Anda di halaman 1dari 10

E-ISSN : xxxx – xxxx

P-ISSN : xxxx – xxxx

KAJIAN DESAIN KEMASAN TOLAK ANGIN DAN


ANTANGIN
Volume 1, Nomor 1 Muhammad Agus Faisal
Juli 2019,
(51-60) Program Studi Pengkajian Desain Komunikasi Visual
Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
e-mail : isal.ahmadd01@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji desain kemasan pada produk jamu atau obat herbal diantaranya Tolak Angin dan
Antangin, dimana produk Antangin merupakan produk mee too yang muncul setelah produk Tolak Angin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain kemasan Tolak Angin dan Antangin.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah
metode kritik seni yang terdiri dari empat tahapan diantaranya adalah tahap deskriptif, analisis formal,
interpretasi, dan penilaian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi
dan dokumentasi dengan melihat langsung desain visual pada masing-masing kemasan. Hasil atau temuan
yang didapatkan dalam penelitian ini adalah perbedaan yang terlihat dari desain kedua kemasan namun
tampak sama apabila dilihat dari unsur warna yang digunakan pada kedua kemasan.
Kata kunci: Antangin, desain visual, kemasan, Tolak Angin

ABSTRACT

This study examines the design of packaging on herbal products or herbal remedies such as Tolak Angin and
Antangin, where Antangin products are mee too products that appear after the product Tolak Angin. The
purpose of this study is to find out how the design of Tolak Angin and Antangin. This research is included in
qualitative descriptive research. The analytical method used is art criticism method consisting of four stages
including descriptive stage, formal analysis, interpretation, and assessment. Data collection techniques in this
study using observation and documentation techniques by looking directly at the visual design of each
packaging. The results or findings obtained in this study are the differences seen from the design of the two
packages but appear the same when viewed from the color elements used in both packaging.
Keyword: Antangin, visual design, packaging, Tolak Angin

PENDAHULUAN Agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat


dikenal oleh masyarakat dan menciptakan
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan kebutuhan baru, maka salah satunya dapat
pemasaran. Produk merupakan hasil dari suatu ditunjang dengan desain kemasan yang menarik
perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk karena kemasan adalah hal yang paling tampak dari
di konsumsi dan merupakan alat dari suatu suatu produk dan merupakan persepsi awal
perusahaan untuk mencapai tujuan dari konsumen terhadap daya tarik suatu produk. Hal ini
perusahaannya. Suatu produk harus memiliki didukung oleh Metcalf et al., (Metcalf, Jeffrey, &
keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari Singh, 2012) bahwa desain kemasan produk
segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, penting bagi konsumen dalam mempengaruhi niat
pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik untuk membeli dan berniat untuk
minat konsumen untuk mencoba dan membeli merekomendasikan produk tersebut kepada orang
produk tersebut. lain.
Pengertian produk (product) menurut Kotler Proses persepsi seseorang dalam hal daya
& Armstrong, (Kotler, 2001, p. 346) adalah segala tarik suatu kemasan akan diserap otak sadar dan
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk otak bawah sadar konsumen yang pada akhirnya
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau banyak mempengaruhi reaksi atau tindakan
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau konsumen di tempat penjualan. Hukum persepsi
kebutuhan. menunjukkan bahwa mata dan otak membutuhkan
Seiring perkembangan zaman semakin kesederhanaan dan keseimbangan dalam segala hal
banyak perusahaan industri bermunculan sehingga yang dilihat. Kemasan memiliki peranan penting
persaingan dalam dunia industri semakin ketat. dalam menentukan kesan konsumen bahwa

51
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

terdapat kesamaan dengan produk yang ada dalam Tolak Angin yang muncul pada tahun 1930 masih
kemasan tersebut. Misalnya saja, kemasan yang berbentuk butiran yang harus diseduh sebelum
lebih besar menggiring konsumen untuk percaya diminum dan beredar dalam bentuk cair pada tahun
bahwa produk di dalamnya lebih banyak. Kemasan 1999. Tolak Angin dikemas dalam kotak karton
yang lebih tinggi tapi tipis menciptakan bayangan yang berisi 12 sachet yang masing-masing sachet
bahwa produk yang ada di dalamya lebih banyak berisi 15 ml.
daripada kemasan yang pendek tapi lebar,
meskipun perbedaan ini mungkin akan hilang
ketika adanya keistimewaan lain dari kemasan.
Daya tarik sebuah kemasan sangat penting
karena berpengaruh dalam tindakan konsumen
baik secara sadar maupun tanpa sadar. Daya tarik
kemasan itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu daya
tarik visual yang mengacu pada penampilan
kemasan atau label suatu produk yang mencakup
wama, bentuk, merek, ilustrasi, teks, serta tata letak,
dan daya tarik praktis yang merupakan efektivitas
dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada
konsumen maupun distributor/ pengecer.
Berdasarkan efek daya tarik visual kemasan,
perusahaan terkadang menggunakan kemasan yang
sangat mirip dengan saingan mereka yang sudah
terkenal (pesaing utama). Hal ini disebut dengan
produk me too yang berusaha untuk menciptakan Gambar 1. Kemasan produk Tolak Angin
pendapat yang baik dengan menggunakan stimulus ( sumber : dokumen pribadi penulis )
generalization. Stimulus generalization terjadi
ketika terdapat hubungan antara stimulus-respon Antangin sebagai obat masuk angin yang
yang telah ada. Stimulus baru yang paling mirip berbentuk kaplet baru muncul pada tahun 1970
dengan yang sudah ada, kemungkinan besar akan dengan nama Antangin masih belum digarap
menimbulkan respon yang sama. Dengan membuat dengan benar dan barn ditangani secara serius
kemasan yang sangat mirip seperti pesaing, bersamaan dengan pembaharuan manajemen pada
perusahaan berharap agar setidaknya sebagian tahun 1997. Setelah cukup berhasil dengan
pendapat yang baik juga akan diberikan pada Antangin dalam bentuk kaplet, sejak Januari 2003
produk tersebut. Dalam hal ini yang dimaksudkan PT. Deltomed Laboratories meluncurkan Antangin
dengan pesaing adalah produk-produk yang sudah cair dengan kemasan yang sama-sama berwama
ada terlebih dahulu atau yang sudah terkenal dan kuning juga desain kemasan yang tak jauh berbeda
produk tersebut memiliki pangsa pasar yang besar. dengan Tolak Angin. Berbeda dengan Tolak Angin,
Untuk meyakinkan konsumen, maka pesaing Antangin dikemas dalam kotak karton yang berisi
biasanya membuat kemasan yang mirip dengan 10 sachet. Namun, masing-masing sachet juga berisi
produk ternama yang bertujuan untuk 15 ml seperti pada Tolak Angin.
menyampaikan pesan bahwa produknya memiliki
citra dan kualitas yang baik pula seperti produk
dengan merek yang sudah ternama (Wang, 2013).
Praktek produk me too mungkin akan
menyamarkan produk pesaing sebagai produk
ternama, sehingga konsumen bisa menjadi bingung,
apalagi jika ia berbelanja terburu-buru dan tidak
hati-hati maka mungkin konsumen akan salah
membeli. Dengan adanya produk me too ini
konsumen akan semakin bingung dalam memilih
suatu produk, atau bahkan sulit sekali membedakan
antara produk pemimpin pasar dengan produk me
too.
Peneliti memfokuskan penelitian ini pada
produk obat masuk angin Antangin sirup yang
diproduksi oleh PT. Dehorned Laboratories yang
merupakan produk me too dari produk Tolak Angin Gambar 2. Kemasan produk Tolak Angin dan
cair. Dikatakan demikian karena keberadaan Tolak Antangin ( sumber : dokumen pribadi penulis )
Angin lebih awal dibandingkan dengan Antangin.

52
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

Tolak Angin dan Antangin berbeda dengan produk walaupun produk tersebut tidak seperti yang
jamu lainnya yang harus diseduh terlebih dahulu dibayangkan. Kemasan mempunyai presentase
sebelum diminum. Tolak Angin dan Antangin hadir yang besar untuk menjual produk.
berupa sirup dengan kemasan saset yang praktis Membuat kemasan tampil menarik
dalam penggunaannya. Produk ini sering dijumpai dibutuhkan strategi kreatif yang merupakan
di pasaran, bahkan untuk Tolak Angin tidak hanya penerapan dari desain kemasan. Beberapa hal yang
dipasarkan di dalam negeri tetapi sudah sampai ke dapat dilakukan mengenai strategi kreatif ini adalah
luar negeri. Produk Antangin merupakan produk dengan memodifikasi sisisisi tertentu dari suatu
mee too yang hadir setelah produk Tolak Angin produk, antara lain (Nugroho, 2006)
yang ada di pasaran. Desain kemasan pada Antangin 1. Warna
jika dilihat sekilas hampir sama dengan desain pada Konsumen melihat warna jauh lebih cepat
Tolak Angin, dimana background yang digunakan daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah
kedua produk ini berwarna kuning, pada bagian yang pertama kali terlihat bila produk berada di
tipografi nama mengunakan warna merah. Secara tempat penjualan. Warna dengan daya pantul tinggi
keseluruhan unsur warna pada kedua kemasan ini akan lebih terlihat dari jarak jauh dan
menggunakan warna kuning, merah, dan hijau. direkomendasikan sebagian besar kemasan, karena
Unsur warna ini yang membuat desain kemasan memilik daya tarik dan dampak yang lebih besar.
nampak sama apabila dilihat secara sekilas. Hal ini Tapi selain unsur keterlihatan harus
yang menjadi alasan peneliti untuk mengetahui dipertimbangkan pula faktor kekontrasan terhadap
kajian desain kemasan pada produk Tolak Angin warna-warna pendukung lainnya.
dan Antangin untuk mengetahui bagaimana tata 2. Bentuk
visual atau layout dan bagaimana perwujudan Bentuk majalah merupakan pendukung
gambar atau ilustrasi pada kemasan produk. utama yang membantu terciptanya seluruh daya
tarik visual. Namun tidak ada prinsip baku yang
KAJIAN PUSTAKA menentukan bentuk fisik dari sebuah kemasan
karena ini biasanya ditentukan oleh sifat produk,
Desain Kemasan pertimbangan mekanis, kondisi marketing,
Hermawan Kartajaya, seorang pakar di pertimbangan pemajangan, dan oleh cara
bidang pemasaran mengatakan bahwa teknologi penggunaan kemasan tersebut.
telah membuat kemasan berubah fungsi, dulu orang 3. Merek atau logo
bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan Identitas suatu produk sangat diperlukan
melindungi apa yang dijual)”. Sekarang, “Packaging sekali. Hal ini untuk membedakan kemasan yang
sells what it protects (Kemasan menjual apa yang kita buat dengan kemasan yang lain. Tujuan lain
dilindungi)” (Kartajaya, 1996). Dengan kata lain, dengan adanya merek atau logo adalah
kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah mengenalkan produk kita kepada masyarakat
tetapi harus dapat menjual produk yang dalam bentuk nonproduk. Misalnya dalam pamflet,
dikemasnya. Sekarang ini kemasan sudah berfungsi spanduk dan alat komunikasi yang lain. Dengan
sebagai media komunikasi sehingga dalam adanya simbolsimbol dalam merek atau logo, maka
meluncurkan suatu produk (Silayoi & Speece, 2005) masyarakat akan cepat mengenali produk kita.
salah satu tugas yang penting adalah membuat Membuat sebuah logo hendaknya yang simple, yang
kemasannya stands out, lain daripada yang lain dan menggambarkan ciri khas, mudah untuk dijelaskan,
unik. Semua produk yang dijual dipasaran dalam menggugah, mengandung keaslian dan tidak mirip
kategori yang sama akan diletakkan pada rak yang dengan logo-logo produk lain.
sama, sehingga kesan pada produk baru dibuat 4. Ilustrasi
berbeda dengan produk lain agar produk baru tidak Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting
“tenggelam”. Sebelum mencoba isinya, konsumen yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah
akan menangkap kesan yang dikomuniksikan oleh kemasan karena sering dianggap sebagai bahasa
kemasan. Dengan demikian kemasan produk baru universal yang dapat menembus rintangan yang
tersebut harus mampu “beradu” dengan kemasan ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata.
produk-produk lainnya (Hermawan Kertajaya, Ilustrasi, dalam hal ini termasuk fotografi, dapat
1996). mengungkapkan suatu yang lebih cepat dan lebih
Kemasan merupakan salah satu pemecahan efektif daripada teks. Pembubuhan ilustrasi dalam
masalah untuk menarik konsumen karena suatu produk media harus didasarkan pada
berhadapan langsung dengan konsumen. fungsinya yang khas. Suatu kemasan dipandang
Masyarakat kita merupakan ”low involvement view akan lebih berdaya tarik bila dibubuhi ilustrasi,
of a passive consumer”. Mereka mempunyai kecuali untuk kondisi tertentu mungkin tidak
kecenderungan lebih banyak menerima apabila diperlukan ilustrasi.
melihat kemasan yang menarik lebih mengingatnya 5. Tipografi
dan akan percaya terhadap produk tersebut,

53
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

Teks pada produk media merupakan pesan ciri khasnya terletak pada pengulangan-
katakata, digunakan untuk menjelaskan produk pengulangan yang dilakukan secara teratur yang
yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya
sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan
bertindak sesuai dengan harapan produsen. Type yang nyaman dan berirama.
huruf harus disesuaikan dengan tema dan tujuan 5. Keserasian (harmony)
dari produk itu sendiri. Maka disinilah diperlukan Suptandar (Suptandar, 1995, p. 19)
kejelian dalam memilih huruf atau font yang sesuai mengartikan keserasian sebagai usaha dari
atau menjiwai dari produk tersebut. berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur,
6. Tata Visual atau Layout dan elemen lain yang disusun secara seimbang
Menata visual berarti meramu seluruh aspek dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk
grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara
tipografi menjadi suatu kemasan baru yang disusun bagian-bagian suatu karya.
dan ditempatkan pada halaman kemasan secara 6. Proporsi (proportion)
utuh dan terpadu. Proporsi merupakan perbandingan antara
suatu bilangan dari suatu objek atau komposisi
Prinsip Desain (Kusmiati, Astuti, & Suptandar, 1999, p. 19) Bisa
Prinsip dasar desain merupakan dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian
pengorganisasian unsur-unsur dasar desain dengan ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan
memperhatikan prinsip-prinsip dalam dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang
menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu
Frank Jefkins (Jefkins, 1997, p. 245) penempatan susunan yang menarik, penentuan
mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi: ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan
kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik
keserasian, proporsi, skala, dan penekanan. mungkin.
1. Kesatuan (unity) 7. Skala (scale)
Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk Skala adalah ukuran relatif dari suatu objek,
menggabungkan unsur-unsur desain menjadi suatu jika dibandingkan terhadap objek atau elemen lain
bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati et al.,
lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain 1999, p. 14). Skala berhubungan dengan jarak
merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur
tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala
terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian
keseimbangan dan keharmonisan yang utuh. bentuk atau objek dalam suatu desain.
2. Keberagaman (variety) 8. Penekanan (emphasis)
Keberagaman dalam desain bertujuan untuk Frank Jefkins (Jefkins, 1997, p. 246)
menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all
diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan,
yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang
tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, ditonjolkan”. Adanya penekanan dalam desain
perbedaan warna yang serasi, dan keragaman merupakan hal yang penting untuk menghindari
unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada
variasi yang harmonis. jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang
3. Keseimbangan (balance) lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik
Keseimbangan adaslah bagaimana cara bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak
mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah berlebihan.
komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan
dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris METODE PENELITIAN
yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari
sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang Penelitian ini menggunakan pendekatan
sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
kesan informal, tapi dapat terlihat lebih dinamis adalah penilitian yang bertujuan menggambarkan
yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, dan menginterpretasi objek yang diteliti sesuai
maupun tata letak yang tidak sama namun tetap dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini
seimbang. menggunakan pendekatan kualitatif yang
4. Ritme/irama (rhythm) menghasilkan data deskriptif berupa katakata
Aliran secara keseluruhan terhadap desain tertulis maupun lisan dari subjek dan objek yang
selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu diamati.
gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan

54
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2013, p. 15), terdiri dari warna, huruf, dan ilustrasi pada
dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah kemasan.
orang atau human instrument, yaitu peneliti itu Interpretasi merupakan metode
sendiri. Untuk dapat dapat menjadi instrumen, menganalisis suatu desain visual. Dalam hal ini
maka peneliti harus memiliki bekal teori dan merupakan suatu proses ketika peneliti
wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, mengemukakan arti desain visual setelah
menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi melakukan penyelidikan yang cermat pada
situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan kemasan.
bermakna. Penilaian dilakukan dengan menentukan
Untuk mengkaji desain pada kemasan tolak kadar artistik dan faedah estetiknya. Penilaian
angin dan antangin, setiap desain kemasan orisinalitas adalah instrumen penilaian kritis yang
dianalisis dengan pendekatan kritik seni yang menjelaskan desain kemasan, yakni dengan
dikemukakan Edmund Burke Feldman (Feldman, mengidentifikasi masalah penataan layout yang
1967) yang terdiri dari empat tahapan yakni: tahap terdiri dari huruf, warna, dan ilustrasi pada
deskriptif yang didalamnya hanya menguraikan kemasan.
unsur-unsur, tahap analisis formal yaitu membahas
bagaimana elemen-elemen dasar dalam suatu karya PEMBAHASAN
tersusun menjadi suatu tampilan visual, tahap
intepretasi yaitu menafsirkan kajian desain dalam Desain Kemasan Tolak Angin
kemasan, dan yang keempat adalah tahap penilaian 1. Tolak Angin Obat Herbal untuk Masuk Angin (
yakni dengan melihat persamaan dan perbedaan + Madu)
antara kedua desain kemasan. a. Desain Kemasan Bagian Depan
Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi ke toko atau apotek yang menjual produk
jamu masuk angin. Teknik observasi didasarkan
atas pengamatan secara langsung atau tidak
langsung terhadap objek yang di teliti secara
sistematis. Metode pengumpulan data dengan cara
observasi dan dokumentasi berupa data visual,
yaitu melakukan pengamatan pada kemasan.
Pengamatan tentu menjadi hal penting karena
dalam penelitian ini bentuk dan tampilan visual
desain sangat menentukan proses pembacaan Gambar 3. Kemasan Tolak Angin (+ Madu) bagian
makna dan isinya, terutama pada tahapan analisis depan ( sumber : dokumen pribadi penulis )
interpretasi.
Dalam pengamatan ini, metode yang digunakan Desain kemasan yang digunakan pada
adalah pengamatan tidak terlibat (non- background kemasan menggunakan warna kuning
participatory observation). Pengamatan tidak yang dikombinasikan dengan corak daun berwarna
terlibat yang dilakukan oleh peneliti bertujuan orange muda yang dibuat transparan pada bagian
untuk melihat bagaimana desain kemasan pada atas kemasan yang berisi tipografi tulisan dan pada
Tolak Angin dan Antangin. Teknik pengamatan bagian bawah terdapat gambar ilustrasi foto dengan
dengan melihat aspek grafis pada desain kemasan teknik penggabungan. Headline kemasan terdapat
masing-masing produk Tolak Angin dan Antangin. pada kata “TOLAK ANGIN” yang merupakan nama
Teknik analisis data menggunakan dari produk dengan menggunakan warna merah
pendekatan kritik seni yang dikemukakan oleh jenis font “serif”.
Edmund Burke Feldman (Feldman, 1967) Teknik ini Pada sub headline terdapat logo dari PT
terdiri dari empat tahapan, yaitu deskripsi, analisis SIDOMUNCUL beserta tulisan “SIDOMUNCUL” yang
formal, interpretasi, dan penilaian. berwarna coklat dan diatasnya terdapat tahun
Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan berdirinya perusahaan yaitu “sejak 1951”. Pada
data yang tersaji langsung kepada pengamat. Dalam bagian bawah headline terdapat tulisan ”OBAT
tahap ini perlu dihindari penarikan kesimpulan HERBAL UNTUK MASUK ANGIN + MADU” yang
yang melibatkan kesan pribadi yang sifatnya ilusif berwarna hitam dan berwarna merah pada kalimat
atau imajinatif. Peneliti dituntut untuk menyajikan + MADU, yang berguna untuk penekanan jenis dari
keterangan secara objektif, yang bersumber pada produk Tolak Angin.
desain kemasan yang diamati. Pada bagian bawah terdapat ilustrasi dengan
Dalam tahap analisis formal, tugas peneliti media fotografi yang disebut dengan teknik potong
adalah menguraikan mutu garis, bentuk, warna, perbagian lalu di tata secara tumpang tindih antara
pencahayaan dan penataan unsur-unsur visual yang satu dengan lainnya membentuk persegi panjang.
Subjek yang terdapat dalam foto antara lain: madu

55
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

yang masih disarangnya, daun mint, jahe dan Desain kemasan yang digunakan pada
beberapa rempah-rempah pilihan. background kemasan menggunakan warna coklat
Pada bagian kiri atas terdapat logo dari obat muda yang dikombinasikan dengan tipografi tulisan
herbal terstandar sedangkan pada bagian kanan pada bagian atas dan pada bagian bawah terdapat
atas terdapat tulisan “SCIENTIFICALLY PROVEN” gambar ilustrasi foto dengan teknik penggabungan.
yang terletak di dalam garis berbentuk oval. Headline kemasan terdapat pada kata “TOLAK
Pada bagian kanan bawah kemasan terdapat ANGIN” yang merupakan nama dari produk dengan
bendera merah putih dan tulisan produk menggunakan warna merah jenis font “serif”.
INDONESIA yang bertujuan untuk menjelaskan Pada sub headline terdapat logo dari PT
kalau Tolak Angin merupakan produk asli dari SIDOMUNCUL beserta tulisan “SIDOMUNCUL” yang
Indonesia yang dibawahnya terdapat juga nomor berwarna coklat tua dan diatasnya terdapat tahun
POM, sedangkan pada bagian kiri bawah kemasan berdirinya perusahaan yaitu “sejak 1951”. Pada
terdapat penjelasan isi dari produknya yaitu 15 ml. bagian bawah headline terdapat tulisan ”OBAT
Layout kemasan dari Tolak Angin yaitu HERBAL UNTUK MASUK ANGIN BEBAS GULA” yang
asimetris dengan dibagi menjadi dua bagian, berwarna hitam dan berwarna merah pada kalimat
dimana bagian atas berisikan beberapa tipografi BEBAS GULA, yang berguna untuk penekanan jenis
tulisan, superti Tolak Angin, sidomuncul dll. dari produk Tolak Angin.
Sedangkan pada bagian bawah terdapat ilustrasi Pada bagian bawah terdapat ilustrasi dengan
foto yang berbentuk persegi panjang yang berisikan media fotografi yang disebut dengan teknik potong
beberapa foto yang disusun dengan teknik potong perbagian lalu di tata secara tumpang tindih antara
perbagian dan ditata secara tumpang tindih antara satu dengan lainnya membentuk persegi panjang.
satu dengan yang lainnya. Subjek yang terdapat dalam foto antara lain: daun
b. Desain Kemasan Bagian Belakang mint, jahe dan beberapa rempah-rempah pilihan.
Pada bagian kiri atas terdapat logo dari obat
herbal terstandar sedangkan pada bagian kanan
atas terdapat tulisan “Royal Jelly” yang terletak di
dalam garis berwarna coklat berbentuk oval.
Pada bagian kiri bawah kemasan terdapat
bendera merah putih dan tulisan produk
INDONESIA yang bertujuan untuk menjelaskan
kalau Tolak Angin merupakan produk asli dari
Indonesia yang dibawahnya terdapat juga
penjelasan isi dari produknya yaitu 15 ml,
Gambar 4 Kemasan Tolak Angin (+ Madu) bagian sedangkan pada bagian kanan bawah kemasan
belakang ( sumber : dokumen pribadi penulis ) terdapat nomor POM dari produk Tolak Angin.
Layout kemasan dari Tolak Angin yaitu
Pada bagian belakang kemasan juga asimetris dengan dibagi menjadi dua bagian,
menggunakan warna kuning muda dan terdapat dimana bagian atas berisikan beberapa tipografi
beberapa kalimat yang berisikan mengenai tulisan, superti Tolak Angin, sidomuncul dll.
komposisi, khasisat dan kegunaan, aturan minum Sedangkan pada bagian bawah terdapat ilustrasi
dengan font berwarna hitam dan tulisan “kocok foto yang berbentuk persegi panjang yang berisikan
dulu sebelum diminum” yang di beri efek bold untuk beberapa foto yang disusun dengan teknik potong
mempertegas perintah yang dianjurkan. perbagian dan ditata secara tumpang tindih antara
satu dengan yang lainnya.
2. Tolak Angin Obat Herbal untuk Masuk Angin b. Desain Kemasan Bagian Belakang
(Bebas Gula)
a. Desain Kemasan Bagian Depan

Gambar 6. Kemasan Tolak Angin (Bebas Gula)


Gambar 5 Kemasan Tolak Angin (Bebas Gula) bagian belakang ( sumber: dokumen pribadi
bagian depan ( sumber : dokumen pribadi penulis ) penulis )

56
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

Pada bagian belakang kemasan merupakan produsen dari sirup herbal Antangin.
menggunakan warna kuning muda dan terdapat Pada bagian kiri bawah kemasan terdapat logo halal
beberapa kalimat yang berisikan mengenai sedangkan bagian kanan bawah terdapat berat dari
komposisi, khasisat dan kegunaan, aturan minum isi produknya yaitu 15 ml.
dengan font berwarna hitam dan detail produksi Ditinjau secara keseluruhan alur dari desain
ada pada bagian kanan bawah kemasan. kemasan membentuk Z atau zigzag dengan cara
membacanya dari kiri atas kekanan lalu turun ke
Desain Kemasan Antangin kiri bawah dan kenanan bawah.
1. Antangin JRG b. Desain Kemasan Bagian Belakang
a. Desain Kemasan Bagian Depan

Gambar 8. Kemasan Antangin JRG bagian belakang


( sumber: dokumen pribadi penulis )
Gambar 7. Kemasan Antangin JRG bagian depan
( sumber: Dokumen Pribadi Penulis ) Pada bagian kiri atas terdapat tulisan
Antangin yang berwarna merah, di sampingnya
Desain kemasan Antangin JRG menggunakan terpadat tulisan JRG dengan warna putih yang
warna kuning yang dijadikan background dengan terdapat di dalam bentuk oval dan diatasnya
kombinasi warna merah dibawahnya dan gradasi terpadat tulisan sirup herbal yang berwarna hijau.
warna orange. Tulisan Antangin berwarna merah Pada bagian bawah tulisan Antangin terdapat
dengan jenis font “San-Serif” yang dijadikan tulisan “Rasakan sensasi kenikmatan dan khasiat
headline dikarenakam ukuran fontnya paling besar minut Antangin JRG dengan air hangat atau teh
dari font lainnya. Di samping tulisan Antangin favorit Anda” lalu bagian bawahnya terdapat
terdapat tulisan JRG dengan warna putih yang ilustrasi foto secanggir teh dan terdapat tulisan
diletakkan dalam bidang oval berwarna hijau. “Dicampur teh lebih nikmat” yang terletak di dalam
Diatas tulisan Antangin terdapat tulisan “sirup lingkaran berwarna hijau. Bagian kanan atas
herbal” yang menggunakan jenis font “San-Serif” kemasan terdapat tulisan “Untuk meredakan masuk
yang berwarna hijau. Pada tengah kemasan angin” ditulis menggunakan font berwarna hijau.
terdapat kalimat “Untuk meredakan masuk angin, Sedangkan untuk sisa bagian kemasan kurang lebih
meriang, rasa mual, perut kembung, capek-capek ¾ bagian dari kemasan belakang menjelaskan
dan pusing” dengan font berwarna hijau. mengenai detail dari produk Antangin yang terdiri
Pada bagian kiri bawah kemasan terdapat dari komposisi, khasiat & kegunaan, dosis dewasa,
ilustrasi foto yang disebut dengan teknik dosis anak-anak (6-12 th), anjuran minum, barkot
penggabungan beberapa foto yang di tata secara produk, kode & kadaluarsa, nomor POM HT, dan
tumpang tindih satu dengan lainnya dengan detail produksi.
ilustrasi foto diantaranya terdapat Jahe, Ginseng,
daun mint, sarang madu. Pada bagian atas ilustrasi 2. Antangin MINT
terdapat kata “Jahe, Royal Jelly, Ginseng” dengan a. Desain Kemasan Bagian Depan
font berwarna kuning untuk huruf pertama dan
putih untuk huruf selanjutnya. Penggunaan warna
kuning untuk huruf pertama bertujuan untuk
menjelaskan kepanjangan dari JRG yang terdapat
pada samping kanan tulisan Antangin. Bagian kanan
bawah pada desain kemasan terdapat ilustrasi foto
madu yang ditaruh di dalam toples dan terdapat
juga tongkat untuk mengambil madu di atasnya, dan
terdapat tulisan “+ Madu” yang menggunakan
warna putih yang berada di depan segitiga tumpul
dengan perpaduan warna antara kuning dan hijau.
Pada bagian pojok kiri atas kemasan terdapat
logo obat herbal terstandar sedangkan pada bagian Gambar 9 Kemasan Antangin MINT bagian depan
kanan atas kemasan terpadat logo deltomeo yang ( sumber: dokumen pribadi penulis )

57
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

Desain kemasan Antangin MINT sama Pada bagian kiri atas terdapat tulisan
dengan Antangin JRG menggunakan warna kuning Antangin yang berwarna merah, di sampingnya
sebagai background namun dengan kombinasi terpadat tulisan MINT dengan warna putih yang
gradasi warna hijau dibawahnya. Tulisan Antangin terdapat di dalam bentuk oval dan diatasnya
berwarna merah dengan jenis font “San-Serif” yang terpadat tulisan sirup herbal yang berwarna hijau.
dijadikan headline dikarenakam ukuran fontnya Pada bagian bawah tulisan Antangin terdapat
paling besar dari font lainnya. Di samping tulisan tulisan “Membantu meredakan masuk angin,
Antangin terdapat tulisan MINT dengan warna meriang, rasa mual, perut kembung, dan pusing”
putih yang diletakkan dalam bidang oval berwarna lalu bagian bawahnya terdapat gambar daun kuning
hijau. Diatas tulisan Antangin terdapat tulisan yang didalamnya terdapat tulisan “Extra Mint”.
“sirup herbal” yang menggunakan jenis font “San- Bagian kanan atas kemasan terdapat tulisan “Untuk
Serif” berwarna hijau dengan penambahan ilustrasi meredakan masuk angin” ditulis menggunakan font
daun setelah tulisan. Pada bagian tengah kemasan berwarna hijau. Sedangkan untuk sisa bagian
terdapat kalimat “Untuk meredakan masuk angin, kemasan kurang lebih ¾ bagian dari kemasan
meriang, rasa mual, perut kembung, dan pusing” belakang menjelaskan mengenai detail dari produk
dengan font berwarna hijau. Khasiat Antangin MINT Antangin yang terdiri dari komposisi, khasiat &
disini jelas berbeda dengan Antangin JRG dimana kegunaan, dosis dewasa, dosis anak-anak (6-12 th),
pada Antangin MINT tidak ada tulisan untuk penyimpanan, anjuran minum, barkot produk, kode
meredakan capek-capek. & kadaluarsa, nomor POM TR, dan detail produksi.
Pada bagian kiri bawah kemasan terdapat
ilustrasi foto yang disebut dengan teknik Analisis
penggabungan beberapa foto yang di tata secara 1.Analisis Kemasan Tolak Angin + Madu
tumpang tindih satu dengan lainnya dengan Desain kemasan pada tolak angin + madu
ilustrasi foto diantaranya terdapat Jahe, dan daun mengggunakan warna kuning untuk background,
mint. Pada bagian atas ilustrasi terdapat kata “Extra dimana warna kuning ini memberikan kesan
Mint” dengan font berwarna hijau yang terletak di hangat. Jadi pemilihan warna kuning sebagai
dalam gambar daun berwarna kuning. Bagian kanan background mewakili arti dari obat herbal tersebut
bawah pada desain kemasan terdapat ilustrasi foto dimana jika diminum memberikan kehangatan
madu yang ditaruh di dalam toples dan terdapat pada tubuh. Untuk warna pada tipografi yang utama
juga tongkat untuk mengambil madu di atasnya, dan menggunakan warna merah untuk mempertegas
terdapat tulisan “+ Madu” yang menggunakan nama dari brand Tolak Angin. Ilustrasi yang
warna putih yang berada di depan segitiga tumpul terdapat pada kemasan yaitu “tolak angin + madu”
dengan perpaduan warna antara kuning dan hijau. mengilustrasikan bahan dasar pembuatan jamu
Pada bagian pojok kiri atas kemasan terdapat tolak angin, dalam ilustrasinya terdapat beberapa
logo JAMU sedangkan pada bagian kanan atas rempah rempah atau bisa dibilang menggunakan
kemasan terpadat logo deltomeo yang merupakan bahan alamiah. Ilustrasi ini mempertegaskan jika
produsen dari sirup herbal Antangin. Pada bagian obat tersebut atau bisa dikatakan sebagai jamu,
kiri bawah kemasan terdapat logo halal sedangkan terbuat dari bahan alami tanpa menggunakan
bagian kanan bawah terdapat berat dari isi bahan kimia. Pada penataan komposisi dari ilustasi
produknya yaitu 15 ml. dibuat pada bidang persegi dengan teknik
Ditinjau secara keseluruhan alur dari desain penggabungan beberapa foto. Penekanan pada
kemasan membentuk Z atau zigzag dengan cara kemasan tersebut terdapat pada madu dengan
membacanya dari kiri atas kekanan lalu turun ke warna tipografi yang menggunakan warna merah.
kiri bawah dan kenanan bawah. Pada bagian kiri kemasan digambarkan ilustrasi
b. Desain Kemasan Bagian Belakang dengan sarang madu yang berukuran besar. Secara
keseluruhan layout yang dihasilkan dari desain
kemasan tolak angin + madu yaitu simetris, hal ini
terlihat pada penataan unsur satu dan unsur lainnya
yang seimbang. Hal ini terlihat pada kemasan yang
dibagi menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri
sehingga terlihat penataan yang seimbang. Unsur
warna merah, kuning dan hijau yang digunakan
pada kemasan ini menimbulkan kesan harmonis.
Desain pada bagian atas terdapat logo dari
pembuat obat herbal, dimana terdapat “tahun
1951” yang bertujuan untuk menegaskan bahwa
Gambar 10 Kemasan Antangin MINT bagian berdirinya produsen obat tersebut sudah sangat
belakang ( sumber: dokumen pribadi penulis ) lama sejak tahun 1951 dan hingga sekarang masih

58
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

terkenal di dunia obat herbal atau bisa dikatakan yang dapat dilihat pada bagian kiri desain. Ilustrasi
jamu asli dari Indonesia. tersebut bertujuan untuk mempertegas dan
Desain pada bagian kanan bawah terdapat mengilustrasikan bahan dari obat herbal. Selain
bendera merah putih dan tulisan produk Indonesia. ilutsrasi rempah tersebut terdapat juga ilustrasi
Dalam hal ini bertujuan untuk menegaskan jika madu beserta tulisan + madu yang berguna untuk
produk ini asli buatan anak bangsa Indonesia, dan menjelaskan jika obat herbal ini terdapat campurat
produk ini sudah beredar di beberapa negara madu. Unsur madu disini bertujuan untuk
tetangga dan negara maju. Jadi warga Indonesia menghilangkan persepsi jika obat herbal ini tidak
harus bangga dengan produk obat herbal asli pahit dan bisa langsung diminum tanpa campuran
Indonesia yang sudah dipasarkan di beberapa minuman lain. Latar belakang pada ilustrasi
negara atau sudah mendunia. menggunakan warna merah yang mewakili dari
warna rempah seperti jahe dan gingseng. Warna
2. Analisis Kemasan Tolak Angin Bebas Gula merah juga digunakan pada tipografi. Dalam hal ini
Tolak angin bebas gula merupakan produk desain pada kemasan Antangin sama dengan desain
baru yang dipasarkan oleh PT sido muncul. Produk kemasan tolak angin.
ini baru dijumpai dipasaran belakangan tahun ini. Sedangkan produk Antangin Mint, unsur
Desain kemasan produk ini menggunakan warna yang terdapat pada kemasan yaitu extra mint, jahe,
coklat untuk backgorund yang merupakan unsur dan madu. Dimana terdapat ilustrasi dari rempah
bumi, dimana dalam hal ini bahan dasar dari obat tersebut yang dapat dilihat pada bagian kiri desain.
tersebut adalah alamiah, rempah-rempah asli, dan Ilustrasi tersebut bertujuan untuk mempertegas
tampa campuran bahan kimia. Hal ini bisa dilihat dan mengilustrasikan bahan dari obat herbal. Selain
pada kemasan yang terdapat ilustrasi beberapa ilutsrasi rempah tersebut terdapat juga ilustrasi
rempah-rempah dengan menggunakan beberapa madu beserta tulisan + madu yang berguna untuk
foto yang digabung jadi satu. Penataan ilustrasi menjelaskan jika obat herbal ini terdapat campurat
dibuat menyadu dengan latar background, hal ini madu. Unsur madu disini bertujuan untuk
membuat kesan dinamis dan harmonis. Jenis menghilangkan persepsi jika obat herbal ini tidak
tipogafi yang digunakan sama dengan desain pahit dan bisa langsung diminum tanpa campuran
kemasan yang satunya. Warna merah masih minuman lain. Latar belakang pada ilustrasi
digunakan untuk warna pada nama dari produk menggunakan gradasi warna kuning dan hijau yang
tersebut, warna merah lebih memberi fokus mewakili dari warna rempah seperti jahe dan
tersendiri dan penegasan dari nama obat herbal gingseng. Warna merah juga digunakan pada
Tolak Angin. tipografi. Dalam hal ini desain pada kemasan
Penegasan lainnya terdapat pada bagian Antangin sama dengan desain kemasan tolak angin.
kalimat bebas gula yang menggunakan warna Pada penataan kedua komposisi kemasan dari
merah. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan jika produk Antangin yaitu asimetris dimana bisa dilihat
obat herbal atau produk Tolak Angin yang ini bebas pada penekanan ilustrasi pada bagian kiri desain
dari gula. Selain dari tulisan tersebut juga bisa yang berat dengan warna merah.
dilihat tidak adanya ilustrasi dari madu, dimana Berbeda dengan kemasan Tolak Angin yang
madu memberikan kesan manis atau terdapat terdapat bendera Indonesaia, pada kemasan
unsur gula didalamnya. Secara keseluruhan Antangin terdapat logo halal yang bisa ditemui pada
komposisi dari kemasan ini berat pada bagian bagian kiri bawah yang bertujuan untuk
kanan kemasan, karena terdapat kalimat “bebas mepertegas jika produk ini sudah lulus uji produk
gula” dengan menggunakan warna merah yang halal dari MUI.
merupakan fokus dari kemasan ini. Keterbacaan
dari layout ini membacaannya seperti huruf Z, dari KESIMPULAN
bagian kiri ke kanan lalu ke bagian bawah kiri
selanjutnya ke bagian kanan. Dari analisa diatas dapat dikatakan, desainer
produk kemasan sudah memperhitungkan pasar
3. Analisis Kemasan Antangin masing-masing produk jamu atau sirup herbal
Kedua kemasan Antangin hampir mirip. masuk angin pada saat mendesain khususnya kesan
Keduanya menggunakan warna kuning sebagai rempah-rempah ilustrasi pada kemasan. Bisa
latar belakang. Hal ini bertujuan untuk memberikan dikatakan produk Antangin membuat desain
nuansa kehangatan. Karena produk ini merupakan kemasan yang hampir sama guna untuk pemasaran,
obat herbal yang berfungsi untuk meredakan masuk karena produk Antangin merupakan produk
angin dan perut kembung. Perbedaan dari kedua kompetitor dari produk Tolak Angin yang
desain kemasan ini terdapat pada bagian campuran merupakan produk pertama dari obat herbal.
utama rempah-rempah. Unsur rempah pada Untuk produk Tolak Angin antara beberapa
Antangin JRG yaitu jahe, royal jeli, dan gingseng. produk berbeda bergantung dengan jenis dan
Dimana terdapat ilustrasi dari rempah tersebut khasiat dari masing-masing produk yang sudah

59
Muhammad Agus Faisal / IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 1, No.1, Juli 2019, 51-60

tertera pada kemasan yaitu + madu dan bebas gula. DAFTAR PUSTAKA
Untuk Tolak Angin + madu terdapat logo OBAT
HERBAL TERSTANDAR, hal ini berbeda pada Feldman, E. B. (1967). Art as Image and Idea. New
kemasan produk Tolak Angin bebas gula dimana Jersey: Prentice Hall.
pada kemasannya terdapat logo JAMU. Pada kedua Jefkins, F. (1997). Manajemen Periklanan. Jakarta:
produk terdapat gambar bendera merah putih yang Erlangga.
melambangkan Indonesia dan menonjolkan PT Kartajaya, H. (1996). Marketing Plus 2000: Siasat
SIDOMUNCUL yang ditulis dengan ukuran font Memenagkan Persaingan Global. Jakarta:
besar diikuti dengan tahun berdirinya yang Gramedia.
dimaksudkan untuk menceritakan bahwa PT Kotler, A. (2001). Prinsip-prinsip pemasaran (12
Sidomuncul sudah lama berdiri dan beredar di Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
pasaran. Sedangkan untuk produk Antangin yang Kusmiati, A., Astuti, S., & Suptandar, P. (1999).
merupakan produk mee too setelah produk Tolak Teori Dasar Desain Komunikasi Visual.
Angin sekilas memiliki kesamaan dengan produk Jakarta: Djambatan.
Tolak Angin apabila dilihat dari kemasan dari kedua Metcalf, L., Jeffrey, D. J. E., & Singh. (2012). A mixed-
produk ini, akan tetapi tetap ada perbedaan di methods approach for designing market-
antara keduanya yang menjadi ciri khas masing- driven packaging. Qualitative Market
masing produk. Antangin juga memiliki kemasan Research An International Journal, 15(3),
yang berbeda bergantung pada jenis dan khasiatnya 268–289.
diantaranya adalah Antangin JRG (Jahe, Royal Jelly, Nugroho, B. T. (2006). Menambah Daya Tarik
Ginseng) dan Antangin Extra Mint. Hampir sama Melalui Keindahan.
dengan kemasan produk Tolak Angin, produk Silayoi, P., & Speece, M. (2005). The importance of
Antangin juga memiliki logo OBAT HERBAL packaging attributes: a conjoint analysis
TERSTANDAR untuk Antangin JRG sedangkan approach. European Journal of Marketing,
terdapat logo JAMU pada Antangin Mint. 41(11/12), 1495–1517.
Semua faktor desain kemasan telah Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif
diperhatikan oleh desainer, khususnya aspek grafis Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
pada kemasan masing-masing produk. Meskipun Suptandar, P. (1995). Manusia dan Ruang dalam
desain Tolak Angin dan Antangin hampir sama Proyeksi Desain Interior. Jakarta: UPT
tetapi keduanya memiliki perbedaan pada identitas Penerbitan Universitas Tarumanegara.
masing-masing produk yang menjadi ciri khas Wang, E. S. T. (2013). The influence of visual
sendiri, terutama karena desain kemasan ini tetap packaging design on perceived food product
konsisten yang terletak pada warna, gambar dan quality, value, and brand preference.
tipografi yang digunakan.. International Journal of Retail & Distribution
Management, 41(10), 805–816.

60

Anda mungkin juga menyukai