Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan
bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko memberikan kerugian baik dari segi material
atau non-material. Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan
bagi pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat
dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas
beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen
gagal maka akan mengganggu komponen lain.Contoh Salah satu perusahaan yang melaksanakan
bisnis seperti ini adalah PT Garuda Food Indonesia.

PT. Garuda Food merupakan salah satu perusahaan agribisnis di Indonesia yang mengolah
produk pertanian di bagian hilir. Produk yang dihasilkan merupakan snack yang bahan bakunya
berasal dari pertanian yang dilakukan di hulu. GarudaFood Group adalah perusahaan makanan dan
minuman di bawah kelompok usaha Tudung Group. Selain GarudaFood, Tudung Group juga
menaungi perusahaan agribisnis yang bergerak di CPO (Crude Palm Oil) dan kacang.GarudaFood
Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, 1979.Kita pasti tahu PT
GarudaFood yaitu suatu perusahaan yang meluncurkan produk makanan dan minuman ringan
dengan berbagai merk seperti, Kacang Garing Garuda, Gery (Chocolatos, Salut, Cokluut, Romeo
dan Juliet, Toya-toya), Mountea (Minuman berkemasan), Okky Jelly Drink, dan Leo (keripik
kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk).

Sebagai perusahaan yang mengemban misi untuk membawa perubahan yang menciptakan
kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan, GarudaFood
juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera
GarudaFood Sehati.Struktur organisasinya meliputi Dewan Direksi dan Komisaris. Dalam
melakukan produksiya, PT. Garuda Food menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) yang
berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan
aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
PT GarudaFood Indonesia juga memiliki tujuan, motif, proses dan sistem kerja serta status
pegawai perusahaan.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan tentang Sistem Enterprise Resource Planning (ERP);


2. Mengetahui unsur-unsur administrasi yang terdapat di perusahaan tersebut;
3. Menjelaskan jenis kerjasama berdasarkan aspek perusahaan tersebut;
4. Menjelaskan tujuan, motif, proses dan system kerja serta status pegawai perusahaan
tersebut.

BAB II
TEORI-TEORI

Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan
sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis
yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan. Menurut CSR Forum
(Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang
dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai nilai moral dan menjunjung
tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan. Corporate Social Responsibilit
(CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan
perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang


mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana
kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability.CSR adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian
sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi merekadengan para pemangku kepentingan
(stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan (Nuryana, 2005).Sedangkan
menurut Schermerhorn (1993) memberi definisi CSR sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis
untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan
kepentingan publik eksternal.

CSR secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktek yang berhubungan
dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan
lingkungan; serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara
berkelanjutan,Corporate Social Responsibility (CSR) tidak hanya merupakan kegiatan karikatif
perusahaan dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum semata

CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah.Untuk Indonesia, bisa
dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum,
dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan
regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini.

BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Sistem Kerja

Enterprise Resource Planning (ERP) sistem adalah sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. ERP mengelola operasi dan fungsi-fungsi pendukung dari perusahaan dengan
harus memperhatikan sumber-sumber daya kritis dari perusahaan. Fungsi-fungsi perusahaan
yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah: perencanaan bisnis (visi, misi, dan
perencanaan strategik), peramalan, proses perencanaan (perencanaan produksi, pembelian,
manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial
(payrol, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harta tetap, general ledger), sumber daya
manusia, sistem informasi, rekayasa, pabrik dan peralatan.
PT. Garuda Food Indonesia merupakan perusahaan berskala nasional, saat ini
memperkejakan 19.000 karyawan. Untuk memudahkan pemrosesan data dari menelusuri status
penjualan, persediaan, pengiriman, dan pembuatan faktur, serta perkiraan bahan baku dan
kebutuhan sumber daya manusia, PT. Garuda Food Indonesia mengimplemantasikan ERP untuk
proses dalam kegiatan perusahaan. PT Garuda Food merupakan perusahaan besar yang telah
menjadi produsen makanan dan minuman di indonesia. PT Garuda Food membuka cabang-
cabang di daerah-daerah seluruh Indonesia untuk memudahkan pengiriman atau melakukan
pemasaran di daerah tertentu. Oleh sebab itu PT. Garuda Food melakukan hubungan ERP yang
di setiap cabangnya telah di pasangi sistem ERP.

Sistem ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek produksi, produksi, maupun distribusi pada anak perusahaan dengan PT. Garuda
Food yang berpusat di Jakarta.

Pada prinsipnya, dengan sistem ERP PT. Garuda Food dapat dijalankan secara optimal
dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow
moving part, dll.) dan biaya kerugian akibat ‘machine fault’. Dinegara-negara maju yang sudah
didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT
(Just-In-Time). Di PT. Garuda Food, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan
hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk
maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, dan
inventory.

1.2 Unsur-unsur Administrasi

Unsur-unsur administrasi PT Garuda Food Indonesia antara lain:

1. Adanya manusia

Ini maksudnya, perusahaan ini terdapat pelaku kegiatan organisasi mulai dari pimpinan
yang menata dan mengelola serta mengawasi organisasi sampai pada karyawan yang melakukan
aktitifitas kegiatan rutin dan produksi untuk mencapai tujuan seperti adanya:
2. Plant Manager (PM)

Plant Manager merupakan orang yang bertanggung jawab penuh terhadap gerak majunya
suatu perusahaan karena di sini Plant Manager merencanakan semua kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam sebuah perusahaan.

3. Manager

Manager adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengarahkan
kerja sekelompok individu, pemantauan pekerjaan mereka, dan mengambil tindakan perbaikan
bila diperlukan.

4. Supervisior
Supervisior merupakan seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan quality control,
orientasi kearah point-point yang penting memikirkan sesuatu berdasarkan sebab akibat,
mengkategorikan data, memandang sesuatu dan berpikir secara statistik serta menganalisa
kemungkinannya.

5. Kepala Sift
Kepala Sift merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap masing- masing siftnya.

6. Pengawas
Pengawas adalah seseorang yang mengawasi dan mengontrol kinerja anak buahnya di
lapangan. Masing-masing proses produksi akan diawasi oleh seorang pengawas.

7. Kepala Regu
Jabatan kepala regu hampir sama dengan pengawas. Kepala regu ini hanya ada diproses
packing, karena proses packing terbagi menjadi beberapa mesin yang dikontrol oleh masing-
masing kepala regu.

8. Staff
Staff merupakan karyawan yang bekerja di kantor yang mengolah data dari lapangan.
9. Operator
Operator merupakan karyawan yang berperan di lapangan, yang memegang peranan
penting dalam pelaksanaan proses produksi. Karena operator inilah yang mengetahui langsung
kondisiyang ada di lapangan serta menjalankan proses produksi setiap harinya sesuai dengan
bagiannya masing- masing.

10. Adanya peralatan dan perlengkapan

PT Garuda Food Indonesia mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung jalannya
perusahaan ini seperti peralatan dan perlengkapan, terutama peralatan yang sangat berkaitan
langsung dengan proses administrasi. Sudah jelas jika PT Garuda Food Indonesia memiliki
kelengkapan, ini terlihat dari keberhasilan memperoleh Superbrands (2003), Top Brand for Kids
(TBK) Award (2004), Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan majalah SWA dan
baru-baru ini Indonesia Service Quality Award 2013 dan Indonesia Most Admired Companies
2013.

11. Adanya tujuan


Tujuan dari PT Garuda Food Indonesia adalah menjadi salah satu perusahaan terbaik di industry
makanan dan minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan
konsumen melalui karya yang kreatif dari seluruh karyawan yang kompeten serta memuaskan
konsumen dengan menyediakan :
– Produk-produk makanan dan minuman berkualitas,
– Produk-produk konsumsi dan layanan berkualitas yang merupakan hasil
– pengorbanan hewan atas kehendak langsung perusahaan.

1.3 Jenis Kerjasama


Sebelum suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah
memutuskan untuk membentuk suatu kerjasama (aliansi) dengan pihak lain, maka langkah
penting yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan analisis terhadap pemilihan mitra
usahanya yaitu dengan instrumen keserasian (compatibality), kemampuan (capability) dan
komitmen (commitment).
Keserasian (Compatibility) sangat bernilai dan penting dalam membangun kemitraan.
Secara sederhana kemitraan dapat dilukiskan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan
permasalahan dan perbedaan yang dibawa oleh masing-masing perusahaan yang beraliansi. Cara
paling mudah untuk mendapatkan mitra yang serasi adalah dengan mengamati dan menganalisa
pengalaman kerjasama yang pernah dilakukan oleh calon mitra yang bersangkutan. Dua faktor
utama untuk mendapatkan kriteria compatibility dari mitra adalah pertama, faktor fisik calon
mitra (hard factors), yakni segala yang berkaitan dengan hubungan interdependensi dan cara
berbagi operasi. Kedua adalah faktor manusia (soft factors).

Kemampuan (capability) adalah kemampuan untuk memberikan kontribusi kekuatan dan


sumber daya yang komplomenter untuk beraliansi. Untuk melihat kemampuan dari calon mitra
yang akan kita ajak bekerja sama adalah dengan membentuk tim ahli untuk menangani studi
kelayakan dari setiap kandidat.

Komitmen (Commitment) diperlukan untuk memperkuat dasar kerjasama atas


ketersediaan kemampuan dan keserasian dengan calon mitra, tanpa ada komitmen bersama untuk
menginvestasikan waktu, energi, dan sumberdaya maka peluang untuk berhasil akan lepas. Butir
kerjasama yang terdapat dalam kesepakatan kerjasama PT GarudaFood Indonesia. Untuk
mempercepat pencapaian visinya, pada 2011 PT GarudaFood Indonesia bekerjasama dengan
perusahaan dari Jepang Suntory Beverage and Food divisi non-alcohol mendirikan anak
perusahaan PT Suntory Garuda Beverage yang fokus pada pengembangan industri minuman.
Merk minuman yang mereka buat adalah Okky Jelly Drink yang berhasil meraih penghargaan
Top Brand 2007 dari majalah Marketing dan Frontier. Dalam kerjasama mereka, perusahaan
mereka menerapkan 5 elemen mendukung Garuda Food Sehati, yaitu:

 pendidikan
 kesehatan masyarakat
 Lingkungan
 sumbangan Sosial
 Pemberdayaan masyarakat
1.4 Tujuan, Motif, dan Proses
Tujuan dari pendirian perusahaan sama dengan misi dari perusahaan, yaitu :
1. Memuaskan konsumen dengan menyediakan :
 Produk- produk makanan dan minuman berkualitas
 Produk- produk konsumsi dan layanan berkualitas yang merupakan hasil pengorbanan
hewan atas kehendak langsung perusahaan.

2. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan


kualitas kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan.

3. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan


antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha
4. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika bisnis dan
pengelolaan perusahaan yang baik.

Motif berdirinya suatu perusahaan ini adalah mereka berkeinginan untuk membuat
produk makanan dan minuman yang membawa perubahan untuk menciptakan kemanfaatan bagi
masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.

Proses pembuatan produk makanan dan minuman PT Garuda Food Indonesia ini sangat
banyak salah satunya seperti proses pembuatan minuman Okky Jelly Drink jenis minuman jelly
yang siap saji. Okky Jelly Drink merupakan inovasi dari divisi jelly dari Garudafood. Jelly Drink
menggabungkan makanan dan minuman. Produk ini mengandung jelly nata de coco dan tersedia
dalam berbagai pilihan cangkir dengan jeruk, jambu biji, apel, dan blackcurrant. Okky Jelly
Drink menawarkan kesegaran, rasa haus pendinginan dan mengurangi kelaparan.

Salah satu bahan utama Okky Jelly adalah karagenan bahwa senyawa polisakarida
galaktosa diekstrak dari rumput laut. Sebagian besar karagenan mengandung natrium,
magnesium, dan kalsium.

Karagenan dapat diekstraksi dari protein dan lignin rumput laut dan dapat digunakan
dalam industri pangan karena karakteristiknya, yang dapat berbentuk jelly, menebal, dan
menstabilkan material utamanya.
Pemasaran Produknya: Produk-produk GarudaFood didistribusikan oleh PT. Sinar Niaga
Sejahtera (SNS) yang merupakan Divisi Distribusi dari Holding Company. Didirikan pada tahun
1994, peran SNS sangat menentukan bagi perkembangan GarudaFood, karena perannya,
berbagai macam produk Garuda Food bisa diperoleh di konsumen di wilayah-wilayah pelosok
seluruh Indonesia.

Hingga tahun 2010 SNS telah memiliki lebih dari 170 depo di 16 region yang tersebar di
seluruh Indonesia, yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali-Nusra, DKI, MM
(Modern Market), Sumbaksel, Sumbakgut, Kalimantan, dan Sulawesi. Tidak hanya itu, untuk
memperluas jaringan SNS juga bermitra dengan subdistributor besar yang tersebar di Aceh
sampai Papua.

Dengan kekuatan jaringan serta armada distribusi yang sangat memadai. Sejak tahun
1994 SNS telah menjadi 5 besar perusahaan distributor FMCG terbaik untuk kategori makanan
dan minuman.

1.5 Status Pegawai

Status pegawai terdiri dari 2 (dua) yaitu:


1. Tenaga kerja tetap
2. Tenaga kerja kontrak

Dan ditinjau dari upah yang dibayarkan kepada karyawan dapat dibedakan atas :
1. Tenaga Kerja Harian

Mereka dibayarkan berdasarkan hari- harinya bekerja tetapi upah mereka diakumulasikan
sampai satu bulan sekali yang diterima setiap tanggal 25.

2. Tenaga Tetap

3. Tenaga Kontrak
Ada tiga unsur yang saling berkaitan sangat dicatat dalam perusahaan untuk eksis dan
saling menguatkan, yaitu karyawan (orang yang tepat), sistem, dan fasilitas. Perusahaan dilihat
bahwa “orang yang tepat” pada prinsipnya aset utama perusahaan yang harus memiliki
kompetensi dan juga sikap yang sehat yang sesuai dengan budaya GarudaFood ini. Selain “orang
yang tepat”, GarudaFood juga memiliki sistem yang disebut RUPS (Sistem Manajemen
GarudaFood).
DAFTAR PUSTAKA

Garuda Food. Profile. http://www.garudafood.com/?page_id=152&lang=IN (diakses tanggal 7


Juni 2013)

Putra, Zulfikar. “Unsur-unsur Administrasi”. http://id.shvoong.com/writing-and-


speaking/presenting/2108177-unsur-unsur-administrasi/ (diakses tanggal 7 Juni 2013)

Milanisti, Vicry. “Apa Itu Corporate Social Responsibility (CSR) ?”.


http://vicryblog.blogspot.com/2012/10/apa-itu-corporate-social-responsibility.html (diakses
tanggal 7 Juni 2013)

Anda mungkin juga menyukai