TRKI 2019
PENGUKURAN TEKANAN
DAN ALAT PENGUKUR TEKANAN DIAFRAGMA
KELOMPOK 4
Muhammad Zaki Riadhus Shalihin (40040119650004)
Palupi Diah Utami (40040119650015)
Tama Riska Simaremare (40040119650027)
Muhammad Iqbal Kurniawan Putra (40040119650054)
Fivi Fatwa Illiana (40040119650092)
Latar Belakang
Dalam keterbatasannya, manusia seringkali melakukan kesalahan dalam
pengukuran tekanan.Kesalahan kesalahan itu dipicu oleh beberapa faktor seperti karena
kondisi manusia, karena metode yang digunakan,dan karena pembacaan skala ukur yang
digunakan.Dari beberapa faktor tersebut, maka diperlukan sebuah alat yang dapat
menanggulangi kesalahan kesalahan yang di lakukan oleh manusia. Dengan alat tersebut
di harapkan kesalahan dapat di minimalisir, dan keakuratan perhitungan dapat terjadi
(Irawan, Dedi, 2017).
Tekanan secara umum dapat diukur dengan satuan gaya per unit area. Instrumen
yang dapat digunakan untuk menghitung dan menunjukkan tekanan dalam satuan integral
disebut dengan Pressure Gauge atau Vacuum Gauge. Alat ukur tekanan tersedia dalam
berbagai satuan tergantung pada kebutuhannya, diantaranya: psi (lb/in2), psf, mm Hg, in.
Hg, bar, atmosphere (atm), N/m2. Dan contoh lainnya dari alat pengukur tekanan adalah
Diafragma Pressure Gauge (Techroft, 2018).
Pengertian Tekanan
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas
Gaya, yang dimaksud adalah gaya yang tegak lurus dengan
permukaan dari suatu objek. Satuan tekanan sering digunakan untuk
Contents Title
mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.Satuan tekanan dapat
dihubungkan dengan satuan volume dan suhu. Semakin tinggi
tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan
semakin tinggi juga. (Kuhtz, Russel (2015).
Macam – Macam Tekanan
Jenis tekanan secara umum terdapat dua jenis. Tekanan yang berhubungan dengan zat
cair dapat disebut dengan tekanan hidrostatis dan tekanan yang berhubungan dengan gas
dapat disebut dengan tekanan udara (Nur, 2020).
1. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang ada pada suatu zat cair. Kata hidro berarti
MAIN
TITTLE
air dan statis berarti diam. Jadi tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang berada
pada air yang berkondisi diam. Tiga hal yang dapat mempengaruhi tekanan
hidrotatis, yaitu:
1.) Kedalaman objek pada zat cair
2.) Massa jenis zat cair
Macam – Macam Tekanan
2. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang dapat menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas. Alat yang dapat mengukur tekanan udara disebut
barometer. Memiliki satuan yang bisa disebut dengan milibar (mb).
MAIN suatu
Tekanan udara memiliki perbandingan terbalik dengan ketinggian
TITTLE
tempat, dimana semakin tinggi pada suatu tempat itu, maka akan semakin
rendah tekanan udaranya.
Alat Ukur Tekanan
1. Pressure Gauge 2. Differential Pressure 3. Pressure Transmitter
Pressure Gauge adalah alat ukur tekanan dengan Differential Pressure adalah alat Pressure Transmistter adalah alat ukur yang
referensi 0 terhadap tekanan ruang. Absolute pressure ukur tekanan yang dapat dapat memberikan data digital ke dalam
menggunakan referensi 0 terhadap tekanan vakum, nilai kontrol sistem, hasil pengukuran lebih akurat
menghitung dua tekanan, yaitu
tekanannya sama dengan tekanan gauge ditambah
tinggi dan rendah, maupun dan stabil. Data dapat direkam dan dianalisa
tekanan atm Alat ini cocok untuk berbagai industri
tekanan statik. Umumnya alat ini di ruang kontrol. Tidak diperlukan kontak
seperti otomotif, kelautan, makanan & minuman,
dapat digunakan untuk industri langsung dengan alat ukur. Cocok digunakan
industri farmasi, petrochemical, powerplant, oil and gas,
epc, serta palm oil. petrochemical, powerplant, oil and pada lingkungan yang memiliki temperatur
gas, epc, serta palm oil. tinggi untuk segala jenis industri.
Rumus dan Perhitungan Tekanan
65 % 75 %
Hasil pengukuran Tekanan tidak mungkin mencapai kebenaran yang absolut karena keterbatasan dari bermacam faktor. Yang
diperoleh dari pengukuran adanya hasil yang dianggap paling mendekati dengan harga geometris obyek ukur. Meskipun hasil pengukuran
itu merupakan hasil yang dianggap benar, masih juga terjadi penyimpangan hasil pengukuran. Ada beberapa faktor lain yang sering
menimbulkan penyimpangan pengukuran yaitu:
Faktor – Faktor Kesalahan Pengukuran Tekanan
01 02 03 04
Menurut
Yulianto, Eko
(2016).
Pada benda padat, faktor yang Pada zat cair, faktor yang Tekanan di udara, dipengaruhi oleh
mempengaruhinya ialah besarnya mempengaruhi tekanan adalah massa ketinggian (kedudukan) terhadap
gaya dan luas permukaan yang jenis zat cair tersebut, percepatan permukaan air laut. semakin tinggi
menyentuhnya. tekanan berbanding gravitasi, dan kedalaman terhadap tempatnya dari permukaan air laut,
lurus dengan besarnya gaya dan permukaan. besar tekanan berbanding maka tekanan udaranya akan
berbanding terbalik dengan luas lurus dengan massa jenis, percepatan semakin kecil.
1. Metode Dasar
Metode dasar yaitu pengukuran besaran fisis yang langsung dibaca pada alat
ukurnya.Ketelitian hasil pengukuran dengan menggunakan metode dasar sangat
dipengaruhi oleh alat ukur. Misalnya: ralat titik nol, kepekaan atau ketlitian skala alat
ukur. Vu merupakan tegangan yang diukur, dan V0 tegangan yang ditunjukan oleh alat
ukur. Contoh pengukuran dasar sebagai berikut: akan diukur besar Vu. Kira-kira
0,9 volt. Batas ukur alat yang digunakan 1,5 volt, dan ketepatan 2% dari batas
ukurnya. Hasil pengukuran pada gambar 2 diperoleh ( 0, 95 ± 0.03) volt
Metode Pengukuran Tekanan
2. Pengukuran Selisih
Pengukuran dengan metode selisih mengunakan standar atau referensi dalam
pengukuranya.Pada pengukuran tegangan, besar nilai tengangan yang terbaca
pada alat ukur merupakan selisih dari tegangan yang diukur (Vu) dengan tegangan
refernsi (Vr). Metode selisih dapat memperbaiki kepekaan dari alat ukur.
Pengukuran tegangan yang terbaca pada alat ukur (V0) = -0,037 volt, dan tegangan
referensi yang digunakan (Vr) = 1,0 volt. Batas ukur alat ukur adalah 0,1 volt, dan
ketidakpastian alat ukur 2% dari batas ukur maka diperoleh besar tegangan yang
diukur adalah sebagai berikut:
V0 =Vu -Vr
Vu =V0 +Vr
Vu = (-0,037 + 1,0) volt Vu = 0,963volt
besar ketidak pastian adalah 2% X 0,1 volt = 0,002 volt, sehingga diperoleh nilai Vu adalah (0,963 ± 0,002) volt
Metode Pengukuran Tekanan
3. Metode Nol
Metode Nol mirip dengan metode selisih. Pada metode Nol selisih antara
Vudengan Vrdibuat Nol. Tegangan reverensi dapat diatur agar diperoleh
4. Metode Pengantian
Pengukuran dengan metode penggantian yaitu cara mengukur besaran
yang diukur dengan menganti dengan besaran standar sehingga
memberikan hasil penunjukan yang sama. Besar nilai Rx sama dengan
5. Metode Penukaran
Metode penukaran yaitu pengukuran dengan cara mengantikan
salah satu beban dengan beban yang lain. Ketika salah beban
digantikan harus diperoleh kondisi kesetimbangan seperti
sebelum beban diganti.
Pressure Gauge
Pressure Gauge merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau
liquid) dalam tabung tertutup.Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa psi (pound per square
inch), psf (pound per square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury),
bar, ataupun atm (atmosphere). Pressure gauge digunakan untuk memantau tiap tekanan
udara serta gas yang berada dalam sebuah kompresor udara, berbagai peralatan vakum, jalur
proses, hingga tabung gas medis serta alat pemadam kebakaran. Tak hanya mampu
menunjukkan pengukuran secara visual, pressure gauge juga bisa di konfigurasi secara khusus
untuk akhirnya memberikan sebuah keluaran listrik (Klikmro,2017).
Jenis-Jenis Pressure Gauge
Kelebihan
• Biaya pengadaan awal : sedang
• Karakteristik “overrange : tinggi
Kekurangan
• Linearitas : baik
• Sangat peka terhadap getarandan kejutan
• Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan absolut,
• Jika rusak sulit diperbaiki
https://www.youtube.com/watch?v=TtxMvQh31dw
https://www.youtube.com/watch?v=b0INptOyCmE
https://www.youtube.com/watch?v=GaMxej66Pow
DAFTAR PUSTAKA
http://mytechcroft.com/article-detail/17/pentingnya
gliserin-pada-pressure-gauge-anda