Anda di halaman 1dari 12

Makanan Khas Daerah Jawa Timur,

Kalimantan, Sulawesi, dan Bali


Irhamna Fauziah
Jawa Timur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional


yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur,
terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa
Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk
pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang
direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak
cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis
buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun
khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas,
kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe,
bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti
kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang.
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau
bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air
matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula
merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau
yang masih muda (pisang klutuk). Semua
saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu
sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak
uleg.
Kalimantan Barat

Bubur Pedas Sambas adalah


makan khas dari wilayah
sambas di Kalimantan Barat.
Meski nama makanan khas
tersebut berbanderol kata
“pedas” yang akan membuat
pencinta kuliner yang tidak suka
rasa pedas bergidik ngeri, saat
disuguhkan pasti akan minta
tambah lagi. Karena, bubur
pedas adalah bubur yang
terbuat dari campuran sayur
mayur dan saat diolah tidak ada
dicampurkan bahan cabai
sedikitpun.
Kalimantan Selatan

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar,


Kalimantan Selatan dengan bahan utama
ayam dan beraroma harum rempah-
rempah seperti kayu manis, biji pala, dan
cengkeh. Soto berisi daging ayam yang
sudah disuwir-suwir, dengan tambahan
perkedel atau kentang rebus, rebusan
telur, dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto
Banjar berupa bawang merah, bawang
putih dan merica, tapi tidak memakai
kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan
sedikit minyak goreng atau minyak samin
hingga harum sebelum dimasukkan ke
dalam kuah rebusan ayam. Rempah-
rempah nantinya diangkat agar tidak ikut
masuk ke dalam mangkuk sewaktu
dihidangkan.
Kalimantan Tengah

juhu singkah adalah makanan khas


masyarakat Dayak, Kalimantan
Tengah, yang sangat lezat. Makanan
ini bisa dijumpai di Kota
Palangkaraya, Kalteng. Makanan
yang terbuat dari umbut rotan ini
lebih lezat bila dipadukan dengan
ikan betok. Umbut rotan diperoleh
warga dengan mencarinya di sekitar
hutan tempat mereka tinggal.
Kalimantan Timur

Ayam Cincane adalah salah satu


kuliner andalan di kota Samarinda.
Biasanya, kuliner ini dijadikan
hidangan utama ketika masyarakat
Samarinda menyelanggarakan
pesta pernikahan atau acara
menyambut tamu kehormatan.
Ketika sedang berwisata kuliner ke
kota Samarinda, menu Ayam
Cincane dapat dijumpai di
beberapa kedai ataupun rumah
makan. Daging ayam kampung
yang disajikan bersama bumbu
berwarna kemerahan menjadi ciri
khas tersendiri dari Ayam Cincane.
Sulawesi Selatan

Sup Konro adalah masakan sup iga


sapi khas Indonesia yang berasal
dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup
ini biasanya dibuat dengan bahan
iga sapi atau daging sapi. Masakan
berkuah warna coklat kehitaman ini
biasa dimakan dengan ketupat kecil
yang dipotong-potong terlebih
dahulu. Warna gelap ini berasal dari
buah kluwek yang memang
berwarna hitam. Bumbunya relatif
"kuat" akibat digunakannya
ketumbar.
Sulawesi Tengah

Sup Ikan Jantung Pisang adalah


makanan khas sulawesi tengah,
Tepatnya di kota Palu. Makanan
dengan cita rasa yang asam
pedas yang segar ini,
menggunakan ikan kakap
sebagai bahan utama.
Sulawesi Tenggara

lapa-lapa adalah makanan khas


sulawesi tenggara, lapa-lapa
mempunyai rasa yang guri dan enak,
apalagi dikonsumsi dengan ikan
kaholeonarore (ikan asin) semakin
menambah selerah makan.
kuliner ini jika di jawa mungkin lebih
di kenal dengan lepet / lepat,tetapai
cara memasak lapa-lapa berbeda
dengan lepet/ lepat karena jika lapa-
lapa berasnya dimasak bersama-
sama santan, sampai setengah
matang lalu diangkat. Kemudian
didinginkan, dan selanjutnya
dibungkus dengan bale (janur).
Setelah itu direbus kembali sampai
matang. Supaya rasanya lebih guri,
lapa-lapanya dikukus agak lama.
Gorontalo

Binte Biluhuta adalah makanan


khas Gorontalo. Makanan ini biasa
juga disebut dengan milu siram,
karena terbuat dari milu (bahasa
setempat berarti jajung).
Makanan ini terbuat dari jagung
manis pipilan ini bisa kita dapatkan
di mana-mana di Gorontalo.
Berdasarkan tradisi makanan khas
inilah sehingga Gubernur pertama
Gorontalo, Fadel Muhammad
mengembangkan budidaya jagung
di daerah ini.
Makanan ini terbuat dari jagung,
udang, kelapa setengah tua,
belimbing sayur, daun bawang,
daun kemangi, bawang merah,
jeruk nipis.
Sulawesi Utara

Tinutuan atau Bubur Manado


adalah makanan khas Indonesia
dari Manado,Sulawesi Utara. Ada
juga yang mengatakan tinutuan
adalah makanan khas
Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan
merupakan campuran berbagai
macam sayuran, tidak mengandung
daging, sehingga makanan ini bisa
menjadi makanan pergaulan antar
kelompok masyarakat di Manado.
Tinutuan biasanya disajikan untuk
sarapan pagi beserta berbagai
pelengkap hidangannya.
Bali

Ayam Betutu adalah lauk yang


terbuat dari ayam yang utuh yang
berisi bumbu, kemudian dipanggang
dalam api sekam. Betutu ini telah
dikenal di seluruh kabupaten di Bali.
Salah satu produsen betutu adalah
desa Melinggih, kecamatam
payangan kabupaten Gianyar. Ayam
betutu juga merupakan makanan
khas Gilimanuk. Betutu digunakan
sebagai sajian pada upacara
keagamaan dan upacara adat serta
sebagai hidangan dan di jual.
Konsumennya tidak hanya
masyarakat Bali tapi juga tamu manca
negara yang datang ke Bali,
khususnya pada tempat-tempat
tertentu seperti di hotel dan rumah
makan/restoran. Betutu tidak tahan
disimpan lama.

Anda mungkin juga menyukai