MO
Kelompok, Komunikasi Organisasi, Dan
Kepemimpinan (Kkok)
Lab. Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis (KPA)
MODUL 1
PENDAHULUAN
Pengertian Kelompok
Definisi formal tentang kelompok kecil adalah kumpulan dua atau lebih
individu, yang mempengaruhi satu sama lain, melalui interaksi sosial. Beberapa
ahli menambahkan unsur yang bersatu karena tujuan yang sama. Kelompok
merupakan kumpullan orang-orang yang berinteraksi bersama untuk membagi
nilai, norma, dan harapan tentang kebersamaan jangka panjang diantara
mereka.
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang bersatu karena mempunyai
identitas yang sama, yang terkait karena mempunyai perasaan dan kepentingan
yang sama, sekaligus membedakan karakteristik mereka dengan orang-orang
lain yang ada dalam masyarakat tempat mereka tinggal. Kelompok terbentuk
karena ada sejumlah orang yang bekerjasama dengan kesamaan tujuan, yang
cenderung memiliki karakteristik sama, sehingga mereka bisa berpartisipasi satu
sama lain (Cartwright dan Zander dalam Liliweri, 2014).
MODUL TUTORIAL
MO
Kelompok, Komunikasi Organisasi, Dan
Kepemimpinan (Kkok)
Lab. Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis (KPA)
Mengapa Orang Mau Berkelompok
Berikut beberapa alasan orang tertarik untuk berkelompok:
a. Sinergi kelompok
Sinergi kelompok merujuk pada gagasan bahwa dua kepala lebih baik
daripada satu kepala. Ada peribahasa, “Keseluruhan itu lebih kuat daripada
sekadar jumlah dari bagian-bagiannya”. Secara sederhana, dapat dikatakan
bahwa kehadiran kelompok seringkali lebih mampu untuk menghasilkan
sebuah pekerjaan yang berkualitas tinggidan juga mampu untuk
menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas tinggi dan juga
mengambil keputusan yang lebih baik daripada bekerja sendiri.
b. Dukungan dan komitmen
Sebuah kelompok akan lebih mudah menyelesaikan kegiatan/ proyek besar
daripada dikerjakan secara individual. Artinya,tampilan kerja kelompok
akan lebih baik karena hasilnya merupakan komplementer atas berbagai
ragam kemampuan individual. Dukungan dan komitmen dari anggota-
anggota secara individual akan menyumbang kinerja kelompok.
c. Kebutuhan antar pribadi
Individu seringkali bekerjasama dalam kelompok, karena dalam kelompok
akan mereka temukan kebutuhan-kebutuhan antarpribadi. William Schutz
dalam Liliweri (2014) melalui teorinya FIRO (Fundamental, Interpersonal,
Relationship, Orientations) telah mengidentifikasi tiga kebutuhan, yaitu:
1) Inklusi, yaitu kebutuhan untukmengembangkan identitas dengan
orang lain,kebutuhan untuk terlibat dengan orang lain.
2) Kontrol, merupakan kebutuhan untukmengawasi orang lain. Seorang
pemimpin, misalnya membutuhkan kontrol untukmenguji dan mencari
bukti apakah dia mampu membawahi atau memerintah orang lain.
3) Afeksi, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan relasi dengan orang
lain, dikasihi, dihormati, dan disayangi. Kelompok merupakan tempat
MODUL TUTORIAL
MO
Kelompok, Komunikasi Organisasi, Dan
Kepemimpinan (Kkok)
setiap orang dapat Lab. Komunikasi
mencari dan Penyuluhan
dan membangun Agribisnis
kesetiakawanan yang (KPA)
bermutu.
3. Tipe-tipe kelompok
Ada berbagai tipe kelompok sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
1. Pembagian Sosiologis/ Psikologis
a. Kelompok primer dan sekunder
b. In dan Out group
Penentuan tipe kelompok ini berdasarkan kategori sentiment
kebersamaan, yakni pembedaan kedekatan emosional antara kalangan
orang-orang yang berada “di dalam” kelompok dengan orang-orang
yang berada “di luar” ikatan suatu kelompok. Contohnya: jika dalam
kelompok sudah tumbuh perasaan dan bahkan ideology kelompok
MODUL TUTORIAL
MO
Kelompok, Komunikasi Organisasi, Dan
Kepemimpinan (Kkok)
Lab.kelompok
“saya” versus “anda”, Komunikasi danversus
“kami” Penyuluhan Agribisnis
“mereka”, atau (KPA)
etnosentrisme versus keberagaman etnik.
c. Kelompok rujukan (reference group)
Kelompok ini merupakan kelompok yang nilai, norma, dan tata aturan
perilaku mereka dijadikan oleh seseorang atau sekelompok orang
sebagai sumber inspirasi bagi pembentukan tatanan perilaku, dan
bahkan dijadikan sebagai teladan bagi praktik hidup sehari-hari.
2. Kelompok Sosial
Setiap kehidupan sosial kemasayarakatan selalu menampilkan dua dimensi
umum, yaitu dimensi sosial dan tugas. Disebut kelompok itu berdimensi
sosial karena landasan relasi di antara mereka lebih berbasis pada faktor
sentiment dan emosional. Contohnya: keluarga, ikatan kekerabatan, atau
klub-klub sosial. Tujuankelompok ini adalah menciptakan atau menyediakan
kebutuhan perasaan aman dan solidaritas di antara para anggotanya, yang
bersama-sama berusaha membentuk self-esteem.
5. Kelompok Terencana
Kelompok yang dibentuk berdasarkan suatu rencana untuk melaksanakan
sebagian tugas dari suatu organisasi. Contohnya: panitia peringatan Hari
Ulang Tahun Republik Indonesia di kantor.
9. Kelompok Formal
Kelompok yang terbentuk dan berkembang untuk mempertahankan struktur
hubungan dan pertukaran kepentingan atau kebutuhan yang bersifat
formal.
DAFTAR PUSTAKA
- Alo Liliweri. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta.
- Devito. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Professional Books. Jakarta.