Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bali memiliki berbagai macam makanan tradisional, terbuat dari
bahan-bahan tradisional, salah satu budaya Indonesia salah satunya adalah
Lawar. Lawar adalah makanan tradisional favorit Bali, terkenal di seluruh
pulau Bali dan tersedia di banyak restoran Bali. Lawar adalah sayur dicampur
dengan daging cincang, sayuran, rempah-rempah, dan kelapa yang selera
yang diasah dengan rasa alami.

Bahan dasar adalah untuk Lawar adalah: rempah-rempah tradisional


Bali seperti kunyit, terasi, garam dan merica, lengkuas dan akar, kelapa parut,
kacang hijau, nangka muda rebus dan kadang-kadang, daun Singkong, semua
dicincang dan dicampur bersama-sama. Ada berbagai Lawar didasarkan pada
bahan-bahan untuk menyusun memasak, seperti Lawar merah yang dibuat
dicampur dengan darah atau , Lawar Putih yang sebagian besar terbuat dari
daging kelapa, dan lainnya adalah sayuran dan daging.

Sayuran yang dapat dimasak menjadi Lawar biasanya adalah kacang


buah muda dan nangka. Lawar babi terbuat dari daging babi sementara Lawar
Nangka terbuat dari nangka. Ada juga Padamare Lawar, terbuat dari berbagai
jenis Lawar. Lawar biasanya disajikan dengan nasi dan hidangan lainnya.
Lawar adalah masakan paling favorit selama upacara keagamaan, ritual
keluarga atau acara keluarga. Jika ada upacara atau acara tradisi Bali.
Beberapa Orang Bali ingin membuat Lawar untuk merayakan sesuatu di luar
upacara keagamaan, seperti sukses di sebuah turnamen olahraga atau acara
budaya, atau hanya untuk mendapatkan pasangan mereka dan pesta lainnya

Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging


cincang yang dibumbui secara merata yang berasal dari Bali. Makanan ini
lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-
rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging yang
dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa. Kadang-kadang di
beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar
itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan
bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar
sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara
terbuka hanya bertahan setengah hari.

Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang


digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka
lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan
sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian
namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya
merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama
lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis
lawar. Lawar disajikan sebagai teman nasi bersama jenis lauk-pauk lainnya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui berbagai aspek sosial, budaya dan ekonomi

Lawar khususnya di daerah Jimbaran.

1.2.2 Untuk mengetahui bahan yang diperlukan untuk pembuatan

Lawar khususnya di daerah Jimbaran.

1.2.3 Untuk mengetahui cara pengolahan lawar khususnya di

daerah Jimbaran.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lawar
http://infoseputarbali.blogspot.co.id/2010/11/lawar-makanan-khas-bali.html

Anda mungkin juga menyukai