Anda di halaman 1dari 24

Bioteknologi

VCO (Virgin Coconut Oil)


Kelompok 8
Salsabila (40040119650096)

Member of
Zhulya Nur Chofifa (40040119650002)
Bonaventura Mahendra (40040119650060)

Team
Palupi Diah Utami (40040119650015)
Taqi Arrafi (40040119650109)
Devan Aprilia (40040119650087)
Fito Anandya K (40040119650064)
Bahan Baku Pembuatan VCO
(Virgin Coconut Oil)

Bahan baku dari pembuatan


VCO ialah daging buah
kelapa masak yang berumur
10-12 bulan.
Mikroorganisme

Saccharomyces cerevisiae Lactobacillus plantarum


01 Dapat menghasilkan enzim proteolitik
dan amilolitik
02 Jenis bakteri yang mampu memproduksi
senyawa metabolit sebagai antibakteri

Acetobacter xylinum
03 Disebut juga sebagai bakteri
polisakarida
Saccharomyces cerevisiae

Kerajaan Fungi
Filum: Ascomycota
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
Spesies : Saccharomyces
cereviceae
Saccharomyces cerevisiae
Saccharomyces cerevisiae atau yang
dikenal dengan khamir adalah yeast sel tunggal
eukaryotik berbentuk bulat atau oval atau
Saccharomyces cerevisiae memiliki
silinder, dengan ukuran 5-10 µm, terdapat 2
gen yaitu gen mitokondria dan gen nukleus manfaat atau peran dalam fermentasi
dengan panjang gen nukleus 12,1 Mbp, jumlah etanolis, produk utamanya adalah
kromosom 32 pasang, jumlah protein yang
etanol. S.cerevisiae digunakan dalam
dikode sekitar 5800. 
S. cerevisiae membentuk filamen sebagai bidang fermentasi tradisional seperti
respon dari kondisi lingkungan, bersifat makanan dan minuman seperti tempe,
fakultatif anaerob dan hidup pada daerah yang tape, tuak, bahan-bahan kimia, protein
mengandung gula. S. cerevisiae memiliki spora
terapi, produk pharmaceutical
yang dibentuk didalam askus
disebut askospora. Perbanyakan sel dengan agrikultur, biofuel, dan industri enzim. 
cara pertunasan, sel yang muda lebih kecil
dibanding sel induk.
Lactobacillus
plantarum
Lactobacillus plantarum adalah anggota genus 
Lactobacillus yang tersebar luas, umumnya
ditemukan di banyak produk makanan fermentasi
serta bahan tanaman anaerobik. 
Lactobacillus
plantarum
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan salah satu jenis bakteri yang mampu
memproduksi senyawa metabolit sebagai antibakteri. Bakteri asam laktat berperan
dalam proses fermentasi makanan maupun minuman.
Produk fermentasi memiliki nilai gizi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan
asalnya, karena mikroba yang terdapat pada produk fermentasi dapat memecah
komponen kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Starter yang sering digunakan pada produk fermentasi merupakan bakteri
asam laktat yang memiliki kemampuan bertahan hidup dalam saluran pencernaan
serta dapat menekan pertumbuhan bakteri perusak dan patogen. Peran utama
bakteri ini adalah untuk mengawetkan bahan makanan dengan menghasilkan asam
laktat, asam asetat, etanol, CO2, serta bakteriosin
Acetobacter
xylinum
Divisio : Protophyta

Kelas : Schizomycetes

Ordo : Pseudomodales

Famih : Pseudomonaceae

Genus : Acetobacter

Species : Acetobacter xylinum


Acetobacter
xylinum
Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia terutama pada industri makanan. Bakteri ini
merupakan bibit nata yang nantinya berperan dalam proses pembuatan
nata de coco, dan juga dalam fermentasi pembuatan VCO dari daging
kelapa.
Sifat yang membedakan antara Acetobacter xylinum dengan bakteri
asam asetat lain seperti Acetobacter aceti dan Acetobacter orleanesis yaitu
Acetobacter xylinum bila ditumbuhkan dalam media yang mengandung
gula mampu memecah komponen gula dan membentuk suatu polisakarida
yang dikenal dengan extracelluler cellulose, sehingga bakteri ini sering
disebut sebagai bakteri polisakarida.
Kondisi Operasi

●  Pembuatan VCO dilakukan dengan metode gelombang ultrasonic menggunakan waktu
60 menit dengan frekuensi 70 kHz dengan variabel berubah yang digunakan adalah
perbandingan air kelapa 1:1 ; 1,5:1 ; 2:1 dan suhu 30, 40, 50.
● Minyak yang dihasilkan dihitung yield dan dianalisis mutunya.

Analisis yang dilakukan adalah organoleptik, kadar air, dan asam lemak bebas, angka
peroksida, bilangan Iod, dan cemaran logam Fe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ultrasonic dapat digunakan untuk memecah emulsi VCO-air. Perbandingan kelapa dan air
dalam pembuatan santan serta suhu saat ultrasonic mempengaruhi yield yang dihasilkan.
Dibuat dengan metode fermentasi, enzimatis, pemompaan dan sentrifugasi. Pada
metode ultrasonic, variabel perbandingan air dan kelapa 2:1 serta suhu 30 merupakan
kondisi operasi maksimal yang menghasilkan VCO dengan kualitas baik dan yield tinggi.
REAKSI
HIDROLISA
Reaksi hidrolisa yang terjadi pada minyak
kelapa menghasilkan gliserol dan asam lemak
bebas.
Reaksi hidrolisa pada minyak kelapa akan
terjadi secara cepat dengan adanya pengaruh
panas, air, keasaman, dan katalis berupa
enzim.
Jika reaksi hidrolisis ini berlangsung lebih
lama, maka semakin banyak pula kadar asam
lemak bebas yang akan terbentuk.
ENZIM
Enzim Protease
Enzim protoease adalah enzim pencernaan yang berfungsi memcah
protein dalam makanan menjadi asam amino. Pada pembuatan VCO
enzim protoease terdapat dua yaitu enzim papain dan enzim bromelin.
Enzim papaian adalah enzim yang berfungsi mengkatalisa reaksi pemecah
rantai polipeptida pada protein dengan menghidrolisa ikatan peptide
menjadi senyawa sederhana. Sedangkan Enzim bromelin pada protease
berfungsi sebagai pengkatalis reaksi hidrolisi ikatan peptide dari protein.
Kedua enzim tersebut akan memecah protein yang terkandung pada krim
santan kelapa dan membentuk lapisan minyak.
Bioreaktor

● Bioreaktor atau fermentator adalah sebuah sistem yang mampu


menyediakan sebuah lingkungan biologis yang dapat menunjang
terjadinya reaksi biokimia dari bahan mentah menjadi bahan
yang dikehendaki
Bioreaktor

Untuk fermentasi VCO sendiri biasanya juga menggunakan bioreaktor dengan


rangkaian alat
1. Pertama tangki umpan yang berisi larutan medium steril dalam volume
tertentu mengalirkan umpan ke dalam bioreaktor dengan bantuan pompa
Bioreaktor
2. Yang mana dalam bioreaktor sendiri akan terjadi proses
pengontrolan suhu, pH, substrat, dll. Bioreaktornya sendiri
tersusun dari :
a. Tangki yang berfungsi untuk menampung campuran
substrat serta produk VCO
b. Sparger yang terletak dibawah bioreaktor dan berfungsi untuk
memompa udara dan mencegah pembentukan gelembung
oksigen
c. Impeller berfungsi dalam agitasi dengan mengaduk campuran
substrak dan sel yang digrakkan rotor.
d. Baffle untuk mencegah terjadinya efek pusaran yang dapat
mengganggu agitasi berikutnya
e. Sensor untuk mengontrol lingkungan dalam bioreaktor
Bioreaktor
3. Setelah terjadi proses dalam bioreaktor akan dihasilkan
larutan yang berisi produk-produk hasil metabolisme
dengan laju alir yang sama dengan larutan yang masuk
bioreactor.

4. Produk VCO akan masuk ke dalam tangki


penampungandan sistem akan mencapai keadaan
tunak(kondisi sewaktu sifat-sifat suatu sistem tak berubah
dengan berjalannya waktu) setelah waktu tertentu ditandai
dengan konsentrasi substrat dan produk konstan.
Diagram Alir
Separation
SEPARASI PROSES
PEMBUATAN ETANOL

https://www.youtube.com/watch?v=szpHqLOBYhY
PROSES PEMBUATAN
ETANOL

https://www.youtube.com/watch?v=q0ZeXXk_4ik
LIMBAH VCO
Limbah Virgin Coconut Oil (Blondo)
Blondo adalah salah satu limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan
VCO selain sabut, tempurung, kulit ari, ampas dan air. Blondo pada proses
pembuatan minyak goreng dimanfaatkan, misalnya dicampurkan dalam
sambal yang sering disebut sambal kethak, dodol kethak atau campuran
bumbu gudeg jogja. (Marwah, 2005).
Tetapi dalam keadaan mentah sampai saat ini belum ada yang melakukan
pengolahan dalam makanan, tetapi daur ulang untuk mengurangi efek Blondo
berupa penimbunan yang diperoleh gas yang dapat dimanfaatkan untuk
memasak dan peneragan8 . Karakteristik yang dimiliki Blondo adalah
berwarna putih dengan protein yang berbentuk cream atau sering disebut inti
santan yang berbentuk cairan memiliki ciri dalam waktu empat hari akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap dan sangat menyengat.
Karakteristik Blondo
Blondo yang selama ini dianggap limbah
tanpa guna temyata banyak menggandung
rotein yang cukup tinggi sehingga
memungkinkan untuk diolah menjadi roduk
makanan khususnya makanan yang dapat
bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak.
Karakteristik yang dimiliki oleh blondo
adalah berwarna putih dengan protein yang
berbentuk cream atau sering disebut inti
santan yang berbentuk cairan memiliki ciri
dalam waktu empat hari akan mengeluarkan
bau yang tak sedap dan sangat menyengat,
hal inilah menyebabkan perusahaan yang
memproduksi VCO harus membuat dan encari
tempat khusus yang jauh dari pemukiman
penduduk untuk membuang blondo tersebut.
Thanks! Any Question?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai