CP 1.12
1.1 Hasil Mengidentifikasi Perubahan teknologi, sosial budaya, ekonomi, politik legal dan
perubahan pasar
lingkungan bisnis atau business environment adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain
yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah
mampu mempengaruhi performa
Internal Business Environment adalah jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam tubuh
perusahaan itu sendiri dan punya pengaruh tinggi terhadap aktivitas bisnis. Internal Business
Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu: resource, capability, dan core competencies .
yang dimaksud resource adalah ketersediaan bahan baku bagi perusahaan. capability
merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan semenatara core
competence adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing.
-Contoh dari Resource: bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang
didatangkan dari desa sukamaju.
-Contoh dari Capability: perusahan tersebut mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri
dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang pemasar produk.
-Contoh dari Core of competence: perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang tidak
dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah.
External Business Enviroment merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Perusahaan tak bisa
mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan bisnis
eksternal dikategorikan menjadi:
threat of new entries, bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of
suppliers, dan intensity of competitive rivalry.
1. Threat of new entries merupakan ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan
target konsumen yang sama. Sementara itu,
2. threat of subtitle products adalah ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan
produk tersebut.
3. Bargaining power of customer merupakan daya tawar yang diinginkan customer
4. bargaining power of supplier adalah daya tawar dari supplier.
5. Intensity of competitive rivalry adalah seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab
tantangan dari kompetitor. Perusahaan tak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan
perusahaan lain, tapi dengan mempelajari lingkungan bisnis, perusahaan bisa
mengantisipasi dengan membuat inovasi.
Strategi pemasaran merupakan bagian dari strategi perusahaan sehingga strategi perusahaan
merupakan garis besar dari haluan perusahaan. Strategi pemasaran merupakan usaha untuk
No.
Poin Kajian*>
Hasil kaji ulang terhadap Poin Perubahan**>
1
Produk
PT HM Sampoerna ("Sampoerna") dan afiliasinya memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang
meliputi Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan rokok putih. Rokok kretek menguasai sekitar 92% Produsen
Distributor Pengecer Konsumen 41 pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A Mild,
Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A
Hijau), dan U Mild. Berkat fokus dan investasi pada portofolio merek, pada tahun 2009, empat merek Sampoerna menduduki posisi 10
merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Empat merek tersebut adalah A Mild, Dji Sam Soe, Marlboro dan Sampoerna
Kretek
2
Place
Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki 6
pabrik yang diantaranya berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan
korporasi di Jakarta dan 49 kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.
3.
Price
PT HMS yang pada dasarnya memilih segmen pasar yang dituju yaitu menengah ke bawah dan memposisikan harganya sebagai harga menengah bagi
produk Sampoerna Hijau, dengan pergeseran harga akan mengurangi kesenjangan harga dengan harga produk segmen yang berada di atas. Ketika teriadi
ini akan mengakibatkan konsumen yang dituju tidak dapat lagi menjangkau harga yang semakin meninggi dan bahkan mendekati harga segmen yang . -
diatasnya, sedangkan konsumen segmen atas sdak berkeinginan membeli, Sampoerna Hijau mengingat produk tersebut ditujukan bagi perokok segmen
menengah ke bawah. menunjukkan bahwa kisaran harga yang dapat diterima oleh konsumen (Range Of Acceptable prices) yaitu Rp 2450 hingga Rp 3800.
Nilai ini merupakan wilayah perpotongan kurva TC (Too Cheap) dan NC (Not Cheap) atau yang sering disebut PMC (titik marjinal murahnya) dengan
perpotongan kurva TE (Terlalu mahal) dan NE (Tidak Mahal) atau sering disebut PME (titik marjinal mahal). Sehingga berdasarkan ha1 tersebut sebaiknya
harga Sampoerna hijau tidak kurang dari Rp 2450 namun tidak melebihi Rp 3800
4
Promotion
lanjutnya dengan mempertimbangkan hal-ha1 tersebut diatas rumusan permasalahan yang dianalisa yaitu bagaimana tingkat persaingan harga rokok kretek
Sampoerna Hijau dibandingkan merek rokok pesaing dalam industri rokok meninggalkan rasa pedas di bibir (I), gurih (2), ringan bila dihisap (4),
campuran tembakau dan cengkeh yang pas (7), tembakau dan cengkehnya berkualitas (10) dan iklannya menarik (22). Biplot persepsi pengguna
menunjukkan Sampoerna Hijau memiliki ciri yang menonjol pada atribut yang tidak menimbulkan rasa pedas di bibir (I), rasanya sesuai dengan selera (9)
serta iklannya tergolong menarik (22). Vektor SAH jauh dari atribut berbahaya terhadap kesehatan (5) dan kandungan tar dan nikotinnya rendah (12);
sedangkan biplot persepsi keseluruhan responden menunjukkan secara umum Sampoerna Hijau menonjol pada atribut tidak menimbulkan rasa pedas di
bibir (I), rasanya sesuai dengan selera (9) dan iklannya menarik (22). Namun dari sisi kenyamanan serta kesehatan, rokok merek ini tidak memenuhi
harapan dari konsumen; ha1 ini dapat dilihat dari posisi serta arah dari atribut yang tidak menyesakkan pernafasan (3), tidak menimbulkan rasa panas
ditenggorokan (6),tidak menyebabkan iritasi di tenggorokan (1 I),tidak kering di tenggorokan (16), berisiko rendah terhadap kesehatan (5) dan kandungan
tar dan nikotinnya rendah (12)
*> Kajian Lebih dalam bisa menggunakan Atribut masing-masing Poin Kajian
**> Poin Perubahan diambil dari hasil identifikasi perubahan dengan hasil kajian apakah
masih sesuai atau perlu penyesuaian kebijakan
kompetitor adalah pesaing bisnis dan mereka sudah sangat umum ada di dunia bisnis. Setiap
bis
nis yang dibangun pasti mempunyai pesaingnya sendiri. Baik itu cuma satu, dua, atau bahkan
puluhan pesaing, yang mana setiap pesaing tersebut pasti berlomba untuk bisa mendapatkan
pelanggan yang sama. Atau bisa dibilang sebuah atau beberapa pesaing bisnis yang memiliki
produk barang atau jasa yang serupa.
https://www.cermati.com/artikel/kompetitor -definisi-manfaat-dan-trik-
b. Jelaskan tentang tahapan mencari kompetitor
1. Identifikasi pesaing
Pesaing bisa diidentifikasikan untuk mengetahui jumlahnya serta jenisnya termasuk juga kekuatan dan kekurangan
semua pesaing.
Selain produk, strategi penjualan dari kompetitor adalah hal yang harus diperhatikan dalam praktik competitive
analysis.
Setelah mengetahui bahwa kompetitor memiliki blog, maka langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis
search engine optimization (SEO) dari kompetitor. Untuk menganalisis pergerakan kompetitor dari SEO,
kamu bisa menggunakan tools seperti SEMRush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain -lain.
analisis kompetitif adalah model yang membantu memberikan struktur saat meneliti faktor
1.
relatif pesaing. Kinerja analisis SWOT memaksimalkan apa yang Anda miliki, untuk
keuntungan
terbaik organisasi Anda dan memperbaiki semua kerugian
2. . 2. Lima kekuatan Porter: Untuk membantu menganalisis struktur persaingan industri
dengan menganalisis lima faktor – pendatang baru, pembeli, pemasok, pengganti, dan
persaingan kompetitif.
3. Growth-Share Matrix: Untuk mengklasifikasikan produk dalam portofolio perusahaan
Anda terhadap lanskap persaingan industri untuk menentukan produk yang layak
investasi dan produk yang tidak layak.
Nama Parameter
No Jenis Kelengkapan Chanel
Produk Promosi Renana
Kompetitor Mutu Design Bentuk
1 PT GUDANG Rokok & Bank yang perseroan akan selalu Sales Murahnya
GARAM TBK Nikotin unggul, berupaya promotion perbelanjaa
terkemuka untuk
dan terdepan memberikan
dalam layanan
layanan dan terbaik dan
kinerja. selalu
menjadi
kebanggaan
negara
2 PT WISMILAK Rokok & Amanah, Perseroan Melayani Sales Potongan
INTI MAKMUR Nikotin Kompeten, dengan hati”. promotion harga
Harmonis,
Loyal,
Adaptif,
Kolaboratif
3 PT BENTOEL Rokok & Good service Perseroan To be the Sales Memberika
INTERNASIONA Nikotin is good sales fastest promotion service
L INVESTAMA and good growing terbaik
sales is good tobacco
service
company in
Indonesia.
hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Profil persaingan TOBACCO
di Indonesia saat ini dan di masa mendatang yaitu periode 2010-2012 akan dikuasi oleh papan atas dengan
pangsa pasar aset tersebesar yaitu ,DJARUM SUPER,gudang garam,bentoel; (2) Posisi persaingan
sampoerna pada Industri Rokok & Nikotin Indonesia berada pada posisi yang kuat, karena sampoerna
merupakan (a) tobacco dengan total aset terbesar pertama secara nasional; (b) memiliki kemampuan dalam
pertumbuhan net profit di atas rata-rata industri rokok dan nikotin nasional; (c) Sebagai tobacco dengan
layanan terbesar secara nasional
*> Buatlah hasi kesimpulan dari analisis kemudian lakukan evaluasi dengan membandingkan Kompetitor dengan
perusahan kita
3.1 Hasil Mengidentifikasi Situasi pelanggan dari segi cognitive, conative, dan affective
a. Jelaskan tentang Situasi Pelanggan
Perilaku Konsumen atau Perilaku Pembeli adalah hal yang mengacu pada perilaku yang ditampilkan
oleh individu ketika mereka membeli, mengkonsumsi atau memakai produk atau layanan tertentu.
Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Selain itu, juga melibatkan pencarian produk, evaluasi produk di mana konsumen mengevaluasi
berbagai fitur, pembelian, dan konsumsi produk. Kemudian perilaku pembelian pasca produk
dipelajari yang menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen di mana melibatkan pemakaian
ProdukTujuan utama di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan
konsumen
Kognitif sendiri adalah bagaimana keyakinan sesorang tentang sesuatu yang diperoleh dari proses
yang berhubungan dengan logika).Sedangkan bagaimana atau seberapa banyak informasi tersebut
akan diterima atau diproses oleh konsumen, hal ini tergantung pada motivasi konsumen itu sendiri
dan daya tarik informasi bagi konsumen tersebut. affective pada fase kedua ini konsumen lebih ke sisi
emosi, perasaan, suka, pilihan, keyakinan (liking, preference, conviction) atau dikenal dengan fase
perasaan (feel) Jadi kita para pemasar atau pengelola merek, wajib untuk mendesain iklan yang
bersifat efektif, yaitu bersifat menyentuh sisi sikap, nilai, perasaan dan emosi konsumen.
conative pada fase berikutnya ini kita harus memperkuat keyakinan tersebut dan merubahnya
menjadi sebuah keputusan pembelian.Artinya desain iklan haruslah berbentuk dorongan untuk
mengambil keputusan pembelian dengan memberikan kebenaran atas keyakinan pilihan yang telah
dibuat oleh konsumen , yang didasarkan atas pemikiran dan analisa sebelumnya.
Maksudnya adalah kognitif akan berhubungan dengan intelektual (logika, analisa, pemikiran), afektif
akan berhubungan dengan emosi atau perasaan (suka, lebih suka, pilihan, keyakinan), maka konatif
adalah tindakan yang didasarkan pada intelektual dan emosi.
Perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh
individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
memuaskan dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan.Dengan
faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang
didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan . Perilaku
konsumen sebagai tingkah laku dari konsumen itu sendiri, dimana perlu
pendekatan kepada konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan
laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen. pada pendekatan ini
konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu akan berusaha
memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun tidak.
Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran
dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna.
Market Share adalah persentase dari total penjualan dalam suatu industri yang dihasilkan
oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar atau Market Share dihitung dengan mengambil
penjualan perusahaan selama periode tersebut dan membaginya dengan total penjualan
industri selama periode yang sama. Pengertian Market Share perusahaan adalah bagian
dari total penjualan dalam kaitannya dengan pasar atau industri tempat perusahaan
yang ingin Anda periksa. Ini bisa berupa kuartal fiskal, tahun, atau beberapa tahun.
Selanjutnya, hitung total penjualan perusahaan selama periode tersebut. Kemudian, cari
tahu total penjualan industri perusahaan tersebut. Terakhir, bagi total pendapatan
Misalnya, jika sebuah perusahaan menjual traktor senilai $ 100 juta tahun lalu di dalam
negeri, dan jumlah total traktor yang dijual di AS adalah $ 200 juta, pangsa pasar traktor
*> Jelaskan tentang Pengertian, Jenis , Cara Mengetahui, cara mengevaluasi market share
market size adalah seluruh jumlah penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung
oleh para pihak stakeholder. Market size juga bisa digunakan oleh perusahaan dalam menentukan
potensi pasar dan juga bisnisnya di masa depan karena dihitung setiap penghujung tahun.ada 2
metode market size:
1 Top-Down AnalysisMetode market sizing pertama yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam
menentukan market size adalah top-down analysis. Sebenarnya, metode ini seringkali dianggap
oleh para pakar sebagai salah satu metode yang memiliki resiko besar dan juga cukup optimis 2
Bottom up analysis Metode market size selanjutnya yang bisa digunakan untuk bisa menetapkan
market size adalah bottom-up analysis. Metode ini akan memerlukan waktu yang sangat lama.
Kenapa? Karena perusahaan harus melakukan riset pasar secara mendalam dan tidak
mengandalkan berbagai prediksi dan juga tren yang terjadi di pasar. cara menghitungnya : Carilah
data yang terkait dengan jumlah total pelanggan potensia l. Setelahnya, Anda harus bisa membuat
perkiraan terkait tingkatan penetrasinya. Karena walaupun banyak orang yang memerlukan
atau menginginkan produk Anda, belum tentu semuanya memiliki daya beli yang sama.
Pelanggan potensial yang digunakan sebelumnya harus spesifik. Contohnya untuk usia 20 sampai
dengan usia 50 tahun. Dari jumlah total pelanggan total, contohnya 100 orang, maka diketahui
hanya 80 orang saja yang mampu membelinya, dan 20 orang sisanya mempunyai daya beli yang
rendah dan kemungkinan tidak akan membelinya.
Jika masa pakai barang ataupun produk tersebut adalah dua bulan, maka setiap orang akan
berasumsi bahwa pembelian produk bisa dilakukan setiap dua bulan sekali. Sehingga
berdasarkan
data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa volume penjualan yang bisa terjadi dalam satu tahun
adalah
600 unit. Terakhir, Anda harus bisa mengasumsikan bahwa setiap perusahaan menerapkan harga jual
sebesar
50 rupiah per unitnya, sehingga bisa kita ketahui bahwa nilai pasar pada produk tersebut adalah
30 ribu rupiah.
*> Jelaskan tentang Pengertian, Jenis Metode, Cara Mengetahui dan mengukurnya, cara
mengevaluasi market size
Universitas
Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial
market growth) merujuk pada persentase perubahan ukuran pasar selama periode tertentu.
Itu ditandai dengan naik turunnya total penjualan oleh semua perusahaan di pasa r.
Pertumbuhan merupakan faktor penting yang dipertimbangkan dalam merancang rencan a
dan strategi pemasaran. Di sisi lain, pertumbuhan yang tinggi juga dapat menarik pendatang
baru untuk masuk pasar. Jika mereka masuk melalui akuisisi, itu tidak menambah pasoka n
baru ke pasar. Petahana kemungkinan tidak terlalu reaktif terhadap itu karena itu tida k
seharusnya mempengaruhi profitabilitas pasar. Cara menghitung mark et
growth https://cerdasco.com/pertumbuhan-pasar/
*> Jelaskan tentang Pengertian, Cara Menghitung, Faktor yang mempemngaruhi, cara
mengevaluasi market size
d. Hasil mengevaluasi Market share, market size dan market growth terhadap pelanggan
Segala bentuk penjumlahan total penjualan perusahaan , penentuan potensi pasar dari ukuran dan bentuknya
maupun perkembangan perusahaan dalam pasar harus melalui proses yang panjang dan signifikan, serta
dilaksanakan dengan efektif dan efisien sebagai
pelaku pasar kita harus mengetahui betul bagaimana uang itu bergerak, apakah itu masuk ke laba atau malah
kerugian? Diperlukan beberapa tahapan untuk mencapai atau terciptanya market share , size , dan growth untuk
pelanggan, sebaik mungkin untuk selalu senantiasa mempertegas dan lebih mempertajam dari segi angka penjualan
maupun pembelian.
Faktor eksternal pertama yang dianalisis dalam penelitian adalah inflasi (inflation rate).Inflasi
merupakan kondisi kenaikan harga dari barang-barang secara umum dan terus menerus, yang
diakibatkan oleh terganggunya aspek keseimbangan antara arus barang dan arus uang (Mishkin,
2008; Gilarso, 2004; Khalwaty, 2000).Sa at terjadi inflasi yang tinggi maka bisa mendorong
kenaikan harga bahan baku ataupun biaya operasional yang ditanggung, yang
Arsawan, 2014). Penur selanjutnya menggerus nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan (Zakaria, 2009;
Prasetyo, 2011; Suryantini
& unan capaian nilai laba akibat dampak inflasi bisa memunculkan penilaian negatif oleh
pasar bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki kinerja keuangan yang baik, berikutnya menurunk
an minat investor berinvestasi, dan akhirn ya berakibat pada menurunnya nilai perusahaan tersebut (Dae &
Silvy,
Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial
2015; Chidothi & Sheefeni, 2013; Mousa et al., 2012).Dalam penelitian ini, tingkat inflasi menggunakan data
Indeks Harga Konsumen (IHK atau consumer price inde x) dari laporan inflasi akhir tahun yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia.IHK merupakan ukuran harga rata -rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah
tangga (household), dan merupakan indikator yang digunakan pemerintah untuk mengukur inflasi di Indonesia.
Temuan-temuan studi milik Wijaya dan Wibawa (2010), Suryantini & Arsawan (2014) serta AlAbdallah dan
Aljarayesh (2017), dalam studi mereka menemukan adanya hubungan positif antara inflasi dan nilai perusahaan.
Berdasarkan pemikiran bahwa apabila terjadi kenaikan nilai inflasi akan menurunkan nilai perusahaan dari PT.
Bank Central Asia, Tbk.,maka dimunculkan hipotesis keduayaitu: H2: Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Faktor external kedua dianalisis dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga (interest
rate). Suku bunga merupakan biaya pinjaman atau harga yang harus dibayarkan atas
dana pinjaman tersebut, atau merupakan harga atas sumber daya yang digunakan oleh
penerima pinjaman (debitur)kepada pihak pemberi pinjaman (kreditur) (Liembono, 2016;
Noerirawan & Muid, 2012; Zakaria, 2009). Secara khusus, proses transaksi yang terjadi
di dalam sektor perbankan tidak bisa lepas dari unsur suku bunga ini, baik terkait
produkproduk simpanan maupun pinjaman yang menghasilkan pendapatan berbasis
bunga (interest-based income) bagi bank (Mishkin, 2008; Ismail, 2010).Dalam penelitian
ini, suku bunga direpresentasi menggunakan nilai BI Rate atau tingkat suku bunga
darilaporan akhir tahun yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia.BI Rate merupakan tingkat
suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia secara triwulanan sebagai signaling bagi
suku bungasuku bunga lainnya (Mishkin, 2008; Prasetyo, 2011; Khalwaty, 2000).Dalam
arti, semua besaran moneter dan perbankan mengacu pada BI Rate ini termasuk di
dalamnya tingkat suku bunga perbankan umum.BI Rate merupakan suku bunga acuan atau
dasar bagi bankbank di Indonesia dalam menetapkan tingkat bunga produk-produk simpanan
maupun pinjaman yang akan mereka tawarkan kepada para calon nasabah mereka.
Nilai tukar atau kurs mata uang (exchange rate) adalah faktor eksternal ketiga yang dianalisis
dalam penelitian ini.Nilai tukar (kurs) adalah harga suatu mata uang terhadap mata
uang yang lain, atau merupakan harga satu unit mata uang asing dalam mata uang
domestik ataupun harga satu unit mata uang domestik dalam mata uang asing (Levi,
2009; Hady, 2016). Derajat stabilitas atas nilai tukar mata uang suatu negara dinilai
menunjukkan situasi perekonomian Negara yang bersangkutan, dan bisa mempengaruhi
keyakinan para investor terutama yang berasal dari luar negeri untuk menanamkan
modalnya di negara tersebut. Menguatnya nilai tukar Rupiah (atau, IDR) terhadap mata uang
asing akan memberikan sinyal positif bagi perkembangan perekonomian Indonesia;
aatau sebaliknya, melemahnya nilai IDR bisa memberi sinyal memburuknya
perekonomian nasional (Tandelilin, 2010; Mishkin, 2008).
faktoreksternal-terhadap-nilai-perusahaan-studi-pad
b. Analisis Ekternal
c. Analisis internal
Strategic intent adalah pengelolaan sumberdaya,kemampuan, dan kompetensi inti perusahaan untukmewujudkan
tujuan perusahaan pada lingkungan yang kompetitif. sebuah intensi atau keinginan yang sangat kuat nan
strategis untuk menang, untuk mencapai mutu
yang unggul
https://www.academia.edu/9886911/PENGERTIAN_DAN_RUANG_LINGKUP_MANAJEMEN_
STRATEGIK_Definisi_Manajemen_Strategis
Terdapat tiga atribut strategic intent yaitu sense of direction, sense of discovery, dan sense of destiny.
Untuk merealisasikan strategic intent, setiap karyawan memerlukan pemahaman mengenai keterkaitan antara
pekerjaannya dan usaha mencapai tujuan. Sehingga, strategic intent dapat bersifat
personal bagi setiap orang.
c. Perbedaan Strategic Intent dan Strategic Plan Strategic intent merupakan proses perencanaan yang berperan
sebagai “penyaring” bagi strategi-strategi yang diterapkan nantinya. Jadi strategic intent dapat diartikan sebagai
sebentuk perencanaan yang berbasis pada visi dan tujuan pokok perusahaan. Dengan demikian strategic intent
lebih berorientasi pada mimpi di masa depan, hal ini berbeda dengan strategic planning yang berbasiskan analisis
SWOT (suatu gambaran analisis perencanaan untuk masa kini saja).
2. menyusun tujuan pokok dan misi perusahaan untuk masa depan (misalkan dalam 5-10 tahun).
3.Menganalisis SWOT, yang berfokus pada keadaan eksternal, bukan pada kekuatan internal.
4. menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan
program dan evaluasi yang berorientasi pada waktu yang akan datang.
Namun, hal terpenting yang harus diingat bahwa rencana-rencana tersebut dibuat tidak saja sekedar
memproyeksi keadaan perusahaan di masa depan semata. Pertanyaannya
yang muncul kemudian adalah apakah strategic planning tidak berguna lagi? Tentu saja tidak, strategic
planning yang bersandar pada analisis SWOT/TOWS, tetap digunakan
pada kondisi persaingan saat ini, sementara manajer harus menyusun strategic intent bagi perusahaan dalam
menghadapi persaingan di masa depan. Dengan demikian strategic intent akan menentukan apakah
perusahaan sudah benar-benar siap menghadapi pesaing dan perubahan yang bakal terjadi di masa
mendatang.
r
y
a
a
k
n
s
g
a
s
a b
e
s
d
a
u
r
n
i
a m
. e
m
u
d c
a u
h k
k u
a p
n
m
p a
e h
r a
u l
s
a m
h e
a n
a j
n a
d
u i
n
t Kelemahan
u yang sangat
k terlihat
dimata
W Compotitor
1 dari biaya
promosi yang
H besar
a Dan bahan
r baku yang
g mahal
a
y
a
n
g
MATRIK SWOT
W2. Kurang
diminatinya
produk rokok SKM mild di membuat
InternasionalPara perokok sangat
luar negeri sudah terbiasa memperkoko
dengan rokok putih dan h posisi
sudah candu dengan rasa Gudang
yang diberikan oleh rokok Garam
putih, kehadiran rokok Internasional
kretek mild tidak bias sebagai
menggeser kedudukan Champion.
rokok putih sebagai rokok W4. Modal
no. 1 di luar negeri untuk yang cukup
saat ini. besar untuk
W3. Kalahnya pangsa mengadakan
pasar SKM filtered dari event
para pesaingWalaupun Dji berkalasepert
Sam Soe Filtered memilki i A mild live
kualitas tembakau dan wanted, Java
cengkeh yang tidak Jazz, COPA
kalah dari para pesaing, Dji Sam Soe,
tetapi perbedaan harga Liga voli
membuat Dji Sam Soe filter Proliga, IBL,
tidak bias menggeser Jak Jazz dan
kedudukan Gudang Garam Soundrenalin
Internasional dari peringkat e.
pertama dan minimnya Pengalokasia
distribusi dan promosi n
menjalankan strategi
pemasaran Universitas
Muhammadiyah Tangerang
dan kegiatan operasional
perusahaan
• Media CBT KKNI Tenaga
Pemsaran Manajerial
.
O
1.Sejalan dengan tekad pemerintah
yang terus
mengembangkan perekonomian
Indonesia
2.Pencanangan tahun 2008 sebagai
tahun edukasi perbankan bagi
masyarakat, memungkinkan dunia
perbankan bertarung secara
kompetitif untuk berebut investor
3 Kecenderungan pola hidup
masyarakat yang konsumtif,
merupakan salah satu peluang yang
perlu dicermati untuk meningkatkan
jenis rokok bagi kaum menengah dan
kebawah
4 Kecepatan kemajuan
teknologi informasi sangat
mendukung komitmen PT HM
SAMPOERNA untuk
mempermudah pelayanan demi
meningkatkan kepuasan nasabah.
5
• Universitas Muhammadiyah
Tangerang
• Media CBT KKNI Tenaga
Pemsaran Manajerial
ST
T3
Ku
T ne
T1. Perkembangan dunia bisnis pe
semakin kompleks dengan tingkat pe
persaingan yang tinggi ditengah kondisi fil
perekonomian Indonesia yang terus
bergejolak dan tingkat inflasi yang
cukup tinggi.
T2. rusaha untuk mencari
investor,dibawah naungan Philip
morris memudahkan sampoerna
untuk mencari modal
T3. Promosi besar-besaran untuk
menigkatkan brand awareness dan
ekspansi bisnis
K
ad
sa
pe
de
se
• Universitas Muhammadiyah
Tangerang
Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial
f. Rumuskan Hasil Analsis Lingkungan Bisnis, dengan item dibawah ini : (format
Jelas)
1. Pendahuluan
a. Latar belakang
Pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting
Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA). BCA didirikan oleh SUDONO
SALIM pada tanggal 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta Pada tanggal 1 Mei 1975,
pengusaha Mochtar Riady bergabung di BCA. Ia memperbaiki sistem kerja di bank tersebut dan
merapikan arsip-arsip bank yang kala itu ruangannya jadi sarang laba-laba
BCA melakukan merger dengan dua bank lain pada 1977. Salah satunya Bank Gemari
yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Kantor Bank Gemari pun dijadikan kantor cabang BCA. Merger itu membuat BCA
bisa menjadi bank devisa.
1. Tahapan. Tahapan BCA merupakan produk tabungan BCA yang diciptakan untuk kenyamanan
hidupmu. Dilengkapi dengan paspor BCA yang berfungsi sebagai kartu ATM, Debit, dan Tunai,
Tahapan BCA tentu memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
2. Tahapan Xpresi. Tahapan Xpresi hadir dengan tampilan baru. Desain kartu yang beragam tentu
dikhususkan buat kamu yang kreatif, dinamis, dan berkarakter. Terdapat lebih dari 50 desain kartu
untuk Tahapan Xpresi yang unik dan berbeda dari yang lain, beberapa di antaranya desain khusus
Si Penyuka Travelling, Si Penyuka Fashion, Si Retro, dan Si Pecinta Alam.
3. Tahapan Berjangka. Tahapan berjangka merupakan produk tabungan perorangan yang hadir untuk
mewujudkan setiap impianmu. Dengan sistem setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu
tertentu ditambah lagi dengan asuransi jiwa demi kenyamanan nasabah.
4. Tahapan Gold. Tahapan ini hadir untuk membantu kelancaran usaha kamu seraya melindungin
kredibilitas transaksi bisnis. Dengan Tahapan Gold, kamu dapat melakukan transaksi bisnis selama
24 jam dalam satu minggu penuh, di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya praktis tetapi juga
terlindungi.
5. Tapres. Jika kamu tidak hanya ingin menabung saja tetapi menginginkan keuntungan yang lebih
dari menyimpang uang itu sendiri, maka kamu bisa memilih Tapres. Tapres memberikan suku
bunga yang lebih.
Layanan elektronik:
1. ATM BCA (multifungsi, no tunai, dan setoran tunai).
2. EDC BCA.
3. Debit BCA.
4. Tunai BCA.
5. Flazz.
6. Self Service Passbook Printer (SSPP).
7. Internet Banking (KlikBCA Individu dan KlikBCA Bisnis, Klik Bisnis Integrated Solution).
8. Mobile Banking (m-BCA).
Tidak dapat dipungkiri “lupa” adalah ciri dari masyarakat kita , jadi bca
memberikan kemudahan bagi nasabahnya tanpa harus pulang dulu untuk
mengambil kartu atmnya.
-Fitur ketiga dan yang terbaru dari BCA adalah Debit Online, fitur yang
mempermudah nasabah dalam melakukan pembayaran transaksi online.
Sosial Budaya -Tidak hanya orang dewasa, anak anak yg masih dibawah 17 tahun
pun bisa menabung dan menikmati akses dari bank BCA ini, tetapi
masih dalam pantauan orang tua . yang dulu anak anak hanya bisa
menabung di sekolah ataupun celengan plastik.
Ekonomi BCA mencatat pertumbuhan kredit usaha yang lebih tinggi dari tahun ke
tahun, baik pada kredit investasi maupun modal kerja. Adapun protofolio
kredit BCA meningkat 15,1 persen menjadi Rp 583 triliun ditopang oleh
pertumbuhan rkeidt usaha atau kredit korporasi yang mencapai 20,4
persen menjadi Rp 213,3 triliun pada akhir tahun 2018. Sementara, kredit
komersiap an UKM tumbuh 13,4 persen menjadi Rp 183,8 triliun. Di
antara bank-bank besar, BCA raih laba bersih paling jumbo di semester I-
2021 dengan nilai tumbuh 18,10% dibanding 2018 lalu
Politikk Legal pada 1998 tidak hanya ada krisis keuangan, tetapi juga terjadi gejolak
politik. Bank swasta, terutama BCA, terkena rumor politik dan
masyarakat yang memindahkan dana ke bank-bank besar pun
langsung dilanda kepanikan,pada 1998 ditarik dana sampai 35% DPK
. dari krisis 1998 ada pelajaran yang dipetik. Setelah itu, mulai
dikenalkan program penjaminan simpanan. Saat ini, simpanan
masyarakat di bank yang dananya di bawah Rp2 miliar dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Perubahan Pasar Mengutip data RTI, saham BCA naik 3,90 persen ke posisi Rp
36.625.
Saham BBCA sempat berada di level tertinggi 36.800 dan terendah
35.725 per saham. Saham BBCA dibuka melonjak 500 poin dari
penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di 35.250 menjadi 35.750.
Total frekuensi perdagagan 17.118 kali dengan nilai transaksi Rp
781,2 miliar. Investor asing pun melakukan aksi beli mencapai Rp
397,5 miliar. Di tengah penguatan saham tersebut, kapitalisasi pasar
saham BCA tembus Rp 902,99 triliun. Pada Jumat 8 Januari 2021,
kapitalisasi pasar saham BCA mencapai Rp 860 triliun atau 11,8
persen dari total kapitalisasi pasar saham keseluruhan di BEI. Saat ini
price earning ratio (PER) BBCA mencapai 33,84 kali dan earning per
share (EPS) 1.083.
1.Kebijakan fiskal
sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan
fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan menaikkan
pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajakan
langkah yang perlu dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan.
2.Kebijakan Moneter
Apabila pengangguran berlaku dalam perekonomian, pengeluaran agregat perlu ditambah untuk
mengurangi pengangguran. Menurunkan suku bunga untuk menggalakkan pertambahan penanaman
modal adalah salah satu cara untu mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini dapat dicapai pemerintah
dengan menjalankan kebijakan moneter.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran yang lain lebih menekankan kepada,
• Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja
• Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
memproduksinya.
konsumen itu sendiri, dimana perlu pendekatan kepada konsumen agar konsumen
mendapatkan kepuasan laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen.
pada pendekatan ini konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu
akan berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun
tidak. Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran
dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna
b. Evaluasi Market share, market size dan market growth terhadap pelanggan Pangsa
pasar adalah persentase dari total penjualan dalam industri yang dihasilkan
oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan
perusahaan selama periode tersebut dan membaginya dengan total penjualan
industri selama periode yang sama. Market Size adalah jumlah total dari
seluruh penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung oleh para
stakeholder. Market size dapat digunakan perusahaan untuk menentukan
potensi pasar dan bisnis mereka kedepannya. Market Growth merupakan
Kenaikan permintaan akan produk atau layanan tertentu dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan pasar bisa lambat jika konsumen tidak mengadopsi permintaan
yang tinggi atau cepat jika konsumen menemukan produk atau jasa yang
berguna untuk tingkat harga.
branchlessain dapat
Sosial Bidaya Solidaritas yang ditujukan Nilai dana yang di tetapkan tidak
bagaimana menjadi perbankan selamanya naik , tahun 2020 saat
nomor 1 yang mempunyai pandemi berlangsung saham bca
nasabah ter banyak dan mengalami penurunan
pemegang saham tertinggi .
waktu penerapannya
Instruktur/Dosen Peserta
Nama Dr. Muljadi, MM Reyan Rifqi
No. reg/NIDN 0426017205 2061201586
Tanggal 02-10-2021
Tanda Tangan
Brand Families
Fasilitas Produksi
4
Production Facilities Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Hand-Rolled Kretek Cigarette (SKT)