2. MARIA APRILIA (1511105046) 3. ANNABELLA NADIA (1511105047) 4. NI MADE MIRADITA LESTARI (1511105048) 5. RIZKY AMALIA (1511105049) 6. ADITYA VIRYA R (1511105050) 7. NOVIA HASANAH (1511105051)
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang merupakan jenis buah-buahan yang tergolong sebagai buah klimakterik, sehingga setelah dipanen masih melangsungkan proses fisiologi dengan menghasilkan etilen dan karbon dioksida dalam jumlah yang meningkat drastis, serta terjadi proses pematangan buah Pisang biasanya dipanen sebelum matang dengan tingkat kematangan tertentu dan berbagai pertimbangan pemasaran. Pemanenan buah yang akan dipasarkan dengan jarak jauh umumnya pada tingkat kematangan 75-80% dengan ciri-ciri sudut -sudut pada pisang masih tampak jelas, sedangkan untuk pemasaran jarak dekat dipanen dengan tingkat kematangan 85-90% dengan ciri-ciri sudut buah berkembang penuh walaupun sudut buah masih tampak nyata (Pantastico, 1993). Buah pisang yang dipanen pada tingkat kematangan 75-90% biasanya diberikan bahan pemacu pematangan agar buah pisang dapat dipasarkan dengan tingkat kematangan penuh sehingga harga jual pisang menjadi tinggi. Pada umunya untuk mempercepat kematangan buah pisang biasa digunakan karbit sebagai bahan yang dapat menghasilkan etillen, namun tigkat kerja etilen dari karbit yang berpengaruh pada pematangan pisang sangat tergantung dari kondisi tempat penyimpanan pisang. Apabila tempat penyimpanan terbuka bebas, mungkin pengaruh yang diberikan oleh etilen yang berasal dari karbit akanakan sangat kecil dibandingkan dengan kondisi penyimpanan yang tertutup rapat. Selain itu, dapt juga digunakan etilen dalam bentuk cair yang biasa disebut ethrel. Ethrel yang diberikan ke buah pisang dapat melalui penyemprotan dan melalui pencelupan buah pisang kedalam larutan ethrel. Namun cara seperti ini masih jarang digunakan oleh masyarakat, karena keefektifannya belum teruji secara maksimal. Dalam mematangkan buah pisang, sebenarnya banyak bahan yang relative murah dan mudah didapatkan disekitar, misalnya daun gamal. Daun gamal telah terbukti dapat membantu mempercepat pematangan buah, sehingga metode ini mungkin perlu dikembangkan lebih jauh. 1.2 Tujuan Praktikum Untuk Mengetahui Pengaruh gas Etilen terhadap pematangan buah