Anda di halaman 1dari 37

 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

CP 1.12

Lembar Kerja UK 1 : KKNI TP6-PM –M.702090.012.01


Nama Peserta : GIAN MUHAMAD IHSAN Tanggal : 02-10-2021
Nama Instruktur: DR.MULJADI,MM No. Reg : 2061201586
Kode Unit : M.702090.012.01 Tempat / Waktu : UMT

Judul Unit : Melakukan Analisa Lingkungan


Bisnis

1. Mengidentifikasi Perubahan Lingkungan

1.1 Hasil Mengidentifikasi Perubahan teknologi, sosial budaya, ekonomi, politik legal dan
perubahan pasar

a. Jelaskan tentang pengetian lingkungan Bisnis

lingkungan bisnis atau business environment adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain
yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah
mampu mempengaruhi performa

perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.


Meskipun perusahaan satu dengan yang lain terlihat tidak saling berhubungan dalam satu lingkungan bisnis, mereka
saling terkait, saling memengaruhi, dan saling bersaing

b. Jelaskan tentang Klasifikasi Lingkungan Bisnis


Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu Internal Business Environment dan
External Business Environment.
 Internal Business Environment Faktor internal yang mempengaruhi lingkungan bisnis
meliputi perencanaan dan kebijakan, penawaran nilai, sumber daya manusia, sumber daya
pemasaran dan finansial, citra korporat dan merek, peralatan dan perlengkapan,
manajemen tenaga kerja, hubungan antar karyawan, ketergantungan sumber daya
teknologi, struktur organisasi, kualitas dan struktur infrastruktur, operasional, dan
perkiraan finansial.
 Sedangkan faktor eksternal Environment yang mampu memengaruhi lingkungan bisnis
meliputi konsumen, pemasok, kompetitor, publik, media dan pemasaran, talenta, ekonomi
makro, sikap politik, dan penggunaan teknologi.

c. Jelaskan tentang Internal lingkungan bisnis berikut klasifikasinya

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Internal Business Environment adalah jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam tubuh
perusahaan itu sendiri dan punya pengaruh tinggi terhadap aktivitas bisnis. Internal Business
Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu: resource, capability, dan core competencies .
yang dimaksud resource adalah ketersediaan bahan baku bagi perusahaan. capability
merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan semenatara core
competence adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing.

-Contoh dari Resource: bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang
didatangkan dari desa sukamaju.
-Contoh dari Capability: perusahan tersebut mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri
dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang pemasar produk.
-Contoh dari Core of competence: perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang tidak
dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah.

d. Jelaskan tentang eksternal lingkungan bisnis berikut klasifikasinya

External Business Enviroment merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Perusahaan tak bisa
mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan bisnis
eksternal dikategorikan menjadi:

threat of new entries, bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of
suppliers, dan intensity of competitive rivalry.
1. Threat of new entries merupakan ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan
target konsumen yang sama. Sementara itu,
2. threat of subtitle products adalah ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan
produk tersebut.
3. Bargaining power of customer merupakan daya tawar yang diinginkan customer
4. bargaining power of supplier adalah daya tawar dari supplier.
5. Intensity of competitive rivalry adalah seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab
tantangan dari kompetitor. Perusahaan tak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan
perusahaan lain, tapi dengan mempelajari lingkungan bisnis, perusahaan bisa
mengantisipasi dengan membuat inovasi.

e. Hasil Mengidentifikasi perubahan :


f. No. Poin Perubahan yang terjadi
Identifiasi
1 Teknologi TEKNOLOGI
SAMPOERNA MEMELIKI
LABORATORIUM
SCIENTIFIC TECHNICAL SERVICES (STS)
YANG TERLETAK DI PASURUAN,JAWA
TIMUR.

2 Sosial Budaya PT HM Sampoerna Tbk, mengoperasikan

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Sampoerna Enterpreneurship Training Center


(SETC), yang telah memfasilitasi beberbagai
pelatihan untuk lebih dari 22.000 peserta, telah
menciptakan sekitar 3.300 usaha kecil dan
menengah di Indonesia sejak pertama kali
didirikan dan mendapatkan kehormatan dalam
Social Enpowerment dan Responsible
Business
Leader dalam ajang Asia Resposible
Entrepreneurship Awards (AREA) tahun 2015.
3 Ekonomi Inflasi yang semakin tinggi dapat berdampak
pada kegiatan operasional maupun non
operasional perusahaan yang membuat biaya
penyediaan manjadi tinggi yang diakibatkan
oleh nilai tukar rupiah ke dollar yang turun

4 Politikk Legal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)


Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang wajib
diberikan kepada para pekerja, selain sebagai
kewajiban perusahaan untuk menjaga
keselamatan pekerja, juga untuk menaati
peraturan pemerintah yang berlaku.

5 Perubahan Perkembangan industri rokok memicu


Pasar perkembangan sektor industri jasa dan
perdagangan. Data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) menjelaskan bahwa cukai hasil rokok
merupakan salah satu sumber pendapatan
terbesar negara dari dalam negeri, terbukti
pada tahun 2018, penerimaan cukai menjadi
155,4 triliun dari sebelumnya 153,1 triliun
pada tahun 2017, hal ini menunjukan
perkembangan perusahaan rokok di Indonesia
mengalami peningkatan yang cukup bagus.
Perkembangan industri rokok yang pesat
membawa implikasi pada persaingan antar
perusahaan dalam industri. Perusahaan juga
dituntut untuk mempertahankan atau bahkan
meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan
dalam masa krisis maupun persaingan yang
ketat. Ibarat dua sisi mata uang, industri rokok
dibutuhkan tetapi di sisi lain ruang geraknya
dibatasi.
1.2 Hasil kaji ulang Kebijakan perusahaan secara makro

a. Jelaskan pengetian dan Ruang Lingkup Kebijakan Perusanan tentang Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan bagian dari strategi perusahaan sehingga strategi perusahaan
merupakan garis besar dari haluan perusahaan. Strategi pemasaran merupakan usaha untuk

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

(Suwarsono, 2000:21), 1. Menetapkan tujuan operasional pemasaran untuk mencapai sasaran


pemasaran 2. Menentukan kebijaksanaan dan taktik memanfaatkan sumber daya pemasaran
untuk mencapaisasaran 3. Implementasi kegiatan yang telah direncanakan 4. Menilai dan
mengawasi kegiatan yang telah dilaksanakan menuju sasaran yang diinginkan

b. Hasil Kaji Ulang kebijakan Perusahaan

No.
Poin Kajian*>
Hasil kaji ulang terhadap Poin Perubahan**>
1
Produk
PT HM Sampoerna ("Sampoerna") dan afiliasinya memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang
meliputi Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan rokok putih. Rokok kretek menguasai sekitar 92% Produsen
Distributor Pengecer Konsumen 41 pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A Mild,
Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A
Hijau), dan U Mild. Berkat fokus dan investasi pada portofolio merek, pada tahun 2009, empat merek Sampoerna menduduki posisi 10
merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Empat merek tersebut adalah A Mild, Dji Sam Soe, Marlboro dan Sampoerna
Kretek

2
Place

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki 6
pabrik yang diantaranya berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan
korporasi di Jakarta dan 49 kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

3.
Price

PT HMS yang pada dasarnya memilih segmen pasar yang dituju yaitu menengah ke bawah dan memposisikan harganya sebagai harga menengah bagi
produk Sampoerna Hijau, dengan pergeseran harga akan mengurangi kesenjangan harga dengan harga produk segmen yang berada di atas. Ketika teriadi
ini akan mengakibatkan konsumen yang dituju tidak dapat lagi menjangkau harga yang semakin meninggi dan bahkan mendekati harga segmen yang . -
diatasnya, sedangkan konsumen segmen atas sdak berkeinginan membeli, Sampoerna Hijau mengingat produk tersebut ditujukan bagi perokok segmen
menengah ke bawah. menunjukkan bahwa kisaran harga yang dapat diterima oleh konsumen (Range Of Acceptable prices) yaitu Rp 2450 hingga Rp 3800.
Nilai ini merupakan wilayah perpotongan kurva TC (Too Cheap) dan NC (Not Cheap) atau yang sering disebut PMC (titik marjinal murahnya) dengan
perpotongan kurva TE (Terlalu mahal) dan NE (Tidak Mahal) atau sering disebut PME (titik marjinal mahal). Sehingga berdasarkan ha1 tersebut sebaiknya
harga Sampoerna hijau tidak kurang dari Rp 2450 namun tidak melebihi Rp 3800
4
Promotion

lanjutnya dengan mempertimbangkan hal-ha1 tersebut diatas rumusan permasalahan yang dianalisa yaitu bagaimana tingkat persaingan harga rokok kretek
Sampoerna Hijau dibandingkan merek rokok pesaing dalam industri rokok meninggalkan rasa pedas di bibir (I), gurih (2), ringan bila dihisap (4),
campuran tembakau dan cengkeh yang pas (7), tembakau dan cengkehnya berkualitas (10) dan iklannya menarik (22). Biplot persepsi pengguna
menunjukkan Sampoerna Hijau memiliki ciri yang menonjol pada atribut yang tidak menimbulkan rasa pedas di bibir (I), rasanya sesuai dengan selera (9)
serta iklannya tergolong menarik (22). Vektor SAH jauh dari atribut berbahaya terhadap kesehatan (5) dan kandungan tar dan nikotinnya rendah (12);

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

sedangkan biplot persepsi keseluruhan responden menunjukkan secara umum Sampoerna Hijau menonjol pada atribut tidak menimbulkan rasa pedas di
bibir (I), rasanya sesuai dengan selera (9) dan iklannya menarik (22). Namun dari sisi kenyamanan serta kesehatan, rokok merek ini tidak memenuhi
harapan dari konsumen; ha1 ini dapat dilihat dari posisi serta arah dari atribut yang tidak menyesakkan pernafasan (3), tidak menimbulkan rasa panas
ditenggorokan (6),tidak menyebabkan iritasi di tenggorokan (1 I),tidak kering di tenggorokan (16), berisiko rendah terhadap kesehatan (5) dan kandungan
tar dan nikotinnya rendah (12)

*> Kajian Lebih dalam bisa menggunakan Atribut masing-masing Poin Kajian
**> Poin Perubahan diambil dari hasil identifikasi perubahan dengan hasil kajian apakah
masih sesuai atau perlu penyesuaian kebijakan

2. Menjabarkan Situasi Persaingan Pasar

2.1 Hasil Mencari Informasi kompetitor

a. Jelaskan tentang Kompetitor

kompetitor adalah pesaing bisnis dan mereka sudah sangat umum ada di dunia bisnis. Setiap
bis
nis yang dibangun pasti mempunyai pesaingnya sendiri. Baik itu cuma satu, dua, atau bahkan
puluhan pesaing, yang mana setiap pesaing tersebut pasti berlomba untuk bisa mendapatkan
pelanggan yang sama. Atau bisa dibilang sebuah atau beberapa pesaing bisnis yang memiliki
produk barang atau jasa yang serupa.

https://www.cermati.com/artikel/kompetitor -definisi-manfaat-dan-trik-
b. Jelaskan tentang tahapan mencari kompetitor

1. Identifikasi pesaing
Pesaing bisa diidentifikasikan untuk mengetahui jumlahnya serta jenisnya termasuk juga kekuatan dan kekurangan
semua pesaing.

2. Menentukan sasaran pesaing


Setelah Anda berhasil mengidentifikasi pesaing, saatnya Anda menentukan sasaran pesaing Anda. Disini, Anda
bisa membedakan pesaing sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. 3. Pahami strategi penjualan competitor

Selain produk, strategi penjualan dari kompetitor adalah hal yang harus diperhatikan dalam praktik competitive
analysis.

4. Analisis strategi marketing competitor


Strategi marketing dari kompetitor juga harus dianalisis dengan baik.
Bagaimana kompetitor melakukan pemasaran terhadap produk mereka, apakah melalui blog atau
platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Pahami dengan detail setiap medium yang
dimanfaatkan kompetitor dalam melakukan kegiatan marketing.
5. Analisis SEO competitor

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Setelah mengetahui bahwa kompetitor memiliki blog, maka langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis
search engine optimization (SEO) dari kompetitor. Untuk menganalisis pergerakan kompetitor dari SEO,
kamu bisa menggunakan tools seperti SEMRush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain -lain.

c. Jelaskan tentang paramer informasi competitor

analisis kompetitif adalah model yang membantu memberikan struktur saat meneliti faktor

1.
relatif pesaing. Kinerja analisis SWOT memaksimalkan apa yang Anda miliki, untuk
keuntungan
terbaik organisasi Anda dan memperbaiki semua kerugian
2. . 2. Lima kekuatan Porter: Untuk membantu menganalisis struktur persaingan industri
dengan menganalisis lima faktor – pendatang baru, pembeli, pemasok, pengganti, dan
persaingan kompetitif.
3. Growth-Share Matrix: Untuk mengklasifikasikan produk dalam portofolio perusahaan
Anda terhadap lanskap persaingan industri untuk menentukan produk yang layak
investasi dan produk yang tidak layak.

4. Pemetaan Perseptual: Untuk merepresentasikan secara visual persepsi produk Anda


relatif terhadap alternatif kompetitif
d. Hasil Mencari informasi kompetitor

Nama Parameter
No Jenis Kelengkapan Chanel
Produk Promosi Renana
Kompetitor Mutu Design Bentuk
1 PT GUDANG Rokok & Bank yang perseroan akan selalu Sales Murahnya
GARAM TBK Nikotin unggul, berupaya promotion perbelanjaa
terkemuka untuk
dan terdepan memberikan
dalam layanan
layanan dan terbaik dan
kinerja. selalu
menjadi
kebanggaan
negara
2 PT WISMILAK Rokok & Amanah, Perseroan Melayani Sales Potongan
INTI MAKMUR Nikotin Kompeten, dengan hati”. promotion harga
Harmonis,
Loyal,
Adaptif,
Kolaboratif
3 PT BENTOEL Rokok & Good service Perseroan To be the Sales Memberika
INTERNASIONA Nikotin is good sales fastest promotion service
L INVESTAMA and good growing terbaik
sales is good tobacco
service
company in
Indonesia.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

4 DJARUM Rokok & Amanah, Perseroan Memberikan Sales Produk


SUPER Nikotin Kompeten, yang terbaik, promotion prestige
Menyediakan
Harmonis, pelayanan
Loyal, prima,
Adaptif, Bekerja
Kolaboratif dengan
optimal yang
baik
5 PT Rokok & aspirasi perseroan Meriahkan Sales Menerima
NOJORONO Nikotin untuk Aspirasi promotion segala
menjadi dengan bentuk
Beragam aspirasi yg
penyedia Promo dikeluhkan
jasa Istimewa.
keuangan
terkemuka
di
Indonesia,
dengan
fokus di
segmen
Konsumer
dan
Komersial

2.2 Hasil menganalisis Informasi kompetitor

a. Jelaskan tentang tahapan Analisis Informasi Kompetitor

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

1. Identifikasi 10 Pesaing Terberat


Ini mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi apakah Anda sudah mengidentifikasi siapa 10 perusahaan
kompetitor terberat Anda? (jumlahnya mungkin bervariasi bergantung pada jenis industri Anda)
Tidak peduli skala bisnis Anda, entah itu lokal, nasional, atau multinasional, Anda akan selalu memiliki
pesaing yang siap mengancam bisnis Anda kapan saja. Mereka mengincar target audiens yang sama seperti
Anda.
2. Menganalisis dan Membandingkan Konten
Setelah mengidentifikasi pesaing, mulailah melakukan analisis kompetitor dan menggali lebih
dalam untuk memahami jenis konten apa yang mereka terbitkan.
3. Identifikasi Apa yang Perlu Ditingkatkan
Setelah melakukan analisis kompetitor, Anda sekarang memiliki ide dan pemahaman yang lebih baik
tentang apa yang dilakukan pesaing Anda.
Kumpulkan semua informasi yang Anda dapatkan dari masing-masing pesaing, dan identifikasi
aspek apa yang perlu Anda tingkatkan. Setelah melakukan analisis, setidaknya Anda akan menemukan
sesuatu yang perlu ditingkatkan.
4. Analisis Struktur SEO Mereka
Anggaplah Anda dan kompetitor Anda memiliki jenis konten yang sama dan kualitas yang jugasetara. Lalu apa yang
membedakan Anda dengan mereka? Mungkin struktur SEO mereka.

b. Hasil analisis Informasi Kompetitor

Identifikasi Jenis Strategi Keunggulan & Sasaran Reaksi


Nama Kelemahan
No Produk Penguasaan Peluang &
Kompetitor (3)
Pasar Ancaman (1) (2) (4) (5)
1 Pt ROKOK SKT Diskon Deka Menyera Pelayanan REMAJA Langsung
DAN besar t ng memuaskan membala
gudang NIKOTIN s
garam
2 Pt ROKOK SKM Murahnya Jauh Pesaing Proses DEAWASA Mempela
DAN harga menunggu jari
bentoel NIKOTIN jangkau antrian lama
3 Pt ROKOK SKT Produk deka Bertahan REMAJA Diam
wismilak DAN prestige t Sering
NIKOTIN terganggu
system

4 Pt ROKOK SKM Promosi&in Jauh gerilya Ada di setiap DEWASA mepelaja


DAN sentif lokasi ri
djarum NIKOTIN
super
Keterangan :
(1) Kompetitor dekat atau jauh
(2) Katagori Strategi : Menyerang, Pesaing Kangsung, Geriliya, Bertahan
(3) Katagori kelemahan dan Keyuatan meliputi : Keuangan, SDM, Teknologi, Lobby Pasar & Market Share
(4) Sasaran menyangkut segmen dan Terget
(5) Reaksi : Langsung Membals, Diam, Mempelajari ndulu baru membalas

2.3 Hasil mengevaluasi Hasil analisa informasi kompetitor *>

hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Profil persaingan TOBACCO

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

di Indonesia saat ini dan di masa mendatang yaitu periode 2010-2012 akan dikuasi oleh papan atas dengan
pangsa pasar aset tersebesar yaitu ,DJARUM SUPER,gudang garam,bentoel; (2) Posisi persaingan
sampoerna pada Industri Rokok & Nikotin Indonesia berada pada posisi yang kuat, karena sampoerna
merupakan (a) tobacco dengan total aset terbesar pertama secara nasional; (b) memiliki kemampuan dalam
pertumbuhan net profit di atas rata-rata industri rokok dan nikotin nasional; (c) Sebagai tobacco dengan
layanan terbesar secara nasional

*> Buatlah hasi kesimpulan dari analisis kemudian lakukan evaluasi dengan membandingkan Kompetitor dengan
perusahan kita

3. Mengidentifikasi Situasi Pelanggan

3.1 Hasil Mengidentifikasi Situasi pelanggan dari segi cognitive, conative, dan affective
a. Jelaskan tentang Situasi Pelanggan

Perilaku Konsumen atau Perilaku Pembeli adalah hal yang mengacu pada perilaku yang ditampilkan
oleh individu ketika mereka membeli, mengkonsumsi atau memakai produk atau layanan tertentu.
Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Selain itu, juga melibatkan pencarian produk, evaluasi produk di mana konsumen mengevaluasi
berbagai fitur, pembelian, dan konsumsi produk. Kemudian perilaku pembelian pasca produk
dipelajari yang menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen di mana melibatkan pemakaian
ProdukTujuan utama di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan
konsumen

b. Jelaskan tentang cognitive, conative, dan affective dalam situasi pelanggan

Kognitif sendiri adalah bagaimana keyakinan sesorang tentang sesuatu yang diperoleh dari proses

berfikir (mengingat, menganalisa, memahami, menalar, membayangkan, berbahasa, dan seterusnya

yang berhubungan dengan logika).Sedangkan bagaimana atau seberapa banyak informasi tersebut
akan diterima atau diproses oleh konsumen, hal ini tergantung pada motivasi konsumen itu sendiri
dan daya tarik informasi bagi konsumen tersebut. affective pada fase kedua ini konsumen lebih ke sisi
emosi, perasaan, suka, pilihan, keyakinan (liking, preference, conviction) atau dikenal dengan fase
perasaan (feel) Jadi kita para pemasar atau pengelola merek, wajib untuk mendesain iklan yang
bersifat efektif, yaitu bersifat menyentuh sisi sikap, nilai, perasaan dan emosi konsumen.

conative pada fase berikutnya ini kita harus memperkuat keyakinan tersebut dan merubahnya
menjadi sebuah keputusan pembelian.Artinya desain iklan haruslah berbentuk dorongan untuk

mengambil keputusan pembelian dengan memberikan kebenaran atas keyakinan pilihan yang telah
dibuat oleh konsumen , yang didasarkan atas pemikiran dan analisa sebelumnya.

Maksudnya adalah kognitif akan berhubungan dengan intelektual (logika, analisa, pemikiran), afektif
akan berhubungan dengan emosi atau perasaan (suka, lebih suka, pilihan, keyakinan), maka konatif
adalah tindakan yang didasarkan pada intelektual dan emosi.

c. Hasil identifikasi Situasi Pelanggan

Perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh
individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
memuaskan dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan.Dengan
faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang
didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan . Perilaku
konsumen sebagai tingkah laku dari konsumen itu sendiri, dimana perlu
pendekatan kepada konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan
laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen. pada pendekatan ini
konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu akan berusaha
memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun tidak.
Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran
dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


3.2 Hasil mengevaluasi Market share, market size dan market growth terhadap pelanggan
a. Jelaskan tentang Market Share *>

Market Share adalah persentase dari total penjualan dalam suatu industri yang dihasilkan

oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar atau Market Share dihitung dengan mengambil

penjualan perusahaan selama periode tersebut dan membaginya dengan total penjualan

industri selama periode yang sama. Pengertian Market Share perusahaan adalah bagian

dari total penjualan dalam kaitannya dengan pasar atau industri tempat perusahaan

beroperasi. Untuk menghitung pangsa pasar perusahaan, pertama-tama tentukan periode

yang ingin Anda periksa. Ini bisa berupa kuartal fiskal, tahun, atau beberapa tahun.

Selanjutnya, hitung total penjualan perusahaan selama periode tersebut. Kemudian, cari

tahu total penjualan industri perusahaan tersebut. Terakhir, bagi total pendapatan

perusahaan dengan total penjualan industrinya.

Misalnya, jika sebuah perusahaan menjual traktor senilai $ 100 juta tahun lalu di dalam

negeri, dan jumlah total traktor yang dijual di AS adalah $ 200 juta, pangsa pasar traktor

perusahaan tersebut di AS adalah 50%.

*> Jelaskan tentang Pengertian, Jenis , Cara Mengetahui, cara mengevaluasi market share

b. Jelaskan tentang Market Size*>

market size adalah seluruh jumlah penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung
oleh para pihak stakeholder. Market size juga bisa digunakan oleh perusahaan dalam menentukan
potensi pasar dan juga bisnisnya di masa depan karena dihitung setiap penghujung tahun.ada 2
metode market size:
1 Top-Down AnalysisMetode market sizing pertama yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam
menentukan market size adalah top-down analysis. Sebenarnya, metode ini seringkali dianggap
oleh para pakar sebagai salah satu metode yang memiliki resiko besar dan juga cukup optimis 2
Bottom up analysis Metode market size selanjutnya yang bisa digunakan untuk bisa menetapkan
market size adalah bottom-up analysis. Metode ini akan memerlukan waktu yang sangat lama.
Kenapa? Karena perusahaan harus melakukan riset pasar secara mendalam dan tidak
mengandalkan berbagai prediksi dan juga tren yang terjadi di pasar. cara menghitungnya : Carilah
data yang terkait dengan jumlah total pelanggan potensia l. Setelahnya, Anda harus bisa membuat

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

perkiraan terkait tingkatan penetrasinya. Karena walaupun banyak orang yang memerlukan
atau menginginkan produk Anda, belum tentu semuanya memiliki daya beli yang sama.
Pelanggan potensial yang digunakan sebelumnya harus spesifik. Contohnya untuk usia 20 sampai
dengan usia 50 tahun. Dari jumlah total pelanggan total, contohnya 100 orang, maka diketahui
hanya 80 orang saja yang mampu membelinya, dan 20 orang sisanya mempunyai daya beli yang
rendah dan kemungkinan tidak akan membelinya.
Jika masa pakai barang ataupun produk tersebut adalah dua bulan, maka setiap orang akan
berasumsi bahwa pembelian produk bisa dilakukan setiap dua bulan sekali. Sehingga
berdasarkan
data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa volume penjualan yang bisa terjadi dalam satu tahun
adalah

600 unit. Terakhir, Anda harus bisa mengasumsikan bahwa setiap perusahaan menerapkan harga jual
sebesar
50 rupiah per unitnya, sehingga bisa kita ketahui bahwa nilai pasar pada produk tersebut adalah
30 ribu rupiah.

*> Jelaskan tentang Pengertian, Jenis Metode, Cara Mengetahui dan mengukurnya, cara
mengevaluasi market size

 Universitas
 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

c. Jelaskan tentang Market Growth*>

market growth) merujuk pada persentase perubahan ukuran pasar selama periode tertentu.
Itu ditandai dengan naik turunnya total penjualan oleh semua perusahaan di pasa r.
Pertumbuhan merupakan faktor penting yang dipertimbangkan dalam merancang rencan a
dan strategi pemasaran. Di sisi lain, pertumbuhan yang tinggi juga dapat menarik pendatang
baru untuk masuk pasar. Jika mereka masuk melalui akuisisi, itu tidak menambah pasoka n
baru ke pasar. Petahana kemungkinan tidak terlalu reaktif terhadap itu karena itu tida k
seharusnya mempengaruhi profitabilitas pasar. Cara menghitung mark et
growth https://cerdasco.com/pertumbuhan-pasar/

*> Jelaskan tentang Pengertian, Cara Menghitung, Faktor yang mempemngaruhi, cara
mengevaluasi market size

d. Hasil mengevaluasi Market share, market size dan market growth terhadap pelanggan

Segala bentuk penjumlahan total penjualan perusahaan , penentuan potensi pasar dari ukuran dan bentuknya
maupun perkembangan perusahaan dalam pasar harus melalui proses yang panjang dan signifikan, serta
dilaksanakan dengan efektif dan efisien sebagai
pelaku pasar kita harus mengetahui betul bagaimana uang itu bergerak, apakah itu masuk ke laba atau malah
kerugian? Diperlukan beberapa tahapan untuk mencapai atau terciptanya market share , size , dan growth untuk
pelanggan, sebaik mungkin untuk selalu senantiasa mempertegas dan lebih mempertajam dari segi angka penjualan
maupun pembelian.

4. Melakukan Analisa komprehensif terhadap perusahaan

4.1 Hasil mengevaluasi Situasi eksternal perusahaan (peluang dan ancaman)

a. Sebutkan dan Jelaskan Faktor Eksternal

Faktor eksternal pertama yang dianalisis dalam penelitian adalah inflasi (inflation rate).Inflasi
merupakan kondisi kenaikan harga dari barang-barang secara umum dan terus menerus, yang
diakibatkan oleh terganggunya aspek keseimbangan antara arus barang dan arus uang (Mishkin,
2008; Gilarso, 2004; Khalwaty, 2000).Sa at terjadi inflasi yang tinggi maka bisa mendorong
kenaikan harga bahan baku ataupun biaya operasional yang ditanggung, yang

Arsawan, 2014). Penur selanjutnya menggerus nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan (Zakaria, 2009;
Prasetyo, 2011; Suryantini
& unan capaian nilai laba akibat dampak inflasi bisa memunculkan penilaian negatif oleh

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

pasar bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki kinerja keuangan yang baik, berikutnya menurunk
an minat investor berinvestasi, dan akhirn ya berakibat pada menurunnya nilai perusahaan tersebut (Dae &
Silvy,
 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

2015; Chidothi & Sheefeni, 2013; Mousa et al., 2012).Dalam penelitian ini, tingkat inflasi menggunakan data
Indeks Harga Konsumen (IHK atau consumer price inde x) dari laporan inflasi akhir tahun yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia.IHK merupakan ukuran harga rata -rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah
tangga (household), dan merupakan indikator yang digunakan pemerintah untuk mengukur inflasi di Indonesia.
Temuan-temuan studi milik Wijaya dan Wibawa (2010), Suryantini & Arsawan (2014) serta AlAbdallah dan
Aljarayesh (2017), dalam studi mereka menemukan adanya hubungan positif antara inflasi dan nilai perusahaan.
Berdasarkan pemikiran bahwa apabila terjadi kenaikan nilai inflasi akan menurunkan nilai perusahaan dari PT.
Bank Central Asia, Tbk.,maka dimunculkan hipotesis keduayaitu: H2: Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Faktor external kedua dianalisis dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga (interest
rate). Suku bunga merupakan biaya pinjaman atau harga yang harus dibayarkan atas
dana pinjaman tersebut, atau merupakan harga atas sumber daya yang digunakan oleh
penerima pinjaman (debitur)kepada pihak pemberi pinjaman (kreditur) (Liembono, 2016;
Noerirawan & Muid, 2012; Zakaria, 2009). Secara khusus, proses transaksi yang terjadi
di dalam sektor perbankan tidak bisa lepas dari unsur suku bunga ini, baik terkait
produkproduk simpanan maupun pinjaman yang menghasilkan pendapatan berbasis
bunga (interest-based income) bagi bank (Mishkin, 2008; Ismail, 2010).Dalam penelitian
ini, suku bunga direpresentasi menggunakan nilai BI Rate atau tingkat suku bunga
darilaporan akhir tahun yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia.BI Rate merupakan tingkat
suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia secara triwulanan sebagai signaling bagi
suku bungasuku bunga lainnya (Mishkin, 2008; Prasetyo, 2011; Khalwaty, 2000).Dalam
arti, semua besaran moneter dan perbankan mengacu pada BI Rate ini termasuk di
dalamnya tingkat suku bunga perbankan umum.BI Rate merupakan suku bunga acuan atau
dasar bagi bankbank di Indonesia dalam menetapkan tingkat bunga produk-produk simpanan
maupun pinjaman yang akan mereka tawarkan kepada para calon nasabah mereka.

Nilai tukar atau kurs mata uang (exchange rate) adalah faktor eksternal ketiga yang dianalisis
dalam penelitian ini.Nilai tukar (kurs) adalah harga suatu mata uang terhadap mata
uang yang lain, atau merupakan harga satu unit mata uang asing dalam mata uang
domestik ataupun harga satu unit mata uang domestik dalam mata uang asing (Levi,
2009; Hady, 2016). Derajat stabilitas atas nilai tukar mata uang suatu negara dinilai
menunjukkan situasi perekonomian Negara yang bersangkutan, dan bisa mempengaruhi
keyakinan para investor terutama yang berasal dari luar negeri untuk menanamkan
modalnya di negara tersebut. Menguatnya nilai tukar Rupiah (atau, IDR) terhadap mata uang
asing akan memberikan sinyal positif bagi perkembangan perekonomian Indonesia;
aatau sebaliknya, melemahnya nilai IDR bisa memberi sinyal memburuknya
perekonomian nasional (Tandelilin, 2010; Mishkin, 2008).
faktoreksternal-terhadap-nilai-perusahaan-studi-pad

b. Analisis Ekternal

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


No Faktor Dampak Pada Perusahaan/Organisasi Anda

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threaths)

1 Teknologi Perkembangan teknologi Bank jadi memiliki pesaing.


digital yang pesat dan Bukan hanya dengan bank lain,
adaptasi masyarakat yang tetapi juga dengan fintech. Adopsi
tinggi membuat praktik praktik digital banking mau tak
bank digital mau harus ditempuh. Praktik
4 Politik & Legal (digital banking) diTerhambatnyadigital banking selain selmenjadi
kegiatan
Untuk perusahaan dan semakineksporimpor,
Indonesia marak. solusi untuk
penanaman
industri baru Digital
yang Banking bisa modal asing, pemanfaatan
permasalahan
bergantung pada kontrak
dibilang sebagai mesin
teknologi, kebijaksanaan tarif, di Tanah Air,
inklusi keuangan
pemerintah atau subsidi, barupenggunaan
pertumbuhan bagi tenaga kerja asing, sisi efisiensi
juga menawarkan
ramalan politik dapat indonesiaserta persyaratan
ekonomi mutu
biaya produk
karena dapat
menjadi bagian yang paling yang dihasilkan dan dipasarkan
diwujudkan dalam bentuk
penting dalam audit secara regionalbranchlessain
dan dapat
eksternal. internasional.
Faktor-faktor politik yang
berpengaruh pada
pengelolaan suatu bisnis
2 Sosial Bidaya
antara lain berartiSolidaritas
adalah yang ditujukan Nilai dana yang di tetapkan
para pengambil keputusan
bagaimana menjadi tidak selamanya naik , tahun
strategi perlu memahami
perbankan nomor 1 yang 2020 saat pandemi berlangsung
percaturan kekuatan dan
mempunyai nasabah ter saham bca mengalami
pengaruh yang terjadi
banyak dan pemegang penurunan
dalam suatu masyarakat
saham tertinggi .
bangsa dilingkungan mana
3 ia bergerak, termasuk
Ekonomi Dalam membuat inovasi baru
Faktordan
percaturan kekuasaan ekonomi memiliki untuk merancang ulang strategi
pengaruh
kekuatan yang terjadi di langsung diperlukan adanya ketelitian ,
terhadap
kalangan para politisi danpotensi menarik agar kompetitor tidak langsung
para negarawan. tidaknya
Hal ini berbagai strategi. dengan muah mempelajari dan
berkaitan denganPertimbangan ekonomi mengambil ilmunya
kebijkankebijakan yang perlu dianalisa dalam
yang
menyangkut hajatpengambilan
hidup suatu
kebijakan atau keputusan
rakyat banyak, serta
adalah berbagai faktor di
penentuan
bidang ekonomi dalam
kebijakankebijakan dalam
lingkungan mana suatu
suatu sistem-sistem tertentu
perusahaan bergerak atau
yang diambil oleh para
beroperasi.
pemegang
kekuasaan pada suatu
periode tertentu.
4.2 Hasil kaji ulang
Situasi 5 Perubahan Identifikasi pesaing utama internal
perusahaan Pasar mengidentifikasi tidak selalu mudah karena
perusahaan pesaing dan banyak perusahaan memiliki
(kekuatan dan
menentukan kekuatan, divisi yang berkompetisi dalam
kelemahan)
kelemahan, kemampuan, industri yang berbeda.
peluang, ancaman, tujuan, Kebanyakan perusahaan
dan strategi. multidivisi biasanya tidak
memberikan informasi
Mengumpulkan dan
penjualan dan laba dengan
mengevaluasi informasi
basis divisi untuk alasan
tentang pesaing merupakan
kompetitif.
hal yang penting untuk
 Universitas Muhammadiyah Tangerang
keberhasialn formulasi
strategi
 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

a. Sebutkan dan Jelaskan faktor internal

1. mengidentifikasi faktor internal biasanya mencakup:


2 Pengalaman perusahaan baik yang berhasil atau gagal.
3 Finansial pada perusahaan.
4 Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
5 Kekuatan dan kelemahan dari perusahaan.
Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan
perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiriAnalisis
lingkungan internal
perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan atas dasar sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya.

c. Analisis internal

No Faktor Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weakness)


1 Resouches Layanan perbankan BCA yang
Tim manajemen yang sangat selalu mengikuti
profesional yang selalu perkembangan teknologi
mengikuti kebijakan dan informasi masih perlu
regulasi disempurnakan untuk mengurangi
perbankan nasional dan rasa
internasional. Sumber ketidaknyamanan dari para nasabah.
daya manusia (SDM)
yang terlatih baik dan
berorientasi pada
pelayanan bagi nasabah.
Rangkaian produk dan jasa
yang inovatif dan
memenuhi kebutuhan yang
aktual

2 Capability Menjadi bank pertama di BCA belum menjadi bank

Indonesia yang melakukan pilihan utama bagi sebagian


melakukan masyarakat Indonesia yang mampu
proses edukasi sistematis mengakomodasi
dalam pemakaian layanan sebagian besar kebutuhan mereka
ATM dan internet banking. akan layanan perbankan.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


3 Core Posisi Bank BCA sebagai Konsentrasi alokasi kredit
Competence standard setter dari bank – BCA lebih terfokus pada korporasi
bank pesaingnya bukan hanya perusahaan
di produk layanan, menengah keatas, sehingga sangat
tetapi untuk penambahan rawan terhadap
jenis electronic delevery kemungkinan kredit macet
channel nya menjadi ketika iklim ekonomi sedang
benchmark bagi para krisis dan nilai tukar mata uang yang
pesaing. BCA sudah dikenal fluktuatif.
reputasinya di dalam danluar
negeri sebagai bank
yang selalu mengambil
keputusan tepat dalam
pemilihan teknologi dan waktu
penerapannya

4.3 Hasil Menetapkan Strategic Intent perusahaan

a. Jelaskan tentang Pengertian Strtegic Intent

Strategic intent adalah pengelolaan sumberdaya,kemampuan, dan kompetensi inti perusahaan untukmewujudkan
tujuan perusahaan pada lingkungan yang kompetitif. sebuah intensi atau keinginan yang sangat kuat nan
strategis untuk menang, untuk mencapai mutu
yang unggul
https://www.academia.edu/9886911/PENGERTIAN_DAN_RUANG_LINGKUP_MANAJEMEN_
STRATEGIK_Definisi_Manajemen_Strategis

b. Jelaskan tentang Atribut dalam Strategic Intent

Terdapat tiga atribut strategic intent yaitu sense of direction, sense of discovery, dan sense of destiny.
Untuk merealisasikan strategic intent, setiap karyawan memerlukan pemahaman mengenai keterkaitan antara
pekerjaannya dan usaha mencapai tujuan. Sehingga, strategic intent dapat bersifat
personal bagi setiap orang.

c. Perbedaan Strategic Intent dan Strategic Plan Strategic intent merupakan proses perencanaan yang berperan
sebagai “penyaring” bagi strategi-strategi yang diterapkan nantinya. Jadi strategic intent dapat diartikan sebagai
sebentuk perencanaan yang berbasis pada visi dan tujuan pokok perusahaan. Dengan demikian strategic intent
lebih berorientasi pada mimpi di masa depan, hal ini berbeda dengan strategic planning yang berbasiskan analisis
SWOT (suatu gambaran analisis perencanaan untuk masa kini saja).

d. Langlah-langlah yang ditempuh dalam merumuskan strategic Intent

1.menetapkan visi perusahaan,

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

2. menyusun tujuan pokok dan misi perusahaan untuk masa depan (misalkan dalam 5-10 tahun).
3.Menganalisis SWOT, yang berfokus pada keadaan eksternal, bukan pada kekuatan internal.
4. menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan
program dan evaluasi yang berorientasi pada waktu yang akan datang.

Namun, hal terpenting yang harus diingat bahwa rencana-rencana tersebut dibuat tidak saja sekedar
memproyeksi keadaan perusahaan di masa depan semata. Pertanyaannya
yang muncul kemudian adalah apakah strategic planning tidak berguna lagi? Tentu saja tidak, strategic
planning yang bersandar pada analisis SWOT/TOWS, tetap digunakan
pada kondisi persaingan saat ini, sementara manajer harus menyusun strategic intent bagi perusahaan dalam
menghadapi persaingan di masa depan. Dengan demikian strategic intent akan menentukan apakah
perusahaan sudah benar-benar siap menghadapi pesaing dan perubahan yang bakal terjadi di masa
mendatang.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial
rna sudah terperc
kualitas ba
e. Hasil baku men
Merum and
uskan sampoerna un
Strtegic bersaing den
Intent
1) empat perusahaan
Pentu besar Indonesia lai
(Gudang garam,
an
Strate Djarum, Ben
Prima dan Wismi
gi
(SW FAKTOR
OT EKSTERN
Matri AL S2.
k) Menguasai
pangsa
pasar
produk
Kekuat P
roduk
sampoerna
secara
Kualita
S4.Budaya
Perusahaan
Budaya
BakuK
keseluruha
ualitas
n
menguasai
pangsa
pasar
perusahaan
dalam
tubuh
sampoe
rokok Indonesia lagi
dengan pangsa pasar S5.
sampoerna sudah menjadi Nilai
spirit
mod
up Gudang
al
d'corps sampoerna. Dalam
Garam 23,6 dan pada yang
peringkat
kegiatan sehari-hari- berb
hari budaya agai
ketiga prest
Djarum 20,4%
asi
perusahaan tersebut
menjiwai yang
seluruh aktifitas karyawanbesarSetelah
S3. HAI Kredibilitas Philip
Morris
sehingga kinerja
menjad
karyawan
i
PerusahaanPerusahaan
telahdit
yang telah menjadi lebih
orehka
efektif dan efisien.
n.
berdiri hampir
Kredibi
seratus tahun seperti
Dengan litas
adanyabudaya pemilik
memiliki tanggung domina
perusahaan yang n
perusahaan yang baik saham
maka baik.
Kredibilitas
Sampoerna tidak perusah
perusahaan akan aan
mampu dibangun inilah
dalamsemalam, tetapi yang
bertahdan berkembang menjad
lebih baik i dasar
melalui jalan
yang panjang dan
perusahaan. Sampoerna D
terbentuknya kepercayaan e
memilikimodal yang n
g
cukup besar a
'kepercayaan' dari n
para pemangku dan
t
jaminan tersedianya
e
modal kepentingan yang r
terbukti menjadi titik s
e
k d
rusial dalam i
pengembangan suatu a
dibawah naungan n
perusahaan y
bisnis a
r
o
d
k
a
o
n
k
a

r
y
a
a
k
n
s
g
a
s
a b
e
s
d
a
u
r
n
i
a m
. e
m
u
d c
a u
h k
k u
a p
n
m
p a
e h
r a
u l
s
a m
h e
a n
a j
n a
d
u i
n
t Kelemahan
u yang sangat
k terlihat
dimata
W Compotitor
1 dari biaya
promosi yang
H besar
a Dan bahan
r baku yang
g mahal
a

y
a
n
g
MATRIK SWOT

dengan jangka waktu setahun


sekali event tersebut dilaksanakan,
sudah terhitung ada tujuh event
besar yang harus didanai setiap
tahunnya. Dengan adanya event
berkala tersebut sampoerna harus
menyediakan dana yang cukup
besar. W5. Lambatnya pertumbuhan
rokok
AvolutionRokok Avolution yang
seharus menjadi harapan agar dapat
bersaing dengan rokok putih, tetapi
yang terjadi pertumbuhan rokok
tersebut sangat lambat, permintaan
turun dan profit menurun, akhirnya
malah memberikan kerugian dan
memberikan dampak yang negative.
Rokok Avolution yang seharusnya
harapan dilihat dari launchingnya
yang sangat luar biasa utnuk
industry rokok Indonesia, tetapi
yang terjadi produk ini tidak
memberikan laba yang sesuai
harapan seiring berjalannya waktu.

W2. Kurang
diminatinya
produk rokok SKM mild di membuat
InternasionalPara perokok sangat
luar negeri sudah terbiasa memperkoko
dengan rokok putih dan h posisi
sudah candu dengan rasa Gudang
yang diberikan oleh rokok Garam
putih, kehadiran rokok Internasional
kretek mild tidak bias sebagai
menggeser kedudukan Champion.
rokok putih sebagai rokok W4. Modal
no. 1 di luar negeri untuk yang cukup
saat ini. besar untuk
W3. Kalahnya pangsa mengadakan
pasar SKM filtered dari event
para pesaingWalaupun Dji berkalasepert
Sam Soe Filtered memilki i A mild live
kualitas tembakau dan wanted, Java
cengkeh yang tidak Jazz, COPA
kalah dari para pesaing, Dji Sam Soe,
tetapi perbedaan harga Liga voli
membuat Dji Sam Soe filter Proliga, IBL,
tidak bias menggeser Jak Jazz dan
kedudukan Gudang Garam Soundrenalin
Internasional dari peringkat e.
pertama dan minimnya Pengalokasia
distribusi dan promosi n
menjalankan strategi
pemasaran  Universitas
Muhammadiyah Tangerang
dan kegiatan operasional
perusahaan
• Media CBT KKNI Tenaga
Pemsaran Manajerial

.
O
1.Sejalan dengan tekad pemerintah
yang terus
mengembangkan perekonomian
Indonesia
2.Pencanangan tahun 2008 sebagai
tahun edukasi perbankan bagi
masyarakat, memungkinkan dunia
perbankan bertarung secara
kompetitif untuk berebut investor
3 Kecenderungan pola hidup
masyarakat yang konsumtif,
merupakan salah satu peluang yang
perlu dicermati untuk meningkatkan
jenis rokok bagi kaum menengah dan
kebawah
4 Kecepatan kemajuan
teknologi informasi sangat
mendukung komitmen PT HM
SAMPOERNA untuk
mempermudah pelayanan demi
meningkatkan kepuasan nasabah.
5

• Universitas Muhammadiyah
Tangerang
• Media CBT KKNI Tenaga
Pemsaran Manajerial
ST

T3
Ku
T ne
T1. Perkembangan dunia bisnis pe
semakin kompleks dengan tingkat pe
persaingan yang tinggi ditengah kondisi fil
perekonomian Indonesia yang terus
bergejolak dan tingkat inflasi yang
cukup tinggi.
T2. rusaha untuk mencari
investor,dibawah naungan Philip
morris memudahkan sampoerna
untuk mencari modal
T3. Promosi besar-besaran untuk
menigkatkan brand awareness dan
ekspansi bisnis

K
ad
sa
pe
de
se

• Universitas Muhammadiyah
Tangerang
 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

2) Perumusan Strategic Intent Perusahaan

No Strategic Intent Keterangan


1 Sence of Direction sebuah sudut pandangan tentang pasar
jangka panjang atau posisi kompetitif
perusahaan yang dibangun melewati
dasawarsa yang akan datang. haruslah
melihat ke masa depan dan ini harus
cepat memberikan petunjuk yang valid
dan dibuat menurut selera.
2 Sence of Discovery strategic intent mensyaratkan suatu
cara bersaing yang unik di masa
depan. Hal ini akan memaksa
karyawan untuk keluar dan
menyelidiki wilayah kompetitif yang
baru
3 Sence of Destiny strategic intent memiliki sisi
emosional; hal itu menjadi tujuan
karyawan yang tak terpisahkan
dan sangat berharga.
4 Strategi Korporsi Merupakan rencana manajemen atas seluruh
aktivitas-aktivitas yang menentukan
keseluruhan karakter dan misi organisasi,
produk atau segmen pasar yang akan dimasuki
atau ditinggalkan, serta alokasi sumber daya
dan manajemen sinergi diantara unit-unit
bisnisnya
5 Jenjang Strategi Penyusunan strategi merupakan tanggung
jawab bersama yang melibatkan para
manajer unit bisnis atau divisi dan kepala
masing-masing fungsi serta kepala
masingmasing unit operasional.
6 Staretgi Bisnis Merupakan rencana strategi yang terjadi pada
ringkat divisi dan dimaksudkan bagaimana
membangun dan memperkuat posisi bersaing
produk atau jasa perusahaan pada industri atau
pasar tertentu yang dilayani divisi tersebut.

f. Rumuskan Hasil Analsis Lingkungan Bisnis, dengan item dibawah ini : (format
Jelas)

1. Pendahuluan

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

a. Latar belakang
Pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting
Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA). BCA didirikan oleh SUDONO
SALIM pada tanggal 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta Pada tanggal 1 Mei 1975,
pengusaha Mochtar Riady bergabung di BCA. Ia memperbaiki sistem kerja di bank tersebut dan
merapikan arsip-arsip bank yang kala itu ruangannya jadi sarang laba-laba
BCA melakukan merger dengan dua bank lain pada 1977. Salah satunya Bank Gemari
yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Kantor Bank Gemari pun dijadikan kantor cabang BCA. Merger itu membuat BCA
bisa menjadi bank devisa.

b. Visi, Misi dan Nilai perusahaan

c. Produk dan Layanan Produk simpanan

1. Tahapan. Tahapan BCA merupakan produk tabungan BCA yang diciptakan untuk kenyamanan
hidupmu. Dilengkapi dengan paspor BCA yang berfungsi sebagai kartu ATM, Debit, dan Tunai,
Tahapan BCA tentu memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
2. Tahapan Xpresi. Tahapan Xpresi hadir dengan tampilan baru. Desain kartu yang beragam tentu
dikhususkan buat kamu yang kreatif, dinamis, dan berkarakter. Terdapat lebih dari 50 desain kartu
untuk Tahapan Xpresi yang unik dan berbeda dari yang lain, beberapa di antaranya desain khusus
Si Penyuka Travelling, Si Penyuka Fashion, Si Retro, dan Si Pecinta Alam.
3. Tahapan Berjangka. Tahapan berjangka merupakan produk tabungan perorangan yang hadir untuk
mewujudkan setiap impianmu. Dengan sistem setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu
tertentu ditambah lagi dengan asuransi jiwa demi kenyamanan nasabah.
4. Tahapan Gold. Tahapan ini hadir untuk membantu kelancaran usaha kamu seraya melindungin
kredibilitas transaksi bisnis. Dengan Tahapan Gold, kamu dapat melakukan transaksi bisnis selama

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

24 jam dalam satu minggu penuh, di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya praktis tetapi juga
terlindungi.
5. Tapres. Jika kamu tidak hanya ingin menabung saja tetapi menginginkan keuntungan yang lebih
dari menyimpang uang itu sendiri, maka kamu bisa memilih Tapres. Tapres memberikan suku
bunga yang lebih.

Layanan elektronik:
1. ATM BCA (multifungsi, no tunai, dan setoran tunai).
2. EDC BCA.
3. Debit BCA.
4. Tunai BCA.
5. Flazz.
6. Self Service Passbook Printer (SSPP).
7. Internet Banking (KlikBCA Individu dan KlikBCA Bisnis, Klik Bisnis Integrated Solution).
8. Mobile Banking (m-BCA).

d. Kebijakan dan Strategi Pemasaran


1. Pelayanan terbaik dan terdepan dalam hal pelayanan baik dilakukan
secara offline dan online, BCA selalu memberikan yang terbaik. Pelayanan
yang dilakukan di kantor cabang di seluruh Indonesia dilakukan dengan
cukup baik. Mulai dari petugas parkir yang cukup ramah, security dan
semua staff bank yang professional dan memberikan kenyamanan pada
konsumen. Jika konsumen mendapatkan kenyamanan dan kepuasan maka
mereka akan senang menggunakan jsa perbankan di BCA. Strategi
memberikan kepuasan dan kenyaman pada konsumen inilah yang turut
menjadikan BCA tumbuh menjadi bank yang besar dan kuat.
2. Layanan terbaik dengan teknologi modern, BCA dikenal sebagai
bank yang memberikan layanan electronik money yang sangat memuaskan
bagi pelanggannya. Ada cukup banyak layanan yang diberikan oleh BCA
yang digabungkan dengan teknologi modern saat ini. Teknologi yang serba
canggih dari bank ini memberikan kemudahan bagi pelanggan mereka.
Beberapa produk yang dimiliki BCA yang dikombinasikan dengan tenologi
modern diantaranya adalah klik BCA dan BCA Mobile yang digunakan
untuk akses perbankan secara elektronik. BCA menghadirkan fasilitas
pembayaran dan pembelian secara online melalui ATM pada hatun 1996
dan menjadi bank online pertama di Indonesia Berbagai kemudahan
layanan tersebut membuat masyarakat cenderung memilih BCA.
3. Promosi yang besar-besaran seperti Gebyar BCA adalah salah satu
promosi yang dilakukan oleh BCA untuk menarik lebih banyak konsumen
di Indonsia. BCA tidak tanggung-tanggung melakukan promosi besar baik
berupa iklan, even promo, kerjasama dan juga program yang besar seperti
Gebyar BCA. Dengan promosi tersebut masyarakat akan semakin antusias
menggunakan layanan BCA padalah pada awalnya mungkin mereka hanya
tertarik pada hadiah yang diberikan BCA

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

2. Identifikasi Perubah Lingkungan


a. Identifikasi Perubahan teknologi, sosial budaya, ekonomi, politik legal dan perubahan
pasar
Teknologi Digitalisasi menawarkan masyarakat pada kemudahan, kenyamanan, dan
kecepatan. BCA menghadirkan tiga fitur digital yang memudahkan teknologi
nasabah di Tanah Air untuk bertransaksi finansial dengan mudah. -fitur QR
di BCA mobile yang bisa digunakan nasabah untuk bayar transaksi belanja di
merchant dengan pembayaran QRIS yang dulunya harus menggunaka kartu
debit atm. QRIS merupakan jaringan pembayaran yang menggunakan QR
Code dari BCA mobile dan berbagai aplikasi pembayaran dimana BCA turut
mendukung pemerintah dengan penerapan cashless payment via QRIS.
-Fitur kedua adalah Tarik Tunai Tanpa Kartu (Cardless) di BCA mobile yang
memungkinkan pengguna untuk menarik uang tunai tanpa kartu ATM.

Tidak dapat dipungkiri “lupa” adalah ciri dari masyarakat kita , jadi bca
memberikan kemudahan bagi nasabahnya tanpa harus pulang dulu untuk
mengambil kartu atmnya.
-Fitur ketiga dan yang terbaru dari BCA adalah Debit Online, fitur yang
mempermudah nasabah dalam melakukan pembayaran transaksi online.
Sosial Budaya -Tidak hanya orang dewasa, anak anak yg masih dibawah 17 tahun
pun bisa menabung dan menikmati akses dari bank BCA ini, tetapi
masih dalam pantauan orang tua . yang dulu anak anak hanya bisa
menabung di sekolah ataupun celengan plastik.

Ekonomi BCA mencatat pertumbuhan kredit usaha yang lebih tinggi dari tahun ke
tahun, baik pada kredit investasi maupun modal kerja. Adapun protofolio
kredit BCA meningkat 15,1 persen menjadi Rp 583 triliun ditopang oleh
pertumbuhan rkeidt usaha atau kredit korporasi yang mencapai 20,4
persen menjadi Rp 213,3 triliun pada akhir tahun 2018. Sementara, kredit
komersiap an UKM tumbuh 13,4 persen menjadi Rp 183,8 triliun. Di
antara bank-bank besar, BCA raih laba bersih paling jumbo di semester I-
2021 dengan nilai tumbuh 18,10% dibanding 2018 lalu

Politikk Legal pada 1998 tidak hanya ada krisis keuangan, tetapi juga terjadi gejolak
politik. Bank swasta, terutama BCA, terkena rumor politik dan
masyarakat yang memindahkan dana ke bank-bank besar pun
langsung dilanda kepanikan,pada 1998 ditarik dana sampai 35% DPK
. dari krisis 1998 ada pelajaran yang dipetik. Setelah itu, mulai
dikenalkan program penjaminan simpanan. Saat ini, simpanan
masyarakat di bank yang dananya di bawah Rp2 miliar dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Perubahan Pasar Mengutip data RTI, saham BCA naik 3,90 persen ke posisi Rp
36.625.
Saham BBCA sempat berada di level tertinggi 36.800 dan terendah
35.725 per saham. Saham BBCA dibuka melonjak 500 poin dari
penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di 35.250 menjadi 35.750.
Total frekuensi perdagagan 17.118 kali dengan nilai transaksi Rp
781,2 miliar. Investor asing pun melakukan aksi beli mencapai Rp
397,5 miliar. Di tengah penguatan saham tersebut, kapitalisasi pasar
saham BCA tembus Rp 902,99 triliun. Pada Jumat 8 Januari 2021,
kapitalisasi pasar saham BCA mencapai Rp 860 triliun atau 11,8
persen dari total kapitalisasi pasar saham keseluruhan di BEI. Saat ini
price earning ratio (PER) BBCA mencapai 33,84 kali dan earning per
share (EPS) 1.083.

b. Kaji Ulang Kebijakan Perusahaan secara makro

1.Kebijakan fiskal
sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan
fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan menaikkan
pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajakan
langkah yang perlu dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan.

Pengurangan pajak tersebut akan menambah kemampuan masyarakat untuk membeli


barang dan jasa dan akan meningkatkan pengeluaran agregat. Seterusnya pengeluaran
agregat dapat lebih ditingkatkan lagi dengan cara menaikkan pengeluaran pemerintah
untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya maupun untuk menambah
investasi pemerintah.

2.Kebijakan Moneter
Apabila pengangguran berlaku dalam perekonomian, pengeluaran agregat perlu ditambah untuk
mengurangi pengangguran. Menurunkan suku bunga untuk menggalakkan pertambahan penanaman
modal adalah salah satu cara untu mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini dapat dicapai pemerintah
dengan menjalankan kebijakan moneter.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran yang lain lebih menekankan kepada,
• Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja
• Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
memproduksinya.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

3. Menjabarkan Situasi Persaingan Pasar


a. Informasi Kompetitor
Saat ini keberadaan BCA berada ditengah pertarungan raksasa-raksasa perbankan
di Indonesia. Persaingan dunia perbankan sangat ketat, terutama ketika bankbank
besar milik pemerintah yang mulai kompetitif dalam memberikan produk dan jasa
layanan perbankan. BCA akan dihadapkan pada sebuah tantangan bahwa
masyarakat akan cenderung memilih perbankan milik pemerintah. Hal ini
dimungkinkan karena masih adanya kekhawatiran masyarakat terhadap
kemungkinan terjadi krisis ekonomi yang berkelanjutan. Bagaimanapun juga
masyarakat butuh jaminan keamanan akan likuiditas dana yang mereka simpan di
bank, dan masyarakat mulai bijak dalam menentukan
bank apa yang akan dipilih. Pertimbangannya tentu saja tidak hanya hadiahhadiah menarik yang
ditawarkan. Didukung dengan kepemilikan asset yang besar serta support dari pemerintah yang jauh
lebih besar bank – bank pemerintah menjadi pesaing yang cukup potensial dan perlu mendapat
perhatian yang serius dari pihak manajemen BCA
b. Analisis Informasi Kompetitor
Pesaing baru yang juga cukup potensial di dunia jasa keuangan dan perbankan
saat ini adalah munculnya berbagai macam bank yang memberikan layanan
perbankan dengan basis pengelolaan syariah. Bank – bank yang lain sudah
mulai membuka divisi yang memberikan layanan syariah, seperti Bank Syariah
Mandiri, BRI Syariah, dan BPD Syariah. Tampaknya ekspekstasi masyarakat
terhadap bank-bank syariah cukup tinggi. Hal ini dikarenakan secara spiritual
lebih memberikan ketentraman bagi nasabah, terutama untuk nasabah yang
beragama Islam. Layanan dengan metode syariah juga dirasa lebih
menguntungkan bagi para pengusaha kecil karena menggunakan sistem bagi
hasil yang trasnparan sehingga lebih cocok di saat kondisi perekonomian yang
tidak menentu.
c. Evaluasi hasil Analisis
Tekanan dari Produk Keuangan Lainnya
Pola hidup masyarakat yang konsumtif memungkinkan kebutuhan masyarakat akan
sebuah kredit cukup tinggi, hal ini rupanya juga dilirik oleh perusahaan pendanaan
selain bank untuk mengembangkan perusahaan mereka. Saat ini akan dengan mudah
kita jumpai perusahaan leasing dengan cukup pesat dapat berkembang dikarenakan
berbagai kemudahan yang mereka tawarkan terhadap nasabah dan masyarakat.
Sedangakan kebutuhan masyarakat akan jasa penyimpanan uang yang aman dengan
memperoleh imbalan kompetitif merupakan pangsa yang kini tidak hanya milik
industri perbankan

4. Mengidetifikasi Situasi Pelanggan


a. Identifikasi Situasi pelanggan dari segi cognitive, conative, dan affective
Perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh
individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang berhubungan
dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, memuaskan dan
menggunakan produk atau jasa yang diinginkan. Dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang didapat dari pengalaman
ataupun dipengaruhi lingkungan . Perilaku konsumen sebagai tingkah laku dari

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

konsumen itu sendiri, dimana perlu pendekatan kepada konsumen agar konsumen
mendapatkan kepuasan laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen.
pada pendekatan ini konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu
akan berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun
tidak. Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran
dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna
b. Evaluasi Market share, market size dan market growth terhadap pelanggan Pangsa
pasar adalah persentase dari total penjualan dalam industri yang dihasilkan
oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan
perusahaan selama periode tersebut dan membaginya dengan total penjualan
industri selama periode yang sama. Market Size adalah jumlah total dari
seluruh penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung oleh para
stakeholder. Market size dapat digunakan perusahaan untuk menentukan
potensi pasar dan bisnis mereka kedepannya. Market Growth merupakan
Kenaikan permintaan akan produk atau layanan tertentu dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan pasar bisa lambat jika konsumen tidak mengadopsi permintaan
yang tinggi atau cepat jika konsumen menemukan produk atau jasa yang
berguna untuk tingkat harga.

5. Melakukan Analisis Konmprehensif Terhadap Perusahaan


a. Evaluasi Eksternal Perusahaan ( Peluang & Ancaman)

Teknologi Perkembangan teknologi Bank jadi memiliki pesaing.


digital yang pesat dan adaptasi Bukan hanya dengan bank lain,
masyarakat yang tinggi tetapi juga dengan fintech.
membuat praktik Adopsi praktik digital banking
bank digital mau tak mau harus ditempuh.
(digital banking) di Praktik digital banking selain
Indonesia semakin marak. selmenjadi solusi untuk
Digital Banking bisa permasalahan inklusi
dibilang sebagai mesin keuangan di Tanah Air, juga
pertumbuhan baru bagi menawarkan sisi efisiensi
ekonomi indonesia biaya karena dapat diwujudkan
dalam bentuk

branchlessain dapat

Sosial Bidaya Solidaritas yang ditujukan Nilai dana yang di tetapkan tidak
bagaimana menjadi perbankan selamanya naik , tahun 2020 saat
nomor 1 yang mempunyai pandemi berlangsung saham bca
nasabah ter banyak dan mengalami penurunan
pemegang saham tertinggi .

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Ekonomi Dalam membuat inovasi baru untuk


Faktor ekonomi memiliki
merancang ulang strategi diperlukan
pengaruh langsung terhadap
adanya ketelitian , agar kompetitor
potensi menarik tidaknya
tidak langsung dengan muah
berbagai strategi.
mempelajari dan mengambil
Pertimbangan ekonomi yang ilmunya
perlu dianalisa dalam
pengambilan suatu kebijakan
atau keputusan adalah berbagai
faktor di bidang ekonomi dalam
lingkungan mana suatu
perusahaan bergerak atau
beroperasi.

Politik & Legal Untuk perusahaan dan industri Terhambatnya kegiatan


baru yang bergantung pada eksporimpor, penanaman modal
kontrak pemerintah atau asing, pemanfaatan teknologi,
subsidi, ramalan politik dapat kebijaksanaan tarif, penggunaan
menjadi bagian yang paling tenaga kerja asing, serta persyaratan
penting dalam audit eksternal. mutu produk yang dihasilkan dan
Faktor-faktor politik yang dipasarkan secara regional dan
berpengaruh pada pengelolaan internasional.
suatu bisnis antara lain berarti
adalah para pengambil
keputusan strategi perlu
memahami percaturan
kekuatan dan pengaruh yang
terjadi dalam suatu masyarakat
bangsa dilingkungan mana ia
bergerak, termasuk percaturan
kekuasaan dan kekuatan yang
terjadi di kalangan para politisi
dan para negarawan. Hal ini
berkaitan dengan
kebijkankebijakan yang
menyangkut
hajat hidup rakyat banyak,
serta penentuan
kebijakankebijakan dalam
suatu sistemsistem tertentu
yang diambil oleh para
pemegang kekuasaan pada
suatu periode tertentu.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Perubahan Pasar mengidentifikasi perusahaan Identifikasi pesaing utama tidak


pesaing dan menentukan selalu mudah karena banyak
b. Kaji Ulang kekuatan, kelemahan, perusahaan memiliki divisi yang
Internal kemampuan, peluang, berkompetisi dalam industri yang
ancaman, tujuan, dan strategi. berbeda. Kebanyakan perusahaan
Mengumpulkan dan multidivisi biasanya tidak
mengevaluasi informasi memberikan informasi penjualan
tentang pesaing merupakan dan laba dengan basis divisi untuk
hal yang penting untuk alasan kompetitif.
keberhasialn formulasi strategi

Perusahaan (Kekuatan & Kelemahan)

Resouches Layanan perbankan BCA yang


Tim manajemen yang sangat
selalu mengikuti
profesional yang selalu perkembangan teknologi informasi
mengikuti kebijakan dan masih perlu disempurnakan untuk
regulasi mengurangi rasa
perbankan nasional dan ketidaknyamanan dari para nasabah.
internasional. Sumber daya
manusia (SDM)
yang terlatih baik dan berorientasi
pada
pelayanan bagi nasabah.
Rangkaian produk dan jasa
yang inovatif dan
memenuhi kebutuhan yang
aktual

Capability Menjadi bank pertama di BCA belum menjadi bank pilihan


Indonesia yang melakukan utama bagi sebagian masyarakat
melakukan Indonesia yang mampu
proses edukasi sistematis mengakomodasi
dalam pemakaian layanan sebagian besar kebutuhan mereka
ATM dan internet banking. akan layanan perbankan.

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Core Competence Posisi Bank BCA sebagai Konsentrasi alokasi kredit


standard setter dari bank – BCA lebih terfokus pada korporasi
bank pesaingnya bukan hanya perusahaan
di produk layanan, menengah keatas, sehingga sangat
tetapi untuk penambahan rawan terhadap
jenis electronic delevery channel kemungkinan kredit macet
nya menjadi ketika iklim ekonomi sedang
benchmark bagi para pesaing. krisis dan nilai tukar mata uang yang
BCA sudah dikenal fluktuatif.
reputasinya di dalam danluar
negeri sebagai bank
yang selalu mengambil
keputusan tepat dalam pemilihan
teknologi dan

waktu penerapannya

c. Penerapan Strtegic Inten Perusahaan 1.menetapkan visi perusahaan,


2. menyusun tujuan pokok dan misi perusahaan untuk masa depan (misalkan dalam 5-10 tahun).
3.Menganalisis SWOT, yang berfokus pada keadaan eksternal, bukan pada kekuatan internal.
4. menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan
program dan evaluasi yang berorientasi pada waktu yang akan datang.
Namun, hal terpenting yang harus diingat bahwa rencana-rencana tersebut dibuat tidak saja sekedar memproyeksi
keadaan perusahaan di masa depan semata. Pertanyaannya yang muncul kemudian adalah apakah strategic
planning tidak berguna lagi? Tentu saja tidak, strategic planning yang bersandar pada analisis SWOT/TOWS,
tetap digunakan pada kondisi persaingan saat ini, sementara manajer harus menyusun strategic intent bagi
perusahaan dalam menghadapi persaingan di masa depan. Dengan demikian strategic intent akan menentukan
apakah perusahaan sudah benar-benar siap menghadapi pesaing dan perubahan yang bakal terjadi di masa
mendatang.

Instruktur/Dosen Peserta
Nama Dr. Muljadi, MM Reyan Rifqi
No. reg/NIDN 0426017205 2061201586
Tanggal 02-10-2021
Tanda Tangan

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


 Media CBT KKNI Tenaga Pemsaran Manajerial

Dji Sam Soe Sampoerna Kretek Sampoerna A


Kelompok Merek Sejak | Since 1913 Sejak | Since 1968 Sejak | Since 1989

Brand Families

Sampoerna U Philip Morris Marlboro


Sejak | Since 2005 Sejak | Since 2019 Sejak | Since 1984
*Didistribusikan oleh Perseroan
Distributed by the Company

2 Sigaret Kretek Mesin (SKM)


Machine-Made Kretek Cigarette (SKM)

Fasilitas Produksi

4
Production Facilities Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Hand-Rolled Kretek Cigarette (SKT)

38 Mitra Produksi Sigaret (MPS)


Third-Party Operators (TPOs)

 Universitas Muhammadiyah Tangerang

Anda mungkin juga menyukai