Teknologi Informasi adalah teknologi apa saja yang dapat membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi.
contohnya seperti, PC, telepon, TV, peralatan rumah tangga dan piranti genggam modern
(ponsel).
II.
TUJUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI
INFORMASI
1. Memecahkan masalah
2. Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi
3. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
Teknologi Informasi
4. Mengembangkan kompetensi
III.
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian
komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi
akuntansi. Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitrydengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk
menghasilkan informasi bagi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh
beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen
Keuangan.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets
Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan
informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang
harus dibuat oleh manajer.
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan
informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya.
Masa 3000 SM Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan
simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini
juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi
kata , kalimat dan bahasa.
Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
ALIRAN DATA
INFO MANAJEMEN
Produksi
Dir.produksi
Pemasaran
SDM
Teknik
Dir.Pemasaran
Dir.SDM
Dir.Teknik
S.I. Pemasaran
S.I. SDM
S.I. Teknik
Keuangan
Dir. Keuangan
S.I. Keuangan
Akuntansi
Dir. Akuntansi
S.I. Akuntansi
DATA INPUT
OUTPUT
INFO RUTIN
JaringanKomputer
GajiPegawai
Lan / Internet
Rek. Listrik
Telepon
Rek. Air
Faximile
Rek. Telepon
Web
Rek. intenet
Pajak
DATA
Papir kertas
A Mild
Tembakau
Busa filter
PRODUKSI INDUSTRI
Sampoerna kretek
Bungkus rokok
Sampoerna hijau
Mesin produksi
U Mild
Bahan Produksi
Avolution
A Flava
Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti
dalam bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann
Guntenberg. Lama-kelamaan perkembangan teknologi semakin berkembang seiring dengan
kemajuan zaman, sehingga Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN
dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada
tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide
Web (WWW) oleh CERN.Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan
jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh
AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General
Atomics/CERFnet).Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan
mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi
provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan
teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan
sistem dan alat yang lebih canggih.
IV.
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dan TEKNOLOGI
INFORMASI
Sistem informasi manajemen dengan teknologi informasi sangat berhubungan, karena
keduanya bergerak dibidang informasi (pengolahan) dan teknologi informasi merupakan
bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi
informasi. sehingga apabila teknologi informasi mengalami kerusakan maka mempengaruhi
Sistem informasi atau sistem informasi juga akan mengalami gangguan.
==========================================================
Penerapan Teknologi Informasi di PT. HM Sampoerna
PT. HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia
selain Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya, operasional harian menjadi
sangat rumit. Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang
pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku,
data produksi. Data-data tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini
dilakukan dengan manual, sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri
dari ribuan data dan memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT. HM
Sampoerna untuk membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
PT. HM Sampoerna berharap sistem teknologi informasi ini dapat memberikan
manfaat bagi perusahaan tak hanya dalam jangka pendek, namun juga jangka panjang. PT.
HM Sampoerna memilih menggunakan ERP (enterprise resource planning) dari Oracle.
Setelah menggunakan ERP, PT. HM Sampoerna mendapatkan beberapa manfaat baik dalam
operasi harian maupun dalam keputusan investasi. Efisiensi dapat tercapai ketika sistem ERP
diterapkan. Manfaat lainnya antara lain:
1. Cepat merespon perubahan resep rokok.
Setelah ERP diterapkan, seluruh informasi data dapat dengan cepat dikoordinasikan
ke semua departemen.
2. Ketika seorang staff memerlukan komputer baru dan manajer sedang tidak ada di
kantor dan harus menunggu untuk meminta persetujuan, ini merupakan salah satu hal
yang tidak efisien. Setelah TI diterapkan, staf itu dapat langsung memberitahukan
lewat jaringan sehingga manajer langsung dapat memberi persetujuan.
Keberhasilan mengimplementasikan sistem TI tak lepas dari permasalahan. TI harus
direncanakan dengan hati-hati dan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk kesuksessan TI
dari perusahaan. Beberapa langkah dalam metode SDLC (system development life cycle)
untuk membeli paket software, antara lain:
1. Langkah pembelian dalam tahap definisi
Analisis kelayakan
Langkah ini menentukan apakah rencana sistem ini ekonomis dan
menguntungkan. PT. HM Sampoerna menilai apakah sistem yang dirancang
lebih menguntungkan membuat atau membeli dari vendor.
Mendefinisikan keperluan
Langkah ini sangat penting pada pendekatan SDLC. SDLC menyampaikan
spesifikasi secara detail apa yang harus dilakukan dari sistem pada waktu
tertentu input harus diterima, input harus dijual, proses harus dilakukan, dan
pelaksanaan harus meyakinkan. Mendefinisikan keperluan harus lengkap,
akurat,dan detail karena akan digunakan untuk mendesain program dan dapat
menentukan kualitas program. PT. HM Sampoerna memerlukan waktu
beberapa tahun dalam mengumpulkan dan mengukuhkan apa yang diperlukan
TI.
Menciptakan short list dari paket
Dalam membangun TI pada PT. HM Sampoerna, konsultan membantu
perusahaan dalam beberapa bagian project. Perusahaan juga menggunakan
internet, yellow pages, dan brosur.
Menerapkan kriteria untuk seleksi
Dalam tahap ini, baik tim bisnis dan tim TI harus dapat bekerja bersama untuk
menentukan kriteria yang relevan untuk paket dan vendor yang terbaik untuk
perusahaan.
Memilih paket
PT. HM Sampoerna memilih paker Oracle.
2. Tahap kontruksi
3. Tahap Implementasi
Keputusan perusahaan untuk menggunakan phasing strategy sangat tepat karena
karakteristik dari PT. HM Sampoerna sebagai perusahaan yang sangat besar dengan
sistem yang sangat luas dan kompleks. Karena strategi ini menggunakan waktu yang
lama.
Langkah dari tahap ini adalah:
Pemasangan
2. Ketika seorang staff memerlukan komputer baru dan manajer sedang tidak ada di
kantor dan harus menunggu untuk meminta persetujuan, ini merupakan salah satu hal
yang tidak efisien. Setelah TI diterapkan, staf itu dapat langsung memberitahukan
lewat jaringan sehingga manajer langsung dapat memberi persetujuan. Keberhasilan
mengimplementasikan sistem TI tak lepas dari permasalahan. TI harus direncanakan
dengan hati-hati dan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk kesuksessan TI dari
perusahaan. Beberapa langkah dalam metode SDLC (system development life cycle)
untuk membeli paket software, antara lain:
1. Langkah pembelian dalam tahap definisi
* Analisis kelayakan Langkah ini menentukan apakah rencana sistem ini ekonomis dan
menguntungkan. PT. HM Sampoerna menilai apakah sistem yang dirancang lebih
menguntungkan membuat atau membeli dari vendor. Mendefinisikan keperluan Langkah ini
sangat penting pada pendekatan SDLC. SDLC menyampaikan spesifikasi secara detail apa
yang harus dilakukan dari sistem pada waktu tertentu input harus diterima, input harus dijual,
proses harus dilakukan, dan pelaksanaan harus meyakinkan. Mendefinisikan keperluan harus
lengkap, akurat,dan detail karena akan digunakan untuk mendesain program dan dapat
menentukan kualitas program. PT. HM Sampoerna memerlukan waktu beberapa tahun dalam
mengumpulkan dan mengukuhkan apa yang diperlukan TI. Menciptakan short list dari paket
Dalam membangun TI pada PT. HM Sampoerna, konsultan membantu perusahaan dalam
beberapa bagian project. Perusahaan juga menggunakan internet, yellow pages, dan brosur.
Menerapkan kriteria untuk seleksi Dalam tahap ini, baik tim bisnis dan tim TI harus dapat
bekerja bersama untuk menentukan kriteria yang relevan untuk paket dan vendor yang terbaik
untuk perusahaan.
Memilih paket PT. HM Sampoerna memilih paker Oracle.
2. Tahap kontruksi
3. Tahap Implementasi
Keputusan perusahaan untuk menggunakan phasing strategy sangat tepat karena karakteristik
dari PT. HM Sampoerna sebagai perusahaan yang sangat besar dengan sistem yang sangat
luas dan kompleks. Karena strategi ini menggunakan waktu yang lama. Langkah dari tahap
ini adalah:
Pemasangan Tahap pemasangan pada SDLC memerlukan rencana pemasangan, data
cleanup, dan perubahan. Faktor kunci kesuksesan dari pemasangan paket sistem adalah
kualitas dari vendor selama tahap ini berlangsung. Pelaksanaan PT. HM Sampoerna
mempunyai kemudahan untuk memperoleh dukungan dari vendor ketika timbul masalah.
Pemeliharaan PT. HM Sampoerna juga memikirkan faktor ini meskipun pemeliharaan
merupakan tugas dari vendor sebelum paket diganti. Untuk mempersiapkan diri menghadapi
hal yang terburuk, PT. HM Sampoerna menyusun rencana kuat yang terpisah untuk devisi TI
dengan memberikan kesempatan lebih untuk karyawan memperdalam pengetahuan tentang
sistem dan keahlian TI yang lain, sehingga ini akan mengurangi ketergantungan perusahaan
terhadap vendor. Meskipun penerapan TI ini sudah direncanakan untuk jangka panjang,
sebaiknya PT. HM Sampoerna selalu melakukan perubahan- perubahan kecil untuk
membantu meraih keberhasilan dari pelaksanaan paket software baru ini. Setelah divisi TI
terpisah dari perusahaan, bagian terpenting dari perusahaan yang baru ini harus tetap
Sistem Informasi
ERP system pada PT Sampoerna
ERP(enterprise resource planning) merupakan suatu bentuk teknologi dari e-business, dimana
adanya kerangka kerja transaksi antara pemrosesan data yang masuk, dan hasilnya. misalkan
dalam perusahaan Rokok, transaksi bisa terjadi antara lain pemrosesan pesanan, penjualan,
manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produk dan distribusinya, serta
keuangan.
ERP dianggap penting karena bisa mendapatkan efisiensi, kelincahan, dan responsivitas yang
dibutuhkan.
kita mengambil contoh salah satu perusahaan rokok terbesar di indonesia, yaitu PT. HM
Sampoerna. dalam penerapannya, ada salah satu departemen atau bidang yang sebelumnya
operasional hariannya sangat rumit, yaitu departemen logistik yang pekerjaan hariannya
menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi.
pengumpulan data- data tersebut sebelumnya masih secara manual dan pada akhir jam kerja.
ini mendorong PT. HM Sampoerna untuk membangun Teknologi Informasi pada tahun 1992.
Pengembangan TI pada Sampoerna salah satunya juga melakukan peralihan dari LAN
menuju WAN pada 1995. setelh itu bisnis korporat menjadi fokus utamnya. Manajemen dari
Sampoerna memutuskan untuk menggunakan aplikasi ERP dari Oracle (yang masih dipakai
hingga sekarang). Oracle mencakup hampir semua proses bisnis penting, mulai dari akuntansi
dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan manajemen barang jadi.
TI terlihat pula pada sistem rantai pasokan(supply chain managemet). pada Sampoerna
sendiri puluhan ribu petani tembakau menggunakan sistem berbasis Bar Code, sehingga
tidak perlu ada pencatatan lagi padatempat penampungan, karena sudah bisa langsung
dipindai atau discan. sistem ini juga diterapakan dalam pembelian material dan proses yang
ada di gudang. tidak hanya itu, mesin blending hingga pengujian rokok, sudah menggunakan
sistem robotika. Dengan begitu, proses analisisnya tidak lagi menggunakan rasa, melainkan
memakai data, sehingga kualitas produknya bisa sama. Pengembangan jaringan infrastruktur
dengan menambah koneksi ke kantor yang belum memiliki koneksi. memonitoring indikator
kinerja bisa dilakukan dengan lebih baik karena proses konsolodasi dan integrasi yang
dilakukan secara terus menerus, misalnya efisiensi pada operasional back office di Panamas.
ditahun 2006 menjadi titik dimana Sampoerna sudah mempunyai HR System, yang bernama
PeopleSoft HR, ini berfungsi sebagai master data semua karyawan. Pusat dari pada . HR
system memiliki banyak modul yang bisa diterapkan seperti:
-Medical Claim,
-Training,
-Customer Issue Tracking dan
-Manager Self Service.
HR System sendiri juga terintregasi pada sistem lokal sepert:
penggajian karyawan (payroll),
-Sampoerna Performance &Development System,
-Sampoerna Phonebook, dll.
ERP yang sukses diluar negeri dan mencoba masuk ke indonesia tidak bisa dikatakan akan
mengalami kesuksesan yang sama, karena banyak sekali masalah seperti sumber daya
manusia dan infrastruktur juga menjadi faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai
dengan tuntutan konsumen.
Setelah menerapakan ERP System, PT Sampoerna mengalami banyak kemudahan
mendapatkan informasi dan melakukan respon yang cepat dari perusahaan. persetujuan
ataupun keputusan dari seorang menejerpun bisa dengan mudah dan cepat tersebar.
adapun yang terkait dengan business Environtment salah satunya adalah banyak nya
perusahaan yang serupa dengan teknologi yang hampir sama, serta sulitnya untuk
menghubungkan sistem PT Sampoerna dengan Parent Company-nya karena perbedaan
fundamental dari sisi teknologi antara PeopleSoft dan SAP.
Referensi:
http://amrina48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/
http://shintafriani.blogspot.com/2008/01/penerapan-teknologi-informasi-di-pt-hm.html
http://swa.co.id/technology/ketika-dua-sistem-besar-harus-digandengkan
http://wenythepooh.wordpress.com/2010/11/01/corporate-information-management-cim/
================================================
==================================
dari ribuan data dan memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT HM
Sampoerna untuk membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
PT HM Sampoerna berharap sistem teknologi informasi ini dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan tak hanya dalam jangka pendek,
namun juga jangka panjang. PT HM Sampoerna memilih menggunakan
ERP (Enterprise Resource Planning) dari Oracle. Setelah menggunakan
ERP, PT HM Sampoerna mendapatkan beberapa manfaat baik dalam
operasi harian maupun dalam keputusan investasi. Efisiensi dapat
tercapai ketika sistem ERP diterapkan. Manfaat lainnya antara lain:
a) Cepat merespon
perubahan
resep rokok;
dimana
setelah
ERP
stok,
mengurangi
cycle
time
order,
meningkatkan
(profit)
perusahaan.
ERP
mempunyai
keuntungan
yakni
sudah
menjadi
keharusan
untuk
mengimplementasikan
Informasi Lanjut
PENERAPAN METODE ERP DI PT. HM SAMPOERNA
Pendahuluan
Latar Belakang masalah
PT. HM Sampoerna dalam perkembangan operasional hariannya
mengalami banyak kerumitan Salah satu departemen yang mengalaminya
adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan datadata persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Datadata tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini
dilakukan dengan manual, sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika datadata tersebut terdiri dari ribuan data dan memerlukan proses yang lama.
Masalah tersebut mendorong PT. HM Sampoerna untuk membangun
Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
Pembahasan
Pengertian ERP (enterprise resource planning )
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem
informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam
pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi
dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial,
Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource.
Contoh sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS,
Peoplesoft dan JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source
yang populer sekarang ini adalah Compiere.
yang kuat. Kita harus benar-benar teliti memilih vendor yang bisa
komit terhadap apa yang mereka tawarkan sebab menangani paket
ERP sangat lain dibandingkan dengan menangani penjualan PC atau
paket perangkat lunak desktop. Sayangnya, di Indonesia masih
belum ada badan independen yang dapat menilai prestasi ERP
vendor sekaligus mengaudit kualitas jasa yang mereka berikan
sehingga sering kita dengar istilah PBTTJ - Produknya Bagus Tapi
Tidak Jalan.
Selain dari vendor, perusahaan juga harus ada sumber daya
manusia yang terampil untuk melaksanakan proyek implementasi
ERP ini. (lihat Manajer Proyek Orang langka di dunia TI)
d. Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk
penerapan suatu proyek ERP. Contohnya: apakah vendor
menyediakan HelpDesk; apakah vendor mempunyai tata cara
(standard operating procedure/methodology) dalam penerapan
sistem ERP; apakah vendor mengetahui langkah apa yang harus
diambil pada saat melakukan customization, apakah vendor bisa
menjelaskan langkah-langkah apa yang harus ditempuh sebelum
sistem go-live, umpamanya.
Tanda-tanda kegagalan ERP pada suatu Perusahaan
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses yang kontinu. Begitu
dimulai sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik
kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses penyempurnaan yang tak
terhenti. Maka penilaian ERP juga mesti dilakukan dengan sungguhsungguh. Banyak faktor yang perlu dipikirkan pada seleksi ERP. Pada