PT GUDANG GARAM,Tbk
Disusun oleh :
Edif Firmansyah ( 1802020 )
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala nikmat yang
telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul
“Analisis PT.GUDANG GARAM,Tbk” dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Penyusunan makalah ini tidak dapat penulis selesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat
berterima kasih kepada Gilang Sekartadjie.S.M.B , MM selaku dosen mata kuliah
Manajamen Strategic dan saudara seperjuangan di kelas Program Studi
Manajamen yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Merupakan suatu kebanggaan dari penulis apabila makalah ini dapat
digunakan dan bermanfaat bagi seluruh pembaca. Kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan untuk perbaikan makalah di kemudian hari.
Penulis
ii
Daftar Isi
BAB I ..............................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1. LATAR BELAKANG ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3. TUJUAN PENULISAN .......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2 ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN .............................................................Error! Bookmark not defined.
2.1. PROFIL PERUSAHAAN ....................................... Error! Bookmark not defined.
2.2. PRODUK ................................................................. Error! Bookmark not defined.
2.3. KEUANGAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4. MARKETING ......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4. OPERASIONAL ................................................... Error! Bookmark not defined.
2.5. SUMBER DAYA MANUSIA ................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.1. KESIMPULAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
3.2. SARAN TERHADAP PERUSAHAAN ................. Error! Bookmark not defined.
3.3. DAFTAR PUSTAKA .............................................. Error! Bookmark not defined.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi.
Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang
merupakan pusat perdagangan regional sekaligus lokasi kantor pusat
Perseroan. Fasilitas produksi kedua berlokasi di Gempol, Jawa Timur yang
berjarak 50 kilometer dari Surabaya. Dari kedua fasilitas produksi ini
Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.
4
bersih Rp 16,72 miliar. Pada saat bersamaan, beban usaha tercatat sebesar
Rp7,16 triliun dan beban lainnya Rp 4,3 miliar. Sehingga diperoleh laba
usaha sebesar Rp 7,36 triliun, turun 26,72 persen dibanding posisi akhir 2020
sebesar Rp 10,05 triliun. Setelah dikurangi beban bunga dan beban pajak
penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,61 triliun, turun
26,71 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 7,65 triliun. Laba per
saham dasar dan dilusi menjadi Rp 2,913 dari sebelumnya Rp 3.975. Aset
perseroan hingga Desember 2021 tercatat sebesar Rp 89,96 triliun, naik dari
posisi akhir 2020 sebesar Rp 78,19 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 59,31
triliun dan aset tidak lancar Rp 30,65 triliun. Liabilitas tercatat naik dari Rp
19,67 triliun di 2020 menjadi Rp 30,68 triliun pada 2020. Terdiri dari
liabilitas jangka pendek Rp 28,37 triliun dan sisanya Rp 2,31 triliun
merupakan liabilitas jangka panjang. Sementara ekuitas perseroan hingga
akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp 59,29 triliun, naik tipis
dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 58,52 triliun.
No Jenis Merek
5
3 SKM 1. GG Filter Internasional Merah
( Sigaret Kretek Mesin ) 2. GG Filter Internasional Coklat
Kelas Menengah ke Atas 3. GG Filter Internasional Merah
King Size
4. GG Filter Surya
5. GG Signature
A. MARKET PLACE
Market place untuk perusahaan sebesar GGRM ini bisa diakses
melalui distributor resmi yang memegang Lisensi PT. Surya Madistrindo
adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk. untuk
menjalankan distribusi produk-produk sigaret Gudang Garam bersama
dengan 3 perusahaan distribusi lainnya. Di tahun 2009, SM ditunjuk
sebagai distributor tunggal yang memegang kendali strategi distribusi
dan field marketing untuk seluruh wilayah Indonesia.
B. KOMPETITOR
Data perdagangan mencatat penguatan lima saham emiten rokok di Bursa
Efek Indonesia (BEI) di sesi I. Kelimanya adalah PT Gudang Garam Tbk
(GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wismilak Inti Makmur
Tbk (WIIM), PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA), dan PT
Indonesia Tobacco Tbk (ITIC). Dari kelimanya yang menjadi sorotan
adalah GGRM dan HMSP. Keduanya punya kapitalisasi pasar cukup
besar yakni Rp 179,71 triliun untuk HMSP, sementara GGRM Rp 86,10
triliun. Sebetulnya ada lagi perusahaan rokok besar yakni Grup Djarum,
tapi belum tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berikut perbandingan
pergerakan harga saham kedua raksasa rokok ini, berdasarkan harga
penutupan pasar sesi pada tannggal 19 November 2021
Saham Rp 1D 1W 1M 3M 6M
6
HMSP 1.545 +4,04 +7,67 +3 -10,17 -0,69
Sumber : BEI
Dari sisi kinerja saham, tampak berdasarkan data BEI, saham
GGRM naik lebih tinggi hari ini dibanding HMSP. Begitu pun secara
periode 1 pekan dan sebulan terakhir. Hanya saja secara 3 bulanan,
saham HMSP koreksinya lebih rendah minus 10,17% dibanding GGRM
yang mencapai minus 12,25%. Dalam riset harian MNC Sekuritas,
broker ini memberikan target harga secara teknikal pada saham GGRM
yakni Rp 45.000- Rp 48.000. "Pada perdagangan (18/11/2021), GGRM
ditutup menguat 1,1% ke level 42,875. Perkirakan saat iti, posisi GGRM
sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C) pada skenario biru.
Hal tersebut berarti, GGRM masih berpotensi melanjutkan penguatannya.
Buy on weakness: 41.200-42.100, stoploss: 40.000." Bisa disimpulkan
PT Gudang Garam,Tbk walaupun menjadi Perusahaan yang unnggul
dalam hal Penjualan Tapi juga memiliki Kompetitor yang lebih bersaing
juga. Ini tentunya akan menjadi tolak ukur untuk GGRM terus berinovasi
Melakukan akselarasi dalam penjualan serta mempertahankan citra .
2.3 KEUANGAN
A. MODAL
Pada Tahun 1990 PT.Gudang Garam,Tbk Sebagai Perseroan dengan
sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (BEI)
dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 39.500
hingga Rp 64.000 per lembar saham sepanjang tahun 2015. Emiten
rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyuntik modal perusahaan
yang terafiliasi dengan perseroan PT Surya Dhoho Investama (SDHI)
senilai Rp 1 triliun. Entitas tersebut merupakan perusahaan yang
mengelola Bandara Dhoho Kediri yang sahamnya dimiliki 99,99% oleh
Gudang Garam. Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman,
dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia menyampaikan,
transaksi afiliasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan modal SDHI
7
untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara
Terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun perseroan melalui SDHI.
B. LABA
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kinerja kurang
memuaskan pada kuartal I-2022. Di mana, laba bersih emiten rokok ini
turun 38,5% menjadi Rp 1,07 triliun di tiga bulan pertama 2022.
Penurunan laba bersih seiring koreksi pada pendapatan GGRM. Di mana,
pendapatan perusahaan turun 1,51% menjadi Rp 29,29 triliun di periode
Januari-Maret 2022. Pada kuartal I-2021, pendapatan GGRM tercatat
sebesar Rp 29,74 triliun. iaya pokok penjualan perseroan naik tipis atau
0,69% menjadi Rp 26,01 triliun. Sehingga, menghasilkan laba kotor
sebesar Rp 3,27 triliun atau turun 16,15% secara tahunan.
Pendapatan lainnya GGRM turun 21,91% menjadi Rp 94,11 miliar
dari sebelumnya sebesar Rp 120,53 miliar. Kemudian, beban usaha
meningkat 6,14% menjadi Rp 1,9 triliun. Lalu, laba kurs tercatat turun
menjadi Rp 4,8 miliar dari sebelumnya Rp 22,55 miliar. Dengan
demikian, GGRM mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,46 triliun atau
turun 35,11% secara tahunan. Bottom line GGRM kian tertekan dengan
adanya kenaikan beban bunga menjadi Rp 93,84 miliar. Periode yang
sama tahun sebelumnya, beban bunga GGRM tercatat sebesar Rp 29,36
miliar. Hingga akhir Maret 2022, GGRM mencatatkan total aset sebesar
Rp 88,54 triliun atau turun dari akhir Desember 2021 sebesar Rp 89,96
triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 8,15% menjadi Rp 28,17 triliun
dan total ekuitas naik 1,82% menjadi Rp 60,36 triliun.
C. UTANG
Merujuk terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Pt. Gudang
Garam,Tbk Pada Tahun 2021, Peningkatan total liabilitas sebesar 5,1%
atau Rp 1,2 triliun menjadi Rp 24,6 triliun dibandingkan tahun
sebelumnya terutama berasal dari peningkatan liabilitas jangka pendek
hampir Rp 1 triliun ditambah peningkatan liabilitas jangka panjang
8
sebesar Rp 0,2 triliun. Sedangkan Pinjaman jangka pendek pada tanggal
pelaporan meningkat sebesar 4,3% menjadi Rp 20,6 triliun dari tahun
sebelumnya, seiring dengan kebutuhan pembiayaan Perseroan menjelang
akhir tahun, sementara saldo pinjaman rata-rata untuk tahun 2017 turun
sebesar 17%. Jumlah utang usaha berimbang dibanding tahun
sebelumnya, sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2016 naik menjadi Rp 1,2
triliun pada tahun 2017, sehubungan dengan pembelian bahan baku.
Fasilitas pinjaman dari sejumlah bank terkemuka adalah pinjaman
jangka pendek bergulir dalam mata uang Rupiah dengan periode bunga
pinjaman 1, 3 hingga 6 bulan, dan pada akhir periode bunga, Perseroan
memiliki opsi untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman tersebut.
Perseroan tidak memiliki pinjaman jangka panjang pada tahun 2020. Kas
yang diperoleh dari kegiatan usaha memadai untuk memenuhi kewajiban
pembayaran pinjaman. Rasio utang terhadap ekuitas cenderung membaik,
turun dari 59,1% pada tahun 2018 menjadi 58,2% pada tahun 2019.
Kemampuan Membayar Utang, Perseroan memiliki rekam jejak yang
solid dalam memenuhi kewajiban pembayaran utang yang merupakan
perpaduan antara arus kas yang kuat, peningkatan pendapatan yang
positif serta pengelolaan piutang dan rasio utang terhadap ekuitas secara
bijaksana.
2.4 MARKETING
A. PROMOSI
harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui
dari banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam
International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena
dalam melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan
pendapatan, dan hal itu secara tidak langsung mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk
Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet
9
atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga
yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang
dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian
maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan
sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi. 3 Promosi
Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua
kegiatan promosi melalui media periklanan (advertising), penyebaran
pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui
personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam
International secara langsung kepada konsumen. 4 Tempat (Saluran
Distribusi) Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk
Kediri menggunakan saluran ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari
perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping dan kanvas yang
bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer maupun
pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada
agen baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan
disalurkan ke sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan
sampai ke konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk
menyalurkan produk langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya
sampai ke konsumen.
B. PERSAINGAN
PT HM Sampoerna Tbk yang merupakan pesaing bisnis mampu
menguasai pangsa pasar dan mampu pula mempertahankan posisinya
sebagai market leader di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 33,4%
dan penjualan sejumlah 105,5 miliar batang sepanjang tahun 2016.
(Sumber: swa.co.id). Beberapa perusahaan rokok baik perusahaan lokal
maupun perusahaan rokok impor. Perusahaan rokok lokal terbesar
diantaranya yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. Djarum Kudus, PT. HM
Sampoerna Tbk, PT. Bentoel International Investama Tbk serta PT.
Wismilak Inti Makmur Tbk. Terbatasnya wilayah persaingan produsen
rokok lokal tersebut semakin bertambah sempit dengan turut sertanya
10
para produsen rokok impor dalam perebutan pangsa pasar, yaitu PT.
Phillip Moris dan PT. BAT (British American Tobacco).
Semakin banyaknya industri rokok di Indonesia dalam meningkatkan
pangsa pasarnya maka tingkat persaingan di bidang Industri rokok tidak
dapat dihindari, apalagi di era globalisasi sekarang ini, dimana informasi
mengalir tanpa ada halangan, masalah ketenagakerjaan menjadi pokok
pembahasan yang cukup ramai di kalangan pemerintah, pengusaha dan
tenaga kerja itu sendiri.
C. PENCAPAIAN
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan pertumbuhan kinerja di
kuartal III 2021. Pendapatan perusahaan rokok milik konglomerat Susilo
Wonowidjojo ini tercatat tumbuh di sepanjang sembilan bulan pertama
tahun ini. Dalam laporan keuangan Gudang Garam yang dipublikasikan
di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu 31 Oktober,
pendapatan produsen rokok Surya Pro ini sebesar Rp 92,07 triliun hingga
kuartal III 2021. Pencapaian tersebut meningkat 10,42 persen
dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp83,38 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari segmen rokok sebesar Rp90,94 triliun.
Kemudian pendapatan dari kertas karton Rp1,72 triliun, serta pendapatan
lain-lain Rp67,83 miliar, dengan eliminasi sebesar Rp658,25 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, biaya pokok penjualan di kuartal
III 2021 juga mengalami peningkatan 16 persen, menjadi Rp81,67 triliun
dari Rp70,39 triliun. Sehingga diperoleh laba kotor Rp10,4 triliun, turun
19,88 persen dibanding kuartal III 2021 yang senilai Rp12,98 triliun
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan
pendapatan lainnya sebesar Rp242,87 miliar dan laba kurs Rp16,55
miliar. Setelah dikurangi beban usaha dan beban lainnya, diperoleh laba
usaha Rp5,32 triliun, turun 30,28 persen dibandingkan periode yang
sama tahun lalu sebesar Rp7,63 triliun. Setelah dikurangi beban bunga
dan beban pajak penghasilan, Perseroan mencatatkan laba yang dapat
didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,13 triliun.
11
Turun 26,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar
Rp5,65 triliun. Dari sisi aset Perseroan hingga September 2021 tercatat
Rp83,25 triliun, naik dibandingkan posisi 31 Desember 2020 sebesar
Rp78,19 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp53,24 triliun dan aset tidak
lancar Rp30,01 triliun, sementara total liabilitas Perseroan naik 29,8
persen menjadi Rp25,53 triliun hingga kuartal III 2021.
2.5 OPERASIONAL
sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses
pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan
gagang-gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk
menjaga aspek hygienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan
khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban
tertentu. Cengkeh Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia
Caryophyllus" (Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi
rokok kretek seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik
pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap
pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang
penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami
proses pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu
sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek
hygienisnya. Saus dan bahan-bahan pembantu lainnya. Ibarat masakan
yang lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap masakan, maka
campuran tembakau dan cengkeh dengan kualitas setinggi apapun masih
belum dapat menghasilkan rokok yang baik (baca: harum, gurih, nikmat)
apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga komponen pokok
(tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok enak
dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh "juru masak" yang benar, benar
ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga
mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan kertas sigaret
12
(ambri). Oleh sebab itulah bahan filter untuk sementara masih harus
diimpor. Proses
13
perusahaan pada karyawan bertulis tidak untuk dijual dan pembagian
karyawan. Rokokyang diberikan tersebut bisa dikonsumsi karyawan sendiri
atau bisa dijual jika tidakmerokok. Perusahaan juga memberikan kredit
kepada karyawan melalui koperasi.Pemberian kredit tersebut bisa
digunakan oleh karyawan yang purna tugas maupunkaryawan yang masih
aktif. PT. Gudang Garam Tbk juga memberikan kompensasikepada
karyawan yang menginjak masa pension berupa uang pension setiap bulan
danmasih mendapatkan jaminan kesehatan.
2. PROMO KARIR
Sumber daya manusia sangatlah penting bagi PT. Gudang Garam Tbk
karena itumereka sangat menghargai dan mempertahankan tenaga-tenaga ahli
yang mereka miliki.PT. Gudang Garam Tbk, sering memberikan
pelatihan-pelatihan kepada parakaryawannya dalam rangka memajukan dan
mengembangkan bakat para karyawannya.Perusahaan ini memiliki 2 jenis
kelompok kerja yaitu karyawan tetap dan karyawanborongan. Karyawan tetap
pada perusahaan ini yaitu karyawan yang memiliki tingkatpendidikan tinggi
SMA hingga perguruan tingga/sarjana. Bagi karyawan tetap
perusahaanmemberikan peluang untuk meningkatkan karir karyawan dengan cara
diadakan programpendidikan disegala bidang pekerjaan. Di samping itu juga,
ada penilaian kinerja kerjayang dilakukan setiap tahun oleh pimpinan disetiap
bagian
A. Proses Recruitment
Seleksi Administratif
Seleksi administratif adalah screening berkas lamaran. Pada tahap ini perusahaan
akan menilai kualifikasi calon karyawan dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan
14
Pengumuman tes tertulis tahap awal diumumkan pada hari yang sama dengan
penyelenggaraanya.
Presentasi
Setiap calon karyawan dibebaskan untuk memilih satu tema yang sesuai dengan
divisi yang dilamar untuk dipresentasikan. Proses presentasi dilakukan secara
individu oleh setiap calon karyawan. Usai presentasi, calon karyawan akan diberi
pertanyaan terkait materi presentasi dan kepribadian oleh HRD
Wawancara HRD
Sebelum wawancara dimulai, calon karyawan diminta untuk mempresentasikan
satu topik dihadapan HRD selama 10 sampai 15 menit. Tim HRD akan
mengkritik dan mengajukan berbagai pertanyaan usai presentasi selesai digelar.
Selanjutnya, HRD akan mewawancarai calon karyawan terkait kepribadian,
pengalaman kerja atau organisasi, dan pencapaian dalam hidup.
15
Tes Pemeriksaan Kesehatan (Medical Check Up)
Tes pemeriksaan kesehatan dilakukan secara lengkap mulai dari tes fisik, tinggi
dan berat badan, tes mata, tekanan darah, hingga pengambilan sampel urin dan
darah. Selanjutnya, organ dalam seperti jantung dan paru-paru pun diperiksa
kesehatannya.Tes pemeriksaan kesehatan dilakukan di satu rumah sakit. Calon
karyawan disarankan untuk berpuasa makan 10 jam sebelum pemeriksaan
kesehatan, tetap minum air putih agar tidak dehidrasi, dan tidak begadang.
B. TENAGA AHLI
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rokok kretek rendah tar atau lebih dikenal dengan sebutan lights atau mild, di
indonesia baru populer pada awal tahun 1990-an, selera konsumen lokal yang
lebih sadar akan bahaya rokok dengan kandungan tar yang rendah semankin
meninggkat. Beberapa produsen rokok mulai memproduksi rokok jenis ini dengan
berbagai kemasan yang menarik. Gudang garam merupakan produsen rokok
kretek yang telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar
industri rokok kretek selama satu dekade terakhir. Dilema yang di hadapi oleh
Gudang Garam:
1. “what next” apakah akan lebih baik bagi gudang garam untuk mengikuti
langkah pesaing terjun ke pasar mild atau sebaliknya tetap fokus pada pasar
kretek dan menunggu perkembangan pasar mild?
2. “why now” apakah saat ini saat yang tepat bagi Gudang Garam. Bukankah
sebagai pemimpin pasar seharusnya gudang garam masuk pasar mild lebih
dulu dari pada pesaingnya. Apakah saat ini masih ada kesempatan bagi
gudang garam untuk memasuki pasar?
B. SARAN
PT. GUDANG GARAM,Tbk Harus Lebih bergerak kreatif lagi dalam
Strategi Marketing maupun Promosi . untuk peningkatan target hingga ke
segmen pasar yang lebih luas. Tentunya melihat Prospek Target pasar baik
Nasional dan Internasional yang sangat luas.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://voi.id/ekonomi/99446/gudang-garam-perusahaan-rokok-milik-
konglomerat-susilo-wonowidjojo-raup-pendapatan-rp92-07-triliun-di-kuartal-iii-
2021
https://www.researchgate.net/publication/355474261_TUGAS_MANAJEMEN_P
ROSES_BISNIS_MANAJEMEN_SUMBER_DAYA_MANUSIA_PADA_PT_G
UDANG_GARAM_TBK_DOSEN_PENGAMPU
http://annualreport.id/perusahaan/PT%20GUDANG%20GARAM,%20Tbk#
https://www.google.com/url?q=http://www.kompasiana.com/hudamacintosh/5de7
8abed541df7df3004cb4/ketatnya-persaingan-bisnis-di-industri-
rokok&usg=AOvVaw1eQS9Ll0yBIGIB9rkZvgua
https://www.google.com/url?q=https://www.kompasiana.com/hudamacintosh/5de
78abed541df7df3004cb4/ketatnya-persaingan-bisnis-di-industri-
rokok&usg=AOvVaw2PtIt7utQ_6yF63aBZNt3z
18