Anda di halaman 1dari 13

i

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT DJARUM

KONSENTRASI: SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


ANGKATAN 54/REGULER PAGI

disusun oleh:

Dita Desnasari 12010118420087

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di PT Djarum pada Kamis, 11 April 2019
dengan baik. Pelaksanaan dan penyusunan laporan KKL ini tentunya tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing kami selama kegiatan KKL di
PT Djarum,
2. Pimpinan dan Staf PT Djarum yang telah memberikan izin kunjungan dan
berbagi ilmu kepada kami selama kegiatan KKL, dan
3. Semua rekan mahasiswa yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan KKL ini masih belum
sempurna, sehingga saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan
kedepannya. Semoga laporan KKL ini bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Mei 2019

Penulis
iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang..................................................................... 1


1.2. Tujuan .................................................................................. 2
1.3. Manfaat ................................................................................ 2
1.4. Waktu dan Tempat .............................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................... 3

2.1. Deskripsi Perusahaan........................................................... 3


2.2. Kegiatan Kunjungan ............................................................ 4
2.2.1. Kunjungan Sigaret Kretek Tangan (SKT) ................. 4
2.2.2. Kunjungan Djarum Foundation Park......................... 5
2.2.3. Kunjungan Sigaret Kretek Mesin (SKM) .................. 6
2.2.4. Kunjungan GOR Bulutangkis PB Djarum ................ 7
2.3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia ......................... 8

BAB III. PENUTUP .................................................................................. 10

3.1. Simpulan .............................................................................. 10


3.2. Saran .................................................................................... 10
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Kudus merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah yang
dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah. Sejarah
kretek memang bermula dari Kota Kudus yang awalnya merupakan kisah hidup
dari penduduk asli Kudus bernama Haji Djamhari. Pada saat itu, beliau menderita
sesak nafas, kemudian rasa sakitnya reda setelah diolesi oleh minyak cengkeh. Haji
Djamhari lantas bereksperimen melakukan modifikasi dengan mencampurkan
rajangan cengkeh dan tembakau ke dalam lintingan rokok. Setelah rutin menghisap
rokok tersebut, rasa sakit yang diderita Haji Djamhari menghilang sehingga beliau
meceritakan penemuan tersebut kepada kerabat dekatnya. Berita ini pun menyebar
dengan cepat dan permintaan rokok ciptaan Haji Djamhari pun mulai banyak.
Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi “kemeretek”,
sehingga rokok temuan Haji Djamhari ini pun dikenal dengan nama “rokok kretek”.
PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia
yang berada di Kudus, Jawa Tengah. Mulanya perusahaan ini bernama Jarum
Gramophone, namun pada tahun 1951, Oei Wie Gwan membeli merek dan lisensi
untuk nama perusahaan itu dan nama perusahaan tersebut berganti menjadi Djarum.
Bentuk dari jarum gramophone menjadi inspirasi dari logo Djarum. Oei Wie Gwan
mendirikan perusahaan rokok ini pada tanggal 21 April 1951. Pada tahun 1963, Oei
Wie Gwan meninggal tetapi Djarum terus berkembang dan menjadi salah satu
perusahaan kretek terbesar dan tersukses saat ini dibawah kepemimpinan Michael
Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono yang keduanya merupakan putra dari
Oei Wie Gwan. Djarum juga berperan dalam memajukan Indonesia melalui Djarum
Foundation yang bergerak di bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan, dan
budaya. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jelas dan memberikan
2

informasi mengenai aspek manajemen sumber daya manusia pada perusahaan


rokok PT Djarum.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan KKL ini adalah untuk menjelaskan mengenai
kegiatan mahasiswa selama KKL di PT Djarum dan menjelaskan mengenai aspek
manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT Djarum dalam
menjalankan bisnisnya.

1.3. Manfaat

Manfaat dari penulisan laporan KKL ini adalah memberikan informasi


mengenai kegiatan mahasiswa selama KKL di PT Djarum dan menambah
pengetahuan mengenai aspek manajemen sumber daya manusia yang dilakukan
oleh PT Djarum.

1.4. Waktu dan Tempat

Kegiatan KKL dilaksanakan pada Kamis, 11 April 2019, pukul 08.30-17.00


WIB di PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Lokasi kunjungan kegiatan KKL antara
lain SKT Karang Bener, Djarum Foundation Park, SKM Oasis Kretek Factory, dan
GOR Bulutangkis PB Djarum.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Deskripsi Perusahaan

PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia


yang berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani No 26-28, Krajan, Panjunan, Kota
Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Visi dari PT Djarum yaitu menjadi yang
terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia,
sedangkan misi dari PT Djarum yaitu hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok
para perokok. PT Djarum juga memiliki lima nilai inti budaya perusahaan
diantaranya fokus pada pelanggan, profesionalisme, organisasi yang terus belajar,
satu keluarga (bekerja secara kekeluargaan), dan tanggung jawab sosial atau
Corporate Social Responsibility (CSR).
PT Djarum mengolah dan menghasilkan rokok dengan jenis kretek dan
cerutu. Rokok kretek merupakan jenis rokok yang terbuat dari tembakau ditambah
daun cengkeh dan dibungkus dengan kertas sigaret, sedangkan rokok cerutu
merupakan jenis rokok yang terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan
daun tembakau pula. Proses produksi di PT Djarum dikenal dua macam teknik yaitu
Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Beberapa produk
yang menggunakan teknik SKT antara lain Djarum Coklat, Djarum Coklat Extra,
Djarum Coklat Filter, Djarum Coklat Retro, Djarum 76, Djarum 76 Filter Gold,
Djarum Istimewa, dan Djarum Istimewa Filter, sedangkan produk yang
menggunakan teknik SKM antara lain Djarum Super, Djarum Super Mild, Djarum
Super MLD Black Series, LA Lights, LA Menthol, LA Ice, LA Bold, LA FilteRED,
Djarum Black, Djarum Black Mild, Djarum Black Cappuccino, Djarum Black
Menthol, Djarum Cherry, Djarum Vanilla, dan Djarum Splash. Saat ini, PT Djarum
juga mulai merambah skala internasional dengan memproduksi produk khusus
untuk pasar di luar Indonesia, diantaranya Djarum Black, Djarum Black
Supersmooth, Gold Seal, Djarum Cherry, Djarum Black Menthol Supersmooth,
4

Spice Island, LA Lights, LA Menthol Lights, Djarum Super, Djarum Vanilla, dan
Djarum Menthol.

2.2. Kegiatan Kunjungan

Kegiatan KKL ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa lokasi milik PT


Djarum, diantaranya Sigaret Kretek Tangan (SKT), Djarum Foundation Park,
Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan GOR Bulu Tangkis PB Djarum.

2.2.1. Kunjungan Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Salah satu teknik produksi rokok di PT Djarum adalah Sigaret Kretek


Tangan (SKT). SKT merupakan teknik pembuatan rokok dengan cara digiling atau
dilinting dengan menggunakan tangan dan alat bantu sederhana. Pada kegiatan
KKL ini, mahasiswa mengunjungi pabrik SKT yang berlokasi di SKT Karang
Bener. Di pabrik tersebut mahasiswa dapat melihat secara langsung proses produksi
rokok SKT dari bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap untuk
dipasarkan. Beberapa jenis rokok yang merupakan hasil produksi SKT antara lain
Djarum Coklat, Djarum 76, dan Djarum Istimewa. PT Djarum mempekerjakan
karyawan di bagian teknik produksi SKT sekitar 72 ribu buruh yang didominasi
oleh perempuan, dan khusus di SKT Karang Bener terdapat 4300 buruh perempuan
dibagian penggilingan (linting) dan pengepakan (packing). Dalam proses
penggilingan, satu tim terdiri dari dua orang buruh yaitu buruh giling dan buruh
batil. Buruh batil bertugas untuk memotong dan merapikan kedua ujung rokok hasil
gilingan, sert mengambil bahan baku, papir (kertas pembungkus rokok), lem, dan
menyetor rokok untuk disortir. Satu tim mampu menghasilkan rokok sekitar 3000-
4000 batang rokok dalam satu harinya.
Proses produksi rokok SKT dilakukan dengan cara tembakau dimasukkan
terlebih dahulu ke dalam mesin cetak, kemudian digiling dengan kertas yang sudah
diberi lem. Selanjutnya rokok tersebut dirapikan dengan menggunting kedua
ujungnya. Setiap 1000 batang rokok disetorkan ke petugas sortir oleh buruh batil.
5

Setelah lolos dari sortiran, kemudian diserahkan ke bagian pengepakan (packing).


Pada proses pengepakan, pekerjaan dibagi dalam kelompok yang masing-masing
terdiri dari enam orang buruh secara berhadap-hadapan. Rokok tersebut
dimasukkan ke dalam bungkusan dengan jumlah yang sama, kemudian diberi segel
dan pita cukai. Selanjutnya, bungkusan rokok dibungkus dengan plastik kaca yang
dipanaskan ±150oC dengan tujuan agar plastik kaca tersebut dapat merekat. Rokok
yang sudah dibungkus rapi, kemudian dimasukkan ke dalam bungkus yang telah
disediakan. Satu pres atau slop berisi 10 bungkus dan satu box berisi 10 pres atau
slop. Selanjutnya, rokok siap disimpan di dalam gudang rokok jadi.

2.2.2. Kunjungan Djarum Foundation Park

Djarum Foundation Park merupakan taman terbuka hijau seluas 40 hektar


yang terdapat di Djarum Oasis Kretek Factory dan dikelola langsung oleh PT
Djarum. Djarum Foundation Park ini sebagai visualisasi dari lima program
Corporate Social Responsibility (CSR) diantaranya:
a. Djarum Bakti Sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan telah dilaksanakan sejak tahun 1951. Kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan meliputi berbagai bentuk kegiatan sosial (renovasi
bangunan panti asuhan dan bantuan fasilitas, pelayanan medis masyarakat
desa dan pesantren, operasi katarak gratis, dan operasi sumbing bibir dan
langit-langit), mitigasi (satgas pencegahan kebakaran, pemberantasan
sarang nyamuk Aedes aegypti, dan program penyediaan air bersih), dan
kemanusian (donor darah dan bantuan bencana alam).
b. Djarum Bakti Olahraga yang bertujuan untuk mencetak atlet-atlet berjiwa
kompetitif yang mampu bersaing secara sehat, khususnya bulutangkis.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1969. PT Djarum menginisiasi
lahirnya Perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) sebagai wadah
pembibitan bakat-bakat terbaik dari seluruh pelosok negeri. Selain itu,
adanya Program Djarum Beasiswa Bulutangkis. PB Djarum telah mencetak
6

atlet-atlet kelas dunia seperti Liem Swie King, Alan Budi Kusuma, Kevin
Sanjaya, dan Liliyana Natsir.
c. Djarum Bakti Lingkungan yang berfokus melakukan penghijauan pada
lingkungan melalui Djarum Trees for Life dan telah dilaksanakan sejak
tahun 1979.
d. Djarum Bakti Pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi
terhadap dunia pendidikan di Indonesia sehingga meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang
lebih baik. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1984. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi Program Djarum Beasiswa Plus dan program
pendidikan lain seperti peningkatan kualitas pendidikan dasar dan
menengah, peningkatan kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan,
peningkatan kualitas pendidikan tinggi, dan road to campus.
e. Djarum Bakti Budaya sebagai bukti konsistensi untuk turut serta dalam
membangun Indonesia dan telah dilaksanakan sejak tahun 1992. Kegiatan
yang telah dilaksanakan meliputi apresiasi seni budaya Indonesia, Galeri
Batik Kudus, dan Galeri Indonesia Kaya.

2.2.3. Kunjungan Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Sigaret Kretek Mesin (SKM) merupakan salah satu teknik produksi rokok
di PT Djarum yang dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin dari proses awal
hingga pengepakan (packing). Pabrik SKM berlokasi di Oasis Kretek Factory
dengan luas lahan sebesar 42 hektar. Di pabrik tersebut mahasiswa dapat melihat
secara langsung proses produksi rokok yang dihasilkan dari tenaga mesin modern
buatan Jerman. Mesin-mesin tersebut bekerja selama 24 jam, sehingga dibutuhkan
karyawan yang dibagi menjadi tiga shift per harinya. SKM mampu memproduksi
16.000 batang rokok dalam satu menit dan dalam satu harinya mampu
menghasilkan 6-7 juta batang rokok. Untuk rokok yang tidak sesuai dengan standar
(gagal) maka akan terdeteksi oleh mesin dan akan dipisahkan untuk diolah kembali.
7

Beberapa rokok berfilter yang dihasilkan oleh SKM antara lain Djarum Super, LA
Lights, Djarum Black, dan sebagainya.
Proses produksi rokok SKM dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih
dahulu bahan baku dan bahan pembantu, kemudian pembuatan rokok dilakukan
dengan bantuan mesin-mesin modern yang diawasi oleh komputer. Sehingga
diperoleh lintingan rokok yang belum berfilter dan telah terpotong-potong sesuai
dengan ukuran atau standar yang dikehendaki. Selanjutnya, potongan-potongan
rokok tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemasang filter, kemudian dilakukan
pengepakan dengan mesin. Satu slop berisi 12 atau 16 batang rokok filter dan satu
box berisi 10 pres atau slop. Selanjutnya, rokok siap disimpan di dalam gudang
rokok jadi.

2.2.4. Kunjungan GOR Bulutangkis PB Djarum

GOR Bulutangkis PB Djarum merupakan salah satu fasilitas milik PT


Djarum. Pada kegiatan KKL ini, mahasiswa mengunjungi GOR Bulutangkis yang
berlokasi di GOR Jati. GOR Jati didirikan di atas lahan seluas 43.207 m2 dan
diresmikan pada tanggal 27 Mei 2006. GOR ini memiliki standar internasional,
bahkan disebut-sebut sebagai pusat pelatihan bulutangkis terbaik di Asia. GOR Jati
difungsikan sebagai pusat pelatihan sejumlah atlet PB Djarum, khususnya untuk
Tunggal Putra dan Putri. Sedangkan untuk Ganda mendapatkan pelatihan di PB
Djarum Jakarta. GOR Jati memiliki 16 lapangan yang terbagi menjadi 12 lapangan
beralaskan kayu dan 4 lapangan beralaskan vinil (karet sintetis), serta dilengkapi
tribun penonton dan bangunan penunjang lainnya seperti ruang perkantoran, ruang
pertemuan, ruang fitnes, ruang makan, ruang audio visual, ruang komputer, dan
ruang perpustakaan. Selain itu, terdapat juga asrama atlet seluas 1.834 m2 dengan
jumlah kamar sebanyak 40 kamar terpisah untuk putra dan putri dengan kapasitas
dua orang untuk setiap kamar.
8

2.3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang
tidak dapat terlepas dari sebuah organisasi, baik perusahaan maupun institusi. SDM
pada hakikatnya berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. SDM yang dipekerjakan di PT
Djarum mencapai 50.038 pekerja yang terbagi menjadi 40.516 buruh harian lepas,
7.016 karyawan harian, dan 2.506 karyawan bulanan. HRD PT Djarum memiliki
HR Framework melalui tahapan recruit, retain and develop, dan retire. Hal ini
dilakukan untuk menurunkan tingkat turnover pekerja.
a. Recruit
Sejak tahun 2008 hingga sekarang, PT Djarum sudah tidak lagi mengadakan
rekrutmen pada bagian SKT, namun pada bagian SKM dan kantor pusat masih
memungkinkan adanya rekrutmen apabila diperlukan tenaga kerja. Rekrutmen
dilakukan dengan akuisisi bakat yang bertujuan untuk merekrut, mengelola,
mengembangkan, dan mempertahankan karyawan berbakat. Seperti halnya
karyawan di bagian SKT yang sebagian besar adalah perempuan. Hal ini dilakukan
karena hasil kerja melinting rokok yang dilakukan oleh perempuan jauh lebih rapi
dibandingkan dengan laki-laki, selain itu untuk memberdayakan para pekerja
wanita yang berperan sebagai tulang punggung keluarga. Para pekerja, baik laki-
laki maupun perempuan di PT Djarum diprioritaskan untuk masyarakat Kudus.
b. Retain and Develop
Untuk mempertahankan karyawan di PT Djarum agar memiliki loyalitas
terhadap perusahaan maka dilakukan beberapa hal seperti evaluasi kerja,
pengembangan sumber daya manusia, pemberian penghargaan (reward) dan
remunerasi. 1) Evaluasi kerja, merupakan penilaian terhadap karyawan yang erat
kaitannya dengan penentuan kompensasi. Evaluasi kerja dianggap sebagai alat
untuk memverifikasi apakah masing-masing karyawan telah memenuhi standar
kinerja yang telah ditetapkan. Evaluasi kerja dilakukan secara terus-menerus,
dimulai sejak awal perekrutan karyawan dan berlanjut selama karyawan tersebut
bekerja di dalam perusahaan. 2) Pengembangan SDM, bertujuan untuk
9

meningkatkan potensi dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing pekerja.


Pengembangan SDM di PT Djarum dilakukan melalui beberapa bentuk seperti
melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang dibiayai oleh PT
Djarum, atau pelatihan keterampilan agar pekerja memiliki keterampilan yang lebih
untuk bekal kerja mereka. Pengembangan ini dilakukan sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang diberikan oleh PT Djarum dan tidak semua karyawan memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatan pengembangan dikarenakan setiap
karyawan memiliki keterampilan dan keahlian yang berbeda-beda. Pengembangan
hanya diberikan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, setiap karyawan
berhak memperoleh pelatihan sebagai karyawan atau buruh selama 3 bulan hingga
1 tahun di awal perekrutan. 3) Pemberian penghargaan (reward) dan remunerasi,
bertujuan untuk memotivasi kinerja karyawan agar hasil kerja yang diperoleh
maksimal. PT Djarum memberikan reward sesuai dengan prestasi dan nilai plus
yang dimiliki oleh setiap karyawan. Selain itu, PT Djarum juga memberikan
jaminan sosial berupa jaminan kesehatan, hadiah tahunan, tunjangan, jaminan
kecelakaan, dan jaminan pensiun. PT Djarum juga memberikan beasiswa
pendidikan pada anak-anak karyawan untuk dapat melanjutkan pendidikannya
dengan baik.
c. Retire
Pensiun merupakan seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya
yang sudah lanjut dan harus diberhentikan oleh perusahaan. PT Djarum akan
memberhentikan karyawan apabila usia pekerja sudah tidak produktif lagi,
karyawan melakukan pelanggaran kedisiplinan dalam bekerja, karyawan
melakukan tindakan pidana, dan apabila perusahaan mengurangi jumlah karyawan
karena jumlah karyawan dan jumlah produksi yang tidak seimbang. Karyawan yang
diberhentikan kerjanya akan mendapatkan pesangon dari PT Djarum dengan jumlah
sesuai dengan ketentuan dan berdasarkan masing-masing pekerjaan. Pesangon
tersebut merupakan bentuk imbalan sebagai balas jasa kepada karyawan yang telah
bekerja di PT Djarum.
10

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan


KKL di PT Djarum yang dilaksanakan pada Kamis, 11 April 2019 dilakukan
dengan mengunjungi Sigaret Kretek Tangan (SKT), Djarum Foundation Park,
Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan GOR Bulutangkis PB Djarum. PT Djarum
merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berlokasi di
Kudus dengan melakukan fungsi manajemen yang baik, salah satunya adalah
manajemen sumber daya manusia. Untuk mengurangi tingkat turnover pekerja, PT
Djarum memiliki HR Framework melalui tahapan recruit, retain and develop, dan
retire.

3.2. Saran

PT Djarum diharapkan dapat memposisikan perusahaannya agar selalu


memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada konsumen serta
melakukan inovasi-inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan para perokok
untuk meningkatkan penjualan, sebab tingkat persaingan di dunia rokok semakin
ketat.

Anda mungkin juga menyukai