Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU

PADA MIE INSTAN (MIE SEDAP RASA AYAM BAWANG)


I. Pendahuluan
II. Sejarah Mie Sedaap
Mie Sedaap adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Wings
Food dan produk mie instan populer kedua di Indonesia. Diluncurkan pada
tahun 2003, tiga puluh satu tahun setelah Indomie. Pada tahun 2008 Mie
Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baru diperkaya 7
Vitamin. Pada tahun 2009, mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari
Spesial dengan Bumbu Kari Kental dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011,
mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan tagline
Mantap Kaldunya.

Pada awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian,
yaitu Mie Goreng dengan "kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto
dengan "koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang
goreng. Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa
Kari Ayam dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada bulan Februari 2007,
Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada awal 2006,
iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup musik Padi. Pada bulan Februari 2008,
Kecap Sedaap diluncurkan sehingga merek Sedaap dari Wings Food ada dua,
Mie Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008, Mie Sedaap
menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan meluncurkan kemasan
baru dengan formula tersebut. Pada tahun 2009, Mie Sedaap Rasa Kari
Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang goreng, dengan
tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa Ayam Spesial
diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya". Pada tahun 2013, Mie Sedaap
Cup diluncurkan dengan tiga rasa, yaitu Mi Goreng, Rasa Soto dan Rasa Baso
Spesial, dengan tagline "Cupdate Your Taste" dan pada bulan November
2013, Mie Sedaap Rasa Baso Spesial diluncurkan.
Mi Sedaap merupakan satu-satunya produsen mi instan yang memiliki
sertifikat ISO 22000. Mie Sedaap diproduksi dan diproses dalam kondisi
higienis di bawah pengawasan ketat dari para ahli. Mie Sedaap rasa Soto
dimasak dengan bumbu lengkap, dengan rasa jeruk nipis segar. Mie Sedaap
Ayam Spesial dibuat dari kaldu ayam asli. Mie Sedaap Kari Spesial dibuat
dengan saus kari khusus. Hingga saat ini telah hadir 7 varian: Goreng (91 gr),
Sambal Goreng (88 gr), Soto (75 gr), Ayam Bawang (70 gr), Kari Ayam (72
gr), Ayam Spesial (69 gr), Kari Spesial (75 gr).
III. Keamanan Pangan (Sertifikasi)
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain
yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia
(PP RI NO. 28 Tahun 2004). Sehingga untuk menjaga keamanan pangan
diperlukan adanya persyatan keamanan pangan yang didefinisikan sebagai
standar dan ketentuan lain yang harus dipenuhi untuk mencegah pangan dari
kemungkinan adanya bahaya, baik karena cemaran biologis, kimia dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia. Keamanan pangan tentu sangat erat kaitannya dengan mutu pangan
suatu produk tersebut yang dijadikan sebagai standar perdagangan makanan
maupun minuman, sehingga untuk menjaga mutu pangan diperlukan adanya
sertifikasi mutu sebagai rangkaian kegiatan penerbitan terhadap produk yang
telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Untuk mendukung sertifikasi tersebut Mie Sedaap telah mendapatkan
sertifikat sebagai berikut:
1. BPOM
Produk Mie Sedaap Rasa Ayam Bawang telah terdaftar di BPOM dengan
nomor regristrasi adalah 231513016019.

Produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi


standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk
dikonsumsi," demikian keterangan pers yang disampaikan BPOM, Senin,
18 Oktober 2010.
Hasil penelitian yang dilakukan pada semester I 2010 itu menunjukkan
kandungan methyl p-hydroxybenzoate yang digunakan sebagai pengawet
kecap atau saus tidak lebih 250 mg/kg. Angka itu jauh lebih rendah dari
batas aman yang ditetapkan Codex Allimentarius Committee.
Berikut pernyataan lengkap BPOM yang ditandatangani Kepala BPOM
Kustantinah:
1. Berdasarkan Standar Codex Allimentarius Committee (CAC) dan
kajian ilmiah terhadap risiko kesehatan, serta sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 722/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan,
bahwa methyl p-hydroxybenzoate dapat digunakan sebagai pengawet
untuk produk saus/kecap di Indonesia, dengan batas penggunaan
maksimal 250 mg/kg produk. CAC menetapkan batas penggunaan
maksimal methyl p-hydroxybenzoate adalah sebesar 1000 mg/kg produk.
2. Berdasarkan Database of Select Committee on Generally Recognize As
Safe (GRAS) Substances Reviews, diketahui bahwa tidak ada bukti
bahaya penggunaan methyl p-hydroxybenzoate sebagai pengawet dalam
pangan olahan sepanjang digunakan sesuai standar dan tidak melebihi
batas maksimal yang diijinkan.

3. Badan POM RI sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya telah dan
secara terus menerus melakukan pengawasan post market, antara lain
dengan melakukan pengambilan sampel pangan olahan secara acak dan
pengujian laboratorium, termasuk mi instan, yang beredar di pasaran.
4. Selama semester I tahun 2010, telah dilakukan pengambilan dan
pengujian sejumlah 323 item sampel mi instan yang terdaftar dari
peredaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel kecap yang ada
di dalam satu kemasan dengan mi instan, mengandung methyl p-
hydroxybenzoate TIDAK MELEBIHI 250 mg/kg, batas maksimum yang
diijinkan.
5. Badan POM telah melakukan sampling surveillance dan pengujian
berbagai merek mi instan dari peredaran di 21 provinsi. Hasil pengujian
terhadap kandungan methyl p-hydroxybenzoate pada 158 sampel kecap
dalam mi instan, adalah 96 sampel mengandung methyl p-
hydroxybenzoate TIDAK MELEBIHI 250 mg/kg, batas maksimum yang
diijinkan, sedangkan 62 sampel SAMA SEKALI TIDAK mengandung
methyl p-hydroxybenzoate. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium
diatas, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di
aIndonesia MEMENUHI STANDAR dan persyaratan yang berlaku, serta
dinyatakan AMAN untuk dikonsumsi.

ISO 22000 merupakan sebuah standar yang dikembangkan


oleh International Organization for Standardization yang berhubungan
dengan keamanan pangan. Pada dasarnya, standar ini merupakan
standar turunan dari ISO 9000. Standar internasional ISO 22000
menjelaskan syarat-syarat sistem manajemen keamanan pangan yang
menyertakan elemen berikut:

komunikasi interaktif
manajemen sistem
program-program pendahulu
prinsip HACCP
ISO 22000 dapat diterapkan secara terpisah dari standar sistem
manajemen lain atau digabungkan dengan keberadaan sistem
manajemen yang sudah ada.

Komposisi mie instan bedasar standar nasional indonesia

Anda mungkin juga menyukai