2.1.1 PT. Amerta Indah Otsuka PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek soyjoy. Pocari Sweat mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya 30.000 kaleng setahun. Inipun harus di datangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan. Pada tahun 1991 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, Jawa Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden direkturnya Yoshihiro Bando. Pada waktu baru didirikan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 7 juta kaleng per bulan. Tapi sebelum dipasarkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka, penjualan Pocari Sweat di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia sebagai perusahaan patungan di bidang farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd Jepang. Selama di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia distribusi Pocari Sweat dijadikan satu dengan produk farmasi (obat-obatan) PT. Otsuka Indonesia yang menyebabkan pasar Pocari Sweat menjadi kurang jelas dan distribusinya menjadi tidak berjalan dengan baik. Agar lebih fokus, akhirnya diputuskan pemasaran dan distribusi Pocari Sweat sepenuhnya diserahkan ke PT. Amerta Indah Otsuka.
2.1.2 Keluarga Mahasiswa Teknologi Pangan Hasil Pertanian
(KMTPHP) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM lahir melalui
suatu pemikiran yang berawal dari suatu rapat Dewan Guru pada awal tahun 1960-an di Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM pada saat itu (pada waktu itu Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM mempunyai tiga organisasi staf pengajar yaitu Dewan Guru, Dewan Dosen, dan Koordinator Assisten).
Pada tahun 1967 dilakukan perubahan nama Jurusan.
Bagian Teknologi Pertanian mempunyai empat jurusan yaitu Jurusan Teknologi Tanaman Keras, Jurusan Teknologi Tanaman Muda, Jurusan Teknologi Hasil Hewani, dan Jurusan Industri Mikrobiologi. Bagian Mekanisasi Pertanian mempunyai dua jurusan yaitu Jurusan Pengawetan Tanah dan Tata Air, dan Jurusan Daya dan Mesin-mesin Pertanian.
Pada tahun 1978 Bagian Teknologi Pertanian diubah
namanya menjadi Bagian Pengolahan Hasil Pertanian sedang Bagian Mekanisasi Pertanian tetap seperti semula. Jurusan-jurusan pada masing-masing bagian dihilangkan sejalan dengan berlakunya pelaksanaan pendidikan dengan sistem kredit. Pada tahun 1967 lokasi Fakultas Teknologi Pertanian UGM pindah menempati sebuah bangunan yang terletak di Karangmalang (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta). Bangunan tersebut hanya digunakan untuk pengurus fakultas dan tata usaha, sedangkan perkuliahan dan pelaksanaan praktikum masih dilaksanakan ditempat semula.
Kurikulum Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian terdiri atas
Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi, Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, dan Program Studi Bioteknologi Pangan. Kurikulum Jurusan Mekanisasi Pertanian mempunyai Program Studi Daya dan Mesin Pertanian, dan Program Studi Teknik Tanah dan Air.
Jurusan Teknologi Industri Pertanian yang dibuka pada
tahun 1986, kurikulumnya hanya terdiri atas satu program studi, yaitu Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Munculnya kurikulum dengan program studinya pada saat itu belum secara tegas membedakan Jurusan dengan Program Studi.
Masing-masing jurusan mengelola satu program studi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dengan Program Studi Pangan dan Gizi, Jurusan Mekanisasi Pertanian dengan Program Studi Mekanisasi Pertanian, dan Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan Program Studi Teknologi Industri Pertanian.
Pada bulan Februari 2002 Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian berubah namanya menjadi Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Sementara nama kedua program studi yang lain tetap. Pada tahun 2002, terjadi perubahan kurikulum dari Kurikulum 1996 mejadi Kurikulum 2002, dimana syarat kelulusan untuk menjadi sarjana (S-1) adalah 144 – 160 sks. Berdasarkan SK Rektor UGM No. 22/P/SK/HT/2006 tertanggal 26 Januari 2006, tentang panduan penyusunan kurikulum program studi jenjang sarjana, kurikulum yang ada pada semua program studi jenjang S-1 pada September 2006/2007 dirubah menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Syarat kelulusan bagi seorang sarjana adalah telah
menempuh 144 – 148 sks. Semua minat studi yang ada di Program Studi Teknik Pertanian dihilangkan. Paradigma sistem pembelajaran dirubah dari Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Centered Learning (SCL) dimana pembelajaran tidak lagi berpusat kepada dosen semata-mata, tetapi beralih kepada pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa, dimana siswa harus lebih aktif sebagai seorang pembelajar yang dipandu dan difasilitasi oleh dosen sebagai mitra dalam mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 2.2 Struktur Perusahaan 2.3 Struktur KMTPHP
2.4 Lokasi Perusahaan
2.4.1 PT. Amerta Indah Otsuka
Jl. Pasuruan Malang KM11, Desa Pacar Keling, Kec. Kejayan, Jawa Timur 67172
2.4.2 PT. Indohamafish
PT. Indohamafish, Jl. Gatotkaca 86 Ketapang Muara Pengambengan Negara – Bali.
2.5 Lokasi KMTPHP
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta