Anda di halaman 1dari 1

Dita Desnasari 23020114140067

Ovotransferrin

Ovotransferrin merupakan fragmen kationik dari telur ayam yang terdiri dari 92

residu asam amino yang tersusun dalam 135 dari telur. Protein ini memiliki rantai tunggal

glikopeptida yang mengandung 686 asam amino. Ovotransferrin merupakan protein yang

paling mudah terdenaturasi oleh panas dengan suhu minimal 60 derajat celcius.

Ovotransferrin tersimpan di protein albumin pada telur dimana protein ini bertindak sebagai

agen bakterisidal dan pengangkut zat besi untuk mengikat sel dalah merah. Pengikatan zat

besi dan senyawa-senyawa metal pada ovotransferrin dapat meningkatkan stabilitas

ovotransferrin. Ovotransferrin dapat menjadi growth inhibitor dan bakterisidal pada mikroba

Hal ini menyebabkan ovotransferrin dapat menjadi antimikroba. Ovotransferrin yang

ditambahkan dengann bikarbonat akan meningkatkan keefektifitasannya sebagai antimikroba.

Mekanisme kerja ovotransferrin sebagai antimikrobia yaitu dengan cara dimurnikan

kemudian substrat murni ovotransferrin dapat bereaksi dengan ion logam dan bikarbonat

untuk mengacaukan membran sel bakteri. Ovotransferrin harus bereaksi langsung dengan

permukaan sel mikroba supaya senyawa logam dapat mengacaukan kestabilan sel.

Ovotransferrin akan mengikat ion logam sehingga transmisi elektron yang terjadi

menyebabkan enzim lysozyme dan beta-NAGase masuk ke dalam sel. Hal ini menyebabkan

pembentukan dinding sel mikroba menjadi terhambat. Lysozyme dan beta-NAGase berekasi

dengan membran sel sehingga mengacaukan susunan genetik dan menginaktivasi enzim. Hal

tersebut juga menyebabkan fungsi material genetik karena asam nukleat terganggu. Faktor

yang mempengaruhi kerja ovotransferrin yaitu temperature, interaksi atau sinergi sel dengan

enzim dan tingkat keasaman.

Anda mungkin juga menyukai