PT DJARUM
disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di PT Djarum pada Kamis, 11 April 2019
dengan baik. Pelaksanaan dan penyusunan laporan KKL ini tentunya tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing kami selama kegiatan KKL di
PT Djarum,
2. Pimpinan dan Staf PT Djarum yang telah memberikan izin kunjungan dan
berbagi ilmu kepada kami selama kegiatan KKL, dan
3. Semua rekan mahasiswa yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan KKL ini masih belum
sempurna, sehingga saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan
kedepannya. Semoga laporan KKL ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
Kota Kudus merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah yang
dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah. Sejarah
kretek memang bermula dari Kota Kudus yang awalnya merupakan kisah hidup
dari penduduk asli Kudus bernama Haji Djamhari. Pada saat itu, beliau menderita
sesak nafas, kemudian rasa sakitnya reda setelah diolesi oleh minyak cengkeh. Haji
Djamhari lantas bereksperimen melakukan modifikasi dengan mencampurkan
rajangan cengkeh dan tembakau ke dalam lintingan rokok. Setelah rutin menghisap
rokok tersebut, rasa sakit yang diderita Haji Djamhari menghilang sehingga beliau
meceritakan penemuan tersebut kepada kerabat dekatnya. Berita ini pun menyebar
dengan cepat dan permintaan rokok ciptaan Haji Djamhari pun mulai banyak.
Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi “kemeretek”,
sehingga rokok temuan Haji Djamhari ini pun dikenal dengan nama “rokok kretek”.
PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia
yang berada di Kudus, Jawa Tengah. Mulanya perusahaan ini bernama Jarum
Gramophone, namun pada tahun 1951, Oei Wie Gwan membeli merek dan lisensi
untuk nama perusahaan itu dan nama perusahaan tersebut berganti menjadi Djarum.
Bentuk dari jarum gramophone menjadi inspirasi dari logo Djarum. Oei Wie Gwan
mendirikan perusahaan rokok ini pada tanggal 21 April 1951. Pada tahun 1963, Oei
Wie Gwan meninggal tetapi Djarum terus berkembang dan menjadi salah satu
perusahaan kretek terbesar dan tersukses saat ini dibawah kepemimpinan Michael
Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono yang keduanya merupakan putra dari
Oei Wie Gwan. Djarum juga berperan dalam memajukan Indonesia melalui Djarum
Foundation yang bergerak di bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan, dan
budaya. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jelas dan memberikan
2
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan KKL ini adalah untuk menjelaskan mengenai
kegiatan mahasiswa selama KKL di PT Djarum dan menjelaskan mengenai aspek
manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT Djarum dalam
menjalankan bisnisnya.
1.3. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Spice Island, LA Lights, LA Menthol Lights, Djarum Super, Djarum Vanilla, dan
Djarum Menthol.
atlet-atlet kelas dunia seperti Liem Swie King, Alan Budi Kusuma, Kevin
Sanjaya, dan Liliyana Natsir.
c. Djarum Bakti Lingkungan yang berfokus melakukan penghijauan pada
lingkungan melalui Djarum Trees for Life dan telah dilaksanakan sejak
tahun 1979.
d. Djarum Bakti Pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi
terhadap dunia pendidikan di Indonesia sehingga meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang
lebih baik. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1984. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi Program Djarum Beasiswa Plus dan program
pendidikan lain seperti peningkatan kualitas pendidikan dasar dan
menengah, peningkatan kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan,
peningkatan kualitas pendidikan tinggi, dan road to campus.
e. Djarum Bakti Budaya sebagai bukti konsistensi untuk turut serta dalam
membangun Indonesia dan telah dilaksanakan sejak tahun 1992. Kegiatan
yang telah dilaksanakan meliputi apresiasi seni budaya Indonesia, Galeri
Batik Kudus, dan Galeri Indonesia Kaya.
Sigaret Kretek Mesin (SKM) merupakan salah satu teknik produksi rokok
di PT Djarum yang dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin dari proses awal
hingga pengepakan (packing). Pabrik SKM berlokasi di Oasis Kretek Factory
dengan luas lahan sebesar 42 hektar. Di pabrik tersebut mahasiswa dapat melihat
secara langsung proses produksi rokok yang dihasilkan dari tenaga mesin modern
buatan Jerman. Mesin-mesin tersebut bekerja selama 24 jam, sehingga dibutuhkan
karyawan yang dibagi menjadi tiga shift per harinya. SKM mampu memproduksi
16.000 batang rokok dalam satu menit dan dalam satu harinya mampu
menghasilkan 6-7 juta batang rokok. Untuk rokok yang tidak sesuai dengan standar
(gagal) maka akan terdeteksi oleh mesin dan akan dipisahkan untuk diolah kembali.
7
Beberapa rokok berfilter yang dihasilkan oleh SKM antara lain Djarum Super, LA
Lights, Djarum Black, dan sebagainya.
Proses produksi rokok SKM dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih
dahulu bahan baku dan bahan pembantu, kemudian pembuatan rokok dilakukan
dengan bantuan mesin-mesin modern yang diawasi oleh komputer. Sehingga
diperoleh lintingan rokok yang belum berfilter dan telah terpotong-potong sesuai
dengan ukuran atau standar yang dikehendaki. Selanjutnya, potongan-potongan
rokok tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemasang filter, kemudian dilakukan
pengepakan dengan mesin. Satu slop berisi 12 atau 16 batang rokok filter dan satu
box berisi 10 pres atau slop. Selanjutnya, rokok siap disimpan di dalam gudang
rokok jadi.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang
tidak dapat terlepas dari sebuah organisasi, baik perusahaan maupun institusi. SDM
pada hakikatnya berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. SDM yang dipekerjakan di PT
Djarum mencapai 50.038 pekerja yang terbagi menjadi 40.516 buruh harian lepas,
7.016 karyawan harian, dan 2.506 karyawan bulanan. HRD PT Djarum memiliki
HR Framework melalui tahapan recruit, retain and develop, dan retire. Hal ini
dilakukan untuk menurunkan tingkat turnover pekerja.
a. Recruit
Sejak tahun 2008 hingga sekarang, PT Djarum sudah tidak lagi mengadakan
rekrutmen pada bagian SKT, namun pada bagian SKM dan kantor pusat masih
memungkinkan adanya rekrutmen apabila diperlukan tenaga kerja. Rekrutmen
dilakukan dengan akuisisi bakat yang bertujuan untuk merekrut, mengelola,
mengembangkan, dan mempertahankan karyawan berbakat. Seperti halnya
karyawan di bagian SKT yang sebagian besar adalah perempuan. Hal ini dilakukan
karena hasil kerja melinting rokok yang dilakukan oleh perempuan jauh lebih rapi
dibandingkan dengan laki-laki, selain itu untuk memberdayakan para pekerja
wanita yang berperan sebagai tulang punggung keluarga. Para pekerja, baik laki-
laki maupun perempuan di PT Djarum diprioritaskan untuk masyarakat Kudus.
b. Retain and Develop
Untuk mempertahankan karyawan di PT Djarum agar memiliki loyalitas
terhadap perusahaan maka dilakukan beberapa hal seperti evaluasi kerja,
pengembangan sumber daya manusia, pemberian penghargaan (reward) dan
remunerasi. 1) Evaluasi kerja, merupakan penilaian terhadap karyawan yang erat
kaitannya dengan penentuan kompensasi. Evaluasi kerja dianggap sebagai alat
untuk memverifikasi apakah masing-masing karyawan telah memenuhi standar
kinerja yang telah ditetapkan. Evaluasi kerja dilakukan secara terus-menerus,
dimulai sejak awal perekrutan karyawan dan berlanjut selama karyawan tersebut
bekerja di dalam perusahaan. 2) Pengembangan SDM, bertujuan untuk
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran