Anda di halaman 1dari 22

b.

Sebutkan bumbu dan rempah khas daerah sulawesi

Beberapa jenis tumbuhan rempah atau bumbu tersebut merupakan jenis


introduksi dari luar yang dibawa melalui proses migrasi penduduk sejak ribuan
tahun yang lalu. Salawesi adalah salah satu pulau terbesar di Indnesia yang
terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Bumbu dan rempah khas daerah
tersebut memberikan cita rasa unik pada masakan tradisionalnya. Bumbu dan
rempah khas daerah Salawesi a. Kunyit (Turmeri)Kunyit digunakan dalam
bentuk segar atau bubuk. Biasanya digunakan untuk memberikan warna kuning
pada masakan, serta memberikan aroma dan rasa yang khas b. Kemiri(
Candlenut)Kemiri sering digunakan sebagai bahan pengental dan memberikan
rasa khas pada masakan Salawesi. Biasanya kemiri dihaluskan dan dicampur
dengan bumbu lainnya. c. kayu manis (Cinnamomum burmanii) d. cengkeh
(Syzigium aromaticum) e. kemiri (Aleurites mollucana) f. pala (Myristica
fragrans) g. sembung (Etlingera elatior) h. salam( Syzygium polyanthum), jahe
(Zingiber officinale) (Pitopang & Ramawangsa, 2016) . Serta yang lebih umum
seperti bawang merah, bawang putih , merica, santan dan daun bawang (Yusri,
2020)Bumbu dan rempah khas daerah sulawesi memiliki kesamaan unruk setiap
daerahnya yang akan selalu ada pada setiap makanannya karena kombinasi
rempah – rempah ini memberika cita rasa yang khas dan membedakan masakan
sulawesi dari masakan daerah lain di indonesia.

 Makanan Pokok Provinsi Selawesi Barat

1. Jepa
Singkong dan kelapa yang disebut Jepa adalah makanan khas masyarakat
Pamboang. Salah satu ciri khas Suku Mandar di Sulawesi Barat adalah
bentuknya yang lebar dan tipis. Jepa, yang berwarna putih kecoklatan,
biasanya dimakan oleh teri, tuingtuing, atau cumi.(Maryam et al., 2021) Ini
adalah campuran tepung beras, kelapa yang telah diparut, garam, dan bawang
putih yang telah dihaluskan. Kemudian adonan Jepang dibentuk menjadi bola
kecil dan dikukus.
2. Gogos Kambu
Ketika lebaran datang di Sulawesi barat, gogoso adalah salah satu makanan yang
sangat disukai. Gogos, juga disebut gogoso, adalah makanan yang serupa dengan
lemper dari jawa atau Lalampa dari Manado, tetapi bentuknya lebih panjang dan lebih
langsing. Gogoso adalah makanan tradisional yang dimasak dengan cara membakar.
Bahannya adalah beras ketan yang dimasak dengan santan agar meresap, tetapi tidak
sampai matang. Kemudian dibungkus dengan daun pisang, ujungnya dilipat dan
ditusuk dengan lidi untuk mencegah isinya keluar, dan kemudian dibakar.(Margareth,
Helga dtt, 2017) gogos juga terkenal di sulawesi selatan tetapi hanya beda penyebutan
namanya saja.

3. Loka Sattai

Loka Sattai adalah makanan tradisional orang Mandar yang dibuat dari
pisang kepok yang direbus dengan santan dan garam. loka sattai Ini sering
dihidangkan pada acara spesial seperti syukuran, pernikahan, dll., dan bahan
dasarnya biasanya adalah pisang raja.(Syariah & Ilmu, n.d.-a)
 Lauk Hewani Khas Sulawesi Barat

1. Selada Udang Mandar


Makanan yang dipengaruhi oleh Belanda termasuk selada udang, yang
mirip dengan huzaren(Yusri, 2020), yang terbuat dari rebusan sayur dengan
udang. Selada udang mandar adalah lauk pauk yang bahan dasarnya adalah
udang dan biasanya dihidangkan bersama dengan nasi.
Bahan-bahan yang digunakan dalam masakan ini pasti tidak sama dengan
yang digunakan dalam jenis udang lainnya. Makanan ini biasanya dimasak
oleh orang Mandar dengan cara direbus yang nantinya akan di sirami dengan
sausnya.

2. Bau Peapi

Bau piapi dimasak dengan rempah-rempah khas mandar, seperti


lombok, garam, merica, bawang merah, kunyit, kaloe (asam manga), dan
lasuna mandar (bawang mandar). Minyak kelapa mandar adalah sumber
khas aromanya. Pada saat ini, orang kadang-kadang menggunakan panci biasa
yang terbuat dari tanah liat untuk memasak bau piapi, tetapi menggunakan
kuali akan memberinya cita rasa yang unik. Ikan layang, cakalang (ikan
turingang), leppani' (ikan tongkol), dan bulalia (ikan selar) adalah ikan yang
biasa digunakan.

3. Toppa Ikan Tuna

Salah satu hidangan khas mandar adalah toppa ikan tuna. Nama
toppa berarti ikan tuna yang telah dijemur di bawah sinar matahari dan dimasak
dengan bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, tomat, dan cabai.

4. Tumis Ikan Penja


Penja adalah sejenis ikan berukuran sangat kecil yang biasanya hidup
di laut dan hulu sungai mandar di Sulawesi Barat. ikan penja memiliki
karakteristik tidak memiliki umur yang panjang dan memiliki panjang tubuh
sekitar 1 cm hingga 2 cm(Syariah & Ilmu, n.d.-a) dan ikan penja berbeda
dengan ikan teri, ikan penja juga memiliki sebutan lain ya itu ikan seribu .
Penja yang masih segar dapat langsung dimasak atau diberi garam. Mereka
juga dapat dijemur untuk membuatnya bertahan lama . Biasanya, ikan ini
dimasak dengan banyak rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang
putih, cabai, daun salam, daun jeruk, merica, garam, dan sebagainya, hidangan
ini memiliki rasa gurih dan pedas.
5. Pupu

Pupu' Mandar adalah lauk yang sering ditemukan di acara budaya Mandar. Itu
terbuat dari campuran ikan, kelapa, dan bumbu yang dibentuk menjadi segitiga
dan kemudian digoreng ke dalam minyak(Syariah & Ilmu, n.d.-c). Puput
memiliki rasa gurih dan Pupu biasa disantap dengan buras, ketupat, atau songko
ubi.

 Hidangan Syauran Khas Sulawesi Barat

1. Deyutettu
Deyutettu adalah jenis sayur yang diproses secara khusus dengan cara
ditumbuk halus dan diberi berbagai bumbu lokal, seperti minyak mandar,
daun bawang mandar, kunyit mentah, serei, merica, bawang merah dan
putih, lengkuas, dan santan kelapa murni. Biasanya disajikan dengan ikan
atau ayam goreng.

 Hidangan Sepinggan Khas Sulawesi Barat

1. Nasi Berenang
Salah satu makanan khas Sulawesi Barat yang isiannya terdiri dari
daging ayam yang disuwir, tauge, kol yang telah dipotong, dan mi, serta
bawang goreng, daun seledri, dan kacang tanah goreng. Kemudian
gunakan kaldu daging ayam yang dimasak sampai harum untuk kuahnya.
Beberapa bahan yang biasa digunakan untuk bumbunya sendiri adalah
bawang putih dan merah, lengkuas, jahe, kunyit, kemiri, ketumbar,
merica, dan sereh. Menu nasi berenang sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan menu nasi soto biasa yang populer di pulau Jawa. Satu-satunya
hal yang membedakan mereka adalah cara mereka disajikan. Diberi
berbagai isian pada nasi dalam mangkuk berukuran besar, lalu disiram
dengan kaldu panas sehingga nasi terlihat seperti berenang.

2. Pisang Mandar

Salah satu makanan khas Sulawesi Barat yang disebut pisang mandar
merupakan makanan olahan mie yang tidak biasa karena diadalamnya,
terdapat pisang kepok, dan terdapat sayur dan udang. Meskipun terdapat pisang
didalamnya Pisang mandar adalah jenis makanan dengan citarasa gurih yang
berasal dari bumbu dan rempah yang dipakai seperti santan, bawang merah,
bawang putih, cabe, dan garam.

Jajanan Khas Sulawesi Barat

1. Sambusa
Sambusaq memiliki kekerabatan yang begitu dengan kue pastel
Sambusaq juga memiliki kekerabatan yang dekat dengan lumpia dan
martabak asin.(Hamzah et al., 2017) Sambusaq Mandar dengan samosa
dari Timur Tengah Secara bentuk nyaris sama, bahan-bahan yang
digunakan juga hampir sama, hanya yang berbeda terletak di bahan utama
yang digunakan dimana sambusa menggunakan ikan sebagai bahan
utamanya dengan tambahan seperti kentang, wortel dan bumbu lainnya
seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, garam, merica dll.

2. Golla Kambu

Golla Kambu (juga dikenal sebagai "baye") adalah kue basah tradisional
Sulawesi Barat yang terbuat dari gula merah, kacang tanah sangrai, beras
ketan yang direndam selama setengah hari dan dikukus(T, 2016). Setelah
beras ketan masak, gula dicairkan sampai kental dan ditambahkan ke
beras ketan, diaduk sampai rata. Rasa gurih dari kacang tanah dan kelapa
parut menambah rasanya.

3. Kue Tetu

Kue Tetu, yang berasal dari Sulawesi Barat dan juga disebut sebagai "kue
perahu", sangat disukai oleh semua usia, dari anak-anak hingga orang
dewasain(Cumhur et al., 2019). Kue ini terbuat dari berbagai bahan
seperti terigu, santan, garam, gula pasir, gula merah, daun pandan, dan
daun pisang.

4. Kue Paso
Kue Paso adalah kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras,
gula aren cair, dan santan. Itu dikenal karena dibungkus oleh daun pisang
berbentuk kerucut,(tyas, 2023) yang memiliki arti paku dari nama
asalnya dalam bahasa Mandar. Kue paso memiliki rasa yang manis dan
gurih dan lebih baik dinikmati ketika panas.
5. Es Kelanci
Es Kelacin khas Sulawesi Barat merupakan resep minuman segar yang
tidak jauh berbeda dengan resep minuman dari kelapa lainnya, hanya saja
yang membedakan minuman ini yaitu adanya tambahan bahan yang
digunakan yaitu cincau hitam. Cincau hitam memberikan nilai lebih
terhadap minuman es kelapa ini sehingga sangat mempengaruhi rasa
terhadap minuman ini.(Margareth, 2017b) es kelanci terdiri dari beberapa
bahan seperti kelapa, cincau, santan, daun pandan, garam dan gula
merah , es kelanci memiliki rasa yang manis dan gurih serta memiliki
tekstur lebut dari cincau dan sedikit crunchy dari kelapa.

 Lauk Hewani Khas Sulawesi Selatan

1. Pallumara

Pallumara merupakan hidangan khas sulawesi selatan yang dimana


hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang memiliki rasa gurih, asam
dan kaya akan rempah, bahan yang dipakai dalam olahan palumara ialah
lengkuas, daun jeruk, serai, jahe, bawang putih, cabai dan kunyit. Pallumara
berasal dari kata pallu yang berarti ikan dan mara yang berarti masam.
Pallumara juga biasa disajikan ketika diacara atau perayaan penting.
2. Nasu Plaekko

Salah satu makanan khas suku Bugis adalah Nasu Palekko, yang
terbuat dari daging ayam yang dipotong-potong kecil seperti dicincang.
Ini juga dikenal sebagai daging ayam cincang. Dilengkapi dengan bumbu
seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh, garam, dan
rempah-rempah lainnya, serta cuka(Syariah & Ilmu, n.d.-b).Nasu Palekko
biasanya memiliki rasa yang cukup pedas dan memiliki aroma yang khas
dari minyak goreng yang dibuat dari lemak kulit ayam membuatnya
memiliki aroma dan rasa yang unik.

3. Nasu Likku

Nasu likku adalah olahan ayam dan merupakan masakan khas


tradisional sulawesi selatan. Likku berarti lengkuas, karena bumbu yang
paling mendominasi masakan ini adalah lengkuas sehingga cita rasa
lengkuas pada masakannya ini sangat terasa.(dan Alang et al., 2021)
4. Ikan Bakar Parape

Ikan bakar parape merupakan salah satu hidangan khas sulawesi


selatan, sekilas tampak sama dengan ikan bakar pada umumnya tetapi
ikan bakar parape memiliki perbedaan dari ikan bakar polos maksudnya
ikan hanya dibakar saja tanpa bumbu bahkan garam sekalipun. Sedangkan
bakar rica ikan dibakar dengan bumbu rica yang lumayan pedas.
Sedangkan bakar parape ikan dibakar dengan bumbu parape yang rasanya
agak manis karena terbuat dari kecap, gula merah dan bawang merah.

5. Konro Bakar Karebos

Konro karebosi merupakan hidangan khas dari makassar (Margareth,


2017a)yang berbahan dasar iga dengan campuran bumbu dan rempah
seperti bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, asam jawa, gula
dan garam . dari nama mungkin sekilas mirip dengan sup konro karena
konro sendiri memiliki arti “sapi” tetapi sop konro dan konro karebosi
memiliki perbedaan tentu dari cara pembuatan dan cara penyajiannya
dimana sop konro daging iganya langsung dimasukkan di kuahnya
sedangkan konro karebosi disajikan secara terpisah.

6. Pantollo lendong

Pantollo lendong merupakan makanan khas dari toraja, sulawesi


selatan Lendong sendiri memiliki arti ialah belut yang kemudian dimasak
dengan bumbu hitam yang disebut "pamarrasan". Biasanya, lendong ini
dibumbui dengan pangi, atau Kluwek, yang biasa disebut orang Jawa,
kemudian dimasak seperti rawon dan dicampur dengan bumbu dan
rempah-rempah khas Toraja(Padang et al., n.d.), seperti garam, jahe,
cabai rawit, kucai, dan bawang putih.
7. Coto Kuda
Salah satu makanan khas Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan,
adalah coto kuda. Makanan ini lebih umum di daerah sekitar Jeneponto
daripada Coto Makassar, yang menggunakan daging sapi atau kerbau
karena menggunakan daging kuda justru terasa lebih empuk, mengandung
banyak protein, serta kurang lemak(CANDRA, 2021). Coto kuda dimasak
dengan berbagai rempah dan bumbu seperti bawang merah, bawang
putih, lengkuas, laos, kelapa, jeruk nipis, daun salam, jahe, dan tomat.

8. Coto Makasar

Coto Mangkasara atau coto makassar adalah makanan tradisional yang


sangat terkenal di Makassar dan di daerah lain di pulau Sulawesi. Coto
biasanya disajikan dengan ketupat dan buras, kacang, daun bawang, dan
perasan jeruk nipis. Coto Makassar menggunakan daging sapi, tetapi ada
juga yang menggunakan lidah, otak, limpa, paru-paru, hati, jantung, dan
babat yang diiris kecil(Rahma et al., 2017) dan dicampur dengan kuah.
Beberapa rempah dan bumbu yang digunakan adalah bawang putih,
kemiri, ketumbar, jinten, lengkuas, jahe, serai, daun jeruk, dan daun
salam.
9. Pallubasa

Pallubasa, seperti coto makassar, adalah hidangan berkuah yang


berasal dari kota Makassar di Sulawesi Selatan. Palubasa memiliki
daging, hati, paru-paru, limpa usus, babat, dan otak sapi yang sama
dengan coto makassar. Ada perbedaan antara coto makassar dan
pallubasa. Pallubasa menggunakan rempah-rempah seperti kelapa parut,
asam jawa, bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, jinten, pala,
jahe, lengkuas, kayu manis, cengkih, gula merah, dan garam.Sajian
pallubasa ini disajikan dalam mangkok kecil bersama dengan sepiring
nasi hangat, mirip dengan coto Makassar, tetapi pallubasa juga sering
disajikan dalam dua versi yang pertama original dan yang kedua
ditambahkan telur diatasnya.

 Sayuran Khas Sulawesi Selatan

1. Sayur Tuttu
Salah satu hidangan khas Sulawesi Selatan adalah sayur tuttu, yang
memiliki rasa gurih dan pedas. Namanya tuttu sendriri berarti "tumbuk" atau
"ditumbuk", dan sayur yang biasa digunakan untuk membuatnya adalah daun
ubi atau singkong. Rempah-rempah dan bumbu yang digunakan dalam
hidangan ini termasuk kelapa parut, bawang merah, bawang putih, serai,
lengkuas, daun salam, cabai rawit, santan, dan garam.
2. Sop Barobobo

 Jajanan Dan Minuman Khas Sulawesi Selatan

1. Sokko Na Palopo

Sokko na palopo adalah salah satu jajanan khas bugis Sulawesi Selatan
yang disebut "suapaya diberi kesihatan". Dibuat dengan beras ketan,
gula merah, santan, tepung maizena, telur, dan daun pandan, sokko na
palopo sering dimakan di acara seperti mabbaca doang salama(Al-
qarin, 2022).

2. Jalangkote

Jalangkote, jajanan khas Sulawesi Selatan, mirip dengan pastel.


Namun, keduanya berbeda dari segi bumbu dan isian. Pastel memiliki
kulit yang lebih tipis dan jalangkote memiliki bihun, kentang, wortel,
daun bawang, seledri, bawang merah, bawang putih, gula, garam,
merica, dan pala. Untuk sausnya, jalangkote memiliki bawang merah,
bawang putih, cuka, cabe merah, cabe rawit.
3. Pisang Epe

Pisang Epe, atau pisang press, adalah salah satu makanan khas
Makassar. Pengolahan pisang biasanya menggunakan pisang kepok
yang setengah mengkal, yang dibakar dan dipipihkan dengan kayu.
Pisang epe, yang memiliki ciri khasnya, diolah terlebih dahulu sebelum
disajikan. Biasanya, pisang epe disajikan dalam kuah air gula merah
yang dicampur dengan durian atau nangka yang memiliki rasa yang
nikmat.

4. Kue Sikaporo

Sikaporo adalah kue yang lembut yang dibuat dengan telur, santan,
dan gula. Teksturnya lumer seperti puding, dan rasanya gurih tetapi
tidak terlalu manis. Dicetak dalam bentuk bunga dan memiliki warna
hijau dan kuning yang sama.Masyarakat Bugis menganggap makanan
ini sebagai hidangan atau hantaran pernikahan.

5. Kue Barongko
Barongko, kue tradisional Sulawesi Selatan, yang menjadi favorit .
Pisang raja dihaluskan sebagai bahan utama, lalu dicampur dengan
santan, telur, susu, dan sedikit garam untuk membuat barongko. Agar
lebih gurih, bisa ditambahkan kenari. Setelah semua bahan dicampur,
daun pisang digunakan untuk melapisi adonan. Setelah itu, dikukus
hingga matang. Secara umum, disajikan dalam keadaan hangat.

6. Kue Putu Cangkir

Salah satu jajanan tradisional Sulawesi Selatan adalah kue putu


cangkiri. Istilah ini terdiri dari dua suku kata, "putu cangkiri" yang
berarti "makanan beras ketan" dan "cangkiri" yang berarti "cangkir."
Oleh karena itu, "putu cangkiri" adalah makanan beras ketan dengan
bentuk yang menyerupai bagian bawah cangkir yang dibalik(Qur’ani et
al., 2023). Tepung beras, tepung ketan, kelapa parut, gula merah, dan
garam adalah bahan kue ini. Kue ini memiliki rasa yang manis.

7. Kue Taripang

Kue taripang adalah kue tradisional yang berasal dari Sulawesi


Selatan yang sangat populer di kalangan masyarakat Bugis. Terbuat
dari tepung ketan, gula merah, santan, dan kelapa parut, kue ini
memiliki rasa manis dan gurih, dan bagian dalamnya kenyal dan
bagian luarnya renyah dan manis.

8. Biji Nangka

Kue biji nangka adalah cemilan khas Sulawesi Selatan. Istilah "biji
nangka" mengacu pada bentuknya yang menyerupai biji nangka, bukan
terbuat dari biji nangka. Selain itu, bahan dasar kue ini terdiri dari
kentang, kenari, sirup gula, telur, gula halus, dan jeruk nipis. Ada juga
rasa dari kue ini gurih dan manis.

9. Bayao Pannyu

Bayao pannyu merupakan salah satu jajanan khas sulawesi selatan ,


kue ini memiliki arti telur penyu meski begitu sekilas kue ini memiliki
bentuk yang mirip dengan onde-onde, jika onde-onde ditaburi kelapa
parut sedangkan bayao ditaburi tepung beras yang disangrai. Kue ini
berbahan dasar tepung ketan, vanili, santan dan garam untuk isian kue
ini memakai unti kelapa sehingga kue ini memiliki cita rasa yang manis
dan tekstur yang kenyal.
10. Es Palu Butung

Es palu butung adalah minuman khas dari Makasar dan Sulawesi


yang terbuat dari pisang yang dibungkus dengan adonan tepung beras.
Ini adalah minuman atau cemilan yang terbuat dari irisan pisang
dicampur dengan bubur sumsum putih dan dilengkapi dengan sirup
merah dan es batu. Es palu butung berbeda dari es campur karena
menggunakan pisang yang dibungkus dengan adonan dan ditambahkan
bubur sumsum(Cumhur et al., 2s019) . ss

11. Es Poteng
Es poteng merupakan salah satu minuman khas sulawesi selatan , es
poteng juga berarti es tape, minuman ini terdiri dari tape, susu kental
manis, dan sirup , es ini memiliki rasa tape yang cukup kuat dan rasa
manis dari sirup.
12. Es Pisang Ijo

Di Sulawesi Selatan, terutama di Makassar, pisang ijo, adalah


makanan khas orang Makassar. Bahan utama makanan ini adalah
pisang yang dibungkus dengan adonan tepung hijau, dan bahan lain
seperti vla, sirup, santan, dan santan.

13. Sarabbah
Sarabba adalah minuman khas Makassar (Sulawesi) yang diracik dari
campuran jahe, santan kelapa, gula aren, dan marica bubuk. Sarabba
juga dikenal minuman penghangat tubuh, Minuman ini rasanya hangat
pedas manis. Dengan bahan rempah-rempah yang digunakan.
Al-qarin, N. (2022). TRADISI MA’DOJA BINE PADA MASYARAKAT TANI DI
KELURAHAN UJUNG KECAMATAN LILIRILAU KABUPATEN
SOPPENG. Journal of Economic Perspectives, 2(1), 1–4.
http://www.ifpri.org/themes/gssp/gssp.htm%0Ahttp://files/171/Cardon - 2008 -
Coaching
d’équipe.pdf%0Ahttp://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/
2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/%0Ahttps://doi.org/
10.1080/23322039.2017.14168

CANDRA, N. (2021). HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN


DENGAN PREFERENSI KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI OLAHAN
DAGING KUDA DI KECAMATAN BIRINGKANAYA MAKASSAR -skripsi.
Stikespanakkukang.Ac.Id.
https://stikespanakkukang.ac.id/assets/uploads/alumni/8a827536b6809e5871a87
340e2594ad8.pdf

Cumhur, Y. E., Esra, Z. E. N., Doktora, K., Ve, U. M., Hastaliklari, K., Dani, D., Do,
M. A. N., 강용묵, Arumaningrum, diah gayatri, Lionetto, F., Pappadà, S.,
Buccoliero, G., Maffezzoli, A., Marszałek, Z., Sroka, R., Stencel, M., Buser, Y.
M., Grouve, W. J. B., Vruggink, E., … 知野, 哲郎 杉野誠. (2019). INOVASI
PEMBUATAN KUE TETU GULA MERAH DENGAN SUBSTITUSI SARI
WORTEL UNTUK MENINGKATKAN NILAI GIZ. Journal of Wind
Engineering and Industrial Aerodynamics, 26(1), 1–4.
https://doi.org/10.1007/s11273-020-09706-3%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jweia.2017.09.008%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.energy.2020.117919%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.coldregions.2020.103116%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jweia.2010.12.004%0Ahttp://dx.doi.o

dan Alang, S. H., Wirausaha Diversifikasi Produk Zingiberaceae Berbasis Kearifan


Lokal Di Kecamatan Sajoanging, P., Wajo, K., Selatan Jurnal Buana, S.,
Kearifan Lokal Kecamatan Sajoanging, B. DI, SELATAN Syamsuri, S., Hasria
Alang, dan, Pendidikan Ekonomi, J., Keguruan dan Ilmu Pendidikan, F.,
Tanjungpura, U., Pendidikan Biologi, J., & Pembangunan Indonesia Makassar,
S. (2021). POTENSI WIRAUSAHA DIVERSIFIKASI PRODUK
Zingiberaceae. Jurnal Buana Sains, 21(2), 2527–5720.

Hamzah, H., Hasani, M. C., Fakhriyyah, S., & ... (2017). Peningkatan Kualitas
Produk Olahan Sambusaq Tuna di Kabupaten Polman. Panrita Abdi-Jurnal …,
1(1), 1–10. http://journal-old.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/
2301

Margareth, H. (2017a). 10 ikon kuliner makassar. Экономика Региона, 32.

Margareth, H. (2017b). sulawesi barat- es kelanci. Экономика Региона, 32.

Maryam, S., Syam, A., Hasan, M., & Dinar, M. (2021). Kreativitas , Inovasi , dan
Keberhasilan usaha : Studi kasus pada Usaha Kuliner Tradisional Jepa di Masa
Pandemi Covid 19. Indonesian Journal of Social Studies and Humanities, 1(2),
110–123.

natarina M. (2017). gogos paleko. BTP BLOK B, No. 322, Makassar.

Padang, M., Lendong, P., Lendong, P., & Ledong, P. (n.d.). 10 Makanan Khas
Toraja Yang Paling Terkenal Dengan.

Pitopang, R., & Ramawangsa, P. A. (2016). Potensi Penelitian Etnobotani Di


Sulawesi Tengah Indonesia. Natural Science: Journal of Science and
Technology, 5(2), 111–131. https://doi.org/10.22487/25411969.2016.v5.i2.6699
Qur’ani, B., Hasnawati, H., Nurhijrah, N., Suryana, S., & Hamsar, I. (2023). Putu
Cangkir dari Tepung Singkong. Jurnal Edukasi Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(1), 16–22. https://doi.org/10.35914/jepkm.v1i1.3

Rahma, A., Nim, F., Indonesia, N., Makanan, C. M., Makassar, C., & Selatan, S.
(2017). COTO MAKASSAR SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL 1 . Pengertian
Coto Makassar Sebagai Identitas Nasional. 1–5.

Syariah, K. B., & Ilmu, G. (n.d.-a). keragaman sulawesi barat. september 2016, 1–6.

Syariah, K. B., & Ilmu, G. (n.d.-b). Nasu palekko- Sejarah. september 2016, 1–6.

Syariah, K. B., & Ilmu, G. (n.d.-c). praktikum tumpi-tumpi sulawesi barat. september
2016, 1–6.

T, M. I. (2016). STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH GOLLA


KAMBU / BAYE ’ ( Studi Kasus Toko Mega Risky Kecamatan Campalagian
Kabupaten Pelewali Mandar ) Abstrak Pendahuluan. 1(1), 98–106.

tyas. (2023). Kue Tradisional.

Yusri, A. Z. dan D. (2020). macam makanan khas sulawesi barat. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 7(2), 809–820.

Anda mungkin juga menyukai