Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manajemen strategik adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategik
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untukmencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkankebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategik mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh


tahun yang lalu,sangat berbeda. Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di
dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu semua dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan baru yang bermunculan.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap


perkambangan yang sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini,
perusahaan-perusahaan sudah berdiri berdampingan, semakin ketatnya
persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya pendatang –
pendatang baru kedalam bisnis yang sama.

Contoh salah satu perusahaan yang melaksanakan bisnis seperti ini


adalah PT. Garuda Food Indonesia. merupakan salah satu perusahaan
agrobisnis di Indonesia yang mengolah produk pertanian di bagian hilir.
Produk yang dihasilkan merupakan snack yang bahan bakunya berasal dari
pertanian yang dilakukan dahulu. Garuda Food Group adalah perusahaan
makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung Group. Selain
Garuda Food, Tudung Group juga menaungi perusahaan agrobisnis yang
bergerak di CPO (Crude Palm Oil) dan kacang.

1
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan


perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Visi dan Misi GOOD ?
2. Apa Tujuan yang dicapai oleh GOOD?
3. Bagaimana Kondisi Saat ini GOOD ?
4. Bagaimana strategi marketing GOOD ?
5. Bagaimana GOOD menjalankan Perusahaan nya?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusah permasalahan yang ada, maka dikemukakan


Tujuan penulisan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Profil perusahaan GOOD
2. Untuk mengetahui strategi marketing GOOD
3. Untuk dapat mengetahui strategi manajemen yang diterapkan GOOD
Farma. dalam menerapkan inovasi terhadap perusahaan
4. Untuk mengetahui implementasi strategi GOOD
5. Untuk mengetahui Hasil Analisis SWOT pada GOOD
6. Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Manajamen Strategik

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan


A. Sejarah
Saat ini PT. Garudafood Putra Putri Jaya (GPPJ) merupakan gabungan
dari PT Tudung Putra Jaya, PT Garudafood Jaya, dan PT Garuda Putra Putri
Jaya. Kesemuanya merger pada November 2000. Cikal bakal berdirinya
Garudafood adalah diawali dengan dibentuknya PT Tudung Putra Jaya (TPJ)
pada tahun 1979 di Pati Jawa Tengah oleh almarhum Darmo Putro yang
memulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka. TPJ secara khusus
memproduksi kacang kulit sampai akhirnya pada tahun 1987 mulai
menggunakan merek Kacang Garuda sebagai produk unggulannya.
Sementara PT Garuda Putra Putri Jaya sendiri baru dibentuk pada tahun 1995
berkonsentrasi memproduksi kacang oven dan 2 kacang salut seperti : kacang
atom, kacang madu, dan kacang telur. Sedangkan PT Garudafood Jaya
merupakan salah satu unit usaha Garudafood yang memproduksi makanan
biskuit.

Dengan digabungnya beberapa unit usaha ke dalam PT GPPJ,


pengembangan terus dilakukan. GPPJ telah memiliki beberapa pabrikan
dengan teknologi mesin yang canggih dalam setiap proses pengolahan
makanan. Beberapa pabrikan GPPJ di antaranya berada di kota Pati, Gresik,
Bandung dan Bandar Lampung Untuk menjamin Kacang Garuda dapat
dinikmati oleh Konsumen di seluruh pelosok negeri dan tersedia dalam
jumlah yang cukup, jaringan distribusi Garudafood terus diperkokoh dengan
mendirikan PT Sinar Niaga Sejahtera pada tahun 1994. Sejalan dengan
berkembangnya waktu, perusahaan yang tadinya berfungsi sebagai
perusahaan pendukung ini akhirnya dapat menjadi profit center tersendiri
bagi kelompok usahanya.

Seiring kemajuan demi kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,


perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi

3
produk dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun
1995, melalui PT Garuda Putra Putri Jaya, perusahaan mendirikan pabrik
kacang lapis yang meliputi : kacang atom, kacang telur dan kacang madu.
Ekspansi ke beragam produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat
dari pasar. Buktinya, meskipun masih baru, daya serap pasar atas produk
kacang lapis ini ternyata mampu melampaui prestasi yang dicapai oleh
produk kacang garing.

Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang tanah) yang


berkualitas tinggi dan tersedia sesuai kapasitas produksi pabrik, tahun 1996
didirikan PT Bumi Mekar Tani, yang bergerak di bidang perkebunan kacang.
Selain memiliki kebun kacang sendiri, untuk menampung hasil panen kacang
para petani dengan harga bersaing, perusahaan ini banyak menjalin kerja
sama dengan para 3 petani kacang, khususnya di kawasan Jawa Tengah dan
Jawa Barat. Dengan demikian, secara aktif perusahaan mengembangkan
sistem kemitraan usaha yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pada akhirnya seluruh jerih payah, keseriusan dan profesionalitas seluruh


karyawan Garudafood dapat membuahkan hasil nyata yang sangat
mengagumkan. Dari hasil surveinya yang berjudul Study Regarding Snack
Industry and Marketing in Indonesia, 1998, Corinthian Infopharma Corpora
(CIC) menemukan bahwa Kacang Garuda berhasil menguasai 65% pangsa
pasar produk makanan kacang di Indonesia, jauh meninggalkan merek
produk kacang di posisi kedua yang menguasai 20%, sedangkan 15% lainnya
diperebutkan oleh berbagai merk.

Untuk memperkokoh basis di industri makanan ringan, tahun 1997


perusahaan memasuki pasar biskuit melalui PT Garudafood Jaya. Meskipun
di tengah krisis ekonomi, merek biskuit Danza dan Gery berhasil melakukan
penetrasi pasar, untuk tahap I (karena keterbatasan kapasitas), ke sejumlah
pasar wafer stick di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selanjutnya, di tengah hebatnya krisis ekonomi, Mei 1998 perusahaan


memberanikan diri masuk ke bisnis jelly melalui PT Triteguh Manunggal

4
Sejati. Meskipun relatif baru, pertumbuhan laba atas penjualan
memperlihatkan bahwa bisnis ini berpeluang besar untuk tumbuh. Permintaan
pasar dari semua jaringan distribusi selalu bergerak naik. Permintaan pasar
dari luar negeri, seperti negaranegara Timur Tengah, juga terus meningkat.

Sejumlah industri makanan ringan kini mulai bernaung di bawah payung


Garudafood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha ini tentu saja tidak
cepat berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai selama ini. Berbagai
inovasi terus dilakukan untuk terus membuat produk-produk baru yang sesuai
dengan kebutuhan pasar. Semua itu dilakukan, tidak lain demi kepuasan yang
sebesar- besarnya bagi para konsumen yang merupakan penentu hidup
matinya sebuah perusahaan.

Kini di atas areal lebih dari 35 hektar yang tersebar di berbagai lokasi,
telah berdiri pabrik-pabrik industri Garudafood yang didukung oleh mesin
dan peralatan berteknologi modern. Mesin oven yang mencakup drying
machine dan roasting machine, misalnya, khusus didatangkan dari Belgia dan
Jerman. Selain itu, kini Garudafood juga mulai memesan mesin-mesin yang
didisain secara khusus sesuai dengan kebutuhan spesifik dari produk-produk
yang dikembangkan. Hal ini tercapai berkat kerjasama yang simultan dan
terencana antara Divisi Pemasaran ,Divisi Riset dan Pengembangan serta
Divisi Produksi. Yang pada akhirnya, mampu menyuguhkan beraneka macam
produk makanan dan minuman yang inovatif dan berstandar internasional,
dengan tetap mengacu kepada selera dan kepuasan pelanggan.

B. Visi dan Misi Perusahaan


Perusahaan PT GarudaFood memiliki visi yaitu sebagai perusahaan
makanan dan minuman Indonesia yang terdepan. Di samping itu, misi PT
GarudaFood adalah ingin menjadi perusahaan yang membawa perubahan
dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling
menumbuhkembangkan. Secara keseluruhan, visi dan misi di atas ingin
menyatakan bahwa PT GarudaFood adalah perusahaan makanan dan
minuman yang ingin selalu memberikan nilai tambah bagi masyarakat di
Indonesia dengan prinsip tumbuh kembang bersama. Visi dan misi tersebut

5
diwujudkan melalui semua program yang dilaksanakan oleh PT GarudaFood,
salah satunya melalui kegiatan CSR.

C. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur perusahaan PT GarudaFood akan berisi tentang posisi serta
jabatan yang diemban oleh masing-masing departemen. Dalam struktur juga
akan menjelaskan fungsi serta tanggung jawab pekerjaan yang akan
dijalankan oleh karyawan. PT GarudaFood memiliki CEO sebagai pemilik
perusahaan serta OSM (office and strategy management director) yang
bertanggung jawab dalam perumusan serta pengembangan kebijakan dan arah
tujuan perusahaan. Gambaran struktur yang jelas dapat dilihat di bawah pada
Gambar 1.
PT GarudaFood juga memiliki enam departemen yang menjalakan tugas
berbeda-beda untuk mencapai tujuan perusahaan. Keenam departemen
tersebut juga membawahi beberapa divisi yang saling bekerja sama satu sama
lain. Keenam departemen tersebut yaitu manufacturing director (bertanggung
jawab dalam produksi produk perusahaan), marketing director (bertanggung
jawab dalam pemasaran produk), international marketing and sales director
(bertanggung jawab dalam pemasaran dan penjualan produk ke luar negeri),
research and quality director (bertanggung jawab dalam inovasi serta
pengembangan produk), finance director (bertanggung jawab dalam
keuangan perusahaan) dan human capital and corporate affairs (bertanggung
jawab dalam internal yaitu karyawan dan eksternal perusahaan yaitu media,
komunitas serta pemerintah).

D. Line Bisnis PT GarudaFood


Merujuk Pada Laporan Company Profule Tahunn 2021, Pt Garuda Food
Putra Putri Jaya Tbk, Perseroan Memiliki Beberaoa Persentase Saham dengan
Beberapa Anak Perusahaanya, . Gambaran struktur yang jelas dapat dilihat di
bawah pada Gambar 2.

6
Gambar 1
Struktur Organisasi GarudaFood

CEO GARUDAFOOD

Office & Strategy Management


Director

Manufacturing Marketing International Research & Quality Finance Human Capital &
Director Director Marketing & Sales Director Director Corporate Affairs
Director Director

Manufacturing Marketing International New Prototype Finance Human Capital


Snack Snack Business Development Service
Accounting
Manufacturing Marketing Biscuit Quality System Learning &
Biscuit & Confectionary International Sales Controller Development
& Marketing Food Regulation
Manufacturing Marketing Diary MIS General Service
Diary Focus Country Innovaation &
Consumer Corporate Relations
Technology
Manufacturing Marketing International Development & Communications
Excellence Product
Marketing Development
Insight
Gambar 2.

7
Struktur Perusahaan

8
2.2 Produk , MarketPlace & Kompetitor Perusahaan

A. Produk
Grup Garudafood memiliki aneka ragam produk makanan ringan
berbahan baku kacang dalam beragam rasa seperti Kacang Kulit Rasa
Bawang, Kacang Kulit rasa Keju.Kemudian memperkukuh basis industri
makanan ringan dengan mengeluarkan produk biscuit merek Danza dan Gery
dan bisnis Jelly. Gambaran Produk yang jelas dapat dilihat di bawah pada
Gambar 2.

Gambar 2
Produk

9
B. Marketplace
sejak tahun 2018 Garudafood mulai melakukan strategi open collaboration
dengan berbagai marketplace business to business (B2B), baik dalam bentuk
joint promo, jaminan ketersediaan pasokan hingga kemitraan distribusi yang
didukung oleh kekuatan jalur distribusi Garudafood yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Selain mendukung pertumbuhan marketplace B2B dengan memberikan
akses terhadap pasokan barang, Garudafood bersama Tokopedia membentuk
kemitraan dengan merintis operasional perdana Mitra Tokopedia. Garudafood
bertindak sebagai partner logistik (4PL- Fourth Party Logistic) melalui
platform B2B Mitra Tokopedia dengan 14 titik depo dan menjangkau lebih
dari 130.000 mitra pengecer Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan maupun Lombok. Melalui kerja
sama ini, Garudafood mendorong secara aktif pemerataan distribusi produk
serta memberikan kemudahan akses bagi toko atau warung untuk membeli
produk-produk unggulan Garudafood.
Selain itu Garudafood juga memberikan jaminan keamanan dan
kenyamanan terhadap kualitas produk yang dibeli oleh konsumen serta
mengintegrasikan back end process mulai dari pasokan sampai pengiriman.
Dijelaskan, selain Garudafood, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang
merupakan entitas anak Perseroan melalui produk olahan keju Prochiz dan
TopChiz juga fokus mengembangkan jaringan distribusi dengan menggarap
pasar online. Sampai dengan 2021 tidak kurang dari empat marketplace yang
telah menjalin kerjasama dengan KEJU yaitu Tokopedia, Shopee, JDID.com
dan Blibli.com. Meski KEJU baru secara resmi memasuki marketplace pada
2020 namun telah mencatat pertumbuhan yang cukup baik.

10
C. Kompetitor Perusahaan
Menurut Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto yang selaku Preskom PT
Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.Ia menyebutkan, GoFood atau GrabFood
sekarang menjadi pesaing kuat penyedia makanan snack. Dugaannya,
GoFood dan GrabFood omsetnya akan mencapai Rp 35 triliun-40 triliun
dalam waktu singkat. Kehadiran food delivery yang didukung teknologi
digital ini, menurutnya, mendorong perubahan perilaku konsumen dalam hal
snacking, yang sebelumnya ngemil makanan kecil kemasan, kini memilih
fresh food (dimasak saat itu lalu diantar). “Anak-anak milenial itu bisa pesan
tengah malam dengan adanya layanan digital pesan-antar ini,” ujar Sudhamek
yang kini menghabiskan 60% waktunya untuk membantu Pemerintaham Joko
Widodo dan 40% untuk mengurusi bisnis keluarga.
Melihat perubahan tersebut, menurut Sudhamek, tidak ada cara lain
kecuali berkolaborasi. Misalnya, Garudafood berkolaborasi dengan
Tokopedia. Ia menyebutkan, kini dengan teknologi digital juga muncul gerai-
gerai baru seperti Bluemart yang merupakan food vending machine. Bagi
pemain ritel konvensional, pendatang baru tersebut jelas menjadi ancaman.
“Mereka tidak bisa dilawan, kita harus ride the wave,” katanya tandas.
Garudafood pun tetap mencermati perkembangan itu karena merupakan key
success factor yang ada dalam IKSF. Jumlah pemain pangan juga makin
banyak. “Perusahaan raksasa yang dulu tidak masuk ke bisnis makanan dan
minuman, sekarang beramai-ramai ikut masuk. Artinya, competitive
landscape-nya semakin keras,” katanya.Sudhamek memberi contoh lain, soal
jaringan distribusi, pihaknya tidak bisa lagi mempertahankan hanya sebagai
perusahaan distribusi, tetapi model bisnisnya berubah menjadi perusahaan
logistik. “Kami lalu mengambil langkah, jika tidak bisa dikerjakan sendiri, ya
kolaborasi,” katanya tegas. Dalam membangun kemitraan, Garudafood
menerapkan “value chain based partnership” atau kemitraan yang berbasis
pada rantai nilai. Ini biasanya terkait bahan baku, produksi, dan distribusi.
Ketika Garudafood akan menghasilkan produk tertentu tetapi tidak masuk
kalkulasinya, biasanya akan mencari partner untuk mengerjakannya bersama.

11
Sementara itu, di bidang rantai pasok, untuk mewujudkan level pelayanan
yang tinggi, produk yang enak, cepat, dan murah, Garudafood juga
menggandeng mitra. Misalnya, pada produk-produknya yang berbasis
cokelat, menggandeng Barry Callebout, produsen cokelat dunia, untuk
menjadi pemasok utama Garudafood dalam kerjasama yang eksklusif.

2.3 Keuangan Perusahaan


A. MODAL
Pada 14 Januari 2021, Garuda Food meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor dengan melepas 10 juta saham baru dengan nominal Rp 10 miliar.
Dari seluruh saham baru yang dikeluarkan itu, GOOD mengambil 50% di
antaranya, yakni sebanyak 5 juta saham dengan nilai Rp 5 miliar.

B. LABA & UTANG


Berdasarkan materi paparan publik, penjualan GOOD di tahun 2021
tercatat mencapai Rp 8,79 triliun. Jumlah ini meningkat 14% dibandingkan
realisasi penjualan pada tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,71 triliun.
Meningkatnya penjualan, ikut mengerek capaian laba bersih perusahaan
pada tahun lalu. Hingga akhir 2021 kemarin, perusahaan berhasil
mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias
laba bersih sebesar Rp 424 miliar, atau terkerek 64% dari laba bersih tahun
sebelumnya sebesar Rp 259 miliar.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno menuturkan, kinerja
perusahaan selama periode awal tahun 2022 juga terpantau positif. Hal ini,
menjadi katalis bagi GOOD untuk dapat mencapai target pertumbuhan yang
dibidik perusahaan di tahun 2022.

12
2.4 Marketing
Penjualan produk-produk garudafood difokuskan melalui PT Sinar Niaga
Sejahtera, dimana hal tersebut dapat menunjukkan perhatian yang besar dari
garudafood akan distribusi produknya agar mencapai penjualan yang
maksimal secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
Chief Executive Officer (CEO) GarudaFood Sudhamek AWS
mengungkapkan bahwa ia tidak menyia-nyiakan kepercayaan keluarga.
Fokus utamanya adalah bagaimana membenahi distribusi. Itu saja yang
pertama-tama dibuatnya. Menurut dia, yang penting adalah bagaimana bisa
menjual dengan cara yang unik dan yang tidak dilakukan orang lain. Prinsip
itu dipegangnya dengan penuh kesabaran selama 19 tahun. Pokoknya,
demikian Sudhamek, konsumen harus direbut. Untuk mencapai itu, dia
membangun distribution selling point sebanyak-banyaknya hingga 115 titik.
Seiring dengan pengembangan distribusi yang kuat, Sudhamek
menggagas diversifikasi produk. Misalnya pada Desember 1997 kelompok
usaha ini masuk ke bisnis biskuit. Menyusul tahun berikutnya Garuda Food
memulai jelly sebagai snak.
Dalam perjalanan, Sudhamek mengaku pernah gagal ketika merilis
instant rice pada 1994. Sebagai produk, ujarnya, barang itu bagus. Nasi
goreng siap saji ini matang dalam waku 8 menit dan tidak rusak. Gagal bukan
karena produknya, tetapi karena persepsi pasarnya (market insight) yang
tidak tepat.
“Ya beginilah, orang Indonesia menganggap nasi itu harus ada lauk,
sedangkan di produk ini kami tidak menyiapkan lauknya.”
Namun, kegagalan ini membuat dia semakin matang. Itu sebabnya dia
berani bermimpi bahwa dalam 5 tahun ke depan, kelompok usaha ini akan
menjadi nomor dua setelah Indofood dengan aset sebesar Rp20 triliun.
Untuk mencapai itu, fondasi bisnis harus semakin diperkuat. Itulah yang
mulai dilakukan secara serius pada 2010 ini, yaitu pengembangan distribusi,
pembangunan gudang secara besar-besaran, pusat distribusi regional, jaringan
suplai serta pembenahan sistem. Tentang sistem, Sudhamek mengakui bahwa
hal itu sangat bergantung pada pembentukan kultur dan nilai.System

13
Pemasaran Produk kami,saya percayakan pada anak perusahaan kami yang
khusus menangani masalah pemasaran produk,
yaitu PT SNS.Dengan kekuatan jaringan serta armada distribusi yang
sangat memadai, sejak 1994 SNS telah menjadi 5 besar perusahaan
distributor FMCG terbaik untuk kategori makanan dan minuman. Dalam
perkembangannya SNS kini tidak hanya mendistribusikan produk dari
Garudafood, tetapi juga dari principal lain baik untuk produk food maupun
non food.

A. Promosi
GarudaFood melakukan berbagai macam bentuk promosi supaya
produknya lebih dikenal lagi di pasaran. Media yang digunakan berupa media
elektronik dan media cetak. Perusahaan ini juga melakukan acara sponsoring
event, hal ini merupakan bentuk pengiklanan produk dalam bentuk lain.

B. Persaingan
Pesaing di Bidang Makaan :
 Produk Biskuit & Wafer Adalah Tango (Ot), Biskuat Coklat (Kraft),
Oreo (Nabisco), Beng- Beng (Mayora), Richeese & Momogi, Tim
Tam (Arnott’s).
 Pesaing utama produk kacang adalah Sukro (DK), Tic-Tac (DK),
Pinus (Dwi Kelinci) & Iyes Kacang Garing (Manohara).
 Pesaing utama produk snack adalah V-Tos (STT), Leanet (STT), Ring
(Pacific Foods) & PIatos (URC Indonesia).
Pesaing di Bidang Minuman :
 Pangsa pasar susu di Indonesia saat ini dikuasai oleh Indomilk, Frisian
Flag, Ultra Jaya & Danone. Menurut data Euromonitor 2008,
pertumbuhan untuk kategori susu masih cukup besar (+ 10%).
Persaingan dapat diatasi karena kebutuhan susu di Indonesia cukup
besar dan tingkat konsumsi susu di Indonesia saat ini masih sedikit
yaitu + 9 liter/ kapita/ tahun.

14
 Pangsa pasar minuman dalam kemasan di Indonesia masih luas
dimana potensi pasar minuman berasa dalam kemasan dibanding
dengan minuman mineral dalam kemasan adalah sebesar 30:70.
Pesaing produk teh dalam kemasan yang selevel dengan PT
Garudafood adalah Tekita Cup (Pepsi Cola), Teh Gelas (OT) & Break
Tea (Kinoid Indonesia). Sedangkan pesaing untuk produk Jelly adalah
Vita Jelly Drink (OT) & Ale-Ale.

C. Pencapaian
Pt. Garuda Food Tbk berhasil mendapatkan berbagai penghargaan
sebagai bukti kualitas produk dan kepercayaan konsumen terhadap Perseroan.
Penghargaan yang telah diraih oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Reputable Trader 2019


Bea Cukai Tanjung Perak - Surabaya, 1 Juli 2020
Indonesia Original Brands Award 2020
Garudafood sebagai
Jakarta, 13 Juli 2020 perusahaan yang berstatus AEO (Authorized Economic
Operator), selama aktivitas ekspor dan impor sepanjang tahun 2019, tidak
Garudafood kembali meraih Indonesia Original Brands Award 2020 melalui 2
ditemukan pelanggaran terhadap peraturan kepabean, tepat waktu dalam
ASEAN Branded
(dua) Brand Exportyaitu
unggulannya Champion
Kacang2020
Garuda pada kategori Kacang
penyampaian
INDI 4.0 Awardlaporan, serta aktif
Kementerian dalam komunikasi
Perindustrian RI dan setiap kegiatan yang
Jakarta, 9 November
Kulit Bermerek dan 2020
Gery Saluut pada kategori Wafer Bersalut. Penghargaan ini
diadakan oleh
Jakarta, 25 Kantor Pelayanan
November 2020 & Pengawasan Bea Cukai Tanjung Perak.
menjadi
ASEAN Marketing Summit (AMS)Garudafood
bukti bahwa produk-produk merupakanditerima dengan hasil kolaborasi
acara tahunan
baik di hatiInc
Apresiasi
MarkPlus, inimasyarakat
diberikan
dengan Indonesia.
atasKotler
Philip Ajang
Center Indonesia
pencapaian Original
transformasi
for ASEAN Brands
industri
Marketing 4.0 Award
yang yang 2020
telah
hasil kolaborasi
dilakukan oleh antara
diselenggarakan secaraSWA
Perseroan Media
dan dan
berdasarkan
virtual Business
hasil
disiarkan Digest.dan
verifikasi
langsung darivalidasi
studio langsung dari
Jakarta, Bali,
tim INDI 4.0
Singapura , Kementerian
Tokyo Industri sejak 2019. Kemenperin
dan San FransiscoPenghargaan ini diberikanmelakukan penilaian
kepada perusahaan
berdasarkan
yang dinilai kriteria penilaian INDI
telah memberikan 4.0 menggunakan
kontribusi lima pilar
dalam memperkuat danIndonesia
citra 17 bidang,
di
pelaksanaan
mata dunia. proyek transformasi industri 4.0, serta keterlibatan Perseroan dalam
program pendampingan
Penghargaan ini juga industri
menjadi 4.0. Adapunatas
apresiasi kriteria lainnya
kinerja adalah dampak
perusahaan dalam
transformasi industri
menghasilkan 4.0 terhadap
produk-produk peningkatan
berkualitas dan produktivitas, efisiensi
memiliki nilai proses
ekspor ke
produksi, dandikinerja
negaranegara ASEAN ekspor perusahaan
sehingga industri, serta
dapat memperkuat Perseroan tetap
perekonomian beroperasi
Indonesia dan
dengan memenuhi
mendukung programprotokol kesehatan selama pandemi Covid-19 yang tentunya
#BanggaBuatanIndonesia
didukung oleh penerapan teknologi industri 4.0.

D. Target Perusahan
PT GarudaFood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menargetkan penjualan
tumbuh 10 persen pada 2022. Keyakinan pertumbuhan penjualan itu merujuk

15
pada kondisi ekonomi yang mulai membaik, seiring longgarnya mobilitas
masyarakat pasca pandemi COVID-19. "Untuk 2022 kami menargetkan
pertumbuhan penjualan sekitar 10 persen," ungkap Direktur Garudafood
Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno dalam paparan publik perseroan,
Kamis (31/3/2022).
Sepanjang 2021 perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 424,8 miliar atau naik 63,8 persen
dari tahun lalu sebesar Rp 259,4 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut
ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar Rp 8,8 triliun, meningkat
14 persen dari tahun 2020 sebesar Rp 7,7 triliun. Jika mengacu pada raihan
tersebut, dengan target kenaikan 10 persen, perseroan tahun ini membidik
penjualan tembus Rp Rp 9,68 triliun. Dengan masih adanya pembatasan antar
negara sebagai antisipasi dari merebaknya varian baru covid-19, mayoritas
penjualan di 2021 masih didominasi oleh segmen domestik yaitu sebesar Rp
8,4 triliun atau tumbuh 14,3 persen dibandingkan periode yang sama pada
tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan ekspor mengalami pertumbuhan
sebesar 7,1 persen atau senilai Rp 390,7 miliar.
Seiring dengan mulai pulihnya ekonomi Indonesia, kinerja perseroan
mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya. Hal
ini dipicu oleh perkembangan vaksin booster yang saat ini sudah semakin
intensif pada 2 bulan terakhir dan ditunjang dengan intervensi kebijakan, hal
itu membawa dampak yang positif bagi peningkatan daya beli masyarakat
sehingga berkontribusi pada perbaikan kinerja Perusahaan. Untuk
mendukung target penjualan, tahun ini perseroan juga berencana
meluncurkan produk baru dari beberapa kategori yang ada. Namun, Paulus
masih belum bisa merincikan detil dari produk anyar tersebut.

2.5 OPERASIONAL
A. Proses Pembuatan Pengembangan Produk & Proses Produksi

1. Proses Pencucian Pemasakan ( Process Washing Cooking)

16
Proses pencucian adalah suatu tindakan untuk menghilangkan kotoran
dari bahan yang dibersihkan. Pembersih yang digunakan biasanya yaitu air,
alkohol, sabun, dan bahan- bahan kimia lain yang sifatnya membersihkan.
(Anonimg, 2010). Salah satu pertimbangan penting dalam penentuan lokasi
pabrik adalah adanya sumber air yang dapat dengan mudah diperoleh.
Misalnya digunakan untuk pencucian, bahan baku proses, pembentukan
uap, sterilisasi, dan pencucian sisa bahan. Terutama dalam proses bahan
makanan, air yang dipergunakan memerlukan persyaratan yang lebih
tinggi. Syarat air yang digunakan dalam pengolahan makanan sama dengan
persyaratan air minum, yaitu tidak mengandung pathogen, tanpa bau, tanpa
rasa yang tidak dikehendaki, dan tanpa warna
(Sudarmaji, 1989).
2. Proses Pengeringan (Drying)
Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara
simultan, yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air
yang dipindahkan dari permukaan bahan, yang dikeringkan oleh media
pengering yang biasanya berupa panas. Tujuan pengeringan adalah
mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan
mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan
terhambat atau terhenti. Dengan demikian bahan yang dikeringkan dapat
mempunyai waktu simpan yang lebih lama
(Hudaya, 2000).
Pada umumnya pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah
kecil air atau zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi
kandungan sisi zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah
yang dapat diterima. Kandungan zat cair di dalam bahan yang dikeringkan
berbeda dari satu bahan ke bahan lain.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada 2, yaitu:

17
1) Faktor yang berhubungan dengan udara pengering.Yang termasuk
dalam golongan ini adalah suhu, kecepatan volumetrik aliran udara
pengering, dan kelembaban udara.
2) Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan.Yang termasuk dalam
golongan ini adalah ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial
dalam bahan. Ukuran bahan yang besar akan memperlambat proses
pengeringan, kadar air awal bahan awal yang tinggi juga sangat
berpengaruh terhadap proses pengeringan yakni waktu yang
dibutuhkan untuk mengeringkan bahan semakin lama. Selain itu
tekanan parsial dalam bahan yang besar menyebabkan bahan cepat
kering karena adanya tekanan dari dalam, namun apabila tekanan yang
ditimbulkan dari bahan terlalu besar akan mengakibatkan bahan yang
dikeringkan akan pecah atau rusak terutama dari golongan biji- bijian
(Nenk, 2007).
3. Proses Pemisahan (GS atau Gravity Separator)
Kerapatan atau density (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi
zat tersebut dan dinyatakan dalam massa (m) persatuan volume (V), sifat
ini ditentukan dengan cara menghitung nisbah (ratio) masa zat yang
terkandung dalam suatu bagian tertentu terhadap volume bagian tersebut.
Bagian ini tidak boleh terlalu kecil tetepi juga tidak boleh terlalu besar
sehingga kerapatan sub-bagian didalamnya tidak terlalu bervariasi.
Disekitar moncong sebuah rudal kecepatan tinggi, misalnya konsentrasi zat
disuatu bagian yang terpisah kurang dari 1 cm dengan bagian disebelahnya,
mungkin berbeda sampai 10 kali lipat. Namun kalau terlalu kecil, jumlah
molekul didaerah sama dalam waktu yang berbeda mungkin tidak sama
Gravity Separator digunakan untuk memisahkan produk berdasarkan berat
jenis bahan. Mesin gravitasi pemisah ini memiliki dek persegi panjang
sehingga produk lama perjalanan jarak bersih mengakibatkan pemisahan
partikel ringan dan berat dan persentase terendah barang bermutu lumayan.
Produk ini mengalir di atas dek bergetar di mana udara bertekanan terpaksa
melalui menyebabkan material yang mengelompokkan sesuai dengan berat

18
spesifik. Partikel berat perjalanan ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih
ringan perjalanan ke partikel lebih rendah
4. Proses Sortir
Sortasi biji yang dilakukan secara visual adalah dengan membuang biji
yang jelek dan rendah mutunya. Dalam menetapkan kualitas biji, ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu berat biji dan jenis biji-
bijian , Sortasi biji yang telah dikeringkan dilaksanakan atas dasar berat
biji, kemurnian, warna dan bahan ikutan serta jamur. Dalam menetapkan
kualitas biji, faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah kulit ari, kadar
lemak dan kadar air turut diperhatikan. Sortasi biji yang dilakukan secara
visual adalah dengan membuang biji yang jelek dan rendah mutunya. Biji
yang telah mengalami proses sortasi dimasukan kedalam karung goni
dengan berat maksimum setiap kacang 60 Kg .

5. .Proses Pemanggangan (Roasting)


Roasting adalah pemanggangan kacang guna mematangkan kacang
agar rasanya lebih enak dan renyah. Salah satu cara untuk dapat
memanggang kacang adalah dengan menggunakan oven. Untuk
melakukannya, setel oven selama 350°F dan kemudian tempat kacang di
dalam lapisan tunggal dalam panci dangkal ungreased atau baking sheet.
Selanjutnya, memanggang kacang selama sekitar lima sampai sepuluh
menit atau sampai mereka hanya cokelat keemasan. Setelah waktu habis,
keluarkan kacang dari oven dan sisihkan sampai dingin (Dennies, 2008).
6. Pengemasan (Packaging)
Pengemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang melampirkan atau
melindungi produk untuk distribusi, penyimpanan, penjualan, dan
penggunaan. Kemasan dapat digambarkan sebagai sistem yang
terkoordinasi menyiapkan barang untuk transportasi, pergudangan, logistik,
penjualan, dan penggunaan akhir. Kemasan berfungsi melindungi,
menjaga, angkutan, menginformasikan, dan menjual. Di banyak negara
secara penuh terintegrasi ke dalam pemerintahan, bisnis, kelembagaan,
industri, dan penggunaan pribadi (Kemasan dapat dikelompokkan dalam

19
beberapa jenis. Misalnya paket transportasi atau distribusi paket dapat
menjadi wadah pengiriman digunakan untuk kapal, menyimpan, dan
menangani produk atau paket batin. Beberapa mengidentifikasi paket
konsumen sebagai salah satu yang diarahkan ke konsumen atau rumah
tangga. Kemasan dapat dijelaskan dalam kaitannya dengan jenis produk
yang dikemas, yaitu : kemasan perangkat medis, kemasan curah kimia,
kemasan ritel makanan, pengemasan peralatan militer, kemasan farmasi,
dan lain- lain. Ada 3 jenis kemasan, yaitu :
1) .Kemasan primer adalah materi yang pertama menyelubungi produk
dan memegangnya. Hal ini biasanya adalah unit terkecil dari distribusi
atau penggunaan dan paket yang berhubungan langsung dengan isi.
2) Kemasan sekunder di luar kemasan utama, mungkin digunakan untuk
mengelompokkan paket-paket utama bersama-sama
3) Kemasan tersier digunakan untuk penanganan massal, gudang
penyimpanan dan transportasi pengiriman. Kemasan yang paling
umum adalah palletized beban unit kemasan (berbentuk persegi dan
datar agar barang yang dikemas dapat terangkat dengan stabil) yang
erat dengan kontainer

B. Komitmen Garudafood Dalam Menerapkan SNI


1. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk., berkomitmen penuh untuk
menjaga keamanan pangan, kualitas dan kehalalan dari produk yang
dihasilkan.
2. Penerapan standar dan regulasi dibidang mutu, keamanan pangan, halal
dan lingkungan membuat perusahaan secara konsisten melakukan
perencanaan dan pengendalian proses produksi yang tersistematis.
3. Sebagai pemain unggul di Industri Fast Moving Consumer Good
(FMCG) dengan selalu menyediakan produk pangan yang aman dan
bermutu.
4. Garudafood secara teratur melakukan evaluasi produk dan melakukan
langkah-langkah perbaikan yang sesuai.

20
5. Dalam pengembangan infrastruktur aspek pemenuhan terhadap
persyaratan keamanan pangan (GMP) sangat diperhatikan.
6. Semua produk didistribusikan dengan tetap menjaga keselamatan,
Kesehatan kerja serta kelestarian lingkungan.
7. Untuk aspek lingkungan kerja penerapan standar sistem manajemen
lingkungan, SMK3, Safety, Health and Environment (SHE) System juga
memastikan perusahaan mampu mewujudkan lingkungan kerja
(kesehatan, keselamatan, keamanan dan ergonomic) yang kondusif,
termasuk tanggap darurat untuk peningkatan produktifitas, kepuasan
karyawan dan pelanggan.
8. Dalam hal interaksi dengan pelanggan, Garudafood sangat terbuka
terhadap saran dan kritik konsumen.
9. Sebagai wujud komitmen terhadap transparansi dan keterbukaan
informasi, Garudafood mengunggah segala informasi yang perlu
diketahui publik melalui situs resmi ataupun pengumuman media massa.

C. Pengembangan Produk
Seiring dengan kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,
perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi
produk dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun
1995, melalui PT Garuda Putraputrijaya, perusahaan mendirikan pabrik
kacang lapis yang meliputi kacang atom, kacang telur, dan kacang madu.
Ekspansi ke berbagai produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat
dari pasar. Buktinya, meskipun masih baru, daya serap pasar atas produk
kacang lapis (coated peanuts)ini ternyata mampu melampaui yang dicapai
produk kacang garing. Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang
tanah) yang berkualitas tinggi dan tersedia sesuai kapasitas produksi, tahun
1996 telah didirikan PT Bumi Mekar Tani, yang bergerak di perkebunan
kacang. Selain memiliki kebun sendiri, perusahaan ini lebih banyak menjalin
kerja sama dengan para petani kacang, khususnya di Jawa tengah dan Jawa
Barat, untuk menampung hasil pertanian mereka dengan harga bersaing.
Dengan demikian, secara aktif perusahaan mengembangkan sistem kemitraan

21
usaha yang saling menguntungkan. Semua jerih payah, keseriusan dan sikap
professional seluruh karyawan membuahkan hasil nyata.
Dari hasil surveinya yang berjudul Study Regarding Snack Industry and
Marketing in Indonesia, 1998, Corinthian Infopharma Corpora (CIC)
menemukan bahwa Kacang Garuda berhasil menguasai 65% pangsa pasar
produk makanan kacang di Indonesia, jauh meninggalkan merek produk
kacang di posisi kedua yang menguasai 20%, sedangkan 15% lainnya
diperebutkan oleh berbagai merek. Untuk memperkokoh basis di Industri
makanan ringan, tahun 1997 perusahaan memasuki pasar biskuit melului PT
Garudafood Jaya. Meskipun di tengah krisis ekonomi, merek biskuit Danza
dan Gery berhasil melakukan penetrasi pasar, untuk tahap I (karena
keterbatasan kapasitas), ke sejumlah pasar wafer stick di Jawa Timur dan
Jawa Tengah.
Selanjutnya, di tengah menghebatnya krisis ekonomi, bulan Mei 1998
perusahaan memberanikan diri masuk ke bisnis jelly, melalui PT Triteguh
Manunggal Sejati. Meskipun relatif baru, pertumbuhan laba atas penjualan
memperlihatkan bahwa bisnis ini berpeluang besar untuk tumbuh.
Permintaan pasar dari semua jaringan distribusi selalu bergerak naik,
permintaan pasar dari luar negeri, seperti negara-negara di Timur Tengah,
juga terus menguat.
Perusahaan-perusahaan yang dinamis dan inovatif di atas, kini bernaung di
bawah payung Grup GarudaFood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha
ini tentu saja tidak puas atas prestasi yang dicapai selama ini. Inovasi terus
dilakukan untuk menemukan produk-produk baru, manajemen yang efisien
serta cara berproduksi baru didukung teknologi modern. Semua itu tidak lain
demi kepuasan yang sebesar-besarnya bagi pelanggan, yang merupakan
penentu utama denyut nadi perusahaan, Dalam mengembangkan Produksi
nya , Saat ini, Garudafood memproduksi dan memasarkan produk-produk
makanan dan minuman dengan tujuh merek terkemuka, yakni Garuda, Gery,
Chocolatos, Leo, Clevo, Prochiz dan TopChiz. Sejumlah produknya
mencakup biskuit, kacang, pilus, keripik, "confectionery", minuman susu,
bubuk cokelat, keju dan mayonaise. Garudafood mengekspor produk-

22
produknya ke lebih dari 20 negara, berfokus di negara-negara ASEAN, China
dan India.
2.6 Sumber Daya Manusia
A. Recruitment
Proses rekrutmen berbasis kompetensi diterapkan untuk dapat menyaring
kandidat yang memenuhi standar yang dimiliki oleh Perseroan. Proses ini
juga penting diterapkan untuk menyeleksi SDM yang memiliki potensi untuk
menjadi aset berharga bagi Perseroan di masa yang akan datang. Sejak akhir
2018 Perseroan telah selesai menggunakan e-recruitment yang memudahkan
Divisi Human Capital untuk mendapatkan calon karyawan dalam waktu yang
relatif lebih cepat. Untuk menilai potensi dan memastikan kompetensi
karyawan yang akan direkrut, yang termasuk dalam proses rekrutmen juga
adalah wawancara kompetensi oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan
manajer terkait (user).

B. Mannajamen Sumber Daya Manusia


Untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, Perseroan
membutuhkan SDM yang berkualitas, berkompetensi, berintegritas dan
profesional. Oleh karena itu, Perseroan telah menyusun program-program
pengelolaan di bidang SDM yang kemudian dilaksanakan secara bertahap
yang mencakup penyelarasan organisasi, pengelolaan manajemen kinerja dan
penyempurnaan sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi. Perseroan
melakukan pengelolaan SDM secara komprehensif, mulai dari perencanaan
kebutuhan karyawan hingga pelaksanaan program pensiun. Manajemen SDM
berperan untuk memastikan kesiapan, kesediaan dan kemampuan organisasi
untuk mengakomodasi perubahan yang dibutuhkan dan mengantisipasi
kesiapan internal dalam menghadapi dinamika bisnis yang ada.
Pengelolaan SDM di Perseroan dilakukan oleh Divisi Human Capital.
Divisi ini memiliki fungsi untuk memastikan tersedianya SDM yang
produktif dan dinamis di semua lini organisasi. Untuk itu, Divisi Human
Capital melakukan perencanaan dan pengelolaan SDM yang diselaraskan

23
dengan tujuan organisasi, sehingga berkembangnya potensi setiap karyawan
akan berdampak pada kinerja perusahaan dalam mencapai targetnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Garudafood sebagai industri makanan ringan hingga saat ini bisa tetap
bertahan walau krisis masih terus mendera Indonesia. Lebih dari itu,
Garudafood bahkan masih bisa terus berkembang. Hal tersebut terjadi karena
Garudafood telah berhasil mensiasati "ancaman" (krisis ekonomi) menjadi
sebuah "peluang", yaitu melalui usaha penajaman dan penciptaan
Competitive Advantages lama maupun baru.
Sebagai market leader di industri makanan kacang, Garudafood secara
kontinyu terus melakukan inovasi dengan menghasilkan produk-produk dan
jenis layanan baru yang memberikan Added Value kepada Customers nya,
baik di dalam maupun di luar negeri.Kacang tanah yang semula hanyalah
sebuah komoditi, telah diubah dan dikembangkan sedemikian rupa
keanekaragamannya sesuai dengan keinginan dan ekspektasi setiap Market
segment yang dapat dibidik. Product variety itu antara lain berupa : kacang
garing, kacang salut (kacang atom, kacang telur, kacang madu, kacang oven)
bahkan "kacang kulit rasa" (bawang dll). Di samping itu, sejak tiga tahun
yang lalu Garudafood juga terjun ke indutri makanan ringan lain, yakni
biskuit (1997) dan makanan jelly (1998).
Dimana diketahui bahwa kelanggengan suatu perusahaan tak bisa
dilepaskan dari konsumennya. Karena, kepuasan konsumen merupakan aset
yang tak ternilai, karena konsumen yang puas apabila dirawat dengan baik
akan melahirkan Loyal Costumers. Key Success Factors ini terus dikelola
dengan baik dan konsisten oleh pihak Garudafood. Selama dua tahun
berturut-turut garudafood telah berhasil meraih penghargaan ICSA 2000 dan
2001 (Indonesian Customer Satisfaction Award). Penghargaan ini diberikan

24
sesuai dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga independen, yaitu
FRONTIER,
sebuah marketing researcher terkemuka, bekerja sama dengan majalah
SWA. Penghargaan ini diberikan kepada produk atau merek yang dapat
memberikan total kepuasan kapada pelanggannya, ditinjau dari aspek product
quality dan value -nya. Memperoleh penghargaan ini untuk kedua kalinya,
merupakan sebuah kepercayaan dari konsumen yang harus
dipertanggungjawabkan seperti sebuah ungkapan Yunani kuno : NOBLESSE
Selain itu Garudafood juga telah memperoleh ISO 9002. ISO 9002
bukanlah hanya sebagai sebuah Selling Point belaka, melainkan lebih sebagai
suatu pembenahan sistem secara menyeluruh melalui pendekatan "Total
Quality Management". Artinya pembenahan itu bukan demi perolehan
sertifikat ISO, melainkan lebih kepada kebutuhan mendasar yang harus
dilakukan apabila garudafood ingin menjaga bahkan terus meningkatkan
kepuasan pelanggan, baik di dalam negeri mapun mancanegara.
Selain itu kemitraan dengan berbagai pihak, utamanya dengan para petani
kacang terus dikembangkan. Kehadiran Garudafood memang bukan hanya
untuk dinikmati oleh shareholdernya saja, melainkan juga oleh seluruh
Stakeholdernya sesuai dengan peran dan kontribusi mereka masing-masing.
Itu semuanya dilakukan bukan karena idealisme semata-mata, melainkan
karena kesadaran dan keyakinan bahwa sesungguhnya membangun sebuah
Sustainable Enterprise itu perlu pendekatan Strategic Management. Dan
Pendekatan Strategic Management itu mensyaratkan secara mutlak mengenai
pentingnya interaksi yang positif antara perusahaan dengan lingkungan
bisnisnya, sehingga tercipta Sustainable Mutual Benefit
Tidak kurang dari 15.600 karyawan kini bernaung di bawah bendera Grup
Garudafood. Jelas, ini bukan jumlah yang sedikit. Tentu, Sumber daya
manusia (SDM) yang terlatih merupakan investasi strategis yang bisa
melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan. Pada abad 21 investasi SDM
merupakan keharusan demi menambah daya saing perusahaan atau organisasi
Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah menyelenggarakan program.
Management Development Program (MDP) sebagai salah satu jalur

25
pematangan sumber daya manusia. Melalui seleksi yang ketat dan terstruktur,
ditambah program pembelajaran yang integratif, program ini diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan Garudafood atas kepemimpinan masa depan.

3.2 SARAN DAN EVALUASI STRATEGI


Tidak mudah mendirikan dan menjalankan perusahaan sekaliber GOOD
hingga ke kancah internasional. Dalam dunia usaha tidak ada yang instan, perlu
ketekunan, kepandaian dan kepintaran secara bersama untuk mengembangkan
sebuah perusahaan hingga ke level luar negeri. Penerapan strategi manajemen
yang dilakukan oleh GOOD mencerminkan bahwa untuk menjadi perusahaan
yang besar memerlukan kekompakan yang luar biasa terhadap visi, misi dan
kebijakan yang ingin dijalankan. Untuk berkembang tak hanya teori-teori dasar
saja yang diterapkan, tetapi inovasi-inovasi terhadap strategi dan kebijakan
juga perlu dibentuk untuk menambah nilai plus suatu perusahaan.
Memasuki era knowledge-based economy, korporasi harus mampu menjadi
learning organization yang melahirkan para knowledge worker, yang
merupakan faktor penting dalam meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan. Garudafood Group telah menerapkan model knowledge
management untuk melahirkan para knowledge worker yang mendukung
terwujudnya sustainable enterprise, melalui kreativitas dan inovasi yang
dihasilkan.
Setelah revolusi teknologi informasi, masalah utama abad ini adalah
bagaimana memanfaatkan informasi dan data menjadi knowledge yang
melahirkan informasi. Kemampuan knowledge management sangat penting
namun belum banyak disentuh dan dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis di
Indonesia.
Garudafood telah mengembangkan kultur yang membiasakan setiap orang
semakin kritis dalam menganalisis fakta dan data sehingga menjadi knowledge
yang akan melahirkan kreativitas dan inovasi yang mampu memberikan value
added bagi perusahaan. Kultur ini pada akhirnya akan mendukung terwujudnya
sustainable enterprise.

26
Dalam struktur business model kami fondasinya ada pada knowledge
worker. Kami melihat knowledge management (KM) merupakan kebutuhan
yang paling mendasar bagi sebuah perusahaan yang ingin memenangkan
persaingan. Kami terus mengembangkan kemampuan analytical ability,
membiasakan setiap orang cermat menganalisis data dan informasi, sehingga
mendalami bidang pekerjaannya dan mampu memberikan penilaian yang kritis.
Dalam setiap rapat, kami terbiasa dengan format ringkas yang berbicara data.
Di Garudafood dikenal format seven sheets. Melalui kemampuan analisis yang
tajam, masalah yang kompleks harus dapat dipresentasikan dalam format
maksimal tujuh slide saja.
Pada akhirnya, kemampuan knowledge management (KM) ini harus bisa
membuat setiap bagian mampu mengembangkan sendiri model of excellence di
bagiannya masing-masing. Ini bagian dari functional management system.
Kami meyakini, pada hakikatnya esensi bisnis itu sudah bukan lagi persaingan
antara barang dan jasa melainkan sudah menjadi persaingan kompetensi. Bisnis
sudah harus dapat dilihat dengan pengertian ini. Di Garudafood pengertian ini
sudah diterima tanpa keraguan, bahkan telah menjadi keyakinan. Kami
meyakini bahwa sebuah perusahaan untuk memenangkan persaingan perlu
mengembangkan aspek kompetensinya. Karyawan Garudafood terus
mengalami proses pengembangan kompetensi, baik dari skill, knowledge,
hingga understanding dan attitude-nya. Oleh karena itu, muncul ungkapan
bahwa bekerja di Garudafood itu “belajar yang dibayar”.

27
DAFTAR PUSTAKA

• http://artikel-manajemen.blogspot.com/2009/06/sekilas-corporate-social-
responsibility.html
• http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=6&ved=0CEkQFjAF&url=http%3A%2F
%2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent
%2FF0552%2FF055292597.ppt&ei=rcKVTdixEIeJrAfQ9qCCDA&usg=A
FQjCNGaChtVjFqUKUK9McVBtsFihCsHPQ
• http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=3&ved=0CDQQFjAC&url=http%3A%2F
%2Ftaya.files.wordpress.com%2F2007%2F09%2Fbab-3-pengantar-
bisnis.pdf&ei=rcKVTdixEIeJrAfQ9qCCDA&usg=AFQjCNEV7iUfrR9Ws
FYtbKjrPnK0OgIiZA
• http://arymah.wordpress.com/2010/12/16/penanganan-limbah-garuda-food/
• http://www.garudafood.com/pressrelease.aspx?guid=29b9f98d-0f1e-4db8-
adcc-ae4fe9de70e9
• http://www.krjogja.com/news/detail/36430/
Garuda.Food.Tawarkan.Kacang.Keriting.html
• http://bataviase.co.id/node/287040
• http://arik_mgt.student.fkip.uns.ac.id/page/18/
• http://www.garudafood.com/pressrelease.aspx?guid=b51a386d-0b10-4a18-
9a82-fb9bcee53728
• http://garudafood.blogspot.com/
• http://mix.co.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=170&Itemid=55
• http://siva-id.jobstreet.com/_profile/previewProfile.asp?advertiser_id=365
• Visi dan Misi PT. GarudaFood diambil dari website
http://chandraseri.blogspot.com/

28
• Strategi PT. Garuda Food diambil dari
http://arik_mgt.student.fkip.uns.ac.id/2009/06/16/pri-kon/
• http://www.mm-ukrida.co.cc/sm-rct/6-Strategi_tingkatan_bisnis.pdf
• http://www.businessreview.co.id/berita-pasar-modal-334.html
• http://udayrayana.blogspot.com/2009/06/dongeng-garuda-food.html
• http://www.nasriyadinasir.co.cc/2009/05/analisis-situasi.html
• http://www.garudafood.com
• http://diditprasetya91.blogspot.com/2009/11/difersifikasi-produk.html
• http://www.detikfinance.com/read/2010/07/01/183012/1391293/4/garuda-
food-lebarkan-pasar-ke-china
• http://economy.okezone.com/read/2010/03/23/320/315228/320/ekspansi-ke-
agrobisnis-garudafood-rogoh-rp75-m
• http://arymah.wordpress.com/2010/12/16/komoditas-pt-garuda-food/
• http://arymah.wordpress.com/2010/12/09/system-distribusi-pt-tudung-putra-
putri-jaya-garuda-food/
• http://arymah.wordpress.com/2010/12/05/standar-pegawai-di-pt-tudung-
putra-putri-jaya-garudafood/
• http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/04/22/aliansi-strategis/
• http://www.scribd.com/doc/13564887/strategi-internasional
• http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Komisaris
• http://www.garudafood.com/_images/BOD.JPG
• http://www.garudafood.com/_images/BOC.JPG
• http://www.scribd.com/doc/38738289/Garuda-Food
• http://msuyanto.com/baru/wp-content/uploads/2008/09/pengendalian-
strategi.doc
• http://uswatunkhasanah170.wordpress.com/2010/12/16/penanganan-quality-
control-di-garuda-food/
• http://fridayfitricia.blogspot.com/
• http://08003mnj.blogspot.com/2009/10/hasil-studi-kasus-keberhasilan-
inovatif.html
• http://hileud.com/hileudnews?
title=Inovasi+Baru+Kacang+Garuda&id=568862

29
• http://www.scribd.com/doc/38738289/Garuda-Food
• http://johannessimatupang.files.wordpress.com/.../makalah-teknologi-dan-
inovasi-dalam-korporasi-januaary-2011.doc

30

Anda mungkin juga menyukai