bungin, 2006: 267). Norma selalu
ada dalam kelompok, bagaimana pun kecilnya suatu kelompok.
a. Fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana
suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara
para anggotanya, seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan
kesempatanan kepada anggotanya untuk melakukan aktivitas yang informal,
santai, dan menghibur.
b. Pendidikan adalah fungsi kedua dari kelompok, dalam arti bagaimana sebuah
kelompok secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan
mempertukarkan pengetahuan. Fungsi pendidikan tergantung pada tiga faktor,
yaitu jumlah informasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan dalam
kelompok, serta frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok.
c. Fungsi persuasi.
e. Fungsi terapi.
Dokumen 7 halaman
BAB II
Safar Kapk
Belum ada peringkat
Dokumen 9 halaman
Kombis Kel 8
Claudia Merry
Belum ada peringkat
Dokumen 7 halaman
KOMUNIKASI KELOMPOK
Dharma DBL
Belum ada peringkat
Dokumen 17 halaman
jiunkpe-is-s1-2016-51411055-
35329-social_climber-chapter2
Dimas T
Belum ada peringkat
Dokumen 14 halaman
KONSEP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK PADA KELOMPOK
Syifa Widiyanti
Belum ada peringkat
Dokumen 23 halaman
Dokumen 14 halaman
4_komunikasi_kelompok
Alibaba Dzulqarnain
Belum ada peringkat
Dokumen 9 halaman
KOMUNIKASI KELOMPOK
melitadisi
Belum ada peringkat
Dokumen 17 halaman
Komunikasi Agribisnis
Komunikasi Kelompok Dan…
Organisasi
Aldy Mochammad Faiz Raksayudha
Belum ada peringkat
Dokumen 12 halaman
Sistem_Komunikasi_Kelompok
(1).rtf
Dessy Utami
Belum ada peringkat
Dokumen 7 halaman
Dokumen 8 halaman
Komunikasi kelompok
Muhammad MiNa Farid
Belum ada peringkat
Tentang Dukungan
Media Aksesibilitas
Facebook
Hukum
Pinterest
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Unduh